Sergio Pérez
Sergio Michel Pérez Mendoza (bahasa Spanyol: [ˈseɾxjo ˈpeɾes] ( simak); lahir 26 Januari 1990),[1] dijuluki "Checo", merupakan seorang pembalap mobil professional asal Meksiko. Saat ini Pérez membalap di Formula Satu untuk Red Bull Racing, mendampingi Max Verstappen. Checo pernah membalap bersama dengan tim Sauber, McLaren, dan Force India (di musim 2019, sebelum berganti nama menjadi Racing Point, dan kemudian Aston Martin). Checo memenangkan balapan pertamanya di Grand Prix Sakhir 2020, dan mencetak rekor balapan terbanyak sebelum kemenangan dengan 190 start.[2]
Sergio Pérez Mendoza | |
---|---|
Lahir | 26 Januari 1990 Guadalajara, Jalisco, Meksiko |
Karier Kejuaraan Dunia Formula Satu | |
Kebangsaan | Meksiko |
Tim 2023 | Red Bull Racing–Honda RBPT |
Nomor mobil | 11 |
Jumlah lomba | 282 (278 start) |
Juara Dunia | 0 |
Menang | 6 |
Podium | 39 |
Total poin | 1637 poin |
Posisi pole | 3 |
Lap tercepat | 12 |
Lomba pertama | Grand Prix Australia 2011 |
Menang pertama | Grand Prix Sakhir 2020 |
Menang terakhir | Grand Prix Azerbaijan 2023 |
Lomba terakhir | Grand Prix Miami 2023 |
Klasemen 2022 | ke-3 (305 poin) |
Situs web | Situs web resmi |
Pérez bergabung dengan Ferrari Driver Academy sampai 2012. Ia membalap pertama kali di Formula Satu dengan Sauber saat musim 2011. Ia pertama kali naik podium saat Grand Prix Malaysia 2012 dengan Sauber. Pérez bergabung dengan McLaren untuk musim 2013. Di musim 2014, Mclaren memutuskan mengganti Pérez dengan Kevin Magnussen.
Pérez bergabung dengan Force India untuk musim 2014 dengan kontrak senilai €15 juta.[3][4] Dia tetap bersama Force India ketika tim tersebut berubah nama menjadi Racing Point di 2019. Di tahun 2019, Racing Point menandatangani kontrak 3 tahun dengan Pérez. Namun, di September 2020, Racing Point mengumumkan Pérez akan meninggalkan tim di akhir musim, dan Sebastian Vettel, 4 kali juara dunia, akan menggantikan posisinya. Kemudian, Pérez bergabung dengan Red Bull Racing untuk musim 2021, menggantikan Alex Albon.[5] Pérez kemudian memenangkan Grand Prix Azerbaijan 2021 dengan tim tersebut dan mengamankan kemenangan balapan kedua dalam karir Formula Satunya.
Kehidupan pribadi
Lahir di Guadalajara, Jalisco, Meksiko, Pérez adalah anak bungsu dari Antonio Pérez Garibay dan Marilu Mendoza de Pérez; Pérez memiliki kakak perempuan yang bernama Paola dan juga seorang kakak laki-laki mantan pembalap NASCAR Seri Meksiko, Antonio Pérez.[6] Pérez memiliki hobi berolahraga seperti sepak bola, gym, dan golf. Makanan favoritnya adalah pasta dan makanan lokal Meksiko, yang dinamakan "tortas ahogadas". Perez adalah seorang penganut Katolik Roma.[7][8]
Pérez dan Antonio sama-sama menyukai sepak bola. Mereka pernah menyatakan bahwa mereka pernah berpikir untuk meninggalkan balapan mobil untuk bermain sepak bola secara profesional.[9] Perez mengungkapkan bahwa jika ia tidak menjadi seorang pembalap, ia akan menjadi bankir atau pengacara.[10][11]
Pada November 2012, Perez mendirikan sebuah organisasi amal yang bernama Checo Perez Fooundation.[10]
Perez menikahi Carola Martinez pada Juni 2018.[12]
Awal karier
Skip Barber
Pérez berkompetisi dalam Skip Barber National Championship pada 2004. Ia bergabung dengan tim yang disponsori oleh sebuah perusahaan telekomunikasi asal Meksiko, yaitu Telmex. Ia berada di P11 di klasemen akhir kejuaraan pembalap di musim tersebut.
Formula BMW
Pada musim 2005, Pérez hengkang ke benua Eropa, dan bergabung bersama dengan tim Rosberg, untuk membalap di dalam ajang Formula BMW. Pada musim 2006, dengan masih bertahan di dalam ajang Formula BMW, Pérez kemudian hengkang ke tim ADAC Berlin-Brandenburg, dan di klasemen akhir kejuaraan pembalap, ia berada di P6 dengan 112 poin. Pada musim 2006-07 juga, Pérez berkompetisi di dalam ajang A1GP, namun ia hanya berpartisipasi di dalam satu balapan saja.
Formula Tiga
Pada tahun 2007, Pérez pindah ke dalam ajang Formula 3 Inggris, dengan bergabung bersama dengan tim T-Sport, untuk balapan di kategori Kelas Nasional, dan di akhir musim, ia berhasil keluar sebagai juara umum. Pada musim 2008, Pérez masih bertahan di dalam ajang Formula 3 Inggris, dan kali ini, ia naik kelas ke Kelas Internasional, dan menjadi salah satu pembalap yang mobilnya memakai tenaga mesin Mugen Honda pada saat itu. Sempat memimpin klasemen sementara kejuaraan pembalap, Pérez pada akhirnya harus puas finish di P4 di klasemen akhir kejuaraan pembalap.
Seri GP2
Pada musim 2008-09, Pérez bergabung bersama dengan tim Campos Grand Prix, untuk membalap di ajang Seri GP2 Asia, dan pada saat itu, ia bermitra bersama dengan pembalap asal Rusia, yaitu Vitaly Petrov. Pérez menjadi orang Meksiko yang pertama sejak Giovanni Aloi yang pernah membalap di ajang Formula 3000 (yang merupakan pendahulu dari Seri GP2) pada tahun 1990. Pérez lantas berhasil memenangi balapan di Sakhir, Bahrain, secara spektakuler. Ia juga kemudian berhasil memenangi balapan di Losail, Qatar. Pada musim GP2 2009, ia pindah ke tim Arden International, dengan rekan setim Edoardo Mortara. Pérez hanya mampu finish di P13 di klasemen akhir kejuaraan pembalap, dengan hasil terbaik yaitu P2 di Valencia, Spanyol. Pada musim 2010, ia beralih ke tim Barwa Addax, dan ia pun berhasil menjadi runner-up di klasemen akhir kejuaraan pembalap, dengan lima kemenangan.[13]
Karier Formula Satu
Sauber (2011–2012)
2011
Tanggal 4 Oktober 2010, Sauber mengumumkan bahwa Pérez akan bergabung untuk musim 2011, menggantikan Nick Heidfeld. Ia akan menjadi rekan setim dari pembalap Jepang Kamui Kobayashi.[14] Sauber juga mengumumkan kemitraan dengan sponsor Pérez, Telmex, mulai dari musim 2011.[15] Pérez menjadi orang Meksiko kelima yang membalap di ajang F1, dan yang pertama sejak Héctor Rebaque diantara 1977 dan 1981. Di musim ini juga Pérez bergabung dengan Ferrari Driver Academy.[16]
Debut Pérez berjalan dengan baik di Australia saat ia finis di posisi tujuh, dengan memakai strategi satu pitstop. Ia satu-satunya yang memakai strategi tersebut.[17] Sayangnya, beberapa jam usai lomba, kedua mobil Sauber didiskualifikasi akibat pelanggaran regulasi teknis.[18] Di balapan selanjutnya di Malaysia, Pérez gagal finis usai terkena bagian mobil yang terlepas milik Sébastien Buemi. Poin perdana Pérez baru bisa diraih di Spanyol saat ia finis P9, di depan rekan setimnya Kobayashi di posisi ke-10.
