Daftar penguasa monarki berdaulat saat ini

artikel daftar Wikimedia

Penguasa monarki adalah kepala monarki, suatu bentuk pemerintahan berupa negara atau pemerintahan yang diperintah oleh seseorang yang biasanya memerintah seumur hidup atau sampai turun takhta, dan biasanya mewarisi takhta karena garis keturunan.[1] Monarki mungkin bersifat otokrat (seperti kebanyakan dalam monarki absolut)[2] atau mungkin hanya sebagai pemimpin seremonial, yang hanya memiliki kekuasaan terbatas atau tidak ada sama sekali, dengan otoritas aktual diberikan pada legislatif atau kabinet pemerintahan (seperti kebanyakan dalam monarki konstitusional).[3] Dalam banyak kasus, penguasa monarki juga berhubungan dengan agama negara.[4]

Raja Carl XVI Gustaf dan Ratu Silvia dari Swedia
Kaisar Jepang, mengenakan jas hitam
Kaisar Naruhito dari Jepang

Pada umumnya, negara hanya memiliki satu penguasa monarki, tetapi dalam keadaan khusus, yaitu apabila penguasa monarki masih di bawah umur (secara hukum), tidak ada, atau tidak mampu secara hukum melaksanakan kekuasaan, seorang regen[fn 1] dapat melaksanakan kekuasaan tersebut. Apabila dua penguasa monarki memerintah atau berkuasa pada suatu negara, seperti yang saat ini terjadi di Andorra, keadaan itu disebut koregensi.[7]

Penguasa-penguasa monarki dibedakan menurut gelar dan pangkat, yang dalam sebagian besar kasus didefinisikan oleh tradisi, dan dipandu di bawah konstitusi negara tersebut. Berbagai gelar diaplikasikan dalam bahasa Indonesia; contohnya, "raja" dan "ratu", "pangeran" dan "putri kerajaan", "kaisar" dan "permaisuri". Meskipun mereka akan dipanggil secara berbeda dalam bahasa-bahasa lokal mereka, nama-nama dan gelar-gelar dalam daftar di bawah ini memakai pengucapan Indonesia yang umum. Penomoran Romawi, digunakan untuk membedakan penguasa berkaitan dengan nama yang sama.[8]

Dalam pembelajaran politik dan sosio-budaya, penguasa-penguasa monarki biasanya dikaitkan dengan penguasa warisan; sebagian besar penguasa monarki lahir dan dibesarkan dalam sebuah keluarga kerajaan, baik dalam konteks sejarah dan kontemporer.[7][9] Suksesi didefinisikan menggunakan berbagai rumusan yang berbeda, seperti proksimitas darah, primogenitur, dan senioritas agnatik. Namun, beberapa penguasa monarki tidaklah warisan, dan sebagai gantinya penguasa tersebut ditentukan melalui proses elektif; contoh modernnya adalah tahta Malaysia.[10] Sistem tersebut bertentangan dengan sebagai konsep monarki modern, namun umumnya dianggap semacam itu karena mereka mempertahankan karakteristik asosiatif tertentu.[11] Beberapa sistem menggunakan kombinasi unsur-unsur warisan dan elektif, dimana pemilihan atau nominasi penerus terbatas pada para anggota garis darah kerajaan.[12][13]

Entri-entri di bawah ini didaftarkan di samping negara-negara yang mereka kepalai, yang dirangkai secara abjad. Penguasa-penguasa monarki tersebut memerintah sebagai kepala negara di negara-negara berdaulat mereka masing-masing. Penguasa-penguasa monarki yang memerintah divisi konstituen, budaya atau lingkup tradisional didaftarkan pada Daftar penguasa monarki konstituen saat ini. Untuk pengklaim tahta yang telah dibubarkan saat ini, lihat Daftar pretender saat ini.

Penguasa monarki saat ini

Keterangan

Legenda
Kata Kunci Deskripsi
Penguasa Nama penguasa monarki, diawali dengan gelar, dengan tautan ke daftar pendahulunya.
Sejak Tanggal perkiraan memperoleh hak atas takhta, tanggal penobatan dicantumkan dalam catatan.
Wangsa Nama keluarga kerajaan, dengan informasi mengenai garis keturunan.
Jenis Bentuk monarki, dengan informasi peranan monarki dalam pemerintahan.
Suksesi Metode atau pola suksesi, dengan tautan ke garis suksesi saat ini.
Standar Lambang penguasa monarki atau monarki terkait.
N/A Menunjukkan kata kunci tidak berlaku.
Menunjukkan tidak tersedia data.

