Wikipedia:Daftar kosakata bahasa Indonesia yang sering salah dieja
Kosakata bahasa Indonesia yang sering salah dieja adalah kata-kata dalam bahasa Indonesia yang sering rancu, salah dieja, memiliki standar berlainan, berubah standar, dan sering salah kaprah berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dikategorikan untuk memudahkan pencarian.
Kata majemuk
Ditulis serangkai
Kata-kata ini harus ditulis serangkai, namun kadang-kadang salah ditulis dan dipisah menjadi dua kata.
Benar | Salah |
---|---|
acapkali | acap kali |
adakalanya | ada kalanya |
akhirulkalam | akhirul kalam |
alhamdulillah | alham dulillah |
apabila | apa bila |
astagfirullah | astag firullah |
bagaimana | bagai mana |
barangkali | barang kali |
bilamana | bila mana |
bismillah | bis millah |
beasiswa | bea siswa |
belasungkawa | bela sungkawa |
bumiputra | bumi putra |
daripada | dari pada |
darmabakti | darma bakti |
darmasiswa | darma siswa |
dukacita | duka cita |
halalbihalal | halal bihalal |
hulubalang | hulu balang |
kacamata | kaca mata |
kasatmata | kasat mata |
kepada | ke pada |
keratabasa | kerata basa |
kosakata | kosa kata |
lokakarya | loka karya |
manakala | mana kala |
manasuka | mana suka |
mangkubumi | mangku bumi |
marabahaya | mara bahaya |
matahari | mata hari |
olahraga | olah raga |
padahal | pada hal |
paramasastra | parama sastra |
puspawarna | puspa warna |
radioaktif | radio aktif |
sastramarga | sastra marga |
saputangan | sapu tangan |
saripati | sari pati |
sebagaimana | sebagai mana |
sediakala | sedia kala |
segitiga | segi tiga |
silaturahmi | silatu rahmi |
sukacita | suka cita |
sukarela | suka rela |
sukaria | suka ria |
syahbandar | syah bandar |
titimangsa | titi mangsa |
wali kota | walikota[1] |
wasalam | wa salam |
Ditulis terpisah
- Tata bahasa, juru tulis, kerja sama, kambing hitam, tepuk tangan, anak emas, duta besar, beri tahu, lipat ganda, tanda tangan, dua puluh lima, tanggung jawab, hancur lebur, rumah sakit umum, sepak bola
- Jika diberi imbuhan konfiks (awalan dan akhiran), penulisannya dirangkai, misalnya: pemberitahuan, melipatgandakan, kutandatangani, dipertanggungjawabkan, kauhancurleburkan, dll.
Bentuk terikat
Selain itu ada pula kategori 'bentuk terikat'. Kata "antar" adalah salah satu contoh bentuk terikat yang jika digabungkan dengan bentuk dasar maka penulisannya harus disatukan. Jika diikuti dengan kata dasar, bentuk terikat ditulis tanpa jeda (spasi). Contoh bentuk terikat lain di antaranya:
- Dari bilangan angka bahasa Sanskerta: eka-, dwi-, catur-, panca-, sapta-, dasa-, dan sebagainya[2]
- Dari awalan satuan: kilo-, mega-, tera-, giga-, senti-, dan sebagainya
- Dari bahasa lain: a-, e- (dengan tanda hubung), ko-, adi-, manca-, swa-, nara-, mara-, maha-, pra-, pasca-, tuna-, pro-, anti-, kontra-, non-, multi-, antar-, inter-, intra-, ekstra-, per-, purna-, non-, pan-, sub-, juru-, peri-, super-/supra-, hiper-, tele-, wira-, purwa- dan sebagainya.
