Vladimir Putin
Vladimir Vladimirovich Putin (/ˈpuːtɪn/; bahasa Rusia: Владимир Владимирович Путин, lahir 7 Oktober 1952) adalah seorang politikus Rusia, ia adalah Presiden Rusia saat ini.[3][4] Putin menjadi presiden dengan masa jabatan terlama kedua di Eropa setelah Aleksandr Lukashenko, Presiden Belarus.
Putin telah menjadi Presiden Rusia sejak 7 Mei 2012. Putin sebelumnya menjadi Perdana Menteri dari 1999 sampai 2000, Presiden dari 2000 sampai 2008, dan kembali menjadi Perdana Menteri dari 2008 sampai 2012.[5] Pada masa jabatan keduanya sebagai Perdana Menteri, ia menjadi Ketua Partai Rusia Bersatu, sebuah partai pemerintah.[3]
Putin belajar bahasa Jerman di SMA Sankt-Peterburg 281, dan dapat berbicara dalam bahasa Jerman.[6][7] Putin belajar hukum di Universitas Negeri Sankt-Peterburg pada 1970, dan lulus pada 1975.[8]
Putin menjadi pejabat intelijensi asing KGB selama 16 tahun, naik pangkat menjadi Letnan Kolonel sebelum pensiun pada 1991 untuk masuk politik di kampung halamannya Sankt-Peterburg. Ia berpindah ke Moskwa pada 1996 dan bergabung dengan pemerintahan Presiden Boris Yeltsin, dengan cepat meraih berbagai jabatan dan menjadi Pelaksana Jabatan pada 31 Desember 1999, saat Yeltsin mengundurkan diri. Putin memenangkan pemilihan presiden 2000 dengan perolehan suara sejumlah 52% sampai 30%, mengalahkan lawannya dari Partai Komunis, Gennady Zyuganov.[9] Ia terpilih kembali menjadi Presiden pada 2004 dengan perolehan suara sejumlah 72%.
Karena secara konstitusional memandatkan batas-batas masa jabatan, Putin tidak maju untuk masa jabatan presiden berturut-turut pada 2008. Pemilihan presiden 2008 dimenangkan oleh Dmitry Medvedev, yang melantik Putin menjadi Perdana Menteri, menilai sebuah periode yang disebut "tandemokrasi".[10] Pada September 2011, setelah masa jabatan presiden berlangsung dari empat sampai enam tahun,[11] Putin mengumumkan bahwa ia akan siap untuk masa jabatannya sebagai presiden. Ia memenangkan pemilihan presiden Maret 2012 dengan 64% suara, sebuah hasil yang sesuai dengan jajak pendapat pra-pemilihan.[12]
Pada masa jabatan kepresidenan pertama Putin, ekonomi Rusia bertumbuh selama delapan tahun, dan GDP yang diukur dalam kemampuan berbelanja meningkat 72%.[13][14][15][16][17] Pertumbuhan tersebut merupakan sebuah hasil dari bom komoditas 2000-an, peningkatan harga-harga minyak, dan dikeluarkannya kebijakan ekonomi dan fiskal.[18][19] Ekonomi mulai mengalami kesulitan dengan kedatangan krisis ekonomi dunia 2008-2009,[20] yang menurunkan harga-harga minyak, oil prices, sanksi-sanksi negara-negara Barat yang diberikan pada permulaan 2014 setelah aneksasi Krimea oleh Rusia, dan intervensi militer di Ukraina Timur dengan GDP turun 3.7% pada 2015.[13][18][19][21][22][23]
Putin mendapatkan tingkat persetujuan domestik dan asing yang sangat tinggi sepanjang kariernya. Pada 2007, ia diangkat menjadi Tokoh Tahun Ini oleh Majalah Time.[24][25] Pada 2015, ia ditempatkan pada urutan #1 dalam Daftar Tokoh Paling Berpengaruh menurut Majalah Time.[26] Pada 2013, 2014, dan 2015, ia menempati urutan #1 pada Daftar Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia menurut Forbes.[27]
Kehidupan awal dan pendidikan
Putin lahir pada 7 Oktober 1952, di Leningrad, Republik Sosialis Federatif Soviet Rusia, Uni Soviet (sekarang Sankt-Peterburg, Federasi Rusia).[28] Orangtua Putin adalah Vladimir Spiridonovich Putin (1911–1999) dan Maria Ivanovna Putina (née Shelomova; 1911–1998). Dua kakaknya, Viktor dan Albert, lahir pada pertengahan 1930-an. Albert meninggal saat masih bayi, dan Viktor meninggal karena difteria saat Pengepungan Leningrad pada Perang Dunia II.[29]
Ibu Putin adalah buruh pabrik, dan ayahnya adalah seorang konskrip dalam Angkatan Laut Soviet, bertugas dalam armada submarinir pada awal 1930-an. Pada awal Perang Dunia II, ayah Putin bertugas dalam batalion penghancur NKVD.[30][31][32] Kemudian, ayah Putin dipindahkan ke angkatan darat reguler dan mengalami luka-luka pada 1942.[33]
Pada 1 September 1960, Putin masuk Sekolah No. 193 di Gang Baskov, dekat rumahnya. Putin adalah salah satu dari beberapa murid di sebuah kelas yang berisi 45 murid yang tidak menjadi anggota Pionir.
Pada usia 12 tahun, Putin mulai mempraktikan sambo dan judo. Putin bercita-cita menjadi karakter perwira intelijensi seperti yang ditampilkan pada layar lebar Soviet.[34]
Putin belajar bahasa Jerman di SMA Sankt-Peterburg 281, dan dapat berbicara dalam bahasa Jerman.[6][35]
Putin belajar hukum di Universitas Negeri Sankt-Peterburg pada 1970, dan lulus pada 1975.[8] Tesis Putin berjudul "Prinsip Dagang Negara yang Paling Disukai dalam Hukum Internasional".[36] Pada masa itu, Putin direkrut untuk bergabung dengan Partai Komunis Uni Soviet, dan masih menjadi anggota sampai Desember 1991.[37] Putin bertemu dengan Anatoly Sobchak, seorang Asisten Profesor yang mengajar Hukum Bisnis (khozyaystvennoye pravo), dan mempengaruhi karier Putin.[38]
Pada tahun 1997, dia menerima gelar Doktor di bidang Ekonomi (alias Kandidat Ilmu Ekonomi di Rusia) di "Universitas Pertambangan Sankt-Peterburg" untuk tesis tentang perencanaan strategis ekonomi mineral.[39]
Karier KGB
Pada 1975, Putin bergabung dengan KGB, dan dilatih di sekolah KGB ke-401, Okhta, Leningrad (sekarang Sankt-Peterburg). Setelah sekolah, Putin bekerja di Kepala Direktorat Kedua (kontra-intelijensi), sebelum ia dipindahkan ke Kepala Direktorat Pertama, di mana ia memantau orang-orang asing dan pejabat-pejabat konsuler di Leningrad.[40][41]
Dari 1985 sampai 1990, Putin bertugas di Dresden, Jerman Timur,[42] menggunakan identitas samaran sebagai penerjemah.[43]
Menurut biografi resmi Putin, pada saat Penghancuran Tembok Berlin yang dimulai pada 9 November 1989, ia membakar berkas-berkas KGB agar para pengunjuk rasa tidak mengambilnya.[44]
Setelah keruntuhan pemerintah komunis Jerman Timur, Putin pulang ke Leningrad, di mana pada Juni 1991, ia bekerja pada bagian Urusan Internasional Universitas Negeri Leningrad, dengan memberikan kabar kepada Wakil Rektor Yuriy Molchanov.[41] Di sana, Putin ditugaskan untuk merekrut anggota-anggota KGB baru, memantau badan pelajar, dan memperbaharui persahabatannya dengan mantan profesornya, Anatoly Sobchak, Wali kota Leningrad.[45]
Putin mengundurkan diri dengan pangkat Letnan Kolonel pada 20 Agustus 1991,[45] pada hari kedua serangan yang didukung KGB melawan Presiden Soviet Mikhail Gorbachev.[46] Putin berkata: "Saat kudeta dimulai, Saya memutuskan untuk berada di sisi Saya berada", meskipun ia juga menyatakan bahwa pilihan tersebut menyulitkan karena ia menjalani bagian terbaik dari hidupnya dengan "para anggota dari badan tersebut".[47] Pada 1999, Putin menyebut komunisme sebagai "sekumpulan buta, jauh dari arus utama masyarakat".[48]
Karier politik
Pemerintahan Sankt-Peterburg (1990–1996)
Pada Mei 1990, Putin dilantik menjadi penasihat urusan internasional untuk Wali kota Sobchak. Pada 28 Juni 1991, ia menjadi Komite Urusan Luar Negeri Balai Kota Sankt-Peterburg, dengan tugas mempromosikan hubungan internasional dan investasi asing[49] dan mendaftarkan usaha-usaha bisnis.
Selama setahun, Putin diselidiki dewan legislatif kota tersebut yang dipimpin oleh Marina Salye. Mereka menduga bahwa ia mengatur harga-harga dan mengijinkan ekspor metal senilai $93 juta untuk ditukar dengan bantuan pangan dari luar negeri yang tak pernah datang.[50][51] Meskipun para penyelidik meminta agar Putin dipecat, Putin masih menjadi kepala Komite Urusan Luar Negeri sampai 1996.[52][53] Dari 1994 sampai 1996, ia memegang beberapa jabatan politik dan pemerintahan lainnya di Sankt-Peterburg.[54]
Pada Maret 1994, Putin dilantik menjadi Ketua Deputi Pertama Pemerintah Sankt-Peterburg. Pada Mei 1995, ia membentuk cabang Sankt-Peterburg dari partai politik Tanah Air Kami Adalah Rusia yang pro-pemerintah, sebuah partai kekuatan liberal yang didirikan oleh Perdana Menteri Viktor Chernomyrdin. Pada musim panas dan musim gugur 1995, ia mengurusi kampanye pemilihan legislatif untuk partai tersebut dan dari 1995 sampai Juni 1997, ia menjadi pemimpin cabang Sankt-Peterburg-nya.[54]
Karier Moskwa awal (1996–1999)
Pada 1996, Sobchak kehilangan kesempatannya untuk terpilih kembali di Sankt-Peterburg. Putin dipanggil ke Moskwa dan pada Juno 1996 menjadi Ketua Deputi Departemen Manajemen Properti Presidensial yang dikepalai oleh Pavel Borodin. Ia menduduki jabatan tersebut sampai Maret 1997. Pada masa jabatannya, Putih bertugas untuk mengurusi properti luar negeri dari negara tersebut dan mengadakan pemindahan aset-aset lama Uni Soviet dan Partai Komunis ke Federasi Rusia.[38]
Pada 26 Maret 1997, Presiden Boris Yeltsin melantik Putin menjadi ketua deputi Staf Presidensial, sebuah jabatan yang ia pegang sampai Mei 1998, dan kepala Direktorat Kendali Utama Departemen Manajemen Properti Presidensial (sampai Juni 1998). Pendahulunya pada jabatan tersebut adalah Alexei Kudrin dan penggantinya adalah Nikolai Patrushev, keduanya adalah politikus berpengaruh pada masa depan dan orang sejawat Putin.[38]
Pada 27 Juni 1997, di Lembaga Pertambangan Sankt-Peterburg, dipandu oleh rektor Vladimir Litvinenko, Putin memberikan disertasi Kandidat Sains-nya dalam bidang ekonomi, yang berjudul "Perencanaan Strategis Sumber Daya Regional di Bawah Pembentukan Hubungan Pasar".[55] Disertasi tersebut menjelaskan tentang kebiasaan kaum muda di rusia untuk menulis sebuah karya sarjana pada pertengahan karier di Rusia.[56] Saat Putin kemudian menjadi, later became president, ceramah tersebut menjadi target dakwaan plagiarisme oleh kalangan Institusi Brookings; meskipun disertasi tersebut memiliki rujukan,[57][58] para anggota Brookings menyatakan bahwa disertasi tersebut berisi plagiarisme yang tak intensional.[57] Komite disertasi tersebut membantah dakwaan tersebut.[58][59]
Pada 25 Mei 1998, Putin dilantik menjadi Kepala Deputi Pertama Staf Presidensial untuk kewilayahan, menggantikan Viktoriya Mitina; dan, pada 15 Juli, dilantik menjadi Kepala Komisi untuk persiapan persetujuan terhadap delimitasi kekuasaan kewilayahan dan pusat federal yang diserahkan kepada Presiden, menggantikan Sergey Shakhray. Setelah Putin dilantik, komisi tersebut tidak menyelesaikan perjanjian semacam itu, meskipun pada masa jabatan Shakhray sebagai Kepala Komisi, terdapat 46 pejanjian yang ditandatangani.[60] Kemudian, setelah menjadi presiden, Putin menunda seluruh perjanjian tersebut.[38]
Pada tanggal 25 Juli 1998, Yeltsin menunjuk Putin sebagai Direktur dari Dinas Keamanan Federal (FSB), badan intelijen dan keamanan utama Federasi Rusia dan sebagai penerus KGB.[61]
Masa jabatan perdana menteri pertama (1999)
Pada 9 Agustus 1999, Vladimir Putin dilantik menjadi salah satu dari tiga Deputi Perdana Menteri, dan kemudian pada hari tersebut dilantik menjadi pelaksana jabatan Perdana Menteri Pemerintah Federasi Rusia oleh Presiden Yeltsin.[62] Yeltsin juga mengumumkan bahwa ia ingin melihat Putih menjadi penggantinya. Masih pada hari yang sama, Putin setuju untuk menjalankan kepresidenan.[63]
Pada 16 Agustus, Duma Negara menyatakan pelantikannya sebagai Perdana Menteri dengan 233 suara setuju (84 menentang, 17 abstain),[64] menjadikannya Perdana Menteri Rusia kelima dalam waktu kurang dari delapan belas bulan. Pada pelantikannya, beberapa orang menganggap Putin, yang masih tidak diketahui masyarakat umum, menjabat lebih lama ketimbang para pendahulunya. Ia awalnya dianggap sebagai loyalis Yeltsin; seperti perdana menteri lainnya dari Boris Yeltsin, Putin tidak memilih para menterinya sendiri, kabinetnya ditentukan oleh pemerintahan presidensial.[65]
Lawan utama dan orang-orang yang akan menjadi penerus Yeltsin siap berkampanye untuk menggantikan presiden yang ada, dan mereka bertarung keras untuk mencegah Putin menjadi penerus potensial. Citra hukum dan ordo Putin dan keputusannya untuk tidak berurusan dengan Perang Chechen Kedua, menambah ketenaran Putin dan membuatnya dapat mengalahkan seluruh pesaingnya.
