Anjlokan kereta api Kalimenur 2023
Peristiwa anjlok kereta api Argo Semeru dan Argo Wilis merupakan peristiwa anjlokan kereta yang terjadi di Sukoreno, Sentolo, Kulon Progo pada 17 Oktober 2023.[2] Peristiwa ini diawali dengan anjloknya kereta api Argo Semeru dengan relasi Surabaya Gubeng—Gambir di jalur hilir.[2] Beberapa saat kemudian, kereta api Argo Wilis dengan relasi Bandung—Surabaya Gubeng melintas di jalur hulu dan menyerempet sebagian rangkaian Argo Semeru yang keluar jalur.[3] Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, tetapi 31 orang mengalami luka-luka dan perjalanan kereta api terganggu.
Peristiwa anjlok kereta api Argo Semeru dan Argo Wilis | |
---|---|
Rincian | |
Tanggal | 17 Oktober 2023 |
Letak | Petak jalan antara Stasiun Wates dan Stasiun Sentolo, tepatnya di tikungan besar bekas Stasiun Kalimenur. |
Koordinat | 7°51′55.4716″S 110°12′28.2888″E / 7.865408778°S 110.207858000°E |
Negara | Indonesia |
Jalur | Jalur kereta api Kutoarjo–Purwosari–Solo Balapan |
Operator | Kereta Api Indonesia |
Jenis kecelakaan | anjlokan kereta |
Statistik | |
Kereta api |
|
Penumpang |
|
Luka-luka | 31 orang |
Kronologi
Kereta api Argo Semeru dengan nomor KA 17 diberangkatkan normal pukul 09.05 WIB dari Stasiun Surabaya Gubeng.[4] Sekitar pukul 13.15 WIB, kereta api tersebut anjlok di jalur hilir kilometer 520+4, petak jalan antara Stasiun Sentolo dan Wates atau tepat di bekas Halte Kalimenur. Akibat dari peristiwa ini, sembilan kereta pada rangkaian kereta Argo Semeru menghalangi jalur hulu dan hilir.[5][6]
Sekitar pukul 13.16 WIB, kereta api Argo Wilis dengan nomor KA 6 dari Bandung menuju Surabaya Gubeng melintas di jalur hulu dengan kecepatan 78 km/jam. Masinis Argo Wilis yang melihat kondisi Argo Semeru kemudian mengerem, tetapi tetap menyerempet rangkaian kereta api Argo Semeru yang keluar jalur.[7] Hal ini menyebabkan Argo Wilis berhenti luar biasa (BLB) karena anjlok di tempat yang sama.[8]
Dampak dan proses evakuasi
Berdasarkan keterangan Kapolres Kulon Progo, AKBP Nunuk Setiyowati, sebanyak 31 orang mengalami luka-luka akibat peristiwa ini. Sebanyak 28 orang mengalami luka ringan dan ditangani di tempat, 2 orang rawat jalan, dan 1 orang diharuskan rawat inap.[1] Luka terparah yang dialami penumpang berupa cedera dislokasi.[9]
Penumpang Argo Semeru yang masih dapat melanjutkan perjalanan dievakuasi menggunakan rangkaian Kereta api Bandara Yogyakarta International Airport menuju Stasiun Wates untuk melanjutkan perjalanan menggunakan kereta api Sawunggalih hingga Stasiun Gambir.[10] Sementara itu, penumpang Argo Wilis dievakuasi menuju Stasiun Yogyakarta dan dialihkan ke kereta api Sancaka untuk melanjutkan perjalanan menuju Surabaya.[11][12]
Tertutupnya jalur hulu serta hilir menyebabkan kereta api tidak dapat melintas di jalur selatan dan tengah Jawa. Oleh karena itu, seluruh perjalanan kereta api jarak jauh yang dijadwalkan melintas di lokasi kejadian dialihkan menuju jalur utara Jawa, melalui Semarang dan Tegal.[11] Kereta api komuter Prambanan Ekspres dan kereta api Bandara YIA juga dibatalkan perjalanannya hingga jalur kereta api dapat dilintasi kembali.[13][14]
Proses evakuasi melibatkan 4 crane, 1 kereta penolong, dan 1 kereta MTT.[15] Pada pukul 16.12 WIB, rangkaian kereta api Argo Wilis berhasil dievakuasi dari jalur hulu dan ditarik mundur ke arah barat, menuju Stasiun Wates.[9] Pada keesokan harinya, 18 Oktober pukul 09.56 WIB, seluruh kereta milik Argo Semeru yang anjlok berhasil dievakuasi dari jalur hilir.[16]
Pada 18 Oktober pukul 11.35 WIB, jalur hulu dapat dilalui dan kereta api Argo Lawu menjadi kereta pertama yang melintas.[15] Pada pukul 22.10 WIB, perbaikan jalur hilir telah selesai dilakukan dan dapat dilewati oleh kereta api Senja Utama Yogyakarta dengan batas kecepatan 5 km/jam pada pukul 22.38 WIB. Pada pukul 23.25 WIB, batas kecepatan ditingkatkan menjadi 10 km/jam.[17]
Investigasi
Proses investigasi segera dilakukan setelah peristiwa terjadi. Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Risal Wasal, menyatakan bahwa tim evakuasi dan investigasi langsung diterjunkan ke lapangan pada hari kejadian.[18] Pada 18 Oktober 2023, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyatakan memulai proses investigasi, bekerja sama dengan tim Kementerian Perhubungan.[19]
Mabes Polri merilis dugaan penyebab anjloknya Argo Semeru pada 18 Oktober 2023. Polisi menduga kereta api Argo Semeru mengalami anjlok karena erosi pada batu kerikil yang berada di sekitar bantalan rel.[20] Menanggapi hal tersebut, VP Public Relations KAI, Joni Martinus. mengatakan bahwa KAI masih melakukan dalam tahap investigasi bersama Kemenhub dan KNKT.[7]
Referensi
- ^ a b Saputro, Febrianto Adi. "31 Orang Terluka Akibat Anjloknya KA Semeru dan KA Argo Wilis |Republika Online". Republika Online. Diakses tanggal 2023-10-17.
