Daftar tokoh Madura

artikel daftar Wikimedia

Daftar tokoh Madura dibawah ini berisi nama tokoh-tokoh dari etnis Madura. Daftar ini belumlah lengkap, para pembaca dipersilakan ikut melengkapinya dengan baik agar bermanfaat bagi pembaca.

Agamawan

Bupati / Wedana


Bupati / Wedana Bangkalan



Bupati / Wedana Sampang


Era Penjajahan Belanda (sejak 01 Nopember 1885)

  • Raden Ario Koesuma Adiningrat Temenggung - Bupati ke I (1885 -)
  • Raden Ario Temenggung Candra Negoro - Bupati ke II
  • Raden Ario Adipati Secodiningrat - Bupati ke III (... - 1913)
  • Raden Tumenggung Ario Suryowinoto - Bupati ke IV (1913 - 1918)
  • Raden Temenggung Kartoamiprojo - - Bupati ke V (1918 -1923)
  • Raden Tumenggung Ario Sosrowinoto - - Bupati ke VI(1929 - 1931)


Era Penjajahan Jepang

Dari tahun 1931 sampai 1949, Sampang hanya berupa kawedanan dan merupakan subdivisi dari Kabupaten Pamekasan

  • Wedana Raden Abdul Gafur - Sampang dalam pendudukan jepang berstatus kawedanan (1942 – 1945)


Era Pasca Kemerdekaan Tahun 1945

Sampang berstatus Kawedanan

  • Wedana Raden Abdul Gafur - Negara Madura (20 Februari 1948 – 4 Maret 1950)


Sampang berstatus Kabupaten

  • Bupati Raden Panji Muhammad Saleh Kusumowinoto (1948 – 1950)


Era Kembali ke Pemerintahan R.I

Madura bergabung dengan Negara Kesatuan R.I tanggal 9 Maret 1950

Sampang Berstatus Kabupaten :

  • Bupati Pertama (RT. Moh. Iksan 1950 – 1952)
  • Bupati Kedua ( R. Suharjo 1953 – 1956)
  • Bupati Ketiga ( K.H. Achmad Zaini 1957 – 1959)
  • Bupati Keempat (M. Walihadi 1960 – 1965)
  • Bupati Kelima ( Faudzan Hafidz Suroso, B.A 1966 – 1971)
  • Bupati Keenam (Jusuf Oenik 1971 – 1978)
  • Bupati Ketujuh (Mursim 1978 – 1985)
  • Bupati Kedelapan (Makbul 1985 – 1990)
  • Bupati Kesembilan(R. Bagus Hinayana 1990 – 1995)
  • Bupati Kesepuluh (Fadhilah Budiono, periode pertama 1995 – 2000)
  • Bupati Kesepuluh (Fadhilah Budiono,periode kedua 2001 – 2006)
  • Bupati Kesebelas (Noer Tjahja 2008 – 2013)
  • Bupati Keduabelas (Fannan Hasib 2013 - )


Bupati / Wedana Pamekasan


Bupati / Wedana Sumenep



Akademisi dan Ahli


Aktivis dan Pejuang


Artis


Atlet =


Menteri dan Pejabat Tinggi Negara


Militer dan Kepolisian


Pelajar Berprestasi

Pengusaha dan Profesional

Politisi


Sastrawan, Seniman, Budayawan


Tokoh Kerajaan


Madura Barat

  • Pangeran Tengah 1592-1621.
  • Pangeran Mas 1621-1624
  • Tjokro di Ningrat I / Pangeran Cakraningrat I 1624-1647.
  • Tjokro Diningrat II / Pangeran Cakraningrat II 1647-1707, Panembahan 1705.
  • Sosro Diningrat / Pangeran Tjokro Diningrat III / Pangeran Cakraningrat III 1707-1718.
  • Suro Diningrat / Pangeran Tjokro Diningrat IV / Pangeran Cakraningrat IV 1718-1736.
  • Sejo Adi Ningrat I / Panembahan Tjokro Diningrat V / Pangeran Cakraningrat V 1736-1769.
  • Sejo Adiningrat II / Panembahan Adipati Tjokro Diningrat VI / Pangeran Cakraningrat VI1769-1779
  • Tjokro Diningrat VII / Pangeran Cakraningrat VII 1779-1815,
  • Sultan Bangkalan 1808-1815.
  • Tjokro Diningrat VIII / Pangeran Cakraningrat VIII, Sultan Bangkalan 1815-1847.
  • Tjokro Diningrat IX / Pangeran Cakraningrat IX , Sultan Bangkalan 1847-1862.
  • Tjokro Diningrat X / Pangeran Cakraningrat X , Sultan Bangkalan 1862-1882.
  • Trunojoyo atau bergelar Panembahan Maduretno atau Raden Nila Prawita, Pahlawan Madura


