Islam

agama Abrahamik monoteistik
Revisi sejak 11 Oktober 2006 03.55 oleh Borgxbot (bicara | kontrib) (Robot: Changing template: artikel bagus)

Islam (bahasa Arab, al-islām الإسلام, dengarkan: "berserah diri kepada Tuhan") adalah agama yang menganut paham monoteistik, yang mewarisi agama Ibrahim (agama yang percaya pada kenabian Ibrahim). Dengan sekitar 1,2-1,3 milyar orang pengikut [1][2], Islam adalah agama terbesar kedua di dunia. Pengikut ajaran Islam dikenal dengan nama umat Muslim. Islam mengajarkan bahwa Tuhan (Allah) menurunkan Firman-Nya kepada manusia melalui para nabi dan rasul dan Muhammad SAW adalah rasul terakhir yang diutus ke dunia.

Etimologi

Dalam bahasa Arab, Islām berarti “berserah diri” dan merupakan suatu Dīn yang berarti "aturan" atau "sistem" (QS 3:83). Secara etimologis, kata tersebut diturunkan dari akar yang sama dengan kata Salām yang berarti “damai” (dan merupakan sapaan yang umum). Kata 'Muslim' (sebutan untuk pemeluk agama 'Islam') juga berhubungan dengan Islām. Kata tersebut berarti “orang yang berserah diri kepada Tuhan".

Kepercayaan

Kepercayaan dasar Islam dapat ditemukan pada kalimat shahādatān("dua persaksian")la ilaha illa-llahu; muhammadu-r-rasulu-llahi — "Tidak ada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusanNya". Seseorang yang meyakini dua persaksian ini adalah seorang Muslim.

Umat Muslim mempercayai bahwa Tuhan (atau, dalam bahasa Arab, Allāh) menurunkan firmannya kepada manusia melalui para nabi dan rasul, termasuk di dalamnya Adam AS, Nuh AS, Ibrahim AS, Musa As, Isa, dan yang lainnya (lihat para nabi dan rasul dalam Islam yang ditutup oleh Muhammad SAW sebagai rasul terakhir (khotamun nabiyyin). Muslim juga mempercayai bahwa firman utama yang diturunkan kepada ummat manusia adalah Al Qur'an yang disampaikan melalui Muhammad SAW, yang juga dipercayai sempurna, tidak ada keraguan didalamnya (QS 2:2), dan tidak berubah hingga akhir jaman.

Berkas:Umat Muslim.jpg
Umat Muslim di Indonesia

Selain itu sebagaimana dinyatakan dalam Al Qur'an, muslim mempercayai bahwa firman-firman yang disampaikan sebelum Qur'an (Injil,Taurat,Zabur, lembaran Ibrahim) melalui nabi dan rasul terdahulu adalah benar (QS 2:3), namun juga diyakini telah berubah oleh campur tangan manusia. Dengan perspektif ini, maka Muslim meletakkan Al Qur'an sebagai satunya-satunya firman Tuhan yang valid dan final, yang juga mengoreksi kesalahan akibat perubahan dari firman-firman sebelumnya.

Umat Muslim juga mempercayai bahwa Islam adalah kepercayaan yang sama yang dipeluk oleh seluruh nabi dan rasul sejak Adam AS termasuk Ibrahim AS(QS 2:130-132). Pandangan ini menempatkan Islam, bersama kepercayaan Yahudi dan Nasrani dalam rumpun agama Ibrahim. Dalam Al Qur'an sendiri penganut Yahudi dan Nasrani sering dirujuk sebagai Ahli Kitab.

5 Rukun Islam

Para ulama menetapkan setiap Muslim harus mematuhi 5 azas dalam Islam yang dikenal secara umum sebagai Rukun Islam:

  1. Mengucap kalimat syahadat dan menerima bahwa tak ada yang ditaati, disembah atau diabdi selain Allah dan Nabi Muhammad s.a.w itu rasul Allah yang diikuti sunnahnya.
  2. Menunaikan sholat lima kali sehari.
  3. Berpuasa pada bulan Ramadhan.
  4. Mengeluarkan zakat.
  5. Menunaikan Haji bagi mereka yang mampu.

