Kabupaten Magelang
Magelang (bahasa Jawa: ꦩꦒꦼꦭꦁ, translit. Magêlang) adalah sebuah wilayah Kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Ibu kotanya adalah Kota Mungkid. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Semarang di utara, Kabupaten Semarang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten di timur, Kabupaten Kulon Progo dan Kabupaten Sleman (Daerah Istimewa Yogyakarta), serta Kabupaten Purworejo di selatan, Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Temanggung di barat, serta mengelilingi wilayah Kota Magelang.
Kabupaten Magelang | |
---|---|
Transkripsi bahasa daerah | |
• Hanacaraka | ꦩꦒꦼꦭꦁ |
Julukan: De Tuin van Java | |
Koordinat: 7°39′27″S 110°16′23″E / 7.6575°S 110.2731°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Tengah |
Dasar hukum | UU No. 13/1950 |
Ibu kota | Kota Mungkid |
Jumlah satuan pemerintahan | |
Pemerintahan | |
• Bupati | Zaenal Arifin |
• Wakil Bupati | Edi Cahyana |
Luas | |
• Total | 1.085,73 km2 (419,20 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 1.363.290 |
• Kepadatan | 1.197/km2 (3,100/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | Islam 95,87% Kristen 4,04% - Katolik 2,7% - Protestan 1,34% Buddha 0,07% Hindu 0,02%[2][3] |
• Bahasa | Indonesia (Resmi), Jawa (Utama) |
• IPM | 77,13 (0,771) tinggi (2021)[4] |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | +62 293 |
Pelat kendaraan | AA xxxx *B/*G/*K/*O/*T/*X |
Kode Kemendagri | 33.08 |
DAU | Rp 1.109.430.605.000.- |
Semboyan daerah | Magelang Gemilang (Gemah Ripah Iman Cemerlang) |
Flora resmi | Salak nglumut |
Fauna resmi | Itik Magelang |
Situs web | www |
Kabupaten Magelang kaya akan peninggalan sejarah salah satunya ialah Candi Borobudur, sebuah mahakarya peninggalan Dinasti Syailendra yang kini menjadi kebanggaan Indonesia dan dunia, berada di wilayah Kabupaten Magelang.
Kabupaten Magelang adalah suatu wilayah pegunungan/dataran tinggi dari lima gunung (Panca Arga) yaitu Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Sumbing, Gunung Telomoyo dan Pengunungan Menoreh.
Sejarah
Terdapat beberapa versi yang menjelaskan asal nama Magelang. Versi awalnya berasal dari kata 'Mage' yang berarti sapient/orang budiman dan 'lang' yang berarti kependekan dari kata bahasa sehingga artinya menjadi bahasa orang budiman atau kota para budiman. Versi terpopuler mengatakan bahwa Magelang berasal dari kata tepung gelang, yang berarti "mengepung rapat seperti gelang". Nama tersebut diberikan untuk mengenang Raja Jin Sonta yang dikepung di daerah ini oleh pasukan Mataram sebelum akhirnya mati di tangan Pangeran Purbaya.
Sejarah Kabupaten Magelang tidak bisa dipisahkan dari perkembangan Kota Magelang. Pada tahun 1812, Wakil Gubernur Sir Thomas Stamford Raffles mengangkat Raden Ngabehi Danukromo sebagai Bupati pertama Magelang dengan gelar R. A. A. Danuningrat I. Penunjukan ini terjadi sebagai konsekuensi perjanjian antara Inggris dan Kesultanan Yogyakarta pada tanggal 1 Agustus 1812 yang menyerahkan wilayah Kedu kepada pemerintah Inggris. Sejak itu, Danuningrat I menjadi bupati pertama di Kabupaten Magelang dengan gelar Adipati Danuningrat I.