Meskipun tak secara resmi terkait dengan partai manapun, Putin melayangkan dukungannya kepada Partai Bersatu yang baru dibentuk,[66] yang memenangkan persentase suara populer terbesar kedua (23.3%) pada pemilihan Duma Desember 1999, dan membuat partai tersebut mendukungnya.
Pelaksana jabatan presiden (1999–2000)
Pada 31 Desember 1999, Yeltsin secara tiba-tiba mengundurkan diri dan, berdasarkan pada Konstitusi Rusia, Putin menjadi Pelaksana Jabatan Presiden Federasi Rusia. Pada masa jabatannya tersebut, Putin melakukan kunjungan terjadwal sebelumnya kepada pasukan Rusia di Chechnya.[67]
Dekret Presidensial pertama yang Putin tandatangani, pada 31 Desember 1999, diberi judul "Atas jaminan untuk mantan presiden Federasi Rusia dan para anggota keluarganya".[68][69] Derkit tersebut menyatakan bahwa "tuduhan korupsi terhadap Presiden yang baru mengundurkan diri tersebut dan kerabat-kerabatnya" tidak digubris.[70] Kasus tersebut utamanya menyoroti kasus suap Mabetex di mana keluarga Yeltsin terlibat. Pada 30 Agustus 2000, sebuah penyelidikan kejahatan (nomorr 18/238278-95) diturunkan di mana Putin sendiri menjadi salah satu terdakwas[71][72] karena merupakan anggota pemerintah kota Sankt-Peterburg. Pada 30 Desember, kasus lainnya terhadap jaksa agung diturunkan "karena kurangnya bukti", di samping ribuan dokumen yang diserahkan oleh jaksa Swiss.[73] Kemudian, pada 12 Februari 2001, Putin menandatangani sebuah hukum federal yang sama yang menggantikan dekret 1999. Kasus tuduhan kursi Putin dalam ekspor metal dari tahun 1992 dibuka kembali oleh Marina Salye, namun ia dibungkam dan dipaksa meninggalkan Sankt-Peterburg.[74]
Meskipun para pesaingnya bersiap untuk sebuah pemilihan pada Juni 2000, pengunduran diri Yeltsin membuat Pemilihan presiden diadakan selama bulan, pada 26 Maret 2000; Putin memenangkan putaran pertama dengan 53% suara.[75]
Masa jabatan presiden pertama (2000–2004)
Pelantikan Presiden Vladimir Putin diadakan pada 7 Mei 2000. Putin dilantik Menteri Keuangan, Mikhail Kasyanov, sebagai Perdana Menteri.
Ketenaran besar Putin pertama datang pada Agustus 2000, saat ia mengkritik kesalahan penanganan bencana submarinir Kursk.[76] Kritikan tersebut sebagian besar karena peristiwa tersebut terjadi beberapa hari sebelum Putin kembali dari liburan, dan beberapa waktu sebelum ia mengunjungi TKP.[76]
Antara 2000 dan 2004, Putin berencana melakukan rekonstruksi terhadap penurunan kondisi yang terdiri di negara tersebut, memenangkan perjuangan kekuatan dengan oligarki Rusia, memberikan 'tawaran terbesar' terhadap negara tersebut. Tawaran tersebut memberikan oligarki untuk mengutamakan sebagian besar kekuasaan mereka, dalam bertukar dukungan khusus mereka untuk – dan bersekutu dengan – pemerintahan Putin.[77][78] Sebuah kelompok pengusaha baru dibentuk, yang terdiri dari Gennady Timchenko, Vladimir Yakunin, Yury Kovalchuk, Sergey Chemezov, dengan hubungan pribadi yang dekat dengan Putin.
Beberapa bulan sebelum pemilihan, Putin merangkai kabinet Perdana Menteri Kasyanov, dan menunjuk Mikhail Fradkov untuk mengisi tempatnya. Sergey Ivanov menjadi warga sipil pertama di Rusia yang dilantik pada jabatan Menteri Pertahanan.
Pada 2003, sebuah referendum diadakan di Chechnya, mengadopsi sebuah konstitusi baru yang menyatakan bahwa Republik Chechnya merupakan sebuah bagian dari Rusia; selain itu, wilayah tersebut diangkat sebagai otonomi.[79] Chechnya secara bertahap distabilisasi dengan penyelenggaraan pemilihan parlemen dan pembentukan pemerintahan regional.[80][81]
Sepanjang perang, Russia dihadapkan oleh serangan gerakan pemberontak Chechen; namun, serangan kecil yang dilakukan oleh para pemberontak masih terjadi di seluruh utara Kaukasus.[82]
Masa jabatan presiden kedua (2004–2008)
Pada 14 Maret 2004, Putin terpilih menjadi presiden untuk masa jabatan kedua, dengan meraih 71% suara.[75] Krisis sandera sekolah Beslan terjadi pada September 2004, di mana ratusan orang tewas. Beberapa pers Rusia dan media internasional memperingatkan bahwa kematian 130 sandera dalam operasi penyelamatan pasukan khusus pada krisis sandera teater Moskwa 2002 dapat merusak ketenaran Putin. Namun, tak lama setelah pengepungan berakhir, presiden Rusia mendapatkan rekor peringkat kekaguman masyarakat – 83% orang Rusia menyatakan rasa kagum dengan Putin dan penanganannya terhadap pengepungan tersebut.[84]
Pada 2005, Proyek Prioritas Nasional diluncurkan untuk mempengaruhi perawatan kesehatan, pendidikan, perumahan dan pertanian di Rusia.[85][86]
Pengadilan kriminal berkelanjutan pria terkaya di Rusia pada waktu itu, Presiden perusahaan YUKOS Mikhail Khodorkovsky, atas dakwaan kecurangan dan penghindaran pajak disorot oleh pers internasional sebagai sebuah pembalasan terhadap sumbangan Khodorkovsky kepada lawan-lawan liberal dan komunis di Kremlin. Pemerintah berkata bahwa Khodorkovsky "merusak" sebagian besar Duma dengan mengubah-ubah kode pajak. Khodorkovsky ditahan, Yukos bangkrut dan aset-aset perusahaan tersebut dilelang dengan nilai di bawah pasar, dengan pembagian terbesar diakuisisi oleh perusahaan negara Rosneft.[87] Nasib Yukos dipandang sebagai tanda peralihan Rusia menuju sistem kapitalisme negara.[88][89] Kasus tersebut terselesaikan pada Juli 2014 ketika para pemilik saham Yukos diberikan $50 miliar sebagai kompensasi oleh Dewan Arbitrasi Permanen di Den Haag.[90]
Pada 7 Oktober 2006, Anna Politkovskaya, seorang jurnalis yang menyoroti korupsi dalam Angkatan Darat Rusia dan dampaknya di Chechnya, ditembak di kamar apartemennya, pada hari ulang tahun Putin. Kematian Politkovskaya mendatangkan kritikan internasional, dengan menuduh Putin gagal melindungi media independen baru di negara tersebut.[91][92] Putin sendiri berkata bahwa kematiannya menyebabkan pemerintah lebih bermasalah ketimbang tulisan-tulisannya.[93]
Pada 2007, "Pawai-Pawai Pembangkang" dilakukan oleh kelompok oposisi Rusia Lain,[94] yang dipimpin oleh mantan juara catur Garry Kasparov dan pemimpin Bolshevis nasional Eduard Limonov. Setelah peringatan sebelumnya, unjuk rasa di beberapa kota Rusia disambut oleh penindakan polisi, yang meliputi membatasi gerak para pengunjuk rasa dan penangkapan sekitar 150 orang yang berupaya untuk melewati garis polisi.[95]
Pada 12 September 2007, Putin membubarkan pemerintahan atas permintaan Perdana Menteri Mikhail Fradkov. Fradkov menyatakan bahwa tindakan tersebut dilakukan untuk memberikan Presiden "tangan bebas" dalam menjalankan pemilihan parlementer. Viktor Zubkov dilantik menjadi perdana menteri yang baru.[96]
Pada Desember 2007, Rusia Bersatu memenangkan 64.24% suara populer dalam langkah mereka menuju Duma Negara menurut hasil preliminer pemilihan.[97] Rusia Bersatu menang pada pemilihan Desember 2007 dipandang oleh beberapa orang sebagai sebuah pertanda dukungan yang kuat dari pemimpin Rusia pada waktu itu dan kebijakan-kebijakannya.[98][99]
Masa jabatan perdana menteri kedua (2008–2012)
Putin diberi masa jabatan ketiga oleh Konstitusi. Deputi Perdana Menteri Pertama Dmitry Medvedev terpilih menjadi penggantinya. Pada operasi peralihan kekuasaan pada 8 Mei 2008, hanya sehari setelah menyerahkan jabatan presiden kepada Medvedev, Putin dilantik menjadi Perdana Menteri Rusia, mengutamakan dominasi politiknya.[100]
Putin berkata bahwa mengatasi konsekuensi krisis ekonomi dunia adalah salah satu dari dua prestasi utama pada masa jabatan perdana menteri keduanya.[86] Prestasi yang lainnya dalam menstabilisasi jumlah populasi Rusia antara 2008–2011 setelah dalam jangka panjang demografi anjlok yang dimulai pada 1990-an.[86]
Dalam Kongres Rusia Bersatu di Moskwa pada 24 September 2011, Medvedev secara resmi merencanakan agar Putin dapat maju untuk jabatan presiden pada 2012, sebutan tawaran yang Putin terima. Memberikan dominasi yang hampir bulat terhadap Rusia Bersatu dalam politik Rusia, beberapa pengamat percaya bahwa Putin bakal memegang masa jabatan ketiga. Langkah tersebut dilakukan oleh Medvedev agar ia dapat menggunakan tiket Rusia Bersatu dalam pemilihan-pemilihan parlementer pada bulan Desember, dengan tujuan menjadi Perdana Menteri pada akhir masa jabatannya sebagai presiden.[101]
Setelah pemilihan parlementer pada 4 Desember 2011, sepuluh ribu orang Rusia melakukan unjuk rasa menentang tuduhan kecurangan pemilihan, unjuk rasa terbesar pada masa pemerintahan Putin. Para pengunjuk rasa mengkritik Putin dan Rusia Bersatu dan menuntut pencabutan hasil pemilihan.[102] Para pengunjuk rasa tersebut memicu ketakutan akan revolusi berwarna dalam masyarakat.[103][104][105] Putin membentuk sejumlah kelompok paramiliter loyal untuk dirinya sendiri dan untuk partai Rusia Besatu pada periode antara 2005 dan 2012.[106]
Masa jabatan presiden ketiga (2012–2018)
Pada 4 Maret 2012, Putin memenangkan pemilihan presiden Rusia 2012 dalam putaran pertama, dengan 63.6% suara, meskipun tersebar tuduhan penggelembungan jumlah suara,[75][107][108] Kelompok oposisi menuduh Putin dan partai Rusia Bersatu melakukan kecurangan.[109][110] Meskipun upaya untuk transparensi pemilihan dipublikasikan, termasuk penggunaan webcam di tempat-tempat pemungutan suara, jumlah suaranya dikritik oleh oposisi Rusia dan oleh para pengamat internasional dari Organisasi Keamanan dan Kerja Sama Eropa karena prosudernya yang tak biasa.[111]