- Dari bahasa Jawa Kuna yang kemudian diserap pula oleh bahasa Melayu: mala-. Bahasa Inggris juga memiliki awalan yang memiliki arti sama "mal-" namun bahasa Indonesia yang benar menggunakan awalan "mala-"[3]
Contoh:
Kata | Benar | Salah |
---|---|---|
malpractice | malapraktik | malpraktik |
malfunction | malafungsi | malfungsi |
malabsorption | malaserap | malserap |
maladaption | malaadaptasi | maladaptasi |
maladjustment | malasuai | malsuai |
maldistribution | maladistribusi | maldistribusi |
malnutrition | malagizi | malgizi |
malposition | malasikap | malsikap |
Bentuk terikat dapat pula ditulis dengan menyertakan tanda hubung (-) apabila:
- Diikuti dengan kata yang huruf pertamanya kapital, misalnya: anti-Amerika, pro-Megawati
- Diikuti dengan singkatan, misalnya: pro-PBB
- Diikuti dengan kata yang sudah berimbuhan, misalnya: pro-kemerdekaan
Partikel 'pun'
Partikel 'pun' kadang dipisah kadang disambung. Jika partikel 'pun' yang berpadanan dengan kata 'saja'/'juga', maka penulisannya dipisah (kabar pun, saya pun). Ada dua belas bentuk 'pun' yang sudah dianggap padu harus ditulis serangkai[4]. Berikut daftar artikel 'pun' yang digabung:
Benar | Salah | Lema KBBI |
---|---|---|
adapun | ada pun | adapun |
andaipun | andai pun | - |
ataupun | atau pun | atau |
bagaimanapun | bagaimana pun | - |
biarpun | biar pun | biarpun |
kalaupun | kalau pun | kalaupun |
kendatipun | kendati pun | kendati |
maupun | mau pun | mau |
meskipun | meski pun | meski |
sekalipun | 1 | sekalipun |
siapapun | siapa pun | siapa (terpisah) |
sungguhpun | sungguh pun | sungguhpun |
walaupun | walau pun | walau |
1 Khusus untuk partikel 'pun' pada "sekalipun" dapat ditulis secara terpisah karena frasa 'sekali pun' dapat bermakna ’satu kali juga’, atau ‘meski satu kali’, atau ‘walau satu kali’
Partikel per
Partikel per harus ditulis terpisah jika:
- berarti "tiap": per meter, per orang;
- berarti "mulai": per Oktober, per April;
- berarti "demi": satu per satu.
Selain dari ketiga kasus tersebut, bentuk terikat "per-" yang berarti pecahan dan yang tergolong imbuhan ditulis serangkai, misalnya: lima persen, dua pertiga, tujuh persembilan, seperlima, perhatikan, perbaiki, permudahlah, persatukan.
Tanda baca
Tanda koma
Sebelum kata-kata berikut tidak boleh ada tanda koma.
- bahwa, karena, agar, sehingga, walaupun, meskipun, kendatipun, apabila, jika, supaya, ketika, sebelum, sesudah, andaikata, sungguhpun, sekalipun, setelah, dan sebagainya.
Ungkapan penghubung antarkalimat diikuti tanda koma.
- oleh karena itu, padahal, malah, oleh sebab itu, meskipun begitu, lagi pula, kalau begitu, selain itu, bahkan, jadi, namun, meskipun demikian,
Tanda hubung
- se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital, misalnya: se-Jakarta, se-Jawa Barat
- ke- dengan angka atau huruf kapital, misalnya: ke-25, ke-Allahan
- angka dengan -an, misalnya: 2000-an
- singkatan huruf kapital dengan imbuhan atau kata, misalnya: di-PTUN-kan, mem-PHK.
Bentuk terikat dapat pula ditulis dengan menyertakan tanda hubung (-) apabila:
- Diikuti dengan kata yang huruf pertamanya kapital, misalnya: anti-Amerika, pro-Megawati
- Diikuti dengan singkatan, misalnya: pro-PBB
- Diikuti dengan kata yang sudah berimbuhan, misalnya: pro-kemerdekaan
- Diikuti dengan frasa, misalnya: pasca-gempa bumi
Awalan
Awalan di-/ke- dan kata depan di/ke
Kata depan "di" yang menyatakan arah atau tempat dan merupakan jawaban atas pertanyaan "Di mana?" ditulis terpisah.
