Kelahiran Yesus
Bagian dari seri tentang |
Kisah kelahiran Yesus Kristus dicatat di dalam Alkitab Kristen terutama dalam dua Injil kanonik, Matius dan Lukas. Kedua Injil tersebut menulis bahwa Yesus lahir di Betlehem, di Yudea, oleh seorang perawan, yaitu Maria.
Masing-masing Injil menceritakan kejadian yang sama dengan sudut pandang yang berbeda. Injil Matius dari sudut pandang Rasul Matius yang adalah seorang pemungut pajak menceritakan perihal kedatangan orang majus yang mencari dan menyembah “raja” yang baru lahir, serta mempersembahkan hadiah yang mahal-mahal. Sedangkan Injil Lukas dari sudut pandang Lukas yang adalah seorang dokter menceritakan kisah ini dengan lebih detail, termasuk adanya malaikat dan kedatangan gembala domba yang menyembah bayi Yesus di palungan, secara lebih kronologis. Injil Lukas tidak mencatat mengenai orang-orang majus dari Timur, tetapi mengisahkan kelahiran Yohanes Pembaptis yang terjadi sekitar 6 bulan sebelum kelahiran Yesus, termasuk penampakan malaikat Gabriel yang memberitahukan terlebih dahulu kepada Zakharia, ayah Yohanes Pembaptis.[1]
Kedua Injil juga memberikan silsilah Yesus Kristus. Injil Matius, yang target pembacanya adalah bangsa Yahudi, menitikberatkan pribadi Yesus sebagai Raja, Mesias keturunan raja Israel yang ditunggu-tunggu oleh kaum Yahudi, oleh sebab itu silsilahnya dimulai dari Abraham, bapa orang Yahudi. Pun tulisan-tulisannya penuh dengan simbol-simbol dan pemenuhan nubuatan-nubuatan nabi zaman dulu yang mengatakan bahwa Mesias akan terbit dari keturunan Daud. Ditulis dalam silsilah Yesus ada 14 keturunan dari Abraham hingga raja Daud, 14 keturunan dari Daud hingga masa pembuangan ke Babel, 14 keturunan dari masa pembuangan hingga Yesus.
Injil Lukas, yang target pembacanya adalah bangsa bukan Yahudi, menitikberatkan pribadi Yesus sebagai Anak Manusia dan Anak Allah, Allah semua bangsa, bukan hanya bagi orang Yahudi. Oleh sebab itu silsilahnya dimulai dari Adam, bapa semua umat manusia, bahkan hingga kepada Allah, bapa Adam, pencipta seluruh manusia. Sebagai salah satu pengikut Paulus, Lukas juga mungkin pada saat menulis ini memikirkan Yesus sebagai Adam baru/Adam kedua (bnd. Roma 5:12)
Pemberitahuan tentang kelahiran
Perjanjian Lama
- Kejadian 12:3: [Berfirmanlah TUHAN kepada Abram (Abraham)]: "Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat."
Penggenapan: Yesus Kristus, ... anak Abraham. (Matius 1:1)
- Kejadian 17:19: Allah berfirman: "Tidak, melainkan isterimu Saralah yang akan melahirkan anak laki-laki bagimu, dan engkau akan menamai dia Ishak, dan Aku akan mengadakan perjanjian-Ku dengan dia menjadi perjanjian yang kekal untuk keturunannya".
Penggenapan: Yesus Kristus ... anak Ishak. (Lukas 3:34)
- Kejadian 49:10: Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa.
Penggenapan: Yesus Kristus ... anak Yehuda. (Lukas 3:33)
- Bilangan 24:17: "Aku melihat dia, tetapi bukan sekarang; aku memandang dia, tetapi bukan dari dekat; bintang terbit dari Yakub, tongkat kerajaan timbul dari Israel"
Penggenapan: Yesus Kristus ... anak Yakub. (Matius 1:2)
- Yesaya 7:14: Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda (=yang belum menikah) mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.