Atas petunjuk dari gurunya, dia memilih daerah antara desa Mantiasih dan desa Gelangan sebagai pusat pemerintahan. Pada tahun 1930, jabatan bupati diserahkan dari dinasti Danuningrat kepada pejabat baru yang bernama Ngabei Danukusumo. Sementara itu sebagai tindak lanjut dari Keputusan Desentralisasi (Decentralisatie Besluit) tahun 1905, Kota Magelang menjadi gemeente bersama dengan Kota Semarang, Salatiga, dan Pekalongan. Jabatan wali kota baru diangkat pada tahun 1924. Meskipun demikian, kedudukan bupati masih tetap berada di kota Magelang. Akibatnya ada sejumlah pimpinan daerah di kota Magelang yaitu bupati Magelang, residen Kedu, asisten residen Magelang dan wali kota Magelang.
Seiring dengan waktu, kedudukan Kabupaten Magelang diperkuat melalui UU No. 2 tahun 1948 dengan ibu kota di Kota Magelang. Pada tahun 1950 berdasarkan UU No. 13 tahun 1950 Kota Magelang berdiri sendiri dan diberi hak untuk mengatur rumah tangga sendiri, sehingga ada kebijaksanaan untuk memindah ibu kota kabupaten ke daerah lain. Ada dua alternatif ibu kota sebagai penganti Kota Magelang, yaitu Kawedanan Grabag atau Kawedanan Muntilan, tetapi kedua daerah ini ditolak. Pada tanggal 22 Maret 1984, kecamatan Mertoyudan bagian Selatan dan kecamatan Mungkid bagian Utara dipilih secara resmi sebagai ibu kota Kabupaten Magelang oleh gubernur Jawa Tengah dengan nama Kota Mungkid.
Geografi
Kabupaten Magelang berada di cekungan sejumlah rangkaian pegunungan. Kabupaten Magelang adalah suatu wilayah pegunungan/dataran tinggi dari lima gunung (Panca Arga) yaitu Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Sumbing, Gunung Telomoyo, dan Pegunungan Menoreh.
Di bagian timur (berbatasan dengan Kabupaten Boyolali) terdapat Gunung Merbabu (3.141 mdpl) dan Gunung Merapi (2.911 mdpl). Di bagian barat (berbatasan dengan Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Wonosobo) terdapat Gunung Sumbing (3.371 mdpl). Di bagian utara (berbatasan dengan Kabupaten Semarang) terdapat Gunung Telomoyo (1.894 mdpl). Di bagian barat daya terdapat rangkaian Pegunungan Menoreh. Pada bagian tengah mengalir Kali Progo beserta anak-anak sungainya menuju selatan. Kabupaten Magelang juga terdapat Kali Elo yang membelah dua wilayah ini. Pertemuan kembali kedua kali tersebut terletak di desa Progowati yang konon dahulu di tempat itu lebih banyak penduduk berjenis kelamin wanita daripada pria.
Pemerintahan
Daftar Bupati
No | Potret resmi | Bupati | Mulai Jabatan | Akhir Jabatan | Wakil Bupati | Keterangan | Ref. |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Masa Pendudukan Belanda | |||||||
1 | Danukromo / 'Alwi / Sayyid 'Alwi bin Ahmad bin Muhammad Said Bin Abdul Wahab bin Sulaiman bin Abdurrahman Tajuddin Basyaiban/ Danoeningrat I | 1812 | 1826 | ||||
2 | Danoeningrat II / Hamdani / Sayyid Hamdani bin 'Alwi Basyaiban | 1826 | 1862 | ||||
3 | Danoeningrat III / Sa'id / Sayyid Sa'id bin Hamdani Basyaiban | 1862 | 1878 | ||||
4 | Danoekusoemo / Achmad / Sayyid Achmad bin Said Basyaiban | 1878 | 1908 | ||||
5 | Danoesoegondo / Muhammad/ Sayyid Muhammad bin Said Basyaiban | 1908 | 1939 | ||||
6 | R. A. A. Sastrodiprojo | 1939 | 1945 | ||||
Masa Pemerintahan Indonesia | |||||||
7 | R. A. A Said Prawirosastro | 1945 | 1946 | ||||
8 | R. Judodibroto | 1946 | 1954 | ||||
9 | MG Arwoko | 1954 | 1957 | ||||
10 | Sugeng Sumodilogo | 1957 | 1960 | ||||
11 | Drs. Adnan Widodo | 1960 | 1967 | ||||
12 | Drs. H. Achmad | 1967 | 1979 | ||||
13 | Drh. Soepardi | 1979 | 1983 | ||||
14 | Drs. Al. Soelistyo | 1983 | 1984 | PJ. Bupati | |||
15 | H. Mohammad Solihin | 1984 | 1994 | ||||
16 | Kol.Inf. H. Kardi | 1994 | 1999 | ||||
17 | Drs. H. Hasyim Afandi | 1999 | 2004 | ||||
18 | Singgih Sanyoto | 2004 | 2014 | * Drs. H. Hartono (2004-2009) * H. M. Zaenal Arifin, SH (2009-2014) |
|||
19 | Zaenal Arifin, S.IP. | 2014 | 2019 | H. M. Zaenal Arifin, SH | |||
2019 | Edi Cahyana | [5][6] | |||||
– | Sepyo Achanto | 2024 | Penjabat Bupati |
Dewan Perwakilan
Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Magelang dalam lima periode terakhir.