Selanjutnya di Monako, Saat kualifikasi bagian ketiga, Pérez kehilangan kendali mobilnya saat keluar dari bagian terowongan sirkuit tersebut, terlempar ke kanan dan menabrak pagar pembatas, sebelum mengenai sebuah pembatas TecPro dengan sisi samping mobilnya.[19] Sesi kualifikasi pun dihentikan, dan ia dilarikan ke rumah sakit Princess Grace. Ia mengalami memar pada pahanya dan tidak dapat mengikuti balapan.[20][21] Setelah mengikuti sesi latihan bebas pertama di Kanada, Pérez kemudian berhenti karena merasa tidak cukup sehat untuk mengikuti balapan. Ia kemudian digantikan oleh Pedro de la Rosa.[22]
Pérez kemudian berlaga kembali di Eropa dengan hasil finis P11. Ia finis di posisi 7 di Inggris, dan ke-11 di Jerman. Setelah itu di Hungaria, Pérez finis di posisi ke-15, disusul dengan kegagalan suspensi di Belgia, yang membuatnya tidak bisa menyelesaikan balapan. Pérez berhasil finis P7 di Italia meskipun dengan kegagalan gearbox, sebelum finis di posisi ke-10 di Singapura. Ia finis P8 di Jepang, keenam belas di Korea, kesepuluh di India, dan P11 di Abu Dhabi. Pada klasemen akhir musim 2011, Pérez berada di peringkat 16 dengan 14 poin.[23]
Pada 28 Juli, diumumkan bahwa Pérez akan menetap di Sauber untuk musim 2012, bersama rekannya Kobayashi.[24] Di 13 September, Pérez mengikuti tes dengan Ferrari sebagai bagian Ferrari Driver Academy di mobil Ferrari F60, Mobil Ferrari dari musim 2009. Pérez melakukan tes tersebut dengan rekan akademinya Jules Bianchi.
2012
Sergio Pérez mengawali musim dengan baik dengan meraih posisi kedelapan di Australia walaupun dalam balapan tersebut ia sempat kehilangan beberapa posisi karena masalah dengan bannya.
Di seri selanjutnya di Malaysia, Pérez tampil luar biasa di tengah trek basah. Ia membayangi Fernando Alonso sepanjang balapan dan bahkan hampir mengambil pimpinan balapan tersebut menjelang akhir balapan. ia melakukan sebuah kesalahan kecil dimana ia melebar di tikungan keempat belas dan menjauh dari Alonso. Akhirnya Pérez finis sebagai runner-up di GP Malaysia.[25] Ini merupakan hasil terbaik Sauber sebagai tim independen.[26] Karena posisinya yang bagus ini akhirnya muncul rumor bahwa ia akan pindah ke Ferrari.[27] Namun Pérez sendiri mengatakan ia akan menetap di Sauber paling tidak sampai akhir musim 2012.
Selanjutnya di Tiongkok Pérez mencatat posisi kualifikasi terbaik yaitu di posisi 8, namun saat lomba ia harus puas finis di urutan 11 karena bermasalah dengan strategi pit dan kopling.[28] Ia tidak mendapat poin untuk 3 balapan selanjutnya, meskipun mencetak lap tercepat di Monako.
Pada GP Kanada, Pérez mencatat podium F1 keduanya saat ia finis di urutan 3 setelah start dari urutan 15.[29] Di Grand Prix Eropa, Pérez memulai balapan di posisi 15, menyebut ketidakseimbangan dan mobil yang "tidak dapat diprediksi" sebagai alasan jaraknya terhadap rekan setimnya di posisi ke-7.[30] Namun ia naik ke posisi ke-9 di balapan. Pada GP Inggris Pérez bertabrakan dengan Pastor Maldonado, dan terpaksa keluar dari balapan dengan suspensi rusak. Ia pun merasa frustrasi terhada Maldonado, menyebut "Semua orang khawatir dengannya", dan "Dia adalah seorang balapan yang tidak tahu kita sedang bertaruh nyawa dan ia tidak punya rasa hormat sama sekali".[31]
Untuk Grand Prix Jerman, Pérez memulai di posisi ke-17, namun ia berhasil naik dan akhirnya finish di posisi keenam.[32] Selanjutnya di GP Belgia, Pérez terpaksa tersingkir di tikungan pertama selepas start akibat efek domino kecelakaan beruntun akibat Romain Grosjean. Kecelakaan ini melibatkan rekan setimnya Kobayashi, Fernando Alonso dan Lewis Hamilton, padahal saat kualifikasi Pérez mencatat posisi start yang baik yaitu di urutan ke-4 usai Maldonado terkena penalti grid.[33]
Podium terakhir Pérez di musim 2012 dicatat di GP Italia. Ia memulai balapan dari posisi ke-12 dan finis di urutan 3. Tidak seperti kebanyakan pembalap lain, Pérez memulai dengan ban hard dan kemudian masuk pit untuk mengganti ban medium di lap 29. Ia berhasil memimpin GP tersebut selama 5 lap. Ia pun berhasil finish di podium.[34]
Pérez menyelesaikan musim di posisi kesepuluh di Kejuaraan Pembalap dengan perolehan 66 poin, 6 lebih banyak dibandingkan Kobayashi.[35]
McLaren (2013)
Penampilan bagus selama musim 2012 membuat Pérez dihubung-hubungkan dengan Scuderia Ferrari untuk musim 2013, tetapi Luca Montezemolo merasa Pérez masih terlalu muda, dan belum layak untuk masuk ke Ferrari. McLaren disisi lain terkesan dengan penampilan Pérez selama musim 2012 dan memutuskan merekrutnya sebagai pengganti Lewis Hamilton yang hengkang ke Mercedes GP.[36][37]
Musim 2013 dijalani Pérez dengan penuh kekecewaan dengan kondisi mobil McLaren yang tidak kompetitif. Walaupun demikian, skill agresif khas Pérez beberapa kali terlihat seperti saat melawan rekan setimnya sendiri, Jenson Button di GP Bahrain[38][39] dan saat melawan Kimi Raikkonen di GP Monako dimana saat lomba berlangsung Kimi menyebut Pérez sebagai pembalap bodoh. Seusai lomba Kimi menambahkan bahwa Pérez ditinju wajahnya karena beberapa aksi berbahaya saat lomba berlangsung.[40] Satu-satunya harapan meraih podium untuk Pérez di musim 2013 didapatkan di GP India, tetapi tidak bisa dimaksimalkan oleh tim McLaren karena faktor kesalahan strategi.