Penggenapan: Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel"—yang berarti: Allah menyertai kita. (Matius 1:22–23)
- Yesaya 60:6: Sejumlah besar unta akan menutupi daerahmu, unta-unta muda dari Midian dan Efa. Mereka semua akan datang dari Syeba, akan membawa emas dan kemenyan, serta memberitakan perbuatan masyhur TUHAN.
Penggenapan: Kedatangan orang-orang majus dari Timur mencari bayi Yesus dengan rombongan unta-unta serta membawa emas dan kemenyan.(Matius 2:1–12)
- Yeremia 31:15: Beginilah firman TUHAN: Dengar! Di Rama terdengar ratapan, tangisan yang pahit pedih: Rahel menangisi anak-anaknya, ia tidak mau dihibur karena anak-anaknya, sebab mereka tidak ada lagi.
Penggenapan: Maka genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yeremia: "Terdengarlah suara di Rama, tangis dan ratap yang amat sedih; Rahel menangisi anak-anaknya dan ia tidak mau dihibur, sebab mereka tidak ada lagi." (Matius 2:17–18) Kubur Rahel yang pertama adalah di Betlehem, Efrata, daerah Yudea, wilayah Suku Yehuda (Kejadian 35:19; Kejadian 48:7), di sebelah selatan Yerusalem. Karena Rahel adalah ibu dari Benyamin, maka kemudian makamnya dipindahkan ke Rama, wilayah Suku Benyamin, 7.5 km di sebelah utara Yerusalem.
- Yeremia 31:16: Beginilah firman TUHAN: Cegahlah suaramu dari menangis, dan matamu dari mencucurkan air mata, sebab untuk jerih payahmu ada ganjaran, demikianlah firman TUHAN; mereka akan kembali dari negeri musuh.
Penggenapan: Yesus, yang selamat dari pembunuhan di Betlehem, akan kembali dari Mesir, negeri asing.
- Mikha 5:2–3: Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, daripadamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala. Sebab itu ia akan membiarkan mereka sampai waktu perempuan yang akan melahirkan telah melahirkan; lalu selebihnya dari saudara-saudaranya akan kembali kepada orang Israel.
Penggenapan: Yesus lahir di Betlehem, Yudea.(Matius 2:1; Lukas 2:4), lalu anak-anak lain (saudara-saudara selebihnya) akan dibunuh.(Matius 2:16)
- Mikha 4:8: Dan engkau, hai Menara Kawanan Domba (bahasa Ibrani: migdal-eder; bahasa Inggris: tower of the flock), hai Bukit puteri Sion, kepadamu akan datang dan akan kembali pemerintahan yang dahulu, kerajaan atas puteri Yerusalem.
Penggenapan: Yesus lahir di suatu kandang domba di Betlehem. (Lukas 2:7,12) Ada pendapat bahwa tempatnya adalah di Menara Kawanan Domba (Migdal Eder).[2]
Perjanjian Baru
Kepada Maria
- Dalam bulan yang keenam kehamilan Yohanes Pembaptis, putra dari imam Zakharia dan istrinya, Elisabet, Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. (Lukas 1:26)
- Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam (bahasa Latin: Ave), hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau."
- Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu.
- Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan."
- Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?"
- Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi (bahasa Ibrani: El'elyon) akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, iapun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu. Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."
- Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.(Lukas 1:26–38)
Kepada Elisabet
- Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda.(Lukas 1:39–45)
Catatan: Tentunya Maria ingin mengetahui apakah perjumpaan dengan malaikat dan percakapan itu sungguh-sungguh dapat dipercaya. Satu-satunya orang yang dapat diajak bicara adalah Elisabet, karena Elisabet juga mengalami kehamilan aneh, sehingga akan mampu mengerti perasaan Maria saat itu. Malaikat Gabriel memberitahu Maria bahwa waktu itu Elisabet sedang hamil 6 bulan.
- Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet.
- Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring: "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana."
Catatan: Dari perkataan Elisabet ini, Maria telah mendapatkan sejumlah kepastian, yaitu:
- Maria akan menjadi "ibu Tuhan"
- Perkataan Tuhan pasti terlaksana.
