Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan
Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan (bahasa Inggris: Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan International Airport) (IATA: BPN, ICAO: WALL), sebelumnya bernama Bandar Udara Sepinggan,[3][4] adalah bandar udara yang melayani penerbangan untuk Kota Balikpapan, Kalimantan Timur dan diproyeksikan menjadi salah satu dari tiga gerbang udara menuju ibu kota negara yang baru.[5] Bandar udara ini dioperasikan oleh PT Angkasa Pura I dan dibuka pada tanggal 6 Agustus 1997. Bandara ini memiliki luas 300 hektar.[rujukan?]
Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan International Airport | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Informasi | |||||||||||
Jenis | Publik | ||||||||||
Pemilik/Pengelola | InJourney | ||||||||||
Melayani | Kabupaten Penajam Paser Utara Kota Balikpapan Nusantara (ibu kota terencana) | ||||||||||
Lokasi | Balikpapan, Kalimantan Timur, Indonesia | ||||||||||
Zona waktu | WITA (UTC+08:00) | ||||||||||
Ketinggian dpl | 4 mdpl | ||||||||||
Koordinat | 01°16′06″S 116°53′40″E / 1.26833°S 116.89444°E | ||||||||||
Situs web | http://www.sepinggan-airport.com/ | ||||||||||
Peta | |||||||||||
Kalimantan daerah di Indonesia | |||||||||||
Landasan pacu | |||||||||||
| |||||||||||
Statistik (2019) | |||||||||||
| |||||||||||
Sejarah
Nama
Pada 6 April 1844, Armada Belanda di bawah pimpinan Letnan (laut) I T Hooft menyerang kota Tenggarong. Hal ini menjadi kelanjutan dari pertikaian antara kerajaan Kutai Kartanegara dan pemerintah Inggris yang terjadi pada tahun tersebut. Sekitar 500-600 rumah dan Mesjid Agung dibakar akibat peristiwa ini. Sekitar lima bulan setelahnya, pada tanggal 11 Oktober 1844, Sultan Salehuddin dari Kerajaan Kutai Kertanegara dan Arnoldus Laurens Weddik sebagai wakil Pemerintah Hindia Belanda menandatangani kontrak politik. Salah satu isi dari kontrak politik ini adalah pengakuan pemerintah Hindia Belanda sebagai penguasa di seluruh Kesultanan Kutai; mengakhiri kedaulatan kerajaan Kutai.[6]
Pengganti Aji Muhammad Salehuddin selanjutnya, Sultan Aji Muhammad Sulaiman (1850-1899) dan assisten Resident Evaartd Hoppe pada tahun 1873, menandatangani kembali kontrak politik disebut Lange Contract yang menyatakan bahwa status pemerintahan di Kutai bersifat Zeef Besrtaur atau berpemerintahan sendiri (otonom). Sebagai akibat kontrak ini,Sultan Aji Muhammad Sulaiman memberikan hak menambang pada 1894, yang disebut Konsesi Pertambangan Minyak kepada Bataafsche Petroleum Maatschappij (BPM) di Balikpapan. Salah satu poin pada konsensi itu berbunyi: "Satu-satunya yang menguasai hak atas tanah adalah Kerajaan Kutai Kertanegara, termasuk hasil dalam tanah dan diatas tanah". Dalam perkembangannya, BPM melaksanakan pembangunan lapangan terbang di Balikpapan, setelah terlebih dulu meminta restu dari Sultan Aji Muhammad Sulaiman.[7]
Renovasi
Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan telah direnovasi dua kali selama 1991 sampai 1997. Fase pertama dimulai pada tahun 1991 dan berakhir pada tahun 1994, untuk merenovasi taxiway, terminal penumpang dan kargo dan juga memperpanjang landasan pacu. Pada tahun 1995, Pemerintah Indonesia mengumumkan bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan sebagai bandara kelima di Indonesia yang melayani embarkasi haji untuk wilayah Kalimantan yang terdiri dari provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.