Daftar

Kerajaan Gambar Penguasa monarki Sejak Jangka waktu Wangsa Jenis Suksesi Standar Ref
  Kepangeranan Andorra   Co-Pangeran Emmanuel Macron[fn 2] 14 Mei 2017 7 tahun, 227 hari N/A Konstitusional Ex officio [14][15]
  Co-Pangeran Uskup Agung Joan Enric[fn 2] 12 Mei 2003 21 tahun, 230 hari
  Antigua dan Barbuda Berkas:Queen Elizabeth II at Hillsborough Castle.jpg Ratu Elizabeth II[fn 3] 1 November 1981[fn 4] 43 tahun, 56 hari Windsor[fn 5] Konstitusional Pewaris   [16][17]
  Australia Ratu Elizabeth II[fn 3] 6 Februari 1952 72 tahun, 325 hari Konstitusional   [16][18]
  Bahama Ratu Elizabeth II[fn 3] 10 Juli 1973[fn 4] 51 tahun, 170 hari Konstitusional   [16][19]
  Barbados Ratu Elizabeth II[fn 3] 30 November 1966[fn 4] 58 tahun, 27 hari Konstitusional   [16][20]
  Belize Ratu Elizabeth II[fn 3] 21 September 1981[fn 4] 43 tahun, 97 hari Konstitusional   [16][21]
  Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia Utara Ratu Elizabeth II[fn 3] 6 Februari 1952[fn 6] 72 tahun, 325 hari Konstitusional  
 [fn 7]
[16]
  Grenada Ratu Elizabeth II[fn 3] 7 Februari 1974[fn 4] 50 tahun, 324 hari Konstitusional   [16][23]
  Jamaika Ratu Elizabeth II[fn 3] 6 Agustus 1962[fn 4] 62 tahun, 143 hari Konstitusional   [16][24]
  Kanada Ratu Elizabeth II[fn 3] 6 Februari 1952 72 tahun, 325 hari Konstitusional   [16][25]
  Papua Nugini Ratu Elizabeth II[fn 3] 16 September 1975[fn 8] 49 tahun, 102 hari Konstitusional   [16][26]
  Saint Kitts and Nevis Ratu Elizabeth II[fn 3] 19 September 1983[fn 4] 41 tahun, 99 hari Konstitusional   [16][27]
  Saint Lucia Ratu Elizabeth II[fn 3] 22 Februari 1979[fn 4] 45 tahun, 309 hari Konstitusional [16][28]
  Saint Vincent and the Grenadines Ratu Elizabeth II[fn 3] 27 Oktober 1979[fn 4] 45 tahun, 61 hari Konstitusional [16][29]
  Selandia Baru Ratu Elizabeth II[fn 3] 6 Februari 1952 72 tahun, 325 hari Konstitusional Royal Standard of New Zealand [16][30]
  Kepulauan Solomon Ratu Elizabeth II[fn 3] 7 Juli 1978[fn 4] 46 tahun, 173 hari Konstitusional   [16][31]
  Tuvalu Ratu Elizabeth II[fn 3] 1 Oktober 1978[fn 4] 46 tahun, 87 hari Konstitusional   [16][32]
  Kerajaan Arab Saudi   Raja Salman bin Abdul‘aziz 23 Januari 2015 9 tahun, 339 hari Al Saud Absolut Pewaris dan terpilih[fn 9]   [34]
  Bahrain   Raja Hamad bin Isa 6 Maret 1999[fn 10] 25 tahun, 296 hari Al Khalifah[fn 11] Campuran Pewaris   [35]
  Kerajaan Belanda Berkas:Koning-willem-alexander-okt-15-s.jpg Raja Willem-Alexander 30 April 2013 11 tahun, 241 hari Orange-Nassau[fn 12] Konstitusional Pewaris   [39]
  Belgia   Raja Philippe 21 Juli 2013 11 tahun, 159 hari Belgia[fn 5] Konstitusional Pewaris   [43]
  Bhutan   Raja Jigme Khesar Namgyel 14 Desember 2006[fn 13] 18 tahun, 12 hari Wangchuck Konstitusional Pewaris [45]
