Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat

Angkatan Darat Militer Indonesia
Revisi sejak 3 Oktober 2013 16.02 oleh Boriezz (bicara | kontrib) (→‎Kendaraan Lapis Baja: Menerjemahkan)

TNI Angkatan Darat adalah bagian dari Tentara Nasional Indonesia yang bertanggung jawab atas operasi darat dan dipimpin oleh seorang Kepala Staf TNI Angkatan Darat, yang saat ini dijabat oleh Jenderal Budiman.

Tentara Nasional Indonesia
Angkatan Darat
Lambang Tentara Nasional Indonesia
Angkatan Darat
Dibentuk5 Oktober 1945
Negara Indonesia
Tipe unitAngkatan Darat
Jumlah personel328,517 (reguler)[butuh rujukan]
400,000 (cadangan)[butuh rujukan]
Bagian dariTentara Nasional Indonesia
MotoKartika Eka Paksi
(Sanskrit, lit:"burung perkasa dengan satu cita-cita mulia")
PertempuranPerang Kemerdekaan Indonesia
Konfrontasi Indonesia-Malaysia
Operasi Seroja
Operasi militer Indonesia di Aceh 2003-2004
Tokoh
Kepala Staf Angkatan DaratJenderal Budiman
(30 Agustus 2013-sekarang)[1]
Insignia
Roundel

Kekuatan TNI-AD saat ini terdiri dari 13 Komando Daerah Militer, di antaranya adalah Komando Daerah Militer Jaya yang meliputi DKI Jakarta, Tangerang dan Bekasi, Komando Daerah Militer V/Brawijaya, yang meliputi Jawa Timur, dan 11 Komando Daerah Militer lainnya. Selain itu juga membawahi Korps Kostrad, dan Kopassus. Prajurit TNI AD dididik dan dilatih di Akademi Militer, Secapa, dan Seskoad.

Sejarah

Pembentukan TNI

Cikal bakal lahirnya TNI pada awal kemerdekaan Indonesia dimulai dari penggabungan kekuatan bersenjata yang berasal dari para tokoh pejuang bersenjata, baik dari hasil didikan Jepang (PETA), Belanda (KNIL), maupun mereka yang berasal dari laskar rakyat. Hasil penggabungan ini menghasilkan sebuah lembaga yang bermana Badan Keamanan Rakyat (BKR), yang kemudian berturut-turut berganti nama menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR), Tentara Keselamatan Rakyat (TKR), Tentara Republik Indonesia (TRI) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Pada masa Orde Baru, Tentara Nasional Indonesia (TNI) digabung dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). Penggabungan ini membentuk sebuah badan dengan nama Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI). Berdasarkan Ketetapan MPR No. VI/MPR/2000 kembali menggunakan nama Tentara Nasional Indonesia (TNI) setelah pemisahan peran antara TNI dan Polri.

Sejak kelahirannya, TNI menghadapi berbagai tugas dalam rangka menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Kesatuan Republik Indonesia tahun 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.

Pengabdian TNI

Pengabdian TNI kepada negara dapat dilihat dalam perjalanan sejarah perjuangannya.

Mempertahankan kemerdekaan

Segera setelah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 Bangsa Indonesia menghadapi Sekutu/Belanda yang berusaha menjajah kembali bangsa Indonesia. Kedatangan kembali Sekutu/Belanda mendapat perlawanan kekuatan TNI bersama rakyat. Perlawanan tersebut menimbulkan pertempuran yang terjadi di mana-mana, seperti di Semarang (1945), Ambarawa (1945), Surabaya (1945), Bandung (1946), Medan (1947), Palembang (1947), Margarana (1946), Menado (1946), Sanga-Sanga (1947), Agresi Militer Belanda I (1947), Agresi Militer Belanda II (1948), dan Serangan Umum 1 Maret 1949.

Pada saat menghadapi Agresi Militer Belanda II, walaupun Pemerintah RI yang saat itu berpusat di Yogyakarta telah menyerah, Panglima Besar Jenderal Soedirman tetap melanjutkan perjuangannya, yaitu dengan cara gerilya karena berpegang teguh pada prinsip kepentingan negara dan bangsa.

Akibat dari perlawanan tersebut akhirnya bangsa Indonesia mampu mempertahankan pengakuan atas kemerdekaan dan kedaulatan RI pada tanggal 27 Desember 1949. Perjuangan ini berhasil berkat adanya kepercayaan diri yang kuat, semangat pantang menyerah, berjuang tanpa pamrih dengan tekad merdeka atau mati.

