Piala Dunia FIFA 2006
Piala Dunia FIFA 2006 merupakan edisi kedelapan belas dari Piala Dunia FIFA, yang putaran finalnya diselenggarakan di Jerman, 9 Juni hingga 9 Juli 2006. Jerman terpilih menjadi tuan rumah melalui pemungutan suara Komite Eksekutif FIFA pada 7 Juli 2000 dalam sidang di Zürich, Swiss, dengan mengalahkan 3 kandidat lainnya. Turnamen ini dimenangkan Italia, setelah memenangkan pertandingan final atas Perancis setelah melalui adu penalti dengan skor 5 – 3, setelah bermain imbang 1 – 1 selama 120 menit pertama dalam pertandingan final di Stadion Olimpiade, Berlin. Ini adalah kali kedua penggunaan adu penalti dalam menentukan juara Piala Dunia FIFA. Sementara, tuan rumah Jerman meraih juara ketiga setelah menang dengan skor 3 – 1 atas Portugal dalam pertandingan perebutan tempat ketiga di Stadion Gottlieb-Daimler, Stuttgart.
2006 FIFA World Cup (Bhs. Inggris) FIFA-Fußball-Weltmeisterschaft 2006 (Bhs. Jerman) | |
---|---|
Informasi turnamen | |
Tuan rumah | Jerman |
Jadwal penyelenggaraan | 9 Juni – 9 Juli |
Jumlah tim peserta | 32 (dari 5 konfederasi) |
Tempat penyelenggaraan | 12 (di 12 kota) |
Hasil turnamen | |
Juara | Italia (gelar ke-4) |
Tempat kedua | Perancis |
Tempat ketiga | Jerman |
Tempat keempat | Portugal |
Statistik turnamen | |
Jumlah pertandingan | 64 |
Jumlah gol | 147 (2,3 per pertandingan) |
Jumlah penonton | 3.349.439 (52.335 per pertandingan) |
Pemain terbaik | Zinedine Zidane |
Pencetak gol terbanyak | Miroslav Klose |
Zinedine Zidane, pemain Perancis menjadi pemain terbaik dalam turnamen edisi ini, sementara Miroslav Klose, pemain Jerman menjadi pencetak gol terbanyak dengan 5 gol. Bola resmi pertandingan untuk edisi ini adalah bola buatan Adidas, yang diberi nama Teamgeist, yang dalam bahasa Indonesia berarti semangat tim, sementara maskot resmi adalah "Goleo" dan "Pille". Lagu resmi turnamen edisi ini adalah lagu yang dibawakan penyanyi Il Divo dan Toni Braxton, berjudul Time of Our Lives, sementara Shakira juga menyumbangkan sebuah lagu lagu berjudul "Hips Don't Lie".
Tuan rumah
Keputusan untuk menghadiahkan edisi ini kepada Jerman dianggap kontroversial, karena pada awalnya banyak pihak memperkirakan bahwa Piala Dunia FIFA edisi ini akan diselenggarakan di negara di benua Afrika, yang kemungkinan besar adalah Afrika Selatan. Sejak pengumuman keputusannya dikeluarkan, FIFA telah menyatakan bahwa merkea akan merotasikan tuan rumah Piala Dunia antara anggota – anggota konfederasi anggotanya.
Tempat penyelenggaraan
Dua belas stadion di dua belas kota di Jerman menjadi tempat penyelenggaraan turnamen edisi ini.
