Daftar prasasti di Nusantara
Prasasti Nusantara adalah prasasti yang berasal dari wilayah Nusantara. Prasasti-prasasti ini ditulis dalam aksara serta bahasa-bahasa asli Nusantara dan bahasa-bahasa asing, seperti bahasa Sanskerta. Di bawah ini disajikan daftar seleksi beberapa prasasti Nusantara yang penting atau menarik. Semua tahun yang disebut di bawah ini adalah tahun Masehi.
- Prasasti Vo Canh, Vo Canh, Nha Trang, Vietnam (dulu Champa), ~ abad ke-3
- Prasasti Mulawarman, Kutai, ~ 400
- Prasasti Kebon Kopi I, Ciampea, Bogor, ~ 400
- Prasasti Tugu, Kampung Batutumbu, Desa Tugu, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, abad ke-5
- Prasasti Cidanghiyang atau Prasasti Munjul, Desa Lebak, Kecamatan Munjul, Kabupaten Pandeglang, Banten, abad ke-5
- Prasasti Ciaruteun, Ciampea, Bogor
- Prasasti Muara Cianten atau Prasasti Pasir Muara, Ciampea, Bogor, 536
- Prasasti Jambu, Nanggung, Bogor, abad ke-5
- Prasasti Pasir Awi atau Prasasti Ciampea, Citeureup, Bogor,
- Prasasti Tukmas, Dakawu, Grabag, Magelang, Jawa Tengah, ~ 500
- Prasasti Canggal, Candi Gunung Wukir, Desa Kadiluwih, Salam, Magelang, Jawa Tengah, 732
- Prasasti Ligor, Nakhon Si Thammarat, Thailand selatan, 775
- Prasasti Kalasan, Kalasan, Sleman, Yogyakarta, 778
- Prasasti Mañjuçrighra, Candi Sewu, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, 2 November 792M[1]
- Prasasti Candi Cebongan, desa Cebongan, Mlati, Sleman, Yogyakarta, abad ke-9 (perkiraan)
- Prasasti Kayumwungan, Karangtengah, Temanggung, Jawa Tengah, 824 (dwibahasa, Sanskerta dan Jawa Kuno)
- Prasasti Tri Tepusan, Kedu, Temanggung, Jawa Tengah, 842
- Prasasti Wukiran, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, 862 (dwibahasa, Sanskerta dan Jawa Kuno)
- Prasasti Salimar I tahun 802 Saka (880 M)
- Prasasti Salimar II tahun 802 Saka (880 M)
- Prasasti Salimar III tahun 802 Saka (880 M)
- Prasasti Salimar IV tahun 802 Saka (880 M)
- Prasasti Salingsingan tahun 880 M
- Prasasti Sang Pamgat Swang I,
- Prasasti Sang Pamgat Swang II,
- Prasasti Sang Pamgat Swang III,
- Prasasti Sang Pamgat Swang IV,
- Prasasti Blanjong, Sanur, Bali, 913 (dwibahasa, Sanskerta dan Bali Kuno)
- Prasasti Lintakan, 919 M,
- Prasasti Sangguran (Minto Stone) Malang, Jawa Timur, 982 (bahasa Sanskerta di bagian pembukaan saja).
