Stasiun Gombong

stasiun kereta api di Indonesia
Revisi sejak 9 Mei 2023 20.57 oleh Dhapian (bicara | kontrib) (Update foto keadaan yang terbaru)

Stasiun Gombong (GB) adalah stasiun kereta api kelas I yang terletak di Wonokriyo, Gombong, Kebumen. Stasiun yang terletak pada ketinggian +18 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi V Purwokerto. Meski terletak di bagian barat Kabupaten Kebumen, stasiun ini lebih dikenal oleh masyarakat Kebumen dan sekitarnya daripada Stasiun Kebumen.

Stasiun Gombong
Kereta Api Indonesia
JS10

Emplasemen Timur Stasiun Gombong, 2023
Lokasi
Koordinat7°36′39.316″S 109°30′27.965″E / 7.61092111°S 109.50776806°E / -7.61092111; 109.50776806
Ketinggian+18 m
Operator
Letak
Jumlah peron3 (satu peron sisi dan dua peron pulau yang sama-sama tinggi; tidak ada peron pulau di antara jalur 2 dan 3 serta jalur 4 dan 5)
Jumlah jalur5 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
LayananGajayana Tambahan, Singasari, Gaya Baru Malam Selatan, Ranggajati, Wijayakusuma, Malabar, Bangunkarta (arah Jakarta), Mutiara Selatan, Mataram (arah Jakarta), Bogowonto (arah Jakarta), Gajahwong, Fajar/Senja Utama YK, Sawunggalih, Lodaya (reguler & tambahan), Joglosemarkerto, Logawa, Jayakarta (arah Jakarta), Jaka Tingkir, Kutojaya Utara, Kahuripan (arah Blitar), Pasundan (reguler & tambahan), Bengawan, Progo, Kutojaya Selatan, Parcel ONS Tengah dan Selatan, serta Angkutan Motor Gratis (Amotis, hanya beroperasi saat momen lebaran saja)
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Akses difabelya
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiI[2]
Sejarah
Dibuka21 Juli 1887
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Layanan aglomerasi Stasiun berikutnya
Kebumen
Berlawanan jarum jam
Joglosemarkerto
Lingkar Jawa Tengah
Sumpiuh
Searah jarum jam
Karanganyar
ke arah Yogyakarta
Joglosemarkerto
Yogyakarta-Cilacap, p.p.
Kroya
ke arah Cilacap
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Layanan pelanggan Cetak tiket mandiri Musala Toilet Ruang menyusui Pertokoan/area komersial 
Tipe persinyalan
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini
Stasiun Gombong pada tahun 1890-an
Stasiun Gombong, 2023

Berdasarkan kisah sejarah Gombong, Belanda pernah membangun Benteng Van der Wijck sebagai basis kekuatan militer Belanda, serta membangun stasiun yang kelak dikenal sebagai Stasiun Gombong. Okupansi penumpang di stasiun ini cukup bagus serta menjadi andalan masyarakat dari Kecamatan Gombong dan kecamatan-kecamatan lain di sekitarnya yang ingin naik kereta api. Stasiun ini juga selalu ramai karena banyak disinggahi kereta dengan tujuan Bandung, Surabaya, dan Jakarta.[4]

Bangunan dan tata letak

Stasiun ini memiliki lima jalur kereta api. Awalnya, jalur 2 merupakan sepur lurus dan jalur 5 merupakan sepur badug untuk tempat kegiatan bongkar muat kereta api angkutan pupuk ke gudang PT Pupuk Sriwidjaja Palembang. Setelah jalur ganda ruas stasiun ini hingga Stasiun Karanganyar per 20 Maret 2020 dan kemudian hingga Stasiun Tambak per 5 Mei 2020, emplasemen stasiun ini diperpanjang ke arah barat. Jalur 2 dijadikan sebagai sepur lurus arah Kroya, jalur 3 dijadikan sebagai sepur lurus arah Kutoarjo, dan jalur 5 juga dijadikan sebagai sepur belok. Selain itu, persinyalan elektrik lama produksi Westinghouse Rail Systems yang telah beroperasi sejak 1999 sudah digantikan dengan yang terbaru produksi PT Len Industri.

Terkait dengan pembangunan jalur ganda lintas selatan Jawa, stasiun ini telah dirombak. Bangunan stasiun dan overcapping baru stasiun ini berada di sebelah barat bangunan lama dan berukuran lebih besar, sedangkan overcapping yang lama kini sudah dibongkar. Setelah bangunan baru stasiun ini selesai, bangunan lama stasiun ini tidak lagi digunakan untuk keberangkatan maupun kedatangan penumpang kereta api. Operasional kereta api dipusatkan di bangunan baru stasiun.[5]