- Lalu Maria mengucapkan nyanyian pujiannya (bahasa Latin: Magnificat): "Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, ..." (selengkapnya: Lukas 1:46–56)
- Maria tinggal kira-kira 3 bulan lamanya bersama dengan Elisabet, lalu pulang kembali ke rumahnya.
Catatan: Tampaknya Maria hadir pada waktu Yohanes Pembaptis dilahirkan sampai disunat pada hari ke-8. Setelah melahirkan, Elisabet secara hukum Taurat dianggap najis selama 40 hari, sehingga tidak diizinkan untuk berhubungan dengan banyak orang, karena menyebabkan orang yang disentuhnya najis.[3] Jika Maria terus tinggal di sana tentunya merepotkan Elisabet, lagi pula saat itu Maria sudah 3 bulan mengandung dan harus segera memberitahukan Yusuf tentang kehamilannya. Maria menyaksikan bagaimana Zakharia dapat berbicara kembali dan mengingat nyanyian pujiannya yang kemudian dicatat oleh Lukas.
Kepada Yusuf
- Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan tampak kepadanya dalam mimpi.
- Malaikat itu berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."
Catatan: Nama Yesus (bahasa Yunani: Ἰησοῦς Iēsoûs) adalah transliterasi nama Ibrani "Yosua" (bahasa Ibrani: יְהוֹשֻׁעַ Yĕhōšuă‘) artinya "YHWH menyelamatkan" atau nama Aram Yesua (bahasa Ibrani: יֵשׁוּעַ Yēšûă‘) artinya "dia menyelamatkan" atau "juruselamat".
- Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya, tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya laki-laki dan Yusuf menamakan Dia Yesus.(Matius 1:18–25)
Kepada Simeon
- Kepada Simeon telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan. (Lukas 2:26)
Kepada orang-orang Majus dari Timur
- Datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem dan bertanya-tanya: "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia."(Matius 2:1–2)
Kepada orang-orang Yahudi
- Karena Kitab Suci mengatakan, bahwa Mesias berasal dari keturunan Daud dan dari kampung Betlehem, tempat Daud dahulu tinggal. (Yohanes 7:42)
Waktu Kelahiran
- Pada zaman Herodes, raja Yudea (Matius 2:1; Lukas 1:5) (lahir 73/74 SM, menjadi raja mulai 37 SM, mati 4 SM) (atau 1 SM) di Yerikho.
- Pada zaman Kaisar Agustus (Lukas 2:1). Gaius Julius Caesar Augustus (lahir 23 September 63 SM, mati 19 Agustus 14 M), raja Romawi. Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia masing-masing di kotanya sendiri (Lukas 2:1–3), pada tahun 8 SM.
- Sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria (Lukas 2:2). Publius Sulpicius Quirinius (bahasa Yunani: Κυρήνιος Kyrenios atau Cyrenius, lahir ~51 SM, mati 21 M). Ada pendaftaran yang dilakukan Kirenius pada tahun 6 M, pada zaman Arkelaus menjadi raja (bahasa Yunani: ethnarch) Yudea. Ada pula pendaftaran yang dilakukannya ketika menjadi penguasa sementara di Siria tahun 11 SM - 7 SM.
