Kota Batam

kota di Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia


Kota Batam adalah kota terbesar di provinsi Kepulauan Riau, Indonesia. Wilayah Kota Batam terdiri dari Pulau Batam, Pulau Rempang dan Pulau Galang dan pulau-pulau kecil lainnya di kawasan Selat Singapura dan Selat Malaka. Pulau Batam, Pulau Rempang dan Pulau Galang terkoneksi oleh Jembatan Barelang. Menurut Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Batam, pada pertengahan tahun 2023 jumlah penduduk Batam mencapai 1.240.792 jiwa, dengan kepadatan 1.200 jiwa/km².[1] Kota Batam merupakan bagian dari zona perdagangan bebas wilayah metropolitan Batam Raya (Batam-Bintan-Karimun) dan kawasan dari Sijori (Singapura, Johor (Malaysia), Kepulauan Riau (Indonesia)).

Kota Batam
Transkripsi bahasa daerah
 • Abjad Jawiبتم
Dari atas, kiri ke kanan: Jembatan Barelang, ikon "Welcome to Batam", Suasana Kota Batam, Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, Gereja Katolik Nha Tho Duc Me Vo Nhiem
Lambang resmi Kota Batam
Julukan: 
Peta
Peta
Kota Batam di Sumatra
Kota Batam
Kota Batam
Peta
Kota Batam di Indonesia
Kota Batam
Kota Batam
Kota Batam (Indonesia)
Koordinat: 1°07′48″N 104°03′11″E / 1.13°N 104.0531°E / 1.13; 104.0531
Negara Indonesia
ProvinsiKepulauan Riau
Dasar hukumPP No. 34 Tahun 1983
Hari jadi18 Desember 1829
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 12
  • Kelurahan: 64
Pemerintahan
 • BupatiMuhammad Rudi
 • Wakil BupatiAmsakar Achmad
 • Sekretaris DaerahJefridin Hamid
 • Ketua DPRDNuryanto
Luas
 • Total1.034,76 km2 (399,52 sq mi)
 • Luas daratan715 km2 (276 sq mi)
Peringkat8
Populasi
 • Total1.240.792
 • Peringkat17
 • Kepadatan1,200/km2 (3,100/sq mi)
Demografi
 • Agama
  • 72,11% Islam
  • 6,60% Buddha
  • 0,10% Konghucu
  • 0,06% Hindu
  • 0,02% Kepercayaan [1]
 • BahasaIndonesia, Melayu, Batak, Jawa, Tionghoa, Minang
 • IPMKenaikan 81,67 (2022)
sangat tinggi[3]
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode pos
294xx
Kode BPS
2171 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon(+62) 0778
Pelat kendaraanBP xxxx
Kode Kemendagri21.71 Edit nilai pada Wikidata
APBDRp 102.059.976.700 (2018)
DAURp 691.627.204.000,00- (2020)
Situs webwww.batam.go.id

Kota Batam merupakan salah satu kota dengan letak yang sangat strategis. Selain berada di jalur pelayaran internasional, kota ini memiliki jarak yang sangat dekat dan berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia. Sebagai kota terencana, Batam merupakan salah satu kota dengan pertumbuhan terpesat di Indonesia. Ketika dibangun pada tahun 1970-an oleh Otorita Batam (saat ini bernama BP Batam), kota ini hanya dihuni sekitar 6.000 penduduk dan dalam tempo 40 tahun penduduk Batam bertumbuh hingga 158 kali lipat.

Sejarah

Pulau Batam dihuni pertama kali oleh orang Melayu dengan sebutan orang selat sejak tahun 231 Masehi. Pulau yang pernah menjadi medan perjuangan Laksamana Hang Nadim dalam melawan penjajah ini digunakan oleh pemerintah pada dekade 1960-an sebagai basis logistik minyak bumi di Pulau Sambu.

Batam adalah salah satu pulau dalam gugusan Kepulauan Riau dan merupakan sebuah pulau di antara 329 pulau yang terletak di antara Selat Malaka dan Selat Singapura yang secara keseluruhan yang membentuk wilayah Batam. Langkanya catatan tertulis tentang pulau ini, dimana hanya ada satu literatur yang menyebut nama Batam, yaitu Traktat London yang mengatur pembagian wilayah kekuasaan antara Belanda dan Inggris. Namun, menurut para pesiar dari China, pulau ini sudah dihuni sejak 231 Masehi ketika Singapura masih disebut Pulau Ujung.