Fase kedua renovasi terjadi pada tahun 1996 untuk merenovasi hanggar, depot bahan bakar, dan gedung administrasi. Fase kedua selesai dan bandara akhirnya mulai era baru operasionalnya dengan bangunan dan fasilitas baru pada tahun 1997.[8]
Pengembangan dan perubahan nama
Pada Juni 2013, PT Angkasa Pura I (Persero) menyiapkan Rp 1,8 triliun untuk pengembangan bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan.[9] Pengembangan ini adalah salah satu proyek MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia),[10] dan terbagi menjadi tiga tahap: peningkatan daya tampung terminal, perpanjangan landasan pacu dari 2,500m menjadi 3,250m, dan peningkatan infrastruktur-infrastruktur pendukung.[11] Peningkatan daya tampung ini ditandai dengan pembangunan terminal baru yang menggantikan terminal lama.[12]
Pada September 2014, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan nama baru, dari Bandar Udara Sepinggan, kini menjadi Bandara Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan.[13] Nama ini adalah hasil kesepakatan antara Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Provinsi Kalimantan Timur, FKPD Kota Balikpapan, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, dan Pemerintah Kabupaten Paser, akibat berkembangnya pro-kontra di masyarakat terkait perubahan/penambahan nama bandar udara.[14][15]
Maskapai dan tujuan
Beberapa maskapai yang dilayani bandara ini adalah:
Kargo
Permasalahan
Kebisingan
Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan dituntut warga Sepinggan karena tingkat kebisingan yang tinggi.[32] Studi Universitas Indonesia menyatakan kebisingan Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan mengakibatkan 9% penduduk Sepinggan dan Gunung Bahagia menderita ketulian dan sulit berkomunikasi. Mayoritas mengalami sulit tidur, berkomunikasi dan pendengaran. Seluruh responden warga Sepinggan dan Gunung Bahagia merasa terganggu dan tidak nyaman.[33] Kebisingan juga mengakibatkan warga di sekitar bandar udara mengeluarkan biaya kesehatan hingga Rp 500.000,00 per tahunnya yang mana biayanya akan meningkat lagi saat musim haji.[34]
Studi Institut Teknologi Sepuluh Nopember juga menegaskan, kebisingan Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan sudah kelewat batas (bertentangan dengan Peraturan Pemerintah 40/2012) serta merugikan penduduk Balikpapan di wilayah Sepinggan, Balikpapan Selatan karena kawasan pemukiman penduduk menjadi tidak layak ditinggali dalam jangka pendek maupun panjang.[35]
Kerugian Finansial
Sebelum pandemi melanda, bandara ini telah mengalami kerugian diantaranya keterisian area komersial bandara hanya 59% ditambah pinjaman dana serta beban bunga pinjaman yang nominalnya tidak sedikit.[36] Bandara ini juga terlibat persaingan dengan Bandara Internasional Samarinda.[37]
Sementara gedung milik Angkasa Pura yang dulunya merupakan hotel bandara, tutup permanen sejak 2018 dan hingga saat ini belum ada yang mengisi bangunan tersebut.[38][39] Selain itu, terminal bandar udara khas Balikpapan dengan kayu ulin pun turut menjadi bangunan terbengkalai tak terpakai.[40]
Munculnya pandemi semakin memperburuk keadaan dengan gulung tikarnya puluhan tenant,[41] separuh gate bandara tidak dioperasikan dan pendingin ruangan (AC) sebagian non aktif sehingga terasa sangat panas.[42] Bangunan terminal penumpang yang baru dirampungkan beserta akses parkirnya pun kerap dilanda banjir sejak tahun 2016[43][44] hingga 2022.[45][46]
Tak hanya panas dan banjir, suasana terminal pun gelap, semrawut, tidak tertata dengan pelayanan yang asal-asalan.[47] Terdapat rencana pemerintah untuk mengalih fungsikan lantai dua menjadi kantor IKN.[48]
Kecelakaan dan insiden
