SMA Negeri 3 Yogyakarta
SMA Negeri 3 Yogyakarta adalah salah satu sekolah menengah atas yang berada di Yogyakarta, oleh banyak kalangan lebih dikenal dengan nama PADMANABA atau SMA 3 B, merupakan sekolah menengah tertua di Yogyakarta, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia.
SMAN 3 Yogyakarta | |
---|---|
Informasi | |
Didirikan | 5 Juli 1918 |
Jenis | Sekolah Negeri |
Akreditasi | A (2018) |
Nomor Statistik Sekolah | 301046002001 |
Nomor Pokok Sekolah Nasional | 20403178 |
Kepala Sekolah | Kusworo, S.Pd., M.Hum. |
Jumlah kelas | 21 Kelas Reguler |
Jurusan atau peminatan | IPA dan IPS |
Rentang kelas | X IPA, X IPS, XI IPA, XI IPS, XII IPA, XII IPS |
Kurikulum | Kurikulum 2013 |
Jumlah siswa | 672 (enam ratus tujuh puluh dua) |
NEM terendah | 283.00 (2018-2019) |
NEM tertinggi | 399.50 (2018-2019) |
Nilai masuk rata-rata | 371.35 (2018-2019) |
Alamat | |
Lokasi | Jalan Yos Sudarso 7, Yogyakarta, 55224, Yogyakarta, Yogyakarta, Indonesia |
Tel./Faks. | (0274) 512856, 520512, 556443, 556442 (faks) |
Situs web | sman3-yog.sch.id |
Lain-lain | |
Lulusan | KBA PADMANABA |
Moto | |
Moto | School of Leadership |
Pada zaman pendudukan Belanda, sekolah ini dikenal sebagai AMS (Algemeene Middelbare School) afdeeling (bagian) B (ilmu pasti), kemudian pada zaman pendudukan Jepang, sekolah ini bernama Sekolah Menengah Tinggi Bagian B Yogyakarta. Baru pada masa setelah kemerdekaan, sekolah ini bernama Sekolah Menengah Atas Bagian B, dan seiring dengan perubahan kurikulum, pernah menggunakan nomenklatur SMU Negeri 3 Yogyakarta, dan sejak diterapkannya Kurikulum SMA Tahun 2006 hingga sekarang sekolah ini bernama SMA Negeri 3 Yogyakarta, dan berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 06 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 127 Tahun 2015 Tentang Penulisan Nama Organisasi Perangkat Daerah, sebutan untuk SMA Negeri 3 Yogyakarta adalah SMAN 3 Yogyakarta.[1]
Sejarah
Era AMS (Algemeene Middelbare School) B
SMA Negeri 3 Yogyakarta sudah berdiri sejak zaman penjajahan Belanda. Bahkan, sekolah ini telah ada sejak tahun 1918, karena sebuah dokumen menunjukkan bahwa pada tanggal 30 Februari 1938, sekolah ini merayakan ulang tahunnya yang ke-20. Sampai dengan pecahnya Perang Dunia II (Desember 1941), sekolah ini dikenal dengan nama AMS (Algemeene Middelbare School) afdeeling B. Saat itu, sekolah ini hanya diisi oleh mereka dari golongan elite pribumi.[2]
AMS afd. B berganti nama menjadi SMT (Sekolah Menengah Tinggi) bagian A dan bagian B pada masa pendudukan Jepang, tahun 1942. Hingga akhirnya, tanggal 19 September 1942, didukung oleh Kepala Sekolah saat itu (Alm. RJ. Katamsi) berdiri organisasi pelajar sekolah ini yang diberi nama PADMANABA. Padma dalam bahasa Sanskerta berarti teratai merah atau dalam Bahasa Latin adalah Nelumbium speciosum. Pada masa itu, sekolah ini juga biasa dikenal dengan nama SMT Kotabaru. Hingga sekarang, tanggal 19 September selalu diperingati sebagai Hari Lahir Padmanaba dengan serangkaian acara yang diselenggarakan oleh para peserta didik aktif, alumni, guru dan karyawan, dan segenap keluarga besar Padmanaba yang dikenal sebagai Pekan Peringatan Hari Padmanaba (PPHP) dimana istilah PPHP ini mulai dicetuskan saat Peringatan Hari Lahir ke-42 dibawah Ketua Panitia PPHP saat itu, Roy Suryo (PAD/5610/83). Singkatan kegiatan selain PPHP lainnya sudah ada, misalnya LCKL (Lomba Cipta Kreasi Lagu), PTTA (Pentas Tutup Tahun Ajaran) dsb yang populer tahun-tahun sebelumnya, namun khusus istilah PPHP baru pertamakali digunakan semenjak 19 September 1984 sampai sekarang.
Era Kemerdekaan Indonesia
Tahun 1948, sekolah ini terbagi menjadi dua, yaitu SMA A di Jalan Pakem 2 dan SMA B di Jalan Taman Krida 7. Pada tanggal 21 Desember 1948, sekolah ini diduduki Belanda. Tanggal 6 Juni 1949, SMA B berhasil dibuka kembali dengan pendidikan yang lebih berkualitas. Tahun 1956, SMA ini berubah nama menjadi SMA IIIB, dan berubah lagi menjadi SMA Negeri 3 pada tahun 1964, di bawah pimpinan kepala Sekolah Ibu Mujono Probopranowo.
Dengan diberlakukannya Kurikulum 1994, sekolah ini bernama SMU (Sekolah Menengah Umum) Negeri 3 Yogyakarta, tetapi sejak diberlakukannya Kurikulum Berbasis Kompetensi dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan mulai tahun 2004, diubah lagi menjadi SMA Negeri 3 Yogyakarta. Walaupun demikian, masyarakat luas sampai sekarang masih mengenalnya sebagai "SMA Padmanaba" atau "SMA 3 Bhe".