Unjuk rasa anti-Putin diadakan pada dan secara langsung setelah kampanye presiden. Unjuk rasa paling terkenal adalah penampilan Pussy Riot pada 21 Februari, yang kemudian diadili.[112] Sekitar 8,000–20,000 pengunjuk rasa berkumpul di Moskwa pada 6 Mei,[113][114] di mana delapan puluh orang luka-luka dalam pertikaian dengan polisi,[115] dan 450 orang ditangkap, dengan 120 orang lainnya ditangkap pada keesokan harinya.[116] Sebuah protes balasan dari para pendukung Putin terjadi pada sebuah perkumpulan dari sekitar 130,000 pendukung di Stadion Luzhniki, stadion terbesar di Rusia. Beberapa hadirin berkata bahwa mereka dibayar untuk datang, dipaksa datang oleh karyawan mereka, atau mengira bahwa acara tersebut adalah sebuah festival rakyat.[117][118][119][120][121] Acara tersebut dianggap menjadi dukungan Putin terbesar sampai saat ini.[122]
Aneksasi Krimea 2014
Pada Februari 2014, Rusia melakukan beberapa serangan militer ke wilayah Ukraina. Setelah protes Euromaidan dan jatuhnya presiden Ukraina Viktor Yanukovych, tentara Rusia tanpa identitas pengenal mengambil alih posisi strategis dan infrastruktur di wilayah Krimea Ukraina. Rusia kemudian mencaplok Krimea dan Sevastopol setelah referendum yang menurut hasil resminya warga Krimea memilih untuk bergabung dengan Federasi Rusia.[123][124][125] Selanjutnya, demonstrasi menentang tindakan legislatif Rada Ukraina oleh kelompok pro-Rusia di wilayah Donbas Ukraina meningkat menjadi Perang Rusia-Ukraina antara pemerintah Ukraina dan pasukan separatis yang didukung Rusia dari Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk yang dideklarasikan sendiri. Pada Agustus 2014,[126] kendaraan militer Rusia melintasi perbatasan di beberapa lokasi Oblast Donetsk.[127][128][129] Serangan oleh militer Rusia dipandang oleh otoritas Ukraina sebagai penyebab kekalahan pasukan Ukraina pada awal September.[130][131]
Komunitas internasional berasumsi bahwa pencaplokan Krimea menandakan Putin telah memulai kebijakan luar negeri yang sama sekali baru.[132][133] Mereka menganggap pencaplokan Krimea berarti bahwa kebijakan luar negerinya telah bergeser "dari kebijakan luar negeri yang digerakkan oleh negara" menjadi mengambil sikap ofensif untuk menciptakan kembali Uni Soviet. Perubahan kebijakan ini dapat dipahami sebagai upaya Putin untuk mempertahankan negara-negara di wilayah pengaruh Rusia dari "pengaruh barat".
Intervensi di Suriah
Pada 30 September 2015, Presiden Putin mengizinkan intervensi militer Rusia dalam perang saudara Suriah, menyusul permintaan resmi pemerintah Suriah untuk bantuan militer melawan kelompok pemberontak dan jihadis.[134]
Aktivitas militer Rusia terdiri dari serangan udara, serangan rudal jelajah, serta penyebaran penasihat garis depan dan pasukan khusus Rusia terhadap kelompok-kelompok militan yang menentang pemerintah Suriah, termasuk oposisi Suriah, serta Negara Islam Irak dan Syam (ISIS), Front al-Nusra (al-Qaeda di Syam), Tahrir al-Sham, Ahrar al-Sham, dan Tentara Penakluk.[135][136] Pada 14 Maret 2016, Putin mengumumkan bahwa misi militer Rusia di Suriah sebagian besar "telah tercapai" dan memerintahkan penarikan pasukan utama militer Rusia dari Suriah,[137] sementara pasukan Rusia yang tetap di Suriah terus aktif beroperasi dalam mendukung pemerintah Suriah.[138]
Masa jabatan presiden keempat (2018-sekarang)
Putin memenangkan pemilihan presiden 2018 dengan lebih dari 76% suara.[139] Masa jabatan keempatnya dimulai pada 7 Mei 2018,[140] yang akan berlangsung hingga 2024.[141] Pada hari yang sama, Putin mengundang Dmitry Medvedev untuk membentuk pemerintahan baru.[142] Pada 15 Mei 2018, Putin ikut serta dalam pembukaan gerakan di sepanjang ruas jalan raya jembatan Krimea.[143] Pada 18 Mei 2018, Putin menandatangani dekrit tentang komposisi Pemerintahan baru.[144] Pada 25 Mei 2018, Putin mengumumkan bahwa ia tidak akan mencalonkan diri sebagai presiden pada 2024, membenarkan hal ini sesuai dengan Konstitusi Rusia.[145] Pada 14 Juni 2018, Putin membuka Piala Dunia FIFA ke-21, yang berlangsung di Rusia untuk pertama kalinya.
Pada 15 Januari 2020, Dmitry Medvedev dan seluruh pemerintahannya mengundurkan diri setelah Pidato Vladimir Putin kepada Majelis Federal. Putin menyarankan amandemen konstitusi besar yang dapat memperluas kekuasaan politiknya setelah menjadi presiden.[146][147] Pada saat yang sama, atas nama Putin, ia terus menggunakan kekuasaannya hingga terbentuknya pemerintahan baru.[148] Presiden menyarankan agar Medvedev mengambil alih jabatan Wakil Ketua Dewan Keamanan yang baru dibentuk.
Pada hari yang sama, Putin menominasikan Mikhail Mishustin, kepala Layanan Pajak Federal negara itu untuk jabatan Perdana Menteri. Keesokan harinya, ia dikukuhkan oleh Duma Negara untuk jabatan tersebut[149][150] dan diangkat sebagai Perdana Menteri dengan keputusan Putin.[151] Ini adalah pertama kalinya seorang PM dikukuhkan tanpa ada suara yang menentang. Pada 21 Januari 2020, Mishustin memberikan kepada Vladimir Putin rancangan struktur Kabinetnya. Pada hari yang sama, Presiden menandatangani keputusan tentang susunan Kabinet dan mengangkat nama-nama calon menteri.[152][153][154]
Invasi skala penuh ke Ukraina (2022–sekarang)
Pada 24 Februari, Putin dalam pidatonya di televisi mengumumkan "operasi militer khusus"[155] di Ukraina[156][157] dengan melancarkan invasi besar-besaran ke negara itu.[158] Mengutip tujuan "denazifikasi", Putin mengaku melakukan ini untuk melindungi orang-orang di wilayah Donbas yang mayoritas berbahasa Rusia, yang menurut Putin, mengalami "penghinaan dan genosida" dari Ukraina selama delapan tahun.[159] Beberapa menit setelah pidatonya, dia melancarkan perang untuk menguasai sisa negara dan menggulingkan pemerintah terpilih dengan dalih dijalankan oleh Nazi.[160]
Invasi Rusia disambut dengan kecaman internasional.[161] Sanksi internasional dijatuhkan secara luas terhadap Rusia, termasuk terhadap Putin secara pribadi.[162] Invasi juga menyebabkan banyak seruan agar Putin dituntut atas kejahatan perang.[163][164] Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menyatakan akan menyelidiki kemungkinan kejahatan perang di Ukraina sejak akhir 2013,[163] dan Amerika Serikat berjanji membantu ICC untuk mengadili Putin dan lainnya atas kejahatan perang yang dilakukan selama invasi Ukraina. Menanggapi kecaman ini, Putin menempatkan unit pencegahan nuklir Pasukan Roket Strategis dalam siaga tinggi.[165] Pada awal Maret, badan-badan intelijen AS menentukan bahwa Putin "frustrasi" oleh lambatnya kemajuan karena pertahanan Ukraina yang kuat secara tak terduga.[166]
Pada tanggal 4 Maret, Putin menandatangani undang-undang tentang hukuman hingga 15 tahun penjara bagi mereka yang menerbitkan "informasi palsu" tentang militer Rusia dan operasinya, akibatnya beberapa media di Rusia berhenti melaporkan tentang Ukraina.[167] Pada tanggal 7 Maret, sebagai syarat untuk mengakhiri invasi, Kremlin menuntut kenetralan Ukraina, pengakuan Krimea sebagai wilayah Rusia, dan pengakuan republik Donetsk dan Luhansk sebagai negara merdeka.[168] Pada 16 Maret, Putin mengeluarkan peringatan kepada "pengkhianat" Rusia yang menurutnya ingin digunakan Barat sebagai "kolom kelima" untuk menghancurkan Rusia.[169] Akibat invasi ini, krisis demografis di Rusia semakin dalam karena emigrasi, tingkat kesuburan yang semakin rendah, dan korban akibat perang.[170]
Pada tanggal 25 Maret, Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia melaporkan bahwa Putin memerintahkan "penculikan", di mana warga negara Ukraina yang tidak mau bekerja sama dengan pasukan pendudukan Rusia akan menjadi korban agen FSB.[171][172] Pada 28 Maret, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan dia "99,9 persen yakin" bahwa Putin mengira Ukraina akan menyambut pasukan Rusia dengan "bunga dan senyuman", sementara dia membuka pintu untuk negosiasi tentang menawarkan Ukraina selanjutnya akan menjadi negara non-blok.[173]
Pada 21 September, Putin mengumumkan mobilisasi parsial, menyusul keberhasilan serangan balasan Ukraina di Kharkiv dan pengumuman referendum aneksasi di wilayah Ukraina yang diduduki Rusia.[174]
Pada 30 September, Putin menandatangani dekret yang menganeksasi Oblast Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson ke dalam Federasi Rusia. Aneksasi tersebut tidak diakui oleh komunitas internasional, dan ilegal menurut hukum internasional.[175]
Surat perintah penangkapan ICC
Pada 17 Maret 2023, Mahkamah Pidana Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan Putin,[176][177] menyatakan bahwa Putin bertanggung jawab atas deportasi ilegal dan pemindahan anak-anak dari Ukraina ke Rusia selama invasi.[178] Ini adalah pertama kalinya ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap salah satu dari lima kepala negara Anggota Tetap Dewan Keamanan PBB.[179] ICC secara bersamaan mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Maria Lvova-Belova, Komisoner Hak Anak di Kantor Presiden Federasi Rusia.
