Kabupaten Indramayu
Kabupaten Indramayu (Carakan: ꦏꦧꦸꦥꦠꦺꦤ꧀ꦆꦤ꧀ꦢꦿꦩꦪꦸ;:) adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibu kotanya adalah Indramayu. Nama Indramayu berasal dari kecantikan putri Raden Arya Wiralodra bernama Nyi Endang Darma Ayu, yaitu salah satu pendiri Indramayu abad 1527 M. Nyi Endang Darma Ayu. Sebutan Darma Ayu lama kelamaan menjadi Dermayu dan In Darmayu, kemudian menjadi Indramayu.
Kabupaten Indramayu
ꦏꦧꦸꦥꦠꦺꦤ꧀ꦆꦤ꧀ꦢꦿꦩꦪꦸ | |
---|---|
Daerah tingkat II | |
Motto: Mulih Harja | |
Koordinat: 6°19′37″S 108°19′20″E / 6.3269°S 108.3222°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Barat |
Tanggal berdiri | 7 Oktober 1527 |
Ibu kota | Indramayu |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | Hj. Nina Agustina, S.H., M.H., C.R.A. |
• Wakil Bupati | Lucky Hakim |
Luas | |
• Total | 2.040,00 km2 (787,65 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 1.871.149 |
• Kepadatan | 917,23/km2 (2,375,6/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | Islam 99,68% Kristen 0,30% –Protestan 0,23% –Katolik 0,07% Buddha 0,01% Lainnya 0,01%[1] |
• Bahasa | Indonesia Jawa Indramayu .[2][3] |
• IPM | 67,29 (2020) 66,97 (2019) ( Sedang )[4] |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 0234 |
Kode Kemendagri | 32.12 |
DAU | Rp 1.436.727.549.000,00- (2020) |
Situs web | www |
Sejarah
Ndermayon Nagari
ꦤ꧀ꦢꦼꦂꦩꦪꦺꦴꦤ꧀ꦤꦒꦫꦶ
Kasultanan Kanno-man ꦏꦱꦸꦭ꧀ꦠꦤꦤ꧀ꦏꦤꦺꦴꦩꦤ꧀ꦤꦢꦼꦂꦩꦪꦺꦴꦤ꧀
Ndermayon Nagari berbasis Sistem Politik Kasultanan yang memiliki 2 Ke-Pemerintahan yaitu :
Ndermayon Nagari tahun 1427-1678 Masehi.
-Karaton Kasultanan Kanno-man I (Ndermayon) . (Abad 14-16, Kanjeng Sultan Wiralodra I)
-Karaton Kasuhunan Ampel (Karang-Ampel)Sekarang Karaton Kasepuhan Gunang Jati. (Abad 14-15, Sri Suhunan Ampel dan Sri Suhunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah) Panembahan Kasultanan Banten dan Sri Suhunan Kali Jaga panembahan Kesultanan Demak.
Indramayu adalah Nama Modern dari Nagari Ndermayon Kasultanan Kanno-man ꦏꦱꦸꦭ꧀ꦠꦤꦤ꧀ꦏꦤꦺꦴꦩꦤ꧀ꦤꦢꦼꦂꦩꦪꦺꦴꦤ꧀
Nagari Ndermayon ꦤ꧀ꦢꦼꦂꦩꦪꦺꦴꦤ꧀ꦤꦒꦫꦶ di dirikan secara resmi di dirikan oleh Pangeran Senopati Wiralodra I setelah Hilang Istri-nya bernama Nyi Endang Dharma Ayu.
Wiralodra adalah Pangeran Senopati utusan Kesultanan Demak lahir di Bagelen daerah Purworejo(Mataram). Daerah Bagelen sendiri terletak di Barat Yogyakarta yang di terkenal Basis Prajurit-Prajurit Pejuang Elit yang sering di rekrut oleh para Habib Khususnya (Kesultanan Demak, Kesultanan Mataram Islam dan Perang Diponegoro). Daerah Bagelan terkenal sebagai lahirnya para ulama justru karena Pengaruh dari Pangeran Senopati Wiralorda membawa ajaran agama Islam di abad 15-16 khususnya daerah Sleman, Bagelen, Banyumas, Cilacap, Banyu-Urip, Wonosobo, Blambangan, Pekalongan, Pemalang, Pemanukan dan daerah Sunda.
Gelar Raden di diberikan oleh Kerajaan Demak abad 14 pertengahan setelah Wiralodra masuk agama Islam oleh ulama di Kesultanan Demak dan gelar "Pangeran" diterima setelah mampu menjadi pemimpin Pedukuhan Manukwara Majapahit Pelabuhan yang berada di Bengawan Manuk & Pemanukan milik Kerajaan Majapahit abad 12-15. Pedukuhan tersebut di ambil alih menjadi sebuah Nagari(Negara) berbasis Kasultanan Kanoman ꦏꦱꦸꦭ꧀ꦠꦤꦤ꧀ꦏꦤꦺꦴꦩꦤ꧀ꦤꦢꦼꦂꦩꦪꦺꦴꦤ꧀ yang memisahkan diri dari Kerajaan Majapahit, dikarenakan Kerajaan Majaphit mengalami Kemunduran Ekonomi hingga pada akhirnya mengalami keruntuhan pada abad ke 15.
Di bawah Kendali Kepemimpinan Pangeran Wiralodra di Pelabuhan Bengawan Manuk & Pemanukan menjadi sangat Ramai di pesisir Utara Pulau Jawa, bahkan awal mula sejarah Hubungan Kesultanan Demak memiliki persahabatan dengan para Ulama dari Sulawesi, Maluku, Kesultanan Aceh, Kesultanan Turban, Arab dan Persia(Iran) termasuk majunya sistem Ekonomi di pulau jawa dan bisa di bilang sistem perdagangan Mancanagari pengganti Kerajaan Majapahit.
• Panembahan Sesepuh di Kasultanan Kanno-man Ndermayon Nagari :
- Kasultanan Banten tahun 1429 Masehi. (Sri Suhunan Syarif Hidayatullah)
- Kerajaan Sriwijaya tahun 1431 Masehi. (Pangeran Senopati Arya Dilah)
- Kasultanan Demak tahun 1533 Masehi. (Sri Suhunan Raden Syahid(Sunan KaliJaga)
- Kasultanan Mataram Islam tahun 1613 Masehi. (Kanjeng Sultan Ageng Hanyokrokusumo)
- Kerajaan Sumedang tahun 1621 Masehi. (Ada dalam Babad Dermayu, tapi tidak diketahui nama Senopati dari Sumedang kehilangan Dokumen asli)
Kasultanan Kanno-man(Ndermayon Nagari) Di dirikan abad 1427 Masehi oleh Pangeran Senopati
(Kanjeng Sultan Wiralodra) dan (Sri Suhunan Ampel).