Akreditasi
- Nilai Akreditasi: 94.13[3]
- Peringkat Akreditasi: A
- Tanggal Penetapan: 22-Nov-2008
Sejak tahun 1942, sekolah ini telah mengalami 21 kali pergantian kepala sekolah. Nama-nama kepala sekolah sejak tahun 1942 adalah sebagai berikut.[6]
- 1942 – 1945: RJ. Katamsi (pencetus lambang Universitas Gadjah Mada),
- 1945 – 1946: Prof. Dr. Soegarda Poerbokawatja (salah satu pendiri Universitas Gadjah Mada),
- 1946 – 1947: Prof. Dr. Prijono (mantan Menteri Pendidikan RI, Anggota Konstituante dari Partai Murba, salah satu pendiri Universitas Gadjah Mada[7][8]),
- 1947 – 1950: Ir. Marsito (salah satu pendiri Universitas Gadjah Mada,[8] salah satu pendiri UPN Veteran Yogyakarta[9]),
- 1950 – 1951: Drg. Nazir Alwi (mantan Rektor Universitas Gadjah Mada),
- 1951 – 1956: Muh. Sjahlan,
- 1956 – 1963: R. Soecipto,
- 1963 – 1971: Moedjono Probopranowo, S.H., (tokoh Pramuka DIY)
- 1971 – 1976: Utoyo Darmabrata,
- 1976 – 1981: Haji Muh. Solihin,
- 1981 – 1985: Oetoro|Drs. Oetoro,
- 1985 – 1987: Drs. Wahyuntana,
- 1987 – 1991: Ariento Sukotjo (pengarang buku pelajaran Bahasa Jerman tingkat SMA) [10],
- 1991 – 1993: Drs. Mashari Subagijono,
- 1993 – 1997: Drs. Soenarto,
- 1997 – 2002: Drs. Nursisto,
- 2002 – 2004: Drs. H. Mashadi AR.,
- 2004 – 2005: Dra. Hj. Sri Ruspita Murni,
- 2005 – 2007: Drs. Bambang Supriyono, M.M.,
- 2007 – 2009: Drs. H. Bashori Muhammad, M.M.,
- 2009 – 2017: Dra. Dwi Rini Wulandari, M.M.
- 2017 – 2020: Drs. Maman Surakhman, M.Pd.I.
- 2021 – kini : Kusworo, S.Pd., M.Hum.
Nama Padmanaba
Nama "Padmanaba" yang sekarang dikenal sebagai nama lain dari SMA Negeri 3 Yogyakarta serta dipakai sebagai nama organisasi yang anggotanya antara lain para alumni dan semua yang pernah bersekolah di SMA Negeri 3 Yogyakarta telah digunakan sejak tahun 1942. Penggagasnya adalah RJ Katamsi yang pada waktu itu menjabat sebagai Kepala Sekolah dan juga guru seni mengambar. Nama Padmanaba berawal ketika dia menjelaskan tentang sifat-sifat dasar teratai kepada murid-muridnya. Dia mengatakan bahwa bunga teratai merah atau lotus yang dikenal dengan nama Latin Nelumbium speciosum dan dalam Bahasa Sanskerta disebut Padma yang bagi bangsa timur melambangkan sebuah kesakralan dalam berbagai masalah kehidupan. Kuncupnya mengandung arti yaitu kekuatan yang membumbung tinggi ke atas. Bila air pasang, maka teratai ikut naik sedangkan bila air surut, maka akan ikut turun. Teratai tumbuh di lingkungan air yang berlumpur, kotor, dengan akar serabut yang saling mengait, namun tetap indah, bersih, dan tidak tercemar sama sekali. Daun pohon teratai pun tumbuh ke arah atas hingga mengambang di atas air dan tidak basah oleh air kotor. Susunan dan kombinasi antara daun dan bunganya pun sangat serasi dengan lingkungan dimana teratai tersebut hidup. Semua itu melambangkan ketidakterikatan kehidupan terhadap keadaan lahiriah atau fisik sekitarnya, dan tersusun atas suatu harmoni kehidupan tanpa tercemar atau terpengaruh oleh alam lingkungannya.
Bunga teratai warna merah melambangkan kesucian yang keindahannya terjangkau oleh siapapun juga mulai dari yang paling rendah atau hina sekalipun, dan sebagai perlambang atas pencapaian tingkat kesadaran tertinggi dalam kehidupan macam apapun.
Dalam agama Buddha dilambangkan bahwa sikap duduk Sang Buddha Gautama waktu bersemadi seperti posisi bunga teratai sehingga disebut bahwa Sang Buddha sedang duduk di atas singgasana Padmasana (tempat tumbuhnya bunga teratai).
Dalam agama Hindu, teratai tumbuh dari pusar Dewa Wisnu ketika terbangun dari semadinya. Dan dari padma yang melambangkan keberanian, kesucian, dan kemajuan tersebut lahirlah Dewa Brahma. Kuncup Padmanaba melambangkan cita-cita, pertumbuhan manusia yang sudi, beriman, dan bertaqwa.
Salah satu murid RJ Katamsi yang bernama Suhud yang memiliki kreativitas lebih daripada lainnya menggambar teratai tersebut dengan sangat baik, sehingga tercetus ide menjadikan gambar teratai Suhud sebagai lambang untuk sekolah. Dengan dibantu oleh temannya yang bernama Soelaiman, Suhud menyempurnakan logo teratai merah itu dengan 2 kelopak bunga dan 8 daun yang tersusun menjadi lapis yang arahnya berlawanan.
Lambang Padmanaba
Lambang Padmanaba yang berupa teratai merah pertama kali dibuat oleh murid RJ Katamsi yang bernama Suhud. Dibantu oleh temannya yang bernama Soelaiman, Suhud menyempurnakan logo teratai merah itu dengan dua kelopak bunga dan delapan daun yang tersusun menjadi dua lapis yang arahnya berlawanan.
Sertifikasi
- Akreditasi dari Badan Akreditasi Sekolah (BAS)dengan nilai A
- Standar Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001: 2008
Sarana & Prasarana Sekolah
Kegiatan pembelajaran dan persekolahan di SMA Negeri 3 Yogyakarta didukung dengan sarana serta prasarana, antara lain lahan seluas 21.540 m2 dan bangunan seluas 7.105 m2. Didukung pula dengan halaman/taman seluas 3.700 m2 dan lapangan olahraga seluas 10.835 m2.