  Brunei Darussalam   Sultan Hassanal Bolkiah 4 Oktober 1967[fn 14] 57 tahun, 84 hari Bolkiah Absolut Pewaris [46]
  Denmark   Ratu Margrethe II 14 Januari 1972 52 tahun, 348 hari Glücksburg[fn 15] Konstitutional Pewaris   [48]
  Jepang   Kaisar Naruhito[fn 16] 1 Mei 2019[fn 17] 5 tahun, 240 hari Dinasti Yamato[fn 18] Konstitusional Pewaris   [54]
  Kamboja   Raja Norodom Sihamoni 14 Oktober 2004[fn 19] 20 tahun, 74 hari Norodom[fn 20] Konstitusional Pewaris dan terpilih[fn 21]   [56]
  Kuwait   Emir Sabah al-Ahmad 29 Januari 2006 18 tahun, 333 hari Al Sabah[fn 11] Konstitusional Pewaris dan terpilih[fn 22] [62]
  Kerajaan Lesotho   Raja Letsie III 7 Februari 1996[fn 23] 34 tahun, 45 hari Moshesh Konstitusional Pewaris dan terpilih   [63][64]
  Liechtenstein   Pangeran Hans-Adam II
(Pemangku raja: Pangeran Pewaris Alois)
13 November 1989[fn 24] 35 tahun, 44 hari Liechtenstein Konstitusional Pewaris   [66]
  Luxembourg   Adipati Agung Henri 7 Oktober 2000[fn 25] 24 tahun, 81 hari Luxembourg-Nassau[fn 26] Konstitusional Pewaris   [68]
  Malaysia Yang di-Pertuan Agong Abdullah[fn 27] 31 Januari 2019[fn 28] 5 tahun, 331 hari Pahang Konstitusional Pewaris dan rotasional[fn 29]   [73]
  Kerajaan Maroko   Raja Mohammed VI 23 Juli 1999[fn 30] 25 tahun, 157 hari Alawi Konstitutional Pewaris   [75]
   Kepangeranan Monako   Pangeran Albert II 6 April 2005[fn 31] 19 tahun, 265 hari Grimaldi Konstitusional Pewaris   [79]
  Kerajaan Norwegia   Raja Harald V 17 Januari 1991[fn 32] 33 tahun, 345 hari Glücksburg[fn 15] Konstitusional Pewaris   [80]
  Kesultanan Oman   Sultan Qaboos bin Said 23 Juli 1970 54 tahun, 157 hari Al Bu Sa‘īd Absolut Pewaris   [81][82]
  Negara Qatar   Emir Tamim bin Hamad 25 Juni 2013 11 tahun, 185 hari Al Thani Absolut[fn 33] Pewaris [84]
  Kerajaan Spanyol   Raja Felipe VI 19 Juni 2014 10 tahun, 192 hari Bourbon Konstitusional Pewaris   [85]
  Kerajaan Swaziland   Raja Mswati III 25 April 1986 38 tahun, 246 hari Dlamini Absolut Pewaris dan terpilih[fn 34]   [88]
  Kerajaan Swedia   Raja Carl XVI Gustaf 15 September 1973[fn 35] 51 tahun, 103 hari Bernadotte Konstitusional Pewaris   [90]
  Kerajaan Thailand   Raja Vajiralongkorn[fn 36] 13 Oktober 2016 8 tahun, 75 hari Chakri Konstitusional Warisan   [93]
  Kerajaan Tonga   Raja Tupou VI 18 Maret 2012 12 tahun, 284 hari Tupou[fn 37] Konstitusional Pewaris   [95]
  Uni Emirat Arab   Presiden Khalifa bin Zayed 3 November 2004 20 tahun, 54 hari Al Nahyan[fn 38] Campuran[fn 39] Terpilih dan pewaris[fn 40]   [99]
  Vatican City   Paus Fransiskus[fn 41] 13 Maret 2013 11 tahun, 289 hari N/A Teokrasi Absolut Ex officio   [100]
  Kerajaan Hashemite Yordania   Raja Abdullah II 7 Februari 1999[fn 42] 25 tahun, 324 hari Hāshim Konstitusional Pewaris[fn 43]   [103][104]

