Kereta api Gajahwong

layanan kereta api di Indonesia

Kereta api Gajah Wong (Hanacaraka: ꦒꦗꦃ​ꦮꦺꦴꦁ, Gajahwong) adalah merupakan Kereta api penumpang Kelas Eksekutif & Ekonomi AC Plus yang dioperasikan oleh PT Kereta api Indonesia (Persero) yang Melayani Rute Lempuyangan-Pasar Senen dan Sebaliknya. Mulai 1 Juni 2019, Rangkaian Kereta api Gajah Wong akan Menambahkan 2 Gerbong Kereta api Eksekutif sebelum menjelang Lebaran 2019.

Kereta api Gajah Wong
Berkas:New Papan Nama KA Gajahwong khas Daop 6.png
KA Gajahwong Melintas Langsung Stasiun Cikampek
Informasi umum
Jenis layananKereta api jarak jauh
StatusBeroperasi
Daerah operasiDaerah Operasi VI Yogyakarta
Mulai beroperasi24 Agustus 2011
Operator saat iniPT Kereta Api Indonesia
Jumlah penumpang harian1.440 penumpang per hari (rata-rata)[butuh rujukan]
Lintas pelayanan
Stasiun awalLempuyangan
Jumlah pemberhentian14
Stasiun akhirPasar Senen
Jarak tempuh512 km
Waktu tempuh rerata8-9 jam (rata-rata)
Frekuensi perjalananSekali pergi pulang sehari
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
KelasEksekutif & Ekonomi AC Plus
Layanan disabilitasTidak
Pengaturan tempat duduk
  • 50 tempat duduk disusun 2-2, reclining seat (Kelas Eksekutif)
  • 80 tempat duduk disusun 2-2. saling berhadapan ke kiri dan ke kanan (Kelas Ekonomi Plus)
Fasilitas restorasiAda, penumpang dapat memesan sendiri.
Fasilitas observasiKaca dupleks dengan ventilator (tidak setiap kursi)
Fasilitas hiburan
  • Ada = Kelas Eksekutif
  • Tidak = Kelas Ekonomi Plus
Fasilitas bagasiAda
Fasilitas lain
  • Kelas Eksekutif = Televisi, Lampu Baca, Sandaran Kaki dan Tirai
  • Kelas Ekonomi = Toilet, AC
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasional60 s.d. 100 km/jam
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI
Nomor pada jadwal153-154
Peta rute
Lintas tengah Jawa (koridor Jakarta–Yogyakarta–Surakarta)
Untuk Kereta api: Mulai 1 Juni 2023
Ke Surabaya
Solo Balapan
Ke Wonogiri
Purwosari
Klaten
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Lempuyangan
Trans Jogja
Yogyakarta
Y P YA Trans Jogja
Jembatan Kali Progo
Wates
ke YIA Bandara Internasional Yogyakarta
DI Yogyakarta
Jawa Tengah
Jembatan Kali Bogowonto
Kutoarjo
P Trans Jateng Terminal Kutoarjo
Kebumen
Karanganyar
Gombong
Terowongan Ijo
Sumpiuh
Kroya
Ke Cilacap, Bandung
Terowongan Kebasen
Jembatan Kali Serayu
Terowongan Notog
Purwokerto
Trans Banyumas Trans Jateng Terminal Pasar Pon
Jembatan Sakalimolas
Bumiayu
Ke Tegal
Ketanggungan
Jawa Tengah
Jawa Barat
Ciledug
Ke Surabaya via Semarang
Cirebon Prujakan
Cirebon
Jatibarang
Haurgeulis
Ke Bandung
Cikampek
Cikarang
LW LJ BisKita Trans Wibawa Mukti
Bekasi
Jawa Barat
DKI Jakarta
Jatinegara
Transjakarta Mikrotrans
Pasar Senen
Transjakarta Mikrotrans Terminal Pasar Senen
Ke Tanjung Priok
Jakarta Kota
Transjakarta Mikrotrans
Keterangan:

1. Stasiun terminus kereta api Stasiun terminus kereta api

  • Solo Balapan: Fajar–Senja Utama Solo
  • Purwosari: Jaka Tingkir, Bengawan
  • Lempuyangan: Bogowonto, Gajahwong dan Progo
  • Yogyakarta: Fajar–Senja Utama Yogyakarta
  • Kutoarjo: Sawunggalih dan Kutojaya Utara