Benar | Salah |
---|---|
di antara | diantara |
di akhir | diakhir |
di atas | diatas |
di awal | diawal |
di bagian | dibagian |
di bawah | dibawah |
di belakang | dibelakang |
di dalam | didalam |
di dekat | didekat |
di depan | didepan |
di hadapan | dihadapan |
di jalan | dijalan |
di kanan | dikanan |
di kiri | dikiri |
di luar | diluar |
di mana | dimana |
di muka | dimuka |
di pusat | dipusat |
di rumah | dirumah |
di samping | disamping |
di saat | disaat |
di sana | disana |
di sebelah | disebelah |
di seberang | diseberang |
di sekeliling | disekeliling |
di sekitar | disekitar |
di seluruh | diseluruh |
di sini | disini |
di sisi | disisi |
di situ | disitu |
di tanah | ditanah |
di tempat | ditempat |
di tengah di tengah-tengah |
ditengah ditengah-tengah |
di tepi | ditepi |
di tiap di tiap-tiap |
ditiap ditiap-tiap |
Beberapa kata yang memiliki arti beda jika ditulis terpisah. Kata-kata ini khusus untuk kata dasar yang dapat berfungsi sebagai kata benda (penunjuk tempat) sekaligus kata kerja. Beberapa contohnya
- Dibalik = bentuk pasif dari Membalik
- Di balik = di bagian sebaliknya
- Dikarantina = bentuk pasif dari Mengarantina
- Di karantina = di (tempat) karantina
- Disalib = bentuk pasif dari Menyalib
- Di salib = di (atas) salib
- dan lain-lain,
Beberapa kata dapat diberi konfiks "di-kan", misalnya "diseberangkan", atau konfiks "di-i", misalnya "diawali"
"Ke" yang menyatakan arah dan dapat menjawab pertanyaan "Ke mana?" ditulis terpisah.
Benar | Salah |
---|---|
ke atas | keatas |
ke bawah | kebawah |
ke belakang | kebelakang |
ke dalam | kedalam |
ke depan | kedepan |
ke hadapan | kehadapan |
ke kanan | kekanan |
ke kiri | kekiri |
ke mana | kemana |
ke sana | kesana |
ke samping | kesamping |
ke tempat | ketempat |
Penulisan preposisi ke- yang ditulis serangkai hanyalah untuk
- kepada, kemari, dan keluar (sebagai lawan kata "masuk", untuk lawan kata "ke dalam", penulisan harus dipisah, "ke luar").
- "kemeja" (baju), yang artinya berbeda dari "ke meja"
- Untuk menunjuk pada suatu bilangan ordinal, gunakan awalan 'ke-' (kedua anak ini, kelima buku itu)
- Untuk menunjuk pada suatu bilangan kardinal, gunakan kata depan 'ke' (anak ke-2, buku ke-5)
- Beberapa kata dapat diberi konfiks "dike-kan", misalnya "depan"->"dikedepankan", "mana"->"dikemanakan", "samping"->"dikesampingkan", atau konfiks "ke-an", misalnya "dalam"->"kedalam, kedalaman"
Awalan peN- dan meN-
- Jika diikuti k/p/t/s
- Jika kata dasar berawalan konsonan ganda, maka tidak luluh
- Perkecualian: Pemrograman, bukan pemprograman
- Jika kata serapan masih belum umum dipakai
- Jika awalan adalah "memper-", termasuk "memperhatikan", bukan "memerhatikan"
- menyomasi, menyosialisasi, menyukseskan, memunyai, menerjemahkan,
- Jika diikuti kata dasar bersuku satu
- Mendapatkan sisipan /-nge/ bila diikuti dengan awalan /me-/ atau /pe-/: Mengebom/pengebom, mengecat/pengecat, mengecor/pengecor, mengelap/pengelap, mengelas/pengelas, pengepakan/mengepak, pengesahan/mengesahkan, pengetikan/mengetik
Awalan ber- dan ter- yang diikuti suku kata berakhiran /er/
Awalan /ber-/ dan /ter-/ akan menjadi /be-/ dan /te-/ jika melekat pada kata dasar yang suku pertamanya mengandung /er/.