Ndermayon Nagari Memiliki Luas wilayah diantara-nya : ''Kotha Gedhe'' sekarang Kabupaten Indramayu Timur(Tiyang Dalem) Sepuh,
Kabupaten Indramayu Barat, Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Subang bagian Utara, Kabupaten Karawang bagian utara(daerah Pesisir Utara)
• Sistem Kepemerintahan
Terdapat 2 fungsi dalam Kepemerintahan Ndermayon Nagari yang terekam dalam Babad Dermayon, yaitu :
1. Fungsi I -Keraton Kanoman-
Keraton Kanoman adalah untuk kepentingan hubungan antar Kerajaan dan Nagari(Hubungan Mancanagari). Selain dari pada itu Fungsi Keraton Kanoman yaitu tempat kedudukan Sultan(Gusti/Kanjeng) atau lebih dikenal dengan Per-wira Angkatan Perang dan Kepentingan mengatur jalanya Ekonomi.
2. Fungsi II -Keraton Kesuhunan
Keraton Kesuhunan adalah untuk kepentingan ritual ke-Agamaan Islam(Musyawara/dakhwa) yang memang pada abad ke 14-15 adalah tahun-tahun penyebaran Agama Islam dan hanya boleh memiliki kepentingan Politik Dalem(politik penyebaran Agama Islam) tapi tidak di perkenankan mengatur Jalanya Ekonomi dan tidak diperbolehkan memiliki Angkatan Perang(Prajurit).
Fungsi-Fungsi Ndermayon Nagari itulah yang di adopsi atau diterapkan di Kasultanan Mataram Islam.
Hal tersebut menjadi alasan mengapa Ndermayon Nagari Kasultanan Kanoman terdapat banyak catatan Nama-Nama Prajurit asal Indramayu (Santri) dan Perwira perang (Habib, Kiyai) terbanyak yang gugur dalam Perang, baik awal Perang melawan Portugis(Portugal-Inggris-Sepanyol), perang Di Ponegoro dan Perang Kemerdekaan Republik Indonesia (hingga 1945).
Sedangkan para Kesuhunan (Tiyang Dalem Sunan Keraton Kesuhunan tidak maju dalam perang, melainkan hanya mengirim Doa kepada para Angkatan perang(Kasultanan Kanoman) dan melakukan Musyawara untuk mencari Relawan Perang. Hal tersebut juga menjadi alasan, bahwa Sri Sunan Ampel & Sri Sunan Syarif Hidayatulllah memegang teguh pendiriannya tidak boleh berhenti untuk Politik Penyebaran Agama Islam dan yang terpenting jangan sampai Terbunuh oleh lawan. Sebagaimana yang tertulis dalam Babad Dermayu.
Riwayat Kasultanan Kanoman Keraton Kanoman. - Pemberontakan
Pergantian Tahta Ndermayon Nagari Kasultanan Kanoman Keraton Kanoman berdasarkan silsilah Keturunan Sultan Wiralodra.
-Kiyai Singalodra (Kiyai Gagak Pranolo(Singalodra). (1386-1447 Masehi).
-Kanjeng Sultan Wiralodra I (1447-1529 Masehi).
-Kanjeng Sultan Wirapati(Wiralodra ll) (1501-1562 Masehi).
-Kanjeng Sultan Benggala (Wiralodra III) (1562-1614 Masehi).
-Kanjeng Sultan Benggali (Wiralodra IV) (1614-1678 Masehi).
Pemindahan Keraton Kanoman Ndermayon ke Kerajaan Islam Cirebon, dikarenakan untuk Mengamankan Tahta Keluarga Keraton Kanoman Ndermayon, bahwa Nagari Ndermayon menuju Kehancuran akibat satu persatu Prajurit Kasultanan Kanoman yaitu para Habib dan Kiyai gugur di Batavia(Betawi).
Satu persatu wilayah Kesultanan Kanoman Ndermayon serti, Karawang Utara dan Subang Utara hingga telah menjadi wilayah kekuasaan Kerajaan Belanda.
- Kanjeng Sultan Kertawijaya (Wiralodra V) (1678-1724 Masehi) dibawah Kendali Sultan Kertawijaya selaku Perwira Perang bisa dibilang mengecap masa Kejayan Nagari Ndermayon dan Kerjaan Islam Cirebon. Kependudukan Portugis di Pelabuhan PemanukanKabupaten Subang, Pesisir Utara Kabupaten Karawang dan sungai Cipamali Kabupaten Brebes direbut Kasultanan Kanoman. Penduduk Sunda di Sungai Cipamali Kabupaten Brebes adalah Bukti manusia yang sengaja di Migrasi oleh Belanda(VoC) untuk bekerja di pelabuhan(VoC) Cipamali, Brebes. Namun tahtanya di Keraton Kanoman Baru(Cirebon) harus berhenti akibat Pengadaian Keraton Kanoman (Ndermayon) dengan VoC.
Sultan Kertawijaya memilih mendirikan Kembali Keraton Kanoman di Negara-Ndermayon.
Hal ini membuat Keratonan Kanoman Ndermayon Baru yaitu Kasultanan Indramayu sekaligus mengubah nama Ndermayon menjadi Indramayu. Penerus Tahta Dalem Ndermayon Kanjeng Sultan Kertawijaya kembali diserahkan ke putra keturunan dari Kanjeng Sultan Benggala di Dalem Keratonan Kanoman(Khususnya Keturunan Wiralodra yang sekarang di Indramayu) dan juga memberikan tahta-nya di Keraton Kanoman(Cirebon) ke Sultan Matangaji untuk menjadi pemimpin di Kerajaan Islam Cirebon.
- Kanjeng Sultan Matangaji (Sultan Sepuh V) (1764-1801 Masehi), Di bunuh dengan sangat licik, oleh Ki Muda yang berkerjasama dengan Pasukan Belanda(VoC). Ki Muda yang sudah mengincar Tahta pengganti Sultan Kertawijaya (Kanjeng Sultan Kertawijaya Wiralodra V). Hal ini yang mendasari Ki Muda Membunuh Sultan Matangaji dan Ki Muda dinobatkan oleh Belanda sebagai Sultan Hasanudin (Sultan Sepuh VI).
