Kereta api Jayakarta

layanan kereta api di Indonesia
Revisi sejak 1 Januari 2020 10.33 oleh Argo Carpathians (bicara | kontrib) (Membatalkan suntingan berniat baik oleh 111.94.152.157 (bicara): Tanpa sumber. (Notto Disu Shitto Agen ⛔))

Kereta api Jayakarta merupakan kereta api penumpang kelas ekonomi AC premium yang dioperasikan oleh PT Kereta api Indonesia (Persero) Daerah Operasi VIII Surabaya yang melayani rute Jakarta Kota - Surabaya Gubeng via Yogyakarta.

Kereta api Jayakarta
KA Jayakarta saat berhenti di Stasiun Sepanjang
Informasi umum
Jenis layananKereta api ekspres
StatusBeroperasi
Daerah operasi
Pendahulu
  • Jayabaya Selatan (1981-2006)
  • KLB Ekonomi SGU-PSE pp (2016)
Mulai beroperasi
  • 1 Desember 1954 (sebagai Cepat Jayakarta)
  • 15 Juni 2017 (sebagai GBMS Premium)
  • 28 September 2017 (sebagai Jayakarta Premium)
Penerus
Operator saat iniPT Kereta Api Indonesia
Jumlah penumpang harian1.440 penumpang per hari (rata-rata)[butuh rujukan]
Lintas pelayanan
Stasiun awalSurabaya Gubeng
Jumlah pemberhentianLihatlah di bawah.
Stasiun akhirJakarta Kota
Jarak tempuh827 km
Waktu tempuh reratarata-rata 14 jam 30 menit
Frekuensi perjalanansatu kali pergi pulang sehari
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
KelasEkonomi AC Premium
Layanan disabilitasTidak ada
Pengaturan tempat duduk80 tempat duduk dengan konfigurasi 2-2, 40 tempat duduk menghadap searah lajunya kereta, 40 tempat duduk lainnya menghadap berlawanan arah lajunya kereta
kursi dapat direbahkan
Fasilitas restorasiAda, dapat memesan sendiri makanan di kereta makan yang tersedia.
Fasilitas observasiKaca panorama dupleks dengan tirai gulung dan lapisan laminasi isolator panas
Fasilitas hiburanAda
Fasilitas bagasiAda, di atas tempat duduk penumpang. KA ini tidak membawa kereta bagasi.
Fasilitas lainToilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, AC, peredam suara, dan P3K
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 m
Kecepatan operasional60 s.d. 105 km/jam
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI

Sejarah dan pengoperasian

Sebelumnya pada tahun 1981 rute tersebut dilayani dengan kereta api komersial bernama KA Jayabaya Selatan yang memberikan layanan kelas bisnis. KA tersebut bahkan melayani penumpang hingga Stasiun Jakarta Kota. Namun sayangnya, KA tersebut kemudian dihentikan operasionalnya pada tahun 2006 karena okupansi yang minim.[1] Praktis sejak saat itu rute tersebut hanya dilayani KA Gaya Baru Malam Selatan saja.

Pada tahun 2016, PT KAI ingin kembali menambah kereta api dalam rute tersebut dengan layanan kereta api komersial. Mulai libur akhir pekan Idul Adha pada tahun tersebut, PT KAI meluncurkan KLB Ekonomi SGU-PSE pp yang hanya dioperasikan setiap akhir pekan dan libur nasional dengan menggunakan rangkaian kereta kelas ekonomi AC plus new image buatan PT. INKA. KA tersebut menjadi cikal bakal lahirnya KA Jayakarta hampir setahun kemudian.

Kemudian sejak pertengahan Juni 2017, PT KAI meluncurkan Kereta Api GBMS Premium dengan status berupa KA tambahan bertepatan dengan musim mudik lebaran 2017. KA ini menggunakan rangkaian kereta kelas ekonomi AC premium buatan PT. INKA tahun 2017. Namun, karena okupansi rata-rata penumpang harian yang tinggi selama beberapa waktu setelah musim mudik tersebut usai, akhirnya perjalanan KA ini dijalankan secara resmi namanya diubah menjadi KA Jayakarta sejak 28 September 2017, bertepatan hari ulang tahun ke-72 PT Kereta Api Indonesia, dengan peluncuran di Stasiun Pasar Senen.[2]

Mulai 29 Mei 2019, rute KA ini diperpanjang hingga Stasiun Jakarta Kota seiring pengaktifan kembali stasiun ini sebagai stasiun KA jarak jauh. Kemudian, mulai 20 September 2019, perjalanan terminus kereta api ini dipindah ke stasiun tersebut dan melintas langsung Stasiun Pasar Senen.

Ketika rangkaian KA ini berada di Surabaya pada pagi harinya, rangkaian ini digunakan untuk operasional kereta api Songgoriti yang melayani rute Surabaya-Malang dan sebaliknya.

Nama dan asal-usul

Nama KA ini diambil dari nama Pangeran Jayakarta yang merupakan seorang penguasa kota pelabuhan Jayakarta pada 1602-1619 sebagai wakil dari Kesultanan Banten setelah terlebih dahulu nama ini diabadikan menjadi nama stasiun kereta api dan Nama Komdar Militer di daerah Jakarta, yaitu Stasiun Jayakarta dan Komando Daerah Militer Jaya/Jayakarta. Selain itu, nama "Jayakarta" diambil dari singkatan rute yang dilewati kereta api ini, yaitu Jakarta Surabaya via Yogyakarta.

