Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat

Angkatan Darat Militer Indonesia

TNI Angkatan Darat adalah bagian dari Tentara Nasional Indonesia yang bertanggung jawab atas operasi darat, dipimpin oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat, yang saat ini dijabat oleh Jenderal Pramono Edhie Wibowo. Kekuatan TNI-AD saat ini terbagi dalam 13 Komando Daerah Militer, misalnya Komando Daerah Militer Jaya yang meliputi DKI Jakarta, Tangerang dan Bekasi, Komando Daerah Militer V/Brawijaya, yang meliputi Jawa Timur, dan 11 Komando Daerah Militer lainnya. Selain itu juga membawahi Korps Kostrad, dan Kopassus,. Dan sumber Prajurit TNI AD dididik dan dilatih di Akademi Militer AD, SECAPA AD, dan Seskoad.

Tentara Nasional Indonesia
Angkatan Darat
Lambang Tentara Nasional Indonesia
Angkatan Darat
Dibentuk5 Oktober 1945
Negara Indonesia
Tipe unitAngkatan Darat
Jumlah personel328,517 (reguler)
400,000 (cadangan)
Bagian dariTentara Nasional Indonesia
MotoKartika Eka Paksi
(Sanskrit, lit:"burung perkasa dengan satu cita-cita mulia")
PertempuranPerang Kemerdekaan Indonesia
Konfrontasi Indonesia-Malaysia
Operasi Seroja
Operasi militer Indonesia di Aceh 2003-2004
Tokoh
Kepala Staf Angkatan DaratJenderal Pramono Edhie Wibowo
(30 Juni 2011-sekarang)
Insignia
Roundel


Sejarah TNI-AD

Sejarah Perjuangan TNI.

a. Perjalanan Sejarah Perjuangan TNI . Pada awal kemerdekaan terakumulasi kekuatan bersenjata yang berasal dari para tokoh pejuang bersenjata, baik dari didikan Jepang (PETA), Belanda (KNIL), maupun mereka yang berasal dari lascar rakyat, inilah cikal bakal lahirnya TNI, yang dalam perkembangannya mengkonsolidasikan diri ke dalam Badan Keamanan Rakyat (BKR), yang kemudian berturut-turut berganti nama menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR), Tentara Keselamatan Rakyat (TKR), Tentara Republik Indonesia (TRI), Tentara Nasional Indonesia (TNI), Angkatan Perang Republik Indonesia (APRI), Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat (APRIS), yang kembali menjadi Angkatan Perang Republik Indonesia (APRI), Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI), melalui penggabungan dengan Polri, dan berdasarkan Ketetapan MPR No. VI/MPR/2000 kembali menggunakan nama Tentara Nasional Indonesia (TNI) setelah pemisahan peran antara TNI dan Polri. Sejak kelahirannya, TNI menghadapi berbagai tugas dalam rangka menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Kesatuan Republik Indonesia tahun 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara. Pengabdian TNI kepada negara dapat dilihat dalam perjalanan sejarah perjuangannya sebagai berikut

1) Mempertahankan Kemerdekaan . Segera setelah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 Bangsa Indonesia menghadapi Sekutu/Belanda yang berusaha menjajah kembali bangsa Indonesia . Kedatangan kembali Sekutu/Belanda mendapat perlawanan kekuatan TNI bersama rakyat, yaitu terjadi pertempuran di mana-mana, seperti di Semarang (1945), Ambarawa (1945), Surabaya (1945), Bandung Lautan Api (1946), Medan Area (1947), Palembang (1947), Margarana (1946), Menado (1946), Sanga-Sanga (1947), Agresi Militer Belanda I (1947), Agresi Militer Belanda II (1948), dan Serangan Umum 1 Maret 1949 sehingga bangsa Indonesia mampu mempertahankan pengakuan atas kemerdekaan dan kedaulatan RI pada tanggal 27 Desember 1949. Perjuangan ini berhasil berkat adanya kepercayaan diri yang kuat, semangat pantang menyerah, berjuang tanpa pamrih dengan tekad merdeka atau mati. Khusus pada saat menghadapi agresi militer Belanda II, walaupun Pemerintah RI yang saat itu berpusat di Yogyakarta telah menyerah, Panglima Besar Jenderal Soedirman tetap melanjutkan perjuangannya, yaitu dengan cara bergerilya karena berpegang teguh pada prinsip kepentingan negara dan bangsa.

