Stasiun Cirebon Prujakan

stasiun kereta api di Indonesia

Stasiun Cirebon Prujakan (CNP) adalah stasiun kereta api kelas besar tipe A yang terletak di Pekalangan, Pekalipan, Kota Cirebon, Jawa Barat. Nama stasiun ini diambil dari nama blok/dusun tempat stasiun berada. Stasiun yang terletak pada ketinggian +4 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi III Cirebon berjarak 221 km sebelah timur dari Jakarta Kota, 504 km sebelah barat dari Surabaya Pasarturi, dan 608 km sebelah tenggara dari Surabaya Kota di jalur utama kereta api antara Stasiun Jatibarang di sebelah barat, Stasiun Tegal di sebelah timur dan Stasiun Prupuk di sebelah tenggara.

Stasiun Cirebon Prujakan
Kereta Api Indonesia
KG11

Kereta api Brantas saat berhenti di Stasiun Cirebon Prujakan
Nama lainStasiun Prujakan, Parujakan
Lokasi
Koordinat6°43′10″S 108°33′31″E / 6.71944°S 108.55861°E / -6.71944; 108.55861
Ketinggian+4 m
Operator
Letak
km 222+367 lintas Semarang PoncolTegalCirebon
km 0+000 lintas Cirebon–Kadipaten[1]
Jumlah peron5 (satu peron sisi dan empat peron pulau yang sama-sama agak tinggi), namun tidak ada peron pulau di antara jalur 2 dan 3, 4–5–6, serta 7 dan 8)
Jumlah jalur9
  • jalur 2 dan 7: sepur lurus arah Jakarta/Bandung
  • jalur 3: sepur lurus arah Semarang–Surabaya
  • jalur 8: sepur lurus arah Yogyakarta–Surabaya
LayananKereta api penumpang
Lintas tengah Jawa: Kutojaya Utara, Bogowonto, Gajahwong, Progo, Jaka Tingkir, Bengawan, dan Gaya Baru Malam Selatan
Lintas utara Jawa: Tawang Jaya, Tawang Jaya Premium, Menoreh, Dharmawangsa, Kertajaya, Airlangga, Brantas, Majapahit, dan Matarmaja

Kereta api barang
Lintas tengah Jawa: Parcel ONS Tengah dan angkutan semen Solusi Bangun Indonesia
Lintas utara Jawa: Parcel ONS Utara
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiBesar tipe A[2]
Sejarah
Dibuka1 Mei 1897
Nama sebelumnyaStation Cheribon SCS, Tjirebon Proedjakan
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Layanan aglomerasi Stasiun berikutnya
Babakan Kaligung
Semarang Poncol–Cirebon Prujakan, p.p.
Terminus
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Parkir sepeda Jalur difabel Cetak tiket mandiri Ruang/area tunggu Pemesanan langsung di loket Layanan pelanggan Pusat informasi Musala Toilet Tempat naik/turun Pos kesehatan Tempat bermain anak Pertokoan/area komersial Ruang menyusui Barang hilang Isi baterai Area merokok  
Tipe persinyalanElektrik tipe VPI GRS[4](2003 s.d. sekarang)
Cagar budaya Indonesia
Stasiun Kereta Api Perujakan
KategoriBangunan
No. RegnasRNCB.20100622.02.000801
Tanggal SK2007
PemilikPT Kereta Api Indonesia (Persero)
Nama sebagaimana tercantum dalam
Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Cirebon Prujakan juga merupakan stasiun terpenting karena terletak di titik pertemuan antara Jakarta dan Surabaya pada kedua jalur kereta api utama bagi kereta api antarkota kelas ekonomi dan sebagian kecil kelas campuran, sedangkan kereta api antarkota di kelas eksekutif dan sebagian besar kelas campuran hanya dilayani di Stasiun Cirebon. Terletak di jalur pemisah, kedua jalur utama Pulau Jawa dibagi menjadi dua, yakni lintas utama tengah Pulau Jawa menghubungkan Jakarta dengan Yogyakarta, Surakarta, Surabaya, dan Malang, sedangkan lintas utama utara Jawa menghubungkan Jakarta dengan Semarang dan Surabaya.