Kebijakan dalam negeri
Kebijakan domestik Putin, terutama di awal masa kepresidenannya yang pertama, ditujukan untuk menciptakan struktur kekuasaan vertikal. Pada 13 Mei 2000, ia mengeluarkan dekrit yang menempatkan 89 subjek federal Rusia ke dalam tujuh distrik federal administratif dan menunjuk seorang utusan presiden yang bertanggung jawab untuk masing-masing distrik tersebut (yang gelar resminya adalah Perwakilan Berkuasa Penuh).[180]
Kebijakan ekonomi, industri, dan energi
Sergey Guriyev ketika berbicara tentang kebijakan ekonomi Putin, membaginya menjadi empat periode berbeda: tahun-tahun "reformasi" dari masa jabatan pertamanya (1999-2003); tahun "statist" dari masa jabatan keduanya (2004-paruh pertama 2008); krisis dan pemulihan ekonomi dunia (paruh kedua 2008-2013); dan Perang Rusia-Ukraina, isolasi Rusia yang semakin meningkat dari ekonomi global, dan stagnasi (2014-sekarang).[181]
Dipicu oleh ledakan komoditas tahun 2000-an termasuk rekor harga minyak yang tinggi,[182] di bawah pemerintahan Putin dari tahun 2000 hingga 2016, terjadi peningkatan pendapatan dalam dolar AS mencapai 4,5 kali lipat.[183] Selama delapan tahun pertama Putin menjabat, industri tumbuh secara substansial, seperti halnya produksi, konstruksi, pendapatan riil, kredit, dan kelas menengah.[184][185][186] Sebuah dana untuk pendapatan minyak memungkinkan Rusia untuk membayar kembali semua hutang Uni Soviet pada tahun 2005.[187] Rusia bergabung dengan Organisasi Perdagangan Dunia pada tanggal 22 Agustus 2012.[188]
Pada 2014 Putin menandatangani kesepakatan untuk memasok China dengan 38 miliar meter kubik gas alam per tahun. Power of Siberia, yang disebut Putin sebagai "proyek konstruksi terbesar di dunia," diluncurkan pada 2019 dan diperkirakan akan berlanjut selama 30 tahun dengan biaya akhir ke China sebesar $400 miliar.[189]
Seperti dicatat oleh jurnalis Rusia setelah pelantikan presiden 2018, Putin sejak 2007 berulang kali meramalkan bahwa Rusia akan menjadi "salah satu negara dengan ekonomi terbesar kelima di dunia" kira-kira dalam waktu 10 tahun sejak tanggal itu; sejauh ini target tersebut belum tercapai.[190]
Kebijakan lingkungan
Pada tahun 2004, Presiden Putin menandatangani perjanjian Protokol Kyoto yang dirancang untuk mengurangi gas rumah kaca.[191] Namun, Rusia tidak menghadapi pemotongan wajib, karena Protokol Kyoto membatasi emisi untuk peningkatan atau penurunan persentase dari tingkat tahun 1990 dan emisi gas rumah kaca Rusia turun jauh di bawah garis dasar tahun 1990 karena penurunan hasil ekonomi setelah pecahnya Uni Soviet.[192]
Putin secara pribadi mengawasi sejumlah program perlindungan bagi hewan langka dan terancam punah di Rusia, seperti harimau Amur, paus putih, beruang kutub, dan macan tutul salju.[193][194][195][196]
Kebijakan keagamaan
Agama Buddha, Kristen Ortodoks Timur, Islam dan Yudaisme mendapat dukungan negara pada era Putin. Pembangunan besar dan pemulihan gereja dimulai pada 1990-an, berlanjut di bawah Putin, dan negara mengizinkan pengajaran agama di sekolah (orang tua diberikan pilihan bagi anak-anak mereka untuk mempelajari dasar-dasar salah satu agama tradisional atau etika sekuler). Pendekatannya terhadap kebijakan agama telah dicirikan sebagai salah satu dukungan untuk kebebasan beragama, tetapi juga sebagai upaya untuk menyatukan berbagai agama di bawah otoritas negara.[197] Pada 2012, Putin dihormati di Betlehem dan sebuah jalan dinamai dengan namanya.[198]
Putin secara teratur menghadiri kebaktian terpenting Gereja Ortodoks Rusia pada hari libur utama Kristen Ortodoks. Dia menjalin hubungan yang baik dengan Patriark Gereja Rusia, almarhum Aleksi II dari Moskow dan Kirill dari Moskow saat ini. Sebagai presiden, ia mengambil bagian pribadi yang aktif dalam mempromosikan Undang-undang Persekutuan Kanonik dengan Patriarkat Moskow, ditandatangani pada 17 Mei 2007 yang memulihkan hubungan antara Gereja Ortodoks Rusia yang berbasis di Moskow dan Gereja Ortodoks Rusia di Luar Rusia setelah perpecahan selama 80 tahun.[199]
Mempromosikan konservatisme
Putin secara eksplisit mempromosikan kebijakan konservatif dalam masalah sosial, budaya, dan politik, baik di dalam maupun luar negeri. Putin telah menyerang globalisme dan neo-liberalisme dan diidentifikasikan oleh para ahli dengan konservatisme Rusia.[200] Putin telah mempromosikan lembaga pemikir baru yang mempertemukan para intelektual dan penulis yang berpikiran sama. Misalnya, Klub Izborsky, yang didirikan pada 2012 oleh jurnalis sayap kanan konservatif Alexander Prokhanov, menekankan (i) nasionalisme Rusia, (ii) pemulihan kebesaran sejarah Rusia, dan (iii) oposisi sistematis terhadap gagasan dan kebijakan liberal.[201] Vladislav Surkov, seorang pejabat senior pemerintah, telah menjadi salah satu konsultan ekonomi utama selama kepresidenan Putin.[202]
Dalam urusan budaya dan sosial, Putin telah bekerja sama erat dengan Gereja Ortodoks Rusia. Patriark Kirill dari Moskow, kepala Gereja, mendukung pemilihannya pada tahun 2012 dengan menyatakan istilah Putin seperti "keajaiban Tuhan."[203] Steven Myers melaporkan, "Gereja, yang dulu sangat tertekan, telah muncul dari keruntuhan Soviet sebagai salah satu institusi yang paling dihormati... Sekarang Kiril memimpin umat beriman langsung ke dalam aliansi dengan negara."[204]
Acara olahraga internasional
Pada tahun 2007, Putin memimpin upaya yang sukses atas nama Sochi untuk Olimpiade Musim Dingin 2014 dan Paralimpiade Musim Dingin 2014,[205] Olimpiade Musim Dingin pertama yang pernah diselenggarakan oleh Rusia. Demikian pula, pada 2008, kota Kazan memenangkan tawaran untuk Universiade Musim Panas 2013, dan pada 2 Desember 2010 Rusia memenangkan hak untuk menjadi tuan rumah Piala Konfederasi FIFA 2017 dan Piala Dunia FIFA 2018, juga untuk pertama kalinya dalam sejarah Rusia. Pada 2013, Putin menyatakan bahwa atlet gay tidak akan menghadapi diskriminasi apa pun di Olimpiade Musim Dingin Sochi 2014.[206]
Perlindungan dan konservasi satwa liar
Putin adalah ketua dewan pengawas Lembaga Geografis Rusia dan secara aktif terlibat dalam perlindungan spesies langka. Program ini dilakukan oleh Institut Ekologi and Evolusi Severtsov di Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia.[207]
Kebijakan luar negeri
Asia
Pada 2012, Putin menulis artikel di surat kabar The Hindu, mengatakan bahwa "Deklarasi Kemitraan Strategis antara India dan Rusia yang ditandatangani pada Oktober 2000 menjadi langkah yang benar-benar bersejarah".[208][209] Perdana Menteri Manmohan Singh selama kunjungan Putin tahun 2012 ke India: "Presiden Putin adalah teman berharga India dan arsitek asli dari kemitraan strategis India-Rusia".[210]
Rusia era Putin memelihara hubungan positif dengan negara-negara BRIC lainnya. Negara ini telah berupaya untuk memperkuat hubungan terutama dengan Republik Rakyat Cina dengan menandatangani Perjanjian Persahabatan serta membangun pipa minyak Trans-Siberia dan pipa gas Trans-Siberia diarahkan pertumbuhan kebutuhan energi China.[211] Kerja sama keamanan timbal balik antara kedua negara dan tetangga Asia tengah mereka difasilitasi oleh Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) yang didirikan pada 2001 di Shanghai oleh para pemimpin Tiongkok, Kazakhstan, Kirgizstan, Rusia, Tajikistan, dan Uzbekistan.[212]
Amerika Serikat, Eropa Barat, dan NATO
Setelah serangan 9-11 di AS pada tahun 2001, Putin memiliki hubungan baik dengan Presiden Amerika George W. Bush, dan banyak pemimpin Eropa Barat. Hubungannya yang "lebih dingin" dan "lebih mirip bisnis" dengan Kanselir Jerman, Angela Merkel sering dikaitkan dengan asuhan Merkel di bekas Jerman Timur, di mana Putin ditempatkan sebagai agen KGB.[213] Dia memiliki hubungan yang sangat bersahabat dan hangat dengan mantan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi;[214] kedua pemimpin itu sering menggambarkan hubungan mereka sebagai persahabatan dekat, terus menyelenggarakan pertemuan bilateral bahkan setelah pengunduran diri Berlusconi pada November 2011.[215]
Pada akhir 2013, hubungan Rusia-Amerika semakin memburuk ketika Amerika Serikat membatalkan pertemuan puncak (untuk pertama kalinya sejak 1960) setelah Putin memberikan suaka kepada Edward Snowden dari Amerika, yang telah membocorkan sejumlah besar informasi rahasia dari NSA.[216][217]
Pada 2014, Rusia diskors dari kelompok G8 sebagai akibat aneksasi Krimea.[218][219] Namun, pada Juni 2015, Putin mengumumkan bahwa Rusia tidak memiliki niat untuk menyerang NATO.[220]
Dengan terpilihnya Donad Trump, kesukaan terhadap Putin di AS meningkat. Jajak pendapat Gallup pada Februari 2017 mengungkapkan pandangan positif tentang Putin di antara 22% orang Amerika, tertinggi sejak 2003.[221] Namun, Putin telah menyatakan bahwa hubungan AS-Rusia, yang sudah berada di level terendah sejak akhir Perang Dingin,[222] terus memburuk setelah Trump menjabat pada Januari 2017.[223]
Britania Raya
Pada tahun 2003, hubungan antara Rusia dan Inggris memburuk ketika Inggris memberikan suaka politik kepada mantan pelindung Putin, oligarki Boris Berezovsky.[224] Kemerosotan ini diperparah dengan tuduhan bahwa Inggris memata-matai dan melakukan pembayaran rahasia kepada kelompok-kelompok pro-demokrasi dan hak asasi manusia.[225]
Citra publik
Jajak pendapat dan peringkat
Menurut survei opini publik Juni 2007, peringkat persetujuan Putin adalah 81%, tertinggi kedua dari pemimpin mana pun di dunia tahun itu.[226] Pada Januari 2013, pada saat protes Rusia 2011-2013, peringkat persetujuan Putin turun menjadi 62%, angka terendah sejak 2000 dan penurunan sepuluh poin selama dua tahun.[227] Pada Mei 2014, setelah revolusi Ukraina 2014 dan aneksasi Krimea, peringkat persetujuan Putin telah pulih menjadi 85,9%, tertinggi dalam enam tahun.[187]
Setelah sanksi Uni Eropa dan AS terhadap pejabat Rusia sebagai akibat dari kerusuhan pro-Rusia 2014 di Ukraina, peringkat persetujuan Putin mencapai 87 persen, menurut survei Levada Center yang diterbitkan pada 6 Agustus 2014.[228][229] Pada Februari 2015, Berdasarkan jajak pendapat domestik baru, Putin menduduki peringkat politisi paling populer di dunia.[230]
Menyusul invasi Rusia ke Ukraina, saluran televisi milik negara (dimana sebagian besar warga Rusia mendapatkan informasi) menampilkan invasi tersebut sebagai "operasi militer khusus" dan misi pembebasan yang sejalan dengan narasi pemerintah.[231][232][233] Lembaga sensor Rusia Roskomnadzor memerintahkan media di Rusia untuk hanya menggunakan informasi yang bersumber dari pemerintah, atau menghadapi denda dan pemblokiran.[234] Media Rusia dilarang menggunakan kata-kata "perang", "invasi" atau "agresi" untuk menggambarkan "operasi militer khusus",[235] akibatnya berbagai saluran media diblokir.[236]
Pada 26–28 Februari 2022, sebuah survei yang dilakukan oleh badan riset independen Russian Field menemukan bahwa 58,8% responden mendukung "operasi militer khusus" di Ukraina.[237] Menurut jajak pendapat, dalam kelompok usia 18 hingga 24 tahun, hanya 29% yang mendukung "operasi militer khusus" tersebut.[238] Pada akhir Februari dan pertengahan Maret 2022, dengan selang waktu satu setengah minggu, dua jajak pendapat yang dilakukan oleh sekelompok sosiolog independen Rusia mensurvei sentimen orang Rusia tentang "operasi militer khusus" di Ukraina. Hasil jyang diperoleh Radio Liberty[239] mendapatkan hampir tiga perempat orang Rusia (71%) yang disurvei mendukung "operasi militer khusus" di Ukraina.[240]
Pada Maret 2022, 97% orang Ukraina mengatakan mereka memiliki pandangan negatif tentang Putin, dan 98% orang Ukraina (termasuk 82% etnis Rusia yang tinggal di Ukraina) mengatakan mereka tidak percaya bahwa bagian mana pun dari Ukraina adalah bagian sah dari Rusia, menurut pada jajak pendapat Lord Ashcroft yang tidak memasukkan Krimea dan bagian Donbas yang dikuasai separatis.
