Yugoslavia

bekas negara di Eropa Tenggara dan Eropa Tengah (1918-2003)
Revisi sejak 4 Mei 2022 11.54 oleh 202.67.35.1 (bicara) (Perbaikan)

[1]

Yugoslavia

Jugoslavija
Југославија
1918–1941
1945–1992; 1992–2003
1941–1945: Pemerintahan dalam pengasingan
Yugoslavia saat zaman Antarperang saat Perang Dingin
Yugoslavia saat zaman Antarperang saat Perang Dingin
Ibu kota
Beograd
44°49′N 20°27′E / 44.817°N 20.450°E / 44.817; 20.450
Bahasa resmiSerbo-Kroasia
Makedonia
Slovenia
DemonimYugoslavia
PemerintahanKerajaan turun-temurun
(1918–1941)
Republik federal
(1945–1992)
Era SejarahAbad XX
1 Desember 1918
6 April 1941
• Bergabung dengan PBB
24 Oktober 1945
29 November 1945
27 April 1992
Mata uangDinar Yugoslavia
Kode telepon38
Ranah Internet.yu
Didahului oleh
Digantikan oleh
krjKerajaan
Serbia| Serbia|Serbia
krjKerajaan
Montenegro| Montenegro|Montenegro
Negara Slovenia, Kroasia, dan Serbia
Austria-Hongaria
Fiume
Kroasia
Slovenia
Makedonia
Bosnia dan Herzegovina
Republik Federal Yugoslavia
Sekarang bagian dari Bosnia dan Herzegovina
 Kosovo
 Kroasia
 Makedonia Utara
 Montenegro
 Serbia
 Slovenia
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini
Reich Jerman (1933–1943)
Deutsches Reich

Reich Jerman Raya (1943–1945)
Großdeutsches Reich

1933–1945
Lagu kebangsaan
Das Lied der Deutschen
("Lagu Bangsa Jerman")

Horst-Wessel-Lied[a]
("Nyanyian Horst Wessel")
Wilayah kekuasaan Jerman pada puncak kejayaannya
pada masa Perang Dunia II (akhir 1942):
  •   Reich Jerman[b]
Pembagian administratif Jerman, Januari 1944
Pembagian administratif Jerman,
Januari 1944
Ibu kotaBerlin
52°31′N 13°23′E / 52.517°N 13.383°E / 52.517; 13.383
Bahasa yang umum digunakanJerman
PemerintahanNegara fasis satu partai nasional-sosialis di bawah kediktatoran totaliter
Kepala Negara 
• 1933–1934
Paul von Hindenburg (Presiden)
• 1934–1945
Adolf Hitler (Führer)
• 1945
Karl Dönitz (Presiden)
Kanselir 
• 1933–1945
Adolf Hitler
• 1945
Joseph Goebbels
• 1945
L. G. S. von Krosigk
LegislatifReichstag
 - Dewan negara
Reichsrat (dihapuskan 1934)
Era SejarahAntarperang / Perang Dunia II
30 Januari 1933
24 Maret 1933
• Anschluss
12 Maret 1938
1 September 1939
30 April 1945
8 Mei 1945
23 Mei 1945
Luas
1939[c]633.786 km2 (244.706 sq mi)
1940[2][b]823.505 km2 (317.957 sq mi)
Penduduk
• 1939[d]
79.375.281
• 1940[2][b]
109.518.183
Mata uangReichsmark (ℛℳ)
Kode ISO 3166DE
Didahului oleh
Digantikan oleh
Republik Weimar
Cekungan Saar
Austria
Cekoslowakia
Lituania
Polandia
Danzig
krjKerajaan
Yugoslavia| Yugoslavia|Yugoslavia
Prancis
Luksemburg
Pendudukan Jerman
Pendudukan Austria
Polandia
Cekoslowakia
Yugoslavia
Prancis
Luksemburg
Uni Soviet
Sekarang bagian dari18 Negara:
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Jerman Nazi (bahasa Jerman: NS-Staat) adalah nama umum Jerman antara tahun 1933 dan 1945, ketika Adolf Hitler dan Partai Nazi (NSDAP) yang ia pimpin menguasai negara dengan sistem kediktatoran. Di bawah pemerintahan Hitler, Jerman diubah menjadi negara totaliter dan hampir seluruh aspek kehidupan dikendalikan oleh pemerintah. Nama resmi negara ini adalah Deutsches Reich (Reich Jerman) sampai 1943 dan Großdeutsches Reich (Reich Jerman Raya) dari 1943 sampai 1945. Jerman Nazi juga dikenal dengan sebutan Reich Ketiga (Drittes Reich), yang berarti "Kekaisaran Ketiga", dengan Kekaisaran Romawi Suci (800–1806) selaku kekaisaran pertama dan Kekaisaran Jerman (1871–1918) sebagai kekaisaran kedua. Rezim Nazi tumbang setelah Sekutu mengalahkan Jerman pada bulan Mei 1945, mengakhiri Perang Dunia II di Eropa.