2) Menjaga Keutuhan Bangsa dan Negara .

a) TNI bersama rakyat melaksanakan operasi dalam negeri seperti penumpasan terhadap PKI di Madiun 1948 dan Gerakan 30 September 1965, terhadap pemberontakan DI/TII di Jawa Barat, Aceh, Sulawesi Selatan, terhadap PRRI di Sumatera Barat, Permesta di Menado, Kahar Muzakar di Sulawesi Selatan, PGRS/Paraku di Kalimantan Barat, Republik Maluku Selatan di Ambon, GPLHT di Aceh, Dewan Ganda di Sumatera Selatan, dan OPM di Irian. Perjuangan ini dilaksanakan demi kepentingan menyelamatkan kehidupan berbangsa dan bernegara serta berpegang teguh pada prinsip demi kepentingan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia .

b) Operasi pengamanan dilaksanakan terhadap kegiatan kenegaraan seperti Pemilu, Sidang Umum / Sidang Istimewa MPR, dan pengamanan terhadap terjadinya konflik komunal. Operasi pengamanan ini didasarkan kepada kepentingan negara dan bangsa, penyelamatan kehidupan berbangsa dan bernegara.

TUGAS TNI AD

Tugas.

a. Tugas Pokok .

Sebagai bagian dari TNI, tugas pokok TNI AD adalah menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.

b. Tugas-Tugas .

1) Melaksanakan tugas TNI matra darat dibidang pertahanan, yaitu dengan melakukan Operasi Militer Untuk Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

2) Melaksanakan tugas TN1 dalam menjaga keamanan wilayah perbatasan darat dengan negara lain: yaitu dengan melakukan segala upaya, pekerjaan, dan kegiatan untuk menjamin tegaknya kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa di wilayah perbatasan darat dengan negara lain dan di pulau-pulau terluar/terpencil dari segala bentuk ancaman dan pelanggaran.

3) Melaksanakan tugas TNI dalam pembangunan dan pengembangan kekuatan matra darat, yaitu dengan melakukan segala upaya, pekerjaan, dan kegiatan untuk mewujudkan penampilan postur TNI AD yang merupakan keterpaduan kekuatan, kemampuan, dan gelar kekuatan TNI AD serta tersusunnya komponen cadangan dan komponen pendukung pertahanan negara matra darat.

4) Melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan di darat dengan menyelenggrakan perencanaan, pengembangan, pengerahan, dan pengendalian wilayah pertahanan untuk kepentingan pertahanan negara di darat sesuai dengan Sistem Pertahanan Semesta (Sishanta) melalui pembinaan teritorial yaitu dengan :

a) Membantu pemerintah menyiapkan potensi nasional menjadi kekuatan pertahanan aspek darat yang dipersiapkan secara dini, yang Meliputi wilayah pertahanan beserta kekuatan pendukungnya, untuk melaksanakan Operasi Militer untuk Perang, yang pelaksanaannya didasarkan pada kepentingan negara sesuai dengan Sishanta.

b) Membantu pemerintah menyelenggrakan pelatihan kemiliteran secara wajib bagi warga negara sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

c) Membantu pemerintah memberdayakan rakyat sebagai kekuatan pendukung.

Organisasi

TNI-AD berada di bawah Markas Besar TNI. Perwira tersenior Angkatan Darat, Kepala Staf TNI Angkatan Darat, adalah perwira tinggi berbintang empat dengan pangkat Jenderal mengepalai Angkatan Darat di bawah Panglima TNI.

Kepala staf

Jabatan tertinggi di TNI Angkatan Darat adalah Kepala Staf TNI Angkatan Darat, yang biasanya dijabat oleh Jenderal berbintang empat. Saat ini TNI Angkatan Darat dipimpin oleh Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo.

Pangkat

Di TNI Angkatan Darat, sebagaimana di kecabangan lainnya, kepangkatan terdiri dari Perwira, Bintara dan Tamtama. Adapun pangkat tertinggi di Angkatan Darat adalah Jenderal Besar dengan bintang lima. Sampai saat ini ada 3 orang perwira TNI Angkatan Darat yang dianugerahi pangkat tersebut. Mereka adalah:


Pejabat Markas Besar Angkatan Darat

Kasad Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo

Wakasad Letjen TNI Budiman

Irjenad Mayjen TNI Adi Mulyono

Irum Brigjen TNI Udin Supidin

Irben Brigjen TNI Djoko Subandrio, S.IP

Asisten Pengamanan Mayjen TNI Moh Erwin Syafitri

Wakil Asisten Pengamanan Brigjen TNI Benny Indra Pujihastono

Asisten Operasi Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamim S.IP

Wakil Asisten Operasi Brigjen TNI George Elnadus Supit

Asisten Personel Mayjen TNI Sunindyo

Wakil Asisten Personel Brigjen TNI Aris Martono Haryadi

Asisten Logistik Mayjen TNI Joko Sriwidodo

Wakil Asisten Logistik Brigjen TNI I Nengah Widana

Asisten Teritorial Mayjen TNI Thomas Edy Widagdo

Wakil Asisten Teritorial Brigjen TNI Abdul Kadir Sultan

Asisten Perencanaan dan Anggaran Mayjen TNI Muktiyanto

Wakil Asisten Perencanaan dan Anggaran Brigjen TNI Ir Wiryantoro N.K.

Koorsahli Kasad Mayjen TNI Ir. Arief Rachman, MM. M.MBA.

Dandenma Mabes AD Kolonel Inf Edi Supriyanto

Bala Pertahanan Pusat

Pangkostrad Letjen TNI Muhammad Munir Kaskostrad Mayjen TNI Harry Purdianto, S.IP., M.Sc

Danjen Kopassus Mayjen TNI Agus Sutomo, S.IP Wadanjen Kopassus Brigjen TNI Jaswandi, S.IP

Komando Kewilayahan

Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Zahari Siregar, S.IP Kasdam Iskandar Muda Brigjen TNI Suhastir Susmex, S.IP

Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewijk Freidrich Paulus Kasdam I/Bukit Barisan Brigjen TNI I Gede Sumertha K.Y.,PSC., M.Sc.

Danrem 031/Wirabima Riau Brigjen TNI Teguh Rahardjo Kasrem 031/Wirabima Riau Kolonel Inf Achmad Daniel Chardin

Danrem 033/Wira Pratama Kepulauan Riau Brigjen TNI Deni Kurnia Irawan Kasrem 033/Wira Pratama Kepulauan Riau Kolonel Kav Drs Yotanabey AM

Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Nugroho Widyoutomo, S.IP Kasdam II/Sriwijaya Brigjen TNI Syahding Ahmad, S.IP

Pangdam Jaya Jayakarta Mayjen TNI Erwin Hudawi Lubis Kasdam Jaya Jayakarta Brigjen TNI Agung Risdhianto, MBA

Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Sonny Widjaja Kasdam III/Siliwangi Brigjen TNI Sudirman Kadir, S.IP

Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Hardiono Saroso Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Agus Kriswanto

Danrem 072/Pamungkas Yogyakarta Brigjen TNI Adi Widjaja Kasrem 072/Pamungkas Yogyakarta Kolonel Inf Iswandono

Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI H Murdjito Kasdam V/Brawijaya Brigjen TNI Amrid Salas Kembaren, S.IP

Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Dicky Wainal Usman, S.IP., M.Si Kasdam VI/Mulawarman Brigjen TNI Wiyarto, S.SOS

Pangdam VII/Wirabuana Mayjen TNI Drs Muhammad Nizam Kasdam VII/Wirabuana Brigjen TNI Hari Mulyono, S.E., M.M.

Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya,S.IP Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Pratimun,S.Sos

Danrem 091/Aji Surya Natakesuma Kalimantan Timur Brigjen TNI Gadang Pambudi Kasrem 091/Aji Surya Natakesuma Kalimantan Timur Kolonel Inf Aminullah

Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Drs Muhammad Ridwan Kasdam XII/Tanjungpura Brigjen TNI H Robby Win Kadir S.IP

Danrem 131/Santiago Sulawesi Utara Brigjen TNI Johnny Lumban Tobing Kasrem 131/Santiago Sulawesi Utara Kolonel Inf Mohammad Shokir, SE

Danrem Nusa Tenggara Timur Brigjen TNI Ferdinand Setiawan S.IP Kasrem Nusa Tenggara Timur Kolonel Inf Agus Suhardi S.IP

Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Eko Wiratmoko Kasdam XVI/Pattimura Brigjen TNI Winston Perdamaian Simanjuntak

Danrem Papua Barat Brigjen TNI Pandji Suko Hari Yudho Kasrem Papua Barat Kolonel Inf Ali Hamdan Bogra S.IP