Disisi lain di tahun yang sama, yaitu tahun 1801 Ki Bagus Rangin pun geram dengan perlakuan Sultan Sepuh VI Hasanudin Cirebon dan Prajurit Belanda-nya dengan sistem Umpeti Paksa kemudian melakukan Pemberontakan di Cirebon, Ki Bagus Rangin mengirim tuntutan Ke Sultan Sepuh VI Hasanudin bahwa Majalengka akan ikut serta ke dalam Kasultanan Ngedermayonanꦏꦱꦸꦭ꧀ꦠꦤꦤ꧀ꦔꦼꦢꦼꦂꦩꦪꦺꦴꦤꦤ꧀(Indramayu) sepenuhnya.
Ini salah satu alasan mengapa wilayah Majalengka Timur Menjadi wilayah Indramayu dalam Peta tahun 1802 dan Majalengka Utara dan Barat masih milik Kasultanan Kanoman Ndermayon.
Keraton Kanoman dibawah kendali Sultan Sepuh VI Hasanudin (Modern Cirebon) pun tidak bertahan lama, Raden Suryanegara yang dulu dinobatkan secara resmi oleh Sri Sultan Kertawijaya(Wiralodra V) sebagai Pangeran Senopati Kanoman pun harus hengkang dari Kerajaan Cirebon dan memilih Tinggal di Dalem Ndermayon(Ndermayon Modern(Ngedermayonan (Indramayu)) karena Kejadian terbunuhnya Matangaji. Pihak Belanda pun menagih Janji kepada Sultan Sepuh VI Hasanudin tentang kendali Ekonomi terutama memanfaatkan dengan cara Umpeti(Pajak) secara Paksa kepada Rakyat Cirebon, Majalengka & Kuningan dan Sultan Sepuh VI Hasanudin tidak diperbolehkan mengambil Umpeti.
Yang seharusnya menjadi Penerus Sultan Matangaji adalah Raden Suryanegara yang sah diantara saudaranya termasuk Ki Muda(Sultan Hasanudin).
Malapetaka terjadi pemberontakan di mana-mana termasuk Runtuhnya Kasultanan Kanoman(Cirebon) di akhir abad 18, penduduk Cirebon yang meninggal akibat Umpeti. Termasuk Indramayu yang baru berganti nama menjadi Indramayu pun ikut terseret arus politik pemboikotan sistem dagang dengan sejarah Kemiskinan indramayu akibat pengendalian Tanah Indramayu seperti :Perkebunan Tebu, Lahan Pertanian, Kelautan, Minyak yang rebut Paksa oleh Belanda.
Pahlawan Nasional asal Indramayu lebih dari 70 orang termasuk Para Waliyullah, Kiyai, Santri dan Sipil termasuk Perang Diponegoro.
Geografi
Secara geografis, Kabupaten Indramayu berada pada 107"51'-108"36' Bujur Timur dan 6"15' - 6"40' Lintang Selatan. Wilayahnya terletak di bagian utara provinsi Jawa Barat yang berbatasan langsung dengan Laut Jawa. Kabupaten Indramayu berjarak sekitar 52 Km barat laut Kota Cirebon, 144 Km dari Kota Bandung melalui Sumedang serta 205 Km dari Jakarta ke arah timur. Seluruh wilayahnya merupakan dataran rendah hingga pesisir. Ada sebagian daerah yang memiliki perbukitan terutama di perbatasan Kabupaten Sumedang yaitu Dusun Ciwado Desa Cikawung, Kecamatan Terisi, Indramayu. Dan sebagian wilayah Sanca, Kecamatan Gantar
Batas Wilayah
Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
Utara | Laut Jawa |
Timur | Laut Jawa |
Selatan | Kabupaten Cirebon, Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Sumedang |
Barat | Kabupaten Subang |
Iklim
Wilayah kabupaten Indramayu beriklim tropis basah dan kering (Aw) dengan dua pola musim, yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Musim penghujan biasanya berlangsung sejak bulan Desember hingga bulan Maret. Musim kemarau berlangsung pada bulan Mei hingga bulan Oktober. Rata-rata curah hujan di wilayah kabupaten Indramayu adalah 1300–1800 mm per tahun dengan jumlah hari hujan berkisar antara 90–140 hari hujan per tahun. Oleh karena wilayahnya yang berada dipesisir pantai, suhu rata-rata tahunan wilayah ini cukup tinggi yaitu berkisar antara 23°–32° C. Tingkat kelembapan di sebagian besar wilayah kabupaten Indramayu berkisar antara 70–85% per tahunnya.[5]
Data iklim Indramayu, Jawa Barat, Indonesia | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Bulan | Jan | Feb | Mar | Apr | Mei | Jun | Jul | Agt | Sep | Okt | Nov | Des | Tahun |
Rata-rata tertinggi °C (°F) | 30.7 (87.3) |
31.2 (88.2) |
31.8 (89.2) |
32.5 (90.5) |
32.6 (90.7) |
32.1 (89.8) |
32.1 (89.8) |
32.5 (90.5) |
32.9 (91.2) |
33.1 (91.6) |
33 (91) |
31.8 (89.2) |
32.19 (89.92) |
Rata-rata harian °C (°F) | 26.6 (79.9) |
26.7 (80.1) |
26.8 (80.2) |
27.3 (81.1) |
27.6 (81.7) |
27.3 (81.1) |
27.5 (81.5) |
27.6 (81.7) |
28.1 (82.6) |
28.2 (82.8) |
27.8 (82) |
27.1 (80.8) |
27.38 (81.29) |
Rata-rata terendah °C (°F) | 22.8 (73) |
22.8 (73) |
23 (73) |
23.2 (73.8) |
23.1 (73.6) |
22.3 (72.1) |
21.8 (71.2) |
22.7 (72.9) |
23.3 (73.9) |
23.7 (74.7) |
24 (75) |
23.8 (74.8) |
23.04 (73.42) |
Presipitasi mm (inci) | 296 (11.65) |
256 (10.08) |
182 (7.17) |
165 (6.5) |
94 (3.7) |
59 (2.32) |
32 (1.26) |
11 (0.43) |
24 (0.94) |
70 (2.76) |
163 (6.42) |
215 (8.46) |
1.567 (61,69) |
Rata-rata hari hujan | 13 | 13 | 10 | 9 | 6 | 4 | 2 | 1 | 1 | 4 | 9 | 11 | 83 |