- ^ a b "Kereta Argo Semeru Anjlok di Wates, Penumpang Berhamburan". nasional. Diakses tanggal 2023-10-17.
- ^ "Tabrak Ekor KA Argo Semeru di Sentolo, KA Argo Wilis Sudah Berusaha Ngerem". detikjogja. Diakses tanggal 2023-10-17.
- ^ "BREAKING NEWS: KA Argo Semeru Anjlok dan Terguling di Wates". medcom.id. 2023-10-17. Diakses tanggal 2023-10-17.
- ^ "Evakuasi KA Argo Semeru Anjlok di Wates Rampung, Jalur Bisa Dilalui". nasional. Diakses tanggal 2023-10-19.
- ^ Pratiwi, Fuji (2023-10-17). "KA Argo Semeru Anjlok, BNPB: Evakuasi Penumpang Terus Dilakukan". Republika Online. Diakses tanggal 2023-10-17.
- ^ a b "KAI Respons Temuan Polisi Anjlok Argo Semeru Akibat Erosi Rel". ekonomi. Diakses tanggal 2023-10-19.
- ^ Mahardhika, Lorenzo Anugrah (2023-10-17). "KAI Beberkan Dampak Kecelakaan KA Argo Semeru vs Argo Wilis". Bisnis.com. Diakses tanggal 2023-10-17.
- ^ a b "KA Argo Wilis yang Serempet KA Argo Semeru Anjlok Berhasil Dievakuasi". nasional. Diakses tanggal 2023-10-17.
- ^ "Penumpang Kereta Anjlok di Wates Dievakuasi Pakai KA Bandara". nasional. Diakses tanggal 2023-10-17.
- ^ a b Hayat, Wiji Nur. "Imbas KA Argo Semeru Vs Wilis, 5 Perjalanan Kereta Putar Arah". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 2023-10-17.
- ^ Devi, Aprilia. "Penumpang KA Argo Wilis Dipindah Naik Sancaka, Terlambat Hampir 4 Jam". detikjatim. Diakses tanggal 2023-10-17.
- ^ Zamani, Labib (2023-10-17). "Imbas KA Argo Semeru Anjlok, Perjalanan Prameks Relasi Yogyakarta-Kutoarjo Dibatalkan Sementara Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2023-10-17.
- ^ Pangaribowo, Wisang Seto (2023-10-17). "KA Argo Semeru Anjlok di Kulon Progo, 18 Kereta Bandara Batal Berangkat". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2023-10-19.
- ^ a b "Jalur Antara Sentolo – Wates Sudah Dapat Dilalui KA dengan Kecepatan Terbatas". Kereta Api Indonesia. 2023-10-18. Diakses tanggal 2023-10-19.
- ^ "Evakuasi KA Argo Semeru Anjlok di Wates Rampung, Jalur Bisa Dilalui". nasional. Diakses tanggal 2023-10-19.
- ^ Saputro, Febrianto Adi (2023-10-19). "KAI Pastikan Jalur Sentolo-Wates Sudah Bisa Dilalui". Republika Online. Diakses tanggal 2023-10-19.
- ^ Syaefullah. "Tim Investigasi Diterjunkan ke Lokasi Anjloknya KA Argo Semeru di Kulon Progo Yogyakarta". ERA.ID. Diakses tanggal 2023-10-17.
- ^ Maharso, Yohanes (2023-10-18). "KNKT Cari Penyebab Anjloknya KA Argo Semeru dan KA Argo Wilis: Baru Hari Ini Mulai Investigasi". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-10-19.
- ^ "Polisi: Penyebab KA Argo Semeru Anjlok karena Masalah Bantalan Rel". nasional. Diakses tanggal 2023-10-19.