Partai Politik | Jumlah Kursi dalam Periode | |||||
---|---|---|---|---|---|---|
2004–2009[7] | 2009–2014[7] | 2014–2019[8] | 2019–2024[9] | 2024–2029[10] | ||
PKB | 12 | 6 | 9 | 8 | 12 | |
Gerindra | (baru) 5 | 9 | 7 | 7 | ||
PDI-P | 10 | 12 | 10 | 13 | 15 | |
Golkar | 5 | 4 | 6 | 6 | 4 | |
NasDem | (baru) 0 | 2 | 0 | |||
PKS | 0 | 3 | 3 | 6 | 6 | |
PAN | 9 | 5 | 5 | 3 | 0 | |
Demokrat | (baru) 0 | 6 | 3 | 1 | 1 | |
PPP | 9 | 5 | 5 | 4 | 5 | |
PKNU | (baru) 4 | |||||
Jumlah Anggota | 45 | 50 | 50 | 50 | 50 | |
Jumlah Partai | 5 | 9 | 8 | 9 | 7 |
Kecamatan
Kabupaten Magelang memiliki 21 kecamatan, 5 kelurahan, dan 367 desa. Pada tahun 2021, jumlah penduduknya mencapai 1.363.290 jiwa dengan luas wilayah 1.102,93 km² dan sebaran penduduk 1.255 jiwa/km².[11][12]
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Magelang, adalah sebagai berikut:
Kode Kemendagri |
Kecamatan | Kodepos[13] | Jumlah Kelurahan |
Jumlah Desa |
Status | Daftar Desa/Kelurahan |
---|---|---|---|---|---|---|
33.08.14 | Bandongan | 56565 | 14 | Desa | ||
33.08.02 | Borobudur | 56553 | 20 | Desa | ||
33.08.15 | Candimulyo | 56591 | 19 | Desa | ||
33.08.06 | Dukun | 56582 | 15 | Desa | ||
33.08.18 | Grabag | 56596 | 28 | Desa | ||
33.08.12 | Kajoran | 56563 | 29 | Desa | ||
33.08.13 | Kaliangkrik | 56564 | 20 | Desa | ||
33.08.10 | Mertoyudan | 56572 | 1 | 12 | Desa | |
Kelurahan | ||||||
33.08.09 | Mungkid | 56511-56519 | 2 | 14 | Desa | |
Kelurahan | ||||||
33.08.08 | Muntilan | 56586 | 1 | 13 | Desa | |
Kelurahan | ||||||
33.08.17 | Ngablak | 56594 | 16 | Desa | ||
33.08.03 | Ngluwar | 56585 | 8 | Desa | ||
33.08.16 | Pakis | 56593 | 20 | Desa | ||
33.08.04 | Salam | 56584 | 12 | Desa | ||
33.08.01 | Salaman | 56562 | 20 | Desa | ||
33.08.07 | Sawangan | 56581 | 15 | Desa | ||
33.08.20 | Secang | 56595 | 1 | 19 | Desa | |
Kelurahan | ||||||
33.08.05 | Srumbung | 56583 | 17 | Desa | ||
33.08.19 | Tegalrejo | 56592 | 21 | Desa | ||
33.08.11 | Tempuran | 56561 | 15 | Desa | ||
33.08.21 | Windusari | 56566 | 20 | Desa | ||
TOTAL | 5 | 367 |
Kota Mungkid sebagai ibu kota kabupaten ini, berada sekitar lima belas kilometer di sebelah selatan Kota Magelang, dapat dijangkau mudah dengan kendaraan roda empat. Selain itu, Secang merupakan persimpangan antara jalan nasional Semarang–Magelang–Yogyakarta dan jalan provinsi menuju Temanggung.