% kelembapan | 85 | 84 | 83 | 80 | 78 | 75 | 71 | 67 | 68 | 70 | 76 | 81 | 76.5 |
Rata-rata sinar matahari bulanan | 169 | 172 | 207 | 252 | 268 | 259 | 294 | 300 | 298 | 270 | 225 | 194 | 2.908 |
Sumber #1: Climate-Data.org[6] | |||||||||||||
Sumber #2: BMKG[7] & Weatherbase[8] |
Pemerintahan
Daftar Bupati
No | Bupati | Mulai menjabat | Akhir menjabat | Prd. | Wakil Bupati | ket | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Raden Singalodra (Wiralodra I) | 1 | [ket. 1] | |||||
2 | Raden Wirapati (Wiralodra II) | 2 | ||||||
3 | Raden Sawedi (Wiralodra III) | 3 | ||||||
4 | Raden Banggala (Wiralodra IV) | 4 | ||||||
5 | Raden Banggali (Wiralodra V) | 5 | ||||||
6 | Raden Samaun (Wiralodra VI) | 6 | ||||||
7 | Raden Krestal | 7 | ||||||
8 | Raden Warngali | 8 | ||||||
9 | Raden Wiradibrata I | 9 | ||||||
10 | Raden T. Suranenggala | 10 | ||||||
11 | Raden Djalari (Purbadi Negara I) | 1890 | 1900 | 11 | ||||
12 | Raden Rolat (Purbadi Negara II) | 1900 | 1917 | 12 | ||||
13 | Raden Sosrowardjoyo | 1917 | 1932 | 13 | ||||
14 | Raden AA Moch. Soediono | 1933 | 1944 | 14 | ||||
15 | Dr. Raden Murdjani | 1944 | 1946 | 15 | ||||
16 | Raden Mas Wiraatmaja | 1946 | 1947 | 16 | ||||
17 | M. I. Syafiuddin | 1947 | 1948 | 17 | ||||
18 | Raden Wachyu | 1949 | 1950 | 18 | ||||
19 | Tikol Al Moch. Ichlas | 1950 | 1951 | 19 | ||||
20 | Tb. Moch. Cholil | 1951 | 1951 | 20 | ||||
21 | Raden Djoko Said Prawirawidjojo | 1952 | 1956 | 21 | ||||
22 | Raden Hasan Surya Satjakusumah | 1956 | 1958 | 22 | ||||
23 | Raden Firman Ranuwidjoyo | 1958 | 1958 | (Pj.) | ||||
24 | Entol Djunaedi Satiawiharja | 1958 | 1960 | 23 | ||||
25 | H. A. Dasuki | 1960 | 1965 | 24 | ||||
26 | M. Dirlam Sastromihardjo | 1965 | 1973 | 25 | ||||
27 | Raden Hadian Suria Adiningrat | 1974 | 1975 | 26 | ||||
28 | H. A. Djahari, S.H. | 1975 | 1985 | 27 | ||||
29 | H. Adang Suryana | 1985 | 1990 | 28 | ||||
30 | H. Ope Mustofa | 1990 | 1995 | 29 | ||||
1995 | 2000 | 30 | ||||||
31 | Irianto M. S. Syafiuddin | 2000 | 2005 | 31 | Dedi Wahidi | |||
2005 | 2010 | 32 | Heri Sudjati | |||||
33 | Anna Sophana | 12 Desember 2010 | 12 Desember 2015 | 33 | Supendi | [9] | ||
17 Februari 2016 | 14 Desember 2018 | 34 | [ket. 2] [10][11] | |||||
34 | Supendi | 7 Februari 2019 | 15 Oktober 2019 | Taufik Hidayat[12] | [ket. 3] [13][14] | |||
35 | Taufik Hidayat | 10 Februari 2021 | 17 Februari 2021 | [ket. 4] | ||||
36 | Nina Agustina | 26 Februari 2021 | Petahana | 35 | Lucky Hakim | [16][ket. 5] |
Pelaksana Tugas Bupati
Dalam tumpuk pemerintahan, seorang kepala daerah yang mengajukan diri untuk cuti atau berhenti sementara dari jabatannya kepada pemerintah pusat, maka Menteri Dalam Negeri atau Pemerintah Provinsi menyiapkan penggantinya yang merupakan birokrat di pemerintah daerah atau bahkan wakil gubernur, termasuk ketika posisi gubernur berada dalam masa transisi. Berikut merupakan daftar pengganti sementara untuk jabatan Bupati Indramayu.
Potret | Nama | Partai | Awal | Akhir | Periode | Bupati definitif | Ref. | |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Toto Muhammad Toha (Penjabat) |
Non-partisan | 12 Desember 2015 | 17 Februari 2016 | — | Transisi | [18] | ||
Supendi (Pelaksana tugas) |
Golkar | 14 Desember 2018 | 7 Februari 2019 | 34 | Anna Sophana | [13] | ||
Taufik Hidayat | Golkar | 15 Oktober 2019 | 26 September 2020 | Supendi | (Plt.)[ket. 6] | |||
Bambang Tirtoyuliono | Non-partisan | 26 September 2020 | 5 Desember 2020 | (Pj.)[20] | ||||
Taufik Hidayat | Golkar | 5 Desember 2020 | 10 Februari 2021 | [ket. 7] | ||||
Dedi Taufik Kurohman | Non-partisan | 24 September 2024 | 23 November 2024 | 35 | Nina Agustina | [ket. 8] |
- Keterangan
- ^ Tidak diketahui tahun menjabatnya hingga Bupati ke-10
- ^ Mengundurkan diri saat menjabat
- ^ Terjaring OTT KPK dan diberhentikan.
- ^ Pada 10 Februari 2021 Taufik dilantik sebagai Bupati Definitif yang hanya berlangsung selama kurang dari 1 bulan.[15]
- ^ Lucky Hakim, Wakil Bupati yang mendampingi Nina Agustina mengundurkan diri dari jabatannya sejak Februari 2023[17]
- ^ Pada 26 September-5 Desember 2020, Bambang Tirtoyuliono menjabat sebagai Pejabat Sementara (Pjs.) karena Taufik Hidayat mengambil cuti dalam rangka Pilbup Indramayu 2020.[19]
- ^ Melanjutkan jabatan sebagai Plt. Bupati setelah sebelumnya cuti untuk Pilkada
- ^ Menjabat sebagai Pejabat Sementara (Pjs.) karena Nina Agustina mengambil cuti dalam rangka Pilbup Indramayu 2024[21].
Dewan Perwakilan
Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Indramayu dalam tiga periode terakhir.