Menjaga keutuhan bangsa dan negara

TNI bersama rakyat melaksanakan operasi dalam negeri seperti penumpasan terhadap PKI di Madiun 1948 dan Gerakan 30 September 1965, terhadap pemberontakan DI/TII di Jawa Barat, Aceh, Sulawesi Selatan, terhadap PRRI di Sumatera Barat, Permesta di Menado, Kahar Muzakar di Sulawesi Selatan, PGRS/Paraku di Kalimantan Barat, Republik Maluku Selatan di Ambon, GPLHT di Aceh, Dewan Ganda di Sumatera Selatan, dan OPM di Irian. Perjuangan ini dilaksanakan demi kepentingan menyelamatkan kehidupan berbangsa dan bernegara serta berpegang teguh pada prinsip demi kepentingan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia .

Operasi pengamanan dilaksanakan terhadap kegiatan kenegaraan seperti Pemilu, Sidang Umum/Sidang Istimewa MPR, dan pengamanan terhadap terjadinya konflik komunal. Operasi pengamanan ini didasarkan kepada kepentingan negara dan bangsa, penyelamatan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Tugas TNI-AD

Tugas pokok

Sebagai bagian dari TNI, sesuai dengan pasal 7 ayat (1) UU nomor 34 tahun 2004, tugas pokok TNI AD adalah menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.

Tugas-tugas

Terdapat empat tugas TNI Angkatan Darat dalam pasal 8 UU nomor 34 tahun 2004 tentang TNI. Keempat tugas ini dijabarkan lagi dalam Petunjuk Pelaksanaan Program dan Anggaran (PPPA) TNI AD Tahun Anggaran 2011 yaitu Peraturan Kasad Nomor Perkasad/125/XII/2011.[2] Tugas-tugas TNI Angkatan Darat adalah:

  1. Melaksanakan tugas TNI matra darat bidang pertahanan dalam Operasi Militer untuk Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
    1. Memelihara dan meningkatkan kemampuan Satintel untuk melaksanakan deteksi dini dan peringatan dini dari setiap gejala kerawanan dan ancaman agar tidak berkembang menjadi ancaman nyata.
    2. Menyiapkan satuan-satuan operasional baik kekuatan terpusat maupun kekuatan kewilayahan khususnya di daerah rawan konflik, rawan separatis, perbatasan dan pulau-pulau terluar sesuai dengan eskalasi ancaman.
    3. Menyiapkan dan memelihara kemampuan operasional Angkatan Darat yang profesional dengan cara meningkatkan kemantapan satuan, menata organisasi dan mengembangkan gelar satuan untuk menangkal segala bentuk ancaman.
    4. Menyiapkan satuan dalam rangka Kerjasama Militer Internasional dengan Angkatan Bersenjata negara sahabat dan melaksanakan tugas perdamaian dunia sesuai dengan kebijakan politik luar negeri.
    5. Menyiapkan satuan operasional dalam rangka mengatasi pemberontak bersenjata, gerakan separatis bersenjata dan aksi terorisme.
    6. Menyiapkan satuan dalam rangka tugas pengamanan Presiden dan Wakil Presiden beserta keluarganya serta tamu negara setingkat Kepala Negara dan Perwakilan Pemerintahan Asing yang sedang berada di Indonesia.
    7. Menyiapkan satuan dalam rangka tugas perbantuan kepada Polri atas permintaan sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
    8. Menyiapkan dan menyiagakan satuan dalam rangka tugas membantu pemerintah menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian dan peberian bantuan kemanusiaan serta pencarian dan pertolongan dalam kecelakaan (search and rescue).
    9. Membantu tugas pemerintah di daerah melalui program Operasi Bakti TNI dan Karya Bakti TNI.
  2. Melaksanakan tugas TNI dalam menjaga keamanan wilayah perbatasan darat dengan negara lain dan pulau-pulau terluar.
    1. Menyiapkan satuan-satuan Angkatan Darat untuk melaksanakan operasi pengamanan wilayah perbatasan Papua-PNG, Kalimantan-Malaysia, NTT-RTDL dan pengamanan pulau-pulau terluar.
    2. Membangun pos-pos perbatasan dan satuan-satuan baru di wilayah perbatasan.
    3. Melanjutkan pemetaan wilayah perbatasan.
  3. Melaksanakan tugas TNI dalam pembangunan dan pengembangan kekuatan matra darat.
    1. Menyiapkan dan memelihara kemampuan operasional TNI AD yang profesional dengan cara meningkatkan kemantapan satuan, menata organisasi dan mengembangkan gelar satuan untuk menangkal segala bentuk ancaman.
    2. Melanjutkan reformasi internal dalam tubuh TNI AD yang meliputi aspek struktural, doktrin dan kultural serta hukum upaya membangun jati diri TNI AD.
    3. Meningkatkan kualitas lembaga pendidikan dan latihan baik di pusat maupun daerah dalam rangka memelihara profesionalisme prajurit.
  4. Melaksanakan tugas TNI dalam pemberdayaan wilayah pertahanan di darat.
    1. Membantu Pemerintah menyiapkan potensi nasional menjadi kekuatan pertahanan aspek darat yang dipersiapkan secara dini meliputi wilayah pertahanan beserta kekuatan pendukungnya untuk melaksanakan Operasi Militer untuk Perang, yang pelaksanaannya didasarkan pada kepentingan pertahanan negara sesuai Sistem Pertahanan Semesta.
    2. Membantu pemerintah menyelenggarakan pelatihan dasar kemiliteran secara wajib bagi warga negara sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
    3. Membantu pemerintah memberdayakan rakyat sebagai kekuatan pendukung sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
    4. Membantu tugas pemerintah untuk memberi bantuan kemanusiaan, menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian, merehabilitasi infrastruktur dan mengatasi masalah akibat pemogokan serta konflik komunal.
    5. Membangun, memelihara, meningkatkan dan memantapkan kemanunggalan TNI-Rakyat.