Catatan: ada yang menerjemahkan Lukas 2:2 "...pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius..." dari bahasa Yunani sebagai "...pendaftaran yang diadakan sebelum Kirenius...",[4]
- Penempatan di dalam rahim Maria (setelah Anunsiasi) terjadi dalam bulan yang ke-6 masa kehamilan Yohanes Pembaptis (Lukas 1:26). Berarti sekitar ^ bulan setelah imam Zakharia dari rombongan Abia, melakukan tugasnya di Bait Allah. (Lukas 1:5) Rombongan Abia adalah kelompok ke-8 dari 24 kelompok imam yang bergiliran melakukan tugas di Bait Allah (1 Tawarikh 24:7–18). Ada pakar yang berpendapat giliran ini biasanya jatuh pada awal bulan Sivan dalam kalender Yahudi atau sekitar bulan Juni kalender Masehi. Berdasarkan informasi ini, pembuahan (bahasa Inggris: conception) Yesus terjadi sekitar bulan Desember. Ada sejumlah naskah kuno yang mencatat bahwa Yesus ditempatkan di rahim Maria tanggal 25 Desember.[5] Hal ini didukung oleh penafsiran Hagai 2:18–20:
Perhatikanlah mulai dari hari ini dan selanjutnya--mulai dari hari yang kedua puluh empat bulan kesembilan. Mulai dari hari diletakkannya dasar bait TUHAN perhatikanlah apakah benih masih tinggal tersimpan dalam lumbung, dan apakah pohon anggur dan pohon ara, pohon delima dan pohon zaitun belum berbuah? Mulai dari hari ini Aku akan memberi berkat!
— Hagai 2:18-20
Tanggal 24 bulan ke-9 (Kislev) dalam kalender Yahudi jatuh sekitar tanggal 25 Desember dalam kalender Gregorian.
- Pada suatu hari raya besar Yahudi, karena tidak ada tempat bagi Yusuf dan Maria di rumah penginapan. (Lukas 2:7)
Catatan: Pendaftaran dapat dilakukan kapan saja, tetapi Yusuf, sebagai seorang Yahudi yang saleh, memilih datang dari Nazaret, Galilea, bertepatan dengan hari raya penting di mana hukum Taurat menyuruh setiap laki-laki untuk berziarah ke Yerusalem. Betlehem terletak hanya 10 kilometer (6,2 mi) di selatan Yerusalem. Kemungkinan besar ini adalah dekat hari raya Tahun Baru (Rosh Hashanah) pada bulan Tisyri (atau sekitar bulan September kalender Masehi) atau hari raya Sukkot yang memperingati Kemah Suci ("Feast of Tabernacles") di mana Allah diam di antara bangsa Israel, seperti yang diindikasikan dalam Injil Yohanes:[6]
Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran
— Yohanes 1:14
Kata "diam" dalam bahasa aslinya (bahasa Yunani) adalah "ἐσκήνωσεν" (eskēnōsen), dari kata "σκηνῆς" (skēnēs) yang berarti "kemah" dan dipakai dalam Alkitab bahasa Yunani Septuaginta untuk menyebut Kemah Suci.[7]
Tempat Kelahiran
- Betlehem di tanah Yudea (Matius 2:1; Lukas 2:4) sesuai nubuat nabi Mikha (Mikha 5:1-2).
- Suatu kandang domba, kemungkinan Menara Kawanan Domba (bahasa Ibrani: Migdal-Eder; bahasa Inggris: Tower of the Flock) sesuai nubuat nabi Mikha (Mikha 4:8).
Menara ini adalah suatu tempat khusus untuk mengurung domba-domba yang kelak akan dipilih menjadi korban di Bait Allah di Yerusalem. Hieronimus mencatat letaknya 1000 langkah (1,6 kilometer atau 1 mil) dari Yerusalem. Menara Eder adalah bangunan bertingkat. Imam-imam dari Yerusalem akan datang memeriksa domba-domba yang tidak bercacat. Domba jantan untuk korban bakaran, domba betina untuk korban pendamaian.[8] Rabbi Yehuda berkata, domba jantan yang didapati 30 hari sebelum Paskah Yahudi dapat digunakan sebagai "domba Paskah".[9] Dalam masa perkabungan meninggalnya Rahel, Yakub memasang kemahnya dan memelihara dombanya di seberang Migdal-Eder.(Kejadian 35:21). Kelak "domba Allah" akan dilahirkan sebagai penghapus dosa Yakub di menara ini.[2]
Kronologi kelahiran dan masa kecil Yesus
Ke Betlehem
- Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, --karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud—supaya didaftarkan sesuai perintah Kaisar Agustus, bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung.(Lukas 2:4)
- Ketika mereka di situ, tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.(Lukas 2:7)
- Tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan.(Lukas 2:7)
Para gembala
- Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam.(Lukas 2:8)
- Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan.
- Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan."
- Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya: Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.
- Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke sorga, gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita."
- Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan. Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka.
- Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.(Lukas 2:8–20)
- Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya. (Lukas 2:19)
Yesus disunat dan dinamai
- Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya. (Lukas 2:21)
Bayi Yesus dibawa ke Bait Allah
- Dan ketika genap waktu pentahiran (=40 hari sejak bayi laki-laki dilahirkan), menurut hukum Taurat Musa,[3] mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan, seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan: "Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah", dan untuk mempersembahkan korban menurut apa yang difirmankan dalam hukum Tuhan, yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati.(Lukas 2:22–24)
- Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada di atasnya, dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan.
- Simeon datang ke Bait Allah oleh Roh Kudus, ketika Yesus, Anak itu, dibawa masuk oleh orang tua-Nya untuk melakukan kepada-Nya apa yang ditentukan hukum Taurat. Ia menyambut Anak itu dan menatang-Nya sambil memuji Allah.
- Simeon berkata: "Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu, sebab mataku telah melihat keselamatan yang daripada-Mu, yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa, yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel." (Lukas 2:25–32)
- Bapa serta ibu Yesus amat heran akan segala apa yang dikatakan tentang Dia. (Lukas 2:33)
- Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu: "Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan --dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri--,supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang." (Lukas 2:34–35)
Hana binti Fanuel
- Lagipula di situ ada Hana, seorang nabi perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer. Ia sudah sangat lanjut umurnya. Sesudah kawin ia hidup tujuh tahun lamanya bersama suaminya, dan sekarang ia janda dan berumur delapan puluh empat tahun. Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa. (Lukas 2:36–37)
- Dan pada ketika itu juga datanglah ia ke situ dan mengucap syukur kepada Allah dan berbicara tentang Anak itu kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem. (Lukas 2:38)
- Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem dan bertanya-tanya: "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia."(Matius 2:1–2)
- Ketika raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem. Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan.
- Mereka berkata kepadanya: "Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi: Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena daripadamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel." (Mikha 5:2–3)
- Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu dan dengan teliti bertanya kepada mereka, bilamana bintang itu tampak. Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya: "Pergi dan selidikilah dengan saksama hal-hal mengenai Anak itu dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya akupun datang menyembah Dia."
- Setelah mendengar kata-kata raja itu, berangkatlah mereka. Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di mana Anak itu berada. Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka.
- Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.
- Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain.(Matius 2:3–12)
- Setelah orang-orang majus itu berangkat, tampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata: "Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari Anak itu untuk membunuh Dia."
- Maka Yusufpun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya malam itu juga, lalu menyingkir ke Mesir, dan tinggal di sana hingga Herodes mati. Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: "Dari Mesir Kupanggil Anak-Ku."(Hosea 11:1; Matius 2:13–15)
- Ketika Herodes tahu, bahwa ia telah diperdayakan oleh orang-orang majus itu, ia sangat marah. Lalu ia menyuruh membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya, yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah, sesuai dengan waktu yang dapat diketahuinya dari orang-orang majus itu. (Matius 2:16)
- Dengan demikian genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yeremia: "Terdengarlah suara di Rama, tangis dan ratap yang amat sedih; Rahel menangisi anak-anaknya dan ia tidak mau dihibur, sebab mereka tidak ada lagi." (Yeremia 31:15; Matius 2:17–18)
Ke Nazaret
- Setelah Herodes mati, tampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi di Mesir, katanya: "Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya dan berangkatlah ke tanah Israel, karena mereka yang hendak membunuh Anak itu, sudah mati." (Matius 2:19–20)
- Lalu Yusufpun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya dan pergi ke tanah Israel. Tetapi setelah didengarnya, bahwa Arkhelaus menjadi raja di Yudea menggantikan Herodes, ayahnya, ia takut ke sana. (Matius 2:21–22)
- Karena dinasihati dalam mimpi, pergilah Yusuf ke daerah Galilea. Setibanya di sana iapun tinggal di sebuah kota yang bernama Nazaret. Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi-nabi, bahwa Ia akan disebut: Orang Nazaret. (Matius 2:22–23)
Catatan: Matius memulai Injilnya dengan menyatakan Yesus sebagai anak Daud, sehingga Ia sepatutnya lahir di Betlehem, Yudea, kota Daud. Kemudian ia menjelaskan kepada pembacanya, bahwa Yesus dibesarkan di Nazaret, Galilea. Matius tidak pernah menyebutkan bahwa Yusuf dan Maria sebelumnya tinggal di Galilea. Informasi itu didapatkan oleh Lukas kemungkinan dari Maria, ibu Yesus.