Huruf-huruf yang hampir sama bunyinya
Huruf-huruf dalam kata-kata berikut ini kadang-kadang saling tukar-menukar
Huruf vokal
Huruf a dan e
Benar | Salah |
---|---|
akta | akte |
esai | esei |
frasa | frase |
kendaraan | kenderaan |
masjid | mesjid |
Rabu | Rebo |
saksama | seksama |
sekadar | sekedar |
sanggama | senggama |
Benar | Salah |
---|---|
aritmetika | aritmatika |
metode | metoda |
kalender | kalendar |
kedaluwarsa | kadaluwarsa |
kategori | katagori |
parlemen | parlamen |
sekuler | sekular |
seluler | selular |
survei | survai |
Huruf e dan i
Benar | Salah |
---|---|
antre | antri |
apotek, apoteker | apotik |
atlet, atletik | atlit |
atmosfer1 | atmosfir |
cedera | cidera |
debit | debet[5] |
dekret | dekrit2 |
desain | disain |
deskripsi | diskripsi |
diskotek | diskotik |
komplet | komplit |
konkret | konkrit, kongkrit |
kredit | kridit |
penalti | pinalti |
peranti | piranti |
pensil | pinsil |
personel | personil |
sistem | sistim |
teoretis | teoritis3 |
video | vidio |
1 dan akhiran -ir yang lain
2 diserap dari bahasa Belanda decreten, bukan bahasa Inggris decree[6]
3 diserap dari theoretical (bahasa Inggris)
Benar | Salah |
---|---|
cengkih | cengkeh |
eksem | eksim |
ekstrem | ekstrim |
hakikat | hakekat |
intelijen | intelejen |
kempis | kempes |
nasihat | nasehat |
praktik, praktikum | praktek, praktekum |
risiko | resiko |
ritsleting | retsleting |
Senin | Senen |
Huruf e dan u
Benar | Salah |
---|---|
penggawa | punggawa |
Huruf e dan o
Benar | Salah |
---|---|
nomor | nomer |
Huruf i dan u
Benar | Salah |
---|---|
bus | bis |
Huruf o dan u
Benar | Salah |
---|---|
kantong | kantung |
roboh | rubuh |
pastor | pastur |
sopir | supir |
Benar | Salah |
---|---|
babun | babon (dimaknai jenis kera) |
guncang | goncang |
gua | goa |
kaus | kaos |
kukuh | kokoh |
kumulatif | komulatif |
kolumnis | kolomnis |
lubang | lobang |
limusin | limo, limosin |
mangkuk | mangkok |
Rabu | Rebo |
saus | saos |
sup | sop |
surga | sorga, syurga |
tegur | tegor |
ubrak-abrik | obrak-abrik |
Gugus vokal ua/ue/ui menjadi wa/we/wi
Benar | Salah |
---|---|
frekuensi | frekwensi |
konsekuensi | konsekwensi |
kuadran | kwadran |
kuadrat | kwadrat |
kualifikasi | kwalifikasi |
kualitas | kwalitas, kwalitet |
kuantitas | kwantitas |
kuantum | kwantum |
kuartal | kwartal |
kuintal | kwintal |
kuitansi | kwitansi |
Tetapi: | |
khawatir | kwatir atau kuatir |
gugus konsonan "kw" yang tidak berubah menjadi "ku" hanyalah pada kata "dakwa"
Gugus wa menjadi ua
Benar | Salah |
---|---|
jadwal | jadual1 |
1 diserap dari bahasa Arab jadwaal
Diftong ie
Diftong ini hanya diucapkan seperti "i" dengan huruf "e" yang pelan, jadi orang kadang menafsirkan bahwa penulisannya menggunakan "i":
Benar | Salah |
---|---|
hierarki | hirarki |
karier | karir |
Huruf konsonan
Huruf f, p, dan v
- Huruf f menjadi p/v2
Benar | Salah |
---|---|
aktif | aktip, aktiv1 |
Februari | Pebruari |
fondasi | pondasi |
foto | photo |
hafal | hapal |
konferensi | konperensi |
konferensi | konperensi |
negatif | negatip, negativ |
objektif | objektip, obyektip, obyektif |
pasif | pasip, pasiv |
positif | positip, positiv |
sertifikat | sertipikat |
subjektif | subjektip, subyektip, subyektif |
tarif | tarip |
transitif | transitip, transitiv |
1 lihat pula akhiran -iti/-itas 2 biasanya, orang suku sunda, dipengaruhi oleh bahasa daerah, mengucapkan f menjadi p. Lihat Bahasa Sunda
- Huruf p menjadi f
Benar | Salah |
---|---|
paham | faham |
pikir | fikir |
telepon | telefon*, telfon, telpon, tilpon |
napas | nafas |
permak | vermak* |
pulpen | vulpen* |
*Dari bahasa Belanda (telefoon, vermaak, vulpen)
- Huruf v menjadi f/p
Benar | Salah |
---|---|
aktivis | aktifis |
konveksi | konfeksi |
motivasi | motifasi |
November | Nopember |
provinsi | propinsi |
universitas | unipersitas |
Huruf b dan p
