Kereta api Matarmaja

layanan kereta api di Indonesia
Revisi sejak 11 November 2021 06.22 oleh FarhanSyafiqF (bicara | kontrib) (Mengubah gambar)

Kereta api Matarmaja merupakan layanan kereta api penumpang kelas ekonomi yang dioperasikan PT Kereta Api Indonesia untuk melayani lintas MalangPasar Senen melalui Semarang dan sebaliknya.

Kereta api Matarmaja
KA MATARMAJA
Malang - Pasar Senen (PP)
Kereta api Matarmaja melintas di areal persawahan

Kereta api Matarmaja
Peta
Informasi umum
Jenis layananKereta api antarkota
StatusBeroperasi
Daerah operasiDaerah Operasi VIII Surabaya
PendahuluMaja dan Tatar (1976–1984)
Mulai beroperasi1984
Operator saat iniPT Kereta Api Indonesia
Lintas pelayanan
Stasiun awalMalang
Jumlah pemberhentianLihatlah di bawah.
Stasiun akhirPasar Senen
Jarak tempuh877 km
Waktu tempuh reratarata-rata 15 jam 56-57 menit
Frekuensi perjalananSatu kali pergi pulang sehari
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
KelasEkonomi
Pengaturan tempat duduk106 tempat duduk disusun 3-2
kursi saling berhadapan dan tidak bisa direbahkan
Fasilitas restorasiAda
Fasilitas observasiKaca panorama dupleks, dengan tirai, lapisan laminasi isolator panas.
Fasilitas hiburantidak
Fasilitas lainToilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, penyejuk udara, peredam suara.
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Elektrifikasi-
Kecepatan operasional50 s.d. 90 km/jam
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI
Nomor pada jadwal281-282

Nama Matarmaja merupakan singkatan dari nama kota yang dilalui kereta api ini, "MAlang, BliTAR, MAdiun, dan JAkarta".

Sejarah

Kereta api Maja dan Tatar (1976–1984)

Sejarah pengoperasian kereta api Matarmaja dimulai dari peluncuran kereta api Maja pada tahun 1976 yang melayani lintas Madiun–Jakarta melalui Yogyakarta.[1] Untuk memenuhi permintaan pelanggan, PJKA meluncurkan kereta api Tatar, sebuah kereta api pengumpan dari Madiun menuju Blitar dengan rangkaian kereta yang terdiri dari 1 kereta BW dan 3 CW—pada kemudian hari dilakukan penambahan satu kereta BW. Sesampai di Madiun, rangkaian kereta api Tatar disambung dengan rangkaian kereta api Maja untuk melanjutkan perjalanan menuju Jakarta. Rangkaian kereta api Tatar-Maja saat itu terdiri dari layanan kelas ekonomi dan bisnis hingga dilakukan penghapusan layanan kelas bisnis pada tahun 2002.[1]

Kereta api Matarmaja (28 September 1983–sekarang)

 
Kereta api Matarmaja saat melintas langsung Stasiun Sumbergempol

Rute kereta api Tatar-Maja diperpanjang hingga Malang pada 28 September 1983 yang mengakibatkan adanya penyesuaian nama kereta api menjadi Matarmaja.[1] Pada awalnya, kereta api tersebut dilakukan penggantian lokomotif penarik di Madiun dari lokomotif CC201 menjadi BB301 sebelum melanjutkan perjalanan menuju Malang karena jalur lintas Kertosono–Malang memiliki tekanan gandar lintas yang kecil. Selain penggantian lokomotif, sebagian rangkaian kereta api Matarmaja juga dipisah.[1]

Pada tahun 1990-an, rutenya sempat diubah sehingga kereta api Matarmaja beroperasi melewati jalur utara (melalui Semarang) walaupun sempat dikembalikan seperti semula hingga peluncuran kereta api Gajayana pada tahun 1999.[1][2]

Sebelumnya, kereta api Matarmaja pernah membawa kereta kelas bisnis namun hanya bisa bertahan sejak PT. KA melakukan rasionalisasi pada 2002.