- Prasasti Pucangan (Calcutta Stone) Gunung Penanggungan, Mojokerto, Jawa Timur, ~ abad ke-11 (dwibahasa, Sanskerta dan Jawa Kuno)
- Prasasti Padang Roco, Dharmasraya, Sumatra Barat, 1286 (dwibahasa, Sanskerta dan Melayu Kuno)
- Prasasti Wurare, Kandang Gajak, Desa Bejijong, Trowulan, Mojokerto, 1289
- Prasasti Pasir Panjang, Meral, Karimun, Kepulauan Riau, antara abad ke-9 sampai ke-12
- Prasasti Singapura, Singapura, setidaknya abad ke-13 namun bisa saja lebih awal antara abad ke-10 atau ke-11
- Prasasti Akarendra, Suruaso, Sumatra Barat, 1316 (dwibahasa, Sanskerta dan Melayu Kuno)
- Prasasti Manjusri, Tumpang, Malang, Jawa Timur, 1343
- Prasasti Amoghapasa, Dharmasraya, Sumatra Barat, 1347
- Prasasti Pagaruyung III, Tanah Datar, Sumatra Barat, 1347
- Prasasti Kusmala, 1350 M,
- Prasasti Pagaruyung VIII, Tanah Datar, Sumatra Barat, 1369
- Prasasti Bukit Gombak, Pagaruyung, Sumatra Barat, 1356 (dwibahasa, Sanskerta dan Melayu Kuno)
- Prasasti Suruaso, Suruaso, Sumatra Barat (dwibahasa, Sanskerta dan Melayu Kuno), 1375
- Prasasti Ambetra,
- Prasasti Batusangkar, Batusangkar, Sumatra Barat, abad ke-14
- Prasasti Kuburajo, Limo Kaum, Sumatera Barat
- Prasasti Bulai, 860 M.
- Prasasti Hara Hara, 960 M
- Prasasti Jurungan 882 M,
- Prasasti Kalimusan, Malang,
- Prasasti Kedengan, Bojonegoro, Jawa Timur,
- Prasasti Kiringan 917 M,
- Prasasti Landa,
- Prasasti Marsmu,
- Prasasti Rajasanagara,
- Prasasti Cherok Tok Kun, Seberang Perai, Pulau Pinang, abad ke-5.[2]
- Prasasti Lobu Tua, Barus, Tapanuli Tengah, Sumatra Utara, 1088
- Prasasti Neusu, Kota Banda Aceh, abad ke-11 atau ke-12
- Prasasti Suruaso (sisi seberang Batang Selo), Suruaso, Sumatra Barat
- Prasasti Minyetujoh (nisan berbahasa Arab), Minye Tujuh, Aceh, 1380
- Prasasti Dong Yen Chau, di Đông Yen Châu, Vietnam (dulu Champa), akhir abad ke-4 (paling tua). Bahasanya diperdebatkan antara Cham Kuno dan Melayu Kuno.
- Prasasti Grahi, Chaiya, Surat Thani, Thailand selatan, 1183
Prasasti-prasasti berikut berbahasa Melayu, baik bahasa Melayu Kuno maupun Melayu Klasik (Pertengahan).
- Prasasti Dong Yen Chau, di Đông Yen Châu, Vietnam (dulu Champa), akhir abad ke-4 (paling tua). Bahasanya diperdebatkan antara Melayu Kuno dan Cham Kuno.
- Prasasti Sojomerto, Desa Sojomerto, Kecamatan Reban, Batang, Jawa Tengah,[3] awal abad ke-7.[4]
- Prasasti Kedukan Bukit, Palembang, Sumatra Selatan, 16 Juni 682
- Prasasti Talang Tuwo, Palembang, Sumatra Selatan, 23 Maret 684
- Prasasti Kota Kapur, Kota Kapur, Bangka, 686
- Prasasti Bukateja, Bukateja, Purbalingga, Jawa Tengah,[1] abad ke-6 atau ke-7
- Prasasti Karang Berahi, Karangberahi, Jambi, abad ke-7
- Prasasti Telaga Batu, Palembang, Sumatra Selatan, abad ke-7
- Prasasti Palas Pasemah, Palas,Lampung, abad ke-7
- Prasasti Raja Sankhara, Sragen, Jawa Tengah, abad ke-8 (kini hilang).[5]
- Prasasti Gandasuli I dan II, Candi Gondosuli, Desa Gondosuli, Kecamatan Bulu, Temanggung, Jawa Tengah, 832[1]
- Keping Tembaga Laguna, Manila, Filipina, 900[1]
- Prasasti Kebon Kopi II, Ciampea, Bogor, 932
- Prasasti Hujung Langit, Hujung Langit, Lampung, 997
- Prasasti Batugana I, Candi Bahal I, Desa Bahal, Portibi, Padang Lawas Utara, Sumatra Utara, antara abad ke-12 s.d. ke-14