Lihat pula

Catatan

  1. ^ Regent dalam bahasa Inggris diterjemahkan dalam bahasa Indonesia sebagai "regen".[5] Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, "regen" diartikan sebagai bupati. Tetapi dalam bahasa Inggris, regent adalah penguasa atau administrator suatu negara selama keadaan minor, ketidakhadiran, atau ketidakmampuan penguasa monarki negara tersebut (the ruler or administrator of a country during the minority, absence, or incapacity of its monarch) atau sesorang yang memerintah atau berkuasa (any person who governs or rules).[6]
  2. ^ a b Presiden Prancis dan uskup Urgell masing-masing memegang jabatan ko-pangeran Andorra, namun tidak ada gelar pribadi yang disematkan untuk jabatan tersebut.
  3. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p Elizabeth II adalah ratu permaisuri saat ini dari enam belas wilayah Persemakmuran terpisah (lihat entri terpisah), dan sebelumnya menjabat sebagai ratu enam belas negara lainnya, semenjak pencabutan monarki tersebut.
  4. ^ a b c d e f g h i j k Elizabeth II sebelumnya menjabat pada negara ini sebagai Ratu Britania Raya, dari 6 Februari 1952 sampai kemerdekaan negara tersebut dan pembentukan mahkota terpisah.
  5. ^ a b Keluarga kerajaan Belgia dan Wangsa Windsor berasal dari garis keturunan Wangsa Saxe-Coburg dan Gotha,[40][41] yang merupakan cabang dari Wangsa Wettin.[42]
  6. ^ Diangkat pada 2 Juni 1953.[22]
  7. ^ Bendera bawah hanya digunakan di Skotlandia, bendera atas digunakan di Inggris, Irlandia Utara dan Wales.
  8. ^ Elizabeth II sebelumnya memerintah Papua Nugini sebagai Ratu Australia, dari 6 Februari 1952 sampai kemerdekaan negara tersebut dan pembentukan mahkota terpisah.
  9. ^ Suksesi ditentukan oleh konsensus dalam Wangsa Saud kepada siapa yang akan menjadi Pangeran Mahkota. Konsensus ini dapat berubah terganti pada tindakan Pangeran Mahkota.[33]
  10. ^ Hamad ibn Isa menjabat sebagai Amir dari Negara Bahrain sampai 14 Februari 2002, dimana ia diberikan gelar baru Raja Bahrain dibawah Konstitusi baru.[35]
  11. ^ a b Sebuah klan dari suku Utub.[36]
  12. ^ Keluarga kerajaan Belanda adalah keturunan dari Wangsa Nassau dan Lippe. [37][38]
  13. ^ Diangkat pada 6 November 2008.[44]
  14. ^ Diangkat pada 1 Agustus 1968.[46]
  15. ^ a b Secara resmi Wangsa Schleswig-Holstein-Sonderburg-Glücksburg, adalah cabang dari Wangsa Oldenburg.[47]
  16. ^ "Naruhito" adalah nama pemberian kaisar saat ini, namun bukan nama regnal-nya, dan ia tidak pernah disebut dengan sebutan tersebut dalam bahasa Jepang. Era masa pemerintahan Naruhito menyandang nama "Reiwa", dan menurut kebiasaan, ia akan berganti nama menjadi "Kaisar Reiwa" setelah kematiannya.[49]
  17. ^ Pelantikannya diadakan pada 22 Oktober 1990.[50]
  18. ^ Kaisar Jepang tidak memiliki nama keluarga.[51][52] Penggunaan nama "Yamato" untuk rumah tangga berasal dari Wangsa Yamato kuno.[53] Nama tersebut sering digunakan sebagai nama untuk dinasti kekaisaran, namun tidak memiliki dasar resmi.
  19. ^ Diangkat pada 29 Oktober 2004.[55]
  20. ^ Sebuah cabang dari dinasti Varman. Nama "Norodom" digunakan oleh keturunan Norodom I.[56][57]
  21. ^ Raja terpilih seumur hidup oleh Dewan Tahta Kerajaan dari keturunan laki-laki dari raja-raja Ang Duong, Norodom, dan Sisowath.[58]
  22. ^ Pewaris dipilih oleh emir yang memerintah, dan nominasinya juga harus disetujui oleh mayoritas anggota Mahkamah Nasional.[59] Tahta tersebut juga biasanya ditentukan antara dua cabang utama keluarga Al Sabah: Al Salem dan Al Jaber.[60][61] Emir saat ini adalah dari cabang Al Jaber.