Organisasi

Markas Besar TNI-AD berada di bawah koodinasi dengan Markas Besar TNI. Perwira tersenior Angkatan Darat, Kepala Staf TNI Angkatan Darat, adalah perwira tinggi berbintang empat dengan pangkat Jenderal mengepalai Angkatan Darat di bawah Panglima TNI.

Kepala staf

Jabatan tertinggi di TNI Angkatan Darat adalah Kepala Staf TNI Angkatan Darat, yang biasanya dijabat oleh Jenderal berbintang empat. Saat ini TNI Angkatan Darat dipimpin oleh Letnan Jenderal TNI Budiman.

Pangkat

Di TNI Angkatan Darat, sebagaimana di kecabangan lainnya, kepangkatan terdiri dari Perwira, Bintara dan Tamtama. Adapun pangkat tertinggi di Angkatan Darat adalah Jenderal Besar dengan bintang lima. Sampai saat ini ada 3 orang perwira TNI Angkatan Darat yang dianugerahi pangkat tersebut. Mereka adalah:

Bala Pertahanan Pusat

Komando Kewilayahan

Badan Pelaksana Tingkat Pusat

Lembaga Pendidikan

Pengembangan

Pembentukan Korem

Pembentukan korem bagi korem yang sudah naik status yaitu :

  1. Korem 031/Wirabima akan dinaikkan menjadi korem Riau
  2. Korem 033/Wirapratama akan dinaikkan menjadi korem Kepulauan Riau
  3. Korem 072/Pamungkas akan dinaikkan menjadi korem Yogyakarta. Kodam ini akan memiliki 2 korem yaitu Korem 072/Pamungkas dan Korem 074/Warastratama.
  4. Korem 091/Aji Surya Natakesuma akan dinaikkan menjadi korem Kalimantan Timur.
  5. Korem 131/Santiago akan dinaikkan menjadi korem Sulawesi Utara. korem ini akan memiliki 2 korem yaitu Korem 131/Santiago dan Korem 132/Tadulako.
  6. Korem 161/Wirasakti akan dinaikkan menjadi korem Nusa Tenggara Timur.
  7. Korem 171/Praja Vita Tama akan dinaikkan menjadi korem Papua Barat.
  8. Korem 173/Praja Vita Braja akan dinaikkan menjadi korem Papua Tengah.
  9. Korem 174/Anim Ti Waninggap akan dinaikkan menjadi korem Papua Selatan.