- Pada tanggal 26 September 2022, pesawat Pelita Air yang baru saja menyentuh landasan untuk mendarat, oleng ke kanan (sisi darat) keluar dari landasan pacu. Beruntung pesawat bisa dikembalikan lagi ke landasan, KNKT menyatakan kejadian tersebut sebagai kejadian serius.[49]
- Pada tanggal 21 April 2022, pesawat Super Air Jet yang baru saja lepas landas 15 menit dari Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman mengalami gangguan. Pilot pesawat terpaksa memutuskan untuk melakukan pendaratan balik menuju Kota Balikpapan. Penumpang pun membeberkan sebelum lepas landas menuju Jakarta, penerbangan tersebut juga ditunda hampir setengah jam lamanya. Hingga saat ini belum ditemukan konfirmasi dari pihak maskapai atas insiden tersebut.[50]
- Pada tanggal 21 Februari 2021, pesawat Lion Air sudah melaju di landasan pacu untuk lepas landas menuju Surabaya, tiba-tiba pilot memutuskan untuk membatalkannya. Pilot berusaha untuk menghentikan laju pesawat hingga pada akhirnya dapat dihentikan dan sudah menyentuh persis ujung landasan pacu. Pihak bandara terpaksa melakukan proses evakuasi badan pesawat dengan bantuan truk pemadam menuju pelataran pesawat, sedangkan seluruh penumpang dievakuasi menuju ruang tunggu.[51]
- Pada 25 Mei 2017, Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan berhenti beroperasi karena landasan pacu amblas dan retak.[52]
- Pada 30 Maret 2017, salah satu pesawat kehilangan kontak visual dengan bandar udara saat akan mendarat. Seluruh penumpang dikabarkan mendarat dengan selamat di Bandara Tarakan.[53]
- Pada 5 Februari 2017, pesawat Sriwijaya Air yang sudah akan lepas landas spontan membatalkan penerbangannya. Sebagian penumpang merasa mual.[54]
- Pada 11 Januari 2017, pesawat Lion Air yang sudah melaju lepas landas tersendat hingga dua kali dan terhenti di landasan pacu. Banyak penumpang yang mengumpat karena gagal terbang.[55]
- Pada 18 November 2016, pesawat Sriwijaya Air diterjang truk bandar udara hingga badan pesawat bolong dan robek.[56][57]
- Pada 1 November 2016, kru Garuda Indonesia kehilangan kontak visual dengan bandar udara saat berupaya mendarat, pesawat Garuda Indonesia berputar-putar hingga 1 jam lamanya. Sedangkan landasan pacu dan bandar udara terendam banjir serta lumpur secara merata. Untungnya pesawat mampu mendarat ke Bandara Internasional Hasanuddin Makassar satu jam berikutnya, seluruh penumpang dikabarkan selamat. Pesawat lain yang sudah mengudara tidak jadi mendarat dan kembali lagi, penerbangan bandar udara lantas ditutup selama 3 jam.[58][59][60][61][62]
- Pada 14 Juli 2016, pesawat Sriwijaya Air yang baru saja lepas landas nyaris kecelakaan. Terjadi kerusakan pada kabin, gangguan indikator mesin diperparah dengan tergoncangnya pesawat, lantas meminta izin pendaratan darurat. Sebagian penumpang cedera, juga hidung berdarah (mimisan) bahkan hingga jatuh pingsan. Selain itu penumpang lainnya menderita telinga berdengung sehingga segera dirawat dan dilaksanakan pemeriksaan lanjutan. Tatkala musibah terjadi seluruh penumpang panik, dokter pelabuhan mengatakan sebenarnya masih banyak penumpang yang menjadi korban. Apalagi peristiwa naas ini menimbulkan trauma, namun para penumpang lainnya tidak diarahkan dan tidak dipedulikan.[63]
- Pada 7 November 2014, pesawat Lion Air ditabrak tangga bandar udara hingga ekor pesawat terpotong.[64]
- Pada 7 Agustus 2013, cuaca di Kota Balikpapan yang buruk memaksa helikopter PT Intan Angkasa Airline Servis tujuan bandar udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman berputar-putar cukup lama di atas rumah warga. Warga setempat mengira helikopter bakal jatuh, dan tidak bisa berbuat apa-apa. Pilot mengaku bingung harus mendarat di mana, karena jarak pandang sangat minim. Pada jam 12 siang, helikopter mendarat darurat di sebuah lapangan kecil di tengah permukiman warga. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.[65][66][67]