  23. ^ Diangkat pada 31 Oktober 1997. Ia sebelumnya menjabat sebagai raja dari 12 November 1990 sampai 25 Januari 1995.[63]
  24. ^ Secara resmi naik tahta pada 15 Agustus 1990.[65] Sebelum kenaikan tahtanya, Hans-Adam menjabat sebagai pangeran regen sejak 26 Agustus 1984.[66] Pada 15 Agustus 2004, pangeran tersebut secara resmi melantik putranya Pangeran Alois sebagai regen, dalam persiapan untuk penggantian tahtanya, namun masih menjadi kepala negara seturut dengan konstitusi.[67]
  25. ^ Sebelum pelantikan resmi, Henri menjabat sebagai pangeran berkuasa sejak 4 Maret 1998.[68]
  26. ^ Keluarga kerajaan Luxembourg adalah anggota dari Wangsa Nassau-Weilburg,[69] yang merupakan keturunan dari Wangsa Nassau dan cabang Parma dari Wangsa Bourbon.
  27. ^ Gelar Resmi: Yang di-Pertuan Agong. Gelar tersebut diterjemahkan menjadi "Kepala Tinggi Negara", dan umumnya disebut sebagai "Raja".[70]
  28. ^ Terpilih pada 24 Januari 2019.[71] Masa jabatan dimulai pada 31 Januari 2019.
  29. ^ Yang di-Pertuan Agong terpilih untuk masa jabatan selama lima tahun dan berasal dari hampir sembilan pewaris penguasa negara bagian Melayu, yang membentuk Majelis Raja-Raja. Posisi tersebut secara sistematis dirotasi antara sembilan penguasa tersebut melalui perjanjian tak resmi; order-nya awalnya berdasarkan pada senioritas.[72]
  30. ^ Diangkat pada 30 Juli 1999.[74]
  31. ^ Albert II secara resmi naik tahta menjadi pangeran dalam sebuah upacara dua bagian, sesuai dengan tradisi, pada 12 Juli dan 19 November 2005.[76][77] Ia sebelumnya menjabat sebagai regen sejak 31 Maret 2005.[78]
  32. ^ Secara resmi dilantik pada 21 Januari 1991, dan dikonsekrasikan pada 23 Juni 1991. Sebelum kenaikan tahtanya, Harald menjabat sebagai pangeran regen sejak 1 Juni 1990.[80]
  33. ^ Monarki adalah konstitusional menurut hukum, namun masih absolut dalam praktiknya.[83]
  34. ^ Suksesi adalah subyek hukum kebiasaan, dan tidak mengikuti primogenitur. Dewan tetua memilih siapa di antara istri-istri raja yang berkuasa yang akan menjadi ibu raja berikutnya. Wanita tersebut akan naik pangkat menjadi Ndlovukati setelah kenaikan tahta putranya, dan akan memerintah bersama dengannya selama masa pemerintahannya. Dua istri pertama raja dianggap tidak sah.[86][87]
  35. ^ Secara resmi naik tahta pada 19 September 1973.[89]
  36. ^ Namanya juga disebut sebagai Mahawachiralongkon.[91] Ia juga disebut Rama X.[92]
  37. ^ Sebuah garis dari dinasti Tuʻi Kanokupolu.[94][95]
  38. ^ Al Nahyan adalah sebuah cabang dari Al Falahi, sebuah klan dari suku Yas.[96]
  39. ^ Perdana Menteri adalah kepala pemerintahan. Namun, dengan konsen Dewan Tertinggi, jabatan tersebut dilantik oleh Presiden, yang masih dianggap berkuasa.[97]
  40. ^ Menurut Konstitusi, Presiden Uni Emirat Arab dipilih oleh Dewan Tertinggi Federal dari para penguasa tujuh emirat individual.[97] Namun, menurut perjanjian tak resmi, Presiden selalu menjadi kepala klan Al Nahyan, Emir Abu Dhabi (lihat daftar penguasa monarki konstituen saat ini), yang menjadikannya jabatan warisan de facto. Selain itu, Perdana Menteri yang dilantik selalu menjadi kepala klan Al Maktoum dan Emir Dubai.[98]
  41. ^ Sebagai Penguasa Berdaulat Vatican City, ia merupakan Uskup Roma.
  42. ^ Secara resmi naik tahta pada 9 Juni 1999.[101]
  43. ^ Suksesi berdasarkan pada primogenitur. Namun, raja yang memerintah juga dapat memilih penggantinya dari pangeran yang dianggap sah.[102]