Benar | Salah |
---|---|
baptis | babtis |
lembap | lembab |
Benar | Salah |
---|---|
Sabtu | Saptu |
Huruf d dan t
Benar | Salah |
---|---|
nekat | nekad |
skuat | skuad |
bejat | bejad |
Benar | Salah |
---|---|
otoped | otopet |
tekad | tekat |
Huruf g dan j
Benar | Salah |
---|---|
margin marginal |
marjin marjinal |
Huruf j dan y
Benar | Salah |
---|---|
objek | obyek |
objektif | obyektif, obyektip |
subjek | subyek |
subjektif | subyektif, subyektip |
Benar | Salah |
---|---|
proyek | projek |
Huruf s dan z
Benar | Salah |
---|---|
asas | azas |
Benar | Salah |
---|---|
ijazah | ijasah |
Huruf t menjadi th
Benar | Salah |
---|---|
batin | bathin |
katolik | katholik |
ortografi | orthografi |
patogen | pathogen |
teologi | theologi (namun S.Th. untuk Sarjana T[h]eologi) |
Huruf z menjadi j
Benar | Salah |
---|---|
izin | ijin |
rezeki | rejeki |
zaman | jaman |
zamrud | jamrud |
zina perzinaan |
jinah perjinahan |
Gugus -er- dan -r-
Bagian kata -er- sering kali mengalami salah tulis. Meskipun dalam pengucapannya huruf "e" dalam "-er-" hanya dieja dengan pelan, namun beberapa kata penulisannya menggunakan "-er-" dan beberapa kata lainnya hanya "-r-" saja, yaitu pada gugus konsonan -dr-, -pr-, dan -tr.
Kata-kata yang penulisannya menggunakan "-er-":
Benar | Salah |
---|---|
anugerah | anugrah |
indera | indra |
jenderal | jendral |
keripik | kripik |
kerupuk | krupuk |
menteri | mentri |
Perancis | Prancis |
seberang menyeberang |
sebrang menyebrang |
Sumatera | Sumatra |
terampil | trampil |
Kata-kata yang penulisannya menggunakan "-r-":
Benar | Salah |
---|---|
cendrawasih | cenderawasih |
indragiri | inderagiri |
istri | isteri |
justru | justeru |
ksatria | kesatria |
prajurit | perajurit |
putra | putera |
putri | puteri |
samudra | samudera |
sastra | sastera |
sutra | sutera |
trompet | terompet |
Gugus konsonan kh
Bagian kata -kh- hanya diucapkan seperti "k" dengan huruf "h" yang pelan, jadi orang kadang salah menulis menggunakan "k" atau "h" saja:
Benar | Salah |
---|---|
Khafilah | kafilah |
Kharisma | karisma |
khawatir | kawatir, kwatir, kuatir |
khotbah | kotbah |
makhluk | makluk, mahluk, mahkluk |
nakhoda | nahkoda, nakoda |
takhta | tahta |
Beberapa kata juga sering ditulis menggunakan "-kh-" padahal yang benar hanya "k" atau "h" saja:
Benar | Salah |
---|---|
ahli | akhli |
maksud | mahsud, makhsud |
teknik | tekhnik, tehnik |
teknologi | tehnologi |
Gugus konsonan ks menjadi x
Benar | Salah |
---|---|
ekspor | expor, eksport |
ekstra | extra |
kompleks | komplex, komplek |
seks | sex |
taksi | taxi |
Akhiran
Akhiran -is/-a
Umumnya berasal dari akhiran bahasa Inggris "-ize":
Benar | Salah |
---|---|
analisis | analisa |
diagnosis | diagnosa |
sintesis | sintesa |
Akhiran -iti/-itas
Umumnya berasal dari akhiran bahasa Inggris "-ity", beberapa menjadi akhiran "-iti", dan beberapa menjadi "-itas". Kata-kata yang penulisannya menggunakan "-itas" (lihat [7]):
Benar | Salah |
---|---|
aktivitas | aktiviti, aktifitas[8] (tapi aktif, bukan aktiv*) |
komunitas | komuniti |
realitas | realiti, realita |
selebritas | selebriti |
universitas | universiti |
utilitas | utiliti (bukan kesalahan umum) |
validitas | validiti |
* Aturan untuk kata serapan utuh ini juga berlaku untuk kata yang diserap dari kata bahasa Inggris berakhiran -ivity seperti efektivitas, sportivitas, kreativitas, produktivitas
Pengaruh imbuhan
Imbuhan dalam bahasa Indonesia kadang membingungkan bagi sebagian orang. Peluluhan maupun awalan yang mirip kadang-kadang menjadi sumber kerancuan. Berikut kata-kata yang sering salah bentukan berimbuhannya:
- kata dasar ubah (dipengaruhi pengucapan pe·ru·bah·an, alih-alih per·u·bah·an):
Baku | Tidak baku |
---|---|
diubah | dirubah |
mengubah | merubah |
- beberapa kata dasar yang dimulai dengan "tel..." salah diberi imbuhan "ter-"+"l..."