Dahulu wilayah Kabupaten Magelang dilalui jalur kereta api yang menghubungkan Semarang–Yogyakarta, bahkan merupakan salah satu jalur kereta api tertua yang berada di Indonesia. Stasiun yang dimiliki Kabupaten Magelang antara lain adalah Stasiun Muntilan, Stasiun Blabak, Stasiun Mertoyudan, dan Stasiun Secang. Namun, meletusnya Gunung Merapi sekitar tahun 1970-an membuat jalur kereta api tersebut rusak akibat terjangan lahar sehingga menyebabkan jalur dan stasiun tersebut kini tidak difungsikan lagi.
Pendidikan
Kabupaten Magelang jika dilihat dari segi pendidikan memang tidak begitu merata jika dibandingkan antara satu sekolah dengan sekolah yang lain, tetapi di Kabupaten Magelang ini tetap memiliki beberapa sekolah negeri dan beberapa sekolah swasta unggulan. Berikut sekolah negeri dan swasta unggulan di Kabupaten Magelang:
Sekolah Menengah Pertama
Nama Sekolah | Alamat | Status |
---|---|---|
SMP Negeri 1 Muntilan | Jalan Pemuda 161 Muntilan | Mantan RSBI |
SMP Negeri 1 Salaman | Jalan Pangeran Diponegoro Salaman | Mantan RSBI |
SMP Negeri 2 Muntilan | Jalan Wonosari Muntilan | SSN |
SMP M Plus Gunungpring | Jalan Karaharjan Gunungpring Muntilan | SSN |
SMP Negeri 2 Mertoyudan | Jalan Danurejo | SSN |
Sekolah Menengah Umum
Nama Sekolah | Alamat | Status |
---|---|---|
SMA Taruna Nusantara | Jalan Purworejo | Sekolah Unggulan |
SMA Negeri 1 Kota Mungkid | Jalan Letnan Tukiyat Kota Mungkid | Sekolah Unggulan |
SMA Negeri 1 Muntilan | Jalan Ngadiretno 1 Muntilan | Sekolah Unggulan |
SMA Negeri 1 Mertoyudan | Panca Arga 1 | SSN |
SMA Negeri 1 Salaman | Jalan Purworejo | SSN |
Adapun sekolah lainnya antara lain;
- SMA Negeri 1 Grabag
- SMA Negeri 1 Bandongan
- SMA Negeri 1 Candimulyo
- SMA Negeri 1 Ngluwar
- SMA Negeri 2 Grabag
- SMA Negeri 1 Dukun
Sekolah Menengah Kejuruan
Nama Sekolah | Alamat | Status |
---|---|---|
SMK Negeri 1 Ngablak | Jalan Raya Magelang Kopeng Km. 26 Bandungrejo Ngablak | SSN |
SMK Negeri 1 Salam | Jalan Krapyak Seloboro Salam | SSN dan SKM |
SMK Negeri 1 Windusari | Jalan Lettu Subandi Patreman Banjarsari Windusari | SSN |
Adapun sekolah lainnya antara lain;
- SMK Swasta di Kabupaten Magelang
- SMK Pangudi Luhur Muntilan
- SMK Yudha Karya
Pariwisata
Di kabupaten ini terdapat Candi Borobudur merupakan objek wisata andalan Provinsi Jawa Tengah yang kini menjadi situs Warisan Dunia UNESCO. Selain Borobudur, terdapat sejumlah candi di antaranya Candi Mendut, Candi Pawon, Candi Ngawen, Candi Canggal atau Candi Gunungwukir, Candi Selogriyo, Candi Gunungsari, Candi Lumbung, Candi Pendem, dan Candi Asu. Selain candi sebagai objek wisata budaya, Kabupaten Magelang juga mempunyai satu museum yang terletak di jalan antara Candi Mendut dan Borobudur, yaitu Museum Senirupa Haji Widayat.
