Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat
TNI Angkatan Darat adalah bagian dari Tentara Nasional Indonesia yang bertanggung jawab atas operasi darat dan dipimpin oleh seorang Kepala Staf TNI Angkatan Darat, yang saat ini dijabat oleh Jenderal Budiman.
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat | |
---|---|
Dibentuk | 5 Oktober 1945 |
Negara | Indonesia |
Tipe unit | Angkatan Darat |
Jumlah personel | 328,517 (reguler)[butuh rujukan] 400,000 (cadangan)[butuh rujukan] |
Bagian dari | Tentara Nasional Indonesia |
Moto | Kartika Eka Paksi (Sanskrit, lit:"burung perkasa dengan satu cita-cita mulia") |
Pertempuran | Perang Kemerdekaan Indonesia Konfrontasi Indonesia-Malaysia Operasi Seroja Operasi militer Indonesia di Aceh 2003-2004 |
Tokoh | |
Kepala Staf Angkatan Darat | Jenderal Budiman (30 Agustus 2013-sekarang)[1] |
Insignia | |
Roundel |
Kekuatan TNI-AD saat ini terdiri dari 13 Komando Daerah Militer, di antaranya adalah Komando Daerah Militer Jaya yang meliputi DKI Jakarta, Tangerang dan Bekasi, Komando Daerah Militer V/Brawijaya, yang meliputi Jawa Timur, dan 11 Komando Daerah Militer lainnya. Selain itu juga membawahi Korps Kostrad, dan Kopassus. Prajurit TNI AD dididik dan dilatih di Akademi Militer, Secapa, dan Seskoad.
Sejarah
Pembentukan TNI
Cikal bakal lahirnya TNI pada awal kemerdekaan Indonesia dimulai dari penggabungan kekuatan bersenjata yang berasal dari para tokoh pejuang bersenjata, baik dari hasil didikan Jepang (PETA), Belanda (KNIL), maupun mereka yang berasal dari laskar rakyat. Hasil penggabungan ini menghasilkan sebuah lembaga yang bermana Badan Keamanan Rakyat (BKR), yang kemudian berturut-turut berganti nama menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR), Tentara Keselamatan Rakyat (TKR), Tentara Republik Indonesia (TRI) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Pada masa Orde Baru, Tentara Nasional Indonesia (TNI) digabung dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). Penggabungan ini membentuk sebuah badan dengan nama Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI). Berdasarkan Ketetapan MPR No. VI/MPR/2000 kembali menggunakan nama Tentara Nasional Indonesia (TNI) setelah pemisahan peran antara TNI dan Polri.
Sejak kelahirannya, TNI menghadapi berbagai tugas dalam rangka menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Kesatuan Republik Indonesia tahun 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.
Pengabdian TNI
Pengabdian TNI kepada negara dapat dilihat dalam perjalanan sejarah perjuangannya.
Mempertahankan kemerdekaan
Segera setelah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 Bangsa Indonesia menghadapi Sekutu/Belanda yang berusaha menjajah kembali bangsa Indonesia. Kedatangan kembali Sekutu/Belanda mendapat perlawanan kekuatan TNI bersama rakyat. Perlawanan tersebut menimbulkan pertempuran yang terjadi di mana-mana, seperti di Semarang (1945), Ambarawa (1945), Surabaya (1945), Bandung (1946), Medan (1947), Palembang (1947), Margarana (1946), Menado (1946), Sanga-Sanga (1947), Agresi Militer Belanda I (1947), Agresi Militer Belanda II (1948), dan Serangan Umum 1 Maret 1949.
Pada saat menghadapi Agresi Militer Belanda II, walaupun Pemerintah RI yang saat itu berpusat di Yogyakarta telah menyerah, Panglima Besar Jenderal Soedirman tetap melanjutkan perjuangannya, yaitu dengan cara gerilya karena berpegang teguh pada prinsip kepentingan negara dan bangsa.
Akibat dari perlawanan tersebut akhirnya bangsa Indonesia mampu mempertahankan pengakuan atas kemerdekaan dan kedaulatan RI pada tanggal 27 Desember 1949. Perjuangan ini berhasil berkat adanya kepercayaan diri yang kuat, semangat pantang menyerah, berjuang tanpa pamrih dengan tekad merdeka atau mati.