Rangkaian

KA ini menggunakan rangkaian kereta ekonomi premium ketiga hingga kelima angkatan 2017 (rangkaian kereta keempat sebagai cadangan) yang sekarang bercap dipo JAKK (Jakarta Kota), tanpa kereta ekonomi premium berfasilitas difabel yang sudah dioperasikan pada rangkaian KA Wijayakusuma yang melayani rute Cilacap-Banyuwangi pp. Rangkaian KA ini terdiri dari sembilan kereta K3 premium (total 720 tempat duduk) ditambah satu unit kereta makan dan pembangkit (MP3). Jika unit kereta MP3 dari salah satu rangkaian KA ini mengalami gangguan teknis, maka KA ini akan menggunakan satu unit kereta makan (KM1/M1) dan satu unit kereta pembangkit (P) sebagai gantinya.

Mulai tanggal 1 Desember 2019, kereta api Jayakarta mengalami perpindahan operasional yang sebelumnya Daerah Operasi I Jakarta menjadi Daerah Operasi VIII Surabaya, beserta rangkaiannya dimutasi ke SDT (Sidotopo) yang sebelumnya JAKK (Jakarta Kota), Alasan dimutasi rangkaian KA Jayakarta karena ditambahin beberapa Rangkaian Kereta api Ekonomi Plus (K3 Kemenhub) dari Dipo Kereta Yogyakarta (YK) milik Kereta api Jayabaya serta ditambahin layanan kereta api kedua asal dari Daerah Operasi II Bandung ke Daerah Operasi I Jakarta yaitu Kereta api Argo Wilis dan Kereta api Mutiara Selatan sehingga Rangkaian ini penuh Dipo Kereta Jakarta Kota (JAKK).

Jadwal perjalanan

Berikut ini adalah jadwal kereta api Jayakarta per 1 Desember 2019 (berdasarkan Gapeka 2019).

KA 253 Jayakarta (Surabaya Gubeng - Jakarta Kota)
Surabaya Gubeng - 14.20
Mojokerto 14.56 15.00
Jombang 15.21 15.24
Kertosono 15.41 15.44
Nganjuk 16.04 16.06
Caruban 16.34 16.36
Madiun 16.50 17.02
Magetan 17.13 17.15
Ngawi 17.29 17.31
Walikukun 17.48 17.50
Sragen 18.11 18.13
Solo Balapan 18.38 18.44
Klaten 19.10 19.12
Yogyakarta 19.37 19.47
Kutoarjo 20.40 20.43
Gombong 21.26 21.28
Kroya 21.54 21.58
Purwokerto 22.23 22.30
Bumiayu 23.11 23.13
Prupuk 23.33 23.35
Cirebon 00.36 00.43
Jatibarang 01.14 11.16
Bekasi 03.12 03.14
Jatinegara 03.33 03.35
Jakarta Kota 03.58 -
KA 254 Jayakarta (Jakarta Kota - Surabaya Gubeng)
Jakarta Kota - 12.00
Bekasi 12.41 12.43
Jatibarang 14.38 14.40
Cirebon 15.13 15.21
Prupuk 16.19 16.21
Bumiayu 16.40 16.42
Purwokerto 17.24 17.32
Kroya 17.58 18.01
Gombong 18.29 18.36
Karanganyar 18.45 18.51
Kebumen 19.02 19.08
Wonosari 19.14 19.22
Kutoarjo 19.45 19.49
Yogyakarta 20.43 20.58
Klaten 21.24 21.27
Solo Balapan 21.53 22.04
Sragen 22.30 22.32
Walikukun 22.52 22.54
Ngawi 23.09 23.11
Magetan 23.25 23.27
Madiun 23.38 23.50
Caruban 00.05 00.08
Nganjuk 00.36 00.39
Kertosono 00.59 01.02
Jombang 01.18 01.21
Mojokerto 01.43 01.47
Surabaya Gubeng 02.23 -

Tarif

Tarif kereta api ini adalah Rp110.000,00 s.d. Rp450.000,00; bergantung pada jarak tempuh, subkelas, serta hari-hari tertentu seperti akhir pekan dan libur nasional. Selain itu, berlaku pula tarif khusus yang hanya dapat dipesan mulai dua jam sebelum keberangkatan kereta api ini pada stasiun-stasiun yang berada dalam rute berikut.

Lihat pula

Kereta api Gaya Baru Malam Selatan

Pranala luar

(Indonesia) Situs web resmi PT KAI dan jadwal kereta api tahun 2019

http://keretaapikita.com/jadwal-kereta-api-jayakarta-surabaya-jakarta-kelas-premium/

Referensi

  1. ^ "KAI Klaim Kereta Jayabaya Hemat Perjalanan 4 Jam". SINDOnews.com. Diakses tanggal 2019-11-04. 
  2. ^ Apriyanto, Rizky (2017-09-27). "Jadi KA Reguler, GBMS Tambahan Kini Bernama Jayakarta Premium - KAORI Nusantara". KAORI Nusantara (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-14.