Kota Administrasi Jakarta Timur
Jakarta Timur adalah kota administrasi di bagian Timur DKI Jakarta, Indonesia yang pusat pemerintahannya berada di Kecamatan Cakung. Di sebelah Utara, Jakarta Timur berbatasan dengan kota administrasi Jakarta Utara dan Jakarta Pusat. Sedangkan di sebelah Timur, berbatasan dengan Kota Bekasi, di bagian Selatan, berbatasan dengan Kota Depok, dan di sebelah Barat, berbatasan dengan kota administrasi Jakarta Selatan. Jumlah penduduk Jakarta Timur pada tahun 2018 berdasarkan data BPS DKI Jakarta 2019 adalah 3.111.928 jiwa, termasuk 365 jiwa warga negara asing (WNA).[2] Sementara pada tahun 2020, penduduk Jakarta Timur berjumlah 3.234.003 jiwa dengan kepadatan 17.199 jiwa/km2.[1]
Jakarta Timur | |
---|---|
Motto: Bambu apus - Sri gunting | |
Koordinat: 6°13′S 106°56′E / 6.21°S 106.94°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | DKI Jakarta |
Tanggal berdiri | 28 Agustus 1978 |
Dasar hukum | Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1978 |
Ibu kota | Cakung |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | Muhammad Anwar |
• Wakil Bupati | Hendra Hidayat |
Luas | |
• Total | 188,03 km2 (72,60 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 3.274.716 |
• Kepadatan | 17.199/km2 (44,550/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | Islam 85,49% Kristen 12,70% - Protestan 9,58% - Katolik 3,12% Hindu 1,17% Buddha 0,59% Konghucu 0,03% Lainnya 0,02%[3] |
• Bahasa | Indonesia, Betawi, Sunda |
• IPM | 82,97 (2021) sangat tinggi[4] |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 021 |
Pelat kendaraan | B xxxx R**/T** |
Kode Kemendagri | 31.75 |
Flora resmi | Bambu Apus |
Fauna resmi | Srigunting gagak |
Situs web | timur |
Geografi
Dahulu Jakarta Timur masih berupa rawa-rawa. Secara administratif, wilayahnya terdiri atas 10 kecamatan, 65 kelurahan, 673 rukun warga dan 7.513 rukun tetangga dan dihuni tidak kurang dari 1.959.022 jiwa (2000), di mana 1.044.857 jiwa laki-laki dan 914.175 jiwa perempuan dan jumlah ini mengalami peningkatan cukup signifikan pada 2017 yakni 2.892.783 jiwa dan 3.111.928 jiwa pada tahun 2018, sekaligus merupakan jumlah penduduk terbanyak di DKI Jakarta.[2]
Kota ini memiliki wilayah seluas 188,03 km² (menurut Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur)[5] (menurut Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta)[6] dengan kepadatan mencapai 15.384,69 jiwa per km², menjadikannya kota administrasi terluas di provinsi DKI Jakarta. Kota ini memiliki tingkat pertumbuhan penduduk sebesar 2,4% per tahun dan pendapatan per kapita sebesar Rp 5.057.040,00.
Kantor Walikota Jakarta Timur hingga akhir tahun 1990-an berada di wilayah kecamatan Jatinegara, tepatnya di Jalan Jatinegara Timur nomor 55[7] yang saat ini dipergunakan untuk kantor Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi DKI Jakarta.[8] Baru pada sekitar tahun 2000-an kantor Walikota dipindahkan ke wilayah Penggilingan, di wilayah kecamatan Cakung. Alamat Kantor Wali Kota Jalan Dr. Soemarno No. 1 Penggilingan, Cakung.
Jakarta Timur juga terdapat salah satu penjara terbesar di Indonesia yaitu LP Cipinang yang berlokasi di kecamatan Jatinegara, dan wilayah ini juga dilalui oleh proyek Banjir Kanal Timur.
