Stasiun Tarik

stasiun kereta api di Indonesia
Revisi sejak 30 September 2023 17.51 oleh 36.71.21.193 (bicara)

Stasiun Tarik (TRK) merupakan stasiun kereta api kelas II yang terletak di Tarik, Tarik, Sidoarjo. Stasiun yang terletak pada ketinggian +16 m ini termasuk dalam Daerah Operasi VIII Surabaya dan dan hanya melayani penumpang kereta api lokal. Stasiun ini juga melayani persilangan dan penyusulan antarkereta api.

Stasiun Tarik
Kereta Api Indonesia
J08PD47

Tampak depan calon Bangunan Baru Stasiun Tarik, 2023
Lokasi
Koordinat7°27′22″S 112°31′23″E / 7.45611°S 112.52306°E / -7.45611; 112.52306
Ketinggian+16 m
Operator
Letak
Jumlah peron3 (satu peron sisi yang cukup tinggi, satu peron pulau yang cukup tinggi, dan satu peron pulau yang tinggi)
Jumlah jalur5:
  • jalur 2: sepur lurus arah Surabaya dan Mojokerto
  • jalur 4: sepur lurus dari dan ke arah Sidoarjo
LayananLintas selatan Jawa: Sri Tanjung (arah Yogyakarta)
Lokal: Commuter Line (Dhoho dan Jenggala)
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiII[2]
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Krian Commuter Line Dhoho
Surabaya Kota–Blitar
Mojokerto
menuju Blitar
Commuter Line Dhoho
Surabaya Kota–Kertosono
Mojokerto
menuju Kertosono
Commuter Line Jenggala
Surabaya Kota–Mojokerto, p.p.
Mojokerto
Terminus
Tulangan
menuju Sidoarjo
Commuter Line Jenggala
Sidoarjo–Mojokerto, p.p.
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Ruang/area tunggu Pemesanan langsung di loket Pusat informasi Musala Toilet Ruang menyusui Isi baterai Area merokok 
Tipe persinyalan
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun ini merupakan stasiun yang lokasinya paling barat di Kabupaten Sidoarjo. Stasiun ini cukup ramai karena terletak di dekat pusat Kecamatan Tarik, tepatnya di sebelah timur jalan raya Balongbendo-Tarik.

Bangunan dan tata letak

Stasiun ini memiliki lima jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus arah Surabaya maupun Mojokerto dan jalur 4 merupakan sepur lurus percabangan arah Sidoarjo via Tulangan. Jalur cabang tersebut sempat dinonaktifkan sejak tahun 1972, tetapi mulai tahun 2014 diaktifkan kembali sebagai bagian dari relokasi rel ke arah barat akibat dari banjir lumpur panas Sidoarjo. Bersamaan dengan diaktifkannya jalur cabang tersebut, sistem persinyalan elektrik yang lama (tipe Ansaldo) di stasiun ini sudah digantikan dengan yang terbaru produksi PT Len Industri.

Terkait dengan pembangunan jalur ganda lintas tengah Jawa segmen MojokertoSepanjang, di stasiun ini sedang ada perombakan besar-besaran oleh Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Timur (BTP Jatim, sekarang BTP Surabaya) Direktorat Jenderal Perkeretaapian. Rencananya bangunan lama stasiun ini akan digantikan dengan bangunan baru berukuran lebih besar yang dibangun tepat di sebelahnya. Emplasemen stasiun ini sedang dalam proses pemanjangan hingga melewati tikungan besar (tiber) yang terletak di sebelah timur bangunan stasiun.

Dahulu ke arah barat stasiun ini, sebelum Stasiun Mojokerto, terdapat bekas perhentian Bangsal yang sudah tidak aktif karena tingkat pemasukan penumpang yang rendah dan akhirnya dibongkar imbas proyek jalur ganda tersebut.

Layanan kereta api

Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023.[5]

Lokal dan komuter (Commuter Line)

Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
Dhoho Surabaya Kota Kertosono Perjalanan kereta api menuju Kertosono hanya jadwal malam, sedangkan sebaliknya hanya jadwal pagi.
Blitar Via Kertosono
J Jenggala Mojokerto
Mojokerto Sidoarjo Via Tulangan

Insiden

Pada dini hari tanggal 24 April 2004, dua kereta api pengangkut BBM bersinggungan di tikungan yang berjarak 300 meter sebelah barat Stasiun Tarik sehingga mengakibatkan beberapa gerbong terbakar. Akibat kecelakaan itu, sedikitnya delapan gerbong KA pengangkut BBM jenis premium itu keluar dari rel sejauh 3 hingga 5 meter.[6]

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ PT Kereta Api Indonesia (Persero) (21 Januari 2020). "Selayang Pandang Daerah Operasi 8 Surabaya" (PDF). e-PPID PT Kereta Api Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2020-10-08. Diakses tanggal 5 Oktober 2020. 
  3. ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  4. ^ Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia" (PDF). Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46). 
  5. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 14 April 2023. Diakses tanggal 12 Mei 2023. 
  6. ^ "Kereta Api Pengangkut BBM Bertabrakan di Sidoarjo". Liputan6.com. Liputan6.com. 24 April 2004. Diakses tanggal 31 Januari 2018. 

7°27′34″S 112°31′08″E / 7.4593263°S 112.5188076°E / -7.4593263; 112.5188076{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman

Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Bangsal (Mojokerto)
menuju Kertosono
Kertosono–Wonokromo Kedinding
menuju Wonokromo
Terminus Tarik–Sidoarjo Prambon
menuju Sidoarjo