Sarana Fisik
Sarana fisik yang dimiliki:
- Ruang belajar: 21 Ruang berbasis mata pelajaran (moving class)
- Laboratorium Kimia
- Laboratorium Fisika
- Laboratorium Biologi
- Laboratorium Komputer
- Laboratorium Bahasa Digital
- 2 Ruang Multimedia
- Gedung Serbaguna "Arga Bagya Padmanaba"
- Lapangan sepak bola
- Lapangan Basket
- Lapangan Volley
- Lapangan Tennis
- Ruang Auditorium (ruang Aula)
- Ruang Kepala Sekolah
- Ruang Wakasek
- Ruang Guru
- Ruang Tata Usaha
- Ruang Perpustakaan dan Ruang Baca
- Ruang BP
- Ruang OSIS
- 4 Ruang Agama
- Ruang (studio) Musik
- Ruang Koperasi Sekolah
- Kantin Sekolah dan Dapur
- Musholla berlantai 2
- Ruang UKS
- WC dan Kamar mandi
- Pos Satpam
- Gudang
- Bangsal Senam
- Ruang Workshop
Sarana Penunjang Kegiatan
- LCD Projector dalam setiap ruang belajar
- Perangkat masing-masing laboratorium
- Internet dan Hotspot area
- 4 komputer anjungan
Kegiatan Ekstrakurikuler
Program wajib
Pendidikan Pramuka (Kelas X dan XI)
Program Pilihan
- PASPAD (Paduan Suara Padmanaba)
- Teater Jubah Macan
- Ambalan (Pramuka)
- Dharmabhakti Padmanaba
- D'All Star Padmanaba (Cheerleader)
- Majalah Sekolah (Progresif)
- Aeromodelling (AeroPadz)
- Bulu tangkis
- KIRPAD (Kelompok Ilmiah Remaja)
- Sepak Bola
- Basket (PBT)
- Padmanaba Junior Rescue Club (PMR)
- Silat Perisai Diri
- Peleton Inti / Paskibra (Bhayangkara Padmanaba)
- Pecinta Alam (Padmanaba Hiking Club)
- Volley Ball
- Robotika
- PEDES (Padmanaba Debate Society) (Debat Bahasa Inggris)
- Karawitan Padmanaba
- Orkestra ( Padzkestra )
Beasiswa
Beasiswa yang disediakan di SMA 3 Yogyakarta antara lain:
- Beasiswa Alumni
- Beasiswa untuk 35 siswa/i SMAN 3 Yogyakarta
- Beasiswa untuk 24 putra/i guru karyawan SMAN 3 Yogyakarta
- Beasiswa dari Pemerintah dan Swasta
- Beasiswa Bang Kiming Peduli
- Beasiswa Bofard
- Beasiswa Warung Spesial Sambal SS
- Beasiswa dari Luar Negeri
Prestasi
Olimpiade Sains
- Medali Emas dalam Olimpiade Fisika Asia Pasifik dan medali perunggu Olimpiade Fisika Internasional pada tahun 2003 (Tri Wiyono Darsowiyono)
- Medali Perunggu dalam Olimpiade Kimia Internasional di Jerman pada tahun 2004 (Lisendra Marbelia)
- Medali Emas Bidang Matematika (Kristo), dua Medali Perak Bidang Komputer (Anugerah Galang Persada dan Hanson Prihantoro Putro), Medali Perunggu Bidang Matematika (Ifan Hanif), Medali Perunggu Bidang Kimia (Rendra Prasetya), Medali Perunggu Bidang Biologi (Sofia Imaculata), Medali Perunggu Bidang Komputer (Wiradeva Arif Kurniawan), Medali Perunggu Bidang Komputer (Dominikus Damas Putranto), dalam Olimpiade Sains Nasional 2005
- Medali perunggu dalam Olimpiade Matematika Asia Tenggara atas nama Kristo
- Wakil Indonesia dalam Olimpiade Matematika Internasional 2005 di Mexico (Kristo)
- Medali Perak dalam 2005 Olimpiade Kimia Internasional di Taiwan atas nama Rendra Prasetya
- Honorable Mention dalam Olimpiade Fisika Asia Pasifik di Kazakhstan tahun 2006 dan medali perak dalam olimpiade Fisika Internasional pada tahun 2007 (Yoshua Michael Maranatha)
- Wakil Indonesia dalam Olimpiade Matematika Internasional 2007 di Vietnam (Nugroho Seto Saputro)
- Medali Emas Bidang Fisika (Ahmad Ataka Awwalur Rizqi), Medali Perak Bidang Komputer (Mirza Widihananta), dan Medali Perunggu Bidang Astronomi (Mirna Jatiningrum) dalam Olimpiade Sains Nasional 2009
- Medali Perunggu pada Asian Physics Olympiad (APhO) 2010 di Taiwan atas nama Ahmad Ataka Awalur Rizqi
- Medali Emas dalam International Earth Science Olympiad atau Olimpiade Kebumian ke-4 tahun 2010 di Yogyakarta atas nama Rio Priandri Nugroho
- Medali Perak Bidang Komputer (Alfian Rismawan), Medali Perunggu Bidang Kimia (Maria Fransiska P) dalam Olimpiade Sains Nasional 2012
- Medali Perak OPSI (Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia) 2012 atas nama Rahmadani Puji Lestari dan Amalina Kurnia Sari
- Medali Perak dalam International Geography Olympiad (iGeo) 2021 atas nama Rubens Phenola Setiawan
Prestasi Tingkat Nasional dan Internasional yang lain
- Sandra Forestyana sebagai anggota Paskibraka Nasional Tahun 2006, dan Nisma Aulia serta Lecia Mona, sebagai anggota cadangan
- Joshua Michael Maranata, peserta terbaik dalam bidang Fisika Ujian A-Level Cambridge University
- Fadhil Ahmad Qamar, sebagai salah satu panelis dalam World Cultural Economic Forum yang diselenggarakan oleh International Child Art Foundation (2008)
- Koala Band (Padz Band #6) Juara I Nasional Honda Beat RBT Blast 2008
- Fadhilah Atika, Juara I Nasional Cabang Karate dalam Olimpiade Olah Raga Siswa Nasional (OOSN) 2009
- Dien Ardiansyah Putra, Juara I Asia Pasifik Cabang Renang Gaya Punggung 2009
- Juara 2 Bidang Vokal dalam Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) 2012 atas nama Fatwa Januarya
- Crisna Noven Pratama sebagai anggota Paskibraka Nasional tahun 2015
- Muhammad Widya Hudiya Wijaya sebagai anggota Paskibraka Nasional tahun 2018
Prestasi Para Pendidik
- Bachtiar Fahmi, Guru Seni Budaya, mendapatkan Penghargaan Gubernur atas prestasi membimbing siswa dalam Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLSSN) Tahun 2016.
- Didik Purwaka, Guru Biologi, mendapatkan Penghargaan Gubernur karena prestasi membimbing siswa dalam Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) 2017.
- Agus Santosa, Guru Sosiologi, Fasilitator Nasional (IN) Implementasi Kurikulum SMA 2013 DitPSMA Kemdikbud RI pada tahun 2015, 2016, dan 2017.
- Ichwan Aryono, Guru Fisika, Fasilitator Nasional (IN) Implementasi Kurikulum 2013 DitPSMA Kemdikbud RI pada tahun 2016 dan 2017.
- Agus Santosa, Guru Sosiologi, Juara I (Medali Emas) dalam Olimpiade Guru Nasional Bidang Sosiologi Tahun 2017.
- Agus Santosa, Guru Sosiologi, Best Workshop dalam Olimpiade Guru Nasional Bidang Sosiologi Tahun 2017.
- Didik Purwaka, mendapatkan Penghargaan Gubernur karena prestasi membimbing siswa dalam Festival Inovasi Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) 2018.
Alumni
PADMANABA yang pada awalnya merupakan organisasi pelajar, akhirnya juga merupakan nama Organisasi Alumni SMA Negeri 3 Yogyakarta. Alumni SMA Negeri 3 Yogyakarta tergabung dalam Keluarga Besar Padmanaba, dengan kantor pusat di Jakarta. Di beberapa kota, seperti Yogyakarta, Surabaya, Bandung, dan Jakarta, telah pula berdiri kompartemen Padmanaba.