Sebelum mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat, Batam merupakan sebuah pulau kosong berupa hutan belantara yang nyaris tanpa denyut kehidupan. Namun, terdapat beberapa kelompok penduduk yang lebih dahulu mendiami pulau ini. Mereka berprofesi sebagai penangkap ikan dan bercocok tanam. Mereka sama sekali tidak banyak terlibat dalam mengubah bentuk fisik pulau ini yang merupakan hamparan hutan belantara.

Pada dekade 1970-an, Batam mulai dikembangkan sebagai basis logistik dan operasional untuk industri minyak dan gas bumi oleh Pertamina. dengan tujuan awal menjadikan Batam sebagai Singapura-nya Indonesia, maka kemudian berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 41 Tahun 1973, pembangunan Batam didukung dan dipercayakan kepada lembaga pemerintah yang bernama Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam atau sekarang dikenal dengan Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) sebagai penggerak pembangunan Batam.

Seiring pesatnya perkembangan Pulau Batam, pada dekade 1980-an, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 34 tahun 1983, wilayah Kecamatan Batam yang merupakan bagian dari Kabupaten Kepulauan Riau, ditingkatkan statusnya menjadi Kotamadya Batam yang memiliki tugas dalam menjalankan administrasi pemerintahan dan kemasyarakatan serta mendudukung pembangunan yang dilakukan Otorita Batam (BP Batam).

Di era reformasi pada akhir dekade tahun 1990-an, dengan Undang-Undang nomor 53 tahun 1999, maka Kotamadya administratif Batam berubah statusnya menjadi daerah otonomi Pemerintah Kota Batam untuk menjalankan fungsi pemerintahan dan pembangunan dengan mengikut sertakan Badan Otorita Batam (BP Batam).

Geografi

Letak Geografis Kota Batam

Kota yang merupakan bagian dari Provinsi Kepulauan Riau ini, memiliki luas wilayah daratan seluas 715 km², sedangkan luas wilayah keseluruhan mencapai 1.575 km². Kota Batam beriklim tropis dengan suhu diantara 24 hingga 35 derajat Celcius (77 sampai 95 derajat Fahrenheit). Kota ini memiliki dataran yang berbukit dan berlembah. Tanahnya di kota Batam ini berupa tanah merah yang kurang subur dan cuaca yang sering berubah sehingga tidak cocok buat menanam tanaman (kecuali tanaman yang dapat bertumbuh tanpa pengaruh musim).

Perbatasan Kota Batam

Utara Selat Singapura dan Singapura
Timur Pulau Bintan dan Tanjung Pinang
Selatan Kabupaten Lingga
Barat Kabupaten Karimun

Pemerintahan

Kota Batam memiliki dua macam pemerintahan yaitu Pemerintah Kota dan Badan Pengusahaan. Namun pada tanggal 17 September 2019 berakhirnya pemerintahan dualisme sehingga Badan Pengusaha Batam diberikan kepada Pemerintahan Wali Kota Batam berdasarkan Pada Kebijakan tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 62 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua atas PP 46/2007 tentang Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam

Wali Kota

Peran pemerintah Kota Batam mengurus segala administrasi kependudukan dan pencatatan sipil maupun Sumber Daya Manusia. Pada tanggal 5 Januari 2011, diselenggarakan pemilihan wali kota dan wakil wali kota Batam. Melalui proses yang tertib dan aman terpilih dan ditetapkan Ahmad Dahlan dan Muhammad Rudi sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam periode 2011–2016. Saat ini Wali Kota Batam dijabat oleh Muhammad Rudi Harahap, didampingi oleh Amsakar Achmad sebagai Wakil Wali Kota Batam.[4] Mereka menjabat untuk periode 2016–2021, dan periode 2021-2024.

No Wali Kota Mulai Jabatan Akhir Jabatan Wakil Wali kota
3
  Muhammad Rudi
15 Maret 2021
Petahana
  Amsakar Achmad

Badan Pengusahaan Batam (BP Batam)

Badan Pengelola Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam atau yang sering disingkat BP Batam adalah badan pemerintahan yang berada di bawah pimpinan Dewan Kawasan (DK) Batam Pemerintah Pusat, yang diketuai Darmin Nasution, Menko Perekonomian. BP Batam berperan dalam tata kelola lahan dan investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kota Batam.

