Meriam Bellina
Ellisa Meriam Bellina Maria Bamboe atau yang lebih dikenal dengan Meriam Bellina (lahir 10 April 1965) adalah seorang pemeran dan penyanyi Indonesia keturunan Belanda dan Sunda, Jawa Barat. Ia adalah aktris termuda kedua sepanjang sejarah perfilman Indonesia yang memenangkan Piala Citra kategori Pemeran Utama Wanita Terbaik saat berusia 19 tahun pada tahun 1984 untuk film Cinta di Balik Noda – setelah Christine Hakim saat berusia 18 tahun pada tahun 1974 untuk film Cinta Pertama.
Meriam Bellina | |
---|---|
Lahir | Ellisa Meriam Bellina Maria Bamboe 10 April 1965 Bandung, Jawa Barat, Indonesia |
Nama lain | Meriam Bellina |
Almamater | SMAK Dago Bandung |
Pekerjaan | |
Tahun aktif | 1980 - sekarang |
Suami/istri | Ferry Anggriawan
(m. 1987; c. 1990)Adisoerya Abdi
(m. 1991; c. 2001) |
Anak | Pernikahan dengan Adisoerya Abdi:
|
Orang tua | G.H. Bamboe (ayah) Maria Theresia (ibu) |
Penghargaan | |
Kehidupan awal
Ia merupakan anak dari Maria Theresia dan G.H. Bamboe yang merupakan seorang pembuat kaki palsu. Ia sebenarnya ingin menjadi seorang pramugari Garuda Indonesia, tetapi hal itu tidak dapat diwujudkan karena ia keluar dari SMAK Dago Bandung saat masih duduk di kelas 11. Ia menjadi seorang "gadis sampul" di majalah Gadis.[1]
Karier film
Film pertama yang dibintanginya saat masih remaja, berjudul Perawan-Perawan. Ia meraih Piala Citra pada tahun 1984 sebagai Pemeran Utama Wanita terbaik dalam film Cinta di Balik Noda. Ia kembali mendapatkan Piala Citra lewat film Taksi pada Festival Film Indonesia 1990.[2]
Ia terbilang berani untuk melakukan adegan panas sehingga dia pernah mendapatkan gelar sebagai Bom Seks Indonesia.[1] Adegan dalam film Roro Mendut pada tahun 1982, malah telah dibatalkan di Festival Film Indonesia yang diadakan di Tropenmuseum Amsterdam, karena perannya dianggap terlalu sensual.[2][3] Karenanya sutradara Arifin C. Noer pernah menjulukinya "Magma Perfilman Indonesia".[4] Ia memperoleh Piala Citra kategori Pemeran Utama Wanita Terbaik berkat perannya dalam film Cinta di Balik Noda pada tahun 1984.
Popularitas Meriam melonjak lagi pada tahun 1987 setelah membintangi bersama Didi Petet dalam Catatan Si Boy.[1] Film-filmnya pada periode ini termasuk beberapa roman dan komedi, diantaranya tampil dalam film bersama grup Warkop. Pada era 1990-an ia berakting di beberapa film, termasuk film karya Arifin C. Noer Taksi.[5]
Menyusul penurunan pendapatan dari bioskop dalam negeri, pada awal 1990-an Meriam mulai fokus pada serial televisi. Dia menerima penghargaan Piala Vidia untuk perannya dalam serial Aku Mau Hidup tahun 1994; serial lainnya diantaranya Atas Nama Cinta dan Anakku (1995), Wanita (1996), dan Bundaku Terpidana.[2] Antara 1993 dan 2006 ia hanya berakting dalam satu film, Kafir (2002).[5]
Pada tahun 2007 Meriam kembali ke dunia perfilman ketika ia mengambil peran pendukung dalam film komedi karya Hanung Bramantyo Get Married memerankan karakter utama ibu Mae.[6] Perannya dalam film ini diikuti oleh serangkaian film komedi lainnya, termasuk dua sekuelnya Get Married (tahun 2009 dan 2011) serta film yang ditulis oleh komika Raditya Dika Cinta Brontosaurus.[5]
Kehidupan pribadi
Ia menikah untuk pertama kalinya pada tahun 1987 dengan sutradara bernama Ferry Angriawan, tetapi berakhir dengan perceraian setelah tiga tahun lamanya.[7] Ia kemudian menikah lagi dengan cepat pada tahun 1991 dengan aktor Adisoerya Abdy. Akan tetapi, pernikahan beda agama ini pun kandas, dan berujung dengan perceraian pada tahun 2001,[8] meskipun telah dikaruniai dua anak, yakni Nigel Philo Abdy dan Abel Poetra Abdy.