Iklim dan Cuaca
Daerah ini sepanjang tahun selalu beriklim panas dengan suhu rata-rata sepanjang tahun sekitar 27 °C. Terdapat lima sungai mengaliri Kota Administrasi Jakarta Timur. Sungai-sungai tersebut antara lain Ciliwung, Kali Sunter, Kali Malang, Cipinang, dan Cakung Drain di bagian utara wilayah ini. Sungai-sungai tersebut pada musim puncak hujan pada umumnya tidak mampu menampung air sehingga beberapa kawasan tergenang banjir. Tahun 2007 curah hujan rata-rata mencapai 243,14 mm dengan curah hujan tertinggi pada bulan Februari yakni 1.081,4 mm. Tekanan udara sekitar 1.617,9 MBS dan kelembapan udara rata-rata 77,67 persen. Kecepatan angin 3,42 MSE serta arah angin pada bulan Januari–Maret ke arah utara, April-September ke arah timur laut dan Oktober–Desember ke arah barat, arah angin Oktober–Desember sering menimbulkan hujan lebat seperti halnya wilayah-wilayah lain di Indonesia.[9]
Pemerintahan
Daftar Wali Kota
№ | Potret | Wali Kota Administrasi | Mulai jabatan | Akhir jabatan | Lama menjabat | Ref |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | Alamsuddin | 22 Agustus 1966 | 1971 | 4–5 tahun | ||
2 | Muhammad Barnas | 1971 | 1974 | 2–3 tahun | ||
3 | Sofjan Hakim | 1974 | 1981 | 6–7 tahun | ||
4 | Sabeni Effendi | 1981 | 1988 | 6–7 tahun | ||
5 | (1943–2009) | Mas Sunaryono1988 | 1992 | 3–4 tahun | ||
6 | Sudarsono | 1992 | 1998 | 5–6 tahun | ||
7 | (lahir 1945) | Andi Mappaganty1998 | 2002 | 3–4 tahun | ||
8 | (lahir 1951) | Kusnan Abdul Halim1 Mei 2002 | 2008 | 5–6 tahun | [10] | |
9 | Murdhani (1953–2020) | 11 Juni 2008 | 3 Oktober 2012 | 4 tahun, 114 hari | [11] | |
- | Krisdianto (lahir 1956) Penjabat | 3 Oktober 2012 | 20 Desember 2012 | 78 hari | [12] | |
10 | Krisdianto (lahir 1956) | 20 Desember 2012 | 2 Januari 2015 | 2 tahun, 13 hari | [13][14] | |
11 | Bambang Musyawardana (1958–2023) | 2 Januari 2015 | 5 Juli 2018 | 3 tahun, 184 hari | [15] | |
12 | Muhammad Anwar (lahir 1966) | 5 Juli 2018 | Petahana | 6 tahun, 147 hari | [16] |
Dewan Perwakilan
DPRD Provinsi DKI Jakarta memiliki fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan. Selain itu DPRD Provinsi DKI Jakarta juga memberikan pertimbangan terhadap calon wali kota/bupati yang diajukan oleh Gubernur.[17] Berbeda dengan DPRD Provinsi lainnya, Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta berjumlah paling banyak 125% (seratus dua puluh lima persen) dari jumlah maksimal untuk kategori jumlah penduduk DKI Jakarta sebagaimana ditentukan dalam undang-undang.[17]