Mendekati akhir musim, McLaren melakukan evaluasi menyeluruh pada kedua pembalapnya dengan hasil keputusan Pérez meninggalkan tim dan digantikan oleh rookie Kevin Magnussen untuk 2014.[41]
Force India (2014–2018)
Sergio Pérez diumumkan sebagai pembalap baru tim Force India pada 12 Desember 2013.[42] Ia menemani Nico Hulkenberg yang kembali dari Sauber.
2014
Pada kualifikasi Grand Prix Australia, Pérez berhasil mendapat posisi ke-16.[43] Dalam balapan ia finis di urutan ke-11 tetapi naik ke urutan ke-10 dan mendapatkan poin pertamanya untuk Force India setelah Daniel Ricciardo didiskualifikasi karena melanggar batas bahan bakar.[44] Pérez gagal memulai Grand Prix Malaysia, setelah mobilnya mengalami masalah girboks.[45] Namun, seminggu kemudian di Grand Prix Bahrain, ia mampu mencetak podium pertama bagi Force India sejak 2009 dengan finis di urutan ketiga.[46]
Di Grand Prix Tiongkok, Checo memulai dari posisi 16 dan setelah mendapatkan empat tempat di awal, mampu menyalip McLaren dan Toro Rosso dari Daniil Kvyat untuk finis ke-9. Mengalahkan rekan setimnya untuk kedua kalinya, Pérez memulai di posisi kesepuluh untuk Grand Prix Monako namun tabrakan putaran pertama dengan Button berarti mundur untuk pertama kalinya di musim ini. Di Grand Prix Kanada, Pérez dan Felipa Massa sedang mempertaruhkan posisi keempat sebelum keduanya terlibat dalam tabrakan. Massa menabrak bagian belakang mobil Checo saat ingin menddahuluinya.[47] Checo kemudian diberi penalti grid lima tempat untuk balapan berikutnya.[48] Pada kualifikasi Grand Prix Austria, Checo mendapatkan penalti harus start dari posisi ke-16 karena penalti yang diberikan pada GP sebelumnya.[49] mencatatkan lap tercepat ketiga dalam karirnya dan juga memberi Force India lap tercepat ketiga dalam sejarah mereka.
Pada 7 November 2014, sebelum Grand Prix Brasil, Force India mengumumkan bahwa Checo akan tetap bersama tim untuk musim 2015.[50] Pérez menyatakan bahwa negosiasi kontrak "masih berlangsung", sehubungan dengan perpanjangan kontrak lebih lanjut. Kesepakatan itu secara resmi dikonfirmasi di Grand Prix Abu Dhabi, dengan Pérez menandatangani kontrak baru berdurasi dua tahun, hingga akhir musim 2016.[51]
2015
Musim 2015 dimulai dengan peringkat ke-10 untuk Checo di Australia,[52]. Checo finis di posisi ke-13 di Malaysia setelah bertabrakan dengan Romain Grosjean.[53][54] peringkat ke-11 di China, dan peringkat kedelapan di Bahrain.[55] Dia berada di urutan kelima di Belgia dan keenam di Italia. Balapan terbaiknya musim ini adalah di Rusia, di mana ia mencetak podium pertamanya di tahun 2015 dan podium ketiga untuk Force India.
Dia menyelesaikan kejuaraan 2015 di kesembilan, posisi kejuaraan tertinggi sejauh ini, dengan 78 poin. Dia mengungguli rekan setimnya Hülkenberg dengan 20 poin. Selain finis podium di Rusia, ia berhasil tiga finis lima besar lebih lanjut di Belgia, AS, dan Abu Dhabi; dia mencetak 63 dari 78 poinnya di sembilan seri terakhir. Di paruh kedua musim, dia mengalahkan rekan setimnya dalam enam dari sembilan balapan terakhir, dan delapan kali sepanjang musim.
2016
Checo mengalami awal musim yang sulit untuk empat balapan pertama karena VJM09 yang tidak kompetitif, tetapi ia berhasil mencetak poin dengan finis posisi kesembilan di Rusia. Ia kemudian finis ketujuh di Barcelona.
Di Monako, Checo mencetak podium keenamnya (dan keempat untuk Force India) dalam kondisi basah dan berubah-ubah, dan naik ke urutan kesembilan dalam klasemen Kejuaraan Pembalap. Manajemen ban memainkan peran penting tetapi berbeda dengan kesempatan sebelumnya ia mengadu sebanyak Ferrari dan Red Bull, kadang-kadang mengejar pelari depan dan berhasil menahan Sebastian Vettel di urutan keempat dengan jarak yang jauh.
Di Grand Prix Eropa di Baku, Checo sekali lagi finis ketiga, pulih dari penalti penggantian girboks akibat kecelakaan selama latihan bebas, karena cukup cepat untuk lolos di barisan depan. Meskipun harus start dari posisi ketujuh di grid, dia berhasil naik ke posisi keempat sebelum melewati Kimi Räikkönen di lap terakhir balapan untuk posisi ketiga, menjadikannya podium kedua dalam tiga balapan.[56]
2017
Setelah Grand Prix Malaysia 2016, Pérez menegaskan bahwa dia telah berkomitmen untuk Force India untuk musim 2017. Dia tetap bersama tim India untuk musim keempat berturut-turut bersama rekan setimnya yang baru Esteban Ocon, mengakhiri spekulasi kemungkinan pindah ke Williams, Renault atau Haas. Dia sangat konsisten dengan finis tertingginya pada tahun 2017 di tempat keempat di Spanyol setelah dua rival bertabrakan di awal, dan yang ketiga tersingkir di tengah balapan dengan kegagalan unit daya. Dia mengakhiri rentetan 17 poin saat dia akhirnya bertabrakan dengan Daniil Kvyat di Monako. Dia memiliki momen dengan rekan setimnya di Kanada ketika dia tidak mengizinkan rekan satu timnya lewat, yang mengira dia bisa menantang Daniel Ricciardo untuk posisi ke-3. Dia kembali tersingkir di Baku di mana dia pikir dia bisa menantang untuk menang sebelum bertabrakan dengan Ocon. Dia finis di urutan ke-7 di Austria dan naik ke urutan ke-6 di klasemen setelah Max Verstappen keluar dari balapan di lap pertama. Dia turun ke urutan ke-7 dalam kejuaraan setelah finis di urutan ke-9 di Inggris, di belakang rekan setimnya dan Verstappen finis di urutan ke-4. Dia tetap 7 di klasemen untuk sisa musim.