Berlin | München | Dortmund |
---|---|---|
Stadion Olimpiade | Stadion Piala Dunia FIFA | Stadion Piala Dunia FIFA |
Kapasitas : 72.000 | Kapasitas : 66.000 | Kapasitas : 65.000 |
Gelsenkirchen | Stuttgart | Hamburg |
Stadion Piala Dunia FIFA | Stadion Gottlieb-Daimler | Stadion Piala Dunia FIFA |
Kapasitas : 52.000 | Kapasitas : 52.000 | Kapasitas : 50.000 |
Frankfurt/Main | Kaiserslautern | Köln |
Stadion Piala Dunia FIFA | Stadion Fritz-Walter | Stadion Piala Dunia FIFA |
Kapasitas : 48.000 | Kapasitas : 46.000 | Kapasitas : 45.000 |
Stadion Piala Dunia FIFA Frankfurt/Main | ||
Hanover | Leipzig | Nuremberg |
Stadion Piala Dunia FIFA | Stadion Pusat | Stadion Franken |
Kapasitas : 43.000 | Kapasitas : 43.000 | Kapasitas : 41.000 |
Stadion Piala Dunia FIFA Hanover | Stadion Pusat |
Tim peserta
Edisi ini merupakan kali pertama, di mana juara bertahan tidak langsung lolos ke edisi selanjutnya, dan harus mengikuti babak kualifikasi di wilayahnya.
Berikut merupakan 32 tim yang terkualifikasi untuk edisi ini.
- Indonesia – Tim nasional Indonesia gagal melaju ke putaran final sejak babak kedua Zona Asia. Indonesia tergabung di Grup 8, bersama Arab Saudi, Turkmenistan, dan Sri Lanka.
Skuad
Seluruh tim peserta diwajibkan untuk mendaftarkan pemain – pemain yang akan diikut sertakan pada putaran final, selambat – lambatnya pada 15 Mei 2006. Dari 23 pemain yang dapat didaftarkan, tiga di antaranya harus berposisi sebagai penjaga gawang. Jika ada pemain terdaftar yang cedera, ia boleh diganti paling lambat 24 jam sebelum pertandingan pertama tim tersebut.
Untuk daftar pemain yang tampil di putaran final, lihat Skuad Piala Dunia FIFA 2006.
Pembagian grup
Undian penentuan pot
Para unggulan bagi peserta Piala Dunia 2006 diumumkan pada 5 Desember 2005. Tim-tim unggulan ini dimasukkan dalam Pot A dalam undian. Pot B berisi tim-tim nonunggulan dari Amerika Selatan, Afrika, dan Oseania. Pot C terdiri dari kesembilan tim Eropa lainnya kecuali Serbia dan Montenegro, sementara Pot D berisi tim-tim nonunggulan dari Asia dan kawasan CONCACAF.
Sebuah pot istimewa berisi Serbia dan Montenegro beserta tiga tim non-Eropa lainnya: ini dilakukan untuk memastikan bahwa tidak akan ada grup yang terdiri dari tiga tim Eropa. Dalam pot tersebut, Serbia dan Montenegro diundi dahulu, kemudian tim-tim lain dalam grup mereka ditentukan dari tiga negara non-Eropa yang diunggulkan, yaitu Argentina, Brasil dan Meksiko.
Sebagai tuan tumah, Jerman langsung masuk ke Grup A, sehingga lokasi pertandingan yang melibatkan mereka telah diketahui terlebih dahulu sebelum undian dilaksanakan. FIFA juga telah mengumumkan bahwa Brasil pasti dialokasikan ke ke Grup F sebelumnya.
