Kesombongan (Buddhisme)
Kesombongan (Pali: māna; Sanskerta: मान, māna) merupakan suatu faktor mental yang biasanya diidentifikasi sebagai tidak baik. Kesombongan didefinisikan sebagai pikiran berlebihan yang menjadikan apa pun yang sesuai, seperti kekayaan atau pengetahuan, sebagai dasarnya.[1] Kesobongan menciptakan basis untuk tidak menghormati orang lain dan munculnya penderitaan.[2]
Terjemahan dari kesombongan | |
---|---|
Inggris | pride, arrogance conceit |
Pali | māna |
Sanskerta | māna |
Tionghoa | 慢 (T) / 慢 (S) |
Jepang | 慢 (rōmaji: Man) |
Korea | 만 (RR: man) |
Tibetan | ང་རྒྱལ་ (Wylie: nga rgyal; THL: ngagyal) |
Myanmar | မာန (MLCTS: màna̰) |
Thai | มานะ |
Vietnam | Mạn |
Mon | မာန် ([màn]) |
Shan | မႃႇၼႃႉ ([maa2 naa5]) |
Daftar Istilah Buddhis |
Bagian dari Abhidhamma Theravāda |
52 Cetasika |
---|
Buddhisme Theravāda |
Kesombongan diidentifikasi dalam konteks:
- Satu dari empat belas faktor mental tidak baik dalam ajaran Abhidhamma Theravāda
- Satu dari sepuluh kotoran batin dalam aliran Theravāda
- Satu dari lima racun dalam aliran Mahayana
- Satu dari enam akar faktor mental tidak baik dalam ajaran Abhidharma Mahayana
Referensi
Daftar pustaka
- Berzin, Alexander (2006), Primary Minds and the 51 Mental Factors
- Goleman, Daniel (2008). Destructive Emotions: A Scientific Dialogue with the Dalai Lama. Bantam. Kindle Edition.
- Guenther, Herbert V. & Leslie S. Kawamura (1975), Mind in Buddhist Psychology: A Translation of Ye-shes rgyal-mtshan's "The Necklace of Clear Understanding" Dharma Publishing. Kindle Edition.
- Kunsang, Erik Pema (translator) (2004). Gateway to Knowledge, Vol. 1. North Atlantic Books.
- Nina van Gorkom (2010), Cetasikas, Zolag
- Ranjung Yeshe Wiki - Dharma Dictionary. http://rywiki.tsadra.org/index.php/nga_rgyal