Saat ini anggota DPRD DKI Jakarta terdiri dari 106 anggota yang dipilih berdasarkan daftar terbuka dari partai dalam pemilihan umum legislatif. Pemilihan dilakukan setiap lima tahun sekali bersamaan dengan pemilihan anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Daerah serta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah seluruh Indonesia. Pemilihan umum terakhir dilaksanakan pada 17 April 2019. Dewan ini berkantor di Gedung DPRD DKI Jakarta, Menteng, Jakarta Pusat. Pimpinan DPRD DKI Jakarta terdiri dari 1 Ketua dan 4 Wakil Ketua yang berasal dari partai politik pemilik jumlah kursi dan suara terbanyak. Anggota DPRD DKI Jakarta yang sedang menjabat saat ini adalah hasil Pemilu 2019 yang dilantik pada 26 Agustus 2019 oleh Plt. Ketua Pengadilan Tinggi Jakarta di Gedung DPRD Provinsi DKI Jakarta. Komposisi anggota DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024 terdiri dari 10 partai politik di mana PDI Perjuangan adalah partai politik pemilik kursi terbanyak yaitu 25 kursi.[18][19][20]
Kecamatan
Kota Administrasi Jakarta Timur memiliki 10 kecamatan dan 65 kelurahan dengan kode pos 13110 hingga 13960.[21][22]
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Administrasi Jakarta Timur, adalah sebagai berikut:
Kemendagri | Kecamatan | Jumlah Kelurahan |
Daftar Kelurahan |
---|---|---|---|
31.75.06 | Cakung | 7 | |
31.75.10 | Cipayung | 8 | |
31.75.09 | Ciracas | 5 | |
31.75.07 | Duren Sawit | 7 | |
31.75.03 | Jatinegara | 8 | |
31.75.04 | Kramat Jati | 7 | |
31.75.08 | Makasar | 5 | |
31.75.01 | Matraman | 6 | |
31.75.05 | Pasar Rebo | 5 | |
31.75.02 | Pulo Gadung | 7 | |
TOTAL | 65 |
Tujuh dari sepuluh kecamatan di atas merupakan hasil pembentukan PP No. 25 tahun 1978 tentang Pembentukan Wilayah Kota Dan Kecamatan Dalam Wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Tiga kecamatan lainnya, Kecamatan Duren Sawit yang dimekarkan dari Jatinegara, Cipayung dari Pasar Rebo, dan Makassar dari Kramat Jati, dibentuk melalui PP No. 90 tahun 1980
Pariwisata
Objek Wisata
Wisata Belanja
Wisata Budaya
Kesehatan
Transportasi
Bandar Udara
Halte Trans Jakarta
- Pulo Gadung 1
- Pulo Gadung 2
- Bermis
- ASMI
- Pedongkelan
- Pasar Pulo Gadung
- TU Gas
- Layur
- Pemuda Rawamangun
- Velodrome
- UNJ
- Pramuka BPKP
- Pramuka LIA
- Utan Kayu
- Pasar Genjing
- Matraman 1
- Matraman 2
- Tegalan
- Slamet Riyadi
- Matraman Baru
- Pasar Jatinegara
- Jatinegara RS Premier
- Kampung Melayu
- Bidara Cina
- Gelanggang Remaja
- Cawang Otista
- BNN
- Cawang UKI
- BKN
- PGC 1
- PGC 2
- Pasar Kramat Jati
- Pasar Induk Kramat Jati
- RS Harapan Bunda
- Flyover Raya Bogor
- Tanah Merdeka
- Kampung Rambutan
- Pinang Ranti (Koridor 9)
- Garuda Taman Mini (Koridor 9)
- Cawang Ciliwung (Koridor 9)
- Cikoko (Stasiun Cawang) (Koridor 9)
- Cawang Soetoyo (Koridor 10)
- Cipinang Kebon Nanas (Koridor 10)
- Pedati Prumpung (Koridor 10)
- Stasiun Jatinegara (Koridor 10)
- Bea Cukai Ahmad Yani (Koridor 10)
- Utan Kayu Rawamangun (Koridor 10)
- Pemuda Pramuka (Koridor 10)
- Kayu Putih Rawasari (Koridor 10)