Pot-pot hasil undian adalah:
- Pot A: Argentina, Brasil, Inggris, Italia, Jerman, Meksiko, Perancis, Spanyol
- Pot B: Angola, Australia, Ekuador, Ghana, Pantai Gading, Paraguay, Togo, Tunisia
- Pot C: Belanda, Ceko, Kroasia, Polandia, Portugal, Swiss, Swedia, Ukraina
- Pot D: Amerika Serikat, Arab Saudi, Iran, Jepang, Korea Selatan, Kosta Rika, Trinidad dan Tobago
- Pot istimewa: Serbia dan Montenegro
Susunan akhir grup
Undian yang menentukan pembagian grup dilaksanakan pada 9 Desember 2005 di Leipzig. Berikut adalah susunan grup hasil undian:
Grup A | Grup B | Grup C | Grup D |
---|---|---|---|
Jerman | Inggris | Argentina | Meksiko |
Kosta Rika | Paraguay | Pantai Gading | Iran |
Polandia | Trinidad dan Tobago | Serbia-Montenegro | Angola |
Ekuador | Swedia | Belanda | Portugal |
Grup E | Grup F | Grup G | Grup H |
Italia | Brasil | Perancis | Spanyol |
Ghana | Kroasia | Swiss | Ukraina |
Amerika Serikat | Australia | Korea Selatan | Tunisia |
Ceko | Jepang | Togo | Arab Saudi |
Sistem penilaian
Babak pertama berjalan dengan sistem liga, di mana setiap tim bermain sekali melawan tim lainnya dalam grup tersebut. Kemenangan bernilai tiga poin, seri satu poin, sementara kekalahan tidak bernilai poin.
Pemeringkatan setiap tim di grup masing-masing ditentukan oleh:
- Jumlah poin terbanyak yang diperoleh dalam seluruh pertandingan grup;
- Perbedaan jumlah gol dalam seluruh pertandingan grup;
- Jumlah gol terbanyak yang dicetak dalam seluruh pertandingan grup;
- Jika tim di peringkat kedua dan ketiga tidak dapat ditentukan melalui langkah-langkah di atas:
- Tim yang memenangi pertandingan antar kedua tim tersebut;
- Undian yang dilaksanakan Komite Penyelenggara Piala Dunia FIFA;
- Jika tim terdapat tiga tim yang peringkatnya tidak dapat ditentukan melalui langkah-langkah di atas:
- Jumlah poin terbanyak yang diperoleh dalam pertandingan-pertandingan grup yang melibatkan tim-tim tersebut;
- Perbedaan jumlah gol dalam pertandingan grup yang melibatkan tim-tim tersebut;
- Jumlah gol terbanyak yang dicetak dalam pertandingan grup yang melibatkan tim-tim tersebut;
- Undian yang dilaksanakan Komite Penyelenggara Piala Dunia FIFA;
- Jika peringkat semua tim tidak dapat ditentukan melalui langkah-langkah di atas:
- Undian yang dilaksanakan Komite Penyelenggara Piala Dunia FIFA;
- Jika tim di peringkat kedua dan ketiga tidak dapat ditentukan melalui langkah-langkah di atas:
Langkah yang disebutkan dahulu mempunyai prioritas lebih tinggi daripada yang disebutkan kemudian.
Tim-tim yang berakhir di peringkat pertama dan kedua grup lolos ke babak kedua.
Upacara pembukaan
Sebanyak 170 mantan bintang sepak bola antara lain Pele, meramaikan parade upacara pembukaan Piala Dunia 2006 di FIFA WC Stadion München, 9 Juni. Sebanyak 22 pemain anggota tim Piala Dunia Jerman tahun 1974 serta semua anggota tim Jerman tahun 1990, kecuali Thomas Haessler, yang memenangi Piala Dunia tahun itu, juga akan hadir dalam upacara pembukaan.
Puncak dari semua parade legendaris ini adalah supermodel Jerman Claudia Schiffer yang mengenakan pakaian warna hitam dan Pele membawa tropi Piala Dunia ke stadion. Pele mengangkat trofi Piala Dunia yang sebelumnya diserahkan Schiffer. Tepukan pun bergemuruh. Kemudian Presiden Jerman, Horst Koehler membuka secara resmi Piala Dunia 2006.
Panitia mengerahkan 1.400 orang yang menyajikan suatu pertunjukan yang menggabungkan aspek tradisional Bavaria seperti para penari yang memakai celana pendek yang terbuat dari kulit (Lederhosen), serta para penari Hiphop dan Breakdance. Slogan Piala Dunia, A time to make friends (Waktu untuk berteman) bergema sepanjang program tersebut.
