Surga

tempat keagamaan umum, biasanya di mana Tuhan tinggal

Surga atau kadang dibaca sorga adalah sebuah tempat di alam akhirat yang dipercaya oleh para penganut beberapa agama sebagai lokasi berkumpulnya roh-roh manusia yang semasa hidup di dunia berbuat kebajikan sesuai ajaran agamanya. Istilah ini berasal dari bahasa Sansekerta yaitu Svarga.

Dalam bahasa Jawa kata tersebut diserap menjadi Swarga. Istilah Surga dalam bahasa Arab disebut Jannah, sedangkan dalam bahasa Hokkian digunakan istilah Thian (天).

Kahyangan dalam Budaya di pulau Jawa

Istilah Kahyangan berasal dari bahasa Jawa Kuno dan Bahasa Sunda yang jika dipilah menjadi ka-hyang-an, atau bermakna "tempat tinggal para Hyang atau leluhur". Sebelum masuknya agama Hindu dan Buddha, masyarakat Nusantara di pulau Jawa dan Bali, seperti masyarakat Sunda, Jawa, dan Bali sudah menganut agama pribumi berupa pemujaan terhadap arwah leluhur. Mereka menyebut leluhur mereka dengan istilah Hyang dan tempat tinggal mereka di alam gaib disebut kahyangan.

Dengan masuknya agama Hindu dan Buddha, maka istilah Swarga pun dipakai berdampingan dengan istilah Kahyangan, karena Swarga juga bermakna tempat tinggal para roh yang selama hidupnya berbuat kebaikan.

Dalam tradisi Jawa baru, istilah Kahyangan dipakai untuk menyebut tempat tinggal para dewa dan bidadari. Sementara istilah Swarga tetap dipakai untuk menyebut tempat tinggal para roh yang semasa hidup bertindak penuh kebajikan sesuai dengan aturan agamanya.

Dalam Kristen

Kerajaan Surga

Surga atau Kerajaan Surga adalah tempat yang dijanjikan Yesus kepada orang-orang yang percaya kepada-Nya. Di surga itu Alkitab menggambarkan berisi rumah-rumah tempat kediaman orang yang telah ditebus Yesus di salib, juga ada TAHTA ALLAH dimana ALLAH memerintah. Di TAHTA itu ada ALLAH BAPA lalu disamping kananNYA duduk YESUS disekeliling mereka ada malaikat-malaikat dan orang-orang kudus yang menyembah ALLAH BAPA dan YESUS. Istilah surga dipakai oleh penulis Alkitab menunjuk pada tempat yang kudus di mana Allah saat ini berada. Kehidupan kekal, ciptaan yang sempurna, tempat dimana Allah menghendaki untuk tinggal secara permanen dengan umat-Nya (Wahyu 21:3). Tidak akan ada lagi pemisahan antara Allah dan manusia. Orang-orang beriman sendiri akan hidup dengan kemuliaan, dibangkitkan dengan tubuh yang baru; tidak akan ada penyakit, tidak ada kematian dan tidak ada air mata. Menurut beberapa penafsir ALKITAB, surga yang sekarang ada akan dihancurkan ALLAH. Karena surga yang sekarang ini iblis bisa keluar masuk (Lihat Kitab AYUB). Lalu ALLAH akan membangun langit dan bumi baru, itulah YERUSALEM BARU, SURGA YANG KEKAL dimana iblis tidak akan masuk lagi kesana karena sudah dibuang selama-lamanya ke neraka.

Catatan Alkitab

Dalam Islam

Qur'an banyak bercerita tentang sebuah kehidupan setelah mati di surga untuk orang yang selalu berbuat baik. Surga itu sendiri sering di jelaskan dalam Al-Qur'an surat Ar-Ra'du 13:35:

Setiap muslim percaya bahwa semua manusia dilahirkan suci. Dalam Islam pula, jika ada seorang bocah yang mati, maka secara otomatis akan pergi ke surga, tanpa memedulikan agama kedua orang tuanya. Surga tertinggi tingkatnya adalah Firdaus (فردوس) - Pardis (پردیس), dimana para nabi dan rasul, syuhada dan orang-orang saleh.

Tingkatan dan nama-nama syurga ialah:[1]

Allah berfirman:

Lihat pula

Catatan kaki