- Lukas mencatat: Dan setelah selesai semua yang harus dilakukan menurut hukum Tuhan, kembalilah mereka (Yusuf, Maria dan Yesus) ke kota kediamannya, yaitu kota Nazaret di Galilea. Anak itu (Yesus) bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya. (Lukas 2:39–40)
Yesus pada umur 12 tahun dalam Bait Allah
- Tiap-tiap tahun orang tua Yesus pergi ke Yerusalem pada hari raya Paskah. (Lukas 2:41–52)
- Ketika Yesus telah berumur 12 tahun pergilah mereka ke Yerusalem seperti yang lazim pada hari raya itu.
Catatan: tampaknya dalam rangka bar mitzvah (bahasa Ibrani: בר מצווה, upacara akil baliq) Yesus.
- Sehabis hari-hari perayaan itu, ketika mereka berjalan pulang, tinggallah Yesus di Yerusalem tanpa diketahui orang tua-Nya. Karena mereka menyangka bahwa Ia ada di antara orang-orang seperjalanan mereka, berjalanlah mereka sehari perjalanan jauhnya, lalu mencari Dia di antara kaum keluarga dan kenalan mereka. Karena mereka tidak menemukan Dia, kembalilah mereka ke Yerusalem sambil terus mencari Dia 3 hari lamanya.
- Sesudah 3 hari mereka menemukan Dia dalam Bait Allah; Ia sedang duduk di tengah-tengah alim ulama, sambil mendengarkan mereka dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada mereka. Dan semua orang yang mendengar Dia sangat heran akan kecerdasan-Nya dan segala jawab yang diberikan-Nya. Dan ketika orang tua-Nya melihat Dia, tercenganglah mereka.
- Lalu kata ibu-Nya kepada-Nya: "Nak, mengapakah Engkau berbuat demikian terhadap kami? Bapa-Mu dan aku dengan cemas mencari Engkau."
- Jawab-Nya kepada mereka: "Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku?"
- Tetapi mereka tidak mengerti apa yang dikatakan-Nya kepada mereka. Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret; dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka. Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia. (Lukas 2:41–52)
- Ibu-Nya (Maria) menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya. (Lukas 2:51)
Catatan: Sebagai sejarahwan yang baik, Lukas mencantumkan sumber dari informasi yang didapatnya. Rangkaian cerita kelahiran dan masa kecil Yesus yang dicatat Lukas di Injilnya bersumber dari Maria, ibu Yesus.