Dewan Perwakilan

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kota Batam dalam tiga periode terakhir.

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2014–2019[5] 2019–2024[6] 2024–2029
PKB 3   3   4
Gerindra 6   6   7
PDI-P 8   8   7
Golkar 7   7   6
NasDem 4   7   10
PKS 4   5   6
PKN (baru) 1
Hanura 4   4   2
PAN 5   5   3
Demokrat 5   3   2
PSI (baru) 1   1
PPP 3   1   1
PKPI 1   0
Jumlah Anggota 50   50   50
Jumlah Partai 11   11   12

Kecamatan dan Kelurahan

Kota Batam memiliki 12 kecamatan dan 64 kelurahan (dari total 70 kecamatan, 141 kelurahan dan 275 desa di seluruh Kepulauan Riau). Pada tahun 2017, jumlah penduduknya sebesar 1.062.250 jiwa dengan luas wilayahnya 960,25 km² dan sebaran penduduk 1.106 jiwa/km².[7][8]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Batam, adalah sebagai berikut:

Kode Kemendagri Kecamatan Jumlah Kelurahan Daftar Kelurahan
21.71.10 Batam Kota 6
21.71.12 Batu Aji 4
21.71.02 Batu Ampar 4
21.71.01 Belakang Padang 6
21.71.09 Bengkong 4
21.71.05 Bulang 6
21.71.08 Galang 8
21.71.06 Lubuk Baja 5
21.71.04 Nongsa 4
21.71.11 Sagulung 6
21.71.07 Sei Beduk 4
21.71.03 Sekupang 7
TOTAL 12 Kecamatan dan 64 Kelurahan


Perwakilan Negara Asing

Demografi

Komposisi etnis Kota Batam
Etnis Jumlah (%)
Melayu 26,78
Jawa 17,61
Batak 14,97
Minangkabau 14,93
Tionghoa 6,28
Bugis 2,29
Madura 0,67
Lain-lain 16,47
Sumber: Sensus Penduduk Tahun 2000[9]

Suku bangsa

Masyarakat Kota Batam merupakan masyarakat heterogen yang terdiri dari beragam suku dan berbagai golongan masyarakat. Suku yang dominan antara lain Melayu, Jawa, Batak, Minangkabau, dan Tionghoa. Dengan berpayungkan Budaya Melayu dan menjunjung tinggi Bhinneka Tunggal Ika, Batam menjadi kondusif dalam menggerakan kegiatan ekonomi, sosial, politik serta budaya dalam masyarakat. Hingga pertengahan tahun 2023, jumlah penduduk Batam mencapai 1.240.792 jiwa dan memiliki laju pertumbuhan penduduk yang sangat tinggi, menjadikan kota Batam merupakan kota terbesar kedelapan di Indonesia setelah Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Palembang, Semarang, dan Makassar.[2] Dalam kurun waktu tahun 2001 hingga April 2012 memiliki angka pertumbuhan penduduk rata-rata lebih dari 8% per tahun.

Agama

Berdasarkan data kependudukan tahun 2023, Islam adalah agama mayoritas di Kota Batam, dengan jumlah penganut sebanyak 72,11%. Diikuti oleh penganut Kristen sebanyak 21,12%, dengan rincian Protestan sebanyak 17,69% dan Katolik sebanyak 3,43%). Sebagian lagi beragama Buddha sebanyak 6,60%, dan sebagian kecil menganut agama Konghucu sebanyak 0,10%, Hindu 0,06% dan kepercayaan 0,02%.[1][10] Masjid Raya Batam yang terletak di tengah kota, berdekatan dengan alun-alun, kantor wali kota dan kantor DPRD menjadi simbol masyarakat Batam yang agamais. Agama Kristen Protestan dan Katolik banyak dianut oleh masyarakat Batam, terutama yang berasal dari Suku Batak, Ambon, Minahasa, Flores dan Tionghoa. Mayoritas warga Tionghoa di Batam menganut Agama Buddha. Batam memiliki Vihara yang konon terbesar di Asia Tenggara, yaitu Vihara Duta Maitreya.

