Kitab Amos
Perjanjian Lama (Kristen) | |||||
---|---|---|---|---|---|
|
|||||
Tanakh (Ibrani) | |||||
|
|||||
Perjanjian Baru | |||||
Kitab Amos di dalam Alkitab ditulis oleh nabi Amos. Amos, adalah seorang peternak domba dari Tekoa (Am 1:1), suatu desa di pinggiran Yehuda, kira-kira 15 km di sebelah selatan Betlehem.[1] Ia adalah nabi pertama dalam Alkitab yang pesannya dicatat secara terperinci.
Pada masa itu banyak orang hidup makmur, ibadah dipentingkan, dan negeri Israel nampaknya damai. Tapi Amos melihat bahwa yang mengecap kemakmuran hanyalah para hartawan yang memperkaya diri dengan hasil penindasan dan ketidakadilan terhadap orang miskin. Orang menjalankan ibadah dengan hati yang tidak tulus, dan keadaan damai hanya tampak dari luar. Dengan berani dan penuh semangat, Amos menyampaikan pesan bahwa Tuhan akan menghukum bangsa Israel. Amos menyerukan agar keadilan "mengalir seperti air". Ia berkata, "Mungkin Tuhan akan mengasihani orang-orang yang tersisa dari bangsa Israel" (5:15).
Isi
Kitab Amos terdiri dari tiga bagian:
- Hukuman atas negara-negara tetangga Israel 1:1--2:5
- Hukuman atas Israel 2:6--6:14
- Lima penglihatan 7:1--9:15
Lihat pula
Sumber
- Berdasarkan Pengantar Alkitab Lembaga Alkitab Indonesia, 2002
Bagian dari Alkitab Kristen | |||||
Perjanjian Lama | |||||
---|---|---|---|---|---|
|
|||||
- ^ (Indonesia)w. S. Lasor, dkk. Pengantar Perjanjian Lama 2. Jakarta. Gunung Mulia. Hlm. 195.