Stasiun Purwokerto

stasiun kereta api di Indonesia
Revisi sejak 1 Juni 2023 04.49 oleh Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib) (Penumpang: Update per 1 Juni 2023)

Stasiun Purwokerto (PWT) adalah stasiun kereta api kelas besar tipe A yang terletak di pinggir Kota Purwokerto, Kabupaten Banyumas, tepatnya di Kelurahan Kober, Kecamatan Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Stasiun yang terletak pada ketinggian +75 m ini merupakan stasiun utama wilayah Banyumasan di bawah pengelolaan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi V Purwokerto. Sebagai stasiun besar, semua kereta api penumpang yang melewati jalur lintas tengah dan selatan Pulau Jawa pasti berhenti di stasiun ini.

Stasiun Purwokerto
Kereta Api Indonesia
KD10JS13

Tampak depan Stasiun Purwokerto, 2021
Lokasi
Ketinggian+75 m
Operator
Letak
Jumlah peron5 (satu peron sisi dan empat peron pulau yang sama-sama cukup tinggi)
Jumlah jalur7 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
LayananSerayu, Bima, Jayakarta, Gajayana (reguler & tambahan), Argo Lawu (reguler & tambahan), Argo Dwipangga (reguler & tambahan), Fajar dan Senja Utama Solo, Mataram, Bengawan, Taksaka (reguler & tambahan), Fajar dan Senja Utama YK, Progo, Kutojaya Utara, Singasari, Sawunggalih, Purwojaya, Kertanegara, Malioboro Ekspres, Logawa, Ranggajati, Kamandaka, Joglosemarkerto, Baturraden Ekspres, Argo Semeru, Angkutan semen Indocement, Angkutan logistik ONS, dan Angkutan Motor Gratis (Amotis, hanya beroperasi saat momen lebaran saja)
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiBesar tipe A[2]
Sejarah
Dibuka1 Juli 1916
Nama sebelumnyaStation Poerwokerto SS, Poerwokerto-West
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Layanan aglomerasi Stasiun berikutnya
Bumiayu Kamandaka
Semarang Tawang–Cilacap, p.p.
Kroya
menuju Cilacap
Kroya
Berlawanan jarum jam
Joglosemarkerto
Lingkar Jawa Tengah
Bumiayu
Searah jarum jam
Layanan penghubung
Halte sebelumnya Teman Bus Trans Banyumas Halte berikutnya
Terminus Koridor 1
transfer di Pasar Pon
SMK Wiworotomo
menuju Ajibarang
SD N 3 Kedungwuluh
Perjalanan satu arah
Koridor 3
via Jl. Sultan Agung
transfer di Pasar Pon
Sapphire Regency
menuju Kebondalem
Apotek Siaga 21
menuju Bulupitu
Koridor 3
via Jl. S. Parman
transfer di Pasar Pon
SD N 3 Kedungwuluh
Perjalanan satu arah
Halte sebelumnya Trans Jateng Halte berikutnya
Pratisha Harsa
Perjalanan satu arah
Koridor 1
Barlingmascakeb
transfer di Pasar Pon
Pasar Manis
menuju Bulupitu
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Parkir sepeda Cetak tiket mandiri Ruang/area tunggu Pemesanan langsung di loket Layanan pelanggan Pusat informasi Musala Toilet Tempat naik/turun Pos kesehatan Tempat bermain anak Galeri ATM Restoran Pertokoan/area komersial Ruang menyusui Isi baterai Area merokok VIP 
Tipe persinyalan
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Saat ini lintas jalur pada stasiun ini sudah berupa jalur ganda. Dengan adanya jalur ganda tersebut, rute Jakarta-Purwokerto via Cirebon maupun sebaliknya kini sudah dapat ditempuh selama 4–5 jam saja.