Rumah Ibadah

Masyarakat Kota Batam terdiri dari berbagai suku dan agama. Berikut ini adalah beberapa daftar dari berbagai rumah ibadah yang ada di Kota Batam.

Masjid

Gereja Kristen Katolik

Gereja Kristen Protestan

Vihara

Bahasa

Bahasa Indonesia adalah bahasa yang digunakan sebagai bahasa pengantar sehari-hari. Bahasa daerah juga digunakan oleh para penduduk yang berasal dari daerah lain, seperti Bahasa Melayu, Minangkabau, Batak, dan Jawa serta berbagai dialek etnis Tionghoa seperti Bahasa Hokkien, Tiochiu, Kanton dan lain-lain. Hal demikian terjadi karena Batam adalah tempat berbagai suku bangsa bertemu.

Perekonomian

Pertumbuhan ekonomi Kota Batam yang lebih tinggi dibandingkan dengan laju pertumbuhan ekonomi nasional menjadikan wilayah ini andalan bagi pemacu pertumbuhan ekonomi secara nasional maupun bagi Provinsi Kepulauan Riau. Beragam sektor penggerak ekonomi meliputi sektor komunikasi, sektor listrik, air dan gas, sektor perbankan, sektor industri dan alih kapal, sektor perdagangan dan jasa merupakan nadi perekonomian kota batam yang tidak hanya merupakan konsumsi masyarakat Batam dan Indonesia tetapi juga merupakan komoditas ekspor untuk negara lain. Keberadaan kegiatan perekonomian di Kota ini juga dalam rangka meningkatkan lapangan pekerjaan dan kesejahteraan masyarakat.

Pemerintah Kota Batam sebagai pelaksana pembangunan Kota Batam bersama-sama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Batam serta keikutsertaan Badan Otorita Batam dalam meneruskan pembangunan, memiliki komitmen dalam memajukan pertumbuhan investasi dan ekonomi Kota Batam, hal ini dibuktikan dengan adanya nota kesepahaman ketiga instansi tersebut, yang kemudian diharapkan terciptanya pembangunan Kota Batam yang berkesinambungan. Batam, bersama dengan Bintan dan Karimun kini telah berstatus sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Dengan ini diharapkan dapat meningkatkan investasi di Batam yang pada akhirnya ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pariwisata

 
Terminal Ferry Internasional Sekupang, yang menghubungkan Batam dengan Singapura

Pada tahun 2010, Kota Batam menggelar tahun kunjungan wisata bertajuk Visit Batam 2010 – Experience it. Didukung oleh fasilitas hotel dan resort berstandar internasional serta aneka kegiatan wisata yang disusun dalam Kalender Kegiatan Kepariwisataan Kota Batam, diharapkan dapat menjamin kenyamanan dan kepuasan wisatawan domestik dan mancanegara saat berkunjung ke Kota Batam.

Pusat Perkumpulan Masyarakat dan Tempat Wisata (Entertainment)

Di dalam Kota Batam terdapat sangatlah banyak tempat perkumpulan masyarakat dan tempat wisata yang sering dikunjungi oleh warga Batam. Pusat Perkumpulan Masyarakat dan Tempat Wisata ini berupa Pusat Pembelanjaan, Pusat Kulineran, Taman, Kebun, Pantai, Museum, berbagai macam pasar dan lain-lain. Contohnya:

  • BCS Mall
  • Grand Batam
  • Mega Mall
  • One Batam Mall
  • Nagoya Hill
  • Panbil Mall
  • DC Mall
  • Pollux Habibie Mall
  • Nagoya Food Court
  • Nagoya Thamrin City
  • 98 Utama Food Court
  • Winsor Food Court
  • CityWalk Nagoya
  • A2 Food Court
  • 168 Food Court
  • Utama 98 Food Court
  • Fanindo Sanctuary Garden
  • Top 100 Swalayan
  • SNL Food
  • Pasar Penuin
  • Pasar Jodoh
  • Pasar Tos 3000
  • Taman Rusa Sekupang
  • Taman Dang Anom
  • Kebun Raya Batam
  • Dataran Engku Putri
  • Dataran Engku Hamidah
  • Kampung Vietnam
  • Museum Raja Ali Haji
  • Monumen Welcome To Batam
  • Pantai Nongsa
  • Pantai Melur Batam
  • Harbour Bay Downtown

