Rumpun bahasa Indo-Eropa
Etimologi
Thomas Young menciptakan istilah "Indo-Europa" pada 1813, dari Indo- + Eropa, karena perbedaan yang besar secara geografis antar kerabat bahasa: dari Eropa Barat hingga India Timur Laut.[1]
Klasifikasi bahasa Indo-Eropa
Artikel ini adalah bagian dari seri: |
Topik Indo-Eropa |
---|
Proto Indo-Eropa
Bahasa Albania
Bahasa Anatolia
- Bahasa Nesili †
- Bahasa Luwili †
- Bahasa Palaic †
- Bahasa Likia †
- Bahasa Lidia †
- Bahasa Karia †
- Bahasa Pisidia †
- Bahasa Milia †
Bahasa Armenia
Bahasa Balto-Slavik
- Bahasa Baltik
- Baltik Barat †
- Baltik Timur
- Bahasa Slavia
- Bahasa Slavia timur
- Bahasa Slavia barat
- Bahasa Slavia selatan
- Subkelompok barat
- Subkelompok timur
- Bahasa Iran
- Bahasa iran timur
- Timur laut
- Tenggara
- Bahasa Iran barat
- Bahasa iran timur
- Bahasa Indo-Arya
- Bahasa Sanskerta
- Bahasa Pali
- Zona tengah
- Zona timur
- Zona Utara
- Zona Barat laut
- Zona Selatan
- Zona barat
- Bahasa Nuri
- Bahasa Dard
- Bahasa Jermanik barat
- Bahasa Bahasa Jermanik Utara
- Skandinavia Barat
- Bahasa Norwegia
- Bahasa Norwegia Bokmål
- Bahasa Høgnorsk
- Bahasa Landsmål
- Bahasa Norwegia Nynorsk
- Bahasa Riksmål
- Bahasa Vestlandsk
- Bahasa Nord-Norsk
- Norwegia timur
- Norwegia dataran tengah
- Bahasa Trøndersk
- Bahasa Islandia
- Bahasa Gøtudanskt
- Bahasa Faroe
- Bahasa Norn †
- Bahasa Norwegia
- Skandinavia Timur
- Bahasa Gutnish
- Skandinavia Barat
- Bahasa Jermanik timur
Bahasa Tokharia
Bahasa Yunani
Bahasa Trasia
Bahasa Illiria
Bahasa Frigia
(†- Bahasa mati)
Bahasa-bahasa Indo-Eropa sudah ribuan tahun dituliskan. Bahasa Indo-Eropa tertua yang tersurat adalah bahasa Hitit dari tahun 1800 SM. Sedangkan fragmen bahasa kitab Rgveda dalam bahasa Sanskerta yang tertua diperkirakan berasal dari tahun 1500 SM. Pada kasus terakhir ini, nyanyian ini baru dituliskan pada kira-kira tahun 500. Sehingga ada tradisi Sastra Oral sepanjang paling tidak 1.000 tahun. Fragmen bahasa Yunani yang tertua adalah dalam bahasa Misenia, dan ditulis menggunakan huruf Linear B dan berasal dari kira-kira tahun 1.200 SM.
Hipotesis lain
Lihat pula
Referensi
- ^ Robinson, Andrew (2007). The Last Man Who Knew Everything: Thomas Young, the Anonymous Genius who Proved Newton Wrong and Deciphered the Rosetta Stone, among Other Surprising Feats. Penguin. ISBN 0-13-134304-1.