Sejarah

 
Stasiun Purwokerto dipotret dari emplasemen pada tahun 1920-an

Stasiun Purwokerto merupakan stasiun yang baru diresmikan pada tanggal 1 Juli 1916 oleh perusahaan kereta api Staatsspoorwegen (SS).[5] Stasiun yang lebih tua di Purwokerto berada di tengah kota Purwokerto, yang dibangun oleh Serajoedal Stoomtram Maatschappij pada tahun 1893-1896.[6]

Stasiun ini dibangun pada jalur Cirebon-Kroya milik SS. Jalurnya kemudian dibangun menuju Stasiun Purwokerto Timur sehingga memungkinkan perjalanan dari Jakarta menyambung ke Wonosobo atau Purbalingga maupun sebaliknya, tetapi sayangnya sejak tahun 1978 jalur menuju Wonosobo sudah dinonaktifkan.[7] Kini di sepanjang bekas jalur tersebut sudah dilayani angkutan terusan berupa minibus sejak 23 November 2018.[8] Berdasarkan Lampiran Perpres No. 79 tahun 2019, jalur kereta api ini rencananya akan diaktifkan kembali guna mendukung pembangunan infrastruktur dalam rangka meningkatkan konektivitas antarkawasan melalui pengembangan angkutan massal yang mudah dan cepat.[9]

Bangunan dan tata letak

 
Emplasemen Stasiun Purwokerto

Stasiun Purwokerto awalnya memiliki enam jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Sejak pengoperasian jalur ganda segmen Purwokerto–Patuguran per 9 September 2009,[10][11] jumlah jalur bertambah menjadi tujuh. Terdapat jalur 6 yang baru untuk parkir lokomotif dan rangkaian KA, jalur 6 yang lama dijadikan sebagai jalur 7 dan bercabang tiga untuk langsiran KA dari dan ke depo lokomotif maupun depo kereta yang terletak di sebelah utara stasiun, serta jalur 3 dijadikan sebagai sepur lurus dari arah Prupuk. Semua jalur selain jalur-jalur yang terhubung dengan depo tersebut terhubung langsung dengan jalur utama.

Berikutnya, per 28 Januari 2019,[12] dengan selesainya pembangunan jalur ganda segmen Purwokerto–Kroya, jalur 2 sepenuhnya dijadikan sebagai sepur lurus untuk arah Prupuk, sedangkan jalur 3 sepenuhnya dijadikan sebagai sepur lurus untuk arah Kroya. Sistem persinyalan elektrik lama khas dari Daop V sudah digantikan dengan yang terbaru produksi PT Len Industri.

Di stasiun ini terdapat depo lokomotif yang sangat bersih, yang justru menjadikannya sebagai depo terbaik di Jawa Tengah. Selain itu, terdapat pula depo kereta yang berfungsi untuk menyimpan dan merawat rangkaian KA, khususnya milik Daop V itu sendiri.

Ciri khas

Ciri khas yang dimiliki stasiun ini adalah diperdengarkannya lagu "Di Tepinya Sungai Serayu" dalam format keroncong karya R. Soetedja Poerwodibroto sebagai bel penanda kedatangan kereta api penumpang di seluruh stasiun besar Daerah Operasi V Purwokerto.

Layanan kereta api

Penumpang

Efektif per 1 Juni 2023 (GAPEKA 2023).[13]

Antarkota

Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Lintas barat Jawa
Serayu Ekonomi Purwokerto Pasar Senen Via Kiaracondong
Lintas selatan Jawa
Baturraden Ekspres Eksekutif-Bisnis Purwokerto Bandung
Lintas tengah Jawa
Kertanegara Eksekutif-Ekonomi Purwokerto Malang
Malioboro Ekspres Ekonomi Premium