Partai Politik | Jumlah Kursi dalam Periode | |||
---|---|---|---|---|
2014–2019[22] | 2019–2024[23] | 2024–2029 | ||
PKB | 7 | 7 | 10 | |
Gerindra | 5 | 6 | 6 | |
PDI-P | 7 | 7 | 12 | |
Golkar | 19 | 22 | 14 | |
NasDem | 3 | 1 | 2 | |
PKS | 4 | 2 | 3 | |
Hanura | 2 | 1 | 0 | |
Demokrat | 3 | 3 | 2 | |
Perindo | (baru) 1 | 1 | ||
Jumlah Anggota | 50 | 50 | 50 | |
Jumlah Partai | 8 | 9 | 8 |
Kecamatan
Kabupaten Indramayu terdiri dari 31 kecamatan, 8 kelurahan, dan 309 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 1.845.205 jiwa dengan luas wilayah 2.040,11 km² dan sebaran penduduk 904 jiwa/km².[24][25]
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Indramayu, adalah sebagai berikut:
Kode Kemendagri |
Kecamatan | Kelurahan | Desa | Kodepos[26] | Status | Daftar Desa/Kelurahan |
---|---|---|---|---|---|---|
32.12.23 | Anjatan | 13 | 45256 | Desa | ||
32.12.19 | Arahan | 8 | 45259 | Desa | ||
32.12.14 | Balongan | 10 | 45241-45248 | Desa | ||
32.12.06 | Bangodua | 8 | 45272 | Desa | ||
32.12.22 | Bongas | 8 | 45255 | Desa | ||
32.12.17 | Cantigi | 7 | 45251 | Desa | ||
32.12.04 | Cikedung | 7 | 45262 | Desa | ||
32.12.03 | Gabuswetan | 10 | 45263 | Desa | ||
32.12.25 | Gantar | 7 | 45266 | Desa | ||
32.12.01 | Haurgeulis | 10 | 45264 | Desa | ||
32.12.15 | Indramayu | 8 | 10 | 45211-45219 | Desa | |
Kelurahan | ||||||
32.12.13 | Jatibarang | 15 | 45273 | Desa | ||
32.12.11 | Juntinyuat | 12 | 45282 | Desa | ||
32.12.21 | Kandanghaur | 13 | 45254 | Desa | ||
32.12.10 | Karangampel | 11 | 45283 | Desa | ||
32.12.28 | Kedokan Bunder | 7 | 45286 | Desa | ||
32.12.08 | Kertasemaya | 13 | 45274 | Desa | ||
32.12.09 | Krangkeng | 11 | 45284 | Desa | ||
32.12.02 | Kroya | 9 | 45265 | Desa | ||
32.12.05 | Lelea | 11 | 45261 | Desa | ||
32.12.18 | Lohbener | 12 | 45252 | Desa | ||
32.12.20 | Losarang | 12 | 45253 | Desa | ||
32.12.29 | Pasekan | 6 | 45231-45236 | Desa | ||
32.12.31 | Patrol | 8 | 45258 | Desa | ||
32.12.16 | Sindang | 10 | 45221-45227 | Desa | ||
32.12.12 | Sliyeg | 14 | 45281 | Desa | ||
32.12.27 | Sukagumiwang | 7 | 45275 | Desa | ||
32.12.24 | Sukra | 8 | 45257 | Desa | ||
32.12.26 | Terisi | 9 | 45267 | Desa | ||
32.12.30 | Tukdana | 13 | 45276 | Desa | ||
32.12.07 | Widasari | 10 | 45271 | Desa | ||
TOTAL | 8 | 309 |
Ekonomi
Pusat perekonomian kabupaten ini berada di wilayah Kecamatan Jatibarang dan Kecamatan Haurgeulis karena kedua kecamatan ini memiliki akses transportasi yang mudah seperti Jalur Pantura dan Stasiun Kereta Api. Beberapa kecamatan penting di wilayah Kabupaten Indramayu diantaranya adalah Kecamatan Patrol, Kecamatan Karangampel, dan Kecamatan Terisi.
Transportasi
Kabupaten Indramayu dilalui jalur utama pantura. Jalur pantura Indramayu mulai dari ruas Patrol-Lohbener-Jatibarang-Kertasemaya. Juga jalur alternatif sebelah utara Indramayu-Karangampel-Krangkeng yang menuju ke arah Cirebon. Sebagai jalur alternatif bisa melalui jalur Lohbener lalu ke kota Indramayu kemudian ke Karangampel diteruskan ke arah Cirebon. Kabupaten Indramayu juga dilalui oleh jalur kereta api. Stasiun kereta api terbesar berada di Jatibarang dan merupakan salah satu stasiun besar yang ada di Daerah Operasi 3 Cirebon.
Bahasa
Secara umum ada dua bahasa daerah yang digunakan masyarakat Kabupaten Indramayu, yakni Bahasa Jawa Cirebon (Dialek Indramayu) dan bahasa Sunda. Bahasa Jawa Indramayu (Dialek Indramayu) digunakan oleh mayoritas masyarakat Indramayu, selain bahasa Jawa Indramayu (Dialek Indramayu) di wilayah selatan dan barat daya menggunakan bahasa Sunda, karena Jawa Barat merupakan wilayah Tatar Sunda (Tanah Sunda).
Ada dua jenis bahasa Sunda yang digunakan. Pertama, bahasa Sunda Priangan atau bahasa Sunda fase baru, yang digunakan masyarakat di Kecamatan Gantar dan sebagian Haurgeulis (berbatasan dengan Kabupaten Subang), Desa Cikawung di Kecamatan Terisi (yang berbatasan dengan Kabupaten Majalengka dan Sumedang), dan Blok Karangjaya di Desa Mangunjaya di Kecamatan Anjatan, yang merupakan imigran dari Bandung dan Sumedang.
Ada pula bahasa Sunda fase Sunda kuna, yakni di Desa Ilir, Bulak, dan Parean Girang di Kecamatan Kandanghaur, serta Desa Lelea dan Tamansari di Kecamatan Lelea. Bahasa Sunda fase Sunda kuna agak berbeda dengan fase Sunda baru karena perbedaan dialek temporal. Perbedaan yang paling kentara adalah dalam bahasa Sunda kuno tidak mengenal undak-usuk (tingkatan berbahasa). Bahasa Sunda kuno juga tidak mengenal vokal /eu/, tetapi hanya /e/ saja. Belum lagi perbedaan pada kosakata.
Bahasa Jawa di Kabupaten Indramayu sekarang ada tiga dialek. Mayoritas adalah dialek Dermayu (Indramayu). Tetapi ada pula bahasa Jawa dialek Cerbon (Cirebon), yakni di Desa Krangkeng, Kalianyar, dan sekirarnya di Kecamatan Krangkeng, yang berbatasan dengan Kabupaten Cirebon. Bahasa Jawa dialek Tegal-Brebes juga ada di wilayah barat Kabupaten Indramayu karena pada tahun 1920-an terdapat migrasi dari Tegal-Brebes ke wilayah tersebut, yakni di beberapa desa atau blok di Kecamatan Haurgeulis, Anjatan, Patrol, Sukra, dan Bongas.