Upacara semakin meriah dengan tampilan artis dengan puluhan lampion berukuran besar penuh warna-warni. Stadion yang dikenal sebelumnya sebagai Allianz Arena ini dari luar diselimuti hitam, merah, dan kuning, warna bendera tuan rumah.
Presenter TV Jerman, Thomas Gottschalk, menjadi pembawa acara pembukaan. Acara pembukaan dimulai sekitar 90 menit sebelum pertandingan perdana Jerman lawan Kosta Rika.
Stasiun TV resmi yang menyiarkan pertandingan Piala Dunia di Indonesia adalah SCTV. Banyak pemirsa yang kecewa karena SCTV tidak menyiarkan upacara pembukaan Piala Dunia dan menampilkan kuis sebagai penggantinya. SCTV mengklaim upacara pembukaan tidak disiarkan karena oleh FIFA hak siarnya dijual terpisah dari hak siar pertandingan, dan harganya mencapai 1 persen (disinyalir sekitar Rp. 1 miliar rupiah) dari harga hak siar pertandingan. Namun atas kesalahan SCTV tersedut banyak pihak-pihak yang meragukan bahwa piala dunia FIFA 2006 akan ditayangkan kembali oleh SCTV.
Ini adalah untuk pertama kalinya, digunakan sistem trio untuk 1 tim wasit dalam Piala Dunia FIFA, yang membuat setiap tim wasit berasal dari negara atau setidaknya dari benua yang sama.
Berikut merupakan 21 tim wasit yang bertugas selama turnamen berlangsung.
Wasit | Asisten | |
---|---|---|
Zona Asia | ||
Toru Kamikawa | Yoshikazu Hiroshima | Dae Young Kim |
Shamsul Maidin | Prachya Permpanich | Eisa Ghuloum |
Mark Shield | Nathan Gibson | Ben Wilson |
Zona Afrika | ||
Essam Abd El Fatah | Dramane Dante | Mamadou Ndoye |
Coffi Codjia | Celestin Ntagungira | Aboudou Aderodjou |
Zona Amerika Utara, Tengah, dan Karibia | ||
Benito Archundia | Jose Ramirez | Hector Vergara |
Marco Rodriguez | Jose Luis Camargo | Leonel Leal |
Zona Amerika Selatan | ||
Carlos Amarilla | Amelio Andino | Manuel Bernal |
Horacio Elizondo | Dario Garcia | Rodolfo Otero |
Jorge Larrionda | Walter Rial | Pablo Fandino |
Oscar Ruiz | Fernando Tamayo | Jose Navia |
Carlos Simon | Aristeu Tavares | Ednilson Corona |
Zona Eropa | ||
Massimo Busacca | Francesco Buragina | Matthias Arnet |
Frank De Bleeckere | Peter Hermans | Walter Vromans |
Valentin Ivanov | Nikolay Golubev | Evgueni Volnin |
Martin Hansson | Henrik Andren | Stefan Wittberg |
Luis Medina Cantalejo | Victoriano Giraldez Carrasco | Pedro Medina Hernandez |
Lubos Michel | Roman Slysko | Martin Balko |
Graham Poll | Philip Sharp | Glenn Turner |
Eric Poulat | Lionel Dagorne | Vincent Texier |
Roberto Rosetti | Cristiano Copelli | Alessandro Stagnoli |
Wasit dan Asisten Wasit Cadangan | ||
AFC | ||
Khalil Al Ghamdi | Hamdi Al Kadrie | Fathi Arabati |
CAF | ||
Jerome Damon | Enock Molefe | Justice Yeboah |
Mohamed Guezzaz | Brahim Djezzar | Jean Marie Endeng Zogo |
CONCACAF | ||
Kevin Stott | Chris Strickland | Gregory Barkey |
CONMEBOL | ||
Carlos Chandia | Cristian Julio | Rodrigo Gonzalez |
Hasil
Babak pertama berlalu tanpa kejutan. Semua tim unggulan lolos ke babak kedua. Tidak seperti Piala Dunia 2002, seluruh wakil Asia gagal lolos ke babak tersebut, sementara wilayah CONCACAF (Amerika Utara dan Amerika Tengah) hanya menyisakan Meksiko sedangkan Afrika menyisakan Ghana.