Referensi

  1. ^ "Definition of "monarch"". Collins English Dictionary (dalam bahasa bahasa Inggris). Diakses tanggal 22-09-2012. 
  2. ^ Herb, Michael (1999). All in the family: absolutism, revolution, and democracy in the Middle East. New York: SUNY Press. hlm. 235. ISBN 978-0-7914-4168-8. 
  3. ^ Spellman, W. M. (2001). Monarchies 1000–2000. London: Reaktion Books. hlm. 22–23. ISBN 978-1-86189-087-0. 
  4. ^ Harris, Nathanial (2009). Systems of Government: Monarchy. London: Evans Brothers. hlm. 38. ISBN 978-0-237-53932-0. 
  5. ^ "Glosarium - "regent"". Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional RI. Diakses tanggal 29-03-2016. 
  6. ^ "Definiton of "regent"". Collins English Dictionary (dalam bahasa bahasa Inggris). Diakses tanggal 29-03-2016. 
  7. ^ a b Hindley, Geoffrey (2000). The Royal Families of Europe. London: Constable & Robinson. hlm. 1–6. ISBN 978-0-7867-0828-4. 
  8. ^ Merriam-Webster's manual for writers and editors. Springfield, United States: Merriam-Webster, Inc. 1998. hlm. 94. ISBN 978-0-87779-622-0. 
  9. ^ Forty, Sandra; Millidge, Judith; Riley, Ed (2009). World Royal Families. United States: Book Sales, Inc. hlm. 94. ISBN 978-0-7858-2530-2. 
  10. ^ Constitution of Malaysia, Art. 32, Sec. 3.
  11. ^ Bouvier, John; Rawle, Francis (1914). Bouvier's Law Dictionary and Concise Encyclopedia. 2 (edisi ke-3rd). Vernon Law Book Company. hlm. 2237–2238. 
  12. ^ Shawcross, William (1994). Cambodia's new deal: a report. Carnegie Endowment for International Peace. hlm. 106. ISBN 978-0-87003-051-2. 
  13. ^ Garner, James Wilford (1910). Introduction to Political Science: A Treatise on the Origin, Nature, Functions, and Organization of the State. American Book Company. hlm. 169–178. ISBN 978-1-115-59599-5. 
  14. ^ Pemerintahan Andorra (23 Desember 2009). "Recepció de Nadal del copríncep episcopal Joan-Enric Vives". Portal web del Govern d’Andorra (dalam bahasa Catalan). Pemerintahan Andorra. Diakses tanggal 7 Desember 2010. 
  15. ^ Constitution of Andorra, Ch. 3.
  16. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p Pemerintahan Britania Raya. "The Queen and the Commonwealth". Official website of the British Monarchy. The Royal Household. Diakses tanggal 12 April 2010. 
  17. ^ Constitution of Antigua and Barbuda, Art. 68.
  18. ^ Constitution of Australia, Art. 61.
  19. ^ Constitution of the Bahamas, Art. 71.
  20. ^ Constitution of Barbados, Art. 63.
  21. ^ Constitution of Belize, Art. 36.
  22. ^ Government of the United Kingdom. "Accession and Coronation". Official website of the British Monarchy. The Royal Household. Diakses tanggal 12 April 2010. 
  23. ^ Constitution of Grenada, Art. 57.
  24. ^ Constitution of Jamaica, Art. 68.
  25. ^ Constitution of Canada, Art. 9.
  26. ^ Constitution of Papua New Guinea, Art. 82.
  27. ^ Constitution of Saint Kitts and Nevis, Art. 51.
  28. ^ Constitution of Saint Lucia, Art. 59.
  29. ^ Constitution of Saint Vincent and the Grenadines, Art. 50.
  30. ^ Constitution Act 1986: Part 1.
  31. ^ Constitution of Solomon Islands, Art. 1.
  32. ^ Constitution of Tuvalu, Art. 48.
  33. ^ Cordesman, Anthony H (2009). Saudi Arabia: national security in a troubled region. ABC-CLIO. hlm. 9. ISBN 978-0-313-38076-1. : "In October 2006, King Abdullah issued a new succession law that amended the 1992 Basic Law and formalized the process by creating the Allegiance Commission. The new law both defines how a king will choose among possible candidates and provides a formal way for developing a consensus to choose the king's successor. The Allegiance Commission will select a king and crown prince upon the death or incapacitation of either. This commission expands the role of the ruling family in the selection process. ... It is composed of some 35 sons and grandsons of the late founder of the Kingdom, Abd al-Aziz al-Saud, who will vote in secret ballots on who could and could not be eligible to be future kings and crown princes."
  34. ^ "Saudi Arabia's King Abdullah dies". BBC News. 23 Januari 2015. Diakses tanggal 23 Januari 2015. 
  35. ^ a b "The Kingdom of Bahrain: The Constitutional Changes". The Estimate. The International Estimate, Inc. 22 February 2002. Diakses tanggal 12 November 2011. 
  36. ^ Alghanim, Salwa (1998). The reign of Mubarak al-Sabah: Shaikh of Kuwait, 1896-1915. I.B.Tauris. hlm. 5. ISBN 978-1-86064-350-7. 
  37. ^ Pemerintahan Belanda. "Orange and Nassau". The Dutch Royal House. Government Information Service. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 November 2010. Diakses tanggal 9 December 2010. 
  38. ^ Steinberg, Glenn A. "The Former Ruling House of Lippe, 1939-1945". European Royalty during World War II. The College of New Jersey. Diakses tanggal 9 December 2010. 
  39. ^ Pemerintahan Belanda. "Zijne Majesteit Koning Willem-Alexander". The Dutch Royal House (dalam bahasa Belanda). Government Information Service. Diakses tanggal 30 April 2013. 