Hitler ditunjuk sebagai Kanselir Jerman oleh Presiden Republik Weimar, Paul von Hindenburg, pada 30 Januari 1933. NSDAP kemudian mulai melenyapkan semua lawan politik dan memperkuat kekuasaannya. Hindenburg wafat pada 2 Agustus 1934 dan Hitler menjadi diktator Jerman dengan menggabungkan jabatan dan kekuasaan Kanselir dan Presiden. Referendum nasional yang diselenggarakan pada 19 Agustus 1934 mengukuhkan Hitler sebagai satu-satunya Führer (pemimpin) Jerman. Seluruh kekuasaan terpusat pada diri Hitler dan titahnya menjadi hukum tertinggi. Pemerintah bukanlah sebuah badan terkoordinasi yang bekerja sama, tetapi sekumpulan faksi yang berjuang untuk memperoleh kekuasaan dan meraih dukungan Hitler. Di tengah-tengah Depresi Hebat, rezim Nazi memulihkan kestabilan ekonomi dan mengakhiri pengangguran massal melalui kebijakan militer dan ekonomi campuran. Dengan belanja negara melebihi pendapatan, rezim ini mampu menggalakkan pekerjaan umum, termasuk pembangunan Autobahnen (jalan raya). Pulihnya ekonomi Jerman meningkatkan kepopuleran rezim Nazi.

Rasisme, terutama antisemitisme, menjadi bagian dari ideologi rezim ini. Bangsa Jerman dianggap oleh Nazi sebagai ras unggul, cabang paling murni dari ras Arya. Diskriminasi dan persekusi terhadap orang Yahudi dan Rom mulai digalakkan setelah Hitler berkuasa. Kamp konsentrasi pertama didirikan pada bulan Maret 1933. Yahudi dan kelompok lainnya yang "tidak dikehendaki" dipenjara, dan kaum liberal, sosialis, dan komunis dibunuh, dipenjara, atau diasingkan. Warga negara dan gereja Kristen yang menentang pemerintahan Hitler ditindas, dan banyak pemimpin agama yang dipenjarakan. Kurikulum pendidikan difokuskan pada biologi rasial, kebijakan kependudukan, dan wajib militer. Kesempatan karier dan pendidikan bagi wanita dibatasi. Rekreasi dan pariwisata diselenggarakan melalui program Kraft durch Freude, dan Olimpiade Musim Panas 1936 dimanfaatkan untuk memamerkan Jerman di panggung internasional. Menteri Propaganda Joseph Goebbels memanfaatkan film, rapat raksasa, dan orasi-orasi Hitler untuk memengaruhi opini masyarakat. Pemerintah mengendalikan ekspresi artistik, mempromosikan bentuk arsitektur dan kesenian tertentu (misalnya arsitektur neoklasik), dan melarang atau membatasi bentuk lainnya (seperti seni langgam modern atau abstrak).

Rezim Nazi mendominasi negara tetangga melalui ancaman militer pada tahun-tahun menjelang Perang Dunia II. Jerman Nazi melayangkan permintaan wilayah yang semakin agresif, mengancam dengan perang jika hal tersebut tidak dipenuhi. Nazi menguasai Austria dan hampir seluruh Cekoslowakia pada tahun 1938 dan 1939. Jerman menandatangani pakta nonagresi dengan Uni Soviet, dan menginvasi Polandia pada 1 September 1939, memicu Perang Dunia II di Eropa. Pada awal 1941, Jerman telah menguasai sebagian besar Eropa. Reichskommissariat mengambil kendali atas wilayah yang ditaklukkan dan pemerintahan Jerman ditegakkan di Polandia. Jerman mengeksploitasi bahan mentah dan tenaga kerja, baik di wilayah yang diduduki maupun di negara sekutunya. Einsatzgruppen membentuk skuad kematian di wilayah yang diduduki Jerman untuk melakukan pembunuhan massal terhadap jutaan Yahudi dan kelompok lainnya yang dianggap tidak dikehendaki oleh negara. Jutaan lainnya dipenjara, dipekerjakan sampai mati, atau dibunuh di kamp pemusnahan dan kamp konsentrasi Nazi. Genosida ini dikenal dengan sebutan Holocaust.