Tempat Penginapan

Di dalam Kota Batam juga terdapat banyak tempat penginapan bagi pariwisata dari luar. Tempat Penginapan di Kota Batam berupa Hotel, Villa, Resort dll. Berikut ini adalah beberapa tempat penginapan yang ada di Kota Batam

  • Hotel Barelang
  • Hotel 89
  • Artotel
  • Batam 1 Hotel
  • Favehotel Nagoya
  • Aston (Nagoya Thamrin City)
  • Aston (Pelita Batam)
  • Ibis Style (Harbour Bay)
  • Marriott Batam (Harbour Bay)
  • Asialink Batam by Prasanthi
  • Best Western Panbil Premier Hotel
  • KTM Ressort (Sekupang)
  • Harris Resort
  • Villa Panbil
  • Harris Hotel (Batam Center)
  • Holiday Inn Resort Batam
  • Raddison Golf & Convention Center Batam
  • Planet Holiday Hotel and Residence
  • Pacific Palace Hotel
  • Sahid Convention Hotel (Batam Center)
  • I Hotel Batam (Baloi)
  • Nagoya Hill Hotel
  • Zest Hotel Batam (Harbour Bay)
  • Harmoni Suites Hotel Batam (Nagoya)

Industri

Industri di Kota Batam terbagi menjadi industri berat dan industri ringan. Industri berat didominasi oleh industri galangan kapal, industri fabrikasi, industri baja, industri logam dan lainnya. Sedangkan industri ringan meliputi industri manufacturing, industri elektronika, industri garment, industri plastik dan lainnya. Selain itu, Batam juga dikenal memiliki produksi galangan kapal terbesar di Indonesia.[11]

Kawasan Perdagangan Bebas Indonesia

Kawasan Perdagangan Bebas Indonesia (Indonesia Free Trade Zone) merupakan kebijakan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia dan dilaksanakan oleh Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) menjadi Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas di mana pelabuhan di Kota Batam, Kabupaten Bintan, dan Kabupaten Karimun memiliki izin bebas pajak barang ekspor-impor yang berlaku mulai 1 April 2009 oleh Menteri Keuangan dan Menteri Perdagangan. Hal ini membuat barang elektronik di Kota Batam atau kendaraan dibebaskan dari PPN, dan menyebabkan barang elektronik yang akan keluar dari Batam dikenakan Pajak Tambahan, serta mobil yang saat dibeli tidak dibayar PPN-nya, tidak bisa dibawa keluar Batam, sebelum membayar PPN 10%.[12]

Pendidikan

Pendidikan Wajib

Di dalam Kota Batam ada banyak Sekolah negeri dan swasta yang mengajarkan pendidikan yang dimulai dari tingkat PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) / PG (Play Group), TK (Taman Kanak-Kanak), SD (Sekolah Dasar), SMP (Sekolah Menengah Pertama), SMA (Sekolah Menengah Atas), SMK (Sekolah Menengah Kejuruan). Contohnya: Sekolah Kristen Theodore, Sekolah Kristen Basic, Sekolah Kristen Maranatha, Sekolah Kristen Advent, Sekolah Kristen Tabgha, Sekolah Kristen Kalam Kudus, Sekolah Kristen Emmanuel, Sekolah Kartini, Sekolah Bina Nusantara, Sekolah Yos Sudarso, Sekolah Global Indo-Asia, Sekolah Permata Harapan, Sekolah Harapan Utama, Sekolah Mondial, Sekolah Yehonala, Sekolah Putera Batam, Sekolah Pelita Utama, Sekolah Avava, Sekolah Ananda dan lain-lain

Perguruan Tinggi

Selain Sekolah, di dalam Kota Batam juga terdapat Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta. Contohnya: Politeknik Negeri Batam (POLIBATAM), Universitas Internasional Batam (UIB), Universitas Batam (UNIBA), Universitas Universal (UVERS), Institut Tekonologi Batam (ITEBA), Batam Tourism Polytechnic (BTP), Universitas Putera Batam (UPB), Universitas Ibnu Sina (UIS), Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) dan lain-lain.