  40. ^ "The Belgian Monarchy" (PDF). Government of Belgium, Chancellery of the Prime Minister. hlm. 11. Diakses tanggal 28 Desember 2012. 
  41. ^ Government of the United Kingdom. "The House of Windsor". Official website of the British Monarchy. The Royal Household. Diakses tanggal 9 Desember 2010. 
  42. ^ Herzogliche Hauptverwaltung. "The House of Wettin". Das Herzogliche Haus Sachsen-Coburg und Gotha. The Duke of Saxe-Coburg and Gotha's Family Foundation. Diakses tanggal 9 Desember 2010. 
  43. ^ Pemerintah Belgia. "King Philippe". The Belgian Monarchy. Federal Public Service; Chancery of the Prime Minister. Diakses tanggal 22 July 2013. 
  44. ^ Denyer, Simon (7 November 2008). "Bhutan's Dragon King shows he is man of the people". Reuters. Thomson Reuters. Diakses tanggal 12 November 2011. 
  45. ^ Staff writers (15 December 2006). "Bhutanese king steps down early". BBC News. British Broadcasting Corporation. Diakses tanggal 13 November 2011. 
  46. ^ a b Pemerintah Brunei. "Prime Minister". The Royal Ark. Office of the Prime Minister. Diakses tanggal 12 November 2011. 
  47. ^ Adams Woods, Frederick (2009). Mental and Moral Heredity in Royalty. BiblioBazaar, LLC. hlm. 225. ISBN 978-1-115-33425-9. 
  48. ^ Pemerintah Denmark. "Her Majesty The Queen of Denmark". The Danish Monarchy. Royal Court of Denmark. Diakses tanggal 12 April 2010. 
  49. ^ Embassy of Japan in Pakistan (7 Desember 2007). "National Day of Japan to be celebrated" (Siaran pers). Pemerintah Jepang. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Januari 2009. Diakses tanggal 7 Desember 2010. 
  50. ^ "国民の祝日について - 内閣府". www8.cao.go.jp (dalam bahasa Jepang). Diakses tanggal 2019-04-30. 
  51. ^ Skya, Walter (2009). Japan's holy war: the ideology of radical Shintō ultranationalism. Duke University Press. hlm. 291. ISBN 978-0-8223-4423-0. 
  52. ^ National Committee of Japanese Historians (1990). Historical studies in Japan. VII. Brill Publishers. hlm. 151. ISBN 978-4-634-65040-4. 
  53. ^ Seagrave, Sterling (2001). The Yamato Dynasty: The Secret History of Japan's Imperial Family. Broadway Books. hlm. 4–10. ISBN 978-0-7679-0497-1. 
  54. ^ Pemerintah Jepang. "Their Majesties the Emperor and Empress". Imperial Household Agency. Diakses tanggal 12 April 2010. 
  55. ^ Chandara, L., Samean, Y., Vachonn, M., Plaut, E., Botumroath, L. and Soenthrith, S. (October 2004). "King Norodom Sihamoni's coronation: a special supplement to the Cambodia Daily". The Cambodia Daily. Diakses tanggal 15 November 2011. 
  56. ^ a b Pemerintahan Kamboja. "The Monarchy". Royal Embassy of Cambodia in the United Kingdom. Diakses tanggal 3 December 2011. 
  57. ^ Corfield, Justin J. (2009). The history of Cambodia. ABC-CLIO. hlm. 38. ISBN 978-0-313-35722-0. 
  58. ^ Constitution of Cambodia, Art. 14.
  59. ^ Konstitusi Kuwait, Art. 4.
  60. ^ Cordesman, Anthony H (2007). Gulf military forces in an era of asymmetric wars. 2. Greenwood Publishing Group. hlm. 111. ISBN 978-0-275-99250-7. : "The royal family, Al Sabah, has two branches—Al Jaber and Al Salem—and has traditionally alternated in ruling Kuwait. This tradition, however, has changed following the death of Jaber Al Sabah [1977–2006]."
  61. ^ Political Risk Yearbook, 1998. Political Risk Services. 1998. hlm. 48. ISBN 978-1-85271-371-3. : "The two branches of the Al-Sabah family, the Jabers and the Salems, have traditionally alternated their rule, one providing the emir and the other the crown prince (also serving as prime minister)."
  62. ^ Government of Kuwait. "H.H. Amir Sabah Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah". Diwan of the Almiri Court. Diakses tanggal 15 November 2011. 
  63. ^ a b Pemerintah Lesotho. "His Majesty King Letsie III". The Lesotho Monarchy. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 Juni 2009. Diakses tanggal 28 April 2010. 
  64. ^ Olivier, J. "Basotho in Lesotho". Sesotho Online. Sesotho Online. Diakses tanggal 7 December 2010. 
  65. ^ Leistra, Netty. "Furstentum Liechtenstein". Netty's Royalty Page. Diakses tanggal 7 Desember 2010. 
  66. ^ a b Pemerintah Liechtenstein. "Prince Hans-Adam II". Portal of the Principality of Liechtenstein. Government Spokesperson’s Office. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Juni 2009. Diakses tanggal 7 Desember 2010. 
  67. ^ Image Liechtenstein. "The Principality of Liechtenstein" (PDF). Portal of the Principality of Liechtenstein. Diakses tanggal 9 Juli 2011. 
  68. ^ a b Pemerintahan Luxembourg. "Adipati Agung Henri". Press and Information Service. Diakses tanggal 11 November 2010. 
  69. ^ "Droits de Succession: Ordre successoral" (dalam bahasa Prancis). Grand Ducal Court of Luxembourg. Diakses tanggal 28 Desember 2012. 
  70. ^ Malaysian Administrative Modernisation and Management Planning Unit. "The Yang di-Pertuan Agong". myGovernment. Pemerintahan Malaysia. Diakses tanggal 4 Desember 2011. 