Meskipun invasi Jerman terhadap Uni Soviet pada tahun 1941 awalnya berhasil, kebangkitan Soviet dan masuknya Amerika Serikat ke kancah peperangan menyebabkan kekuatan Wehrmacht (angkatan bersenjata Jerman) melemah di Front Timur pada tahun 1943, dan pada akhir 1944, Jerman berhasil didorong mundur ke perbatasan pra-1939. Pengeboman udara berskala besar terhadap Jerman meningkat pada tahun 1944 dan kekuatan Poros dipaksa mundur ke Eropa Timur dan Selatan. Setelah Sekutu menginvasi Prancis, Jerman dipukul mundur oleh Uni Soviet di timur dan oleh Sekutu lainnya di barat. Hitler menolak menyerah, sehingga perang terus berkobar dan menyebabkan kehancuran besar-besaran infrastruktur Jerman dan bertambahnya korban jiwa pada bulan-bulan terakhir perang. Akhirnya Hitler bunuh diri pada 30 April 1945 dan Jerman menyerah pada 8 Mei. Sekutu yang memenangkan perang memprakarsai kebijakan denazifikasi dan mengadili pejabat Nazi yang masih hidup atas kejahatan perang dalam peradilan Nürnberg.

Sejarah

1910-1930-an

1918

1921

Alexander bereaksi keras dengan membubarkan parlemen dan mencanangkan diktatorialisme.

1928

Kroasia mencoba melepaskan diri setelah seorang anggota parlemen dari Kroasia dibunuh.

 

1929

  • Nama negara diubah menjadi Kerajaan Yugoslavia.
  • Raja Yugoslavia, Alexander, dibunuh di Paris, Prancis, oleh kelompok nasionalis ekstrem Makedonia-Kroasia.

1939

  • Kroasia mendapatkan lebih banyak otonomi.

1940-an

1941-1945

  • Wali Raja Yugoslavia, Pangeran Paul, terpaksa menandatangani persetujuan kerja sama dengan Poros Jerman-Italia-Jepang. Akan tetapi para perwira Serbia yang anti-Jerman berontak dan menggulingkan pemerintahannya. Hitler marah dan menyerang Yugoslavia. Negara Balkan tersebut jatuh dengan cepat, terutama karena etnis-etnik non Serbia banyak yang bergabung dengan para penyerbu.
  • Setelah menaklukkan negeri itu, Hitler memecah-belah negeri tersebut di bawah pendudukan Poros dan rezim boneka lokal. Atas perintah Hitler, bekas provinsi Kroasia, Bosnia, dan Herzegovina digabungkan ke dalam negara boneka Kroasia sementara wilayah sebagian besar Kosovo, Montenegro Selatan dan Makedonia Barat digabungkan ke dalam Negara Albania Raya. Penduduk Yugoslavia kemudian bangkit melawan pasukan pendudukan dan bergabung dengan dua kekuatan gerilya utama: kaum Chetnik yang didominasi orang Serbia pendukung raja dan kaum Partisan pimpinan Tito yang komunis.
  • Negara Kroasia Merdeka dibentuk oleh Nazi sebagai negara satelit yang diperintah oleh kaum fasis kroasia bernama Ustaše. Kaum Ustaše fanatik terhadap kristen katolik namun bekerja sama dengan kaum Muslim Bosnia dan mengakui katolik dan islam sebagai agama orang kroasia.[3] Kaum ini berusaha membersihkan negara boneka tersebut dari orang-orang Serbia, Yahudi dan Jipsi. Antara tahun 1941-45, kaum Ustaše telah membantai sekitar 500.000 ribu orang Serbia, mengasingkan 250.000 orang dan memaksa perubahan agama mereka dari kristen ortodoks menjadi kristen katolik.[4] Kaum lain yang juga dibantai adalah 37.000 Yahudi dan 25.000 Jipsi. Pembersihan etnis juga terjadi di Negara Albania Raya, di mana kaum militan Albania mengusir dan membunuh puluhan ribu orang Serbia dan orang Slavia Ortodoks lainnya, terutama di Kosovo dan Makedonia Barat, dan menggantikannya dengan para pendatang Albania dari wilayah Albania. Tragedi ini membuat trauma yang mendalam terhadap bangsa Serbia. Yugoslavia pada masa ini menjadi medan pertempuran berdarah, di mana penduduknya bukan hanya memerangi pasukan pendudukan Poros namun juga saling membantai antara sesama warga--suatu preseden bagi perang antaretnis tahun 1990-an.

1943

  • Federal Demokratik Yugoslavia diproklamasikan oleh para partizan komunis.
  • Negosiasi dengan pemerintahan Kerajaan Yugoslavia dalam pengasingan terus dilakukan, sementara wilayah Kerajaan Yugoslavia masih diduduki oleh sekutu.

1944

1945

  • Nazi Jerman menyerah, para partizan mengambil alih kekuasaan di seluruh bagian negara. Pada tanggal 29 November, Raja Peter II dimakzulkan oleh Majelis Konstituante Komunis Yugoslavia saat masih dalam pengasingan. Pada tanggal 2 Desember, pemerintah komunis menyatakan keseluruhan wilayah ini sebagai bagian Federal Demokratik Yugoslavia.