- Pulomas Bypass/Pacuan Kuda (Koridor 10)
- Stasiun Jatinegara 2 (Koridor 11)
- Flyover Jatinegara (Koridor 11)
- Pasar Enjo (Koridor 11)
- Imigrasi Jakarta Timur (Koridor 11)
- Cipinang (Koridor 11)
- Stasiun Klender (Koridor 11)
- Flyover Klender (Koridor 11)
- Kampung Sumur (Koridor 11)
- Buaran (Koridor 11)
- Flyover Raden Inten (Koridor 11)
- Perumnas Klender (Koridor 11)
- Penggilingan (Koridor 11)
- Wali Kota Jakarta Timur (Koridor 11)
- Terminal Pulo Gebang (Koridor 11)
Rute Transjakarta BRT
- Transjakarta Koridor 2: Pulo Gadung-Harmoni
- Koridor 2A: Pulo Gadung-Rawa Buaya
- Koridor 2D: ASMI-Kalideres
- Transjakarta Koridor 4: Pulo Gadung-Tosari
- Koridor 4D: Pulo Gadung-Kuningan
- Koridor 4H: Pulo Gadung-Ragunan
- Koridor 4K: Blok M-Pulo Gadung
- Koridor 4M: Kota-Pulo Gadung
- Transjakarta Koridor 5: Ancol-Kampung Melayu
- Koridor 5C: PGC-Monas
- Koridor 5D: BKN-Ancol
- Transjakarta Koridor 7: Kampung Melayu-Terminal Kampung Rambutan
- Koridor 7F: Harmoni-Terminal Kampung Rambutan
- Koridor 7M: Pulo Gadung-Terminal Kampung Rambutan
- Transjakarta Koridor 9: Pluit-Pinang Ranti
- Koridor 9A: BKN-Grogol
- Koridor 9B: Kota-Pinang Ranti
- Koridor 9C: Pinang Ranti-Bundaran Senayan
- Koridor 9K: Grogol-Terminal Kampung Rambutan
- Transjakarta Koridor 10: Tanjung Priok-PGC
- Koridor 10D: Tanjung Priok-Terminal Kampung Rambutan
- Transjakarta Koridor 11: Kampung Melayu-Pulo Gebang
- Koridor 11V: Pasar Baru-Pulo Gebang
Stasiun
Kota Jakarta Timur memiliki 7 stasiun KRL, 11 stasiun LRT Jakarta, 1 stasiun KCIC dan 6 stasiun LRT Jabodebek
- Stasiun Buaran
- Stasiun Cakung
- Stasiun Jatinegara
- Stasiun Klender
- Stasiun Klender Baru
- Stasiun Matraman
- Stasiun Pondok Jati
- Stasiun LRTJ Equestrian
- Stasiun LRTJ Halim
- Stasiun LRTJ Jayakarta
- Stasiun LRTJ Kalimalang
- Stasiun LRTJ Klender
- Stasiun LRTJ Pahlawan Revolusi
- Stasiun LRTJ Pemuda
- Stasiun LRTJ Pondok Bambu
- Stasiun LRTJ Pulogadung
- Stasiun LRTJ Pulomas
- Stasiun LRTJ Velodrome
- Stasiun HSR Halim
- Stasiun LRT Cawang
- Stasiun LRT Ciliwung
- Stasiun LRT Ciracas
- Stasiun LRT Halim
- Stasiun LRT Kampung Rambutan
- Stasiun LRT Taman Mini
Selain itu, Kota Jakarta Timur juga memiliki 1 stasiun yang sudah berhenti beroperasi dikarenakan adanya jalur dwi ganda, yaitu:
Terminal Bus
Jalan tol
Tokoh
Berikut beberapa tokoh berasal dari Kota Administrasi Jakarta Timur :
- Anas Urbaningrum–Duren Sawit
- Olga Syahputra–Duren Sawit
- Cut Tari–Pondok Kelapa
- Erick Tohir–Pondok Kelapa
- Henk Ngantung–Cawang
- Ian Antono–Cibubur
- Julia Perez–Cibubur
- Nachrowi Ramli–Condet
- Danny Setiawan–Pondok Gede
- Vino G Bastian- Duren Sawit
Referensi
- ^ a b "Visualisasi Data Kependuduakan - Kementerian Dalam Negeri 2020" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-08-05. Diakses tanggal 14 Juli 2021.
