Kereta api Jayabaya
Kereta api Jayabaya merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan ekonomi kemenhub dengan rute Pasar Senen–Malang melalui jalur lintas utara Jawa (via Cirebon–Semarang–Surabaya) yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia (KAI).
Informasi umum | |
---|---|
Jenis layanan | Kereta api antarkota |
Status | Beroperasi |
Mulai beroperasi | 18 Oktober 2014 |
Operator saat ini | Kereta Api Indonesia |
Lintas pelayanan | |
Stasiun awal | Pasar Senen |
Stasiun akhir | Malang |
Jarak tempuh | 820 km |
Waktu tempuh rerata | 13 jam 39 menit |
Frekuensi perjalanan | Satu kali keberangkatan tiap hari |
Jenis rel | Rel berat |
Pelayanan penumpang | |
Kelas | Eksekutif dan ekonomi kemenhub |
Layanan disabilitas | Ada |
Pengaturan tempat duduk |
|
Fasilitas restorasi | Ada |
Fasilitas observasi | Kaca dengan blinds, lapisan laminasi isolator panas. |
Fasilitas hiburan | Ada Hanya tersedia pada layanan kelas eksekutif |
Fasilitas lain | Toilet, alat pemadam api ringan, pendingin ruangan sentral. |
Teknis sarana dan prasarana | |
Lebar sepur | 1.067 mm |
Kecepatan operasional | 90-120 km/jam |
Pemilik jalur | Ditjen KA, Kemenhub RI |
Nomor pada jadwal | 105-106 |
Pengoperasian
Kereta api Jayabaya diluncurkan pada 18 Oktober 2014.[1][2] Saat itu, kereta api Jayabaya hanya memiliki kelas ekonomi. Kereta api ini kemudian ditambahkan kelas eksekutif pada 1 Desember 2019. Perjalanan dari Stasiun Pasar Senen menuju Stasiun Malang dan sebaliknya menempuh jarak sejauh 820 km dalam waktu 13 jam 39 menit. Tidak hanya itu saja, rangkaian kereta ekonominya juga dipinjamkan untuk operasional Kereta api Bangunkarta dan Kereta api Cikuray.
Asal Usul Nama Kereta
Nama Jayabaya sendiri berasal dari raja yang memerintah Kerajaan Kadiri sekitar tahun 1135-1157, populer dengan ramalan Jawa dengan nama Ramalan Jayabaya.
Info Penting
Kereta api Jayabaya juga menjadi satu satunya kereta api jarak jauh yang melalui jalur shortcut antara Stasiun Surabaya Gubeng dan Stasiun Surabaya Pasar Turi serta menjadi layanan kereta api bagi para penumpang, khususnya lintas Surabaya - Semarang menuju Stasiun Malang. Selain itu, Kereta api Jayabaya juga membantu okupansi penumpang Kereta api Matarmaja yang melalui jalur kereta Stasiun Gundih dan Stasiun Brumbung.
Insiden
Pada 3 Februari 2015, kereta api Jayabaya jurusan Malang anjlok di petak Stasiun Ujungnegoro–Stasiun Kuripan, diduga karena rel amblas. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, tetapi kejadian ini menyebabkan sekitar 455 penumpang telantar dan adanya keterlambatan perjalanan kereta api di lintas tersebut.[3]
Data teknis
Nomor urut | Lokomotif CC206 | 1 | 2 | 3 | 4 | Kereta makan-pembangkit (MP3) | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | ||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Keterangan | Kereta penumpang kelas eksekutif (K1) | Kereta penumpang kelas ekonomi plus (K3) | |||||||||||||
Depo | Cipinang (CPN) Sidotopo (SDT) |
Jakarta Kota (JAKK) | |||||||||||||
Catatan :
|
Galeri
-
Kereta api Jayabaya saat menunggu keberangkatan di Stasiun Malang, 2015
-
Kereta api Jayabaya saat meninggalkan Stasiun Cikampek
-
Kereta api Jayabaya saat melintas di JPL 109 Cikarang
-
Kereta api Jayabaya melintasi Stasiun Tambun
Referensi
- ^ "KAI Luncurkan Kereta Malang-Jakarta Bernama Jayabaya". Okezone. 2014-10-18.
- ^ "Kereta Jayabaya Meluncur, Tarifnya Lebih Mahal". Tempo. 2014-10-18.
- ^ AntaraNews: KA Jayabaya Anjlok, Tiga Kereta Terlambat
Pranala luar
- (Indonesia) PT. KAI Luncurkan KA Jayabaya Rute Malang-Surabaya-Pasar Senen Diarsipkan 2015-03-16 di Wayback Machine.
- (Indonesia) KA Jayabaya Relasi Malang Tujuan Jakarta Dioperasikan 18 Oktober
- (Indonesia) Pesona Kereta Api Jayabaya Malang-Pasar Senen
- (Indonesia) KA Baru (PSE-SBI-SGU-ML)