Citra pribadi
Putin memupuk citra publik sebagai pria tangguh di luar ruangan, sporty, dan macho, menunjukkan kehebatan fisiknya dengan ambil bagian dalam kegiatan yang tidak biasa atau berbahaya, seperti olahraga ekstrem dan interaksi dengan hewan liar,[241] bagian dari pendekatan hubungan masyarakat, yang menurut Wired, "sengaja menumbuhkan macho, mengambil alih citra superhero ".[242] Misalnya, pada 2007, tabloid Komsomolskaya Pravda menerbitkan foto besar Putin bertelanjang dada sedang berlibur di pegunungan Siberia dengan judul: "Be Like Putin."[243] Beberapa kegiatan dikritik karena dipentaskan. Di luar Rusia, citra macho-nya telah menjadi subjek parodi.[244][245][246]
Ada banyak lagu tentang Putin.[247] Nama dan gambar Putin banyak digunakan dalam iklan dan merek produk.[242] Di antara produk bermerek Putin yakni vodka Putinka, merek makanan kaleng PuTin, kaviar Gorbusha Putina, dan koleksi kaus dengan gambarnya.[248] Pada 2015, penasihatnya ditemukan tewas setelah berhari-hari mengonsumsi alkohol secara berlebihan, meskipun kemudian dinyatakan sebagai kecelakaan.[249]
Kehidupan pribadi
Keluarga
Pada 28 Juli 1983, Putin menikahi Lyudmila Shkrebneva, dan mereka tinggal bersama di Jerman dari 1985 sampai 1990.[250] Mereka memiliki dua putri, Mariya Putina, yang lahir pada 28 April 1985 di Sankt-Peterburg, Rusia, dan Yekaterina Putina, yang lahir pada 31 Agustus 1986 di Dresden, Jerman Timur.[251]
Pada 6 Juni 2013, Putin mengumumkan bahwa pernikahan mereka berakhir, dan pada 1 April 2014, Kremlin mengkonfirmasikan bahwa hubungan mereka telah berakhir.[252][253]
Kekayaan pribadi
Angka-angka yang dikeluarkan saat pemiliha legislatif 2007 menyatakan bahwa kekayaan Putin berjumlah sekitar 3.7 juta ruble (US$150,000) dalam catatan bank, sebuah apartemen pribadi seluas 774-meter-persegi (8.330 sq ft) di Sankt-Peterburg, dan macam-macam aset lainnya.[254] Pemasukan 2006 Putin dikabarkan sejumlah 2 juta ruble (sekitar $80,000). Pada 2012, Putin melaporkan pemasukan sejumlah 3.6 juta ruble ($113,000).[255][256]
Menurut para politikus dan jurnalis oposisi Rusia, Putin diam-diam menyimpan kekayaan senilai miliaran[257] melalui kepemilikan di sejumlah perusahaan Rusia.[258][259]
Hewan peliharaan
Putin memiliki lima anjing yang diberi dari berbagai pemimpin bangsa: Konni, Buffy, Yume, Verni, dan Pasha. Konni meninggal pada tahun 2014. Tidak diketahui apa yang terjadi pada dua anjing pudel keluarga Putin sebelumnya, Tosya dan Rodeo.[260]
Agama
Putin adalah seorang Kristen Ortodoks Rusia. Ibunya adalah seorang penganut Kristen yang setia yang menghadiri kebaktian Gereja Ortodoks Rusia, sedangkan ayahnya adalah seorang ateis.[261][262] Meskipun ibunya tidak menyimpan ikon di rumah, dia menghadiri gereja secara teratur, meskipun pemerintah Soviet mempersekusi agamanya pada saat itu. Ibunya diam-diam membaptisnya saat masih bayi, dan dia secara teratur membawanya ke kebaktian.
Menurut Putin, kebangkitan religiusnya dimulai setelah ia mengalami kecelakaan mobil serius yang melibatkan istrinya pada 1993, dan kebakaran yang mengancam jiwa yang membakar dacha mereka pada Agustus 1996.[262] Sesaat sebelum kunjungan resmi ke Israel, ibu Putin memberinya baptisan kalung salib, dan menyuruhnya untuk memberkatinya. Putin menyatakan, "Saya melakukan apa yang dia katakan dan kemudian meletakkan salib di leher saya. Saya tidak pernah melepasnya sejak itu." Ketika ditanya pada tahun 2007 apakah dia percaya kepada Tuhan, dia menjawab, "... Ada hal-hal yang saya percayai, yang seharusnya tidak dalam posisi saya, setidaknya, dibagikan kepada publik secara luas untuk konsumsi semua orang karena itu akan terlihat seperti iklan sendiri atau striptis politik."[263] Konfesor Putin dikabarkan adalah Uskup Ortodoks Rusia Tikhon Shevkunov.[264]
Olahraga
Putin sering terlihat mempromosikan olahraga — termasuk ski, bulu tangkis, bersepeda, dan memancing — dan gaya hidup sehat di antara orang Rusia.[265]
Putin menonton sepak bola dan mendukung FC Zenit Sankt-Peterburg.[266] Dia memiliki minat pada hoki es dan bandy.[267]
Putin berlatih judo sejak berusia 11 tahun,[265] sebelum beralih ke sambo pada usia empat belas tahun.[268] Ia memenangkan kompetisi di kedua olahraga di Leningrad (sekarang Sankt-Peterburg). Ia dianugerahi Dan kedelapan dari sabuk hitam pada tahun 2012, menjadi Rusia pertama untuk mencapai status itu.[269] Putin juga berlatih karate.[270]
Referensi
- ^ "Vladimir Putin quits as head of Russia's ruling party". 24 April 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 Januari 2022 – via The Daily Telegraph.
- ^ Allen, Cooper (2 April 2014). "Putin divorce finalized, Kremlin says". USA Today. Diakses tanggal 23 Mei 2014.
- ^ a b "Kremlin Biography of Mr. Vladimir Putin". Diakses tanggal 16 June 2016.
- ^ "Mr. Vladimir Putin on Biography.com". Diakses tanggal 1 July 2016.
- ^ "Vladimir Putin's Presidential Inauguration Ceremony in the Kremlin". YouTube.com. 7 May 2012. Diakses tanggal 23 June 2016.
- ^ a b "Putin Dazzles With German Language Skills". Russia Today. 8 April 2016. Diakses tanggal 16 April 2016.
- ^ "5 Times Putin Used Foreign Languages for Diplomacy". Russia Today. 9 April 2016. Diakses tanggal 16 June 2016.
- ^ a b Hoffman, David (30 January 2000). "Putin's Career Rooted in Russia's KGB". The Washington Post.
- ^ Paddock, Richard. "Putin Rolls to Victory, Avoiding a Runoff", Los Angeles Times (27 March 2000).
- ^ Hale, Henry E.; Timothy J. Colton (8 September 2009). "Russians and the Putin-Medvedev "Tandemocracy": A Survey-Based Portrait of the 2007–08 Election Season" (PDF). The National Council for Eurasian and East European Research. Seattle, WA: University of Washington. Diakses tanggal 15 March 2012.
- ^ Vasilyeva, Natallya. "Putin claims to support term limits as he readies to take helm for 3rd time", China Post (12 April 2012).
- ^ Shuster, Simon. "In Russia, an Election Victory for Putin and Then a 'Paid Flash Mob'", Time (5 Maret 2012).
- ^ a b Guriev, Sergei; Tsyvinski, Aleh (2010). "Challenges Facing the Russian Economy after the Crisis". Dalam Anders Åslund, Sergei Guriev, Andrew C. Kuchins. Russia After the Global Economic Crisis. Peterson Institute for International Economics; Centre for Strategic and International Studies; New Economic School. hlm. 12–13. ISBN 9780881324976.
- ^ "Russians weigh Putin's protégé". Moscow. Associated Press. 3 May 2008. Diakses tanggal 29 December 2008.
- ^ of Russia from 1992 to 2007 International Monetary Fund. Retrieved 12 May 2008
- ^ "Russia's economy under Vladimir Putin: achievements and failures". RIA Novosti. Diakses tanggal 22 June 2013.
- ^ Putin's Economy – Eight Years On. Russia Profile, 15 August 2007. Retrieved 23 April 2008
- ^ a b Putin: Russia's Choice, (Routledge 2007), by Richard Sakwa, Chapter 9
- ^ a b Fragile Empire: How Russia Fell In and Out of Love with Vladimir Putin, Yale University Press (2013), by Ben Judah, page 17
- ^ "Economic Slowdown Eases in Q3 - Business". The Moscow Times. Diakses tanggal 9 April 2016.
- ^ "Russians' Average Monthly Salary Falls to $500 as Food Prices Skyrocket - News". The Moscow Times. Diakses tanggal 9 April 2016.
- ^ Thompson, Mark (26 January 2016). "Russia: One of 10 worst economies in 2015". CNN.
- ^ "Russian economy in turmoil as Putin is battered by falling oil price and sanctions". Telegraph.co.uk. 25 January 2016. Diakses tanggal 9 April 2016.
- ^ "Person of the Year 2007". Time. 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-08-24. Diakses tanggal 2009-07-08.
- ^ "Putin Answers Questions From Time Magazine". YouTube.com. 20 December 2007. Diakses tanggal 21 June 2016.
- ^ Druzhinin, Alexei (14 April 2015). "Vladimir Putin Steals The Show In TIME 100 Magazine Reader's Poll". Russia Today (RT). Diakses tanggal 27 June 2016.
- ^ "The World's Most Powerful People". Forbes. November 2015. Diakses tanggal 4 November 2015.
- ^ "Prime Minister of the Russian Federation - Biography". 14 May 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 July 2015. Diakses tanggal 31 July 2015.
- ^ Pukas, Anna (22 July 2014). "Is Vladimir Putin mad or just bad?". Sunday Express.
- ^ Vladimir Putin; Nataliya Gevorkyan; Natalya Timakova; Andrei Kolesnikov (2000). First Person. trans. Catherine A. Fitzpatrick. PublicAffairs. hlm. 208. ISBN 978-1-58648-018-9.
- ^ First Person An Astonishingly Frank Self-Portrait by Russia's President Vladimir Putin The New York Times, 2000
- ^ Putin's Obscure Path From KGB to Kremlin Diarsipkan 2016-03-04 di Wayback Machine. Los Angeles Times, 19 March 2000
- ^ (Sakwa 2008, hlm. 3)
- ^ "Prime Minister". Russia.rin.ru. Diakses tanggal 24 September 2011.
- ^ "In Tel Aviv, Putin's German Teacher Recalls 'Disciplined' Student". Haaretz. 26 March 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 November 2015. Diakses tanggal 16 April 2016.
- ^ Lynch, Allen. Vladimir Putin and Russian Statecraft, p. 15 (Potomac Books 2011).
- ^ Владимир Путин. От Первого Лица. Chapter 6 Diarsipkan 2009-06-30 di Wayback Machine.
- ^ a b c d Pribylovsky, Vladimir (2010). "Valdimir Putin". Власть-2010 (60 биографий) (PDF) (dalam bahasa Rusia). Moskwa: Panorama. hlm. 132–139. ISBN 978-5-94420-038-9.
- ^ Vartanov, Mikhail (2006-03-28). "Путина не смогли завалить "чёрные рецензенты"" [Putin could not fill up "black reviewers"] (dalam bahasa Rusia). Gazeta.Ru. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-08-18. Diakses tanggal 2022-08-30.
- ^ (Sakwa 2008, hlm. 8–9)
- ^ a b Hoffman, David (30 January 2000). "Putin's Career Rooted in Russia's KGB". The Washington Post.
- ^ "Putin set to visit Dresden, the place of his work as a KGB spy, to tend relations with Germany". International Herald Tribune. 9 October 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 Maret 2009.
- ^ Gessen, Masha (2012). The Man Without a Face: The Unlikely Rise of Vladimir Putin (edisi ke-1st). New York City, New York: Riverhead. hlm. 60. ISBN 1594488428. Diakses tanggal 3 March 2014.
- ^ "Vladimir Putin, The Imperialist". Time. 10 December 2014. Diakses tanggal 11 December 2014.