- Pada 12 Maret 2012, keempat ban belakang dari pesawat Batavia Air nomor penerbangan Y6-883 yang transit ke Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan terperosok sedalam setengah meter karena amblasnya aspal landasan pacu ketika mendarat. Akibatnya, bandar udara ini ditutup hingga 2 jam. Empat penerbangan kemudian beralih mendarat menuju Bandara Banjarmasin, beberapa penerbangan lainnya batal mendarat dan menunda keberangkatan. Pesawat baru dievakuasi keesokan harinya.[68][69][70]
- Pada 23 Oktober 2011, Lion Air nomor penerbangan JT-673 transit ke bandar udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, keluar dari landasan pacu menuju semak-semak sejauh 15 meter ketika mendarat. Sebelum keluar dari landasan pacu, pesawat sudah mengerem sebanyak tiga kali. Keempat ban belakang pesawat juga terperosok ke dalam tanah sedalam setengah meter. Akibatnya bandar udara ini sepenuhnya ditutup hingga 8 jam lebih. Penerbangan dari Jakarta, Surabaya dan Manado beralih mendarat ke Bandara Banjarmasin dan Bandara Internasional Hasanuddin Makassar, beberapa penerbangan lainnya batal mendarat dan menunda keberangkatan. Pesawat baru dievakuasi keesokan harinya. Petugas maskapai Lion Air di Surabaya menjelaskan insiden ini bukan disebabkan karena maskapainya, melainkan bandaranya sehingga percuma berganti maskapai penerbangan.[71] Beberapa tahun sebelumnya maskapai Garuda Indonesia dan Batavia Air juga keluar dari landasan pacu masing-masing sejauh 90 meter dan 45 meter.[72][73][74]
- Pada 13 November 2007, sesaat dari bandar udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, helikopter PT Asko jatuh terhempas di kawasan perbukitan Kota Balikpapan. Helikopter rusak parah yakni baling-baling dan ekor patah, sementara pilot dan co-pilot mengalami luka-luka dan shok. Helikopter tersebut baru dievakuasi 2 hari kemudian.[75][76][77]
- Pada 19 Februari 2006, pesawat Batavia Air nomor penerbangan P-7261 terjerembab keluar dari landasan pacu sejauh 20 meter mendekati pagar pembatas bandara ketika mendarat. Menurut berbagai saksi, pesawat tersebut tidak mengalami kerusakan mesin ataupun human error, dan mendarat secara sempurna. Namun beberapa saat setelah mendarat, pesawat kehilangan kendali, langsung miring dan bablas masuk zona hijau. Kecelakaan ini dinyatakan oleh PT Angkasa Pura I nyaris mengulangi tragedi Lion Air di Solo akhir 2004 silam. Akibatnya Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan ditutup hingga 3 jam dan semua penerbangan beralih mendarat ke Bandara Banjarmasin. Pesawat Adam Air yang sudah terbang setengah jam menuju bandar udara ini kembali lagi ke Jakarta. Hingga keesokan harinya pesawat belum dievakuasi.[78]
Penghargaan
- Airport Service Quality (ASG) Award tahun 2018, 2019, 2020 dalam hal pelayanan kategori kapasitas penumpang 5-15 juta penumpang per tahun dengan partisipasi 115 bandara di lingkungan Asia Pasifik, diberikan oleh Airports Council International [79]
Referensi
- ^ "Badan Pusat Statistik". kaltim.bps.go.id.
- ^ Maulana, Muhammad (7 January 2020). "Sepanjang 2019, Penumpang Bandara SAMS Sepinggan Turun Signifikan". IDN Times. IDNTimes.com.
- ^ Media Link. "Setuju Bandara Sepinggan Ganti Nama (Page 8)". Epaper.kaltimpost.co.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-01-07.
- ^ Hayes, David (10 June 2013). "Incheon International Airport Corporation Consultancy Division". Trbusiness.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 June 2013.
- ^ Afriyadi, Achmad Dwi. "Ibu Kota Baru Bakal Dilewati Tol Pertama di Kalimantan?". detikfinance.
- ^ "Samarinda, saat kekuasaan Hindia Belanda 1800 -1900". kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 2023-02-12.