Catatan di luar Alkitab
- Pemerintahan dan karakter Herodes Agung telah memiliki cukup banyak catatan sejarahnya, yaitu anak dari seorang Idumea atau suku bangsa Edom, sebagai raja di Provinsi Iudaea, Samaria dan Galilea atas ijin Kaisar Agustus.[10] Kisah kekejamannya di Injil Matius dalam membunuh bayi-bayi di Betlehem sesuai dengan kelakuannya untuk mempertahankan kekuasaannya. Sejarahwan Flavius Yosefus menulis bahwa Herodes "tidak pernah berhenti setiap hari membalas dendam dan menghukum siapa yang dianggapnya musuh."[11] Yosefus mencatat bahwa Herodes membunuh putra-putra dan istrinya sendiri, karena dicurigai hendak menggulingkan tahtanya. Sebuah kitab apokrif Yahudi pada abad pertama "Assumption of Moses" mencatat satu nubuat: Seorang raja yang biadab akan menggantikan para imam-imam keturunan Hasmonean… ia akan membantai semua anak-anak.[12][13] Seorang pakar Perjanjian Baru dan pendeta Gereja Anglikan, R.T. France, berpendapat bahwa Yosefus tidak mencatat pembantaian di Betlehem karena “Pembunuhan sejumlah kecil bayi di desa kecil tidak masuk hitungan pembunuhan-pembunuhan yang lebih spektakuler yang dicatat oleh Yosefus”.[14]
- Ambrosius Theodosius Macrobius (c. 395-423) menulis pada abad ke-4 dalam bukunya Saturnalia: "Ketika dia [Kaisar Agustus] mendengar tentang pembantaian anak-anak di bawah usia 2 tahun di Suriah oleh Herodes, raja orang Yahudi, dan di antaranya termasuk putra Herodes sendiri, dia [Kaisar Augustus] berkata: lebih baik menjadi babi dari Herodes daripada menjadi putranya."[15] Betlehem dan Yudea pada abad ke-1 SM dikaitkan ke dalam provinsi (Romawi) Suriah. Jadi meskipun Macrobius sebenarnya penulis mengenai ritual agama Romawi dan tidak menyebut tentang Kristen sama sekali, tradisi pembunuhan bayi-bayi oleh Herodes merupakan sesuatu hal yang nyata untuk masyarakat umum waktu itu.[16]
Tradisi Kristen
- Orang-orang Kristen memperingati kelahiran Yesus Kristus setiap tanggal 25 Desember dalam penanggalan Gregorian, yaitu disebut Hari Natal. Setiap tahun, hari Natal tidak jatuh pada hari yang sama dalam seminggu.
- Masa-masa menjelang Natal dirayakan sebagai masa Adven. Biasanya diperingati mulai 4 hari Minggu sebelum minggu jatuhnya hari Natal.
Silsilah Yesus
Menurut Matius
Di dalam Matius 1:1-17 versi Alkitab Kabar Baik (BIS)[17] dicatat:
"1:1Inilah daftar nenek moyang Yesus Kristus, keturunan Daud, keturunan Abraham.Dari Abraham sampai Daud, nama-nama nenek moyang Yesus sebagai berikut:1:2-5Abraham, Ishak, Yakub, Yehuda dan saudara-saudaranya, Peres dan Zerah (ibu mereka bernama Tamar), Hezron, Ram, Aminadab, Nahason, Salmon, Boas (ibunya adalah Rahab), Obed (ibunya ialah Rut), Isai,1:6dan Raja Daud. Dari Daud sampai pada masa bangsa Israel dibuang ke Babel tercatat nama-nama berikut ini: Salomo (ibunya adalah bekas istri Uria),1:7-11Rehabeam, Abia, Asa, Yosafat, Yoram, Uzia, Yotam, Ahas, Hizkia, Manasye, Amon, Yosia, Yekhonya dan saudara-saudaranya.1:12-15Dari masa bangsa Israel dibuang ke Babel sampai kelahiran Yesus tercatat nama-nama berikut ini: Yekhonya, Sealtiel, Zerubabel, Abihud, Elyakim, Azur, Zadok, Akhim, Eliud, Eleazar, Matan, Yakub, Yusuf suami Maria. Dan dari Maria itulah lahir Yesus yang disebut Kristus.1:17Jadi dari Abraham sampai Daud, semuanya ada 14 generasi. Dari Daud sampai masa bangsa Israel dibuang ke Babel ada 14 generasi juga. Dari masa bangsa Israel dibuang ke Babel sampai kelahiran Kristus ada pula 14 generasi."
Menurut Matius, Yesus adalah keturunan Raja Daud melalui anaknya yang bernama Salomo.