Bahasa Jawa dialek Dermayu mayoritas digunakan masyarakat Indramayu, yakni kira-kira 1,5 juta penduduk. Ada dua tingkatan dalam bahasa Jawa dialek Dermayu yang merupakan dialek sosial (sosiolek), yakni tingkatan bagongan atau ngoko dan tingkatan bebasan atau besiken atau krama. Diperkirakan warga yang menguasai bebasan sekitar 20%-40%.
Seni dan budaya
Seni dan budaya di Indramayu merupakan akulturasi dari budaya Jawa Indramayu dan Sunda bagian wilayah utara, kebudayaan yang tumbuh dalam masyarakat Indramayu menjadi bentuk ekspresi nyata terhadap akulturasi dua kebudayaan yang berbeda.[27]
Organ tunggal
Kesenian Indramayu salah satunya adalah kesenian Organ Tunggal, yakni pentas musik di atas panggung dengan menggunakan Organ. Organ Tunggal ini biasanya dipentaskan hampir di setiap acara, seperti acara tujuh belasan, juga pada hari raya keagamaan seperti Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha, meskipun lebih sering dipentaskan pada acara-acara hajatan, seperti hajatan pernikahan dan khitanan. Selain di atas panggung, kesenian musik organ ini juga dipentaskan secara berkeliling kampung pada saat-saat tertentu, seperti pada Bulan Ramadhan. Dua di antaranya yang cukup ternama beserta artisnya adalah: Organ tunggal Rolani Electone dengan Aas Rolani dan organ tunggal Puspa Kirana dengan Dewi Kirana. Tidak jarang grup-grup ini mendapat job manggung di luar Indramayu, bahkan lintas provinsi.
Tari topeng
Seni tradisional lainnya adalah seni tari topeng, kesenian ini merupakan kesenian asli daerah Cirebon, termasuk Indramayu. Tari topeng adalah salah satu tarian di tatar Parahyangan. Disebut tari topeng, karena penarinya menggunakan topeng di saat menari. Tari topeng ini sendiri banyak sekali ragamnya, dan mengalami perkembangan dalam hal gerakan, maupun cerita yang ingin disampaikan. Terkadang tari topeng dimainkan oleh saru penari tarian solo, atau bisa juga dimainkan oleh beberapa orang.
Salah satu jenis lainnya dari tari topeng ini adalah tari topeng Kelana Kencana Wungu yang merupakan rangkaian tari topeng gaya Parahyangan yang menceritakan ratu Kencana Wungu yang dikejar-kejar oleh Prabu Menak Jingga yang tergila-tergila kepadanya. Pada dasarnya masing-masing topeng yang mewakili masing-masing karakter menggambarkan perwatakan manusia. Kencana Wungu, dengan topeng warna biru, mewakili karakter yang lincah namun anggun. Menak Jingga (disebut juga Kelana), dengan topeng warna merah mewakili karakter yang berangasan, temperamental dan tidak sabaran. Tari ini karya Nugraha Soeradiredja.
Gerakan tangan dan tubuh yang gemulai, serta iringan musik yang didominasi oleh kendang dan rebab, merupakan ciri khas lain dari tari topeng.
Kesenian tari topeng ini masih eksis dipelajari di sanggar-sanggar tari yang ada, dan masih sering dipentaskan pada acara-acara resmi daerah, ataupun pada momen tradisional daerah lainnya. Salah satu sanggar tari topeng yang ada di Indramayu adalah sanggar tari topeng Mimi Rasinah, yang terletak di Desa pekandangan, Indramayu. Mimi Rasinah adalah salah satu maestro tari topeng yang masih aktif menari dan mengajarkan kesenian tari topeng walaupun dia telah menderita lumpuh semenjak tahun 2006, Mimi Rasinah wafat pada bulan Agustus 2010.
Wayang kulit
Seperti masyarakat Jawa pada umumnya, kesenian Wayang masih kental melekat pada masyarakat Indramayu. Wayang Kulit Indramayu sebenarnya tak ada bedanya dengan wayang kulit Jawa, perbedaanya hanya terletak pada bahasa yang digunakannya, yaitu Bahasa Jawa Indramayu atau yang biasa dikenal dengan basa dermayon yang khas dalam tuturannya, baik lakon maupun sempal guyonnya.
Wayang kulit indramayu merupakan ragam khas wayang kulit cirebon, dimana sebenarnya wayang kulit cirebon masih serupa dengan wayang kulit purwa, tetapi memiliki ciri khasnya tersendiri jika ditinjau dari sudut seni kriya, wayang kulit cirebon dibuat cukup jauh berbeda dengan tatahan dan sungingan wayang kulit purwa, adapun bentuk wayang kulit cirebon ini agak mirip dengan wayang kulit bali tetapi ukurannya lebih langsing.[28]
Pementasan Wayang Kulit masih sering diselenggarakan pada momen tertentu seperti hajatan, ataupun dipentaskan sebagai bagian dari adat tradisional lainnya, seperti Mapag Sri, Ngarot, Nadran, Ruwatan dan sebagainya. Dimana pada acara adat tersebut, pementasan wayang kulit menjadi suatu keharusan, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari acara itu sendiri.
Beberapa Dalang Wayang Kulit terkenal Indramayu adalah H. Anom Rusdi bersama Grup Langen Budaya dan H. Tomo bersama Grup Langen Kusuma.
Mapag Dewi Sri
Pesta rakyat Mapag Dewi Sri ini, menurut kepercayaan masyarakat setempat merupakan kegiatan yang wajib diadakan setiap tahun. Konon pada tahun 1970-an kegiatan ini pernah tidak dilaksanakan karena hasil panen sedikit, karena tidak dilaksanakannya pesta rakyat Mapag Dewi Sri akibatnya banyak masyarakat setempat yang sakit. Semenjak kejadian itu, sekecil apapun hasi panen yang diperoleh, pesta rakyat Mapag Dewi Sri harus tetap dilaksanakan.
Sintren
Kebudayaan masyarakat Jawa yang melekat pada masyarakat Indramayu salah satunya adalah Sintren, Sintren adalan kesenian tradisional masyarakat Jawa, khususnya Pekalongan. Kesenian ini terkenal di pesisir utara Jawa Tengah dan Jawa Barat, antara lain Pemalang, Pekalongan, Brebes, Banyumas, Kuningan, Cirebon, dan Indramayu. Sintren disebut juga dengan lais. Di Indramayu sendiri, kesenian Sintren dipentaskan pada acara-acara tertentu, misalkan hajatan atau syukuran, atau pentas seni tradisional. Dahulu ada pentas seni Sintren yang berkeliling kampung, tetapi sekarang sudah sangat sulit untuk ditemukan karena semakin tergeser oleh pentas dan hiburan modern.
