Stasiun Wates

stasiun kereta api di Indonesia

Stasiun Wates (WT) adalah stasiun kereta api kelas I yang terletak di kalurahan Wates, kapanéwon Wates, kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta; termasuk dalam Daerah Operasi VI Yogyakarta; pada ketinggian +18 meter. Stasiun ini merupakan stasiun utama di Kabupaten Kulon Progo dan melayani operasional kereta api penumpang, baik jarak jauh maupun lokal/komuter. Stasiun ini berlokasi di selatan Alun-alun Wates dan juga kompleks gedung pemerintahan Kabupaten Kulon Progo.

Stasiun Wates
Kereta Api Indonesia Kereta Api Indonesia#Kereta api bandara
Templat:Penomoran stasiun komuter headerP05YA02Templat:Penomoran stasiun komuter footer

Tampak depan Stasiun Wates, 2021
Lokasi
Koordinat7°51′33.998″S 110°9′28.415″E / 7.85944389°S 110.15789306°E / -7.85944389; 110.15789306
Ketinggian+18 m
Operator
Letak
Jumlah peron3 (satu peron sisi dan dua peron pulau yang sama-sama cukup tinggi, namun tidak ada peron di antara jalur 1 dengan jalur 2)
Jumlah jalur5 (jalur 1 dan 2: sepur lurus)
LayananSenja Utama Yogya, Progo, Bengawan, Singasari, Lodaya, Pasundan, Kahuripan, Logawa, Lokal (Joglosemarkerto), Kereta bandara (Kereta Bandara Internasional Yogyakarta) dan Komuter (Prambanan Ekspres)
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiI[2]
Operasi layanan
Lua error in Modul:Adjacent_stations at line 237: Jalur tidak dikenal "KA Bandara YIA".
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Cetak tiket mandiri Ruang/area tunggu Pemesanan langsung di loket Pusat informasi Musala Toilet Jalur difabel Tempat naik/turun Ruang menyusui Isi baterai Area merokok 
Tipe persinyalanElektrik tipe Westinghouse Rail Systems' Train Radio and Advanced Control (Westrace)[3]
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Sebagai stasiun integrasi moda, stasiun ini menjadi salah satu penunjang pembangunan berorientasi transit di wilayah konurbasi Joglosemar. Ke arah timur stasiun ini, sebelum Stasiun Sentolo, terdapat Stasiun Kalimenur yang sudah dinonaktifkan pada tahun 1975 akibat tingkat okupansi penumpang yang rendah.

Bangunan dan tata letak

 
Emplasemen stasiun yang sudah dipasangi kanopi

Pada awalnya, Stasiun Wates memiliki empat jalur kereta api dengan jalur 1 merupakan sepur lurus.[4] Sejak jalur ganda lintas Kutoarjo–Yogyakarta dioperasikan pada tahun 2006–2007, jalur 1 dijadikan sebagai sepur lurus arah Yogyakarta, jalur 2 dijadikan sepur lurus arah Kutoarjo, jalur 3 dan 4 untuk pemberhentian kereta api. serta jalur 5 sebagai jalur belok yang baru sering digunakan hanya untuk parkir ataupun bongkar muat batu balast dari dan ke gerbong angkutan balast/kricak.[5][6] Tata letak stasiun ini diubah sehingga jumlah jalur bertambah menjadi lima.

Stasiun Wates kini telah dipasangi kanopi di area peron supaya melindungi penumpang dari sengatan panas Matahari dan tempias air hujan. Pemasangan kanopi juga dilakukan di Stasiun Jenar.[7][8]

 

P

Lantai peron

Area bongkar muat kricak
Jalur 4 Tempat pemberhentian KA
Peron pulau
Jalur 3 (Wojo)      Commuter Line Cikarang tujuan Kutoarjo, ← (YIA)      KA Bandara YIA tujuan YIA
Pemberhentian kereta api jarak jauh arah Kutoarjo
Peron pulau
Jalur 2 Sepur lurus untuk KA berjalan langsung arah Kutoarjo
Jalur 1 Sepur lurus untuk KA berjalan langsung arah Yogyakarta
     Commuter Line Cikarang,      KA Bandara YIA tujuan Yogyakarta (Yogyakarta)
Peron sisi
G Bangunan utama stasiun

Ciri khas

 
Tulisan "Wates" dalam aksara Jawa yang digayakan dalam bentuk lambang Praja Cihna khas Yogyakarta

Ciri khas dari Stasiun Wates yaitu terdapat tulisan "Wates" dalam aksara Jawa (bahasa Jawa: ꦮꦠꦼꦱ꧀, translit. Watês) yang dipasang pada ornamen kaca patri di gunungan atap depan stasiun.

Stasiun ini juga memiliki ciri khas, yaitu adanya pemutaran lagu instrumental berjudul "Sepasang Mata Bola" karya Ismail Marzuki sebagai melodi penyambutan dan keberangkatan kereta api yang mengisahkan perjuangan di atas kereta api dari Jakarta menuju Yogyakarta serta lagu sepasang mata bola ini pula di aransemen lagu oleh YouTuber Keroncong Purwaka Music dan instrumental lagu versi EDM dari Cublak-Cublak Suweng.

Layanan kereta api

Antarkota

Kelas campuran

Kelas ekonomi

Lokal

KA bandara

Komuter

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Susanti, D.M. (Januari 2008). Kajian atas Pengelolaan Pengetahuan dalam Pengoperasian Teknologi Persinyalan Kereta Api (Studi Kasus Daop 2 Bandung) (Tesis S2). Program Magister Studi Pembangunan, Sekolah Arsitektur, Pengembangan, dan Perencanaan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung. 
  4. ^ Lampiran SK Direktur Jenderal Perkeretaapian No. SK/02/DJKA/K.2/01/06
  5. ^ "Jalur Rel Ganda Kutoarjo-Yogya-Solo Dioperasikan". Tempo. 2007-09-25. Diakses tanggal 2018-02-17. 
  6. ^ "Jalur Ganda Yogya-Kutoarjo Dapat Dioperasikan Saat Lebaran". detiknews. Diakses tanggal 2019-07-08. 
  7. ^ "Stasiun Wates akan Dipasangi Over Capping". Radar Jogja (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-02-01. Diakses tanggal 2018-02-01. 
  8. ^ "Stasiun Wates Butuhkan Atap Peron". krjogja.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-01-15. 

Pranala luar

(Indonesia) Situs resmi KAI dan jadwal kereta api

Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Kedundang
menuju Kutoarjo
Kutoarjo–Purwosari–Solo Balapan Kalimenur