1946

 


Yugoslavia sekitar 1990.
1: Slovenia; 2: Kroasia; 3: Bosnia-Herzegovina; 4: Serbia; 4a: Vojvodina; 4b: Kosovo; 5: Montenegro; 6:Makedonia; A: Laut Adriatik

1948

1960-an

1961

1963

1980-1990-an

1980

  • Tito meninggal, perbedaan antaretnis mulai tampak, terutama ketika pada akhir tahun 1980-an terjadi krisis ekonomi. Diskriminasi terhadap penduduk Serbia dan non Albania lainnya di Kosovo menyebabkan ribuan orang mengungsi dari provinsi tersebut. Hal tersebut membuka kembali luka lama orang Serbia dan mendorong terpilihnya Slobodan Milosevic yang mengajukan program-program nasionalis Serbia sebagai presiden Serbia: status otonom Kosovo dan Vojvodina ditiadakan. Nasionalisme berdasarkan etnisitas menjadi marak.

1990

1991

  • Pada tanggal 25 Juni, Slovenia dan Kroasia memproklamasikan kemerdekaan. Tentara Federal (terutama beranggotakan orang Serbia) mengintervensi. Akan tetapi perang di Slovenia hanya berlangsung 7 hari karena penduduk di sana nyaris homogen sehingga tidak ada kepentingan warga Serbia yang terancam. Dibandingkan dengan Slovenia yang memiliki penduduk homogen, perang di Kroasia berlangsung sengit dan lama serta kejam karena ingatan sejarah Perang Dunia II maupun besarnya komunitas Serbia di wilayah tersebut. Ketika Republik Makedonia, negara bagian termiskin, memerdekakan diri pada tanggal 8 September, Tentara Federal diam saja.

1992

  • Penduduk Muslim Bosnia dan Kroasia di Bosnia-Herzegovina memilih untuk merdeka dan mendeklarasikan negara Bosnia-Herzegovina. Penduduk Serbia Bosnia menolak hasil tersebut dan berusaha membentuk negara terpisah dengan bantuan Tentara Federal Yugoslavia, yaitu Republik Serbia Bosnia dan Herzegovina yang kemudian menjadi Republik Srpska.
  • Sekali lagi, perang di Bosnia-Herzegovina berlangsung sengit dan kejam antara tahun 1992 hingga 1995. Pada perang ini terjadi genosida oleh tentara Republika Srpska terhadap 8.000 pria dan 30.000 sipil kaum muslim bosnia.[5][6]
  • Dari enam negara bagian hanya Serbia dan Montenegro yang tertinggal, yang kemudian membentuk Republik Federal Yugoslavia pada tanggal 28 April 1992.

1995

1999

  • Pecah pemberontakan orang Albania di Kosovo. Upaya memadamkan pemberontakan tersebut oleh Serbia menyebabkan banjirnya kaum pengungsi Albania ke wilayah tetangga. NATO tanpa mandat PBB menyerang Serbia. Milosevic menyerah dan Kosovo diberikan di bawah pengawasan internasional. Giliran penduduk Serbia yang dibersihkan secara etnis oleh KLA. Kelompok gerilyawan Albania ini juga menghancurkan banyak peninggalan budaya Serbia di Kosovo sebagai jalan menghapuskan jejak orang Serbia di sana. Tujuan utama KLA sendiri adalah menggabungkan Kosovo dan berbagai wilayah Balkan lainnya yang dihuni orang Albania ke dalam suatu Negara Albania Raya, seperti yang terjadi pada masa Perang Dunia II. Pemberontakan orang Albania meluas ke Makedonia, yang sebelumnya dengan tangan terbuka menerima pengungsi Albania dari Kosovo.

2000-an

2000

2001

2002

  • Pada bulan Maret, pemerintah Serbia dan Montenegro sepakat untuk membuat uni yang lebih bebas.

2003

 
Pemisahan dari waktu-ke waktu kerajaan Yugoslavia.

Kelanjutan

Negara-negara yang dipecah dari wilayah Yugoslavia:

Referensi

  1. ^ "Yugoslavia History, Map, Breakup, & Facts (Britannica)". Diakses tanggal 2020-06-09. 
  2. ^ Soldaten-Atlas 1941, hlm. 8.
  3. ^ Butić-Jelić, Fikreta. Ustaše i Nezavisna Država Hrvatska 1941–1945. Liber, 1977
  4. ^ "Croatia" (PDF). Shoah Resource Center – Yad Vashem. Diakses tanggal 4 January 2010. 
  5. ^ ICTY; "Address by ICTY President Theodor Meron, at Potocari Memorial Cemetery" The Hague, 23 June 2004 ICTY.org
  6. ^ ICTY; "Krstic judgement" UNHCR.org

Lihat pula

  Media tentang Yugoslavia di Wikimedia Commons


Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/> yang berkaitan