Untuk objek wisata alam, Kabupaten Magelang memiliki beberapa objek wisata, antara lain Kopeng, Kolam Renang Kalibening-Payaman, Gardu Pandang Ketep Pass juga air terjun Kedung Kayang kira-kira lima kilometer dari Ketep Pass, Gardu Pandang Babadan, Curug Silawe, Losari Coffee Plantation, pemandian air panas Candi Umbul dan air terjun Sekar Langit (di Kecamatan Grabag). Di samping itu Kali Progo dan Kali Elo juga sering digunakan untuk wisata arung jeram. Di Dusun Gombong, Desa Kembanglimus, terdapat Rumah Doa Bukit Rhema, atau disebut juga sebagai Gereja Ayam, yang mendapat sorotan setelah muncul dalam bagian film Ada Apa dengan Cinta? 2.[14]
Beberapa objek wisata religi yang ada di Kabupaten Magelang antara lain Langgar Agung Pangeran Diponegoro, Makam Kiai Condrogeni, Makam Sunan Geseng, dan Makam Raden Santri. Sementara itu, untuk seni budaya dan kriya terdapat beberapa objek dan daya tarik wisata (ODTW) antara lain kesenian tradisional, kerajinan cendera mata, kerajinan mebel dan interior, serta makanan khas.
Transportasi Umum
- Angkutan Kota wilayah Kabupaten Magelang dan beberapa rute yang menghubungkan Kota Magelang dengan Kabupaten Sleman di D.I. Yogyakarta.
Stasiun
Kabupaten Magelang memiliki 15 stasiun yang sudah berhenti beroperasi, diantaranya:
Kuliner
Masakan
Kabupaten Magelang memiliki beberapa masakan khas, yaitu:
- Kupat Tahu Blabak
- Sop Senerek
- Buntil Daun Talas
- Nasi Goreng Magelangan
- Enthog Goreng
- Mangut Beong
- Soto Lesah Soto kuah santan khas Magelang
- Tahu pojok
Jajan pasar
Kabupaten Magelang memiliki beberapa jajan pasar khas, yaitu:
- Gethuk Trio
- Wajik Salaman
- Tape Ketan Muntilan
- Gethuk Ireng
- Jenang Gempol
- Es Plered
- Jali-jali
- Kipo
- Patilo Polengan
- Pothil
- Slondok
- Gebleg
Oleh-oleh
Kabupaten Magelang memiliki beberapa oleh-oleh khas, yaitu:
- Pothil Magelang
- Jeruk Keprok
- Salak Nglumut Magelang
Kesenian
Kabupaten Magelang mempunyai beberapa kesenian, antara lain adalah:
- Kubro Siswo
- Badui
- Jathilan
- Laras Madyo
- Topeng Ireng
- Tari Soreng
Perhelatan internasional
Setiap tahun, Kabupaten Magelang menjadi tuan rumah penyelenggaraan perhelatan seni-budaya berskala internasional yakni:
- Borobudur Writers and Cultural Festival yang dirintis oleh Mudji Sutrisno, Imam Muhtarom, Seno Joko Suyono, dan Yoke Darmawan.
- Festival Lima Gunung yang dipelopori oleh Tanto Mendut.