Madura Tengah

  • Ario Lembu Peteng ( Ki Ageng Tarub II) atau Prabu Brawijaya VI atau Bondan Kejawan (1478 - )
  • Ario Menger
  • Ario Pratikel
  • Raden Ario Pojok atau Kyai Demang
  • Kyai Adipati Pramono
  • Adipati Nugeroho (Bonorogo) ( - 1530)
  • Adipati Pamadekan (1592 - 1623)
  • Pangeran Adipati Mertosari (1623 - 1624)
  • Raden Temenggung Purbonegoro (1680 - )
  • Raden Ario Purwonegoro Ganta’
  • Raden Ario Purbonegoro ( Raden Demang Panjang Suro )
  • Raden Tumenggung Purbonegoro / Minggu ( Gung Purbo )
  • Raden Ario Meloyo Koesumo (Penguasa Terakhir)


Madura Timur

  • Arya Wiraraja, Adipati Sumenep I tahun 1269, salah satu pendiri Majapahit
  • Secadiningrat I
  • Secadiningrat II
  • Secadiningrat III, Adipati Sumenep XIII tahun 1415 - 1460
  • Secadiningrat IV, Adipati Sumenep 1460 - 1502
  • Secadiningrat V, Adipati Sumenep 1502 - 1559
  • Tumenenggung Ario Kanduruan, Adipati Sumenep 1559 - 1562
  • Lor dan Wetan, Adipati Sumenep 1562 - 1567
  • Keduk I, Adipati Sumenep 1567 - 1574
  • Lor II, Adipati Sumenep 1574 - 1589
  • Ario Cokronegoro I, Adipati Sumenep 1589 - 1626
  • Tumenggung Ario Anggadipa, Adipati Sumenep 1626 - 1644
  • Tumenggung Ario Jaingpatih, Adipati Sumenep 1644 - 1648
  • Yudonegoro, Adipati Sumenep 1648 - 1672
  • Tumenggung Pulang Jiwa
  • Seppo, Adipati Sumenep 1672 - 1678
  • Cokronegoro II, Adipati Sumenep 1678 - 1709
  • Tumenggung Wiromenggolo, Adipati Sumenep 1709 - 1721
  • Cokronegoro III, Adipati Sumenep 1721 - 1744
  • Cokronegoro IV, Adipati Sumenep 1744 - 1749
  • Raden Buka, Adipati Sumenep 1749 - 1750
  • Ayu Rasmana Tirtanegara
  • Tumenggung Tirtanegara, Adipati Sumenep 1750 - 1762
  • Tumenggung Ario Asirudin / Pangeran Natakusuma I, Sultan Sumenep 1762 - 1811
  • Sultan Abdurrahman Paku Nataningrat I, Sultan Sumenep 1811 - 1854
  • Natakusuma II, Adipati Sumenep 1854 - 1879
  • Ario Mangkudiningrat, Adipati Sumenep 1879 - 1901
  • Ario Pratamingkusuma, Adipati Sumenep 1901 - 1926
  • Ario Prabuwinata, Adipati Sumenep 1926 - 1929


Tokoh Legenda

  • Ki Ageng Tarub / Jaka Tarub
  • Dewi Nawang Wulan
  • Dewi Nawangsih
  • Ki Getas Pandawa (orang tua dari Ki Ageng Sela)
  • Jokotole
  • Kek Lesap
  • Kyai Poleng (patih Pranggulan)
  • Potre Koneng (Puteri Wandan Kuning) atau Ratu Dworo Wati (Puteri dari Champa) atau Nyai Cempo
  • Puteri Bendoro Agung
  • Raden Segoro
  • Ario Panengah (Pulang Jiwo)
  • Nyai Ageng Budo
  • Ario Kudut
  • Ario Timbul
  • Menak Senojo
  • Nyai Peri Tunjung Biru Bulan ( Puteri Tunjung Biru Sari)
  • Kyai Demang
  • Nyai Sumekar
  • Kyai Adipati Pramono
  • Kyai Pratolo atau disebut sebagai Pangeran Parambusan
  • Kyai Pratali atau disebut sebagai Pangeran Pesapen
  • Pangeran Paningkan atau disebut sebagai Pangeran Suka Sudo
  • Kyai Pragalbo atau disebut sebagai Pangeran Plakaran yang bertahta di Plakaran dan setelah wafat disebut sebagai Pangeran Islam Onggu'
  • Puteri Wonorono


Wartawan


Lain-lain


Lihat Pula

Referensi