2. Stasiun pemberhentian

  • Semua kereta api kelas campuran hanya berhenti di Cirebon, kecuali Bogowonto dan Gajahwong yang hanya berhenti di Stasiun Cirebon Prujakan.
  • KA Fajar Utama Solo hanya berhenti di Haurgeulis dan Jatibarang
  • KA Senja Utama Solo hanya berhenti di Karanganyar dan Sumpiuh
  • KA Mataram hanya berhenti di Jatibarang, Bumiayu dan Gombong
  • Mataram mengarah Jakarta hanya berhenti di Haurgeulis
  • KA Jaka Tingkir hanya berhenti di Bekasi, Pegaden Baru, Cirebon Prujakan dan Prupuk (arah Surakarta)
  • KA Bengawan hanya berhenti di Cikarang, Haurgeulis, Jatibarang, Cirebon Prujakan dan Bumiayu
  • KA Fajar Utama Yogyakarta hanya berhenti di Cikampek (arah Yogyakarta), Haurgeulis, Terisi (arah Yogyakarta), Jatibarang (arah Jakarta), Ciledug (arah Yogyakarta), Ketanggungan, Gombong dan Kebumen
  • KA Senja Utama Yogyakarta hanya berhenti di Jatibarang untuk mengarah Yogyakarta
  • KA Sawunggalih Pagi dan Kutojaya Utara mengarah Jakarta hanya berhenti di Kutowinangun
  • KA Sawunggalih Pagi hanya berhenti di Cikarang (arah Kutoarjo), Haurgeulis, Terisi, Jatibarang dan Ciledug
  • KA Sawunggalih Malam mengarah Kutoarjo hanya berhenti di Cikarang dan Kutowinangun
  • KA Gajahwong mengarah Jakarta hanya berhenti di Prupuk
  • KA Bogowonto hanya berhenti di Cikarang dan Jatibarang
  • KA Progo mengarah Jakarta hanya berhenti di Karanganyar, Prupuk, Ketanggungan dan Haurgeulis
  • Semua layanan kereta api mengarah Pasar Senen berhenti di Jatinegara

KA Gajah Wong diresmikan pengoperasiannya oleh menteri perhubungan freddy numberi di stasiun jakarta kota pada tanggal 24 Agustus 2011 (bersamaan peresmian KRL KfW i9000) dan merupakan KA ekonomi kedua di Indonesia yang dilengkapi dengan fasilitas pendingin udara (AC) setelah KA Bogowonto. Kereta api ini merupakan kereta api pertama dan satu-satunya yang penamaannya di-branding dengan aksara Jawa, namun sejak 2012, branding kereta api ini dihilangkan.

KA yang merupakan produksi PT Inka ini berangkat dari Pasar Senen menuju Lempuyangan pada pagi hari pukul 07.00 WIB dan malam hati pukul 18.05 WIB dari Lempuyangan menuju Pasar Senen (berkebalikan perjalanan dengan kereta api Bogowonto). Tarif karcis KA Gajah Wong adalah Rp145.000.00-225.000,00.

Rangkaian kereta ini sering bertukar dengan rangkaian kereta api Bogowonto. Sejak 2015-2016, rangkaian Gajah Wong yang merupakan buatan tahun 2010-2011 mulai menggunakan livery "kesepakatan", menggantikan livery "ombak" biru khas ekonomi AC sebelumnya.

Asal usul nama

Nama "Gajah Wong" berasal dari nama sungai di Daerah Istimewa Yogyakarta, yaitu Kali Gajah Wong. Sungai ini mengalir di timur Kota Yogyakarta.

Stamformasi

KA Gajah Wong menggunakan Kereta Ekonomi AC Non PSO buatan tahun 2011/2010/2012/2014 dan terkadang bertukar rangkaian dengan KA Bogowonto, KA Jaka Tingkir dan KA Malioboro Ekspres. Pada tahun 2019, layanan KA Gajah Wong ditambahkan 2 Kereta kelas Eksekutif. Rangkaian Eksekutif KA Gajah Wong adalah bekas rangkaian KA Taksaka karena KA Taksaka sendiri telah menggunakan rangkaian baru buatan tahun 2018. Kereta Eksekutif KA Gajah Wong terkadang bertukar rangkaian dengan KA Bogowonto, KA Malioboro Ekspres dan KA Mataram.