Di babak kedua, Meksiko dan Ghana juga kalah sehingga memasuki babak perempatfinal hanya tim-tim Eropa dan Amerika Selatan yang tersisa. Pada babak perempatfinal, Argentina yang merupakan salah satu tim dengan penampilan paling menarik di turnamen bertemu dengan Jerman. Di depan dukungan pendukungnya, tuan rumah Jerman menang secara dramatis melalui adu penalti setelah sempat tertinggal 0-1 hingga menit ke-80. Perancis yang tampil kurang meyakinkan di babak pertama dan sempat dikritik media massa Perancis melanjutkan kebangkitannya dengan mengalahkan Brasil di perempatfinal setelah sebelumnya juga menghentikan Spanyol di babak kedua.
Untuk pertama kalinya sejak 1982 pertandingan semifinal mempertemukan wakil-wakil dari Eropa saja, yaitu Italia, Jerman, Perancis, dan Portugal. Di semifinal, Italia dan Jerman memainkan permainan yang menarik. Hingga 90 menit kedua tim tetap imbang 0-0. Pertandingan kemudian berjalan hingga menit ke-119 (dua menit sebelum perpanjangan waktu kedua berakhir), saat Fabio Grosso mencetak gol bagi Italia. Del Piero lalu menyumbangkan satu gol lagi tepat sebelum peluit tanda berakhirnya pertandingan berbunyi sehingga pertandingan berakhir dengan kemenangan Italia 2-0. Pada pertandingan semifinal lainnya, Perancis menang 1-0 melawan Portugal berkat gol Zinedine Zidane dari titik penalti.
Perebutan tempat ketiga berlangsung seru antara Jerman dan Portugal dengan kedua tim memainkan permainan menyerang. Bastian Schweinsteiger menjadi bintang lapangan malam itu dengan mencetak dua gol serta terlibat dalam proses gol bunuh diri Petit. Pertandingan berakhir 3-1 untuk kemenangan Jerman.
Pertandingan final antara Italia dan Perancis merupakan ulangan partai final Piala Eropa 2000. Saat itu Italia kalah menyakitkan setelah David Trezeguet mencetak gol emas penentu kemenangan pada perpanjangan waktu. Kali ini Perancis unggul terlebih dahulu pada menit ke-7 melalui gol Zidane dari titik penalti setelah Marco Materazzi dianggap wasit telah menjatuhkan Florent Malouda di kotak penalti. Namun 12 menit kemudian Materazzi berbalik menjadi pencetak gol melalui sundulan kepalanya dan menyamakan kedudukan.
Zidane dan Materazzi kembali menjadi pusat perhatian akibat sebuah peristiwa memalukan yang terjadi pada menit ke-110. Materazzi tampak mengatakan hal yang tidak disukai Zidane dan Zidane pun berbalik menanduk Materazzi sehingga ia terjatuh. Wasit Horacio Elizondo menunjukkan kartu merah pada Zidane setelah berkonsultasi dengan hakim garis. Peristiwa ini menandai akhir karir sepak bola Zidane yang telah menyatakan akan pensiun sebelum turnamen dimulai.
Untuk kedua kalinya (setelah Piala Dunia 1994) pertandingan final harus berakhir dengan adu penalti. Ironisnya kali ini Tregezuet, sang penentu kemenangan Perancis pada tahun 2000, malah menjadi penyebab kekalahan Perancis karena gagal mengeksekusi penaltinya. Italia pun menang 5-3 dan menjadi juara untuk keempat kalinya.