Tarling
Tarling merupakan seni musik dan lagu yang pada awalnya ditampilkan dalam bentuk nyanyian (kiser) yang diiringi oleh gitar dan suling saja.
Sejalan dengan perkembangan zaman, kesenian Tarling mengalami perkembangan dan perubahan yang cepat. Saat ini Tarling sudah dilengkapi dengan alat-alat musik yang modern. Kendatipun demikian Tarling klasik masih banyak diminati oleh wisatawan. Salah seorang Maestro tarling klasik yang di kenal masyarakat Indramayu adalah (Almh) Hj.Dariyah dengan grup Cahaya Muda yang di pimpinnya.[butuh rujukan]
Genjring akrobat
Salah satu jenis kesenian tradisional masyarakat Indramayu, yaitu pertunjukan berupa akrobat/atraksi dengan media tangga, sepeda beroda satu dan sebagainya. Kesenian Genjring Akrobat dalam penyajiannya diiringi alat musik Genjring/Rebana dengan dilengkapi tari Rudat.
Sandiwara
Sandiwara adalah sebuah pertunjukan pentasan sebuah cerita atau disebut pula lakon dalam bahasa Indramayu. Sandiwara yang dipertunjukan di wilayah-wilayah budaya Indramayu merupakan hasil alkulturasi budaya eropa yang dibawa oleh bangsa Portugis pada abad ke 16 yang terlihat dari setingan panggungnya.[29]
Sandiwara di Indramayu mirip dengan seni pertunjukkan masres yang ada di wilayah Cirebon dan hampir serupa dengan seni pertunjukan ketoprak yang ada di daerah Jawa Tengah dan Timur, kemiripan dengan seni pertunjukan masres ini dikarenakan masres dan sandiwara indramayu berasal dari akar budaya Cirebon yang sama namun hanya berbeda dalam penggunaan bahasa, Bahasa Jawa Indramayu atau yang biasa disebut basa dermayon lebih dominan pada pertunjukan sandiwara indramayu, di Indramayu seni drama sebagian besar mengisahkan tentang legenda dan sejarah.[30]
Sebuah sandiwara bisa berdasarkan skenario atau tidak. Apabila tidak, maka semuanya dipentaskan secara spontan dengan banyak improvisasi.
Berokan
Berokan adalah seni budaya asli asal penduduk pribumi indramayu dengan kata lain adalah barong yang mirip dengan barongsai yang diadakan setiap hari raya Idul Fitri, tepatnya setelah sholat hari raya. Biasanya yang menjadi berokan memakai topeng menyeramkan dan baju berupa kurungan namun ada juga yang berbentuk lucu. Pengiringnya ada dua, yang pertama adalah yang meminta beras kepada warga dan yang kedua adalah sekelompok orang yang memainkan alat musik. Cara memanggilnya yaitu dengan berteriak "galak, gloak" maka sang berokan akan mengejar siapapun yang memanggilnya. Berokan ini akan berkeliling kampung mulai dari hari pertama Idul Fitri sampai 2 atau 3 hari sesudahnya.
Singa Depok & Kebo Ngamuk
Kesenian yang mirip dengan sisingaan dari Subang, ini sudah mulai di modifikasi dengan adanya "Kebo Ngamuk" dan "Burok"
Cindera mata
Batik tulis Paoman
Batik yang berciri khas pesisir, memiliki corak yang berbeda dengan batik daerah lainnya. Perpaduan antara kepercayaan, adat istiadat, seni dan lingkungan kehidupan daerah pesisir, ditambah lagi adanya pengaruh dari luar, seperti Cina, Arab dan Timur Tengah, Hindu-Jawa serta Eropa ikut memengaruhi terbentuknya motif dan karakter batik tulis pesisir.
Industri kerajinan batik tulis ini terdapat di Kelurahan Paoman, Desa Pabean Udik, Kecamatan Indramayu dan Terusan, Sindang, Indramayu. Kualitas dari batik yang mem punyai ± 200 motif ini telah mampu menembus pasaran internasional, terutama para kolektor batik dari mancanegara.
Kerajinan bordir
Kerajinan bordir berkembang cukup pesat di Indramayu, terletak di Desa Sukawera, Kecamatan Kertasemaya ± 6 kilometer dari Kota Jatibarang atau 22 kolimeter dari Kota Indramayu. Motif yang cukup terkenal adalah motif seruni, tapak kebo, bunga tulip, lunglungan, hasil produksinya mampu memenuhi permintaan pasar regional dan Nasional. Indramayu merupakan daerah yang sangat menarik untuk dikunjungi,karena letaknya yang sangat strategis yaitu disepanjang jalan pantai utara Pulau Jawa.
Kuliner
Kuliner Indramayu tak jauh beda dengan kuliner Cirebon, di samping mempunyai kuliner khas Cirebonan yakni khas daerah Indramayu dan Cirebon, Indramayu juga punya beberapa kuliner khas Dermayonan yakni khas Indramayu.
- Pedesan Entog
Kuliner ini khas Dermayonan, terbuat dari daging itik atau entog yang diracik dengan bumbu pedas yang khas; - Bubur Indramayu
Bubur ini asli Dermayonan, bubur ini memadukan bubur ayam dengan soto, maka dari itu bubur ini sering juga disebut dengan bubur soto; - Rumbah
Rumbah disebut juga dengan urab, pecel atau rujak, di Indramayu rumbah adalah sayuran yang sudah direbus, kemudian dilumuri dengan sambal asam, bisa ditambah dengan lontong, mi dan kerupuk melarat khas Cirebonan; - Nagasari
Kue khas Dermayonan ini terbuat dari tepung beras berisikan pisang yang dibungkus dengan daun pisang. Nagasari disebut juga dengan pipis. - Koci
Tak jauh beda dengan Nagasari, kue koci terbuat dari tepung beras yang dibalut daun pisang, bisa berisikan kacang, gula merah atau parutan kelapa. Yang membedakannya adalah bentuknya yang mengerucut atau mancung sehingga disebut juga dengan pipis monyong; - Keripik Mangga
Makanan olahan khas Dermayonan ini terbuat dari hasil bumi Indramayu yang terkenal yakni mangga, ini merupakan inovasi terbaru dalam mengolah mangga yang sebelumnya hanya dinikmati dalam bentuk buah saja. - Burbahcek
Bubur Rumbah Cecek yang memadukan bubur ayam, rumbah dan cecek (kikil) kulit sapi atau kerbau, yang sekarang makanan ini sudah hampir punah - Kerupuk Udang
Kerupuk udang adalah sejenis kerupuk yang terbuat dari campuran adonan tepung terigu dengan udang ditambah bumbu lainnya sehingga menimbulkan rasa lezat dan nikmat. - Terasi
Terasi terbuat dari rebon yaitu udang kecil yang dihaluskan, terasi mungkin layak untuk menjadi makanan tambahan yang memang harus diolah menjadi sambal dulu biar terasa nikmat. - Cimplo sejenis apem biasa digunakan untuk upacara adat menjelang tanam, maupun panen padi, mkanan ini biasa dicampur gula merah dan santan.