- ^ a b c "Provinsi DKI Jakarta Dalam Angka 2019". jakarta.bps.go.id. BPS DKI Jakarta. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-04-24. Diakses tanggal 19 Februari 2020.
- ^ "Jumlah Penduduk DKI Jakarta Berdasarkan Agama 2017". www.data.jakarta.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-02-21. Diakses tanggal 20 Februari 2019.
- ^ "Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021" (pdf). www.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-27. Diakses tanggal 5 Maret 2022.
- ^ "Luas wilayah menurut Situs Web Resmi Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-05-27. Diakses tanggal 2011-05-18.
- ^ "Luas wilayah menurut Situs Web Resmi Bappeda DKI Jakarta". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-10-10. Diakses tanggal 2011-05-18.
- ^ Laporan Bulanan Walikota Djakarta Timur 1972. 1972. hlm. 27. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-05. Diakses tanggal 2021-02-11.
- ^ "Sidasi Dispora". Sidasi Dispora. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-16.
- ^ "Iklim dan Cuaca menurut Situs Web Resmi Pemerintah Kota Administras Jakarta Timur". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-05-27. Diakses tanggal 2011-05-18.
- ^ "Koesnan Dilantik Jadi Walikota Jakarta Timur". Tempo. Jakarta. 2003-08-08. Diakses tanggal 2024-05-11.
- ^ "Wali Kota Jakarta Timur Dilantik". Tempo. Jakarta. 2008-06-11. Diakses tanggal 2024-05-11.
- ^ "HR Krisdianto jabat Plt Wali Kota Jaktim". Sindo News. Jakarta. 2012-10-06. Diakses tanggal 2024-05-11.
- ^ "WALIKOTA JAKARTA TIMUR Resmi dijabat H.R Krisdianto". Bisnis. Jakarta. 2012-12-12. Diakses tanggal 2024-05-11.
- ^ "Krisdianto, Walikota Jaktim yang Dilantik Jokowi Lalu Dicopot Ahok". Detik News. Jakarta. 2015-01-02. Diakses tanggal 2024-05-11.
- ^ Dunih, ed. (2015-01-02). "3 Walikota dan 1 Bupati di DKI Dilantik". Berita Jakarta. Diakses tanggal 2024-05-11.
- ^ "Gubernur DKI Lantik M. Anwar Jadi Wali Kota Jaktim Yang Baru". Pemerintah Daerah Kota Administrasi Jakarta Timur. Balai Kota Jakarta. 2018-07-05. Diakses tanggal 2024-05-11.
- ^ a b "Undang-undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2016-04-18. Diakses tanggal 2016-04-06.
- ^ Amri Amrullah (26-08-2019). Esthi Maharani, ed. "Anggota DPRD DKI Jakarta 2019-2024 Dilantik". republika.co.id. Diakses tanggal 22-09-2019.
- ^ Sabik Aji Taufan (26-08-2019). Kuswandi, ed. "106 Anggota DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024 Dilantik". JawaPos.com. Diakses tanggal 22-09-2019.
- ^ Andry Novelino (26-08-2019). "Anggota DPRD DKI Jakarta 2019-2024 Resmi Dilantik". CNN Indonesia. Diakses tanggal 22-09-2019.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020.
Lihat pula
- Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu
- Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Administrasi Jakarta Utara
- Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Administrasi Jakarta Timur
- Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Administrasi Jakarta Selatan
- Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Administrasi Jakarta Barat
- Daftar kecamatan dan kelurahan di DKI Jakarta
- Daftar kecamatan dan kelurahan di Indonesia