Salah satu karakteristik SMA Negeri 3 Yogyakarta adalah kuatnya ikatan dan peran alumni terhadap perkembangan sekolah. Peran tersebut antara lain dilembagakan dengan didirikannya Yayasan Keluarga Padmanaba (dulu Yayasan Pendidikan Padmanaba), dan program-program keluarga besar Padmanaba, seperti: (1) penerbitan majalah Kalawarta Padmanaba dan peluncuran padmanaba.or.id, (2) menyelenggarakan studium general yang bagi para siswa SMA Negeri 3 Yogyakarta dengan berbagai macam tema mulai dari seni sampai dengan kewirausahaan (enterpreneurship), (3) pemberian beasiswa Padmanaba kepada siswa dan putra-putri guru dan karyawan, (4) bantuan kegiatan OSIS, dan sebagainya.
Beberapa alumni dan orang yang pernah bersekolah di SMA Negeri 3 Yogyakarta (termasuk AMS B Yogyakarta) yang dikenal masyarakat luas:
- R. Abdoelmoettalip Danoeningrat (Mantan Menteri Muda Perhubungan Laut sebelum Ali Sadikin)[11]
- Achmad Soekarmadidjaja (Anggota Konstituante dari IP-KI, penanda tangan pendirian PDI dari Murba)[12]
- Achmad Sumitro Poerwodipoero (Mantan Dekan Fakultas Kehutanan UGM, pembimbing skripsi Joko Widodo)[13][14]
- Adi Utarini (Guru besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada, penerima penghargaan Time 100)
- Ahmad Mumtaz Rais (Anggota DPR RI 2009-2014 Fraksi PAN dari Jawa Tengah 8 (Cilacap,Banyumas))
- Alpha Nur Setyawan Pudjono (Pejabat Direktorat Jendral Pajak)
- Amalia Ayuningtyas (pencetus Teman Ahok)
- Amino Gondohutomo (Dokter Militer Indonesia)[15]
- Andrias Harefa (penulis buku terkenal)
- Angger Pribadi Wibowo (KPH Notonegoro) (Menantu Sri Sultan HB X)
- Anggito Abimanyu (Mantan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Republik Indonesia), (Direktur Jenderal Urusan Haji Kementerian Agama Republik Indonesia)
- Anondo (Pendiri Politeknik APP Jakarta)
- Prof. Ir. Antonius Maximilian Semawi (salah satu pendiri Universitas Katolik Parahyangan, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, dan Yayasan RS Jakarta)
- Anwari (Insinyur lulusan THB Bandung, salah satu rekan Soekarno dalam biro insinyurnya, Anggota pertama PNI)
- Aria Ganna Henryanto (dosen di Universitas Ciputra, politikus PAN Jawa Tengah)[16][17][18][19][20]
- Aris Wahyudi (pendiri Partai Ponsel, novelis)
- Arsyadjuliandi Rachman (mantan Gubernur Riau, mantan Wakil Gubernur Riau, Anggota DPR RI 2009-2014 dari Partai Golkar)
- Beatrix Susanti Dewayani (Wali Kota Pematangsiantar 2021-2025)
- Benedicta Maria Tri (Direktur Keuangan PT. Taspen (Persero))
- Bima Haria Wibisana (Kepala Badan Kepegawaian Negara)
- Bramantyo Erlangga (Peraih NEM tertinggi Sekolah Dasar Se-DIY tahun 1997)
- Prof Dr Boma Wikantyoso, MSc., PhD.(Guru Besar Teknik Kimia UGM, Mantan dekan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada)
- Bondhan Kresna Wijaya (Psikolog, penulis kolom di Kompas.com)
- Budi Prihadoko (Anggota DPR RI periode 2004-2009 dari Partai Demokrat yang tewas di Dlingo, Bantul tahun 2004, Aktivis GSNI, GMNI dan mantan pengurus PDI Perjuangan DIY)[21][22]
- B.W. Purbanegara (sutradara film Ziarah dan DoReMi & You)
- Claradevi Handriatmadja (Selebgram, fashion blogger)[23][24]
- Danar Rahmanto (Bupati Kabupaten Wonogiri 2010-2015)
- Darmanto Jatman (Guru Besar psikologi Universitas Diponegoro Semarang, budayawan dan sastrawan Indonesia)
- Dasron Hamid (Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta)
- Dewi Damayanti Said (istri Ahmadi Noor Supit, Anggota DPRD Kalimantan Selatan Fraksi Partai Golkar 2019-2024)[25]
- Diliana Ermaningtias (putri Susno Duadji, CEO Aldeozmining, mantan calon anggota legislatif dari Partai Bulan Bintang)[26][27]
- Djokosoetono (Tokoh hukum Indonesia)[28][29]
- Prof. Dr.Ir. Djarot Sulistio Wisnubroto (Profesor riset di BATAN)[30]
- Prof. Ir. Eko Budihardjo, M.Sc. (Rektor Universitas Diponegoro 1998-2006)
- Mas Endoen Abdoel Karim (mantan Menteri Perhubungan)[31]
- R. Firdinandus Basuki Purwosaputro (Anggota Konstituante dari PNI)[32]
- Faisal Abda'oe (Mantan Direktur Utama Pertamina)
- Faridan M. Noto (Pahlawan Kota Baru, Yogyakarta)
- Friderica "Kiki" Widyasari (Mantan Artis, Direktur Pengembangan Bisnis Bursa Efek Indonesia)
- Garnadi Prawirasudirjo (Guru besar Universitas Pendidikan Indonesia)
- Prof.Ir.R.Goenarso (Presidium Rektor ITB pada era FT UI Bandung, alumni era AMS-B)
- Goenawan Partowidigdo (Anggota Konstituante dari IPKI, pencetus pengobatan kanker dengan ekstrak singkong gendruwo (mendioca sao pedro petro))[33][34][28]
- Goemoeljo Wreksoatmodjo (Pembela Untung ketika pengadilan 30 September)[35][36][37]
- Gunung Kartiko (Direktur Utama Jakpro)
- Harwi Mardiyanto (Seniman dan Sastrawan Jawa)
- Hardjantho Soemodisastro (Politikus PNI dan PDI, mantan Wakil Ketua DPR RI periode 1987-1992)
- Harjono Tjitrosoebono (Pengacara terkenal, pendiri IKADIN, Anggota DPR RI 1972-1977)
- Helianti Herman (Pengusaha makanan organik)
- Hendri Saparini (ekonom, mantan Komisaris Telkom Indonesia)
- Herry Zudianto (Wali kota Yogyakarta 2001-2011)
- Herman Saksono (Peneliti Interaksi-Manusia Komputer, Harvard University)
- Herwidayatmo (Mantan Kepala Bapepam)
- Inche Abdoel Moeis (mantan Gubernur Kalimantan Timur, politisi PNI)[38]
- Jun Prasetyo (KPH Purbodiningrat) (Menantu Sri Sultan HB X, Anggota DPRD DIY Fraksi PDI-P)
- Johanna Sunarti Nasution (Istri dari Abdul Haris Nasution)[39]
- Kadirun Yahya (Tokoh Tasawuf/sufisme Indonesia, pengikut Tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah, alumni era AMS-B)