Baku | Tidak baku |
---|---|
telanjur | terlanjur |
telantar | terlantar |
telentang | terlentang |
- Kata benda dengan kata kerja:
Kata benda | Kata kerja |
---|---|
pelepasan | penglepasan |
penglihatan | pelihatan (dari dasar "kelihatan") |
permukiman | pemukiman |
perumahan | pengrumahan (untuk maksud dari housing maupun PHK) |
persewaan | penyewaan |
c dan s
- kata dasar berawalan "c" dan "s":
Baku | Tidak baku |
---|---|
cinta mencintai |
menyintai |
colok mencolok |
menyolok |
sontek menyontek |
contek (Ingat!) mencontek |
m dan p
- kata dasar "mungkir" (dipengaruhi turunan "memungkiri" sehingga disangka kata dasarnya "pungkir")
Baku | Tidak baku |
---|---|
mungkir dimungkiri kumungkiri kaumungkiri |
pungkir (Ingat!) dipungkiri kupungkiri kaupungkiri |
- kata "(Indonesia) Arti kata pohon dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia." (dalam arti: me·mo·hon - meminta dengan hormat, yang masih dipakai di dalam bahasa Malaysia) dengan "mohon"
- kata "pinta" dan "minta"[9]
- pampat — mampat, pepet — mepet, pangkal — mangkal[10]
n dan t
- kata dasar berawalan "t" yang luluh jika diberi imbuhan me-
Baku | Tidak baku |
---|---|
tampak tampaknya |
nampak (Ingat!) nampaknya |
- tongkrong — nongkrong[10]
Huruf kapital
Baku | Tidak baku |
---|---|
Anda | anda (karena merupakan kata sapaan, seperti "Bapak", "Ibu", dll) |
Ditambah satu huruf
Benar | Salah |
---|---|
andal | handal |
azan | adzan |
diktator | diktaktor |
embus | hembus |
gladi | geladi |
hadis | hadits, hadist |
imbau | himbau |
interpretasi | interprestasi |
kanker | kangker |
kongres | konggres |
lanskap | lansekap |
magrib | maghrib |
modern | moderen |
peduli | perduli |
Ramadan | Ramadhan |
Sri Lanka | Sri Langka |
salat | shalat, sholat |
silakan | silahkan (Ingat!) |
standar | standard tapi: standardisasi |
utang | hutang |
Ditambah tanda hamzah
Tanda hamzah digunakan untuk memisahkan pelafalan yang berbeda dari kaidah pada umumnya. Misalnya kata "Jumat" menurut pelafalan bahasa Indonesia dieja Ju·mat, namun karena merupakan kata serapan, maka ejaannya mengikuti ejaan aslinya, yaitu Jum·at. Tanda hamzah atau tanda hambat glotal dalam ortografi bahasa Arab melambangkan bunyi hambat glotal tersebut, demikian juga dengan huruf vokal ganda di tengah-tengah kata seperti "ma·af" dan "ta·at", namun pada penulisan bahasa Indonesia modern sudah tidak digunakan lagi.