Jadwal dan hasil pertandingan selengkapnya, lihat:
Penghargaan
- Juara I: Italia
- Juara II: Prancis
- Juara III: Jerman
- Pencetak Gol Terbanyak (Golden Shoe Award): Miroslav Klose (Jerman), 5 gol [1]
- Pemain Terbaik (Golden Ball Award): Zinedine Zidane (Perancis)
- Kiper Terbaik (Lev Yashin Award): Gianluigi Buffon (Italia) [2]
- Pemain Muda Terbaik (Best Young Player Award): Lukas Podolski (Jerman) [3]
- FIFA Fair Play Award: Brasil dan Spanyol [4]
- Most Entertaining Team: Portugal [5]
Tim pilihan (All stars team) FIFA
- Kiper: Gianluigi Buffon, Jens Lehmann, Ricardo
- Belakang: Roberto Ayala, John Terry, Lilian Thuram, Philipp Lahm, Fabio Cannavaro, Gianluca Zambrotta, Ricardo Carvalho
- Tengah: Ze Roberto, Patrick Vieira, Zinedine Zidane, Michael Ballack, Andrea Pirlo, Gennaro Gattuso, Luis Figo, Maniche
- Depan: Hernan Crespo, Thierry Henry, Miroslav Klose, Francesco Totti, Luca Toni
Lain-lain
- Maskot: Goleo VI dan Pille
- Lagu tema: Time of Our Lives, dinyanyikan oleh Il Divo dan Toni Braxton; Shakira juga menyumbangkan sebuah lagu, Hips Don't Lie
- Bola resmi: Teamgeist (bahasa Jerman: semangat tim)
- Philipp Lahm menjadi pencetak gol pertama Piala Dunia 2006.
- Brasil adalah satu-satunya peserta di mana 11 pemain inti bernomor punggung urut dari 1-11.
- Swiss tersingkir dari Piala Dunia tanpa kebobolan satu gol pun. Mereka terhenti di babak kedua setelah dikalahkan Ukraina 0-3 melalui adu penalti.
- Piala Dunia ini adalah ajang kompetisi terakhir untuk Tim nasional sepak bola Serbia dan Montenegro. Tim ini akan bubar, menyusul pisahnya negara Serbia dan Montenegro.
- Kartu kuning pertama dalam Piala Dunia 2006 ini diterima oleh Danny Fonseca dari Kosta Rika pada menit ke-30 saat pertandingan pembukaan melawan Jerman. Kartu merah pertama diterima oleh Avery John dari Trinidad dan Tobago setelah menerima kartu kuning kedua pada menit ke-46 saat melawan Swedia. Kartu merah langsung (tanpa kartu kuning terlebih dahulu) pertama diberikan kepada Vladislav Vashchuk dari Ukraina pada menit ke-47 saat melawan Spanyol, di mana Spanyol mendapatkan tendangan penalti.
- Pada 18 Juni, Asamoah Gyan dari Ghana mencetak gol tercepat dalam Piala Dunia 2006, saat pertandingan melawan Ceko baru berjalan 1 menit 10 detik.
Rekor baru
- Pertandingan pertama yang dipimpin wasit Horacio Elizondo dari Argentina berakhir 4-2 untuk kemenangan Jerman. Hasil enam gol dalam partai pembuka ini merupakan yang jumlah gol terbanyak sepanjang sejarah partai perdana Piala Dunia yang berlangsung sejak tahun 1930. Rekor sebelumnya tahun 1930, Piala Dunia pertama di Uruguay antara Perancis dan Meksiko yang berakhir 4-1 untuk Perancis.
- Gol bunuh diri Carlos Gamarra pada menit ke-6 saat pertandingan Paraguay - Inggris, adalah gol bunuh diri tercepat dalam sejarah Piala Dunia.
- Gol ke-2000 sepanjang sejarah Piala Dunia dicetak Marcus Allbäck saat Swedia bermain imbang 2-2 melawan Inggris, 21 Juni 2006 di FIFA World Cup Stadium Cologne (RheinEnergieStadion).