2018
Checo menyelesaikan tiga balapan pertama musim ini di luar poin. Dia kemudian mencapai podium kedelapan karirnya di Grand Prix Azerbaijan, finis ke-3 setelah balapan yang penuh insiden. Dia melewati pemimpin kejuaraan saat itu Sebastian Vettel untuk tempat ke-3 dengan beberapa lap tersisa, menjadikannya pembalap pertama yang finis di podium dua kali di Sirkuit Kota Baku (pada 2016 dan 2018). Poin lain selesai datang dengan tempat ke-9 di Spanyol. Di Prancis, ia tersingkir dari balapan dengan kerusakan mesin. Tiga poin berturut-turut selesai diikuti, dengan finis ke-7 di Austria dan Jerman.
Setelah Grand Prix Hungaria, Force India dimasukkan ke dalam administrasi. Hal ini disebabkan sekelompok kreditur (termasuk Pérez) melakukan tindakan hukum terhadap tim tersebut. Pérez mengatakan bahwa tindakan ini diambil untuk menyelamatkan tim dan karyawannya dari perintah penutupan yang dipicu oleh kreditur lain, yang akan mengakibatkan kebangkrutan tim. Sesaat sebelum Grand Prix Belgia, aset Force India dibeli oleh konsorsium investor yang dipimpin oleh Lawrence Stroll, ayah dari pembalap Williams Lance Stroll. Tim tersebut diterima kembali ke kejuaraan sebagai tim baru Racing Point Force India menjaga Pérez dan Ocon sebagai pembalap mereka. Di Grand Prix Belgia, tim kembali kuat dengan Pérez dan Ocon kualifikasi 4 dan 3, dan finis 5 dan 6, masing-masing.
Pérez meraih tujuh poin dari sembilan balapan di paruh kedua musim ini. Namun, ia menghadapi kritik setelah kinerja yang buruk di Singapura. Dia bertabrakan dengan rekan setimnya Ocon di lap pembukaan, menyebabkan Ocon menabrak dinding dan mundur dari balapan. Ia juga bertabrakan dengan Sergey Sirotkin, aksi yang berujung penalti drive-through. Dia kemudian menyatakan bahwa dia pikir hukumannya "adil". Dia kemudian mengalami kegagalan rem dan mundur dari balapan rumahnya di Meksiko. Dia mengakhiri musim di tempat ke-8 di kejuaraan dengan 62 poin, finis di depan rekan setimnya Ocon dan menjadi satu-satunya pembalap non-Mercedes, Ferrari atau Red Bull yang finis di podium musim itu.
Racing Point (2019–2020)
2019
Di musim 2019, Racing Point Force India berubah nama menjadi Racing Point, dan masih mempertahankan Checo sebagai pembalap. Dia akan membalap bersama mantan pembalap Williams Lance Stroll. Awal yang baik untuk musim ini, termasuk finis ke-6 di Azerbaijan, diikuti oleh delapan balapan tanpa poin, rangkaian terpanjang dalam karirnya.[57] Ini termasuk Grand Prix Jerman yang terkena hujan, di mana dia tersingkir di awal-awal balapan, sementara rekan setimnya Stroll memimpin balapan dengan singkat dan akhirnya finis di urutan ke-4.[58]
Mirip dengan 2018, Pérez bernasib jauh lebih baik selama paruh kedua musim ini. Kecuali satu kemunduran di Singapura karena kebocoran oli,[59] ia mencetak poin di setiap balapan setelah liburan musim panas, termasuk finis di posisi ke-6 di Belgia.[60] Banyak dari titik finis ini berasal dari posisi grid awal yang rendah, termasuk finis ke-7 di Italia setelah start dari posisi ke-18, ke-8 di Jepang dari posisi ke-17, dan ke-10 di Amerika Serikat[61] setelah start dari jalur pit.[62]
Dia menyelesaikan musim 2019 di tempat ke-10 di Kejuaraan Pembalap, dengan perolehan 52 poin.[63]
2020
Pérez menandatangani perpanjangan kontrak dengan Racing Point, di mana ia seharusnya terus membalap hingga akhir 2022.[64] Tiga hari sebelum Grand Prix Inggris, ia dinyatakan positif mengidap virus corona SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19, setelah menjenguk ibunya yang sedang berada di rumah sakit.[65] Dipastikan bahwa ia juga akan melewatkan Grand Prix Ulang Tahun ke-70, karena kembali dinyatakan positif COVID-19. Dia digantikan oleh Nico Hülkenberg di kedua balapan tersebut.[66] Setelah dites negatif untuk COVID-19 setelah Grand Prix HUT ke-70, Pérez kembali membalap di Grand Prix Spanyol.[67] Ia lolos ke posisi keempat dan menyelesaikan balapan di posisi kelima.
Pada September 2020, Pérez mengumumkan bahwa ia akan meninggalkan Racing Point di akhir musim dan membalap untuk Red Bull. Dia akan digantikan oleh Sebastian Vettel, dan Racing Point berubah lagi menjadi Aston Martin untuk musim 2021.[68][69]
Checo meraih podium kesembilannya di F1 dan yang pertama di musim 2020 di Grand Prix Turki.[70] Setelah kualifikasi ketiga di tengah hujan, Checo melewati Max Verstappen dan naik dari posisi ketiga ke urutan kedua, hanya di belakang rekan setimnya Lance Stroll, memulai dengan ban basah penuh hujan dan mengganti ban menengah pada lap 10 dari 58. Pérez mewarisi keunggulan setelah Stroll masuk ke pit, dan di lap ke-37 dia disalip Lewis Hamilton, yang kemudian memimpin balapan. Podiumnya ditempati oleh Hamilton, Pérez , dan Sebastian Vettel. Pérez berada di urutan ke-3 untuk sebagian besar Grand Prix Bahrain setelah start dari posisi ke-5, tetapi masalah kelistrikan MGU-K menyerang dengan hanya beberapa lap tersisa, memaksanya untuk menepi dan menghentikan mobil dengan api membumbung keluar dari mesin.