Kasus
Pada tanggal 23 Maret 2012, ia mendatangi Mapolda Metro Jaya untuk melaporkan pengacara kondang, yakni Hotman Paris Hutapea atas tuduhan penganiayaan.[9] Peristiwa itu terjadi pada 10 April 2009, ketika dirinya baru saja pulang dari gereja.[10] Meriam mengaku dipukul dan ditampar oleh pengacara kondang itu sehingga menderita retak di hidung, luka di leher hingga telinga mengeluarkan darah.[11]
Filmografi
Film
Sinetron
FTV
- Sundari (2001)
- Cinta Selembut Awan (2001)
- Hikmah Ilahi Atun Ingkar Nazar 2 Miliar (2011)
- Demi Impian Anakku (2011)
- Dukun Beranak Menggugurkan Kandungan (2013)
- Kupenjarakan Ibuku
- Kisah Nyata: Suamiku Durhaka Pada Ibunya (2017) sebagai Aminah
- Kebesaran Hati Istri yang di Khianati (2017)
- TV Movie: Diantara Dua Ibu (2017)
- Kisah Nyata: Pengorbananku Dibalas Suamiku Dengan Fitnah (2018)
- Kisah Nyata: Kisah Suami Yang Menumpang Hidup Pada Istri (2018)
Sitkom
Tahun | Judul | Peran | Produksi |
---|---|---|---|
2014 | Keluarga Masa Kini | Oma Meriam | NET.Entertainment |
2015 | Kontrakan Tiga Pintu |
Diskografi
- Simfoni Rindu (1983)
- Untuk Sebuah Nama (1984)
- Kerinduan (1985)
- Begitu Indah (1986)
- Mulanya Biasa Saja (1987)
- Jangan Pernah Ragukan-Single (1988)
- Aku Percaya (1989)
- Kata Hati-Soundtrack Namaku Joe (1989)
- Seandainya Masih Mungkin-Single (1989)
- Mungkin Aku Harus Berlalu (1990)
- Asmara (1993)
- Kucinta Kamu (1999)
- Ia juga sempat mengeluarkan sebuah albumnya secara langsung dari Hailai yang terdiri atas lagu-lagu berikut ini.
- Aku Percaya
- Begitu Indah
- Bukan Kau Yang Pertama
- Di Ujung Malam
- Ingin Dekat Denganmu
- Jangan Pernah Ragukan
- Jangan Salahkan Siapa
- Kau Kau Kau
- Kerinduan
- Mengapa Kita Harus Berpisah
- Mulanya Biasa Saja
- Nostalgia Biru
- Sayang
- Seandainya Berterus Terang
- Seandainya Masih Mungkin
- Symphoni Rindu
- Untuk Sebuah Nama
- Walau Hati Menangis
Iklan
- Ajinomoto (1982)
- Kelly Cosmetic (1983)
- J&J Jelewery (1985)
- Rodenstock (1986)
- Rindy (1996-2000)
- Hemaviton (1993-2003)
- Tolak Angin (2000)
- Kornet So God (2008)
- Nourish Skin (2014)
Penghargaan dan nominasi
Tahun | Penghargaan | Kategori | Hasil |
---|---|---|---|
1984 | Festival Film Indonesia | Pemeran Utama Wanita Terbaik (film) Cinta di Balik Noda | Menang |
1990 | Festival Film Indonesia | Pemeran Utama Wanita Terbaik (film) Taksi | Menang |
1991 | Festival Film Bandung | Aktris Terpuji (film) Taksi & Wanita | Menang |
1994 | Festival Sinetron Indonesia | Pemeran Utama Wanita Terbaik (drama seri) Aku Mau Hidup | Menang |
1999 | Festival Film Bandung | Aktris Terpuji (film) Jangan Rebut Suamiku | Menang |
2003 | Festival Film Bandung | Aktris Terpuji | Menang |
2004 | Bali International Film Festival | Best Actress (film) Kafir | Menang |
2007 | Festival Film Indonesia | Pemeran Pendukung Wanita Terbaik (film) Get Married | Menang |
Festival Film Jakarta | Lifetime Achievement | Menang | |
2008 | Festival Film Bandung | Aktris Pembantu Terpuji (film) Get Married | Menang |
2012 | Festival Film Indonesia 2012 | Pemeran Pendukung Wanita Terbaik (film) Test Pack | Nominasi |
Piala Maya | Aktris Pemeran Pendukung (film) Test Pack | Nominasi | |
2013 | Indonesian Movie Awards | Aktris Pembantu Terbaik (film) Test Pack | Nominasi |
SCTV Awards 2013 | Aktris Pendamping Paling Ngetop (sinetron) Monyet Cantik 2 | Nominasi | |
2014 | Festival Film Bandung | Pemeran Pembantu Wanita Terpuji (film) Slank Nggak Ada Matinya | Menang |
Piala Maya | Aktris Pendukung Terbaik (film) Slank Nggak Ada Matinya | Menang | |
2015 | Panasonic Gobel Awards 2015 | Aktris Terfavorit (sinetron) 7 Manusia Harimau | Nominasi |
Silet Awards 2015 | Pemeran Sinetron Tersilet (sinetron) 7 Manusia Harimau | Menang |
Referensi
- Catatan kaki
- ^ a b c TIM, Meriam Bellina.