- ^ "Bandara Sepinggan Balikpapan Dibangun Berkat Restu Sultan AM Sulaiman". www.kaltimprov.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-02-12.
- ^ admin (2013-11-27). "Sejarah Sepinggan Airport". airport.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-02-12.
- ^ "Presiden Letakkan Batu Pertama - Sepinggan Jadi Bandara Terbesar di Indonesia Timur". ap1.co.id. Diakses tanggal 2023-02-12.
- ^ "Peresmian 8 Proyek MP3EI di Kaltim, SBY: Alhamdulillah, Kalimantan Bukan Raksasa Tidur Lagi | Sekretariat Negara". setneg.go.id. Diakses tanggal 2023-02-12.
- ^ "SBY Rencana Resmikan Proyek MP3EI Kaltim". bappeda.kaltimprov.go.id. Diakses tanggal 2023-02-12.
- ^ "Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman". www.kaltimprov.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-02-12.
- ^ Julius, Dani (2014-09-15). Assifa, Farid, ed. "Bandara Sepinggan Resmi Ganti Nama Jadi Sultan Aji Muhammad Sulaiman". Kompas.com. Diakses tanggal 2023-02-12.
- ^ "Akhiri Polemik, Nama Bandara Ditambah". web.balikpapan.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-02-12.
- ^ Radio, Kantor Berita. "Dibalik Penolakan Penggantian Nama Bandara Sepinggan - kbr.id". Kantor Berita Radio. Diakses tanggal 2023-02-12.
- ^ "AirAsia Resumes Kuala Lumpur – Balikpapan Route in 1Q23". Aeroroutes. 4 January 2023. Diakses tanggal 4 January 2023.
- ^ "LION AIR GROUP CARRIERS AUG 2024 INDONESIA NETWORK ADDITIONS". Aeroroutes. Diakses tanggal 12 August 2024.
- ^ "LION AIR GROUP CARRIERS AUG 2024 INDONESIA NETWORK ADDITIONS". Aeroroutes. Diakses tanggal 12 August 2024.
- ^ "LION AIR GROUP CARRIERS AUG 2024 INDONESIA NETWORK ADDITIONS". Aeroroutes. Diakses tanggal 12 August 2024.
- ^ News, ANTARA. "AirAsia terbangi rute Balikpapan-Denpasar Bali PP 3 kali seminggu". Antara News.
- ^ "Lion Air Buka Rute Lombok-Balikpapan Mulai 3 Juli 2024". travel.detik.com. Diakses tanggal 2024-06-22.
- ^ "Malaysia Airlines Opens Route to Balikpapan, Flying Twice a Week". kaltimpost. Diakses tanggal August 13, 2024.
- ^ "Pelita Air Buka Penerbangan Jakarta-Balikpapan, Terbang Setiap Hari & Hadirkan Kelas Ekonomi Flexi". Tribun Travel.
- ^ "SCOOT ADDS BALIKPAPAN SERVICE IN NS23". aeroroutes.com. 9 November 2022. Diakses tanggal 9 November 2022.
- ^ "Super Air Jet Rute Bandara Dhoho Kediri ke Balikpapan yang Bakal Terbang Perdana 6 Juni 2024". JawaPos.com. 17 May 2024.
- ^ "Super Air Jet Buka Rute Makassar Tujuan Kendari dan Balikpapan Per 23 Juni 2023". Kompas. Diakses tanggal 2023-06-14.
- ^ "Super Air Jet Buka Rute Baru Pontianak - Balikpapan - Makassar, Terbang Perdana 24 Januari". Tempo. 4 January 2024.
- ^ "Semarang Vibes! Rute Baru dan Penerbangan Langsung dari Bandara Ahmad Yani Semarang ke Lombok, Medan, Makassar, Banjarmasin, Balikpapan, Padang, Pekanbaru dan Palembang PP". jateng.akurat. Diakses tanggal 23 August 2024.
- ^ "Wings Air Buka Rute Balikpapan-Melak Mulai 19 Juni 2023". Kompas. Diakses tanggal 2023-06-13.
- ^ Media, Kompas Cyber (2023-01-19). "Wings Air Buka Rute Balikpapan-Palu Mulai 19 Januari 2023". KOMPAS.com.