- Prasasti Dewa Drabya, Dieng, Jawa Tengah[1]
- Prasasti Padang Roco, Dharmasraya, Sumatra Barat, 1286 (dwibahasa, Melayu Kuno dan Sanskerta)
- Prasasti Rambatan, Rambatan, Tanah Datar, Sumatra Barat, 1291
- Prasasti Sitopayan I, Sitopayan, Portibi, Sumatra Utara, (campuran bahasa Melayu Kuno dan Batak), abad ke-13
- Prasasti Terengganu, Trengganu (Malaysia), abad ke-14 (yaitu antara 1303, 1326 atau 1386)
- Prasasti Akarendra, Suruaso, Sumatra Barat, 1316 (dwibahasa, Melayu Kuno dan Sanskerta)
- Prasasti Bukit Gombak, Pagaruyung, Sumatra Barat, 1356 (dwibahasa, Melayu Kuno dan Sanskerta)
- Prasasti Pariangan, Pariangan, Tanah Datar, Sumatra Barat, abad ke-14 (tulisan aus, tahun 12?? Saka)
- Prasasti Suruaso, Suruaso, Sumatra Barat (dwibahasa, Melayu Kuno dan Sanskerta), 1375
- Prasasti Minyetujoh (nisan berbahasa Melayu), Minye Tujuh, Aceh, 1380
- Prasasti Lubuk Layang, Rao Selatan, Sumatra Barat pertengahan abad ke-14 (masa Adityawarman), (campuran Melayu Kuno dan Jawa Kuno)
Prasasti-prasasti berikut berbahasa Jawa, baik Jawa Kuno (Kawi) maupun Jawa Baru.
- Prasasti Plumpungan, Dukuh Plumpungan, Kelurahan Kauman Kidul, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, Jawa Tengah, 24 Juli 750.
- Prasasti Sri Ranapati, Dusun Nglarung, Desa Kataan, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, 13 April 787
- Prasasti Salingsingan II, Batang, tahun 802 M,
- Prasasti Sukabumi, Desa Siman, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, 25 Maret 804.
- Prasasti Kamalagi, Dukuh Balong, Desa Tegalsari, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, 30 April 821
- Prasasti Kayumwungan, Dusun Karangtengah, Desa Tlogopucang, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, 824 (dwi bahasa)
- Prasasti Wayuku, 844 M,
- Prasasti Anggehan, 847 M, Desa Gayamprit, Klaten
- Prasasti Syiwagrha (prasasti kakawin tertua Jawa), Prambanan, perbatasan Kabupaten Sleman dan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, 856
- Prasasti Gunung Wule, Dusun Brahol, Desa Durensawit, Kecamatan Leksono, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, 861
- Prasasti Wukiran, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, 862
- Prasasti Mangulihi , 864 M,(dwibahasa, Jawa Kuno dan Sanskerta)
- Prasasti Sumundul. Candi Kedulan, Dusun Kedulan, Kalurahan Tirtomartani, Kapanewon Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. 869
- Prasasti Pananggaran. Candi Kedulan, Dusun Kedulan, Kalurahan Tirtomartani, Kapanewon Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. 869
- Prasasti Tunahan, 872 M,
- Prasasti Humanding. Kec. Kenaren, Kab. Kalasan, Yogyakarta, 875
- Prasasti Ratawun. Kabupaten Magelang, tahun 803 Saka (881 M).
- Prasasti Wurutunggal, 885 M,
- Prasasti Munggu Antan, Purworejo Jawa Tengah, 887
- Prasasti Kayu Ara Hiwang, Desa Borowetan, Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, 5 Oktober 901
- Prasasti Luitan, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, 901
- Prasasti Taji, Dusun Taji, Desa Gelanglor, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, 901
- Prasasti Rabwan, Desa Tlogopakis, Kecamatan Petungkriono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, 7 Maret 905 M.