Sejak Checo mengumumkan kepergiannya dari Racing Point, ada dukungan dari media untuknya, dengan The Race mengatakan hal itu akan menjadi "ketidakadilan besar jika Pérez tidak berada di grid 2021."[71] Mantan pembalap F1 yang menjadi komentator/pundit Sky Sports F1 Martin Brundle juga menyuarakan pemikiran serupa dalam ulasan artikel online-nya tentang GP Turki 2020 di mana Pérez finis kedua, dan menyarankan agar Pérez "harus ada di radar Red Bull Racing" untuk bermitra dengan Max sebagai pengganti Alex Albon, yang pindah ke ajang DTM bersama AlphaTauri AF Corse.[72][73]
Checo memenangkan balapan pertamanya di Sakhir Grand Prix, dan menjadi pemenang balapan ke-110 F1.[74] Pada lap pertama, Pérez ditabrak oleh Leclerc dan turun dari posisi ke-2 ke posisi ke-18 dan terakhir. Pada lap 64 ia memimpin balapan dan memenangkan balapan di depan Esteban Ocon dan rekan setimnya Stroll. Ini adalah kemenangan pertama pebalap Meksiko sejak Pedro Rodríguez memenangkan Grand Prix Belgia 1970 50 tahun sebelumnya.[75] Checo juga memecahkan rekor balapan terbanyak sebelum memenangkan balapan dengan 190 starts. Rekor ini sebelumnya dipegang oleh Mark Webber, yang memenangkan Grand Prix Jerman 2009 di Nürburgring.[2]
Red Bull Racing (2021–)
2021
Sergio Pérez diumumkan akan bergabung dengan Red Bull Racing pada 18 Desember 2020, bersama dengan Max Verstappen.[5][76]
Di sesi kualifikasi Grand Prix Bahrain, ia mendapat posisi ke-11. Namun, saat lap formasi, mobilnya mendadak mati. Ia terpaksa memulai balapan dari pit. Pérez mengakhiri balapan pertamanya bersama Red Bull di posisi kelima.[77][78]
Di sesi kualifikasi Grand Prix Emilia Romagna, Pérez mendapat posisi ke-2, 0.035 detik di belakang Lewis Hamilton, di depan rekannya Max Verstappen di posisi ke-3. Ini adalah kali pertama Checo memulai balapan dari baris depan.[79] Di balapan, Pérez beberapa kali melakukan kesalahan. Ia berputar di belakang safety car dan diberi penalti sepuluh detik karena mendahului pembalap lain. Setelah balapan dimulai ulang, ia berputar lagi, dan akhirnya menyelesaikan balapan di posisi ke-11.[80]
Di Grand Prix Azerbaijan, Pérez mendapat posisi ke-7, namun memulai dari posisi ke-6 karena Lando Norris yang terkena penalti grid.[81][82] Di balapan Ia mampu mencapai posisi ke-3 di lap ke-8. Ia mendahului Lewis Hamilton saat pit stop dan mendapat posisi ke-2. Pérez kemudian memimpin balapan setelah ban mobil Verstappen pecah di lap ke-47. Setelah balapan dimulai ulang di lap ke-50, Pérez memimpin balapan di 2 lap terakhir dan akhirnya memenangkan balapan kedua di karirnya, serta yang pertama untuk Red Bull.[83]
Di Grand Prix Prancis, Pérez mendapat posisi ke-4, memulai balapan di belakang pembalap Mercedes Valtteri Bottas. Dalam balapan, Pérez menjaga ban mobilnya dan tidak masuk pit sampai lap ke-24. Karena bannya lebih baru, Ia kemudian mendahului Bottas dan mendapat posisi ke-3 di lap 49. Ini merupakan pertama kali Pérez naik dua kali berturut-turut dalam karirnya.[84]
Di Grand Prix Styria, Pérez mendapat posisi ke-5, namun naik ke posisi ke-4 setelah Valtteri Bottas mendapat penalti karena berputar di pit.[85] Pérez dapat mendahului Norris di awal-awal balapan, namun kehilangan posisi setelah pitstop yang lambat. Karena tidak bisa menyalip Bottas, Pérez kemudian menyesuaikan strategi, mengganti ban dan mengejar Bottas di akhir-akhir balapan. Ia menutup jarak 20 detik dan menyalip Bottas di lap terakhir. Akhirnya Pérez menyelesaikan balapan di posisi ke-4.[86]
Di Grand Prix Belgia, saat lap formasi, mobil Pérez kehilangan traksi dan menabrak pembatas di Les Combes.[87] Mobil Pérez bisa diperbaiki tepat waktu sebelum balapan, namun ia harus memulai dari paling belakang.[88] Akhirnya balapan dihentikan setelah hanya dua lap dibelakang safety car, dan Pérez finish di posisi ke-20, namun naik ke posisi ke-19 setelah Lance Stroll mendapat penalti 10 detik.[89]
DI Grand Prix Turki, ia finis di posisi ketiga dan naik podium.[90]
Di sesi kualifikasi Grand Prix Amerika Serikat, Pérez mendapat posisi ke-3 diatas Valtteri Bottas, dibawah Verstappen dan Lewis Hamilton.[91] Checo menyelesaikan balapan di posisi yang sama, meskipun berjarak 42 detik di belakang rekannya Verstappen, yang memenangkan balapan tersebut, karena kegagalan sistem minuman di lap pertama.[92][93]
Di Grand Prix Meksiko, Sergio Pérez finis di posisi ke-3 dan menjadi orang Meksiko pertama yang naik podium di GP Meksiko.[94]
Di sesi kualifikasi Grand Prix Abu Dhabi, Pérez mendapat posisi ke-4.[95] Dalam balapan, Pérez menghalangi Hamilton dari lap 20 sampai 21 agar rekannya Verstappen bisa menutup jarak.[96] Karena ini, Verstappen memuji Pérez sebagai "seorang legenda".[97] Ia tidak menyelesaikan balapan karena mengalami masalah dengan mobil RB16Bnya.[98]
2022
Pérez akan tetap membalap untuk Red Bull untuk musim 2022.[99]
Checo mendapat pole position pertamanya dalam karirnya dalam Grand Prix Arab Saudi, setelah 215 balapan.[100][101] Meski sempat memimpin balapan sampai putaran ke-16, Perez finis keempat di belakang Sainz, Leclerc dan Verstappen.[102]
Pada sesi kualifikasi ketiga Grand Prix Monako, Perez melintir di tikungan Portier, mengeluarkan bendera merah dan memberhentikan sesi tersebut, kemudian ia ditabrak Sainz.[103] Setelah mengambil alih pimpinan balapan dari Leclerc, ia mengklaim kemenangan balapan ketiga dan podium ke-19 di karirnya.[104]
Karier karting
Ringkasan karier karting
Musim | Seri | Tim | Posisi |
---|---|---|---|
2002 | Super Karts Cup México — Superkart 125 (Light) JAP | Wap Racing | ke-19 |
Super Karts Cup México — Superkart 80 (Light) | ke-10 | ||
2003 | Super Karts Cup México — Superkart 125 (Light) | WAP | ke-31 |
Easykart Mexico — 100 cc | ke-4 | ||
2010 | Van der Drift Fundraiser | Oxfordshires | ke-2 |
2016 | SKUSA SuperNationals — KZ2 | GP VCI Mexico | ke-28 |
Sumber:[105] |
Karier balapan
Ringkasan karier balapan
Musim | Seri | Tim | Lomba | Menang | Pole | Podium | Poin | Klasemen |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