Kesehatan

Di dalam Kota Batam terdapat berbagai macam fasilitas kesehatan seperti klinik, rumah sakit, apotek, laboratorium kesehatan dan lain-lain. Contohnya: RS Awal Bros, RS Budi Kemuliaan, RS Harapan Bunda, RSIA Kasih Sayang Ibu, Klinik Harapan Kita, Klinik Kimia Farma, Klinik gigi ACDC, Apotek Budi Farma, Apotek Kimia Farma, Apotek Sentosa, Apotek Prokita, Laboratorium Kesehatan Prodia dan lain-lain

Transportasi

Jalur Darat

Di Kota Batam terdapat jalan raya yang menghubungkan antar kawasan di Pulau Batam yang merupakan jalan nasional, jalan provinsi, dan jalan kota. Satu-satunya jalur darat yang menghubungkan Pulau Batam dengan pulau-pulau di sekitarnya adalah Jembatan Barelang.

Transportasi Massal Lokal

Transportasi massal lokal yang berada di Kota Batam berupa Bus TransBatam, Damri, Minibus, Angkot serta angkutan lainnya seperti Ojek dan Taksi baik konvensional maupun online.

Bus Rapid Transit (BRT)

Sistem bus rapid transit (BRT) di Kota Batam atau yang dikenal dengan TransBatam mulai dioperasikan sejak tahun 2005. Sistem ini menjadi sistem BRT kedua di Indonesia setelah TransJakarta. Bus TransBatam beroperasi dari pukul 05.30 hingga 19.00 WIB. Harga tiket TransBatam adalah Rp. 2.000,- untuk pelajar, dan Rp. 4.000,- untuk umum.

Saat ini, Trans Batam melayani 8 koridor rute:

Koridor # Asal-Tujuan
1 Sekupang-Batam Centre
2 Tanjung Uncang-Batam Centre
3 Sekupang-Jodoh
4 Sagulung-Sekupang
5 Jodoh-Batam Centre
6 Tanjung Piayu-Batam Centre
7 Nongsa-Batam Centre
8 Punggur-Jodoh
Sumber: Dinas Perhubungan Pemerintah Kota Batam[13]

Jalur Laut

Pulau Batam terhubung secara internasional melalui jalur laut dan udara. Adapun jalur laut yang menghubungkan Pulau Batam dengan Pulau Singapura dan Kota Johor Bahru, Malaysia yang dapat diakses melalui empat pelabuhan internasional, yaitu Pelabuhan Batam Centre, Pelabuhan Harbour Bay, Pelabuhan Nongsa, dan Pelabuhan Sekupang. Selain itu, Pelabuhan Telaga Punggur, Pelabuhan Sekupang dan Pelabuhan Harbour Bay juga melayani pelayaran domestik antarpulau.

Jalur Udara

Melalui jalur udara, Batam dapat dicapai melalui Bandar Udara Internasional Hang Nadim yang melayani rute domestik dan internasional.

Bandar Udara Internasional Hang Nadim memiliki landasan pacu terpanjang di Indonesia dan salah satu yang terpanjang di Asia Tenggara, yakni 4.025 meter dan berstatus Internasional menjadikan Bandar Udara Internasional Hang Nadim Batam terbesar di Kepulauan Riau, dan kedua terbesar di Sumatra setelah Bandar Udara Internasional Kuala Namu Medan. Bandar Udara Internasional Hang Nadim melayani rute penerbangan domestik di seluruh bandara di Kepri (Bandara Dabo, Bandara Raja Haji Fisabilillah, dan Bandara Ranai) juga melayani penerbangan domestik ke seluruh Indonesia diantaranya Aceh, Medan, Padang, Pekanbaru, Jambi, Palembang, Bandar Lampung, Bengkulu, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Denpasar, Pontianak, Balikpapan, Makassar, Pangkalpinang, Silangit, Tanjung Pandan, Subang maupun penerbangan internasional yakni Jeddah, Madinah dan Kuala Lumpur.

Kota-kota yang menjadi mitra kerja sama (kota kembar) dari kota Batam adalah:

Media dan Hiburan

Perkembangan Telekomunikasi di Batam dapat dibilang cukup pesat. Berikut ini adalah beberapa media yang berada di Batam.