Korem Naik Status

Korem yang akan naik status yaitu

  1. Korem 032/Wirabraja
  2. Korem 081/Dhirotsaka Jaya
  3. Korem 083/Balaidhika Jaya
  4. Korem 121/Alam Bhana Wanawai
  5. Korem 152/Babullah

Warna baret

  1. Baret Kostrad: Warna hijau dengan lambang Cakra Sapta Agni (Lambang Kostrad)
  2. Baret Kopassus: Warna merah dengan lambang Tribhuana Chandrasa (Lambang Kopassus)
  3. Baret Infanteri (Di bawah organik Pussenif atau Kodam): Warna hijau dengan lambang Pussenif
  4. Baret Kavaleri: Warna hitam dengan lambang Pussenkav
  5. Baret Artileri Pertahanan Udara: Warna cokelat dengan lambang Pussenarhanud
  6. Baret Artileri Medan: Warna cokelat dengan lambang Pussenarmed
  7. Baret Zeni: Warna abu-abu dengan lambang Ditziad
  8. Baret Perhubungan: Warna hijau dengan lambang Dithubad
  9. Baret Polisi Militer: Warna biru muda dengan lambang pistol bersilang (berbeda dengan lambang Puspomad yang bergambar topeng Gajah Mada)
  10. Baret Pembekalan Angkutan: Warna biru tua dengan lambang Ditbekangad
  11. Baret Penerbang Angkatan Darat: Warna merah dengan lambang kuda bersayap

Keterangan:

  • Tidak semua kecabangan memiliki baret.
  • Jika suatu kesatuan berada dibawah organik Kostrad maka menggunakan baret Kostrad (misal: Yonkav-1/Kostrad mengenakan baret warna hijau (Kostrad) bukan hitam), kecuali jika berada dibawah organik Kodam.
  • Pembaretan adalah istilah untuk mendapatkan baret. Tidak mudah untuk mendapatkannya. Maka dari itu baret adalah kebanggaan masing-masing kecabangan.
  • Kebijakan KSAD yang terbaru tentang baret adalah semua korps menggunakan baret hijau dengan lambang korps masing-masing kecuali untuk korps Kopassus, Kavaleri, dan Artileri.[butuh rujukan]

Peralatan

Persenjataan dan Perlengkapan Infanteri

Senjata ringan

Nama Asal Tipe Kaliber Keterangan
Pindad P1/P2[3]   Indonesia Pistol semiotomatis 9x19mm Versi lokal dari Browning Hi-Power, dengan lisensi dari FN Herstal. Sekitar 30.000 P1 dan 2.000 P2 diproduksi.
Pindad G2 Elite dan G2 Combat   Indonesia Pistol semiotomatis 9x19mm Senjata standar TNI AD.
Pindad PM2[3]   Indonesia Pistol mitraliur 9x19mm
MP5 series   Jerman Pistol mitraliur 9x19mm Digunakan oleh pasukan khusus.
AK-47[3]   Uni Soviet Senapan serbu 7.62x39mm
Pindad SS1[3]   Indonesia Senapan serbu 5.56x45mm Didasarkan pada FN FNC.
Pindad SS2[3]   Indonesia Senapan serbu 5.56x45mm Modenisasi SS1.
M16[3]   Amerika Serikat Senapan serbu 5.56x45mm
Pindad SPR-1[3]   Indonesia Senapan runduk 7.62x51mm
Pindad SPR-3[3]   Indonesia Senapan runduk 7.62x51mm
Pindad SPR-2[3]   Indonesia Senapan anti materiel 12.7x99mm
Pindad SM3   Indonesia Senapan mesin ringan 5.56x45mm Versi lokal FN Minimi.
Pindad SM2[3]   Indonesia Senapan mesin serba guna 7.62x51mm Versi lokal FN MAG.
Pindad SMB-QCB   Indonesia Senapan mesin berat 12.7x99mm Versi lokal CIS 50MG.

Granat dan Sistem Roket

Nama Asal Tipe Jumlah Keterangan
Pindad SPG1   Indonesia Pelontar granat senapan Pelontar granat yang pertama kali diproduksi lokal.
M79   Amerika Serikat Pelontar geranat tembakan tunggal
AT-13 Metis M   Rusia Pelontar rudal anti-tank
M80[4]   Yugoslavia Rudal bahu

Tank

Model Asal Tipe Jumlah Dalam Pesanan Keterangan
Leopard Revolution   Jerman Main Battle Tank 0 61 dipesan oleh Jenderal Pramono Edie Wibowo [5][6]
Leopard 2A4   Jerman Main Battle Tank 0 42 Satu paket dengan Leopard Revolution
Marder 1A3   Jerman Light Tank 0 50 + 20 Satu paket dengan Leopard Revolution
AMX-13   Prancis Light tank 325 Ditingkatkan Kemampuannya
FV101 Scorpion 90   Britania Raya Light tank 100