- ^ "LION AIR GROUP CARRIERS AUG 2024 INDONESIA NETWORK ADDITIONS". Aeroroutes. Diakses tanggal 12 August 2024.
- ^ "Warga Tuntut Angkasa Pura - Balikpapan Pos". web.archive.org. 2015-07-10. Archived from the original on 2015-07-10. Diakses tanggal 2023-02-12.
- ^ Dai, Ambo (2002). "Valuasi ekonomi dampak kebisingan terhadap gangguan kesehatan masyarakat dan lingkungan fisik: studi kasus: kebisingan operasi pesawat udara di permukiman sekitar bandar udara Sepinggan Balikpapan" (PDF). Universitas Indonesia Library (dalam bahasa Inggris).
- ^ "Salinan arsip" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2020-05-29. Diakses tanggal 2018-05-07.
- ^ "Salinan arsip" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2017-01-04. Diakses tanggal 2017-01-04.
- ^ Malik, Abdul, ed. (2017-02-23). "Tiga Tahun, Bandara Sepinggan Masih Merugi". Tempo.co. Diakses tanggal 2023-02-12.
- ^ "Memakan Anggaran 7 Triliun, Bandara di Kalimantan Timur Ini Dibangun di Atas Sungai? Ternyata..." Innalar. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 August 2023. Diakses tanggal 6 August 2023.
- ^ "Dinyatakan Tutup, Ini Rencana Angkasa Pura I untuk Hotel Hakaya Balikpapan". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2023-02-12.
- ^ prokal.co. "Otorita IKN Sementara Berkantor secara Virtual | Kaltim Post". kaltim.prokal.co (dalam bahasa Indonesian). Diakses tanggal 2023-02-12.
- ^ "Iwan Fals Beri Komentar Terkait IKN Nusantara dan Balikpapan: Sibuk Banget Ya". suara.com. 2022-09-16.
- ^ lokomedia.web.id. "Pandemi Belum Usai, Puluhan Tenant di Bandara SAMS Sepinggan Gulung Tikar". www.lintasbalikpapan.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-02-12.
- ^ "Anggota DPR RI Soroti Fasilitas Pendukung 2 Bandara di Kaltim saat Hearing Bareng Kemenhub - Tribunkaltim.co". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2023-02-12.
- ^ "Hujan Badai, Bandara SAMS Kembali "Terendam" • BKV Channel Balikpapan". web.archive.org. 2016-12-20. Diakses tanggal 2023-08-15.
- ^ "VIDEO – Bandara Senilai Rp 2,05 Triliun Itu Ternyata Tetap Kebanjiran". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2023-02-12.
- ^ Bulkini, Muhammad. "Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan Kebanjiran". Apahabar.com Banjarmasin. Diakses tanggal 2023-02-12.
- ^ lokomedia.web.id. "Mall Pentacity Terendam Banjir, Pekerja Gotong Royong Kuras Air". lintasbalikpapan.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-02-12.
- ^ "Tantangan Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan Jadi Gerbang IKN - Tribunkaltim.co". kaltim.tribunnews.com.
- ^ "Lirik Bandara Sepinggan Jadi Kantor IKN | Kaltim Post". amp.kaltim.prokal.co.
- ^ "Serious incident to the ATR 72 registered PK-PAH operated by Pelita Air on 26/09/2022 at Sepinggan". BEA. 2022-09-26.
- ^ "Sempat Mengudara, Pesawat Tujuan Jakarta ini Kembali Lagi ke Sepinggan". Ini Balikpapan. 21 April 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-22. Diakses tanggal 22 May 2022.
- ^ "Lion Air Gagal Lepas Landas di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, Angkasa Pura I Angkat Bicara". Tribun Kaltim. 21 February 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-02-21. Diakses tanggal 21 February 2021.
- ^ "Runway Amblas, Bandara Balikpapan Setop Operasi Sementara". beritatrans.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-07-16.
- ^ Kusbiantoro, Didik (2017-03-30). "Cuaca Buruk Ganggu Penerbangan di Bandara Balikpapan". ANTARA News. Diakses tanggal 2022-07-16.
