Stasiun Gundih
Stasiun Gundih (GD) merupakan stasiun kereta api kelas III yang terletak di Geyer, Geyer, Grobogan. Stasiun yang terletak pada ketinggian +54 m ini merupakan stasiun kereta api aktif yang letaknya paling selatan di Daerah Operasi IV Semarang. Stasiun ini merupakan stasiun percabangan antara jalur yang menuju Semarang, Gambringan, dan Solo. Kedua rel bertemu di sebelah selatan stasiun.
Stasiun Gundih
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Lokasi |
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Koordinat | 7°13′0″S 110°53′44″E / 7.21667°S 110.89556°E | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ketinggian | +54 m | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Operator | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Letak |
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jumlah peron | 4 (satu peron sisi dan satu peron pulau yang sama-sama rendah di masing-masing sisi emplasemen) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jumlah jalur | 7
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Layanan | Mantab Premium, Brantas (arah Blitar), Matarmaja Tambahan (arah Jakarta), dan Kalijaga | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Konstruksi | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jenis struktur | Atas tanah | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Gaya arsitektur | Indische Empire NIS | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Informasi lain | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kode stasiun |
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Klasifikasi | III[2] | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sejarah | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Dibuka | 1 Mei 1869 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Perusahaan awal | Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Operasi layanan | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Fasilitas dan teknis | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Fasilitas | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lokasi pada peta | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sejarah
Stasiun ini dahulu dibuka sebagai bagian dari pembangunan segmen Kedungjati–Gundih sebagai kelanjutan dari jalur kereta api Samarang–Tangoeng (NIS) yang telah dahulu dibuka pada tanggal 10 Agustus 1867. Dalam kurun waktu dua tahun setelah suksesnya jalur tersebut, kebetulan konstruksi juga dilakukan di segmen Kedungjati–Gundih–Solo Balapan. Pada segmen Kedungjati–Gundih, jalurnya memiliki satu jembatan sepanjang 50 hasta di atas Sungai Tuntang dan melewati pedesaan, hutan jati, dan sawah di daerah Telawa. Hingga awal tahun 1869, biaya yang dikeluarkan untuk membangun lintas ini sebesar 296.785 gulden, sehingga pada awal tahun tersebut NIS juga akan membangun jalur baru menuju Bringin dan selanjutnya diperpanjang menuju Ambarawa. Bahkan dalam rencana yang dibuat oleh NIS, jalur kereta api Kedungjati–Gundih–Solo Balapan akan segera dilaksanakan berturut-turut 1 Mei dan 1 September 1869. Pada tanggal 21 Mei 1873, jalur Samarang–Vorstenlanden telah selesai dibangun.[3][4][5]
Pada awal dekade 1900-an, konstruksi jalur baru Gundih–Gambringan–Bojonegoro–Surabaya Pasarturi mulai dikerjakan. Untuk segmen Gundih–Gambringan–Kradenan dibuka pada tanggal 15 Oktober 1900, sedangkan pembukaan utuh jalur tersebut dilakukan pada tanggal 1 Februari 1903.[6] Pembukaan jalur baru ini mengharuskan sepur sempit 1.067 mm. Stasiun ini tergolong besar di wilayah Grobogan selatan, memiliki dipo lokomotif dan gudang.
Maka sejak saat itulah stasiun ini adalah stasiun terminus dimulainya jalur dengan lebar sepur ganda, yaitu lebar sepur 1.435 mm ditambah sebuah rel lagi di dalamnya sehingga kereta dengan lebar sepur 1.067 mm bisa melewati jalur itu. Hal ini harus dilakukan supaya perjalanan kereta dari dua arah tidak terhambat karena pada saat itu rel dari arah Gambringan hanya menggunakan lebar sepur 1.067 mm, sementara dari arah Brumbung 1.435 mm. Jalur tiga batang rel ini terbentang sampai ke Stasiun Lempuyangan di Yogyakarta sebelum dibongkar oleh pekerja romusha Jepang pada tahun 1942.[7][8]
Bangunan dan tata letak
Stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api di emplasemen sebelah timur dengan jalur 2 sebagai sepur lurus dari dan ke arah Gambringan-Surabaya serta empat jalur kereta api di emplasemen sebelah barat dengan jalur 2 sebagai sepur lurus arah Semarang dan Solo.