Danrem 173 Praja Vira Braja Papua Tengah Brigjen TNI FX. Bangun Pratiknyo Kasrem 173 Praja Vira Braja Papua Tengah Kolonel Inf Agus Hernawan

Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen TNI Moh Erwin Syafitri Kasdam XVII/Cendrawasih Brigjen TNI I Made Agra Sudiantara

Danrem Papua Selatan Brigjen TNI Edy Rahmayadi Kasrem Papua Selatan Kolonel Arh Karev Marpaung

Jenis baret TNI AD

  1. Baret Kostrad: Warna hijau dengan lambang Cakra Sapta Agni (Lambang Kostrad)
  2. Baret Kopassus: Warna merah dengan lambang Tribhuana Chandrasa (Lambang Kopassus)
  3. Baret Infanteri (Di bawah organik Pussenif atau Kodam): Warna hijau dengan lambang Pussenif
  4. Baret Kavaleri: Warna hitam dengan lambang Pussenkav
  5. Baret Artileri Pertahanan Udara: Warna cokelat dengan lambang Pussenarhanud
  6. Baret Artileri Medan: Warna cokelat dengan lambang Pussenarmed
  7. Baret Zeni: Warna abu-abu dengan lambang Ditziad
  8. Baret Perhubungan: Warna hijau dengan lambang Dithubad
  9. Baret Polisi Militer: Warna biru muda dengan lambang pistol bersilang (berbeda dengan lambang Puspomad yang bergambar topeng Gajah Mada)
  10. Baret Pembekalan Angkutan: Warna biru tua dengan lambang Ditbekangad
  11. Baret Penerbang Angkatan Darat: Warna merah dengan lambang kuda bersayap

Keterangan:

  • Tidak semua kecabangan memiliki baret.
  • Jika suatu kesatuan berada dibawah organik Kostrad maka menggunakan baret Kostrad (misal: Yonkav-1/Kostrad mengenakan baret warna hijau (Kostrad) bukan hitam), kecuali jika berada dibawah organik Kodam.
  • Pembaretan adalah istilah untuk mendapatkan baret. Tidak mudah untuk mendapatkannya. Maka dari itu baret adalah kebanggaan masing-masing kecabangan.
  • Kebijakan KSAD yang terbaru tentang baret adalah semua korps menggunakan baret hijau dengan lambang korps masing-masing kecuali untuk korps Kopassus, Kavaleri, dan Artileri.[butuh rujukan]

Badan Pelaksana Tingkat Pusat

Danpussenif Kodiklatad Mayjen TNI Mohammad Nasir, S.IP Wadanpussenif Kodiklatad Brigjen TNI Tatang Sulaiman, S.IP

Danpussenkav Kodiklatad Brigjen TNI Purwadi Mukson, S.IP Wadanpussenkav Kodiklatad Kolonel Kav Mulyanto

Danpussenarmed Kodiklatad Brigjen TNI Aryadi Padmanegara Wadan Pussenarmed Kodiklatad Kolonel Arm Yudi Satriono, S.H

Danpussenarhanud Kodiklatad Brigjen TNI Hadi Prasojo Wadan Pussenarhanud Kodiklatad Kolonel Arh Fakhrudin, SE, MBA

Danpuspomad Mayjen TNI Iran Syaefudin, S.IP Wadan PuspomadBrigjen TNI Unggul Kriswanto Yudhoyono , S.IP., M.H.

Danpusintelad Brigjen TNI Teddy Laksamana W.K. Wadan Pusintelad

Danpuspenerbad Brigjen TNI Mochamad Afifuddin,SE,MM Wadan Puspenerbad Kolonel Cpn Miswanto,S.M

Dirtopad Brigjen TNI Eko Suprijanto Wakil Direktur Topografi Tniad Kolonel Ctp Ir Asep Edi Rosidin, MDA

Dirajenad Brigjen TNI Heri Herawan

Dirkesad Brigjen TNI dr. Daniel Tjen, Sp. S Wakil Dirkesad Kolonel Ckm dr. S.T.M Lengkong

Dirkuad Brigjen TNI Bambang Ratmanto, ST, MM

Dirziad Brigjen TNI Juwondo, S.IP. Wakil Dirziad Kolonel Czi Satriyo Medi Sampurno

Dirbekangad Brigjen TNI Hadi Sutrisno Wakil Dirbekangad Kolonel Cba Raden Budiono

Dirhubad Brigjen TNI Sahrun Abu Junwar

Dirkumad Brigjen TNI Tisyanto, S.H.