- Kardono, Marsekal Muda (Ketua PSSI 1983-1991, Mantan Sekretaris Militer Presiden Soeharto)
- Koentoadji (mantan Rektor ITB, Alumni era SMT Padmanaba)
- Koesmoemadi Poedjosewojo (Guru besar Hukum Perdata di Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Airlangga)
- Krishna Agung Santosa (Guru Besar Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada)
- Kusnoto Setyodiwirjo (mantan Direktur Kebun Raya Bogor)
- Lambertus Nicodemus Palar (Diplomat Indonesia, alumni era AMS-B)
- Larasati Suliantoro Sulaiman (Pengusaha Batik dan Pecinta Budaya Jawa, mantan Rektor Institut Pertanian Yogyakarta)[40]
- Latief Malangyudo (mantan Direktur Utama Perum Perumnas)
- Lilik Hendrajaya (Rektor Institut Teknologi Bandung 1997-2001)
- Luhut Lumban Tobing (dokter, pejuang kemerdekaan Indonesia, mantan direktur RS Harapan Pematangsiantar, salah satu pendiri sekaligus sinode awal GKPI (Gereja Kristen Protestan Indonesia))[41][42][43][28]
- Martinus Putuhena (mantan Menteri Pekerjaan Umum, alumni era AMS-B)
- Mananti Sitompoel (Menteri Pekerjaan Umum dan Menteri Kesehatan non Dokter pertama di Indonesia)
- Marsito (Pendiri UGM dan UPN Veteran Yogyakarta)
- Mashudi (mantan Gubernur Jawa Barat, tokoh Pramuka nasional)
- Muhammad Akhyar Adnan (Pakar Ekonomi Syariah, Dosen UII)
- Mohammad Daljono Hardjosoediro (tokoh pendiri Gabungan Serikat Buruh Islam danAnggota DPR RI hasil Pemilu 1955 dari Partai Masyumi)[28]
- Mohammad Diponegoro (Sastrawan Islam Indonesia, tokoh Muhammadiyah)
- Mohammad Soempono Djojowadono (Mantan Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada, Mantan Ketua umum Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada)[44]
- Muhammad Yamin (Bapak Bangsa, salah satu tokoh Sumpah Pemuda, Alumni era AMS B)[45]
- Moenadir (Anggota DPR RI 1971-1977 Fraksi PNI, Alumni era AMS B)[46]
- Muhammad Sanusi (Anggota DPR RI 1971-1977 Fraksi Partai Muslimin Indonesia, Menteri Menteri Perindustrian Tekstil dan Rakyat, Tokoh Petisi 50, Alumni era AMS B)[47][48]
- Muslim (Guru Besar Fisika Inti Atom Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada)[49]
- Prof. Nakoela Soenarta (Guru Besar Teknik Mesin Universitas Indonesia, tokoh pendidikan Indonesia, Alumni era SMT Padmanaba)
- Nikentari Musdiono (Mantan Anggota DPR RI dari Partai Golkar era Orde Baru dan periode 1999-2004 dari Jawa Tengah dan Kabupaten Wonogiri)
- Notonagoro (Guru besar Hukum Universitas Gadjah Mada, salah satu tokoh yang dianggap mencetuskan Dekrit Presiden 5 Juli 1959) [28][50][51]
- Oen Boen Ing (Dokter pribadi Keluarga Mangkunegaran Surakarta yang namanya diabadikan sebagai Rumah Sakit dr. Oen Surakarta)
- Omar Dhani (Menteri Perhubungan Udara era Orde Lama, Marsekal TNI AU termuda di Indonesia, tahanan politik era Orde Baru, Alumni era AMS B)
- Paku Alam VIII (Raja Kraton Pakualaman (1937-1998), Gubernur DIY (1988-1998), Wakil Gubernur DIY (1945-1988), Anggota Konstituante dari IP-KI)[52]
- Pratikto Sastrohadikoesoemo (Anggota Konstituante RI dari PNI)[53][28]
- Prawoto Mangkusasmito (mantan Wakil Perdana Menteri Indonesia, Ketua umum Partai Masyumi terakhir)
- Rachmad Muljomiseno (mantan Menteri Perdagangan Indonesia, Anggota KNIL, politikus Nahdlatul Ulama dan Partai Persatuan Pembangunan, Alumni era AMS B)[54][55]
- Rahmad Pribadi (Direktur utama PT. Pupuk Kalimantan Timur, mantan direktur utama PT. Petrokimia Gresik)
- Rangga Almahendra (Penulis 99 Cahaya di Langit Eropa, suami Hanum Salsabiela Rais)
- R. Suprapto (salah satu Pahlawan Revolusi, Alumni semasa bernama AMS B)
- R. Soesilo Hardjoprakoso (Tokoh kehutanan Indonesia)
- Radius Prawiro (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian 1988-1993, Menteri Keuangan 1983-1988, Menteri Perdagangan 1973-1983, dan Gubernur Bank Indonesia 1966-1968)
- Raspio Woerjadiningrat (Rektor pertama IPDN)[28]
- Rita Nurmastuti (Anggota DPRD DIY Fraksi PDI-P, kakak kandung Hasto Kristiyanto, mantan Kepala SMA Negeri 70 Jakarta)[56]
- Roosseno Soerjohadikoesoemo (Insinyur Indonesia, Menteri Indonesia, pendiri Fakultas Teknik UI dan UGM, Anggota BPUPKI, Profesor Sipil ITB)
- Roy Suryo (Anggota DPR RI 2009-2013, Menteri Pemuda dan Olahraga 2013-2014)
- Ruslan Muljohardjo (Mantan Gubernur Sumatra Tengah, Anggota Konstituante RI mewakili Partai Masyumi, Alumni era AMS B)
- Ruspandji Afunowirogo (Anggota Konstituante dari PNI, mantan Kepala SMA Negeri 3 Surakarta (zaman SMA III A/B Surakarta))[57]
- R. Sadono Dibjowirojo (Anggota Konstituante dari PNI)[58]
- Saga Iqranegara (Incubation manager Jogja Digital Valley dan CTO Sinar Mas Group)
- Sakirman (Kakak dari Siswondo Parman, salah satu petinggi politbiro CC PKI)[28]
- Saleh Lahade (Salah satu tokoh Permesta)
- Sancoyo Antarikso (Komisioner PT. Darya-Varia Laboratoria)
- Sapto Rahardjo (Musikus, Budayawan)
- Sarbini Sumawinata (Ekonom Indonesia, Alumni era AMS-B)
- Sardjono Dipokusumo (Mantan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga, tokoh Angkatan '45, Alumni era AMS-B)
- Sapto Amal Damandari (Mantan Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan RI, Komisaris Bank Bukopin, Mantan Komisaris Jasa Marga, Mantan Komisaris Pelabuhan Indonesia I)
- Sayidiman Suryohadiprodjo (tokoh militer Indonesia)
- Prof. Dr.(HC) Ir. R. M. Sedijatmo Atmohoedojo (Insinyur Teknik Sipil ITB, tokoh penemu fondasi cakar ayam, Alumni era AMS-B)
- Setyawan Budiharta (Mantan dekan Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada)[59]
- Siswondo Parman (Pahlawan Revolusi Indonesia, alumni era AMS-B)[60]
