Kereta api Pandalungan
Kereta api Pandalungan adalah layanan kereta api penumpang kelas eksekutif yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia untuk melayani relasi Gambir–Jember di lintas utara Jawa (via Semarang Tawang–Surabaya Pasarturi).
Informasi umum | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Jenis layanan | Kereta api antarkota | |||||||
Status | Beroperasi | |||||||
Daerah operasi | Daerah Operasi I Jakarta | |||||||
Mulai beroperasi | 1 Juni 2023 | |||||||
Lintas pelayanan | ||||||||
Stasiun awal | Gambir | |||||||
Jumlah pemberhentian | Lihatlah di bawah | |||||||
Stasiun akhir | Jember | |||||||
Jarak tempuh | 919 km | |||||||
Waktu tempuh rerata | 14 jam 15 menit | |||||||
Frekuensi perjalanan | Sekali keberangkatan tiap hari | |||||||
Jenis rel | Rel berat | |||||||
Pelayanan penumpang | ||||||||
Kelas | Eksekutif | |||||||
Fasilitas restorasi | Ada | |||||||
Fasilitas observasi | Kaca dengan tirai, lapisan laminasi isolator panas. | |||||||
Fasilitas bagasi | Ada | |||||||
Fasilitas lain | Toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, AC, peredam suara, hiburan | |||||||
Teknis sarana dan prasarana | ||||||||
Lebar sepur | 1.067 mm | |||||||
Kecepatan operasional | 60 s.d 100 km/jam | |||||||
Pemilik jalur | Ditjen KA, Kemenhub RI | |||||||
Nomor pada jadwal | 75F-78F | |||||||
|
Dengan jarak tempuh 919 km melalui jalur utara Jawa dan waktu tempuh rata-rata 14 jam 15 menit, kereta api ini sempat menjadi kereta api antarkota dengan jarak tempuh terpanjang di Indonesia setelah kereta api Gajayana (jarak tempuh terjauh di jalur tengah Pulau Jawa) dan kereta api Ranggajati (jarak tempuh terjauh di jalur selatan Pulau Jawa). Namun, sejak diperpanjangnya rute kereta api Blambangan Ekspres hingga Jakarta, posisi kereta api Pandalungan sebagai rute kereta penumpang terjauh di Indonesia kini sudah digantikan oleh kereta api Blambangan Ekspres dengan jarak tempuh sejauh 1.031 km yang menghubungkan ujung timur (Banyuwangi) dan ujung barat (Jakarta) Pulau Jawa. Rekor sebelumnya dipegang oleh kereta api Krakatau relasi Merak–Blitar pp dengan 965 km melalui jalur tengah Jawa sehingga menjadi kereta api satu-satunya yang pernah melintasi seluruh provinsi di Pulau Jawa.
Asal-usul nama
Nama Pandalungan berasal dari sub-suku Madura yang mendiami wilayah di Tapal Kuda Jawa Timur (tepatnya di Jember di mana stasiun tersebut berada) dan disebut sebagai suku utama Madura.[1]
Sejarah dan pengoperasian
Sebelum adanya kereta api Pandalungan, dahulu kereta api Sembrani pernah diperpanjang rutenya sampai Jember selama lima hari menjelang lebaran 2015 dan merupakan langkah PT KAI saat itu untuk mengantisipasi dampak erupsi Gunung Raung.
Per 1 Juni 2023, KAI meresmikan kereta api baru dengan layanan kelas eksekutif, yaitu kereta api Pandalungan dengan melayani rute Gambir-Jember pp via jalur utara Pulau Jawa. Rangkaian yang digunakan adalah bekas dari rangkaian kereta api Sembrani Tambahan. Kereta api Pandalungan merupakan salah satu layanan kereta api yang menghubungkan dari Daop 1 Jakarta sampai ke Daop 9 Jember tanpa transit di Surabaya terlebih dahulu untuk yang berpergian dari Jakarta ke Jember maupun sebaliknya.
Rangkaian kereta api ini terdiri dari delapan kereta penumpang kelas eksekutif, satu kereta pembangkit, satu kereta makan kelas eksekutif, dan satu kereta bagasi.
Lokomotif CC203 sering digunakan sebagai lokomotif penarik kereta api ini, meskipun terkadang juga menggunakan lokomotif CC201, CC204, atau CC206.
Per 20 Desember 2023, rangkaian kereta api ini yang semula menggunakan baja ringan produksi dekade 1990-an dan 2000-an, kini menggunakan baja ringan produksi tahun 2016 dan 2017 (dikenal sebagai eksekutif new image) yang merupakan lungsuran dari kereta api Gajayana relasi Gambir–Malang melalui lintas tengah Jawa (via Purwokerto–Yogyakarta).
Stasiun pemberhentian
Kereta api Pandalungan melayani pemberhentian penumpang di stasiun-stasiun berikut.
Mulai 17 Agustus 2023, kereta api ini juga melayani pemberhentian penumpang di Stasiun Klakah.