- ^ a b c Filmindonesia.or.id, Meriam Bellina.
- ^ Filmindonesia.or.id, Roro Mendut.
- ^ Official Film Indonesia
- ^ a b c Filmindonesia.or.id, Filmografi Meriam Bellina.
- ^ Suara Pembaruan 2009, Ayo Hamil.
- ^ "Pria-Pria Yang Terpikat Senyuman Meriam Bellina". Agustus 16, 2012.
- ^ "Kemurungan Meriam Bellina di Hari Kudus". Desember 26, 2002.
- ^ "Laporkan Hotman Paris Meriam Bellina Akui Dianiaya". March 28, 2012.
- ^ "Pulang Beribadah Meriam Bellina Ditampar Dan Dipukul Hotman Paris". March 28, 2012.
- ^ "Dipukul Hotman Paris Hidung Meriam Bellina Retak". March 28, 2012.
- Daftar pustaka
- "Ayo Hamil". Suara Pembaruan. 18 September 2009. hlm. 16.
- Emond, Bruce (22 April 2009). "'Pretending in real life is the worst part of celebrity'". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 Mei 2013. Diakses tanggal 17 Mei 2013.
- "Filmografi Meriam Bellina". filmindonesia.or.id. Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 May 2013. Diakses tanggal 17 May 2013.
- "Guess what?: Meriam, Hotman make peace" (dalam bahasa Inggris). 1 May 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 May 2013.
- Heider, Karl G (1991). Indonesian Cinema: National Culture on Screen (dalam bahasa Inggris). Honolulu: University of Hawaii Press. ISBN 978-0-8248-1367-3.
- "Hotman downplays Meriam's police report". 29 March 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 May 2013.
- "Meriam Bellina". filmindonesia.or.id. Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 May 2013. Diakses tanggal 17 May 2013.
- "Meriam Bellina". Taman Ismail Marzuki. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 Mei 2013. Diakses tanggal 17 Mei 2013.
- Muryanto, Bambang (9 Desember 2012). "Donny, Acha win Citra Awards". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). hlm. 2. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 Mei 2013. Diakses tanggal 17 Mei 2013.
- "Penghargaan Meriam Bellina". filmindonesia.or.id. Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 Mei 2013. Diakses tanggal 4 Mei 2013.
- "Roro Mendut". filmindonesia.or.id. Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 April 2013. Diakses tanggal 27 April 2013.
Pranala luar
- (Indonesia) Profil di KapanLagi.com
- Meriam Bellina di IMDb (dalam bahasa Inggris)
- Meriam Bellina di X
- Meriam Bellina di Instagram
Penghargaan dan prestasi | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Tuti Indra Malaon Film : Pacar Ketinggalan Kereta (1989) |
Pemeran Utama Wanita Terbaik (Festival Film Indonesia) Film : Taksi (1990) |
Diteruskan oleh: Lidya Kandou Film : Boneka dari Indiana (1991) |
Didahului oleh: Christine Hakim Film : Di Balik Kelambu (1983) |
Pemeran Utama Wanita Terbaik (Festival Film Indonesia) Film : Cinta di Balik Noda (1984) |
Diteruskan oleh: Christine Hakim Film : Kerikil-Kerikil Tajam (1985) |