Menjaga keutuhan bangsa dan negara
TNI bersama rakyat melaksanakan operasi dalam negeri seperti penumpasan terhadap PKI di Madiun 1948 dan Gerakan 30 September 1965, terhadap pemberontakan DI/TII di Jawa Barat, Aceh, Sulawesi Selatan, terhadap PRRI di Sumatera Barat, Permesta di Menado, Kahar Muzakar di Sulawesi Selatan, PGRS/Paraku di Kalimantan Barat, Republik Maluku Selatan di Ambon, GPLHT di Aceh, Dewan Ganda di Sumatera Selatan, dan OPM di Irian. Perjuangan ini dilaksanakan demi kepentingan menyelamatkan kehidupan berbangsa dan bernegara serta berpegang teguh pada prinsip demi kepentingan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia .
Operasi pengamanan dilaksanakan terhadap kegiatan kenegaraan seperti Pemilu, Sidang Umum/Sidang Istimewa MPR, dan pengamanan terhadap terjadinya konflik komunal. Operasi pengamanan ini didasarkan kepada kepentingan negara dan bangsa, penyelamatan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Tugas TNI-AD
Tugas pokok
Sebagai bagian dari TNI, sesuai dengan pasal 7 ayat (1) UU nomor 34 tahun 2004, tugas pokok TNI AD adalah menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.
Tugas-tugas
Terdapat empat tugas TNI Angkatan Darat dalam pasal 8 UU nomor 34 tahun 2004 tentang TNI. Keempat tugas ini dijabarkan lagi dalam Petunjuk Pelaksanaan Program dan Anggaran (PPPA) TNI AD Tahun Anggaran 2011 yaitu Peraturan Kasad Nomor Perkasad/125/XII/2011.[2] Tugas-tugas TNI Angkatan Darat adalah:
- Melaksanakan tugas TNI matra darat bidang pertahanan dalam Operasi Militer untuk Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
- Memelihara dan meningkatkan kemampuan Satintel untuk melaksanakan deteksi dini dan peringatan dini dari setiap gejala kerawanan dan ancaman agar tidak berkembang menjadi ancaman nyata.
- Menyiapkan satuan-satuan operasional baik kekuatan terpusat maupun kekuatan kewilayahan khususnya di daerah rawan konflik, rawan separatis, perbatasan dan pulau-pulau terluar sesuai dengan eskalasi ancaman.
- Menyiapkan dan memelihara kemampuan operasional Angkatan Darat yang profesional dengan cara meningkatkan kemantapan satuan, menata organisasi dan mengembangkan gelar satuan untuk menangkal segala bentuk ancaman.
- Menyiapkan satuan dalam rangka Kerjasama Militer Internasional dengan Angkatan Bersenjata negara sahabat dan melaksanakan tugas perdamaian dunia sesuai dengan kebijakan politik luar negeri.
- Menyiapkan satuan operasional dalam rangka mengatasi pemberontak bersenjata, gerakan separatis bersenjata dan aksi terorisme.
- Menyiapkan satuan dalam rangka tugas pengamanan Presiden dan Wakil Presiden beserta keluarganya serta tamu negara setingkat Kepala Negara dan Perwakilan Pemerintahan Asing yang sedang berada di Indonesia.
- Menyiapkan satuan dalam rangka tugas perbantuan kepada Polri atas permintaan sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
- Menyiapkan dan menyiagakan satuan dalam rangka tugas membantu pemerintah menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian dan peberian bantuan kemanusiaan serta pencarian dan pertolongan dalam kecelakaan (search and rescue).
- Membantu tugas pemerintah di daerah melalui program Operasi Bakti TNI dan Karya Bakti TNI.
- Melaksanakan tugas TNI dalam menjaga keamanan wilayah perbatasan darat dengan negara lain dan pulau-pulau terluar.
- Menyiapkan satuan-satuan Angkatan Darat untuk melaksanakan operasi pengamanan wilayah perbatasan Papua-PNG, Kalimantan-Malaysia, NTT-RTDL dan pengamanan pulau-pulau terluar.
- Membangun pos-pos perbatasan dan satuan-satuan baru di wilayah perbatasan.
- Melanjutkan pemetaan wilayah perbatasan.
- Melaksanakan tugas TNI dalam pembangunan dan pengembangan kekuatan matra darat.
- Menyiapkan dan memelihara kemampuan operasional TNI AD yang profesional dengan cara meningkatkan kemantapan satuan, menata organisasi dan mengembangkan gelar satuan untuk menangkal segala bentuk ancaman.
- Melanjutkan reformasi internal dalam tubuh TNI AD yang meliputi aspek struktural, doktrin dan kultural serta hukum upaya membangun jati diri TNI AD.