2004 | Skip Barber National Championship | Telmex Racing | 14 | 0 | 0 | – | 77 | 11 |
2005 | Formula BMW ADAC | Team Rosberg | 19 | 0 | 0 | 1 | 37 | 14 |
2006 | Formula BMW ADAC | ADAC Berlin-Brandenburg | 18 | 0 | 0 | 2 | 112 | 6 |
2006–07 | A1 Grand Prix | A1 Team Mexico | 2 | 0 | 0 | 0 | 35† | 10† |
2007 | British Formula Three – National Class | T-Sport | 21 | 14 | 14 | 19 | 376 | 1 |
2008 | British Formula Three | T-Sport | 22 | 4 | 0 | 7 | 195 | 4 |
2008–09 | GP2 Asia Series | Campos Grand Prix | 11 | 2 | 0 | 3 | 26 | 7 |
2009 | GP2 Series | Arden International | 20 | 0 | 0 | 2 | 22 | 12 |
2009–10 | GP2 Asia Series | Barwa Addax Team | 4 | 0 | 0 | 0 | 5 | 15 |
2010 | GP2 Series | Barwa Addax Team | 20 | 5 | 1 | 7 | 71 | 2 |
2011 | Formula Satu | Sauber F1 Team | 19 | 0 | 0 | 0 | 14 | 16 |
2012 | Formula Satu | Sauber F1 Team | 20 | 0 | 0 | 3 | 22 | 10 |
2013 | Formula Satu | Vodafone McLaren Mercedes | 19 | 0 | 0 | 0 | 49 | 11 |
2014 | Formula Satu | Sahara Force India F1 Team | 19 | 0 | 0 | 1 | 59 | 10 |
2015 | Formula Satu | Sahara Force India F1 Team | 19 | 0 | 0 | 1 | 78 | 9 |
2016 | Formula Satu | Sahara Force India F1 Team | 21 | 0 | 0 | 2 | 101 | 7 |
2017 | Formula Satu | Sahara Force India F1 Team | 20 | 0 | 0 | 0 | 100 | 7 |
2018 | Formula Satu | Sahara Force India F1 Team | 12 | 0 | 0 | 1 | 62 | 8 |
Racing Point Force India F1 Team | 9 | 0 | 0 | 0 | ||||
2019 | Formula Satu | SportPesa Racing Point F1 Team | 21 | 0 | 0 | 0 | 52 | 10 |
2020 | Formula Satu | BWT Racing Point F1 Team | 15 | 1 | 0 | 2 | 125 | 4 |
2021 | Formula Satu | Red Bull Racing | 22 | 1 | 0 | 5 | 190 | 4 |
† Termasuk poin pembalap lain.
* Musim sedang berjalan
Referensi
- ^ Cortés, José Antonio (28 Januari 2021). "How Perez rode a lifelong sponsorship to the peak of F1". ESPN.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 15 Maret 2022.
- ^ a b "Most races before a first win in Formula One". Guinness World Records (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 26 September 2021.
- ^ "It's official: Sergio Perez joins Force India to partner Nico Hulkenberg in 2014". Sky Sports (dalam bahasa Inggris). 13 Desember 2013. Diakses tanggal 30 September 2021.
- ^ Treymane, Sam (13 Desember 2013). "Perez joins Hulkenberg at Force India for 2014 F1 season". www.autosport.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 30 September 2021.
- ^ a b Smith, Luke (18 Desember 2020). "Sergio Perez to race for Red Bull F1 team in 2021". www.motorsport.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 30 September 2021.
- ^ "Bienvenidodosa PerezRacing.com". Official Pérez Brothers. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-01-24. Diakses tanggal 2010-10-14.
- ^ Mhaoine, Máire Ní (2021-09-25). ""Free Speech": Formula 1 superstar "Checo" Pérez defended after liking pro-life Instagram post". Gript (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-03-11.
- ^ Silbermann, Eric (2015-10-28). "F1: Sergio Perez - On a Mexican wave". F1i.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-03-11.
Religion is a very important part of my life. I’m Catholic and so I grew up with it. When I was young, about ten years old, I went with my family to the Vatican. The Pope at that time was Juan Pablo II, and he touched my hand. Since then, I’ve felt a really strong connection to him, very, very strong and I felt that he has always helped me, together with God. It’s just what I believe in. I feel very blessed.
- ^ Alcheva, Martina (29 Maret 2021). "Formula 1: How did Sergio Perez almost become a soccer player?". Bolavip US (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 April 2021. Diakses tanggal 2022-05-16.
- ^ a b "11 Things You Didn't Know About Checo". Red Bull (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-05-16.
- ^ "The Inside Line - On Sauber's Sergio Perez". formula1.com (dalam bahasa Inggris). 11 September 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 September 2012.
- ^ Andrew Lewin (2018-06-02). "Picture of the Day - Congratulations to Checo and Carola!". F1i.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-05-16.
- ^ Beer, Matt (2009-12-09). "Perez rejoins Addax for 2010". autosport.com. Haymarket Publications. Diakses tanggal 2010-03-13.
- ^ Elizalde, Pablo (4 Oktober 2010). "Sauber signs Perez for 2011 season". www.autosport.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 7 Oktober 2021.
- ^ Sauber signs Perez for 2011 season, Autosport.com, October 4th 2010
- ^ "Perez joins Ferrari Driver Academy". Pitpass. 8 Oktober 2010. Diakses tanggal 7 Oktober 2021.
- ^ Holt, Sarah (27 Maret 2011). "Sebastian Vettel beats Lewis Hamilton in Australian GP". BBC Sport. BBC. Diakses tanggal 27 March 2011.
- ^ Rae, Richard (27 Maret 2011). "Sauber disqualified after Sergio Perez impresses". BBC Sport. BBC. Diakses tanggal 10 April 2011.
- ^ Weaver, Paul (28 Mei 2011). "Sergio Pérez not seriously injured after crash in Monaco qualifying". the Guardian (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 7 Oktober 2021.
- ^ "Concussed Perez kept in hospital". BBC Sport (dalam bahasa Inggris). 29 Mei 2011. Diakses tanggal 7 Oktober 2021.
- ^ "Perez ruled out of Monaco". Eurosport (dalam bahasa Inggris). 28 Mei 2011. Diakses tanggal 7 Oktober 2021.
- ^ Benson, Andrew (10 Juni 2011). "Perez to miss rest of Canadian GP". BBC Sport (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 7 Oktober 2021.
- ^ "Standings". Formula 1® - The Official F1® Website (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 7 Oktober 2021.
- ^ Collantine, Keith (28 Juli 2011). "Sauber retain Kobayashi and Perez for 2012 · RaceFans". RaceFans (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 7 Oktober 2021.
- ^ Benson, Andrew (25 Maret 2012). "Perez says error cost him victory". BBC Sport (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 7 Oktober 2021.
- ^ International, Sputnik (25 Maret 2012). "Alonso Wins in Rainy Malaysia, Petrov 16th". Sputnik International (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-10-30.