6 Rukun Iman

Muslim juga mempercayai Rukun Iman yang terdiri atas 6 perkara yaitu:

  1. Iman kepada Allah
  2. Iman kepada malaikat
  3. Iman kepada kitab suci Al-Qur'an
  4. Iman kepada nabi dan Rasul Allah
  5. Iman kepada hari akhirat
  6. Iman kepada qada dan qadar

Doktrin Islam

Dua kelompok terbesar dalam Islam adalah Sunni dan Syi'ah. Islam Sunni adalah yang memeiliki persentase terbesar di dunia Islam. Negara dengan mayoritas Islam Sunni adalah Indonesia, Arab Saudi dan Pakistan sedangkan negara dengan mayoritas Islam Syi'ah adalah Iran dan Irak. Doktrin antara Sunni dan Syi'ah berbeda pada masalah imamah (kepemimpinan) dan memposisikan Ahlul Bait (keluarga keturunan Muhammad SAW). Namun secara umum baik syi'ah maupun sunni percaya pada rukun Islam dan rukun Iman walaupun dengan terminologi yang berbeda.

Tuhan/Allah

Konsep fundamental dalam Islam adalah Tauhid yakni mengakui keesaan Tuhan dan menolak segala bentuk penyekutuan terhadap-Nya. Konsep ini dituangkan dengan jelas dan sederhana pada surat Al-Ikhlas (surat ke 112) yang terjemahannya antara lain :

  1. Katakanlah "Allah(Tuhan) itu satu".
  2. "Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu".
  3. "Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan".
  4. "dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia".

Dalam bahasa Arab, Tuhan disebut sebagai Allah. Kata ini secara etimologis terhubung dengan ?ilah "ketuhanan", Allah adalah juga kata yang digunakan oleh orang Kristen (Nasrani) dan Yahudi Arab sebagai terjemahan dari ho theos dari Perjanjian Baru dan Septuaginta.Kitab-kitab ini menyebutkan Muhammad dan dalam bentuk aslinya tidak menspesifikkan Tuhan berbeda dari yang disembah oleh penganut agama Yahudi dan Nasrani (kristen), yaitu agama-agama yang berasal dari Ibrahim.

Nama "Allah" tidak memiliki bentuk jamak dan tidak diasosiasikan dengan jenis kelamin tertentu. Dalam Islam sebagaimana disampaikan dalam Al Qur'an dikatakan:

"(Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan- pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Melihat". (QS 42-11)

Pemakaian kata Allah secara linguistik mengindikasikan kesatuan.Umat Islam percaya bahwa tuhan yang mereka sembah adalah sama dengan tuhan umat Yahudi dan Nasrani, dalam hal ini adalah Tuhan Ibrahim. Namun, Islam menolak ajaran Kristen menyangkut paham Trinitas dimana hal ini dianggap Politeisme.

Mengutip Qur'an, surat An-Nisa(4) :171:

"Wahai Ahli Kitab, Janganlah kamu melampaui batas dalam agama dan janganlah dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al-Masih, Isa putra Maryam itu adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan kalimat-Nya) yang disampaikannya kepada Maryam dan (dengan tiupan ) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasu-rasul-Nya. Dan janganlah kamu mengatakan :"Tuhan itu tiga", berhentilah dari ucapan itu. Itu lebih baik bagi kamu. sesungguhnya Allah Tuhan yang maha Esa. Maha suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaa-Nya.Cukuplah Allah sebagai Pemelihara".

Dalam Islam visualisasi atau penggambaran Tuhan tidak dijumpai, hal ini dilarang karena dapat berujung pada pemberhalaan dan justru penghinaan, karena Tuhan tidak serupa dengan apapun. Sebagai gantinya, Islam menggambarkan Tuhan dalam 99 nama Tuhan (asma'ul husna) yang menggambarkan sifat ketuhanan-Nya sebagaimana terdapat pada Al Qur'an.

Al Qur'an

 
Al Fatihah surat pertama dalam Al Qur'an

Al Qur'an adalah kitab suci bagi ummat Islam. Secara literal Qur'an berarti bacaan. Namun walau terdengar merujuk ke sebuah buku/kitab, ummat Islam merujuk Al Qur'an sendiri lebih pada kata-kata atau kalimat di dalamnya, bukan pada bentuk fisiknya sebagai hasil cetakan.