- Slamet Iman Santoso (pejabat sementara Rektor Universitas Indonesia, alumni era AMS-B)
- Prof.dr. Soeharso (Dokter, tokoh peduli kaum difabel)
- Ir. H. Soekorahardjo (Anggota DPR RI periode 1992-1997 (wafat 1995), Mantan Ketua DPRD Jawa Tengah (1982-1987, 1987-1992))[61]
- R. Soemadijo (Salah satu pendiri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya sekaligus Rektor ITS periode 1968-1973)
- Prof. dr. Sofia Mubarika Haryana M.Med.Sc.,PhD (Dokter dan Akademisi FKKMK UGM)
- Subroto (Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral serta Menteri Tenaga Kerja)[62]
- dr. Sudarsono (Politikus Partai Sosialis Indonesia, Anggota KNIP, Duta Besar Indonesia untuk India, dokter, ayah dari Juwono Sudarsono)
- Prof.Dr.Sudikno Mertokusumo, S.H (Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada)
- Sugondo Djojopuspito (Pemimpin Kongres Pemuda Indonesia Kedua yang mencetuskan Sumpah Pemuda)
- Suhardi Hardjolukito (Tokoh TNI Angkatan Udara, namanya diabadikan menjadi nama rumah sakit di Yogyakarta)
- Sudjiman Djojosengodjo (Akademisi Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada)[63]
- Raden Soemarman (Salah satu pendiri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro)
- Sutan Mohammad Amin Nasution (Gubernur pertama Sumatra Utara, alumni era AMS-B)[64][65][66][67]
- Prof. dr. Sutaryo, Sp.A (Ketua Senat Akademik Universitas Gadjah Mada)
- Suwiryo (Wakil Perdana Menteri di Kabinet Sukiman-Suwiryo, mantan Wali Kota Jakarta, Politikus PNI)
- Mayjen. Pol (Purn). Drs. H. Soebroto Brotodiredjo, SH. (Tokoh polisi serta hukum kepolisian, Rektor Universitas Langlangbuana pertama)[68]
- Soebadio Sastrosatomo (Anggota DPR RI hasil Pemilu 1955 dari PSI, saudara Soedarpo Sastrosatomo)
- Soebagio Reksodipoero (Anggota DPR RI hasil Pemilu 1955 dari PNI, tokoh Sumpah Pemuda, Ketua Pemuda Demokrat Indonesia (underbouw PNI), salah satu calon Ketua umum PNI yang melawan Surachman)[69][70][71][72]
- Soedarisman Poerwokoesoemo (Wali kota Yogyakarta, Anggota Konstituante dari PNI, pendiri UGM dan Universitas Janabadra)
- Soedarpo Sastrosatomo (pemilik Samudera Indonesia Lines, politisi PSI)
- Soeharto Sastrosoeyoso (Dokter, Mantan Menteri Perindustrian, Mantan Menteri Perdagangan, Mantan Menteri Perencanaan Pembangunan, politikus PNI)
- Soeratal H.W. (Anggota DPR RI periode 1999-2004 dan 2004-2009 dari PDI Perjuangan)[73][74]
- Soemantri Brodjonegoro (Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral 1967-1973, Menteri Pendidikan Nasional 1973, dan Rektor Universitas Indonesia 1964-1973)
- Soemantri Hardjoprakoso (Pendiri Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran)[75][28]
- Soemarno (Mantan Menteri Perdagangan, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Gubernur Bank Indonesia, Ayah dari Rini Soemarno)[28]
- Soemitro Reksodipoetro (ayah dari Mardjono Reksodiputro)[28]
- Soeratno Sastroamidjojo (mantan Wakil Wali Kota Jakarta (setara Wakil Gubernur DKI Jakarta))[28]
- Soeroto Koento (salah satu pejuang yang tewas di Karawang yang diabadikan menjadi nama jalan di Karawang)
- Soesilo Soedarman (Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat 1986-1988, Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi 1988-1993, Menteri Koordinator Politik dan Keamanan 1993-1998, Mantan Ketua Harian Dewan Kelautan Nasional)
- Soetikno Slamet (Mantan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia)
- R.M. Soewardi Prawiranegara (Mantan Gubernur Jawa Tengah, Sekjen Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Rektor Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, dan Duta Besar RI untuk Malaysia)
- Soewandi Notokoesoemo (mantan Menteri Pendidikan)[28]
- Mayjen Syaukat Banjarsari (Mantan Sekretaris Militer Presiden Soeharto)[76]
- Tan Soe Djie (Politikus Baperki, calon anggota legislatif dan Konstituante pada Pemilu 1955)
- Tienuk Tien Rahayu Riefky (Perias Pengantin)
- Tejoyuwono Notohadiprawiro (Mantan Profesor Ilmu Tanah UGM)
- Tjoa Teng Kie (Pendiri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro dan Anggota Konstituante dari PNI)[77][78]
- Uma Hapsari (founder Amazara)[79]
- R. Usman Ismail (Tokoh Militer Indonesia, Anggota Konstituante dari IP-KI,Ketua umum KADIN, alumni era AMS-B)[80][81]
- Prof. Wihana Kirana Jaya, M.Soc.Sc, Ph.D. (Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada)
- Widodo Sastrodiningrat (Ketua umum KONI yang pertama)[28]
- Wilopo (mantan Perdana Menteri Indonesia, politikus PNI, Ketua Konstituante, mantan Ketua DPA, mantan Menteri Luar Negeri dan Menteri Tenaga Kerja)
- Wiyogo Atmodarminto (Gubernur DKI Jakarta 1987-1992 dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang)
- Yosep Anggi Noen (sutradara film)
- Yoyok Hery Wahyono (pemilik Warung SS (Spesial Sambal))
- Yualita Widyadhari (Ketua Ikatan Notaris Indonesia)
- Prof. dr. Zubairi Djoerban (Dokter Indonesia, Profesor di FK UI, tokoh pertama yang menemukan kasus HIV/AIDS di Indonesia pada tahun 1983)
- Zudan Arif Fakrulloh (Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri RI, mantan penjabat Gubernur Gorontalo)
- Zulkifli Lubis (tokoh TNI Angkatan Darat, alumni era AMS-B)
- Zunatul Mafruchah (Anggota DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa periode 2004-2009, keturunan KH. Abdul Wahab Hasbullah dan Umroh Machfudzoh, kakak dari M. Romahurmuziy)[74]
Lihat pula
Pranala luar
Referensi
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-11-17. Diakses tanggal 2018-11-16.