Stasiun ini berarsitektur Indische Empire. Secara keseluruhan kondisinya terawat baik, terutama di bagian muka. Ruangan inti stasiun masih asli, bahkan jam besar yang dipasang bersamaan dengan pembangunan stasiun berfungsi sempurna, demikian pula perangkat persinyalan mekanik jenis Alkmaar peninggalan kolonial juga masih tersimpan dan terawat hingga saat ini. Sejak sekitar tahun 2009-2010, stasiun ini telah menggunakan sistem persinyalan elektrik buatan PT Len Industri, menggantikan sistem persinyalan mekanik tersebut.[9]
Saat ini hanya peron barat yang masih dilalui kereta api menuju Brumbung-Semarang, sedangkan peron timur menuju Gambringan sudah jarang sekali dilalui kereta api sejak dinonaktifkannya kereta api ketel Rewulu–Cepu pada awal tahun 2010.[10][11] Jalur ini sekarang hanya digunakan jika jalur lintas Gundih–Brumbung ataupun Gambringan–Brumbung mengalami gangguan yang menyebabkan kereta api tidak bisa melintas.
Layanan kereta api
Penumpang
Kelas ekonomi AC premium
Mantab Premium, tujuan Jakarta via Semarang dan tujuan Madiun via Solo
Kelas ekonomi AC
Lokal ekonomi AC
Kalijaga, tujuan Semarang via Brumbung dan tujuan Solo
Persilangan dan persusulan
- KA Brantas tujuan Blitar (KA 176) bersilang dengan KA Majapahit tujuan Jakarta (KA 141) yang melintas langsung
- KA Matarmaja Tambahan tujuan Jakarta (PLB 7033) bersilang dengan KA Majapahit tujuan Malang (KA 142) yang melintas langsung
- KA Mantab Premium tujuan Jakarta (KLB 10073) bersilang dengan KA Bangunkarta tujuan Surabaya (KA 56) yang melintas langsung
Jadwal kereta api
Berikut ini adalah jadwal kereta api penumpang yang berhenti di Stasiun Gundih per 1 April 2017 (berdasarkan Gapeka 2017).
- KA Reguler
No. KA | KA | Tujuan | Kelas | Tiba | Berangkat |
---|---|---|---|---|---|
176 | Brantas | Blitar (BL) | Ekonomi AC | 01.50 | 02.00 |
409 | Kalijaga | Semarang Poncol (SMC) | Lokal Ekonomi AC | 06.08 | 06.12 |
410 | Solo Balapan (SLO) | 10.53 | 10.57 |
- KA Tambahan (beroperasi pada masa lebaran, natal-tahun baru, ataupun terkadang di akhir pekan tertentu)
No. PLB/KLB | KA | Tujuan | Kelas | Tiba | Berangkat |
---|---|---|---|---|---|
7033 | Matarmaja Tambahan | Jakarta Pasar Senen (PSE) | Ekonomi AC | 02.19 | 02.36 |
10084 | Mantab Premium | Madiun (MN) | Ekonomi AC Premium | 07.08 | 07.10 |
10073 | Jakarta Pasar Senen (PSE) | 22.35 | 22.51 |
Galeri
-
Papan nama stasiun versi terbaru 2017 dipampang di sisi barat
-
Tampak belakang
-
Emplasemen utara
-
Rumah dinas kepala stasiun
Referensi
- ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
- ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.
- ^ Schetskaart van de spoorweg Samarang-Vorstenlanden door de Raad van Beheer der Nederlandsch-Indische Spoorweg-Maatschappij aan de Heeren leden van de Staten-Generaal aangeboden. 1869.
- ^ Banck, J.E. (1869). Geschiedenis van het Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij. M.J. Fisser.
- ^ Perquin, B.L.M.C. (1921). Nederlandsch Indische staatsspooren tramwegen. Bureau Industria.
- ^ Archiv Für Eisenbahnwesen. 58. 1935.
- ^ Bruin, Jan de (2003). Het Indische Spoor in Oorlogstijd. Uquilair B.V.
- ^ Nusantara., Tim Telaga Bakti; Indonesia., Asosiasi Perkeretaapian (1997). Sejarah perkeretaapian Indonesia (edisi ke-Cet. 1). Bandung: Angkasa. ISBN 9796651688. OCLC 38139980.
- ^ PT Len Industri (Persero) (2009). "Sistem Persinyalan Len".
- ^ "Pertamina Kurangi Pengiriman, PT Kereta Nelangsa". Tempo. 2010-02-02. Diakses tanggal 2018-07-18.
- ^ Mediatama, Grahanusa (2010-07-11). "PTKA Tetap Negosiasi Pengiriman BBM Via Kereta Api Ketel". kontan.co.id. Diakses tanggal 2018-07-18.
Stasiun sebelumnya | Lintas Kereta Api Indonesia | Stasiun berikutnya | ||
---|---|---|---|---|
menuju Templat:KAI stations
| Templat:KAI lines | menuju Templat:KAI stations
|
||
Terminus | Templat:KAI lines | menuju Templat:KAI stations
|
||
menuju Templat:KAI stations
| Templat:KAI lines | Terminus |
7°13′08″S 110°54′00″E / 7.218755°S 110.899937°E{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman