Kereta api Argo Semeru

layanan kereta api di Indonesia
Revisi sejak 2 Oktober 2023 13.45 oleh Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib) (Perbaikan kalimat)

Kereta api Argo Semeru merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan compartment suites (mulai 6 Oktober 2023) yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia melayani relasi GambirSurabaya Gubeng di lintas tengah Jawa.

Kereta api Argo Semeru
Kereta api Argo Semeru setelah melintasi Stasiun Tambun dengan rangkaian bercorak liveri HUT PT Kereta Api Indonesia ke-78 tahun
Informasi umum
Jenis layananKereta api antarkota
StatusBeroperasi
Daerah operasiDaerah Operasi I Jakarta
Mulai beroperasi1 Juni 2023; 18 bulan lalu (2023-06-01)
Operator saat iniKereta Api Indonesia
Lintas pelayanan
Stasiun awalGambir
Jumlah pemberhentianLihatlah dibawah
Stasiun akhirSurabaya Gubeng
Jarak tempuh821 km
Waktu tempuh rerata10 jam 32 menit
Frekuensi perjalananSatu kali keberangkatan tiap hari.
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
KelasEksekutif dan compartment suites (mulai 6 Oktober 2023)
Pengaturan tempat duduk
  • 50 tempat duduk disusun 2–2 (eksekutif)
    kursi dapat direbahkan dan diputar
  • 16 tempat duduk disusun 1-1 (compartment suites)
    kursi dapat direbahkan menjadi tempat tidur sehingga kursi bisa diputar sesuai arah lajur kereta
Fasilitas restorasiAda
Fasilitas observasiKaca panorama dupleks, dengan blinds, lapisan laminasi isolator panas.
Fasilitas hiburanAda
Fasilitas bagasiAda (di Interior Kereta Eksekutif)
Fasilitas lainLampu baca, toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, penyejuk udara, peredam suara.
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasional
  • 118 s.d 120 km/jam (maksimal kecepatan operasional kereta api ini)
  • 95 s.d 120 km/jam (minimum kecepatan operasional di petak tertentu)
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI
Nomor pada jadwal17-18

Kereta api Argo Semeru diluncurkan pada 1 Juni 2023, bertepatan dengan di berlakukan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2023 dan HUT Kereta api Bima ke-56 tahun. Kereta ini berbeda dengan kereta api Bima dengan jadwal petang, kereta api Argo Semeru melayani relasi tersebut pada jadwal pagi.[1]

Asal-usul

 
Papan Nama Kereta api Argo Semeru per 2023

Nama Semeru sendiri berasal dari nama gunung berapi aktif tertinggi di Pulau Jawa yang terletak di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, yang berbatasan langsung di Kabupaten Malang, Pasuruan, Probolinggo dan Lumajang, Jawa Timur bernama Gunung Semeru.[2] Saat ini, nama Semeru dijadikan sebuah nama kereta inspeksi milik Ditjen Perkeretaapian yaitu Kereta Inspeksi Semeru dimana KAIS Semeru ini telah dipindahkan dari Depo Jatibarang menuju ke Madiun untuk praktek lapangan mahasiswa di Politeknik Perkeretaapian Indonesia[3].

Pola pengoperasian

Di Gapeka 2023, kereta api Argo Semeru dan Bima menggunakan sistem tukar rangkaian dengan pola operasi "tiga rangkaian & empat perjalanan" dimana mereka saling bertukar rangkaian satu sama lain berdasarkan dari hari keberangkatan pada tanggal ganjil dan genap. Misalnya, Bima 60 berangkat dari Stasiun Gambir pukul 17.00 WIB dan tiba di Stasiun Surabaya Gubeng pukul 03.30 WIB; sesampainya di Surabaya, eks rangkaian Bima 60 akan mengganti nama menjadi Argo Semeru 17 keberangkatan dari Surabaya Gubeng pukul 09.05 WIB. Begitu pula kedatangan Argo Semeru 18, pukul 16.50 WIB di Surabaya Gubeng juga akan mengganti nama menjadi Bima 59 untuk keberangkatan pukul 19:20 dari Surabaya Gubeng.

Namun, berbeda dengan kedatangan ataupun keberangkatan Argo Semeru dan Bima di Stasiun Gambir yang tidak memungkinkan untuk "bertukar" kembali layaknya di Stasiun Surabaya Gubeng. Untuk mengatasi hal tersebut, maka dibutuhkan satu trainset "cadangan ke-3" yang akan digunakan kembali. Ketika KA Bima dari Surabaya Gubeng datang di Stasiun Gambir pukul 06.00, maka rangkaian eks Bima akan "tidur" di Depo Kereta Api Jakarta Kota dan satu trainset "cadangan ke-3" (yang sering dipakai KA Tambahan Solo-Gambir) akan digunakan Argo Semeru untuk ke Surabaya dan bertukar dengan Bima di Surabaya Gubeng.

Untuk memudahkan pemahaman, maka akan dibuatkan diagram sederhana urutan perjalanan kereta api sebagai berikut:

Pola rangkaian Alur penomoran kereta
Trainset 1 (akordeon + sambungan karet) KA 60 Bima > Tukar papan nama di Surabaya Gubeng > KA 17 Argo Semeru > Istirahat di Depo Kereta JAKK > KA 18 Argo Semeru > KA 59 Bima
Trainset 2 (akordeon + sambungan karet) KA 18 Argo Semeru > Tukar papan nama di Surabaya Gubeng > KA 59 Bima > Istirahat di Depo Kereta JAKK > KA 60 Bima > KA 17 Argo Semeru
Trainset 3 (cadangan, sambungan karet) Rangkaian "bertukar pemain" di Stasiun Gambir. KA 59 Bima datang Stasiun Gambir > Istirahat di Depo Kereta JAKK > KA 18 Argo Semeru menggunakan Rangkaian ke-3

Jadi, Kereta api Argo Semeru dan Kereta api Bima hanya "berubah nama" di Stasiun Surabaya Gubeng dengan satu rangkaian yang sama. Sedangkan di Stasiun Gambir, tepatnya di Depo Kereta Jakarta Kota mereka menukarkan satu rangkaian atau "ganti pemain" dengan rangkaian lain untuk beristirahat, seperti halnya pola rangkaian KA Bengawan dan KA Matarmaja.

Mulai tanggal 6 Oktober 2023, rangkaian kompartemen dari kereta api Argo Semeru (kereta tidur untuk kereta api Bima) akan mulai dihidupkan lagi setelah 56 tahun menghilang dengan hasil modifikasi dari Balai Yasa Manggarai yang akan memberikan sentuhan mewah meliputi in train entertainment, kursi tidur dengan 180 derajat, pintu otomatis, dan sebagainya. Saat ini rangkaian tersebut sedang diuji coba dengan relasi Gambir–Cirebon setelah melalui tes dinamis dengan relasi Manggarai–Cikampek.[4]

Stasiun pemberhentian

Menurut Gapeka 2023 yang dirilis 1 Juni 2023, berikut ini adalah stasiun kereta api dilayani oleh KA Argo Semeru.[5]

Provinsi Kota/Kabupaten Stasiun Keterangan
Jawa Timur Surabaya Surabaya Gubeng Stasiun ujung dari kereta api Argo Semeru, terintegrasi dengan Commuter Line Arjonegoro, Dhoho, Penataran, Jenggala, Sindro, Tumapel, Supas, dan bus Trans Semanggi Suroboyo
Mojokerto Mojokerto Stasiun pemberhentian Commuter Line Dhoho dan Jenggala
Jombang Jombang Stasiun pemberhentian Commuter Line Dhoho
Nganjuk Kertosono
Nganjuk
Madiun Madiun
Jawa Tengah Surakarta Solo Balapan Stasiun pemberhentian dari kedua kereta api tersebut, terintegrasi dengan Commuter Line Yogyakarta serta kereta bandara BIAS dan terintegrasi dengan bus Batik Solo Trans dan Trans Jateng di terminal Tirtonadi.
Purworejo Kutoarjo Stasiun ujung barat Commuter Line Prambanan Ekspres dan terintegrasi dengan bus Trans Jateng
Kebumen Kebumen
Cilacap Kroya
Banyumas Purwokerto Terintegrasi dengan Trans Banyumas dan Trans Jateng beserta dengan angkutan bus antarkota di terminal Pasar Pon
Daerah Istimewa Yogyakarta Yogyakarta Yogyakarta Stasiun ujung barat Commuter Line Yogyakarta, ujung timur Commuter Line Prambanan Ekspres serta Lin Yogyakarta International Airport, dan terintegrasi dengan bus Trans Jogja (lin 1A, 1B, 2A, 3A, 3B).
Jawa Barat Cirebon Cirebon Terletak di Jalur Lintas Utara Jawa
Bekasi Bekasi Stasiun pemberhentian Commuter Line Cikarang dan terintegrasi dengan bus Trans Patriot
Daerah Khusus Ibukota Jakarta Jakarta Timur Jatinegara Hanya mengarah ke Gambir untuk menurunkan penumpang serta terintegrasi dengan Commuter Line Cikarang, bus BRT Transjakarta (           ), bus kota, dan Mikrotrans
Jakarta Pusat Gambir Stasiun ujung dari kereta api Argo Semeru, terintegrasi dengan bus BRT Transjakarta (   ), bus kota, dan Mikrotrans

Galeri

Foto peluncuran kereta api Argo Semeru:


Lihat pula

Referensi