Angkut Personel Ringan

Model Origin Type Quantity Acquired Notes
AMX-VTT   Prancis Pengangkut personel lapis baja 200
K21   South Korea Kendaraan tempur infanteri 22
V-150 Commando   Amerika Serikat Pengangkut personel lapis baja 200
VAB   Prancis Pengangkut personel lapis baja 46 Awalnya terdapat 14 disediakan. 32 lagi dibeli tahun 2006 untuk misi perdamaian Indonesia di Lebanon.[7]
Alvis Stormer   Britania Raya Pengangkut personel lapis baja ~70 Termasuk varian pengangkut personel lapis baja, mobil komando, ambulans, derek, ranpur logistik, dan ranpur jembatan.[8]
Pindad APS-3 ANOA   Indonesia Pengangkut personel lapis baja 300[9] 2008–2012 Pemesanan Anoa pertama oleh TNI AD pada tahun 2008 sebanyak 154 unit untuk berbagai tipe. tahun 2011 memesan 11 unit tipe APC semua. Tahun 2012 memesan 61 unit.[10] TNI AD memesan 82 unit
Pindad APR-1V   Indonesia Pengangkut personel lapis baja 40 2004 Pendahulu Pindad APS-3. Dirancang berdasarkan rangka truk komersil milik Isuzu. Pesanan lanjutan batal akibat gempa bumi Samudra Hindia 2004.

Kendaraan Lapis Baja

Model Origin Type Quantity Acquired Notes
FV601 Saladin   Britania Raya Mobil lapis baja 69
Ferret[butuh rujukan] ||   Britania Raya || Mobil lapis baja || 55 || ||
Cadillac Gage Commando Scout   Amerika Serikat Mobil lapis baja 26 1983
BTR-40[butuh rujukan] ||   Uni Soviet || Mobil lapis baja || 100-130 || 1963–1965 || Dimodifikasi di Indonesia dari pengangkut personel lapis baja menjadi varian intai lapis baja.[11]

Utilitas, Dukungan, dan Logistik kendaraan

Model Origin Type Quantity Acquired Notes
M151 MUTT   Amerika Serikat Light utility vehicle
Dodge M37   Amerika Serikat Light utility vehicle
Renault Sherpa 2   Prancis Light utility vehicle 30 July 2011 Announced in July 2011[12]
Land Rover LWB   Britania Raya Light utility vehicle
Steyr Puch Haflinger 700 AP   Austria Light utility vehicle
Nissan Q4W73   Jepang Light truck
DAF YA400   Belanda Transport truck
Unimog   Jerman Medium truck
Steyr 680M   Austria Medium truck
Bedford MK   Britania Raya Light truck
AM General M35   Amerika Serikat Medium truck
Steyr 17M29   Austria Medium truck
XR311 FAV   Amerika Serikat Fast attack vehicle
Cakra FAV   Indonesia Fast attack vehicle

Artileri and Sistem Pertahanan udara

Model Origin Type Quantity Acquired Notes
ASTROS II MLRS   Brasil 300mm Multiple rocket launcher 36[13]
NDL-40   Indonesia Multiple rocket launcher 50 77 mm rockets. Built by PTDI
Bofors 40 mm[butuh rujukan] ||   Swedia || Anti-aircraft artillery || || ||
M48   Yugoslavia 76mm Mountain gun 144 active
57 mm AZP S-60   Rusia 57mm Anti-aircraft artillery 256
Oerlikon Skyshield[14]   Swiss 35mm Anti-aircraft artillery -
M101 howitzer [15]   Amerika Serikat Towed artillery 54
KH 178 105mm   Korea Selatan Towed artillery 72
FH-2000[15]   Singapura Towed artillery 8
POPRAD ( a version of Grom (rudal) in KOBRA V-SHORAD air defense system [16] )   Polandia Short Ranged Surface-to-air missile unknown number but believed more than 70 [17]
Rapier missile   Britania Raya Surface-to-air missile 120 Not operational, to be replaced due to service life
RBS-70[18]   Swedia Surface-to-air missile 45
Mistral[19]   Prancis Surface-to-air missile -
QW-3[20]   Tiongkok Surface-to-air missile -
AMX MK61   Prancis Artileri gerak sendiri 57
CAESAR self-propelled howitzer   Prancis Artileri gerak sendiri 36[21]