- Prasasti Palepangan, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, 906 M.
- Prasasti Kasugihan, 907 M,
- Prasasti Mantyasih, Meteseh, Kelurahan Magelang, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang, Jawa Tengah, 11 April 907 M.
- Prasasti Guntur, Wonosobo, Jawa Tengah, 22 Juli 907 M.
- Prasasti Rukam, Desa Petarongan, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, 907
- Prasasti Wanua Tengah I,
- Prasasti Wanua Tengah II,
- Prasasti Wanua Tengah III, Dukuh Kedunglo, Desa Gandulan, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, 908
- Prasasti Supit, Desa Ngabean, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang. Abad ke-10.
- Prasasti Timbangan Wungkal, Kalurahan Bokoharjo, Kapanewon Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, 11 Februari 913
- Prasasti Lintakan, Yogyakarta, 12 Juli 919
- Prasasti Wurudu Kidul, 20 April 922
- Prasasti Gilikan, Magelang. 923
- Prasasti Sangguran (Minto Stone), Batu, Jawa Timur, 928 (bahasa Sanskerta di bagian pembukaan saja)
- Prasasti Linggasuntan (Lawajati), Desa Baturetno, Singosari, Kabupaten Malang, 3 September 929
- Prasasti Gemekan (Masahar), Desa Gemekan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, 930
- Prasasti Jeru-Jeru, Malang, Jawa Timur, 930
- Prasasti Paradah (Siman), Desa Siman, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, 934
- Prasasti Anjuk Ladang, Desa Candirejo, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, 935/937
- Prasasti Lemahabang, Lamongan,
- Prasasti Purwokerto, Lamongan,
- Prasasti Pamwatan, Desa Pamotan, Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, 1042
- Prasasti Pucangan (Calcutta Stone), sekitar Gunung Penanggungan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, 1042 (dwi bahasa)
- Prasasti Sanghyang Tapak, Sungai Cicatih, Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat ~ 1050
- Prasasti Mataji, Desa Bangle, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, 1051
- Prasasti Malenga, Desa Banjararum, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, 1052
- Prasasti Wutit, batang,
- Prasasti Horren, Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, diperkirakan abad ke-11
- Prasasti Ngantang, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, 1135
- Prasasti Mula Malurung, Kediri, Jawa Timur, 1255[6]
- Prasasti Sarwadharma, tanpa tahun; masa pemerintahan Kertanegara 1269
- Prasasti Sapi Kerep, Desa Sapikerep, Kecamatan Sukapura, Probolinggo, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, 1275[6]
- Prasasti Gondang, Desa Gondang, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur 1275[7]
- Prasasti Camundi, Desa Ardimulyo, Kecamatan Singosari, Malang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, 1292
- Prasasti Kudadu, Gunung Butak, perbatasan Kabupaten Malang dan Kabupaten Blitar, Jawa Timur, 1294
- Prasasti Pagaruyung VI, Kapalo Bukit Gombak, Nagari Baringin, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, akhir abad ke-13 s.d. abad ke-14
- Prasasti Tumbu, Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem, Bali, 1325
- Prasasti Prapancasarapura, Surabaya, Jawa Timur, 1337
- Prasasti Singhasari 1351, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, 1351
- Prasasti Wadu Tunti, Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, pertengahan abad ke-14 (campuran Jawa Kuno dan Bima Kuno)