- Pertandingan babak kedua antara Portugal dan Belanda menghasilkan jumlah kartu kuning terbanyak dalam suatu pertandingan (16) serta jumlah kartu merah terbanyak dalam suatu pertandingan (4) sepanjang sejarah Piala Dunia[1]
- Pada pertandingan melawan Jepang, 22 Juni 2006, Ronaldo menyamai rekor Gerd Müller sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang piala dunia dengan total 14 gol. Pada pertandingan perdelapan final melawan Ghana, 27 Juni 2006, tambahan gol Ronaldo menjadikannya sebagai rekor pemain dengan gol terbanyak sepanjang piala dunia, dengan 15 gol.
- Sami Al-Jaber dari Arab Saudi menjadi pemain Asia pertama yang mampu mencetak gol di 3 Piala Dunia, saat mencetak gol ke gawang Tunisia. Ia mencetak gol melalui titik penalti saat melawan Maroko pada Piala Dunia FIFA 1994, dan melalui titik penalti juga saat melawan Afrika Selatan pada Piala Dunia FIFA 1998. Seluruh gol Sami ini terjadi saat melawan tim-tim dari Afrika.
- David Beckham menjadi pemain Inggris pertama yang mencetak gol di 3 Piala Dunia, setelah berhasil mencetak gol melawan Ekuador. Pada Piala Dunia sebelumnya, ia mencetak gol saat melawan Kolombia pada 1998 dan Argentina pada 2002. Seluruh gol ini terjadi saat melawan tim-tim dari Amerika Selatan.
- Kiper Portugal, Ricardo, menyamai rekor Sergio Goycoechea (Argentina) dengan melakukan tiga kali penyelamatan dalam adu penalti saat Portugal mengalahkan Inggris 3-1 di perempatfinal.
- Klose menjadi orang kedua yang berhasil mencetak lima gol di dua Piala Dunia yang berbeda. Sebelumnya adalah striker Peru, Teofilo Cubillas, yang mencetak gol-golnya di Piala Dunia 1970 dan 1974.
- Benito Archundia (Meksiko) dan Horacio Elizondo (Argentina) menjadi wasit yang paling banyak memimpin pertandingan dalam satu Piala Dunia - 5 kali.[2]
- Horacio Elizondo menjadi wasit pertama yang memimpin pertandingan pembuka dan final dalam satu Piala Dunia.[3]
- Zidane menjadi pemain keempat dalam sejarah Piala Dunia yang mampu mencetak total tiga gol di putaran final setelah Geoff Hurst (Inggris), Pele dan Vava (Brasil).
- Italia menjadi tim Eropa yang paling banyak memenangkan Piala Dunia, sebanyak 4 kali.
Referensi
- ^ Associated Press, "World Cup card records passed", diakses 27 Juni 2006
- ^ FIFAWorldCup.com, "Referee Archundia reflects on task ahead", diakses 5 Juli 2006
- ^ Reuters, "Elizondo appointment confirms Hispanic preference", diakses 8 Juli 2006
Pranala luar
- Dokumentasi pada Situs Resmi FIFA
- Dokumentasi pada Situs Weltfussball.de
- Arsip pada Situs RSSSF
Finalis Piala Dunia FIFA 2006 | |
---|---|
Juara | |
Juara kedua | |
Peringkat ketiga | |
Peringkat keempat | |
Gugur di babak perempat final | |
Gugur di babak 16 besar | |
Gugur di babak penyisihan grup | Amerika Serikat · Angola · Arab Saudi · Iran · Jepang · Korea Selatan · Kosta Rika · Kroasia · Pantai Gading · Paraguay · Polandia · Republik Ceko · Serbia dan Montenegro · Togo · Trinidad dan Tobago · Tunisia |
Templat:Link FA Templat:Link FA Templat:Link FA Templat:Link FA Templat:Link FA Templat:Link FA Templat:Link FA Templat:Link FA Templat:Link FA Templat:Link FA Templat:Link FA