- Keripik Melinjo
- Dodol Mangga
Hasil bumi
Hasil bumi Indramayu adalah padi, walaupun bukan penghasil padi terbesar, tetapi masyarakat Indramayu umumnya memiliki mata pencarian sebagai petani, dan sebagian besar wilayah Indramayu merupakan lahan pertanian, bahkan bisa ditemukan persawahan walaupun berada di pusat kota Indramayu.
Selain padi, hasil bumi yang paling terkenal adalah Mangga, jenis mangga khas Indramayu sendiri disebut Mangga Gedong gincu oleh masyarakat setempat. Mangga ini terkenal enak dan manis, tak ayal di sepanjang jalur utama Indramayu banyak pedagang buah mangga sebagai oleh-oleh khas Indramayu. Dari hasil bumi yang satu inilah, Indramayu mendapat julukan sebagai Kota Mangga. Memang tak afdal rasanya jika berkunjung ke Indramayu tanpa membeli atau mencicipi mangga Gedong gincu Indramayu.
Indramayu juga terkenal kaya akan sumberdaya migas, salah satu kilang minyak besar yang ada di Indramayu adalah Kilang Minyak Balongan yang berada di Kecamatan Balongan.
Galeri
-
Tugu nol (0) kilometer Kabupaten Indramayu pada tahun 2015
-
Pintu masuk makam buyut Tambi tahun 2014 bertuliskan aksara Jawa
-
Papan nama Stasiun Jatibarang dengan logo tahun 2020
Referensi
- ^ a b "Visualisasi Data Kependuduakan - Kementerian Dalam Negeri 2020". www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 23 Februari 2021.
- ^ Perda Provinsi Jawa Barat No. 5 Tahun 2003
- ^ Peta Budaya Provinsi Jawa Barat Tahun 2011
- ^ "Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2019-2020". www.bps.go.id. Diakses tanggal 23 Februari 2021.
- ^ http://sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCRPIJM_c43842c1f8_BAB%20IIBab%202%20Profil%20Kabupaten%20Indramayu.pdf
- ^ "Indramayu, Jawa Barat, Indonesia". Climate-Data.org. Diakses tanggal 29 Agustus 2020.
- ^ "Buku Peta Rata-Rata Curah Hujan Dan Hari Hujan Periode 1991-2020 Indonesia" (PDF). BMKG. hlm. 73 & 138. Diakses tanggal 29 September 2024.
- ^ "INDRAMAYU, INDONESIA". Weatherbase. Diakses tanggal 29 Agustus 2020.
- ^ "Gubernur Lantik Anna Sophana Sebagai Bupati Indramayu". 13-12-2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 09-12-2015. Diakses tanggal 11-02-2021.
- ^ Humas (17-02-2016). "Pasangan Anna Sophanah–Supendi dilantik". Pemkab Indramayu. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-06-30. Diakses tanggal 11-02-2021.
- ^ Solehudin, Mochamad (14-12-2018). "Anna Sophana Resmi Diberhentikan dari Jabatan Bupati Indramayu". detikcom. Diakses tanggal 11-02-2021.
- ^ Humas (02-10-2019). "Gubernur Jabar Lantik Bupati Cirebon dan Wakil Bupati Indramayu". Bappeda Prov. Jabar. Diakses tanggal 11-02-2021.
- ^ a b Sutarno (14-12-2018). Pamungkas, Wisnu Wage, ed. "Anna Sophanah Mundur, Supendi Jadi Plt Bupati Indramayu". Bisnis.com. Diakses tanggal 11-02-2021.
- ^ Redaksi (15-10-2019). "KPK OTT Bupati Indramayu, Uang Seratusan Juta Diamankan". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 11-02-2021.
- ^ Sudrajat, Ajat (10-02-2021). Tarmizi, Tasrief, ed. "Gubernur lantik Bupati Indramayu, Wabup Tasikmalaya dan Wabup Cirebon". ANTARA News. Diakses tanggal 09-03-2021.
- ^ "Prosesi Pelantikan Bupati/Wakil Bupati Indramayu Terpilih Periode 2021–2026". Diskominfo Indramayu. 26-02-2021. Diakses tanggal 09-03-2021.
- ^ "Lucky Hakim Resmi Bukan Lagi Wakil Bupati Indramayu". Detik News. 28-04-2023. Diakses tanggal 09-03-2023.
- ^ Humas (12-12-2015). "Gubernur Lantik Penjabat Bupati Indramayu". Pemprov Jawa Barat. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-14. Diakses tanggal 11-02-2021.
- ^ Tobari (25-09-2020). "Bambang Tirtoyuliono, Penjabat Sementara Bupati Indramayu". InfoPublik. Diakses tanggal 11-02-2021.
- ^ Andriyana (28-09-2020). "Bambang Tirtoyuliono Jabat Pjs Bupati Indramayu". Fajar Cirebon. Diakses tanggal 28-09-2020.
- ^ Anindyadevi Aurellia (24 September 2024). "5 Pjs Bupati di Jawa Barat Resmi Dilantik, Ini Daftarnya". Detik.com. Diakses tanggal 26 September 2024.
- ^ PEROLEHAN KURSI DPRD KAB. INDRAMAYU 2014-2019
- ^ Perolehan Kursi DPRD Kab. indramayu 2019-2024
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020.
- ^ Kode Pos Kabupaten Bekasi
- ^ Caesar, Diposkan oleh Lucky. "Akulturasi Budaya Jawa-Sunda, Indramayu Punya Sejuta Pesona Seni Budaya #IndramayuKotaBudaya". Diakses tanggal 2020-10-01.
- ^ Hadi Sukirno - Wayang Cirebon
- ^ Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat - Teater Masres
- ^ Marianty, Wegi aknes sindu. 2007.Layar Sandiwara Masres Kelompok Dharma Samudra Cirebon Analisis Layar Dalam Cerita Jaka Pendil. Bandung: Institut Teknologi Bandung