  1. Berita Online
  2. Stasiun Televisi:
    • Batam TV
    • Semenanjung Televisi
    • Urban TV
  3. Berita Koran:
    • Batam Pos
    • Tribun Batam
    • Haluan Kepri
    • Posmetro
    • Batamnews
  4. Stasiun Radio:
    • Radio Aljabar 91.7 FM
    • Radio Kei 102.3 FM
    • Radio Be 107 FM
    • Radio Batam FM 100.7
    • Radio Zoo 101.6 FM
    • Radio DISCOVERY Minang 87.6 FM
    • Radio Sheila 104.3 FM
    • Radio BIGS 104.7 FM
    • Radio Alfa Omega 107.7 FM
    • Radio Sing 105.5 FM
    • Radio Era Baru 106.5 FM
    • Radio Salam 102.7 FM
    • Radio Hang 106 FM
    • Radio Kita 107.9 FM
    • Radio Gress 88.0 FM
    • Radio M3 103.2 FM
    • Radio RRI Studio Prod. Batam 90.9 FM
    • Radio G-Fan 105.1 FM
  5. Artist yang berasal dari Batam, Indonesia:
    • Oki Setiana Dewi - Ketika Cinta Bertasbih Cast (Aktris & Model)
    • Serly Ernawati - Finalist Puteri Indonesia 2009 (Model)
    • Lucky Rachman - Finalist Model Idol Indonesia 2009 (Model)
    • Gabriel - Idola Cilik RCTI (Penyanyi)

Galeri

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b c d e "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2023" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 14 Oktober 2023. 
  2. ^ a b "Kota Batam Dalam Angka 2023" (pdf). www.batamkota.bps.go.id. Diakses tanggal 14 Oktober 2023. 
  3. ^ "Metode Baru IPM 2021-2022". www.bps.go.id. Diakses tanggal 14 Oktober 2023. 
  4. ^ "BREAKING NEWS - Pagi Ini Muhammad Rudi Dilantik Jadi Wali Kota Batam, Amsakar Achmad Wakil". Tribun Batam. Diakses tanggal 2021-03-15. 
  5. ^ Perolehan Kursi DPRD Kota Batam 2014-2019
  6. ^ Perolehan Kursi DPRD Kota Batam 2019-2024
  7. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  8. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 
  9. ^ Leo Suryadinata, Evi Nurvidya Arifin, Aris Anan; Indonesia's population: ethnicity and religion in a changing political landscape, 2003
  10. ^ ""Provinsi Kepulauan Riau Dalam Angka 2016"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-07-28. Diakses tanggal 2017-07-08. 
  11. ^ Rusdianto (5 Juni 2012). "Kawasan Galangan Kapal Batam Terbesar di Indonesia". Kepri.Antaranews.Com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-21. Diakses tanggal 21 Desember 2022. 
  12. ^ Yonavilbia, Eka (21 September 2018). "Syarat Mutasi Kendaraan di Kepri". InfoPublik.Id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-21. Diakses tanggal 21 Desember 2022. 
  13. ^ Hubungan Masyarakat Dinas Perhubungan Pemerintah Kota Batam (11 Agustus 2020). "Jadwal Keberangkatan Bus Trans Batam di Semua Koridor (Masa Pandemi Covid-19)". Dishub.Batam.go.id. Dinas Perhubungan Pemerintah Kota Batam. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-20. Diakses tanggal 10 Oktober 2020. 

Pranala luar

  Kota Provinsi Populasi     Kota Provinsi Populasi
1 Jakarta Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11.135.191  
Kota Batam
7 Makassar Sulawesi Selatan 1.477.861
2 Surabaya Jawa Timur 3.017.382 8 Batam Kepulauan Riau 1.294.548
3 Bandung Jawa Barat 2.579.837 9 Pekanbaru Riau 1.138.530
4 Medan Sumatera Utara 2.539.829 10 Bandar Lampung Lampung 1.073.451
5 Palembang Sumatera Selatan 1.781.672 11 Padang Sumatera Barat 939.851
6 Semarang Jawa Tengah 1.699.585 12 Malang Jawa Timur 885.271
Sumber: Data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (per 30 Juni 2024). Catatan: Tidak termasuk kota satelit.