- ^ "Sudah Di Runway, Sriwjaya Air Batalkan Terbang Dari Bandara Sepinggan". beritatrans.com (dalam bahasa Inggris).
- ^ "Sudah di Landasan Pacu, Pesawat Lion Batalkan Terbang Dari Sepinggan Ke Juanda". beritatrans.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-02-12.
- ^ "Hari ini: Lagi Parkir, Pesawat Sriwijaya Air Ditabrak Truk | Ekonomi warta10.com". web.archive.org. 2017-01-06.
- ^ Fauzi, Achmad (2016-11-18). Jatmiko, Bambang Priyo, ed. "Ditabrak Truk, Badan Pesawat Sriwijaya Air Robek di Bandara Sepinggan Balikpapan". Kompas.com. Diakses tanggal 2023-02-12.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-17. Diakses tanggal 2017-01-05.
- ^ "Diguyur Hujan Sejak Pagi, Pesawat Delay Penumpang Pasrah Menunggu di Bandara". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2023-02-12.
- ^ VIVA, PT VIVA MEDIA BARU- (2016-11-01). "Hujan, Bandara Internasional di Balikpapan Kebanjiran". www.viva.co.id.
- ^ prokal.co. "ASTAGA, Bandara Sepinggan Kok Bisa Banjir? | ProkalNews". news.prokal.co (dalam bahasa Indonesian). Diakses tanggal 2023-02-12.
- ^ "Akibat Hujan 9 Penerbangan Dialihkan, 1 Kembali ke Bandara Semula". IniBalikpapan.Com. 2016-11-01. Diakses tanggal 2023-02-12.
- ^ prokal.co. "Penumpang Panik, Sriwijaya Kembali ke Sepinggan, Ada Apa Ya...? | Kaltim Post". kaltim.prokal.co (dalam bahasa Indonesian). Diakses tanggal 2023-02-12.
- ^ "737-900ER Lion Air tertabrak tangga di Balikpapan – GerryAirways". Diakses tanggal 2023-02-12.
- ^ "Helikopter Mendarat Darurat di Pemukiman Warga". web.archive.org. 2013-12-02.
- ^ "Rendam Seribu Rumah Heli Mendarat Darurat". kaltimpost.id (dalam bahasa Inggris).
- ^ Julius, Dani (2013-08-07). Wadrianto, Glori K., ed. "Helikopter Mendarat Darurat di Kompleks Pertamina". Kompas.com. Diakses tanggal 2023-02-12.
- ^ "Batavia Air tergelincir, Bandara Sepinggan ditutup". Merdeka.com. 2012-03-12. Diakses tanggal 2023-02-12.
- ^ "BERITA FOTO: Roda Batavia Air Terperosok di Bandara Sepinggan Balikpapan". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2023-02-12.
- ^ "infoindo.com - Pesawat Batavia Airlines belum bisa Dievakuasi dari Bandara Sepinggan". web.archive.org. 2014-02-22.
- ^ https://archive.today/20130806070358/http://www.radartarakan.co.id/index.php/kategori/detail/Utama/18987
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-12-30. Diakses tanggal 2013-08-06.
- ^ BeritaSatu.com. "Evakuasi Lion di Sepinggan Masih berlangsung". beritasatu.com.
- ^ "Lion Air Kebablasan di Sepinggan - www.inilah.com - Telinga, Mata, dan Hati Rakyat". web.archive.org. 2014-02-21.
- ^ "Helikopter Jenis Hugos-500 Jatuh Di Balikpapan | Pengetahuan Bandar Udara". bandara.web.id (dalam bahasa Inggris). 2007-11-13.
- ^ Liputan6.com (2007-11-14). "Helikopter Sewaan Jatuh di Balikpapan". liputan6.com.
- ^ "Kecelakaan Pesawat, Mesin Mati Mendadak Heli Terjatuh - Fokus". web.archive.org. 2013-12-03.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-02-22. Diakses tanggal 2014-02-04.
- ^ "Bandara Sepinggan Balikpapan Kembali Jadi Terbaik di Asia Pasifik". Media Indonesia. 11 September 2021. Diakses tanggal 3 Juni 2022.
Pranala luar