- ^ a b Sakwa, Richard (2007). Putin : Russia's Choice (edisi ke-2nd). Abingdon, Oxon: Routledge. hlm. 10. ISBN 9780415407656. Diakses tanggal 11 June 2012.
- ^ R. Sakwa Putin: Russia's Choice, pp. 10–11
- ^ R. Sakwa Putin: Russia's Choice, p. 11
- ^ Remick, David. "Watching the Eclipse". The New Yorker (11 August 2014). Diakses tanggal 3 August 2014.
- ^ "Archived copy". Archived from the original on 21 February 2007. Diakses tanggal 21 February 2007.
- ^ Kovalev, Vladimir (23 July 2004). "Uproar at Honor For Putin". The Saint Petersburg Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-03-20. Diakses tanggal 2016-07-29.
- ^ Hoffman, David (30 January 2000). "Putin's Career Rooted in Russia's KGB". The Washington Post.
- ^ "Archived copy". Archived from the original on 27 September 2007. Diakses tanggal 27 September 2007. oleh Catherine Belton
- ^ Walsh, Nick Paton (29 February 2004). "The Man Who Wasn't There". The Observer.
- ^ a b Владимир Путин: от ассистента Собчака до и.о. премьера (dalam bahasa Russian). GAZETA.RU.
- ^ "ПУТИН — КАНДИДАТ НАУК" (dalam bahasa Russian). zavtra.ru. 24 May 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-08-06. Diakses tanggal 2016-07-29.
- ^ Gustafson, Thane. Wheel of Fortune: The Battle for Oil and Power in Russia, p. 246 (Harvard University Press, 2012).
- ^ a b "It All Boils Down to Plagiarism". Cdi.org. 31 March 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-08-06. Diakses tanggal 2 March 2010.
- ^ a b Maxim Shishkin, Dmitry Butrin; Mikhail Shevchuk. "The President as Candidate". Kommersant. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-05-11. Diakses tanggal 30 March 2010.
- ^ "Researchers peg Putin as plagiarist over thesis". Washington Times. 24 March 2006. Diakses tanggal 5 March 2014.
- ^ The Half-Decay Products Diarsipkan 2008-10-07 di Wayback Machine. (in Russian) by Oleg Odnokolenko. Itogi, #47(545), 2 January 2007.
- ^ Rosefielde, Steven; Hedlund, Stefan (2009). Russia Since 1980 (dalam bahasa Inggris). Cambridge University Press. ISBN 978-0-521-84913-5.
- ^ "Text of Yeltsin's speech in English". BBC News. 9 August 1999. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-10-11. Diakses tanggal 31 May 2007.
- ^ Yeltsin redraws political map BBC, 10 August 1999
- ^ "Yeltsin's man wins approval". BBC News. 16 August 1999. Diakses tanggal 22 June 2013.
- ^ Richard Sakwa Putin: Russia's choice, 2008. p. 20.
- ^ "Archived copy". Archived from the original on 2 July 2001. Diakses tanggal 2 July 2001. Norsk Utenrikspolitisk Institutt
- ^ "Russia: Putin Travels To Chechnya To Visit Troops". Radio Free Europe/Radio Liberty. 3 March 2000.
- ^ УКАЗ от 31 декабря 1999 г. № 1763 О ГАРАНТИЯХ ПРЕЗИДЕНТУ РОССИЙСКОЙ ФЕДЕРАЦИИ, ПРЕКРАТИВШЕМУ ИСПОЛНЕНИЕ СВОИХ ПОЛНОМОЧИЙ, И ЧЛЕНАМ ЕГО СЕМЬИ. Diarsipkan 2001-02-19 di Wayback Machine. Rossiyskaya Gazeta
- ^ Александр Колесниченко. ""Развращение" первого лица. Госдума не решилась покуситься на неприкосновенность экс-президента". Newizv.ru. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-07-03. Diakses tanggal 22 June 2013.
- ^ Ignatius, Adi. Person of the Year 2007: A Tsar Is Born Diarsipkan 2013-08-01 di Wayback Machine., Time, page 4 (19 December 2007). Retrieved 19 November 2009.
- ^ "ДЕЛО ПУТИНА". Novaya Gazeta. 20–23 March 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-06-01. Diakses tanggal 19 March 2016.
- ^ "Компромат.Ru / Compromat.Ru: Фигунанты по квартирному делу". www.compromat.ru. Diakses tanggal 19 March 2016.
- ^ Dawisha, Karen (22 September 2015). Putin's Kleptocracy: Who Owns Russia? (dalam bahasa Inggris). Simon and Schuster. ISBN 9781476795201.
- ^ "Почему Марина Салье молчала о Путине 10 лет?". Radio Svoboda. Diakses tanggal 19 March 2016.
- ^ a b c "История президентских выборов в России". РИА Новости. Diakses tanggal 25 November 2015.
- ^ a b Spectre of Kursk haunts Putin, BBC News, 12 August 2001
- ^ Putin: Russia's Choice, By Richard Sakwa, (Routledge, 2008) page 143-150
- ^ Playing Russian Roulette: Putin in search of good governance, by Andre Mommen, in Good Governance in the Era of Global Neoliberalism: Conflict and Depolitisation in Latin America, Eastern Europe, Asia, and Africa, By Jolle Demmers, Alex E. Fernández Jilberto, Barbara Hogenboom (Routledge, 2004)
- ^ "BBC News - Regions and territories: Chechnya". Diakses tanggal 9 April 2016.
- ^ "Can Grozny be groovy?". The Independent. London. 6 March 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 March 2007.
- ^ "Human Rights Watch Reports, on human rights abuses in Chechnya". Human Rights Watch. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 November 2006. Diakses tanggal 22 June 2013.
- ^ "The World Factbook". cia.gov. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-07-03. Diakses tanggal 25 November 2015.
- ^ "World leaders unite as Russia proudly marks V-E Day". Baltimore Sun. Diakses tanggal 2022-11-03.
- ^ Moscow siege leaves dark memories, BBC News, 16 December 2002
- ^ "The challenges of the Medvedev era" (PDF). BOFIT Online. Bank of Finland. 24 June 2008. ISSN 1456-811X. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2012-03-20. Diakses tanggal 24 September 2011.
- ^ a b c "BBC Russian - Россия - Путин очертил "дорожную карту" третьего срока". bbc.co.uk. Diakses tanggal 25 November 2015.
- ^ How to Steal Legally The Moscow Times, 15 February 2008 (issue 3843, page 8).
- ^ Putin’s Gamble. Where Russia is headed by Nikolas Gvosdev, nationalreview.com, 5 November 2003. Diarsipkan 2008-12-28 di Wayback Machine.
- ^ Putin's Kremlin Asserting More Control of Economy. Yukos Case Reflects Shift on Owning Assets, Notably in Energy by Peter Baker, The Washington Post, 9 July 2004.
- ^ "Hague court awards $50 bn compensation to Yukos shareholders". Russia Herald. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-07-30. Diakses tanggal 29 July 2014.
- ^ "Putin's Russia failed to protect this brave woman – Joan Smith". The Independent. London. 9 October 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-09-27. Diakses tanggal 22 June 2013.
- ^ Anna Politkovskaya, Prominent Russian Journalist, Putin Critic and Human Rights Activist, Murdered in Moscow Diarsipkan 2007-11-14 di Wayback Machine., Democracy Now
- ^ "Vladimir Putin and Angela Merkel Work Together". Kommersant. 11 October 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-09-30. Diakses tanggal 2016-08-01.
- ^ Lee, Steven (10 Maret 2007). "Kasparov, Building Opposition to Putin". The New York Times. Russia. Diakses tanggal 2 March 2010.
- ^ "Garry Kasparov jailed over rally". BBC News. 24 November 2007. Diakses tanggal 9 April 2010.
- ^ "Putin Dissolves Government, Nominates Viktor Zubkov as New Prime Minister". Fox News Channel. 12 September 2007. Diakses tanggal 2 March 2010.
- ^ Election Preliminary Results for United Russia Diarsipkan 2012-09-08 di Archive.is, 4 December 2007, Rbc.ru
- ^ Russians Voted In Favour of Putin, 4 December 2007, Izvestia
- ^ Assenters' March, 3 December 2007, Izvestia
- ^ "Putin Is Approved as Prime Minister". The New York Times. 9 May 2008.
- ^ "Russia's Putin set to return as president in 2012". BBC News. 24 September 2011. Diakses tanggal 24 September 2011.
- ^ Russian election protests – follow live updates, The Guardian. Retrieved 10 December 2011
- ^ Как митинг на Поклонной собрал около 140 000 человек politonline.ru (Rusia)
- ^ Sputnik (4 March 2012). "'We Won in Fair and Open Fight' – Putin". rian.ru. Diakses tanggal 25 November 2015.
- ^ Sputnik (23 February 2012). "Putin Supporters Fill Moscow Stadium". rian.ru. Diakses tanggal 25 November 2015.
- ^ Frum, David (June 2014), "What Putin Wants", The Atlantic, 313 (5): 46–48
- ^ "Putin won 'rigged elections'". BBC News. 11 September 2000.
- ^ Выборы Президента Российской Федерации 2012. izbirkom.ru (dalam bahasa Rusia). Central Election Commission of the Russian Federation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-03-09. Diakses tanggal 10 June 2015.
- ^ "Putin Hails Vote Victory, Opponents Cry Foul". RIA Novosti. Diakses tanggal 22 June 2013.
- ^ James Ball. "Russian election: does the data suggest Putin won through fraud?". The Guardian. Diakses tanggal 9 April 2016.
- ^ "Russia's presidential election marked by unequal campaign conditions, active citizens' engagement, international observers say". Organization for Security and Co-operation in Europe.
- ^ Elder, Miriam (17 August 2012). "Pussy Riot sentenced to two years in prison colony over anti-Putin protest". The Guardian. London.
- ^ Провокация вместо марша vz.ru
- ^ "Russian police battle anti-Putin protesters". Reuters. 6 May 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-11-18. Diakses tanggal 7 May 2012.
- ^ "СК пересчитал пострадавших полицейских во время "Марша миллионов"". lenta.ru. Diakses tanggal 25 November 2015.
- ^ Parfitt, Tom (7 May 2012). "Vladimir Putin inauguration shows how popularity has crumbled". The Daily Telegraph. London. Diakses tanggal 7 May 2012.
- ^ "Putin tells stadium rally 'battle' is on for Russia". BBC. 23 February 2012.
- ^ Ross, Cameron (2016). Systemic and Non-Systemic Opposition in the Russian Federation: Civil Society Awakens?. Routledge. hlm. 46. ISBN 1317047230.
- ^ "Resolute Putin Faces a Russia That's Changed". The New York Times. 23 February 2012.
- ^ "Putin, Addressing Rally, Casts Himself as Unifier". Wall Street Journal. 24 February 2012.
- ^ "Putin addresses tens of thousands at Moscow rally". The Guardian. 23 February 2012.
- ^ "Pro-Putin rally draws tens of thousands". Al-Jazeera. 23 February 2012.
- ^ "BBC Radio 4 - Analysis, Maskirovka: Deception Russian-Style". BBC (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-11-03.
- ^ Lally, Kathy (2014-04-17). "Putin's remarks raise fears of future moves against Ukraine". Washington Post (dalam bahasa Inggris). ISSN 0190-8286. Diakses tanggal 2022-11-03.
- ^ "Direct Line with Vladimir Putin". President of Russia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-11-03.
- ^ "Debaltseve pocket in Donbas was created mainly by Russian troops – Yashin". www.unian.info (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-11-03.
- ^ "Ukraine: Reinforcements for Rebels in Luhansk". Time (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-11-03.
- ^ Post+, Kyiv (2014-09-25). "How the war zone transformed between June 16 and Sept. 19 (INFOGRAPHIC) - Sep. 25, 2014". Kyiv Post. Diakses tanggal 2022-11-03.
- ^ "Exclusive: Charred tanks in Ukraine point to Russian involvement". Reuters (dalam bahasa Inggris). 2014-10-23. Diakses tanggal 2022-11-03.
- ^ "Evidence of Russian presence in Ukraine". Channel 4 News (dalam bahasa Inggris). 2014-09-02. Diakses tanggal 2022-11-03.
- ^ "Ukraine ceasefire leaves frontline counting cost of war in uneasy calm". the Guardian (dalam bahasa Inggris). 2014-12-17. Diakses tanggal 2022-11-03.