- Prasasti Lubuk Layang, Nagari Lubuak Layang, Kecamatan Rao Selatan, Kabupaten Pasaman, Sumatra Barat, pertengahan abad ke-14 masa Adityawarman (campuran Jawa Kuno dan Melayu Kuno)
- Prasasti Leran, Desa Leran Kulon, Palang, Kabupaten Tuban, abad ke-14
- Prasasti Ngadoman, Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, 1450
- Prasasti Petak (prasasti Kembangsore), Desa Petak, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, 11 Juni 1486
- Prasasti Condrogeni I, Kecamatan Pudak, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, 1505
- Prasasti Dalung Kuripan, Desa Kuripan, Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, abad ke-15
- Prasasti Pakubuwana X, Kelurahan Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah, 1938
- Prasasti Pelem, Bojonegoro, Jawa Timur
- Prasasti Pabuharan
- Prasasti Sinaguha, Kalasan, Yogyakarta
- Prasasti Bebetin, Sawan, Buleleng, Bali, 1049 (salinan dari asli yang berasal dari tahun 896)
- Prasasti Blanjong, Sanur, Bali, 913 (dwibahasa, Bali Kuno dan Sanskerta)
- Prasasti Babahan I, Babahan, Penebel, Tabanan, Bali, 917
- Prasasti Pandak Badung, Tabanan, Bali, 1071
- Prasasti Pujungan, Pupuan, Tabanan, Bali, abad ke-11
- Prasasti Rumatak, Geger Hanjuang, desa Rawagirang, Singaparna, Tasikmalaya, Jawa Barat ~ 1111
- Prasasti Astana Gede, Kawali, Ciamis, Jawa Barat ~ 1350
- Prasasti Batutulis, Bogor ~ 1533
- Prasasti Kebantenan, Bekasi, Jawa Barat ~ 1521
- Prasasti Galuh, Galuh, Ciamis, Jawa Barat ~ 1470
- Prasasti Cikajang, Cikajang, Garut, Jawa Barat
- Prasasti Huludayeuh, Huludayeuh, desa Cikalahang, Cirebon, Jawa Barat
- Prasasti Ulubelu, Lampung
- Prasasti Cikapundung, prasasti yang diduga dari abad ke-14, Bandung, Jawa Barat
- Prasasti Sitopayan I, Sitopayan, Portibi, Sumatra Utara, (campuran bahasa Melayu Kuno dan Batak), abad ke-13
- Prasasti Sitopayan II, Sitopayan, Portibi, Sumatra Utara, (bahasa Proto Batak), k. 1235 M
- Prasasti Lobu Dolok I, Aek Tolang, Padang Bolak, Sumatra Utara (bahasa Batak), tanpa tahun
- Prasasti Lobu Dolok II, Aek Tolang, Padang Bolak, Sumatra Utara (bahasa Batak), tanpa tahun
- Prasasti Lobu Dolok III, Aek Tolang, Padang Bolak, Sumatra Utara (bahasa Batak), tanpa tahun
- Prasasti Batugana II
- Prasasti Raja Soritaon
- Prasasti Wadu Tunti, Donggo, Bima, Nusa Tenggara Barat, pertengahan abad ke-14, (campuran Bima Kuno dan Jawa Kuno)
- Prasasti Wadu Pa'a
- Padrão Sunda Kelapa, Pasar Ikan, Jakarta Utara, 21 Agustus 1522
- Museum Taman Prasasti, Tanah Abang, Jakarta Pusat
- Prasasti Pintu Air Manggarai, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, 1922
Lihat pula
Rujukan
- ^ a b c d e "Situs "The History of Pasuruan Regency"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-09-27. Diakses tanggal 2007-06-05.
- ^ "BM 04. The mysterious relic of Cherok To'kun". butterworthguide.com.my. Diakses tanggal 2022-11-26.
- ^ "Situs Kabupaten Batang, diakses 7 Juni 2007". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-03-27. Diakses tanggal 2007-06-06.
- ^ Boechari 1966. Preliminary report on the discovery of an Old-Malay iscription at Sodjomerto. Majalah Ilmu-ilmu Sastra 2:241-248
- ^ "Bambang Budi Utomo: Menghargai Cagar Budaya". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-12-01. Diakses tanggal 2012-02-02.
- ^ a b Intrik Berdarah Tak Jemu-jemu, artikel pada Kompas Online
- ^ Budianto, Enggran Eko (05 Jun 2020). "Prasasti Gondang, Bukti Kekuasaan Kerajaan Singasari di Mojokerto". detikcom.
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Inscriptions in Indonesia.