Daftar presiden Indonesia

artikel daftar presiden
Revisi sejak 9 Februari 2023 15.40 oleh RubenMhs (bicara | kontrib) (Urutan)

Presiden Republik Indonesia adalah seorang kepala negara dan juga kepala pemerintahan di Republik Indonesia. Presiden juga memimpin bagian eksekutif pada pemerintahan Indonesia dan menjadi komando tertinggi pada Tentara Nasional Indonesia. Sejak tahun 2004, presiden dan wakil presiden dipilih langsung oleh rakyat dengan masa jabatan 5 tahun untuk setiap periode. Setelah 2 kali terpilih oleh rakyat, seorang presiden tidak diizinkan untuk melakukan pencalonan diri lagi.

Lambang Presiden Republik Indonesia

Sistem kepresidenan dirumuskan dalam UUD 1945 oleh Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), yang dibentuk di masa pendudukan Jepang pada tanggal 1 Maret 1945 untuk melakukan kegiatan yang berkaitan dengan "Usaha persiapan kemerdekaan Indonesia".[1] Pada tanggal 18 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), yang dibentuk untuk menggantikan BPUPKI, menunjuk Soekarno sebagai Presiden Republik Indonesia yang pertama dan dengan demikian mengesahkan terbentuknya lembaga kepresidenan Indonesia.

Daftar

Sejak tanggal 18 Agustus 1945 hingga saat ini, terdapat tujuh orang yang telah menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.

No. urut Presiden Partai politik Masa jabatan Wakil Presiden Periode
Nama Potret Awal Akhir
1 Soekarno
(1901–1970)
 
  Nonpartisan 18 Agustus 1945[a] 18 Mei 1963[a] Mohammad Hatta(Hingga 1 Desember 1956) I
(1945)
Lowong
18 Mei 1963 12 Maret 1967 II
(1963)
- Soeharto
(1921–2008)
 
  Angkatan Bersenjata Republik Indonesia 12 Maret 1967[b] 27 Maret 1968[b]
2 27 Maret 1968 27 Maret 1973 III
(1968)
Partai Golongan Karya 23 Maret 1973 23 Maret 1978 Hamengkubuwana IX IV
(1973)
23 Maret 1978 11 Maret 1983 Adam Malik V
(1978)
11 Maret 1983 11 Maret 1988 Umar Wirahadikusumah VI
(1983)
11 Maret 1988 11 Maret 1993 Soedharmono VII
(1988)
11 Maret 1993 11 Maret 1998 Try Sutrisno VIII
(1993)
11 Maret 1998 21 Mei 1998 B. J. Habibie IX
(1998)
3 Bacharuddin Jusuf Habibie
(1936–2019)
 
  Partai Golongan Karya 21 Mei 1998 20 Oktober 1999 Lowong
4 Abdurrahman Wahid
(1940–2009)
 
  Partai Kebangkitan Bangsa 20 Oktober 1999 23 Juli 2001 X
(1999)
Megawati Soekarnoputri(Sejak 21 Oktober 1999)
5 Megawati Soekarnoputri
(1947–)
 
  Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan 23 Juli 2001 20 Oktober 2001 Lowong
Hamzah Haz(Sejak 26 Juli 2001)
6 Susilo Bambang Yudhoyono
(1949–)
 
  Partai Demokrat 20 Oktober 2004 20 Oktober 2009 Jusuf Kalla XI
(2004)
20 Oktober 2009 20 Oktober 2014 Boediono XII
(2009)
7 Joko Widodo
(1961–)
 
  Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan 20 Oktober 2014 20 Oktober 2019 Jusuf Kalla XIII
(2014)
20 Oktober 2019 Petahana Ma'ruf Amin XIV
(2019)
Legenda

Pemerintahan pada era Revolusi Nasional

Periode jabatan Soekarno pada era Revolusi Nasional Indonesia sebenarnya tidak benar-benar dijalankan secara penuh. Terdapat masa-masa yang membuat Soekarno memberikan mandat pemerintahan sementara kepada orang lain. Salah satunya ialah ketika Pemerintahan Darurat Republik Indonesia sebagai pemerintahan dalam pengasingan dibentuk setelah pemerintah resmi Indonesia ditawan dalam operasi Agresi Militer Belanda II. Sedangkan momen lainnya ialah ketika Soekarno menjadi Presiden Republik Indonesia Serikat (RIS). Selengkapnya lihat daftar di bawah ini.

No. urut Presiden Partai politik Masa jabatan Wakil Presiden Periode
Nama Potret Awal Akhir
1 Soekarno
 
  Nonpartisan 18 Agustus 1945 13 Juli 1949 Mohammad Hatta I
(1945)
Soekarno
(Tawanan agresi)
Nonpartisan 19 Desember 1948 14 Juli 1949 Lowong
Syafruddin Prawiranegara
(Ketua PDRI)[c]
 
  Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia
Soekarno Nonpartisan 13 Juli 1949 27 Desember 1949 Mohammad Hatta
Soekarno
(Presiden RIS)[d]
Nonpartisan 27 Desember 1949 15 Agustus 1950 Lowong
Assaat
(Pemangku Sementara
Jabatan Presiden RI)
[d]
  Nonpartisan
Legenda

Lihat pula

Catatan

  1. ^ a b Periode jabatan Soekarno tidak benar-benar dijalankan secara penuh. Terdapat masa-masa yang membuat Soekarno melepaskan sementara jabatanya. Selengkapnya lihat di bagian Pemerintahan pada era Revolusi Nasional.
  2. ^ a b Pada awalnya, Soeharto hanya ditetapkan sebagai "Penjabat Presiden" melalui Ketetapan MPRS No. XXXIII/MPRS/1967 tentang "Pencabutan Kekuasaan Pemerintahan Negara dari Presiden Soekarno", yang diundangkan pada tanggal 12 Maret 1967 tetapi berlaku surut sejak 22 Februari 1967. Soeharto akhirnya ditetapkan sebagai Presiden Republik Indonesia resmi pada tanggal 27 Maret 1968.
  3. ^ PDRI dibentuk setelah ibu kota Yogyakarta jatuh ke tangan Belanda akibat agresi militer. Pembentukan PDRI sendiri sebenarnya memang diamanatkan dalam telegram yang dikirimkan oleh Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta kepada Syafruddin, walaupun telegram itu tidak pernah sampai ke tangannya.
  4. ^ a b Berdasarkan hasil Konferensi Meja Bundar, Indonesia menjadi Republik Indonesia Serikat (RIS) di mana Republik Indonesia merupakan salah satu negara bagiannya. Karena Soekarno dan Hatta diangkat menjadi Presiden dan Perdana Menteri RIS, maka Assaat diangkat sebagai "Pemangku Sementara Jabatan Presiden Republik Indonesia". Jabatan ini berakhir ketika RIS kembali ke bentuk negara kesatuan (Republik Indonesia).

Referensi

Bacaan lanjutan

Pranala luar

  1. ^ Kusuma, A.B.; Elson, R.E. (2011), "A note on the sources for the 1945 constitutional debates in Indonesia" (PDF), Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde, 167 (2–3): 196–209, doi:10.1163/22134379-90003589, ISSN 0006-2294