Menurut Lukas
Di dalam Injil Lukas, Lukas 3:23–38, versi Alkitab Kabar Baik (BIS) dicatat: "3:23Pada waktu Yesus mulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira 30 tahun. Menurut pendapat orang, Ia anak Yusuf, anak Eli,3:24anak Matat, anak Lewi, anak Malkhi, anak Yanai, anak Yusuf,3:25anak Matica, anak Amos, anak Nahum, anak Hesli, anak Nagai,3:26anak Maat, anak Matica, anak bintang, anak Yosekh, anak Yoda,3:27anak Yohanan, anak Resa, anak Zerubabel, anak Sealtiel, anak Neri,3:28anak Malkhi, anak Adi, anak Kosam, anak Elmadam, anak Er,3:29anak Yesua, anak Eliezer, anak Yorim, anak Matat, anak Lewi,3:30anak Simeon, anak Yehuda, anak Yusuf, anak Yonam, anak Elyakim,3:31anak Melea, anak Mina, anak Matata, anak Natan, anak Daud,3:32anak Isai, anak Obed, anak Boas, anak Salmon, anak Nahason,3:33anak Aminadab, anak Aram*, anak Hezron, anak Peres, anak Yehuda,3:34anak Yakub, anak Ishak, anak Abraham, anak Terah, anak Nahor,3:35anak Serug, anak Rehu, anak Peleg, anak Eber, anak Salmon[18],3:36anak Kenan,[19] anak Arpakhsad, anak Sem, anak Nuh, anak Lamekh,3:37anak Metusalah, anak Henokh, anak Yared, anak Mahalaleel, anak Kenan,3:38anak Enos, anak Set, anak Adam, anak Allah."
- * Ditulis "anak Admin, anak Arni" pada sejumlah edisi. Lihat Lukas 3:33.
Menurut Injil Lukas, Yesus adalah keturunan Raja Daud melalui anaknya yang bernama Natan.
Lihat pula
Kelahiran Yesus
| ||
Didahului oleh: Nubuat kedatangan Yesus Anunsiasi |
Peristiwa Perjanjian Baru |
Diteruskan oleh: Pembaptisan Yesus |
Referensi
- ^ John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta: Gunung Mulia. 2005. ISBN 979-415-905-0.
- ^ a b Penjelasan atas nubuat nabi Mikha mengenai Migdal Eder (menara kawanan domba) oleh rabbi Yahudi
- ^ a b Imamat 12:4
- ^ Nigel Turner, Grammatical Insights into the New Testament, T&T Clark: 1966, pp. 23,24 and Syntax, p. 32.
- ^ Coulson Shepherd, "Jewish Holy Days", page 89
- ^ Yohanes 1:14
- ^ Grant R. Jeffrey. Jesus, the Great Debate, Toronto, Canada: Frontier Research Publications. 1999. ISBN 0-921714-56-4
- ^ Mass. Shekalim c. 7. 4
- ^ Sepp. Heil. Land. ii. 470
- ^ [1]
- ^ Flavius Josephus, Antiquities of the Jews, Book XV (at Wikisource).
- ^ Assumption of Moses 6:2–6
- ^ Robert Eisenman, James The Brother of Jesus, 1997, I.3 "Romans, Herodians and Jewish sects," p.49; see also E. P. Sanders, The Historical Figure of Jesus, 1993, p.87-88
- ^ R T France “The Gospel of Matthew” 2007 NICNT
- ^ "Cum audisset inter pueros quos in Syria Herodes rex Iudaeorum intra bimatum iussit interfici filium quoque eius occisum, ait: Melius est Herodis porcum esse quam filium," (Ambrosius Theodosius Macrobius, Saturnalia, book II, chapter IV:11).
- ^ Alan Cameron (1967). "Macrobius, Avienus, and Avianus". The Classical Quarterly 17 (2): 385–399.
- ^ Lihat pula Rut 4:18-22 dan dilanjutkan dengan 1 Tawarikh 3:10-17
- ^ Lihat Salmon (tokoh Alkitab)
- ^ Lihat Kenan