Dirpalad Brigjen TNI Prawiro Prasetyanto, S.IP, S.E.

Kadispenad Brigjen TNI Sisriadi

Kadispsiad Brigjen TNI Drs. Ketut Ngurah Sumitra J.M.Psi.

Kadisinfolahtad Brigjen TNI Iswandhi Setyobudi

Kadisjasad Brigjen TNI Tram Sularso

Kadislitbangad Brigjen TNI R. Kun Priyambodo

Kadisbintalad Kolonel Inf Hadi Kusnan

Danpusterad Mayjen TNI Indra Hidayat Rahman Wadan Pusterad Brigjen TNI Bambang Wiryadi

Lembaga Pendidikan

Dan Secapa Brigjen TNI Hartomo Wadan Secapa Kolonel Inf Achmad Yuliarto, M.AP S.SOS.

Gubernur Akmil Mayjen TNI Istu H Subagio,SE Wakil Gubernur Akmil Brigjen TNI Sumedy

Dan Sesko TNI Marsdya TNI Ida Bagus Putu Dunia

Dan Kodiklat Letjen TNI Gatot Nurmantyo Wadan Kodiklat Mayjen TNI Mulyono

Danseskoad Mayjen TNI Burhanuddin Siagian, S.IP Wadan Seskoad Brigjen TNI Danu Nawawi

Pengembangan

Pembentukan Korem

Pembentukan korem bagi korem yang sudah naik status yaitu :

  1. Korem 031/Wirabima akan dinaikkan menjadi korem Riau
  2. Korem 033/Wirapratama akan dinaikkan menjadi korem Kepulauan Riau
  3. Korem 072/Pamungkas akan dinaikkan menjadi korem Yogyakarta. Kodam ini akan memiliki 2 korem yaitu Korem 072/Pamungkas dan Korem 074/Warastratama.
  4. Korem 091/Aji Surya Natakesuma akan dinaikkan menjadi korem Kalimantan Timur.
  5. Korem 131/Santiago akan dinaikkan menjadi korem Sulawesi Utara. korem ini akan memiliki 2 korem yaitu Korem 131/Santiago dan Korem 132/Tadulako.
  6. Korem 161/Wirasakti akan dinaikkan menjadi korem Nusa Tenggara Timur.
  7. Korem 171/Praja Vita Tama akan dinaikkan menjadi korem Papua Barat.
  8. Korem 173/Praja Vita Braja akan dinaikkan menjadi korem Papua Tengah.
  9. Korem 174/Anim Ti Waninggap akan dinaikkan menjadi korem Papua Selatan.

Korem Naik Status

Korem yang akan naik status yaitu

  1. Korem 032/Wirabraja
  2. Korem 081/Dhirotsaka Jaya
  3. Korem 083/Balaidhika Jaya
  4. Korem 121/Alam Bhana Wanawai
  5. Korem 152/Babullah

Peralatan

Persenjataan dan Perlengkapan Infanteri

Senjata ringan

Nama Asal Tipe Kaliber Keterangan
Pindad P1/P2[1]   Indonesia Semi-automatic pistol 9x19mm Local copy of the Browning Hi-Power. Approximately 30,000 P1s and 2,000 P2s manufactured.
G2 ELITE AND G2 COMBAT   Indonesia Semi-automatic pistol 9x19mm Used by Indonesian Army (TNI-AD Standart Issue)
Pindad PM2[1]   Indonesia Submachine gun 9x19mm
MP5 series   Jerman Submachine gun 9x19mm Used by special forces
AK-47[1]   Uni Soviet Assault rifle 7.62x39mm
Pindad SS1[1]   Indonesia Assault rifle 5.56x45mm Based on the FN FNC
Pindad SS2[1]   Indonesia Assault rifle 5.56x45mm Modernized SS1.
M16[1]   Amerika Serikat Assault rifle 5.56x45mm
Pindad SPR-1[1]   Indonesia Sniper rifle 7.62x51mm
Pindad SPR-3[1]   Indonesia Sniper rifle 7.62x51mm
Pindad SPR-2[1]   Indonesia Anti-materiel rifle 12.7x99mm
Pindad SM3   Indonesia Light machine gun 5.56x45mm Locally produced version of the FN Minimi.
Pindad SM2[1]   Indonesia General purpose machine gun 7.62x51mm Locally produced version of the FN MAG.
Pindad SMB-QCB   Indonesia Heavy machine gun 12.7x99mm Locally produced version of the CIS 50MG.