Berikut Ini Rangkaian KA Gajahwong

  • Menggunakan Kereta Makan Pembangkit
  • KA 153 Gajahwong
    • 1 Lokomotif CC201/CC203 Dipo Induk YK/PWT/JNG
    • 1 Kereta Bagasi (B YK)
    • 7 Kereta kelas Ekonomi Plus (K3 YK)
    • 1 Kereta Makan Pembangkit (MP1/MP3 YK)
    • 2 Kereta kelas Eksekutif (K1 YK)
  • KA 154 Gajahwong
    • 1 Lokomotif CC201/CC203 Dipo Induk YK/PWT/JNG
    • 2 Kereta kelas Eksekutif (K1 YK)
    • 1 Kereta Makan Pembangkit (MP1/MP3 YK)
    • 7 Kereta kelas Ekonomi Plus (K3 YK)
    • 1 Kereta Bagasi (B YK)
  • Menggunakan Kereta Makan + Pembangkit
  • KA 153 Gajahwong
    • 1 Lokomotif CC201/CC203 Dipo Induk YK/PWT/JNG
    • 1 Kereta Bagasi (B YK)
    • 7 Kereta kelas Ekonomi Plus (K3 YK)
    • 1 Kereta Makan (M1 YK)
    • 2 Kereta kelas Eksekutif (K1 YK)
    • 1 Kereta Pembangkit (P YK)
  • KA 154 Gajahwong
    • 1 Lokomotif CC201/CC203 Dipo Induk YK/PWT/JNG
    • 1 Kereta Pembangkit (P YK)
    • 2 Kereta kelas Eksekutif (K1 YK)
    • 1 Kereta Makan (M1 YK)
    • 7 Kereta kelas Ekonomi Plus (K3 YK)
    • 1 Kereta Bagasi (B YK)
    • YK/PWT/JNG
    • YK)
    • YK)
    • YK)
    • YK)
  • 3)
    • YK/PWT/JNG
    • YK)
    • YK)
    • 4)
      • YK/PWT/JNG
      • YK)
  • 1)
    • YK
    • YK)
    • YK)
    • YK)
  • 2)
    • YK
    • YK)
    • YK)
    • YK)
  • 1)
    • YK
    • YK)
    • YK)
    • YK)
  • 2)
    • Apabila kereta Makan Pembangkit dirangkaikan dengan Kereta Pembangkit pada saat bersamaan maka genset yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan kelistrikan KA hanya Kereta Pembangkit saja sedangkan Kereta Makan Pembangkit tidak digunakan genset nya (hanya untuk fungsi kereta restorasi)YK
    • YK)
    • YK)

Tarif

Tarif kereta api ini bersifat fluktuatif, yakni berkisar antara Rp 175.000,00 - Rp 310.000,00 bergantung pada jarak tempuh, subkelas/posisi tempat duduk di dalam kereta, serta hari-hari tertentu seperti akhir pekan dan libur nasional. Selain itu, berlaku pula tarif khusus yang hanya dapat dipesan di loket stasiun mulai dua jam sebelum keberangkatan kereta api ini pada stasiun yang berada dalam rute berikut.

Jadwal perjalanan

Jadwal sesuai Gapeka 2017 (Per 1 April 2017)

KA 153 Gajah Wong (LPN-YK-PSE)
Stasiun Datang Berangkat
Lempuyangan - 18.00
Yogyakarta 18.04 18.08
Wates 18.34 18.36
Kutoarjo 19.06 19.10
Kebumen 19.45 19.49
Karanganyar 20.01 20.03
Gombong 20.11 20.13
Kroya 20.37 20.40
Purwokerto 21.10 21.24
Bumiayu 22.06 22.08
Ciledug 23.00 23.03
Cirebon Prujakan 23.28 23.44
Bekasi 02.12 02.14
Jatinegara 02.30 02.33
Pasar Senen 02.43 -
KA 154 Gajah Wong (PSE-YK-LPN)
Stasiun Datang Berangkat
Pasar Senen - 06.45
Haurgeulis 08.30 08.32
Cirebon Prujakan 09.32 09.40
Ciledug 10.04 10.06
Ketanggungan 10.19 10.21
Bumiayu 10.59 11.01
Purwokerto 11.42 11.49
Kroya 12.32 12.36
Gombong 13.00 13.08
Kebumen 13.26 13.28
Kutoarjo 13.53 13.57
Wates 14.25 14.27
Yogyakarta 14.53 14.56
Lempuyangan 15.00 -

Stasiun yang disinggahi

Sepanjang perjalanan, KA Gajah Wong berhenti di:

Insiden

  • Pada tanggal 18 Mei 2015, 14.42 WIB, kereta api Gajah Wong menabrak Honda CR-V nopol AB 1393 YA yang dikendarai oleh dua orang asisten sutradara Hanung Bramantyo, Sukardi (34) dan Agus Nugroho (34). Terjadi di perlintasan tanpa palang pintu Argomulyo, Sedayu, Bantul, dua orang tersebut langsung dilarikan ke Rumah Sakit Nyi Ageng Serang, Sentolo, Kulonprogo, karena terluka.[1][2]

Galeri

Lihat Pula

Referensi

Pranala luar