Benar | Salah |
---|---|
Jumat | Jum'at |
maaf | ma'af |
taat | ta'at |
Dikurang satu huruf
Benar | Salah |
---|---|
Australia | Australi |
detail | detil |
ensiklopedia | ensiklopedi |
elite | elit |
frustrasi | frustasi |
kelenteng | klenteng |
konstruksi | kontruksi |
Italia | Itali |
karena | karna |
kerlap-kerlip | kelap-kelip |
merek | merk |
mukjizat | mujizat, mujijat |
respons direspons |
respon diresponi |
setir | stir |
Singapura | Singapur |
standardisasi | standarisasi[11] tapi dari kata dasar: standar |
Sama namun beda (homofon)
Berikut beberapa pasang kata yang bunyinya sama (homofon) atau hampir sama, namun artinya jauh berbeda. Hati-hati dalam memilih kata-kata berikut:
- analisis (verba), analitis (adjektifa)
- hipnosis (=sugesti, nomina), menghipnosis (verba), hipnotis (adjektiva)
- ialah (=ia adalah), adalah (=yaitu)
- pernyataan (=menyatakan sesuatu), pertanyaan (=bertanya sesuatu)
- sangsi (=ragu-ragu), sanksi (=konsekuensi atas perilaku yang tidak benar, salah)
- sarat (=penuh), syarat (=kondisi yang harus dipenuhi)
- tolok (=imbangan), tolak (=dorong) dalam frasa 'tolok ukur'
- ubah (=mengganti), rubah (=serigala) -- sepertinya kedua-duanya berlaku
Dua bentuk satu makna
- seludup dan selundup
Bentuk mirip makna berbeda
Bentuk mirip makna berbeda
- acu (mengacu) – acuh (mengacuhkan)
- asa (putus asa) – asah (mengasah pisau)
- basa (asam basa) – basah (kena air)
- dakwa – dakwah
- gaji – gajih (lemak)
- kontan – konstan
- massa – masa (waktu)
- mega – megah
- menentang - menantang
- menjaring (jaring) – menyaring (saring)
- menyucikan (suci) – mencucikan (cuci)
- papasan – pampasan
- peri – perih
- sah – syah (raja)
- sarat – syarat
- tua – tuah (bertuah)
- tunjuk – unjuk
- mengaji, pengajian – mengkaji, pengkajian
- sendawa – serdawa
- beruang – ber-uang
- beri-kan – ber-ikan
- kemeja hijau – ke meja hijau
- digulai (gulai) – digulai (gula)
Anomali / belum dikategorikan
Benar | Salah |
---|---|
bolpoin* | bolpen |
cabai | cabe |
lafaz | lafal |
masyhur | mahsyur, mashyur |
mazhab | mahzab |
negosiasi | negoisasi |
otomotif | automotif |
paralel | pararel |
pasca | paska |
persen | prosen |
remunerisasi | renumerisasi |
sekretaris | seketaris, sekertaris |
*Dari bahasa Inggris: ballpoint
Lihat pula
- Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri P&K Nomor 158/1987, Nomor 0543b/U/1987 tentang Pedoman Transliterasi Arab Latin.
- Wikipedia:Pedoman penyerapan istilah
- Wikipedia:Pedoman alih aksara Arab ke Latin
- Wikipedia:Pedoman alih aksara Sirilik ke Latin
- Wikipedia:Pedoman alih aksara Tionghoa ke Latin
- Perbedaan antara bahasa Melayu dan bahasa Indonesia
Catatan kaki
- ^ wali - Kateglo
- ^ Pusatbahasa: Sapta Pesona atau Saptapesona?
- ^ Pusatbahasa: Malpraktik atau Malapraktik?
- ^ EYD Bab III.H.2
- ^ Pusatbahasa: Debit atau Debet?
- ^ Pusatbahasa: Kabinet dan dekret
- ^ http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/1004/09/khazanah/wisatabahasa.htm
- ^ Pusatbahasa: Aktivitas atau aktifitas?
- ^ Jos. Daniel Parera, "Morfologi bahasa"
- ^ a b TEMPO: "Perosot-Merosot", Dewi Kartika Teguh W., 24 September 2007
- ^ Pusatbahasa: Mengapa standardisasi, bukan standarisasi?