Granat dan Sistem Roket

Nama Asal Tipe Jumlah Keterangan
Pindad SPG1   Indonesia Under barrel grenade launcher Pelontar granat yang pertama kali diproduksi lokal.
M79   Amerika Serikat Single-shot grenade launcher
AT-13 Metis M   Rusia Anti tank missile launchers
M80 Rocket Launcher[2]   Yugoslavia Shoulder-fired missile

Tank

Model Asal Tipe Jumlah Dalam Pesanan Keterangan
Leopard Revolution   Jerman Main Battle Tank 0 61 dipesan oleh Jenderal Pramono Edie Wibowo [3][4]
Leopard 2A4   Jerman Main Battle Tank 0 42 Satu paket dengan Leopard Revolution
Marder 1A3   Jerman Medium tank 0 50 + 20 Satu paket dengan Leopard Revolution
AMX-13   Prancis Light tank 325 Ditingkatkan Kemampuannya
FV101 Scorpion 90   Britania Raya Light tank 100

Angkut Personel Ringan

Model Origin Type Quantity Acquired Notes
AMX-VTT   Prancis Armoured Personnel Carrier 200
K21   South Korea Infantry Fighting Vehicle 22
V-150 Commando   Amerika Serikat Armoured Personnel Carrier 200
VAB   Prancis Armoured Personnel Carrier 46 14 were originally supplied. Another 32 were acquired in 2006 for the Indonesian peacekeeping mission in Lebanon.[5]
Alvis stormer   Britania Raya Armoured Personnel Carrier ~70 Includes the armoured personnel carrier, command post, ambulance, recovery, logistics and bridge laying variants.[6]
Pindad APS-3 ANOA   Indonesia Armoured Personnel Carrier 226[7] 2008–2012 Pemesanan Anoa pertama oleh TNI AD pada tahun 2008 sebanyak 154 unit untuk berbagai tipe. tahun 2011 memesan 11 unit tipe APC semua. Tahun 2012 memesan 61 unit.[8]
Pindad APR-1V   Indonesia Armoured Personnel Carrier 40 2004 Early predecessor to the Pindad PS-3. Based on a commercial Isuzu truck chassis. Follow on orders cancelled following the 2004 Indian Ocean earthquake and tsunami.

Kendaraan Lapis Baja

Model Origin Type Quantity Acquired Notes
FV601 Saladin   Britania Raya Armoured Car 69
Ferret[butuh rujukan] ||   Britania Raya || Armoured Car || 55 || ||
Cadillac Gage Scout   Amerika Serikat Armoured Car 26 1983
BTR-40[butuh rujukan] ||   Uni Soviet || Armoured Car || 100-130 || 1963–1965 || Locally modified from armoured personnel carrier to armoured reconnaissance variants.[9]

Utilitas, Dukungan, dan Logistik kendaraan

Model Origin Type Quantity Acquired Notes
M151 MUTT   Amerika Serikat Light utility vehicle
Renault Sherpa 2   Prancis Light utility vehicle 30 July 2011 Announced in July 2011[10]
Land Rover LWB   Britania Raya Light utility vehicle
Steyr Puch Haflinger 700 AP   Austria Light utility vehicle
Nissan Q4W73   Jepang Light truck
DAF YA400   Belanda Transport truck
Unimog   Jerman Medium truck
Steyr 680M   Austria Medium truck
Bedford MK   Britania Raya Light truck
Steyr 17M29   Austria Medium truck
Cakra FAV   Indonesia Fast attack vehicle

Artileri and Sistem Pertahanan udara

Model Origin Type Quantity Acquired Notes
ASTROS II MLRS   Brasil 300mm Multiple rocket launcher 36
NDL-40   Indonesia Multiple rocket launcher 50 77 mm rockets. Built by PTDI
Bofors 40 mm[butuh rujukan] ||   Swedia || Anti-aircraft artillery || || ||
M48   Yugoslavia 76mm Mountain gun 144 active
57 mm AZP S-60   Rusia 57mm Anti-aircraft artillery 256
M101 howitzer [11]   Amerika Serikat Towed artillery 54
KH 178 105mm   Korea Selatan Towed artillery 72
FH-2000[11]   Singapura Towed artillery 8
POPRAD ( a version of Grom (rudal) in KOBRA V-SHORAD air defense system [12] )   Polandia Short Ranged Surface-to-air missile unknown number but believed more than 70 [13]
Rapier missile   Britania Raya Surface-to-air missile 120 Not operational, to be replaced due to service life
RBS-70   Swedia Surface-to-air missile 45
AMX MK61   Prancis HOWITZER 105MM SELF PROPELLED 57
CAESAR self-propelled howitzer   Prancis en:self-propelled howitzer 36[14]

