Sutradara Terbaik Festival Film Indonesia
Penghargaan Sutradara Terbaik diberikan dalam Festival Film Indonesia yang diselenggarakan sejak tahun 1955. Di bawah ini adalah daftar penerima penghargaan sutradara terbaik dalam Festival Film Indonesia sejak tahun 1955. Mulai tahun 1979, nama sutradara pemenang diikuti nominasi sutradara terbaik lainnya.
Era 50-amn
Era 60-an
Era 70-an
- 1973 Wim Umboh - Perkawinan
- 1974 Teguh Karya - Cinta Pertama
- 1975 Teguh Karya - Ranjang Pengantin
- 1976 Nico Pelamonia - Semalam di Malaysia
- 1977 Sjuman Djaya - Si Doel Anak Modern
- 1978 Ami Prijono - Jakarta Jakarta
- 1979 Teguh Karya - November 1828
Era 80-an
- 1980 Frank Rorimpandey - Perawan Desa
- Arifin C. Noer - Harmonikaku
- Slamet Rahardjo - Rembulan dan Matahari
- Arifin C. Noer - Yuyun Pasien Rumah Sakit Jiwa
- Hasmanan - Anna Maria
- Sjuman Djaya - Kabut Sutra Ungu
- 1981 Ismail Soebardjo - Perempuan dalam Pasungan
- Asrul Sani - Para Perintis Kemerdekaan
- Eduard Pesta Sirait - Gadis Penakluk
- Teguh Karya - Usia 18
- 1982 Arifin C. Noer - Serangan Fajar
- M.T. Risyaf - Bawalah Aku Pergi
- Sophan Sophiaan - Jangan Ambil Nyawaku
- Eduard Pesta Sirait - Bukan Istri Pilhan
- Nico Pelamonia - Dr. Karmila
- 1983 Teguh Karya - Di Balik Kelambu
- Sjuman Djaya - R.A. Kartini
- Ami Prijono - Roro Mendut
- Chaerul Umam - Titian Serambut Dibelah Tujuh
- 1984 Syuman Djaya - Budak Nafsu (Fatima)
- Slamet Rahardjo - Ponirah Terpidana
- Arifin C. Noer - Pengkhianatan G 30 S/PKI
- Ismail Sofyan Sharna - Sunan Kalijaga
- Ami Prijono - Yang (Terlarang Tersayang)
- 1985 Slamet Rahardjo - Kembang Kertas
- Teguh Karya - Doea Tanda Mata
- Sjuman Djaya - Kerikil-Kerikil Tajam
- Teguh Karya - Secangkir Kopi Pahit
- 1986 Teguh Karya - Ibunda
- Sjuman Djaya - Opera Jakarta
- Arifin C. Noer - Matahari-Matahari
- Chaerul Umam - Kejarlah Daku Kau Kutangkap
- Eduard Pesta Sirait - Bila Saatnya Tiba
- 1987 Slamet Rahardjo - Kodrat
- Arifin C. Noer - Biarkan Bulan Itu
- Nya Abbas Akup - Cintaku di Rumah Susun
- Sophan Sophiaan - Arini (Masih Ada Kereta yang Akan Lewat)
- Wim Umboh - Secawan Anggur Kebimbangan
- 1988 Eros Djarot - Tjoet Nja' Dhien
- Nasri Cheppy - Catatan si Boy
- Frank Rorimpandey - Akibat Kanker Payudara
- Wahyu Sihombing - Istana Kecantikan
- Slamet Rahardjo - Kasmaran
- 1989 Teguh Karya - Pacar Ketinggalan Kereta
Era 90-an
- 1990 Arifin C. Noer - Taksi
- Slamet Rahardjo - Langitku Rumahku
- Putu Wijaya - Cas Cis Cus (Sonata di Tengah Kota)
- Sophan Sophiaan - Sesaat Dalam Pelukan
- Chaerul Umam - Joe Turun ke Desa
- 1991 Imam Tantowi - Soerabaia 45
- 1992 Chaerul Umam - Ramadhan dan Ramona
- Arifin C. Noer - Bibir Mer
- Putu Wijaya - Plong (Naik Daun)
- Chaerul Umam - Nada dan Dakwah
- Galeb Husein - Kuberikan Segalanya
Era Millenium
- 2004 Rudi Soedjarwo - Ada Apa dengan Cinta?
- Rudi Soedjarwo - Mengejar Matahari
- Nia Di Nata - Arisan!
- Slamet Rahardjo - Marsinah: Cry Justice
- Riri Riza - Eliana, Eliana
- 2005 Hanung Bramantyo - Brownies
- Joko Anwar - Janji Joni
- Rudi Soedjarwo - Tentang Dia
- Hanny Saputra - Virgin
- Riri Riza - Gie
- 2006 Nayato Fio Nuala - Ekskul.[1] [2]
- Nia Di Nata - Berbagi Suami
- John de Rantau - Denias, Senandung di Atas Awan
- Hanny Saputra - Heart
- Teddy Soeriaatmadja - Ruang
- 2007 Hanung Bramantyo - Get Married
- Hanung Bramantyo - Kamulah Satu-Satunya
- Deddy Mizwar - Naga Bonar Jadi 2
- Rako Prijanto - Merah Itu Cinta
- Rudi Soedjarwo - Mengejar Mas-Mas
- 2008 Mouly Surya - Fiksi
- Viva Westi - May
- Rachmania Arunita - Lost in Love
- Garin Nugroho - Under The Tree
- Upi Avianto - Radit dan Jani
- 2009 Aria Kusumadewa - Identitas
- Teddy Soeriaatmadja - Ruma Maida
- Ratna Sarumpaet - Jamila dan Sang Presiden
- Hanung Bramantyo - Perempuan Berkalung Sorban
- Djenar Maesa Ayu - Mereka Bilang, Saya Monyet!
- 2009
Lihat pula
Referensi
- ^ "Kemenangan 'Ekskul' Dibatalkan BP2N", Detikhot, 22 Juni 2007
- ^ "BP2N Resmi Batalkan Kemenangan EKSKUL dan Nayato di FFI 2006", Masyarakat Film Indonesia