Stasiun Sragen

stasiun kereta api di Indonesia
Revisi sejak 5 Desember 2024 11.04 oleh Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Stasiun Sragen (SR), pada masa Hindia-Belanda bernama Stasiun Modjo Sragen, adalah stasiun kereta api kelas II yang terletak di Sragen Kulon, Sragen, Sragen yang termasuk dalam Daerah Operasi VI Yogyakarta. Stasiun ini berjarak sekitar 50 meter ke arah selatan dari jalan raya SoloNgawi; berdekatan dengan kantor bupati Sragen dan Pasar Bunder serta 471 km arah barat dari Stasiun Kiaracondong.

Stasiun Sragen
Kereta Api Indonesia Kereta Api Indonesia#Kereta api bandara
AS05

Pintu masuk Stasiun Sragen, 2020
Lokasi
Koordinat7°25′43″S 111°1′14″E / 7.42861°S 111.02056°E / -7.42861; 111.02056
Ketinggian+86 m
Operator
Letak
Jumlah peron3 (satu peron sisi dan dua peron pulau yang sama-sama tinggi, tetapi tidak ada peron pulau di antara jalur 2 dan 3)
Jumlah jalur4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
LayananKereta api penumpang
Lintas selatan Jawa: Malioboro Ekspres (arah Purwokerto), Singasari (arah Jakarta), Kertanegara, Sri Tanjung, Logawa, Bangunkarta, Pasundan, Kahuripan, Wijayakusuma, dan Ranggajati, Gaya Baru Malam Selatan, dan Jayakarta
Lintas utara Jawa: Brantas, Majapahit, dan Matarmaja
Kereta bandara: Lin BIAS
Kereta api barang
Lintas selatan Jawa: Parcel ONS Selatan dan Parcel ONS Tengah
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiII[2]
Sejarah
Dibuka1 Maret 1884
Nama sebelumnyaHalte Modjo Sragen
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Layanan lokal/komuter Stasiun berikutnya
Solo Jebres KA BIAS
Bandara Adi Soemarmo–Madiun, p.p.
Walikukun
menuju Madiun
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Cetak tiket mandiri Ruang/area tunggu Pemesanan langsung di loket Pusat informasi Musala Toilet Isi baterai 
Tipe persinyalan
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Sejarah

sunting
 
Emplasemen Halte Modjo-Sragen sekitar tahun 1880-an

Stasiun ini pernah diberi nama Modjo Sragen pada masa Hindia Belanda karena terdapat pabrik gula Mojo di selatan kawasan stasiun.[3] Stasiun ini juga dirancang supaya dapat memudahkan pengiriman produk tetes tebu dari pabrik gula. Pabrik gula tersebut dikuasai oleh Perkebunan Nusantara IX.[4]

Bangunan dan tata letak

sunting

Stasiun Sragen memiliki empat jalur kereta api, yang pada awalnya hanya jalur 1 yang merupakan sepur lurus, sementara jalur 4 dijadikan jalur langsir menuju ke gudang. Setelah jalur ganda ruas PalurKedungbanteng dioperasikan sejak 5 Maret 2019,[5] tata letak jalur mengalami perubahan sehingga jalur 2 dan 3 dijadikan sepur lurus berturut-turut untuk arah Solo dan Madiun.

Sepur badug
Jalur 4 Sepur belok
  Pemberhentian kereta api antarkota ke arah timur
Peron pulau
Jalur 3 Sepur lurus arah Madiun
Jalur berjalan langsung kereta api ke arah timur
Jalur 2 Sepur lurus arah Solo Balapan
Jalur berjalan langsung kereta api ke arah barat
  Pemberhentian kereta api antarkota ke arah barat
Peron pulau
Jalur 1 Sepur belok
  Pemberhentian kereta api antarkota ke arah barat
Peron sisi
G Bangunan utama stasiun
 
Stasiun Sragen setelah mengalami penambahan kanopi serta peninggian peron, 2021

Selain itu, juga dilakukan pembangunan peron stasiun supaya lebih tinggi, penambahan kanopi—kanopi dibangun oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian[6]—serta sistem persinyalan diubah menjadi sistem persinyalan elektrik. Gudang di seberang stasiun telah dirobohkan karena lahan tersebut terkena dampak pembangunan sepur badug baru yang bercabang dari sisi barat jalur 4. Setelah pembangunan jalur ganda selesai dikerjakan, bangunan ini tidak mengalami perubahan yang mencolok.

Bangunan stasiun saat ini tampak lebih besar daripada bangunan asli peninggalan Staatsspoorwegen (lihat gambar). Bangunan asli telah dirobohkan sejak lama. Penggantian bangunan dilakukan untuk menampung penumpang dalam jumlah besar pada masa mendatang.

Layanan kereta api

sunting

Stasiun Sragen mulai melayani KA Bandara Internasional Adi Soemarmo rute MadiunSurakartaBandar Udara Adi Soemarmo pp pada 2 November 2024.[7]

Berikut adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023 revisi per 2 November 2024.