Sejarah

Dalam verslag yang dibuat oleh SCS, Stasiun Cirebon Prujakan diresmikan bersamaan dengan jalur kereta api Sindanglaut–Cirebon, yakni pada tanggal 1 Mei 1897 atas prakarsa perusahaan kereta api swasta yang bernama Semarang–Cheribon Stoomtram Maatschappij (SCS) sebagai stasiun kereta api barang.[5] Pembangunan stasiun ini bertujuan untuk memudahkan dan mempercepat arus komoditas pertanian dan barang-barang impor. Arus barang dari stasiun ini selanjutnya bermuara di Pelabuhan Cirebon karena stasiun ini dahulu merupakan stasiun percabangan menuju pelabuhan tersebut. Namun, generasi yang lahir pada dekade 1980-an tidak lagi menyaksikan rel kereta ke arah Pelabuhan Cirebon yang membentang di tengah kampung padat penduduk, meski sisa-sisanya masih bisa sedikit ditemui.[6]

Pada tanggal 3 Juni 1912, jalur kereta api Cikampek menuju Cirebon selesai dibangun oleh Staatsspoorwegen serta merupakan bagian dari pembangunan jalur kereta api menuju Purwokerto dan Kroya. Untuk menghubungkan jalur SS dengan jalur SCS, pada tanggal 1 November 1914, kedua stasiun tersebut berhasil terhubung.[7][8]

Bangunan dan tata letak

Stasiun Cirebon Prujakan awalnya hanya terdiri atas bangunan dengan kanopi pada emperan peron jalur 1 (seperti layaknya stasiun barang) dan memiliki empat jalur kereta api dengan jalur 3 merupakan sepur lurus arah Jakarta/Bandung maupun Surabaya melalui Semarang. Emplasemen stasiun ini merupakan emplasemen terbuka tanpa adanya atap overcapping.

Dahulu sebelum proyek jalur ganda dikerjakan, jalur KA dari Stasiun Cirebon menuju Prupuk terletak di luar emplasemen Stasiun Prujakan, sehingga KA jalur tengah dari Cirebon tujuan Kroya tidak berhenti di Stasiun Prujakan. Hal inilah yang menyebabkan dahulu semua KA ekonomi tujuan lintas tengah berhenti di Stasiun Cirebon, bukan Prujakan. Namun, setelah proyek tersebut selesai digarap bersamaan dengan renovasi yang dilakukan di kedua stasiun ini, jalur KA ini digeser masuk ke emplasemen Stasiun Prujakan sehingga KA kelas ekonomi lintas tengah Jawa dapat berhenti di stasiun ini.

Pada bulan Juli 2011 stasiun ini direnovasi,[9] ditinggikan peronnya, ditambahkan kanopi, serta ditambah jalurnya menjadi berjumlah sembilan jalur kereta api: empat jalur pertama menuju Jakarta/Bandung dan Surabaya melalui lintas utara Jawa (jalur 1-4) dengan jalur 3 merupakan sepur lurus, empat jalur lainnya menuju Jakarta dan Surabaya melalui lintas tengah Jawa (jalur 6-9) dengan jalur 7 merupakan sepur lurus, serta satu jalur khusus untuk kereta api barang (jalur 5). Bersamaan dengan pemindahan jalur percabangan dari Stasiun Cirebon ke Stasiun Prujakan, lintasan jalur rel di antara kedua stasiun ini dijadikan sebagai jalur tunggal ganda atau sepur kembar. Persinyalan elektrik produksi General Railway Signal (GRS) yang sudah dipasang sejak 2003[4] dirombak ulang.

Berikutnya, sejak jalur ganda petak Prujakan-Waruduwur resmi dioperasikan mulai 4 Juli 2013[10] jalur 3 dijadikan sebagai sepur lurus untuk arah Surabaya saja melalui lintas utara Jawa, sedangkan jalur 2 dijadikan sebagai sepur lurus hanya untuk arah Jakarta/Bandung. Terakhir, sejak jalur ganda petak Prujakan-Luwung resmi dioperasikan mulai 1 April 2015, jalur 7 dijadikan sebagai sepur lurus untuk arah Jakarta saja, sedangkan jalur 8 dijadikan sebagai sepur lurus hanya untuk arah Surabaya melalui lintas tengah Jawa.

Stasiun ini adalah salah satu stasiun kereta api di Indonesia yang menyediakan fasilitas pemesanan tiket sistem kendara lewat/lantatur (drive-thru), selain Stasiun Gambir.[11][12][13]

Ciri khas

Bersama dengan stasiun-stasiun lain yang melayani penumpang di Daop III, stasiun ini memperdengarkan lagu instrumental berjudul Kota Cirebon setiap kali ada kereta api penumpang yang datang dan berangkat.