Layanan kereta api

Penumpang

Antarkota

Jalur Nama kereta api Kelas Tujuan akhir Keterangan
Lintas tengah Jawa Gaya Baru Malam Selatan Eksekutif dan ekonomi Jakarta Pasar Senen
Surabaya Gubeng
Jayakarta Ekonomi premium Jakarta Pasar Senen
Gajayana Tambahan Eksekutif Jakarta Gambir Dijalankan pada hari tertentu
Malang
Bangunkarta Eksekutif dan ekonomi Jakarta Pasar Senen
Singasari Jakarta Pasar Senen
Blitar
Mataram Eksekutif dan ekonomi Jakarta Pasar Senen
Jaka Tingkir Ekonomi Jakarta Pasar Senen
Purwosari
Bengawan Jakarta Pasar Senen
Purwosari
Senja Utama Yogya Eksekutif dan ekonomi premium
Yogyakarta
Fajar Utama Yogya Jakarta Pasar Senen
Yogyakarta
Bogowonto Jakarta Pasar Senen
Lempuyangan
Gajahwong Jakarta Pasar Senen



Lempuyangan
Progo Ekonomi Jakarta Pasar Senen Terkadang ditambahkan kelas eksekutif.
Lempuyangan
Sawunggalih Eksekutif dan ekonomi premium Jakarta Pasar Senen
Kutoarjo
Kutojaya Utara Ekonomi Jakarta Kota
Kutoarjo
Ranggajati Eksekutif dan bisnis Cirebon
Jember
Logawa Bisnis dan ekonomi Purwokerto
Jember
Lintas selatan Jawa Mutiara Selatan Eksekutif dan ekonomi Bandung
Surabaya Gubeng
Pasundan (reguler & tambahan) Ekonomi Kiaracondong
Surabaya Gubeng
Malabar Eksekutif, bisnis, dan ekonomi Bandung
Malang
Kahuripan Ekonomi Blitar
Lodaya Eksekutif dan ekonomi premium Bandung
Solo Balapan
Lodaya Tambahan Solo Balapan Jadwal malam. Dijalankan pada hari tertentu.
Bandung Jadwal siang. Dijalankan pada hari tertentu.
Kutojaya Selatan Ekonomi Kiaracondong
Kutoarjo
Wijayakusuma Eksekutif dan ekonomi Cilacap
Ketapang

Aglomerasi

Nama kereta api Kelas Tujuan akhir Keterangan
Joglosemarkerto (Yogyakarta–Cilacap pp) Eksekutif dan ekonomi premium Yogyakarta
Cilacap
Eksekutif dan ekonomi Yogyakarta

Dijalankan pada hari tertentu


Cilacap
Joglosemarkerto (Solo Balapan–Yogyakarta–Purwokerto–Tegal–Semarang Tawang–Solo Balapan) Solo Balapan Perjalanan pagi-sore searah jarum jam
Joglosemarkerto (Solo Balapan–Semarang Tawang–Tegal–Purwokerto–Yogyakarta–Solo Balapan–Semarang Tawang) Semarang Tawang Perjalanan pagi-malam berlawanan arah jarum jam

Barang

Insiden

Pada tanggal 19 September 2007 sekitar pukul 15.06 WIB, KA Taksaka dengan nomor lokomotif CC201 36 tiba di Stasiun Gombong dari arah Jakarta pada pukul 15.01, lalu berangkat melanjutkan perjalanan kembali pada pukul 15.06. Namun baru saja berangkat, tiba-tiba gerbong 5 anjlok hingga pintu perlintasan kereta/JPL 535. Gerbong bernomor plat E40 itu juga terseret di luar jalur sepanjang 100 meter dari lokasi anjloknya. Hal ini mengakibatkan jalur KA Jakarta-Yogya lumpuh total sekitar 5 jam. Jalur tersebut berfungsi normal kembali pada pukul 20.20 setelah gerbong nomor 5 dari 8 unit kereta itu berhasil ditarik. Akibat terhalang oleh gerbong kereta, Jalan Raya Gombong-Kuwarasan (Puring) ditutup untuk disterilisasi.[6]

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Susanti, D.M. (Januari 2008). Kajian atas Pengelolaan Pengetahuan dalam Pengoperasian Teknologi Persinyalan Kereta Api (Studi Kasus Daop 2 Bandung) (Tesis S2). Program Magister Studi Pembangunan, Sekolah Arsitektur, Pengembangan, dan Perencanaan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung. 
  4. ^ Prasetya, S. (2014). "Gombong (GB): Lebih Terkenal dibanding Kebumen". Majalah KA. 96: 18. 
  5. ^ "Begini Proses Pembangunan Gedung Baru Stasiun Gombong". detikcom. Diakses tanggal 2019-12-14. 
  6. ^ "KA Taksaka Anjlok di Gombong". Suara Merdeka. 2007-09-02. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-03-07. Diakses tanggal 2019-12-29. 

Pranala luar

(Indonesia) Situs resmi KAI dan jadwal kereta api

Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Ijo Cilacap–Kroya–Kutoarjo–Purworejo Karanganyar
ke arah Purworejo