Umat Islam mempercayai bahwa Al Qur'an disampaikan kepada nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril. Penurunannya sendiri terjadi secara bertahap antara tahun 610 hingga hingga wafatnya beliau 632 masehi. Walau Al Qur'an lebih banyak ditransfer melalui hafalan, namun sebagai tambahan banyak pengikut Islam pada masa itu yang menuliskannya pada tulang, batu-batu dan dedaunan.

Umat Islam mempercayai bahwa Al Qur'an yang ada saat ini persis sama dengan yang disampaikan kepada Muhammad SAW, kemudian disampaikan lagi kepada pengikutnya, yang kemudian menghapalkan dan menulis isi Al Qur'an tersebut. Secara Umum para ulama menyepakati bahwa versi Al Qur'an yang ada saat ini, pertama kali dikompilasi pada masa kekhalifahan Usman bin Affan (khalifah Islam ke-3) yang berkisar antara 650 hingga 656 Masehi. Utsman bin Affan kemudian mengirimkan duplikat dari versi kompilasi ini ke seluruh penjuru kekuasaan Islam pada masa itu dan memerintahkan agar semua versi selain itu dimusnahkan untuk keseragaman.[butuh rujukan]

Al Qur'an memiliki 114 surat (bab), dan sejumlah 6.236 ayat (terdapat perbedaan tergantung cara menghitung). Hampir semua Muslim menghafal setidaknya beberapa bagian dari keseluruhan Al Qur'an, mereka yang menghafal keseluruhan Al Qur'an dikenal sebagai hafiz (jamak:huffaz). Pencapaian ini bukanlah sesuatu yang jarang, dipercayai bahwa saat ini terdapat jutaan penghapal Al Qur'an diseluruh dunia.

Muslim juga mempercayai bahwa Al Qur'an hanya berbahasa Arab. Hasil terjemahan dari Al Qur'an ke berbagai bahasa tidak merupakan Al Qur'an itu sendiri. Oleh karena itu terjemahan hanya memiliki kedudukan sebagai komentar terhadap Al Qur'an ataupun hasil usaha mencari makna Al Qur'an, tetapi bukan Al Qur'an itu sendiri.

Demografi

 
Negara-negara dengan populasi Muslim mencapai 10% (hijau dengan dominan sunni, merah dengan dominan syi'ah) (Sumber - CIA World Factbook, 2004).

Saat ini diperkirakan terdapat antara 900 juta hingga 1,4 milyar Muslim yang tersebar di seluruh dunia. Dari jumlah tersebut sekitar 18% hidup di negara-negara Arab, 20% di afrika, 30% di Asia Selatan yakni Pakistan, India dan Bangladesh. Populasi Muslim terbesar dalam satu negara dapat dijumpai di Indonesia. Populasi muslim juga dapat ditemukan dalam jumlah yang signifikan di Tiongkok, Eropa, Asia Tengah, dan Rusia.

Pertumbuhan Muslim sendiri diyakini mencapai 2,9% per tahun, sementara pertumbuhan penduduk dunia hanya mencapai 2,3%. Besaran ini menjadikan Islam sebagai agama dengan pertumbuhan pemeluk yang sangat cepat di dunia [3]. Beberapa pendapat menghubungkan pertumbuhan ini dengan tingginya angka kelahiran di banyak negara Islam (enam dari sepuluh negara di dunia dengan angka kelahiran tertinggi di dunia adalah negara dengan mayoritas Muslim [4]. Namun belum lama ini, sebuah studi demografi telah menyatakan bahwa angka kelahiran negara Muslim menurun hingga ke tingkat negara Barat. [5]

Tempat ibadah

Rumah ibadat umat Muslim disebut masjid atau mesjid.

Berkas:Masjid istiqlal.jpg
Masjid Istiqlal.

Ibadah yang biasa dilakukan di Masjid antara lain shalat berjama'ah, ceramah agama, perayaan hari besar, diskusi agama, belajar mengaji (membaca Al Qur'an) dan lain sebagainya.

Lihat pula

Pranala luar