- ^ Buku Profil SMA Negeri 3 Yogyakarta "Padmanaba" Yogyakarta, Tahun Ajaran 2009-2010, halaman 14-17, diterbitkan oleh Bagian Humas SMA Negeri 3 Yogyakarta
- ^ "Akreditasi SMA Negeri 3 Yogyakarta". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-07-08. Diakses tanggal 2012-07-05.
- ^ "Sejarah Sekolah dan Padmanaba". Diakses tanggal 2021-06-05.
- ^ "Sertijab Kepala Sekolah, Selamat Datang Bapak Kusworo, S.Pd., M.Hum". Diakses tanggal 2021-06-05.
- ^ Buku Profil SMA Negeri 3 "Padmanaba" Yogyakarta,Tahun Ajaran 2009-2010, halaman 17-18, dan data primer berupa Foto Dinding Kepala Sekolah di Aula Sekolah
- ^ "Prof. Dr. Prijono - Murba Pembela Proklamasi - Profil Anggota". Konstituante.Net. Diakses tanggal 2021-05-21.
- ^ a b "Sejarah Singkat Berdirinya Universitas Gadjah Mada – Arsip UGM". Diakses tanggal 2021-09-25.
- ^ "BREAKING NEWS: Prof Drs Bambang Soeroto Rektor Pertama UPN Veteran Yogyakarta Meninggal Dunia". Tribunjogja.com. Diakses tanggal 2021-09-25.
- ^ "Author Search Results". onesearch.id. Diakses tanggal 2021-10-07.
- ^ Wibisono, Nuran. "Kisah Bahariawan Indonesia Merebut Kantor Kelautan Jepang". tirto.id. Diakses tanggal 2021-09-29.
- ^ "Achmad Soekarmadidjaja - IPKI (Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia) - Profil Anggota". Konstituante.Net. Diakses tanggal 2021-06-05.
- ^ Sosial (Indonesia), Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan (1999). Apa & siapa sejumlah alumni UGM. LP3ES. ISBN 978-979-8391-83-5.
- ^ "Terungkap, Dalam Skripsinya Saat Kuliah di UGM, Presiden Jokowi Sangat Tertarik pada Hal Ini". Tribunjateng.com. Diakses tanggal 2021-10-03.
- ^ Umum, Indonesia Lembaga Pemilihan (1973). Riwajat hidup anggota-anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat hasil pemilihan umum 1971. Lembaga Pemilihan Umum.
- ^ "Aria Ganna Henryanto, S.E., M.Sc." Universitas Ciputra (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-06-05.
- ^ KBR. "KBR :: KENALI CALEG - ARIA GANNA HENRYANTO, SE, M.Si : info caleg terlengkap". kbr.id. Diakses tanggal 2021-06-05.
- ^ "'Jateng Butuh Calon Pemimpin Berkemampuan Fiskal'". Republika Online. 2018-03-03. Diakses tanggal 2021-06-05.
- ^ Hidayati, Rita (2018-03-06). "Cukup Dua Syarat jadi Gubernur Jateng". Jateng Pos. Diakses tanggal 2021-06-05.
- ^ "Aria HENRYANTO | Lecturer | Universitas Ciputra Surabaya, Surabaya | Department of Business Management". ResearchGate (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-06-05.
- ^ "Bus Rombongan DPR Masuk Jurang, Budi Prihandoko Meninggal". detiknews. Diakses tanggal 2021-10-02.
- ^ "Sopir Bus Pembawa Rombongan DPR Masih Trauma". detiknews. Diakses tanggal 2021-10-02.
- ^ Times, I. D. N.; Sembiring, Egia. "Claradevi, Fashion Blogger Yogyakarta Penggemar Gaya Vintage". IDN Times. Diakses tanggal 2021-06-05.
- ^ lucedaleco, Instagam. "Intip Gaya Ngopi Selebgram Claradevi Handriatmadja di Tokyo hingga Melbourne". detikfood. Diakses tanggal 2021-06-05.
- ^ "Hj. Dewi Damayanti Said, SE, MM – DPRD Kalsel". Diakses tanggal 2021-05-22.
- ^ "From CEO | ALDEOZ". aldeozmining.com. Diakses tanggal 2021-05-22.
- ^ "Mengintip Keluarga Susno Duadji Mengelola Bisnis Villa Mewah di Bali". suara.com. Diakses tanggal 2021-05-22.
- ^ a b c d e f g h i j k l m n Orang Indonesia jang terkemoeka di Djawa. Gunseikanbu. 1944.
- ^ IHW/Mys/Nov/Ali. "Djokosoetono, Peletak Dasar Intelektualitas Kepolisian - Berita Hukumonline". hukumonline.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 2021-10-07.
- ^ "Prof. Dr. Djarot S. Wisnubroto (2012 - 2019)". Badan Tenaga Nuklir Nasional. Diakses tanggal 2021-04-14.
- ^ Anderson, Benedict Richard O'Gorman (2006). Java in a Time of Revolution: Occupation and Resistance, 1944-1946 (dalam bahasa Inggris). Equinox Publishing. ISBN 978-979-3780-14-6.
- ^ "Raden Firdinandus Basuki Purwosaputro - PNI (Partai Nasional Indonesia) - Profil Anggota". Konstituante.Net. Diakses tanggal 2021-06-05.
- ^ "Apa dan Siapa - GOENAWAN PARTOWIDIGDO". ahmad.web.id. Diakses tanggal 2021-10-07.
- ^ "Dr. M. Gunawan Partowidigdo - IPKI (Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia) - Member Profiles". Konstituante.Net. Diakses tanggal 2021-10-07.
- ^ Suhendra. "Nasib Buntung Letkol Untung Usai G30S". tirto.id. Diakses tanggal 2021-10-07.
- ^ Pour, Julius (2010). Gerakan 30 September: pelaku, pahlawan & petualang. Penerbit Buku Kompas. ISBN 978-979-709-524-6.
- ^ "Nasib Buntung Letkol Untung, Yakin Diselamatkan Soeharto, Sang Jenderal Malah Setujui Hukuman Mati". Tribunmanado.co.id. Diakses tanggal 2021-10-07.
- ^ "Kami Perkenalkan/Sedjarah Hidup Anggota-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat - Wikisource bahasa Indonesia". id.wikisource.org. Diakses tanggal 2021-06-05.
- ^ "Apa dan Siapa - JOHANA SUNARTI NASUTION". ahmad.web.id. Diakses tanggal 2021-10-07.
- ^ Sosial (Indonesia), Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan (1999). Apa & siapa sejumlah alumni UGM. LP3ES. ISBN 978-979-8391-83-5.
- ^ "Sejarah". RS Harapan (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-10-07.
- ^ "Panggabean Dua Kali Kerampokan Saat Perang Kemerdekaan". Historia - Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia. 2019-09-10. Diakses tanggal 2021-10-07.