Provinsi | Kota/Kabupaten | Stasiun[2] | Keterangan | Status |
---|---|---|---|---|
Daerah Khusus Ibukota Jakarta | Gambir | Stasiun ujung, terintegrasi dengan layanan BRT Transjakarta |
★ | |
Jatinegara | Terintegrasi dengan Commuter Line Cikarang dan layanan BRT Transjakarta |
▲ | ||
Jawa Barat | Bekasi | Cikarang | LW Terintegrasi dengan Commuter Line Cikarang, Jatiluhur, dan Walahar |
■ |
Indramayu | Terisi | – | ▼ | |
Jatibarang | ||||
Kota Cirebon | Cirebon | Terletak di Jalan Lintas Utara Jawa. | ■ | |
Jawa Tengah | Kota Tegal | Tegal | – | ■ |
Kota Pekalongan | Pekalongan | Terletak di Jalan Lintas Utara Jawa. | ■ | |
Kota Semarang | Semarang Tawang | 2 3A 3B 4 7 Terintegrasi dengan Kedung Sepur, bus Trans Semarang, dan Trans Jateng. |
■ | |
Grobogan | Ngrombo | KS Terintegrasi dengan Kedung Sepur |
■ | |
Blora | Cepu | B Terintegrasi dengan Commuter Line Blorasura. |
■ | |
Jawa Timur | Bojonegoro | Bojonegoro | A B Terintegrasi dengan Commuter Line Arjonegoro dan Blorasura. |
■ |
Lamongan | Lamongan | ■ | ||
Kota Surabaya | Surabaya Pasarturi | A B SI FD07 Terintegrasi dengan Commuter Line Arjonegoro, Blorasura, Sindro, dan angkutan pengumpan Wirawiri Suroboyo. |
■ | |
Surabaya Gubeng | A D J P T SI SP FD07 Terintegrasi dengan Commuter Line Arjonegoro, Dhoho, Jenggala, Penataran, Tumapel, Sindro, Supas, dan angkutan pengumpan Wirawiri Suroboyo. |
■ | ||
Wonokromo | A D J P T SI SP SBT
Terintegrasi dengan Commuter Line Arjonegoro, Dhoho, Jenggala, Penataran, Tumapel, Sindro, Supas, dan bus Trans Semanggi Suroboyo. |
▼ | ||
Sidoarjo | Sidoarjo | A J P SI T SP Terintegrasi dengan Commuter Line Arjonegoro, Jenggala, Penataran, Tumapel, dan Supas. |
■ | |
Pasuruan | Bangil | P T SP Terintegrasi dengan Commuter Line Penataran, Tumapel, dan Supas. |
■ | |
Kota Pasuruan | Pasuruan | SP Terintegrasi dengan Commuter Line Supas. |
■ | |
Kota Probolinggo | Probolinggo | – | ■ | |
Lumajang | Klakah | ■ | ||
Jember | Tanggul | ■ | ||
Jember | PW Stasiun ujung, terintegrasi dengan KA Pandanwangi. |
★ |
Legenda
★ | Stasiun ujung (terminus) |
■ | Berhenti untuk semua arah |
▲ | Berhenti hanya mengarah ke Gambir (satu arah) |
▼ | Berhenti hanya mengarah ke Jember (satu arah) |
Galeri
-
Kereta api Pandalungan tujuan Jember ditarik oleh CC203 memasuki jalur 1 Stasiun Tanggul, bersilang dengan Kereta api Sri Tanjung di jalur 2.
Insiden
Pada 14 Januari 2024, pukul 07:57 WIB, kereta api Pandalungan anjlok tepat di wesel sisi utara Stasiun Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur. Insiden ini menyebabkan kemacetan di Jalan Raya Kludan dan Jalan Raya Perumtas, karena bagian belakang kereta menutup jalur. PT KAI Daerah Operasi 8 segera melakukan evakuasi terhadap lokomotif dan kereta depan yang anjlok untuk mengurai kembali lalu lintas kereta api di jalur kereta api Wonokromo–Bangil yang sempat terganggu.[3] Investigasi KNKT menyebut insiden ini diakibatkan oleh lidah kanan wesel tidak dapat terkunci, sehingga wesel tidak memiliki kedudukan saat dilewati KA tersebut.[4]
Referensi
- ^ Setyaningrum, Puspasari (14 Mei 2023). "Kereta Api Pandalungan: Kelas, Rute, Jadwal dan Tarif". Kompas.com. Surabaya: KG Media. Diakses tanggal 17 Mei 2023.
- ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023 (PDF). Bandung: PT Kereta Api Indonesia (Persero). 14 April 2023. hlm. 293. Diakses tanggal 12 Mei 2023 – via Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
- ^ Patoppoi, Billy. "Lokomotif KA Pandalungan Anjlok Keluar Rel di Dekat Stasiun Tanggulangin Sidoarjo". Suara Surabaya. Surabaya. Diakses tanggal 2024-01-14.
- ^ Laporan Investigasi Kecelakaan Perkeretaapian - Anjlokan KA 75A (Pandalungan) di Emplasemen Stasiun Tanggulangin, Daop 8 Surabaya - 14 Januari 2024 (PDF). Komite Nasional Keselamatan Transportasi. 2024.
Pranala luar
(Indonesia) Situs web resmi KAI dan jadwal kereta api