Layanan kereta api

Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023.[14]

Penumpang

Antarkota

Lintas tengah Jawa
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Kelas campuran
Bogowonto Eksekutif-Ekonomi Premium Pasar Senen Lempuyangan Via Cirebon PrujakanPurwokerto
Gajahwong Eksekutif-Ekonomi
Gaya Baru Malam Selatan Surabaya Gubeng Via Cirebon PrujakanLempuyangan
Kelas ekonomi
Kutojaya Utara Ekonomi Premium Jakarta Kota Kutoarjo Via Cirebon PrujakanPurwokerto
Progo Ekonomi Pasar Senen Lempuyangan
Jaka Tingkir Purwosari Via Cirebon PrujakanLempuyangan
Bengawan
Lintas utara Jawa
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Kelas campuran
Dharmawangsa Eksekutif-Ekonomi Pasar Senen Surabaya Pasarturi Via Cirebon PrujakanSemarang Tawang
Brantas Blitar Via Semarang TawangSolo Jebres
Kelas ekonomi
Tawang Jaya Ekonomi Pasar Senen Semarang Poncol Via Cirebon PrujakanTegal
Menoreh Semarang Tawang
Kertajaya Ekonomi Premium Surabaya Pasarturi Via Cirebon PrujakanSemarang Poncol
Airlangga Ekonomi
Majapahit Malang Via Semarang TawangSolo Jebres
Matarmaja

Aglomerasi

Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
KG Kaligung Eksekutif-Ekonomi Cirebon Prujakan Semarang Poncol Hanya jadwal pagi

Barang

Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
Lintas tengah Jawa
Angkutan semen Solusi Bangun Indonesia Cirebon Prujakan Karangtalun
Angkutan logistik ONS Parcel Tengah Kampung Bandan Malang Via Cirebon PrujakanLempuyangan

Kegiatan bongkar muat dan langsiran hanya dilakukan di Jakarta Gudang

Lintas utara Jawa
Angkutan logistik ONS Parcel Utara Kampung Bandan Surabaya Pasarturi Via Cirebon PrujakanSemarang Tawang

Kegiatan bongkar muat dan langsiran hanya dilakukan di Jakarta Gudang

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ Selayang Pandang Daerah Operasi III Cirebon (PDF). Cirebon: PT Kereta Api Indonesia (Persero). 2019. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2020-10-08. Diakses tanggal 2020-10-05. 
  3. ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  4. ^ a b Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia" (PDF). Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46). 
  5. ^ Semarang-Cheribon Stoomtram Maatschappij (1917). Verslag - SCS - 1916. Semarang-Cheribon Stoomtram Maatschappij. 
  6. ^ (Indonesia) Profil stasiun Cirebon Diarsipkan 2016-03-06 di Wayback Machine. pada Indonesian Heritage Railway Diarsipkan 2013-09-17 di Wayback Machine.
  7. ^ Nusantara., Tim Telaga Bakti; Indonesia., Asosiasi Perkeretaapian (1997-). Sejarah perkeretaapian Indonesia (edisi ke-Cet. 1). Bandung: Angkasa. ISBN 9796651688. OCLC 38139980. 
  8. ^ Staatsspoorwegen (1920–1931). Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1920-1931. Batavia: Burgerlijke Openbare Werken. 
  9. ^ (Indonesia) Dua stasiun utama cirebon dimodifikasi, "Kompas". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-06-10. Diakses tanggal 2011-08-05. 
  10. ^ "Wamenhub Optimistis Rel Ganda Cirebon–Surabaya Selesai Akhir Tahun". BeritaTrans.com. 2013-09-03. Diakses tanggal 2020-05-03. 
  11. ^ (Indonesia) PT KAI Daop 3 Cirebon, Luncurkan Drive Thru dan Mobile Ticketing Online "www.kereta-api.co.id". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-08-01. Diakses tanggal 12-4-9. 
  12. ^ (Indonesia) PT. KAI Daop 3 Cirebon, Luncurkan Drive Thru & Mobile Ticketing Online Diarsipkan 2011-08-01 di Wayback Machine.
  13. ^ (Indonesia) PT KAI Daop 3 Cirebon, Luncurkan Drive Thru dan Mobile Ticketing Online "www.kereta-api.co.id". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-08-01. Diakses tanggal 12-4-9. 
  14. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 14 April 2023. Diakses tanggal 12 Mei 2023. 

Pranala luar

(Indonesia) Situs resmi KAI dan jadwal kereta api

Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Cirebon
menuju Cikampek
Cikampek–Cirebon Prujakan Terminus
Luwung
menuju Prupuk
Segitiga Cirebon Prujakan–Prupuk–Tegal
Prupuk–Tegal
  CNP–PPK  · CNP−TG  
Waruduwur
menuju Tegal