- ^ Carry, Tom (25 Maret 2012). "Malaysian Grand Prix 2012: Sergio Pérez states his case for promotion to Ferrari with second-placed finish". www.telegraph.co.uk. Diakses tanggal 30 Oktober 2021.
- ^ Strang, Simon (15 April 2012). "Sauber duo disappointed with Chinese Grand Prix result after qualifying promise". www.autosport.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 30 Oktober 2021.
- ^ Richards, Giles (10 Juni 2012). "Lewis Hamilton wins F1 Canadian Grand Prix in Montreal". the Guardian (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 30 Oktober 2021.
- ^ "Europe Saturday quotes: Sauber". www.autosport.com (dalam bahasa Inggris). 23 Juni 2012. Diakses tanggal 30 Oktober 2021.
- ^ Noble, Jonathan (8 Juli 2012). "Angry Perez tells FIA to act on Maldonado after British Grand Prix Incident". autosport.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 30 Oktober 2021.
- ^ Benson, Andrew (22 Juli 2012). "German GP: Fernando Alonso wins tense race at Hockenheim". BBC Sport (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 30 Oktober 2021.
- ^ Weaver, Paul (2 September 2012). "Jenson Button wins Belgian Grand Prix while Lewis Hamilton crashes out". the Guardian (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 30 Oktober 2021.
- ^ Benson, Andrew (9 September 2012). "Dominant Hamilton wins at Monza". BBC Sport (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 31 Oktober 2021.
- ^ "Standings". Formula 1® - The Official F1® Website (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 31 November 2021.
- ^ Noble, Jonathan (28 September 2012). "Sergio Perez gets Lewis Hamilton's McLaren seat". Autosport. Haymarket Publications. Diakses tanggal 1 December 2012.
- ^ "Vodafone McLaren Mercedes confirms multi-year deal with Sergio Perez". McLaren. McLaren Group. 28 September 2012. Diakses tanggal 1 December 2012.
- ^ http://www.formula1.com/results/season/2013/896/7209/
- ^ "'Dirty' driver Perez has to calm down - Button". ESPN. ESPN. 21 April 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-12-03. Diakses tanggal 01 December 2013.
- ^ Benson, Andrew (26 Mei 2013). "Punch Perez in the face - Raikkonen". BBC Sport (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 25 Januari 2022.
- ^ "Sergio Perez confirms McLaren departure". BBC Sport. 13 November 2013. Diakses tanggal 15 November 2013.
- ^ "Perez joins Hulkenberg at Force India for 2014 F1 season". Autosport. Diakses tanggal 12 December 2013.
- ^ "Australian Gand Prix 2014 Results". BBC Sport (dalam bahasa Inggris). 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 Maret 2014. Diakses tanggal 17 Mei 2022.
- ^ "Red Bull's Daniel Ricciardo disqualified from the results of the Australian GP". Sky Sports (dalam bahasa Inggris). 26 Maret 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 Oktober 2014. Diakses tanggal 17 Mei 2022.
- ^ "PEREZ HOPES BAHRAIN CAN MAKE UP FOR SEPANG SNOOZE". www.eurosport.com (dalam bahasa Inggris). 3 April 2014. Diakses tanggal 2022-05-16.
- ^ "Perez revels in 'amazing' podium". BBC Sport (dalam bahasa Inggris). 6 April 2014. Diakses tanggal 2022-05-16.
- ^ Parkes, Ian (2014-06-09). "F1 Canadian Grand Prix: Felipe Massa and Sergio Perez released from". The Independent (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-05-16.
- ^ Estrada, Chris (2014-06-09). "Sergio Perez says Massa's to blame for Canadian GP crash". MotorSportsTalk | NBC Sports (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-05-16.
- ^ Galloway, James (22 Juni 2014). "2014 Austrian GP Qualifying: Felipe Massa claims pole as Williams shock Mercedes". Sky Sports (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-05-16.
- ^ "Perez to stay with Force India". BBC Sport (dalam bahasa Inggris). 7 November 2014. Diakses tanggal 2022-05-16.
- ^ "Perez signs new Force India deal". BBC Sport (dalam bahasa Inggris). 22 November 2014. Diakses tanggal 2022-05-16.
- ^ "Hamilton wins Australian race of attrition". Formula 1® - The Official F1® Website (dalam bahasa Inggris). 15 Maret 2015. Diakses tanggal 2022-05-17.
- ^ Collantine, Keith (2015-04-09). "Perez apologised for Sepang collision - Grosjean · RaceFans". RaceFans (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-05-17.
- ^ "Vettel stuns Mercedes with Ferrari win at Sepang". Formula 1® - The Official F1® Website (dalam bahasa Inggris). 29 Maret 2015. Diakses tanggal 2022-05-17.
- ^ Benson, Andrew (19 April 2015). "Hamilton cruises to Bahrain win". BBC Sport (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-05-17.
- ^ "Sergio Perez picked a second podium finish of the season at Baku". www.motorsport.com (dalam bahasa Inggris). 20 Juni 2016. Diakses tanggal 2022-05-17.
- ^ "Azerbaijan Grand Prix 2019: Double points cap off 'fantastic day' for Racing Point in Baku | Formula 1®". www.formula1.com (dalam bahasa Inggris). 28 April 2019. Diakses tanggal 26 September 2021.
- ^ Codling, Stuart (28 Juli 2019). "German GP: Verstappen wins crazy race, disaster for Mercedes". www.motorsport.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-05-18.
- ^ Cooper, Adam (24 September 2019). "Racing Point's Singapore retirement call saved Perez's F1 engine". www.autosport.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-05-18.
- ^ Hughes, Mark (2019-09-02). "2019 Belgian Grand Prix race report: Leclerc makes it look easy on tragic weekend". Motor Sport Magazine (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-05-18.
- ^ "United States Grand Prix 2019 race report & highlights: Hamilton crowned F1 world champion for sixth time as Bottas wins in Austin | Formula 1®". www.formula1.com (dalam bahasa Inggris). 3 November 2019. Diakses tanggal 2022-05-18.
- ^ "Sergio Perez to start US Grand Prix from the pit lane | Formula 1®". www.formula1.com (dalam bahasa Inggris). 2 November 2019. Diakses tanggal 2022-05-18.
- ^ "Sergio Pérez in 2019". Formula 1 Statistics (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-05-18.
- ^ "Perez signs three-year contract extension with Racing Point | Formula 1®". www.formula1.com (dalam bahasa Inggris). 29 Agustus 2019. Diakses tanggal 26 September 2021.
- ^ Noble, Jonathan (22 Januari 2021). "Sergio Perez felt 'stupidest guy on earth' for catching COVID-19". Motor1.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 26 September 2021.
- ^ Barretto, Lawrence. "Nico Hulkenberg confirmed as Sergio Perez's replacement at Racing Point for the British Grand Prix | Formula 1®". www.formula1.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 26 September 2021.
- ^ "Formula 1 2020: Sergio Perez to make return at Spanish Grand Prix after testing negative for COVID-19-Sports News , Firstpost". Firstpost.com. 13 Agustus 2020. Diakses tanggal 26 September 2021.