Sebelumnya, kereta api Matarmaja Tambahan relasi Malang-Jakarta dioperasikan dengan Kereta Ekonomi AC Plus (K3 AC) milik Kementerian Perhubungan buatan PT INKA Madiun, pada 14 Agustus 2012 dalam menyambut Angkutan Lebaran Idul Fitri 1433 H / 2012 Me. Lalu, lama kelamaan menjadi cikal bakal dari kereta api Majapahit yang menggantikan tugas dari kereta api Senja Singosari.

Dengan berlakunya grafik perjalanan kereta api (gapeka) terjadi perubahan pola operasi kereta api Matarmaja per 1 Desember 2019, karena rangkaian kereta api ini saling bertukar pakai dengan rangkaian kereta api Bengawan.

Data teknis

Nomor urut Lokomotif CC201, CC203 1 2 3 4 5 Kereta makan-pembangkit (MP3) 6 7 8 9
Keterangan Kereta penumpang kelas ekonomi plus (K3) Kereta penumpang kelas ekonomi plus (K3)
Depo Kereta Malang (ML)
Catatan : Susunan rangkaian kereta dapat berubah sewaktu-waktu.

Tarif

Mulai 2 Januari 2020, tarif kereta api ini berkisar antara Rp90.000,00–Rp150.000,00 bergantung pada jarak yang ditempuh penumpang. Kereta api ini merupakan satu dari lima layanan kereta kelas ekonomi yang mengalami perubahan layanan dari subsidi menjadi komersial (non-PSO) mulai 1 Januari 2019. Selain itu, berlaku pula tarif khusus yang hanya dapat dipesan mulai dua jam sebelum keberangkatan pada stasiun-stasiun yang berada dalam lintas berikut.

Jadwal perjalanan

Jadwal perjalanan kereta api Matarmaja per 10 Februari 2021 (sesuai Gapeka 2021).

KA 281 Matarmaja
(Malang–Pasar Senen)
KA 282 Matarmaja
(Pasar Senen–Malang)
Stasiun Tiba Berangkat Stasiun Tiba Berangkat
Malang - 09.00 Pasar Senen - 10.30
Malang Kotalama 09.05 09.09 Pegadenbaru 12.15 12.17
Kepanjen 09.31 09.34 Terisi 12.49 12.51
Sumberpucung 09.49 09.52 Jatibarang 13.08 13.10
Kesamben 10.14 10.16 Cirebon Prujakan 13.47 13.57
Wlingi 10.30 10.34 Babakan 14.18 14.20
Blitar 10.55 11.00 Tegal 15.03 15.10
Ngunut 11.18 11.22 Pekalongan 16.00 16.06
Tulungagung 11.34 11.37 Semarang Tawang 17.26 17.52
Kediri 12.04 12.12 Telawa 18.58 19.04
Kertosono 12.43 12.47 Kalioso 20.06 20.14
Nganjuk 13.07 13.09 Solo Jebres 20.33 20.43
Madiun 13.50 14.00 Ngawi 21.41 21.43
Magetan 14.11 14.13 Magetan 21.57 21.59
Ngawi 14.27 14.29 Madiun 22.10 22.23
Solo Jebres 15.29 15.34 Nganjuk 23.05 23.08
Semarang Tawang 17.50 18.02 Kertosono 23.29 23.35
Pekalongan 19.21 19.25 Kediri 00.06 00.09
Tegal 20.14 20.20 Tulungagung 00.35 00.38
Babakan 21.00 21.02 Ngunut 00.51 00.53
Cirebon Prujakan 21.22 21.30 Blitar 01.11 01.16
Jatibarang 22.06 22.08 Wlingi 01.37 01.41
Terisi 22.24 22.26 Kesamben 01.54 01.57
Pegadenbaru 22.58 23.00 Sumberpucung 02.18 02.21
Bekasi 00.24 00.26 Kepanjen 02.36 02.39
Jatinegara 00.45 00.47 Malang Kotalama 03.01 03.04
Pasar Senen 00.57 - Malang 03.09 -

Jadwal perjalanan kereta api Matarmaja Tambahan*) per 1 Desember 2019 (berdasarkan Gapeka 2019).