- ^ Rutland, Peter (2014-05-18). "A Paradigm Shift in Russia's Foreign Policy". The Moscow Times (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-11-03.
- ^ "Границы русского мира". Россия в глобальной политике (dalam bahasa Rusia). Diakses tanggal 2022-11-03.
- ^ Twitter; Instagram; Email; Facebook (2015-09-30). "Russia launches airstrikes in Syria amid U.S. concern about targets". Los Angeles Times (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-11-03.
- ^ "Clashes intensify in Syria from Russian-backed offensive - US News". web.archive.org. 2015-10-09. Archived from the original on 2015-10-09. Diakses tanggal 2022-11-03.
- ^ "The Syrian regime says its new ground offensive will 'eliminate terrorists'". The Independent (dalam bahasa Inggris). 2015-10-08. Diakses tanggal 2022-11-03.
- ^ "Syria conflict: Russia's Putin orders 'main part' of forces out". BBC News (dalam bahasa Inggris). 2016-03-14. Diakses tanggal 2022-11-03.
- ^ "Генштаб ВС РФ объявил о новых авиаударах по террористам в Сирии". NEWSru.com (dalam bahasa Rusia). 2016-03-18. Diakses tanggal 2022-11-03.
- ^ "Russia election: Muted Western reaction to Putin victory". BBC News (dalam bahasa Inggris). 2018-03-19. Diakses tanggal 2021-03-01.
- ^ "Когда будет инаугурация президента РФ?". aif.ru. 2018-03-19. Diakses tanggal 2021-03-01.
- ^ "Russia election: Vladimir Putin wins by big margin". BBC News (dalam bahasa Inggris). 2018-03-19. Diakses tanggal 2021-03-01.
- ^ "Путин предложил кандидатуру Медведева на пост премьера". РИА Новости (dalam bahasa Rusia). 20180507T1434. Diakses tanggal 2021-03-01.
- ^ "Открытие автодорожной части Крымского моста". Президент России (dalam bahasa Rusia). Diakses tanggal 2021-03-01.
- ^ "Президент подписал указы о составе нового Правительства". Президент России (dalam bahasa Rusia). Diakses tanggal 2021-03-01.
- ^ Staff, Reuters (2018-05-25). "Putin says will step down as president after term expires in 2024". Reuters (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-03-01.
- ^ Soldatkin, Andrew Osborn, Vladimir (2020-01-16). "Putin shake-up could keep him in power past 2024 as cabinet steps aside". Reuters (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-03-01.
- ^ CNN, Mary Ilyushina and Sheena McKenzie. "Russian government resigns as Putin proposes reforms that could extend his grip on power". CNN. Diakses tanggal 2021-03-01.
- ^ "Правительство России уходит в отставку". РИА Новости (dalam bahasa Rusia). 20200115T1630. Diakses tanggal 2021-03-01.
- ^ Staff, Reuters (2020-01-16). "Russian lawmakers approve Mishustin as PM". Reuters (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-03-01.
- ^ "Госдума одобрила Мишустина на пост премьера". Известия (dalam bahasa Rusia). 2020-01-16. Diakses tanggal 2021-03-01.
- ^ "Михаил Мишустин назначен Председателем Правительства Российской Федерации". Президент России (dalam bahasa Rusia). Diakses tanggal 2021-03-01.
- ^ "Указ о структуре федеральных органов исполнительной власти". Президент России (dalam bahasa Rusia). Diakses tanggal 2021-03-01.
- ^ "Подписаны указы о назначении министров Правительства Российской Федерации". Президент России (dalam bahasa Rusia). Diakses tanggal 2021-03-01.
- ^ "Назначены министры внутренних дел, иностранных дел, обороны, юстиции и глава МЧС России". Президент России (dalam bahasa Rusia). Diakses tanggal 2021-03-01.
- ^ Osborn, Andrew; Nikolskaya, Polina; Nikolskaya, Polina (2022-02-24). "Russia's Putin authorises 'special military operation' against Ukraine". Reuters (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-07-11.
- ^ Spectator, The (2022-02-24). "Full text: Putin's declaration of war on Ukraine". The Spectator (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-07-11.
- ^ "MSN". www.msn.com. Diakses tanggal 2023-07-11.
- ^ "Russia launches major Ukraine invasion — as it happened – DW – 02/24/2022". dw.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-07-11.
- ^ Hinton, Alexander (2022-02-25). "Putin's claims that Ukraine is committing genocide are baseless, but not unprecedented". The Conversation (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-07-11.
- ^ Beauchamp, Zack (2022-02-24). "Putin's "Nazi" rhetoric reveals his terrifying war aims in Ukraine". Vox (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-07-11.
- ^ Stallard, Katie (2022-03-02). "Putin's miscalculation in Ukraine could lead to his downfall". New Statesman (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-07-11.
- ^ "Ukraine invasion: West imposes sanctions on Russia's Putin and Lavrov". BBC News (dalam bahasa Inggris). 2022-02-25. Diakses tanggal 2023-07-11.
- ^ a b Wolf, Zachary B. (2022-03-04). "Here's how war crimes prosecutions work | CNN Politics". CNN (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-07-11.
- ^ Badshah, Nadeem; Sparrow, Andrew; Sparrow (earlier), Nadeem Badshah (now); Andrew (2022-02-24). "Boris Johnson says 'Putin must fail' after Cobra meeting – as it happened". the Guardian (dalam bahasa Inggris). ISSN 0261-3077. Diakses tanggal 2023-07-11.
- ^ "Ukraine invasion: Putin puts Russia's nuclear forces on 'special alert'". BBC News (dalam bahasa Inggris). 2022-02-27. Diakses tanggal 2023-07-11.
- ^ Light, Felix (2022-03-01). "Slow Progress and Fierce Resistance in Ukraine Could Prompt Brutal Russian Offensive". The Moscow Times (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-07-11.
- ^ AFP (2022-03-04). "Putin Signs Law Introducing Jail Terms for 'Fake News' on Army". The Moscow Times (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-07-11.
- ^ Belton, Catherine (2022-03-07). "Russia will stop 'in a moment' if Ukraine meets terms - Kremlin". Reuters (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-07-11.
- ^ Reuters (2022-03-16). "Putin warns Russia against pro-Western 'traitors' and scum". Reuters (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-07-11.
- ^ "Putin's War Escalation Is Hastening Demographic Crash for Russia". Bloomberg.com (dalam bahasa Inggris). 2022-10-18. Diakses tanggal 2023-07-11.
- ^ "Ukraine War: Civilians abducted as Russia tries to assert control". BBC News (dalam bahasa Inggris). 2022-03-25. Diakses tanggal 2023-07-11.
- ^ Kirby, Jen (2022-04-08). "When Russian troops arrived, their relatives disappeared". Vox (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-07-11.
- ^ Schipani, Andres; Seddon, Max; Ivanova, Polina (2022-03-28). "Volodymyr Zelensky says Ukraine ready to discuss neutrality in peace talks with Russia". Financial Times. Diakses tanggal 2023-07-11.
- ^ Faulconbridge, Guy; Faulconbridge, Guy (2022-09-21). "Putin escalates Ukraine war, issues nuclear threat to West". Reuters (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-07-11.
- ^ Lawler, Dave (30 September 2022). "Putin claims 15% of Ukraine is now part of Russia". Axion.
- ^ "Statement by Prosecutor Karim A. A. Khan KC on the issuance of arrest warrants against President Vladimir Putin and Ms Maria Lvova-Belova | International Criminal Court". web.archive.org. 2023-03-17. Diakses tanggal 2023-07-11.
- ^ ICC arrest warrants in the situation of Ukraine: Statement by President Piotr Hofmański, diakses tanggal 2023-07-11
- ^ Michaels, Daniel; Bravin, Jess; Coles, Isabel (2023-03-17). "Russia's Vladimir Putin Faces Arrest Warrant by International Court". Wall Street Journal (dalam bahasa Inggris). ISSN 0099-9660. Diakses tanggal 2023-07-11.
- ^ Meijer, Bart H.; Harmash, Olena (2023-03-18). "International court issues warrant for Putin's arrest". Reuters (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-07-11.
- ^ Vladimir Putin – Direct Speech Without Cuts. World Freedom Foundation. 2015. hlm. 44. ISBN 978-1-329-39092-8.
- ^ Guriyev, Sergey (2019-08-16). "20 Years of Vladimir Putin: The Transformation of the Economy". The Moscow Times (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-03-01.
- ^ Sakwa, Richard (2007). Putin: Russia's Choice. Routledge.
- ^ "The Russian Economy Under Putin (So Far)" (PDF).
- ^ "Russia Profile - Politics - Putin's Economy – Eight Years On". web.archive.org. 2014-10-18. Archived from the original on 2014-10-18. Diakses tanggal 2021-03-01.
- ^ "Основные социально-экономические индикаторы уровня жизни населения". web.archive.org. 2012-02-18. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-02-18. Diakses tanggal 2021-03-01.
- ^ "Wayback Machine" (PDF). web.archive.org. 2012-03-20. Archived from the original on 2012-03-20. Diakses tanggal 2021-03-01.
- ^ a b "Sputnik News - World News, Breaking News & Top Stories". sputniknews.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-03-01.
- ^ "WTO | Accessions: Russian Federation". www.wto.org. Diakses tanggal 2021-03-01.
- ^ Welle (www.dw.com), Deutsche. "Russia, China launch gas pipeline 'Power of Siberia' | DW | 02.12.2019". DW.COM (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-03-01.
- ^ meduza.io https://meduza.io/en/short/2018/05/08/when-will-russia-become-the-world-s-fifth-biggest-economy-don-t-ask-vladimir-putin. Diakses tanggal 2021-03-01. Tidak memiliki atau tanpa
|title=
(bantuan) - ^ "The New York Times". 6 November 2004.
- ^ "G8's Gradual Move toward Post-Kyoto Climate Change Policy". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-12-29. Diakses tanggal 2021-03-01.
- ^ "The Amur Tiger Programme". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-09-22. Diakses tanggal 2021-03-01.
- ^ "THE WHITE WHALE PROGRAMME". web.archive.org. 2012-06-13. Archived from the original on 2012-06-13. Diakses tanggal 2021-03-01.
- ^ "THE POLAR BEAR PROGRAMME". web.archive.org. 2012-06-13. Archived from the original on 2012-06-13. Diakses tanggal 2021-03-01.
- ^ "THE SNOW LEOPARD PROGRAMME". web.archive.org. 2012-06-13. Archived from the original on 2012-06-13. Diakses tanggal 2021-03-01.
- ^ Admiraal, Beth (2009). "A religion for the nation or a nation for the religion: Putin's third way for Russia". Russian Nationalism and the National Reassertion of Russia.
- ^ "Bethlehem street named after Putin". www.abc.net.au (dalam bahasa Inggris). 2012-06-26. Diakses tanggal 2021-03-01.
- ^ "Salinan arsip". web.archive.org. Archived from the original on 2008-12-11. Diakses tanggal 2021-03-01.
- ^ Prozorov, Sergei (2005). "Russian conservatism in the Putin presidency: The dispersion of a hegemonic discourse". Journal of Political Ideologies. 10 (2): 121–143.
- ^ Laruelle, Marlene (2016). "The Izborsky Club, or the New Conservative Avant‐Garde in Russia". Russian Review. 75 (4): 626–644.
- ^ Mäkinen, Sirke (2011). "Surkovian narrative on the future of Russia: making Russia a world leader". Journal of Communist Studies and Transition Politics. 27 (2): 143–165.
- ^ Gerlach, Julia; Töpfer, Jochen (2014-12-03). The Role of Religion in Eastern Europe Today (dalam bahasa Inggris). Springer. ISBN 978-3-658-02441-3.
- ^ Myers, Steven Lee (2016). The New Tsar: The Rise and Reign of Vladimir Putin (dalam bahasa Inggris). Vintage Books. ISBN 978-0-345-80279-8.
- ^ "Wayback Machine". web.archive.org. 2007-07-10. Archived from the original on 2007-07-10. Diakses tanggal 2021-03-01.
- ^ "Sochi 2014: Putin declares gay athletes welcome". BBC News (dalam bahasa Inggris). 2013-10-28. Diakses tanggal 2021-03-01.
- ^ "Russian Geographical Society". Russian Geographical Society (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-03-01.
- ^ Putin, Vladimir (2012-12-24). "For Russia, deepening friendship with India is a top foreign policy priority". The Hindu (dalam bahasa Inggris). ISSN 0971-751X. Diakses tanggal 2021-03-01.