Aircraft

Aircraft Origin Type Versions In service[15] Notes
Aero Commander   Amerika Serikat utility transport 680 3
AH-64 Apache   Amerika Serikat Attack helicopter 0 8 on order[16]
Bell 47   Amerika Serikat utility helicopter 47G 10
Bell UH-1 Iroquois   Amerika Serikat utility helicopter UH-1D 10
Bell 412   Amerika Serikat/  Indonesia transport helicopter 412
412SP
14
14
Built under license by PTDI
Britten-Norman Islander   Britania Raya utility transport BN-2A 1 Possibly not operational
CASA C-212 Aviocar   Spanyol/  Indonesia tactical transport 4 Fully tranfer to produce on PTDI
Cessna 310   Amerika Serikat utility transport 4
C-47 Skytrain   Amerika Serikat tactical transport 2 Possibly not operational
Eurocopter Bo 105   Jerman/  Indonesia utility helicopter 30 Built under license by PTDI
Mil Mi-17 Hip-H   Rusia transport & light attack helicopter Mi-17-V5 16
Mil Mi-35 Hind   Rusia attack helicopter Mi-35 Hind-F 8 [17]
Schweizer 300   Amerika Serikat utility helicopter 300C 6

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h i j "TNI Angkatan Darat - Situs Resmi TNI Angkatan Darat" (dalam bahasa Indonesian). 19 March 2011. 
  2. ^ ANNUAL REPORT ON THE TRANSFERS OF CONTROLLED GOODS IN 2008 - Serbia, Stockholm International Peace Research Institute, 24 September 2010 
  3. ^ "TNI AD akan beli 100 tank Leopard dan 8 heli Apache dari Eropa". detiknews.com. Diakses tanggal 14 Oktober 2012. 
  4. ^ "Segera,TNI miliki 150 tank Leopard". berita.yahoo.com. Diakses tanggal 14 Oktober 2012. 
  5. ^ "TNI defends purchase of 32 armored vehicles". The Jakarta Post. 2006-09-18. Diakses tanggal 2009-07-10. 
  6. ^ "Stormer - Light Armoured Vehicles - Jane's Land Forces". Jane's Information Group. 18 January 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 May 2009. 
  7. ^ "PINDAD DELIVERS 40 UNITS OF 6x6 ARMOURED PERSONNEL CARRIER TO DEPARTMENT OF DEFENSE" (Siaran pers). Pindad. August 2009. Diakses tanggal 19 March 2011. 
  8. ^ "Malaysia Dan irak Belum Ketemu Kata Mufakat Dengan Pindad". http://indo-defense.blogspot.com. 2012-10-16. Diakses tanggal 2012-10-16.  Hapus pranala luar di parameter |publisher= (bantuan)
  9. ^ BTR-40 series of wheeled armoured vehicles
  10. ^ http://www.renault-trucks-defense.com/en/news/renault-trucks-defense-receive-new-orders-from-indonesia.html
  11. ^ a b http://pussenarmed.kodiklat-tniad.mil.id/index.php?option=com_content&view=article&id=46&Itemid=57
  12. ^ http://www.armyrecognition.com/indo_defence_2010_news_pictures_video_actualites/bumar_at_indodefence_2010_with_kobra_short-range_modular_air_defence_system_820.51_kb_polish_poland.html
  13. ^ http://articles.janes.com/articles/Janes-Land-Based-Air-Defence/Indonesia-Indonesia.html
  14. ^ http://defense-studies.blogspot.com/2012/09/dua-howitzer-caesar-155-mm-tiba-di.html
  15. ^ "World Military Aircraft Inventory", Aerospace Source Book 2007, Aviation Week & Space Technology, January 15, 2007.
  16. ^ http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/11/10/26/lto7tu-sjafriekalau-pt-di-bisa-lebih-murah-kemenhan-akan-beli-lebih-banyak
  17. ^ http://www.milaviapress.com/orbat/indonesia/index.php

Pranala luar