*) Kereta api tambahan beroperasi pada masa lebaran, natal-tahun baru, ataupun terkadang di akhir pekan tertentu)

PLB 7017 Matarmaja Tambahan
(Malang–Pasar Senen)
PLB 7018 Matarmaja Tambahan
(Pasar Senen–Malang)
Stasiun Tiba Berangkat Stasiun Tiba Berangkat
Malang - 06.40 Pasar Senen - 09.05
Malang Kotalama 06.45 06.48 Cirebon Prujakan 12.11 12.18
Kepanjen 07.10 07.13 Babakan 12.38 13.00
Sumberpucung 07.28 07.31 Brebes 13.34 13.39
Kesamben 07.53 08.00 Tegal 13.53 14.00
Wlingi 08.14 08.17 Pekalongan 14.51 14.55
Blitar 08.37 08.42 Semarang Tawang 16.15 16.30
Tulungagung 09.21 09.27 Tanggung 17.02 17.18
Kediri 09.50 09.57 Goprak 18.25 18.33
Susuhan 10.06 10.13 Solo Jebres 19.16 19.25
Kertosono 10.39 10.45 Sragen 19.49 19.52
Nganjuk 11.06 11.08 Ngawi 20.27 20.29
Madiun 11.49 11.57 Madiun 20.52 21.06
Ngawi 12.20 12.39 Nganjuk 21.49 21.52
Sragen 13.15 13.17 Kertosono 22.14 22.24
Solo Jebres 13.41 13.50 Papar 22.40 22.46
Tanggung 15.30 15.36 Kediri 23.03 23.06
Semarang Tawang 16.08 16.20 Tulungagung 23.32 23.35
Pekalongan 17.40 17.43 Ngunut 23.48 23.50
Tegal 18.32 18.41 Blitar 00.08 00.13
Brebes 18.53 18.55 Wlingi 00.34 00.36
Cirebon Prujakan 19.44 19.53 Sumberpucung 01.07 01.09
Bekasi 22.33 22.35 Kepanjen 01.24 01.27
Jatinegara 22.55 22.57 Malang Kotalama 01.49 01.52
Pasar Senen 23.08 - Malang 01.57 -

Dalam budaya populer

Kereta api Matarmaja pernah digunakan sebagai latar tempat salah satu adegan pada film 5 cm yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya Donny Dhirgantoro. Dalam cerita tersebut diceritakan bahwa para tokoh melakukan perjalanan dari Jakarta menuju Malang untuk mendaki Gunung Semeru.[3][4]

Insiden

Pada 22 April 2013, sebuah bus menabrak kereta api Matarmaja di Bagor, Nganjuk pukul 21.00. Kejadian ini diduga disebabkan karena sopir bus tergesa-gesa menyeberang perlintasan sebidang.[5]

Pada 12 Juli 2015, kereta api Matarmaja anjlok di Klemunan, Wlingi, Blitar. KA Matarmaja anjlok di posisi tikungan yang tidak terletak pada rangkaian kereta sehingga dipastikan penumpang aman. Penumpang berhasil dievakuasi dengan bus menuju Malang.

Pada 22 Oktober 2016, kereta api Matarmaja menabrak angkutan kota di Sukorejo, Blitar pada pagi hari sekitar pukul 05.30 WIB. Kejadian itu menyebabkan empat orang yang berada di angkot tewas termasuk sopir angkot. Diduga penyebab kecelakaan tersebut karena sopir angkot tidak memperhatikan kondisi sekitar.[6]

Galeri

Referensi

  1. ^ a b c d e "Cerita Matarmaja". Roda Sayap. 2019-03-12. 
  2. ^ Sahronih, Siti (2015-10-19). "8 Fakta Unik Kereta Api Matarmaja ini Mampu Menarik Perhatianmu untuk Tahu Lebih Banyak". Hipwee. Diakses tanggal 2020-04-09. 
  3. ^ "Film '5 Cm' Bikin Ngetop Kereta Matarmaja". detikTravel. Diakses tanggal 2020-04-09. 
  4. ^ Okta, Maria (2017-10-16). "KA Ekonomi Matarmaja, Kondang Berkat Jadi Latar Film "5 Cm"". KabarPenumpang.com. Diakses tanggal 2020-04-09. 
  5. ^ "AntaraJatim: Bus Sugeng Rahayu Tabrak Kereta Api Matarmaja". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-23. Diakses tanggal 2015-07-12. 
  6. ^ Merdeka: Angkot ditabrak KA Matarmaja, 4 orang tewas