- ^ "India, Russia sign new defence deals". BBC News (dalam bahasa Inggris). 2012-12-24. Diakses tanggal 2021-03-01.
- ^ "13th Indo-Russian Summit reaffirms time-tested ties: Russia & India Report".
- ^ Page, Jeremy (2010-09-26). "Russian Oil Route Will Open to China". Wall Street Journal (dalam bahasa Inggris). ISSN 0099-9660. Diakses tanggal 2021-03-01.
- ^ "The Shanghai Cooperation Organization". Council on Foreign Relations (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-03-01.
- ^ "Merkel cools Berlin Moscow ties" (dalam bahasa Inggris). 2006-01-16. Diakses tanggal 2021-03-01.
- ^ "Subscribe to read | Financial Times". www.ft.com. Diakses tanggal 2021-03-01.
- ^ "Putin pays late-night visit to 'old friend' Berlusconi". The Independent (dalam bahasa Inggris). 2014-10-17. Diakses tanggal 2021-03-01.
- ^ Shuster, Simon (2013-09-16). "The World According to Vladimir Putin". Time (dalam bahasa Inggris). ISSN 0040-781X. Diakses tanggal 2021-03-01.
- ^ "Battle for Ukraine: How the west lost Putin". www.ft.com (dalam bahasa Inggris). 2015-02-02. Diakses tanggal 2021-03-01.
- ^ Correspondent, By Jim Acosta, CNN Senior White House. "U.S., other powers kick Russia out of G8 - CNNPolitics". CNN. Diakses tanggal 2021-03-01.
- ^ BLAIR, BRUNO WATERFIELD, PETER DOMINICZAK, DAVID. "Russia Suspended From G8 Club Of Rich Countries". Business Insider. Diakses tanggal 2021-03-01.
- ^ Salinger, Tobias. "Russian President Vladimir Putin says 'only an insane person' would fear Russian attack on NATO". nydailynews.com. Diakses tanggal 2021-03-01.
- ^ Inc, Gallup (2017-02-21). "Putin's Image Rises in U.S., Mostly Among Republicans". Gallup.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-03-01.
- ^ "US-Russia relations fail to improve under Trump". The Independent (dalam bahasa Inggris). 2018-01-19. Diakses tanggal 2021-03-01.
- ^ "Putin says US-Russia relations have 'worsened' thanks to Trump". The Independent (dalam bahasa Inggris). 2017-04-12. Diakses tanggal 2021-03-01.
- ^ "Bloomberg.com: U.K. & Ireland". web.archive.org. 2007-09-30. Archived from the original on 2007-09-30. Diakses tanggal 2021-03-01.
- ^ "UK spied on Russians with fake rock". BBC News (dalam bahasa Inggris). 2012-01-19. Diakses tanggal 2021-03-01.
- ^ "Russia's economic might: spooky or soothing?" (dalam bahasa Inggris). 2007-07-04. Diakses tanggal 2021-03-01.
- ^ "Putin Approval Rating Falls to Lowest Since 2000: Poll". Bloomberg.com (dalam bahasa Inggris). 2013-01-24. Diakses tanggal 2021-03-01.
- ^ "Августовские рейтинги одобрения | Левада-Центр". web.archive.org. 2014-08-08. Archived from the original on 2014-08-08. Diakses tanggal 2021-03-01.
- ^ "Putin's Approval Rating Soars to 87%, Poll Says".
- ^ "This chart shows just how popular Putin is in Russia". The Independent (dalam bahasa Inggris). 2015-03-02. Diakses tanggal 2021-03-01.
- ^ Sauer, Pjotr (2022-02-25). "'Pure Orwell': how Russian state media spins invasion as liberation". The Guardian (dalam bahasa Inggris). ISSN 0261-3077. Diakses tanggal 2023-07-11.
- ^ "Ukraine war: 'My city's being shelled, but mum won't believe me'". BBC News (dalam bahasa Inggris). 2022-03-04. Diakses tanggal 2023-07-11.
- ^ "'The TV is winning' Many Ukrainians now share a common experience: their relatives in Russia refuse to believe their accounts of the war". Meduza (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-07-11.
- ^ Times, The Moscow (2022-02-24). "Use Only Official Sources About Ukraine War, Russian Media Watchdog Tells Journalists". The Moscow Times (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-07-11.
- ^ Gessen, Masha (2022-03-04). "The War That Russians Do Not See". The New Yorker (dalam bahasa Inggris). ISSN 0028-792X. Diakses tanggal 2023-07-11.
- ^ Nechepurenko, Ivan (2022-03-31). "Faced with foreign pressure, Russians rally around Putin, poll shows". The New York Times (dalam bahasa Inggris). ISSN 0362-4331. Diakses tanggal 2023-07-11.
- ^ "In Russia, opinion polls are a political weapon". openDemocracy (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-07-11.
- ^ Lonas, Lexi (2022-03-11). "Misinformation colors how Russians are seeing the Ukrainian war". The Hill (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-07-11.
- ^ "Независимые социологи: 71% россиян испытывает гордость из-за войны с Украиной". www.svoboda.org. Diakses tanggal 2023-07-11.
- ^ belsat.eu https://belsat.eu/en/news/18-03-2022-majority-of-russians-proud-of-war-with-ukraine-experts-say/. Diakses tanggal 2023-07-11. Tidak memiliki atau tanpa
|title=
(bantuan) - ^ "Putin Bolsters Tough Guy Image With Shirtless Photos, Australian Broadcasting Corporation".
- ^ a b "Pow! Zam! Nyet! 'Superputin' Battles Terrorists, Protesters in Online Comic". Wired (dalam bahasa Inggris). ISSN 1059-1028. Diakses tanggal 2021-03-01.
- ^ "Putin gone wild: Russia abuzz over pics of shirtless leader | CBC News". CBC (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-03-01.
- ^ Staff, Reuters (2016-03-07). "Slovenian comedian rocks with Putin parody; Trump to follow". Reuters (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-03-01.
- ^ www.spectator.co.uk https://www.spectator.co.uk/article/bribes-bickering-and-backhanders. Diakses tanggal 2021-03-01. Tidak memiliki atau tanpa
|title=
(bantuan) - ^ "Let Putin be your fitness inspiration hero". the Guardian (dalam bahasa Inggris). 2015-09-09. Diakses tanggal 2021-03-01.
- ^ "Песни про Путина — Поп-процесс — Современная музыка — OpenSpace.ru". web.archive.org. 2009-09-18. Archived from the original on 2009-09-18. Diakses tanggal 2021-03-01.
- ^ "Как используется бренд «Путин»: зажигалки, икра, футболки, консервированный перец (фото)". GAZETA.SPb (dalam bahasa Rusia). 2007-11-23. Diakses tanggal 2021-03-01.
- ^ "Vladimir Putin adviser's death in Washington hotel ruled an accident". www.cbsnews.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-03-01.
- ^ "Vladimir Putin Visits Taj Mahal, Agra, India, in 1983". YouTube.com. Diakses tanggal 16 September 2016.
- ^ Sakwa, Richard (2007). Putin: Russia's Choice (edisi ke-2). Routledge. ISBN 1134133456.
- ^ "Russia President Vladimir Putin's divorce goes through". BBC News. 2 April 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-04-02. Diakses tanggal 2 April 2014.
- ^ Allen, Cooper (2 April 2014). "Putin divorce finalized, Kremlin says". USA Today.
- ^ "Quote.Rbc.Ru :: Аюмй Яюмйр-Оерепаспц — Юйжхх, Ярпсйрспю, Мнбнярх, Тхмюмяш". Quote.ru. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-10-26. Diakses tanggal 2 March 2010.
- ^ ЦИК зарегистрировал список "ЕР" Rossiyskaya Gazeta N 4504 27 October 2007
- ^ ЦИК раскрыл доходы Путина Vzglyad 26 October 2007
- ^ "Is Vladimir Putin the richest man on earth?". News.com.au. 26 September 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-12-08. Diakses tanggal 2016-12-22.
- ^ Gennadi Timchenko: Russia's most low-profile billionaire Sobesednik № 10, 7 March 2007
- ^ Harding, Luke (21 December 2007). "Putin, the Kremlin power struggle and the $40bn fortune". The Guardian. London. Diakses tanggal 18 August 2008.
- ^ "Сколько собак у Путина?". aif.ru. 2017-10-23. Diakses tanggal 2021-03-01.
- ^ "- YouTube". www.youtube.com. Diakses tanggal 2021-03-01.
- ^ a b Timothy J. Colton (2004). Popular choice and managed democracy. Internet Archive. Brookings Institution Press. ISBN 978-0-8157-1535-1.
- ^ "Putin Q&A: Full Transcript". Time. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-07-31. Diakses tanggal 2021-03-01.
- ^ "Subscribe to read | Financial Times". www.ft.com. Diakses tanggal 2021-03-01.
- ^ a b "Владимир Путин – личный сайт". Владимир Путин – личный сайт (dalam bahasa Rusia). Diakses tanggal 2021-03-01.
- ^ "B92 - News - Putin to talk pipeline, attend football game". web.archive.org. 2011-03-26. Archived from the original on 2011-03-26. Diakses tanggal 2021-03-01.
- ^ www.thelocal.se https://www.thelocal.se/20160229/bandy-how-swedens-little-known-sport-is-winning-converts/amp. Diakses tanggal 2021-03-01. Tidak memiliki atau tanpa
|title=
(bantuan) - ^ "NPR News: Vladimir Putin: Transcript of Robert Siegel Interview". legacy.npr.org. Diakses tanggal 2021-03-01.
- ^ Staff, Reuters (2012-10-10). "Putin awarded eighth dan by international body". Reuters (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-03-01.
- ^ "Wayback Machine" (PDF). web.archive.org. 2016-03-03. Archived from the original on 2016-03-03. Diakses tanggal 2021-03-01.
Bacaan lanjutan
- Lourie, Richard (2017). Putin: His Downfall and Russia's Coming Crash. St. Martin's Press. ISBN 978-0-312-53808-8.
- Arutunyan, Anna (2015) [2012; Czech ed.]. The Putin Mystique: Inside Russia's Power Cult. Northampton, MA: Olive Branch Press. ISBN 978-1-56656-990-3. OCLC 881654740.
- Asmus, Ronald (2010). A Little War that Shook the World: Georgia, Russia, and the Future of the West. NYU. ISBN 978-0-230-61773-5.
- Frye, Timothy. 2021. Weak Strongman: The Limits of Power in Putin's Russia. Princeton University Press.
- Gessen, Masha (2012). The Man Without a Face: The Unlikely Rise of Vladimir Putin. London: Granta. ISBN 978-1-84708-149-0.
- Judah, Ben (2015). Fragile Empire: How Russia Fell in and Out of Love with Vladimir Putin. Yale University Press. ISBN 978-0-300-20522-0.
- Lipman, Maria. "How Putin Silences Dissent: Inside the Kremlin's Crackdown." Foreign Affairs 95#1 (2016): 38+.
- Myers, Steven Lee. The New Tsar: The Rise and Reign of Vladimir Putin (2015).
- Naylor, Aliide. The Shadow in the East: Vladimir Putin and the New Baltic Front (I.B. Tauris, 2020), 256 pp.
- Rosefielde, Steven. Putin's Russia: Economy, Defence and Foreign Policy (2020) excerpt
- Sakwa, Richard. The Putin Paradox (Bloomsbury, 2020) online.
- Sakwa, Richard. Putin Redux: Power and Contradiction in Contemporary Russia (2014). online review
- Sperling, Valerie. Sex, Politics, & Putin: Political Legitimacy in Russia (Oxford UP, 2015). 360 pp.
- Stoner, Kathryn E. 2021. Russia Resurrected: Its Power and Purpose in a New Global Order. Oxford University Press.
- Toal, Gerard. Near Abroad: Putin, the West, and the Contest Over Ukraine and the Caucasus (Oxford UP, 2017).
Pranala luar
Cari tahu mengenai Vladimir Putin pada proyek-proyek Wikimedia lainnya: | |
Gambar dan media dari Commons | |
Kutipan dari Wikiquote | |
Teks sumber dari Wikisource | |
Entri basisdata #Q7747 di Wikidata |
- Situs web pribadi resmi
- Situs resmi Presiden Rusia
- Vladimir Putin di Curlie (dari DMOZ)
- Sebuah biografi Putin dari bocoran email Stratfor 2012–13 di WikiLeaks
- Kemunculan di C-SPAN