Tokoh Magelang
Tokoh olahraga
- Kurniawan Dwi Yulianto salah satu pemain sepak bola Nasional yang pernah berkarier sampai ke Italia dan Swiss, dilahirkan di sebuah desa bernama Kalinegoro Kecamatan Mertoyudan.
- Rastiawan salah satu pemain sepak bola Nasional yang berkarier di PSCS Cilacap, dilahirkan di sebuah dusun bernama Janan Kecamatan Borobudur
Tokoh politik
- RAA. Danuningrat I seorang Arab-Indonesia yang diangkat menjadi Bupati pertama Magelang.
- Ali Sastroamidjojo seorang Perdana Menteri Indonesia ke 5 dan 7 pada Era Demokrasi Parlementer, dilahirkan di Grabag, Magelang pada tanggal 21 Mei 1903.
- Prawoto Mangkusasmito. Ketua Umum Partai Masyumi terakhir sebelum dibubarkan oleh Presiden Soekarno.
Tokoh Budaya, Seniman/Artis
- Tanto Mendut–Budayawan
- Sitras Anjilin–Budayawan
- Timbul Suhardi–aktor dan pelawak Srimulat
- Wolly Sutinah–aktris yang populer dengan nama Mak Wok
- Aminah Cendrakasih–aktris, pemeran tokoh "Mak Nyak" dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan
- Katon Bagaskara–musisi, penyanyi, pencipta lagu, vokalis grup musik KLa Project
- Nafa Urbach–aktris dan penyanyi.
- Muhammad Yusuf Nur Ubay–musisi, penyanyi alumni Indonesian Idol, vokalis grup musik Nidji.
- Dicky Suprapto–produser, aktor dari suami Suzanna
- Kiki Maria–penyanyi.
Lihat Pula
Referensi
- ^ "Kabupaten Magelang Dalam Angka 2021" (pdf). www.magelangkab.bps.go.id. hlm. 73,. Diakses tanggal 1 Oktober 2021.
- ^ "Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kabupatem Magelang". www.sp2010.bps.go.id. Diakses tanggal 8 Juni 2020.
- ^ "Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten Kota dan Agama di Provinsi Jawa Tengah, 2020". Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah. 14 April 2021. Diakses tanggal 4 Maret 2022.
- ^ "Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021" (pdf). www.bps.go.id. Diakses tanggal 2 Maret 2022.
- ^ Rukmorini, Regina (2018-07-25). "Petahana Bupati Magelang Ditetapkan sebagai Bupati Terpilih". Kompas.Id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-10-09.
- ^ "Pilkada Magelang, Calon Bupati Petahana Versus Calon Wakil Bupati Petahana - Kompas.com". KOMPAS.com (dalam bahasa Inggris). 2018-01-11. Diakses tanggal 2018-10-09.
- ^ a b BPS Kabupaten Magelang. "Perolehan Kursi Anggota DPRD Kabupaten Magelang Hasil Pemilu 1999, 2004, dan 2009". magelangkab.bps.go.id. Diakses tanggal 2023-04-13.
- ^ "50 Anggota DPRD Dilantik • Radar Jogja". Radar Jogja. 2014-08-27. Diakses tanggal 2023-04-13.
- ^ "DITETAPKAN, INI PEROLEHAN KURSI DPRD KABUPATEN MAGELANG". magelangkab.go.id. Diakses tanggal 2023-04-13.
- ^ "Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magelang Nomor 1276 Tahun 2024 tentang Penetapan Perolehan Kursi Partai Politik Peserta Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Magelang Dalam Pemilihan Umum Tahun 2024" (PDF). jdih.kpu.go.id/jateng/magelang. Diakses tanggal 2024-07-13.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020.
- ^ Kode Pos Kabupaten Magelang
- ^ https://wartakota.tribunnews.com/2016/06/17/gereja-ayam-tersembunyi-di-balik-hutan-memiliki-misteri-dan-hebohkan-dunia
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi Pemkab Magelang
- (Indonesia) Portal Direktori Magelang Online
- (Indonesia) Srumbung Magelang Diarsipkan 2015-12-25 di Wayback Machine.