  71. ^ "Malaysia elects new king after unprecedented abdication". BBC News. 24 January 2019. Diakses tanggal 31 January 2019. 
  72. ^ National Library of Malaysia. "Election of the Yang di-Pertuan Agong and Timbalan Yang di-Pertuan Agong". Pemerintah Malaysia. Diakses tanggal 4 Desember 2011. 
  73. ^ Perpustakaan Nasional Malaysia. "Yang di-Pertuan Agong XIV". Pemerintah Malaysia. Diakses tanggal 5 Januari 2011. 
  74. ^ Staff writers (24 July 1999). "Mohammed VI takes Moroccan throne". BBC News. British Broadcasting Corporation. Diakses tanggal 15 November 2011. 
  75. ^ Laurenson, John (11 March 2006). "The most powerful man in Morocco". BBC News. British Broadcasting Corporation. Diakses tanggal 15 November 2011. 
  76. ^ Agence France-Presse (20 November 2005). "Prince Albert's Monaco enthronement complete". ABC News Online. Australian Broadcasting Corporation. Diakses tanggal 7 Desember 2010. 
  77. ^ "Biography". Prince's Palace of Monaco. 2011. Diakses tanggal 10 December 2011. 
  78. ^ Sector, Charlotte (6 April 2005). "Playboy Prince Fulfills His Destiny". ABC News. ABC News Internet Ventures. Diakses tanggal 7 Desember 2010. 
  79. ^ "The House of Grimaldi". Infinite Public Relations. Diakses tanggal 12 April 2010. 
  80. ^ a b Pemerintahan Norwegia. "His Majesty King Harald". Official website of the Royal House of Norway. Royal Court of Norway. Diakses tanggal 7 Desember 2010. 
  81. ^ Sultan Qaboos Centre for Islamic Culture. "About H.M the Sultan". Government of Oman, Diwan of the Royal Court. Diakses tanggal 12 November 2011. 
  82. ^ Nyrop, Richard F (2008). Area Handbook for the Persian Gulf States. Wildside Press LLC. hlm. 341. ISBN 978-1-4344-6210-7. 
  83. ^ World and Its Peoples: Arabian Peninsula. Marshall Cavendish. 2006. hlm. 64. ISBN 978-0-7614-7571-2. 
  84. ^ Pemerintah Qatar. "H.H. The Amir's Biography". Diwan of the Amiri Court. Diakses tanggal 12 November 2011. 
  85. ^ Pemerintah Spanyol. "His Majesty the King Juan Carlos". The Royal Household of His Majesty the King. Diakses tanggal 7 Desember 2010. 
  86. ^ Marwick, Brian Allan (1940). The Swazi: an ethnographic account of the natives of the Swaziland Protectorate. Cambridge University Press. hlm. 5–75. 
  87. ^ Rubin, N.N. (28 July 2009). "The Swazi Law of Succession: A Restatement". Journal of African Law. Cambridge University Press. 9 (2): 90–113. doi:10.1017/S0021855300001108. 
  88. ^ Simelane, H.S. (2005), "Swaziland: Mswati III, Reign of", dalam Shillington, Kevin, Encyclopedia of African history, 3, Fitzroy Dearborn, hlm. 1528–30, 9781579584559 
  89. ^ Pemerintah Swedia (19 September 1973). "Kungl Maj:ts kungörelse (1973:702)". Department of Justice. Diakses tanggal 12 Juni 2010. 
  90. ^ Pemerintahan Swedia. "H.M. King Carl XVI Gustaf". Sveriges Kungahus (dalam bahasa Swedia). Information and Press Department. Diakses tanggal 7 Desember 2010. 
  91. ^ "Thai Crown Prince Maha Vajiralongkorn proclaimed king". BBC News. December 1, 2016. Diakses tanggal December 2, 2016. 
  92. ^ Charuvastra, Teeranai (November 29, 2016). "Prince Vajiralongkorn Proclaimed King Rama X". Khao Sod. Bangkok. Diakses tanggal November 29, 2016. 
  93. ^ "The Illustrious Chakri Family". Mahidol University. Diakses tanggal 28 April 2010. 
  94. ^ Pemerintah Tonga (28 July 2008). "Geneology of King Tupou VI". Office of the Lord Chamberlain. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 August 2010. Diakses tanggal 9 December 2010. 
  95. ^ a b Government of Tonga. "Tu'i Kanokupolu". Palace Office. Diakses tanggal 12 November 2011. 
  96. ^ Shoup, John A (2009). Saudi Arabia and the Gulf Arab States Today: A-J. Greenwood Publishing Group. hlm. 323. ISBN 978-0-313-34444-2.  . "The Al Nahyan ... are a branch of the Al Bu Falah tribe of the Bani Yas confederation, and although they have been a small section of the tribe, the Al Nahyan have traditionally provided the paramount shaykh for the confederation."
  97. ^ a b Constitution of the United Arab Emirates, Art. 51 & 54.
  98. ^ Noack, Sascha (2007). Doing Business in Dubai and the United Arab Emirates. GRIN Verlag. hlm. 16. ISBN 978-3-638-79766-5. 
  99. ^ Rosenthal, Laurie (12 Juni 2006). "Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan". The Nation. Katrina vanden Heuvel. 
  100. ^ "Argentina's Jorge Mario Bergoglio elected Pope". BBC News. BBC. Diakses tanggal 13 Maret 2013. 
  101. ^ MEDEA Institute. "Abdullah II (Jordan)". Diakses tanggal 12 November 2011. 
  102. ^ Constitution of Jordan, Art. 28.
  103. ^ Pemerintahan Yordania. "His Majesty King Abdullah II". Situs web resmi Abdullah II. The Royal Hashemite Court. Diakses tanggal 12 November 2011. 
  104. ^ Pemerintahan Yordania. "The Hashemites: Introduction". Office of King Hussein I. The Royal Hashemite Court. Diakses tanggal 7 Desember 2010. 

Pranala luar