- ^ Morlidge, Matt (9 November 2020). "Sergio Perez surprised by Racing Point exit, Sebastian Vettel move". Sky Sports (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 26 September 2021.
- ^ Chokhani, Darshan (1 Maret 2020). "Racing Point change to Aston Martin in F1 2021 made official". DriveTribe (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-09-26. Diakses tanggal 26 September 2021.
- ^ Medland, Chris (15 November 2020). "Turkey podium makes up for missed chances - Perez". RACER (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 26 September 2021.
- ^ "Perez leaving F1 at his peak would be a huge injustice" (MP4). youtube.com. 19 November 2020. Diakses tanggal 26 September 2021.
- ^ Brundle, Martin (17 November 2020). "Martin Brundle: A treacherous Turkish GP leads to a crowning drive for Lewis Hamilton". Sky Sports (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 26 September 2021.
- ^ Mitchell, Scott (02 Februari 2021). "Red Bull's Albon to race 'AlphaTauri' Ferrari in 2021 DTM". The Race (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 26 September 2021.
- ^ Wiratama, Doddy (7 Desember 2020). "Sergio Perez Tak Percaya Bisa Menang di F1 GP Sakhir 2020". www.skor.id. Diakses tanggal 26 September 2021.
- ^ "Sakhir Grand Prix 2020 race report & highlights: Sergio Perez takes sensational debut win in Sakhir GP as tyre mix up ruins Russell's charge | Formula 1®". www.formula1.com (dalam bahasa Inggris). 06 Desember 2020. Diakses tanggal 26 September 2021.
- ^ "Perez to partner Verstappen at Red Bull in 2021, as Albon becomes reserve driver | Formula 1®". www.formula1.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 18 Desember 2020.
- ^ Cooper, Adam (29 Maret 2021). "How Perez salvaged his Red Bull F1 debut in Bahrain". www.autosport.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 7 November 2021.
- ^ Munikartono, Derry (29 Maret 2021). "F1 GP Bahrain: Sistem Mobil Mati, Sergio Perez Hampir Gagal Start". Crash. Diakses tanggal 7 November 2021.
- ^ Kalinauckas, Alex (17 April 2021). "F1 Emilia Romagna GP: Hamilton grabs pole from Perez, Verstappen". www.autosport.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 7 November 2021.
- ^ Noble, Jonathan; Cooper, Adam (19 April 2021). "Perez "very sorry" to Red Bull after Imola F1 woes". www.autosport.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 7 November 2021.
- ^ "F1 Azerbaijan Grand Prix – Qualifying results". RacingNews365 (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 7 November 2021.
- ^ "Lando Norris handed three-place grid drop for red flag offence in qualifying | Formula 1®". www.formula1.com (dalam bahasa Inggris). 5 Juni 2021. Diakses tanggal 7 November 2021.
- ^ Kalinauckas, Alex (6 Juni 2021). "F1 Azerbaijan GP: Perez wins thriller after Verstappen tyre failure". www.autosport.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 7 November 2021.
- ^ Bradley, Charles (20 Juni 2021). "F1 French Grand Prix race results: Verstappen wins from Hamilton at Paul Ricard". www.autosport.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 7 November 2021.
- ^ Bradley, Charles (26 Juni 2021). "F1 qualifying results: Verstappen on pole for Styrian Grand Prix". www.autosport.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 7 November 2021.
- ^ Bradley, Charles (27 Juni 2021). "F1 Styrian Grand Prix race results: Verstappen wins from Hamilton". www.autosport.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 7 November 2021.
- ^ Collantine, Keith (29 Agustus 2021). "Perez crashes out of Belgian Grand Prix before race begins". RaceFans (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 13 Desember 2021.
- ^ Foster, Michelle (29 Agustus 2021). "Why Sergio Perez can start the Belgian Grand Prix". PlanetF1 (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 13 Desember 2021.
- ^ Horton, Phillip (29 Agustus 2021). "Stroll gets time penalty in one-lap Belgian GP". Motorsport Week (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 13 Desember 2021.
- ^ Bradley, Charles (10 Oktober 2021). "F1 Grand Prix race results: Bottas wins Turkish GP". www.motorsport.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 8 November 2021.
- ^ Bradley, Charles (24 Oktober 2021). "F1 Grand Prix qualifying results: Verstappen takes US pole". www.autosport.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 7 November 2021.
- ^ Bradley, Charles (25 Oktober 2021). "F1 United States GP race results: Verstappen wins in Austin". www.autosport.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 7 November 2021.
- ^ "'I was completely gone' says Perez after lack of drinking water put him in 'surviving mode' in US Grand Prix | Formula 1®". www.formula1.com (dalam bahasa Inggris). 25 Oktober 2021. Diakses tanggal 7 November 2021.
- ^ Kelly, Sean (7 November 2021). "Mexico City GP Facts & Stats: Verstappen and Perez both make Mexican history | Formula 1®". www.formula1.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 10 November 2021.
- ^ Bradley, Charles (12 Desember 2021). "F1 Grand Prix qualifying results: Verstappen takes Abu Dhabi pole". www.motorsport.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 13 Desember 2021.
- ^ Savage, Nic (13 Desember 2021). "F1 world stunned by teammate's 'insane' move". news.com.au — Australia’s leading news site. Diakses tanggal 13 Desember 2021.
- ^ "Verstappen thanks teammate Pérez: Checo is a legend". Netherlands News Live (dalam bahasa Inggris). 12 Desember 2021. Diakses tanggal 13 Desember 2021.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Checo Pérez, after a great defense against Hamilton, had to retire in Abu Dhabi | The Goa Sportlight" (dalam bahasa Inggris). 12 Desember 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 Desember 2021. Diakses tanggal 13 Desember 2021.
- ^ "Checo Re-Signs For 2022 Season". Red Bull (dalam bahasa Inggris). 27 Agustus 2021. Diakses tanggal 30 September 2021.
- ^ Cleeren, Filip (27 Maret 2022). "Perez hails "unbelievable lap" for first pole in 215 F1 races". www.motorsport.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-05-30.
- ^ "F1 Grand Prix qualifying results: Perez takes Saudi GP pole". www.motorsport.com (dalam bahasa Inggris). 27 Maret 2022. Diakses tanggal 2022-05-30.
- ^ Bradley, Charles (28 Mei 2022). "F1 Grand Prix race results: Verstappen wins Saudi Arabian GP". www.motorsport.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-05-30.
- ^ "Monaco GP: Sergio Perez 'very sorry' for crash and fears damage | Carlos Sainz: I couldn't avoid him". Sky Sports (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-05-30.
- ^ "Perez wins a captivating wet-dry Monaco Grand Prix as Leclerc falls from pole to P4". www.formula1.com (dalam bahasa Inggris). 30 Mei 2022.
- ^ "Sergio Pérez | Racing career profile | Driver Database". www.driverdb.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-02-24.