- ^ "Peringatan Deklarasi berdirinya GKPI tgl 30 Agustus 1964 di Jl. Simarito No 6 Pematangsiantar Tgl 30 Agustus 2014 - Gereja Kristen Protestan Indonesia". www.gkpi.or.id. Diakses tanggal 2021-10-07.
- ^ "SEJARAH KAGAMA PUSAT". KAGAMA SUMUT (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-10-03.
- ^ "Masuk • Instagram". www.instagram.com. Diakses tanggal 2021-05-21.
- ^ Umum, Indonesia Lembaga Pemilihan (1973). Riwajat hidup anggota-anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat hasil pemilihan umum 1971. Lembaga Pemilihan Umum.
- ^ Umum, Indonesia Lembaga Pemilihan (1973). Riwajat hidup anggota-anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat hasil pemilihan umum 1971. Lembaga Pemilihan Umum.
- ^ Sosial (Indonesia), Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan (1999). Apa & siapa sejumlah alumni UGM. LP3ES. ISBN 978-979-8391-83-5.
- ^ Sosial (Indonesia), Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan (1999). Apa & siapa sejumlah alumni UGM. LP3ES. ISBN 978-979-8391-83-5.
- ^ Taufiq. "Notonagoro, Sang Pelopor Filsafat Pancasila | kagama.co | Majalah Kagama Online". Diakses tanggal 2021-10-07.
- ^ "Notonagoro | Portal Resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta". jakgo-dev.smartcity.jakarta.go.id. Diakses tanggal 2021-10-07.
- ^ "Paku Alam VIII". tirto.id. Diakses tanggal 2021-05-15.
- ^ "Mr. R. Pratikto Sastro Hadikoesoemo - PNI (Partai Nasional Indonesia) - Profil Anggota". Konstituante.Net. Diakses tanggal 2021-10-07.
- ^ "Rachmat Muljomiseno: Gagal di KNIL, Kerja di Bank, dan Masuk NU". tirto.id. Diakses tanggal 2021-06-05.
- ^ "Administrator".
- ^ JawaPos.com (2018-11-26). "Diangkat Djarot Jadi Kepsek, Kakak Kandung Hasto Kini Nyaleg di PDIP". JawaPos.com. Diakses tanggal 2021-06-05.
- ^ "Ruspandji Afunowirogo - PNI (Partai Nasional Indonesia) - Member Profiles". Konstituante.Net. Diakses tanggal 2021-06-05.
- ^ "Raden Sadono Dibjowirojo - PNI (Partai Nasional Indonesia) - Member Profiles". Konstituante.Net. Diakses tanggal 2021-06-05.
- ^ Sosial (Indonesia), Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan (1999). Apa & siapa sejumlah alumni UGM. LP3ES. ISBN 978-979-8391-83-5.
- ^ Matanasi, Petrik. "S. Parman, Korban G30S yang Justru Adik Petinggi PKI". tirto.id. Diakses tanggal 2021-05-18.
- ^ Parlementaria. Bagian Hubungan Masjarakat DPRGR. 1995.
- ^ Thee, Kian Wie (2003). Recollections: The Indonesian Economy, 1950s-1990s (dalam bahasa Inggris). Institute of Southeast Asian Studies. ISBN 978-981-230-174-1.
- ^ Soebaran, Djoko Pranowo Hadi; Santosa, Krishna Agung; Darmadi, Puguh; Pranoto, Sugiyono; Sumardjo; Nugroho, Elisha (2015-09-18). Era Perjuangan Profesi Veteriner dan Profesi Peternakan: Profil Alumni dan Keluarga Fakultas Kedokteran Hewan dan Fakultas Peternakan UGM 1949-1969. dreamlight publishing.
- ^ "Sejarah S.M. Amin Nasution sebagai Gubernur Zaman Perang". tirto.id. Diakses tanggal 2021-06-08.
- ^ "Profil SM Amin yang Akan Dapat Gelar Pahlawan Nasional dari Presiden Jokowi". suara.com. 2020-11-05. Diakses tanggal 2021-06-08.
- ^ "S.M. Amin, Gubernur Pertama Sumatra Utara". Historia - Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia. 2020-11-11. Diakses tanggal 2021-06-08.
- ^ Indonesia, Analisa (2020-11-05). "Biografi SM Amin Nasution Pahlawan Nasional dan Tokoh Pergerakan Pemuda | Analisa.id". Analisa Indonesia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-06-08.
- ^ unla. "UNLA - Sejarah". www.unla.ac.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-10-03.
- ^ "Mr. Soebagio Reksodipoero - PNI (Partai Nasional Indonesia) - Profil Anggota". Konstituante.Net. Diakses tanggal 2021-10-07.
- ^ Penerangan, Indonesia Departemen (1954). Kepartaian dan parlementaria Indonesia (dalam bahasa Melayu). Kementerian Penerangan.
- ^ Administrator. "Ketika PNI Berjaya Pada Masa Ali Sastroamidjojo dan Surachman". www.aartreya.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-10-07.
- ^ Administrator. "Cikal Bakal Sumpah Pemuda (2) - Pikiran-Rakyat.com". www.pikiran-rakyat.com. Diakses tanggal 2021-10-07.
- ^ VIVA, PT VIVA MEDIA BARU- (2008-10-17). "Prof. DR (HC). Drs. H. Suratal HW". www.viva.co.id. Diakses tanggal 2021-10-02.
- ^ a b Rakyat, Indonesia Dewan Perwakilan (2004). Profil dan program anggota DPR-RI, 2004-2009. Media Center, Komisi Pemilihan Umum.
- ^ ashriyana, rezki. "Sejarah Fakultas Psikologi Unpad — Fakultas Psikologi". https://psikologi.unpad.ac.id/. Diakses tanggal 2021-10-07. Hapus pranala luar di parameter
|website=
(bantuan) - ^ "https://x.detik.com/detail/intermeso/20180812/Dia-Menolak-Jadi-Wapres-Soeharto/". detikx. Diakses tanggal 2019-07-30. Hapus pranala luar di parameter
|title=
(bantuan) - ^ "Ir. Tjoa Teng Kie - PNI (Partai Nasional Indonesia) - Profil Anggota". Konstituante.Net. Diakses tanggal 2021-10-19.
- ^ Okezone (2015-08-15). "Peran Empat Jaksa di Balik Berdirinya Undip 1 : Okezone Edukasi". https://edukasi.okezone.com/. Diakses tanggal 2021-10-19. Hapus pranala luar di parameter
|website=
(bantuan) - ^ "Jatuh Bangun Uma Hapsari Kembangkan Amazara". kumparan. Diakses tanggal 2021-06-05.
- ^ "R. Usman Ismail - IPKI (Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia) - Member Profiles". Konstituante.Net. Diakses tanggal 2021-05-21.
- ^ "Page 26 - Majalah Tokoh Indonesia Edisi 01". tokoh.id. Diakses tanggal 2021-05-21.