Aircraft

Aircraft Origin Type Versions In service[22] Notes
Aero Commander   Amerika Serikat utility transport 680 3
AH-64 Apache   Amerika Serikat Attack helicopter 0 8 on order[23]
Bell 47   Amerika Serikat utility helicopter 47G 10
Bell UH-1 Iroquois   Amerika Serikat utility helicopter UH-1D 10
Bell 412   Amerika Serikat/  Indonesia transport helicopter 412
412SP
14
14
Built under license by PTDI
Britten-Norman Islander   Britania Raya utility transport BN-2A 1 Possibly not operational
CASA C-212 Aviocar   Spanyol/  Indonesia tactical transport 4 Fully tranfer to produce on PTDI
Cessna 310   Amerika Serikat utility transport 4
C-47 Skytrain   Amerika Serikat tactical transport 2 Possibly not operational
Eurocopter Bo 105   Jerman/  Indonesia utility helicopter 30 Built under license by PTDI
Mil Mi-17 Hip-H   Rusia transport & light attack helicopter Mi-17-V5 16
Mil Mi-35 Hind   Rusia attack helicopter Mi-35 Hind-F 8 [24]
Schweizer 300   Amerika Serikat utility helicopter 300C 6

Referensi

  1. ^ "Letjen Budiman Segera Dilantik Jadi KSAD Baru". Agustus 30, 2013. 
  2. ^ "Tugas TNI AD". TNI AD. Diakses tanggal 3 Oktober 2013. 
  3. ^ a b c d e f g h i j "TNI Angkatan Darat - Situs Resmi TNI Angkatan Darat" (dalam bahasa Indonesian). 19 March 2011. 
  4. ^ ANNUAL REPORT ON THE TRANSFERS OF CONTROLLED GOODS IN 2008 - Serbia, Stockholm International Peace Research Institute, 24 September 2010 
  5. ^ "TNI AD akan beli 100 tank Leopard dan 8 heli Apache dari Eropa". detiknews.com. Diakses tanggal 14 Oktober 2012. 
  6. ^ "Segera,TNI miliki 150 tank Leopard". berita.yahoo.com. Diakses tanggal 14 Oktober 2012. 
  7. ^ "TNI defends purchase of 32 armored vehicles". The Jakarta Post. 2006-09-18. Diakses tanggal 2009-07-10. 
  8. ^ "Stormer - Light Armoured Vehicles - Jane's Land Forces". Jane's Information Group. 18 January 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 May 2009. 
  9. ^ "PINDAD DELIVERS 40 UNITS OF 6x6 ARMOURED PERSONNEL CARRIER TO DEPARTMENT OF DEFENSE" (Siaran pers). Pindad. August 2009. Diakses tanggal 19 March 2011. 
  10. ^ "Malaysia Dan irak Belum Ketemu Kata Mufakat Dengan Pindad". http://indo-defense.blogspot.com. 2012-10-16. Diakses tanggal 2012-10-16.  Hapus pranala luar di parameter |publisher= (bantuan)
  11. ^ BTR-40 series of wheeled armoured vehicles
  12. ^ http://www.renault-trucks-defense.com/en/news/renault-trucks-defense-receive-new-orders-from-indonesia.html
  13. ^ Indonesia Ordered 36 Astros II Rocket Systems
  14. ^ http://indonesia-oslo.no/air-force-orders-anti-aircraft-weapons/
  15. ^ a b http://pussenarmed.kodiklat-tniad.mil.id/index.php?option=com_content&view=article&id=46&Itemid=57
  16. ^ http://www.armyrecognition.com/indo_defence_2010_news_pictures_video_actualites/bumar_at_indodefence_2010_with_kobra_short-range_modular_air_defence_system_820.51_kb_polish_poland.html
  17. ^ http://articles.janes.com/articles/Janes-Land-Based-Air-Defence/Indonesia-Indonesia.html
  18. ^ RBS-70 : Rudal Pencegat Supersonik Jarak Dekat
  19. ^ Mistral Komodo Akan Memperkuat Arhanud
  20. ^ Rudal Cina Warisan Jenderal Djoko
  21. ^ http://defense-studies.blogspot.com/2012/09/dua-howitzer-caesar-155-mm-tiba-di.html
  22. ^ "World Military Aircraft Inventory", Aerospace Source Book 2007, Aviation Week & Space Technology, January 15, 2007.
  23. ^ http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/11/10/26/lto7tu-sjafriekalau-pt-di-bisa-lebih-murah-kemenhan-akan-beli-lebih-banyak
  24. ^ http://www.milaviapress.com/orbat/indonesia/index.php

Pranala luar