Penumpang

sunting

Antarkota

sunting
Lintas selatan Jawa
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Campuran
Malioboro Ekspres Eksekutif Malang Purwokerto Via Yogyakarta

Pemberhentian hanya perjalanan kereta api menuju Purwokerto

Ekonomi
Singasari Eksekutif Blitar Pasar Senen Via LempuyanganCirebon Prujakan

Pemberhentian hanya perjalanan kereta api menuju Jakarta

Ekonomi
Kertanegara Eksekutif Purwokerto Malang Via YogyakartaBlitar
Ekonomi
Bangunkarta Eksekutif Pasar Senen Jombang Via CirebonYogyakarta
Ekonomi
Wijayakusuma Eksekutif Cilacap Ketapang Via YogyakartaSurabaya Gubeng
Ekonomi Premium
Ranggajati Eksekutif Cirebon Jember Via PurwokertoSurabaya Gubeng
Ekonomi
Gaya Baru Malam Selatan Eksekutif Pasar Senen Surabaya Gubeng Via Cirebon PrujakanLempuyangan
Ekonomi
Ekonomi
Sri Tanjung Ekonomi Lempuyangan Ketapang Via Surabaya KotaJember
Logawa Purwokerto Jember Via LempuyanganSurabaya Gubeng
Pasundan Kiaracondong Surabaya Gubeng Via TasikmalayaLempuyangan
Kahuripan Blitar
Jayakarta Ekonomi Premium Pasar Senen Surabaya Gubeng Via CirebonLempuyangan
Lintas utara Jawa
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Campuran
Brantas Eksekutif Pasar Senen Blitar Via Semarang TawangSolo Jebres
Ekonomi
Ekonomi
Majapahit Ekonomi Pasar Senen Malang Via Semarang TawangSolo Jebres
Matarmaja

Kereta bandara

sunting
Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
AS Lin BIAS Madiun Bandara Adi Soemarmo Perjalanan ke arah Madiun pada jadwal pagi dan sore, sedangkan sebaliknya pada jadwal pagi dan siang.

Barang

sunting
Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
Lintas selatan Jawa
Angkutan logistik ONS Parcel Selatan Bandung Surabaya Kota Via TasikmalayaLempuyangan
Angkutan logistik ONS Parcel Tengah Kampung Bandan Malang Via PurwokertoLempuyangan

Kegiatan bongkar muat dan langsiran hanya dilakukan di Jakarta Gudang

Insiden

sunting

Pada tanggal 28 Juni 2010, sebuah kereta barang pupuk relasi Cilacap-Sragen anjlok saat langsir memutar rangkaian kereta. Kejadian bermula saat kereta hendak langsir ke jalur 2, tetapi petugas tiba-tiba memindahkan wesel ke jalur 1 sehingga kereta anjlok hingga beberapa meter. Kejadian ini menyebabkan perjalanan kereta api terganggu.[8]

Pada tanggal 17 Juli 2013, KA Bangunkarta menabrak truk tronton muatan gulungan kertas di perlintasan kereta Beloran, sebelah barat Stasiun Sragen. Peristiwa bermula ketika truk melewati perlintasan kereta api. Ketika truk melewati perlintasan, as roda truk patah dan berhenti di tengah rel. Beberapa saat kemudian, melintas KA Bangunkarta dari arah barat. Karena jaraknya sudah terlalu dekat, akhirnya KA Bangunkarta menabrak truk dan terseret. Akibat kejadian tersebut, bagian kabin masinis Lokomotif CC 203 95 12 rusak parah, sedangkan truk ringsek. Dalam kejadian ini, masinis dan asisten masinis alami luka-luka dan dibawa ke rumah sakit, sedangkan sopir truk kabur menyelamatkan diri.[9]

Galeri

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Officieele Reisgids der Spoor en Tramwegen en Aansluitende Automobieldiensten op Java en Madoera. Staatsspoor en Tramwegen Particuliere Spoor en Tramweg-Maatschappijen. 1932. 
  4. ^ Media, Suharsih - Solopos Digital. "PG Mojo Sragen Bersolek, Mesin Uap Buatan 1905 Jadi Tempat Selfie". SOLOPOS.com. Diakses tanggal 2018-02-22. 
  5. ^ Isnanto, Bayu Ardi. "Jalur Ganda Stasiun Palur-Kedungbanteng Resmi Beroperasi". detikcom. Diakses tanggal 2019-03-06. 
  6. ^ "Stasiun Wates Butuhkan Atap Peron". krjogja.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-01-29. Diakses tanggal 2019-01-29. 
  7. ^ Lie, Timothy (2 November 2024). "KA Bandara Solo Kini Hadir di Madiun! Simak Jadwal, Rute, dan Harga Tiketnya". Pikiran Rakyat. Diakses tanggal 2 November 2024. 
  8. ^ "Kereta Barang Anjlok di Sragen". Liputan 6. 2010-06-28. 
  9. ^ "KECELAKAAN SRAGEN : KA Bangun Karta Hantam Truk di Beloran". Solopos.com. [pranala nonaktif permanen]

Pranala luar

sunting

(Indonesia) Situs resmi KAI dan jadwal kereta api

Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Masaran Solo Balapan–Kertosono Kebonromo
menuju Kertosono