Argo Semeru Eksekutif Gambir Surabaya Gubeng
Bima
Gaya Baru Malam Selatan Eksekutif-Ekonomi Pasar Senen
Jayakarta Ekonomi Premium
Gajayana Eksekutif-Luxury Gambir Malang
Bangunkarta Eksekutif-Ekonomi Pasar Senen Jombang
Singasari Blitar
Argo Lawu Eksekutif-Luxury Gambir Solo Balapan
Argo Dwipangga
Manahan Eksekutif Hanya beroperasi pada hari Kamis-Minggu
Fajar dan Senja Utama Solo Eksekutif-Ekonomi Premium Pasar Senen
Mataram
Jaka Tingkir Ekonomi Purwosari
Bengawan
Taksaka Eksekutif-Luxury Gambir Yogyakarta
Fajar dan Senja Utama Yogya Eksekutif-Ekonomi Premium Pasar Senen
Bogowonto Lempuyangan
Gajahwong Eksekutif-Ekonomi
Progo Ekonomi
Sawunggalih Eksekutif-Ekonomi Premium Kutoarjo
Kutojaya Utara Ekonomi Premium Jakarta Kota
Purwojaya Eksekutif Gambir Cilacap
Lintas timur Jawa
Logawa Bisnis-Ekonomi Purwokerto Jember Via Surabaya Gubeng
Ranggajati Eksekutif-Bisnis Cirebon


Aglomerasi

Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Joglosemarkerto Eksekutif-Ekonomi Purwokerto Semarang Tawang Perjalanan searah jarum jam via Tegal
Solo Balapan Perjalanan berlawanan arah jarum jam via Yogyakarta
Kamandaka Semarang Tawang Cilacap
Purwokerto (sebagian jadwal)

Barang

Antarmoda pendukung

Jenis angkutan umum Rute Rute Titik Pemberhentian Akses terdekat dari Stasiun
Minibus KAI Daop V[8] Purwokerto–PurbalinggaBanjarnegaraWonosobo, p.p. Stasiun Purwokerto Area Stasiun
Trans Jateng 2 (B1) Terminal Bukateja–Terminal Bulupitu Pasar Manis dan Pasar Pon Pintu Timur (Pasar Manis)

Pintu Barat (Pasar Pon)

Trans Banyumas K1BM Pasar Pon–Terminal Ajibarang Pasar Pon Pintu Barat
Terminal Kebondalem–Terminal Bulupitu

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Susanti, D.M. (Januari 2008). Kajian atas Pengelolaan Pengetahuan dalam Pengoperasian Teknologi Persinyalan Kereta Api (Studi Kasus Daop 2 Bandung) (Tesis S2). Program Magister Studi Pembangunan, Sekolah Arsitektur, Pengembangan, dan Perencanaan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung. 
  4. ^ Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia" (PDF). Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46). 
  5. ^ Staatsspoorwegen (1921–1932). Verslag der Staatsspoor en Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932. Batavia: Burgerlijke Openbare Werken. 
  6. ^ Zuhdi, Susanto (2002). Cilacap (1830-1942): bangkit dan runtuhnya suatu pelabuhan di Jawa. Jakarta: Gramedia. 
  7. ^ Suhendra. "Dibangun Zaman Belanda, Rel Kereta Banyak 'Mati' di Era Orde Baru". detikcom. Diakses tanggal 2018-04-09. 
  8. ^ a b "PT KAI Luncurkan Feeder Wonosobo-Stasiun Purwokerto". Merdeka.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-11-25. Diakses tanggal 2018-11-25. 
  9. ^ Lampiran Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2019 Tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi Kawasan Kendal–Semarang–Salatiga–Demak–Grobogan, Kawasan Purworejo–Wonosobo–Magelang–Temanggung, Dan Kawasan Brebes–Tegal–Pemalang
  10. ^ "PT KAI Ujicoba Rel Ganda Purwokerto-Patuguran". Tempo.co. 2009-06-23. Diakses tanggal 2019-08-08. 
  11. ^ "Presiden SBY Resmikan Jalur Ganda KA". Kompas.com. Diakses tanggal 2019-08-08. 
  12. ^ Heksantoro, Rinto. "Uji Coba Jalur Ganda, Perjalanan KA Jalur Selatan Terganggu". detikcom. Diakses tanggal 2019-01-31. 
  13. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 14 April 2023. Diakses tanggal 12 Mei 2023. 

Pranala luar

(Indonesia) Situs resmi KAI dan jadwal kereta api

Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Karanggandul
menuju Prupuk
Prupuk–Kroya Notog
menuju Kroya
Terminus Purwokerto–Wonosobo Purwokerto Timur
menuju Wonosobo