- Meningkatkan kualitas lembaga pendidikan dan latihan baik di pusat maupun daerah dalam rangka memelihara profesionalisme prajurit.
- Melaksanakan tugas TNI dalam pemberdayaan wilayah pertahanan di darat.
- Membantu Pemerintah menyiapkan potensi nasional menjadi kekuatan pertahanan aspek darat yang dipersiapkan secara dini meliputi wilayah pertahanan beserta kekuatan pendukungnya untuk melaksanakan Operasi Militer untuk Perang, yang pelaksanaannya didasarkan pada kepentingan pertahanan negara sesuai Sistem Pertahanan Semesta.
- Membantu pemerintah menyelenggarakan pelatihan dasar kemiliteran secara wajib bagi warga negara sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
- Membantu pemerintah memberdayakan rakyat sebagai kekuatan pendukung sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
- Membantu tugas pemerintah untuk memberi bantuan kemanusiaan, menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian, merehabilitasi infrastruktur dan mengatasi masalah akibat pemogokan serta konflik komunal.
- Membangun, memelihara, meningkatkan dan memantapkan kemanunggalan TNI-Rakyat.
Organisasi
Markas Besar TNI-AD berada di bawah koodinasi dengan Markas Besar TNI. Perwira tersenior Angkatan Darat, Kepala Staf TNI Angkatan Darat, adalah perwira tinggi berbintang empat dengan pangkat Jenderal mengepalai Angkatan Darat di bawah Panglima TNI.
Kepala staf
Jabatan tertinggi di TNI Angkatan Darat adalah Kepala Staf TNI Angkatan Darat, yang biasanya dijabat oleh Jenderal berbintang empat. Saat ini TNI Angkatan Darat dipimpin oleh Letnan Jenderal TNI Budiman.
Pangkat
Di TNI Angkatan Darat, sebagaimana di kecabangan lainnya, kepangkatan terdiri dari Perwira, Bintara dan Tamtama. Adapun pangkat tertinggi di Angkatan Darat adalah Jenderal Besar dengan bintang lima. Sampai saat ini ada 3 orang perwira TNI Angkatan Darat yang dianugerahi pangkat tersebut. Mereka adalah:
Bala Pertahanan Pusat
Komando Kewilayahan
- Kodam Iskandar Muda
- Kodam I/Bukit Barisan
- Kodam II/Sriwijaya
- Kodam Jaya
- Kodam III/Siliwangi
- Kodam IV/Diponegoro
- Kodam V/Brawijaya
- Kodam VI/Mulawarman
- Kodam VII/Wirabuana
- Kodam IX/Udayana
- Kodam XII/Tanjungpura
- Kodam XVI/Pattimura
- Kodam XVII/Cendrawasih
Badan Pelaksana Tingkat Pusat
- Pusat Kesenjataan Infanteri
- Pusat Kesenjataan Kavaleri
- Pusat Kesenjataan Artileri Medan
- Pusat Kesenjataan Artileri Pertahanan Udara
- Pusat Polisi Militer Angkatan Darat
- Pusat Intelijen Angkatan Darat
- Pusat Penerbangan Angkatan Darat
- Direktorat Topografi Angkatan Darat
- Direktorat Ajudan Jenderal Angkatan Darat
- Direktorat Kesehatan Angkatan Darat
- Direktorat Keuangan Angkatan Darat
- Direktorat Zeni Angkatan Darat
- Direktorat Pembekalan Angkutan Angkatan Darat
- Direktorat Perhubungan Angkatan Darat
- Direktorat Hukum Angkatan Darat
- Direktorat Peralatan Angkatan Darat
- Dinas Penerangan Angkatan Darat
- Dinas Psikologi Angkatan Darat
- Dinas Informasi dan Pengolahan Data Angkatan Darat
- Dinas Jasmani Angkatan Darat
- Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Darat
- Dinas Pembinaan Mental Angkatan Darat
- Pusat Teritorial Angkatan Darat
Lembaga Pendidikan
Pengembangan
Pembentukan Korem
Pembentukan korem bagi korem yang sudah naik status yaitu :
- Korem 031/Wirabima akan dinaikkan menjadi korem Riau
- Korem 033/Wirapratama akan dinaikkan menjadi korem Kepulauan Riau
- Korem 072/Pamungkas akan dinaikkan menjadi korem Yogyakarta. Kodam ini akan memiliki 2 korem yaitu Korem 072/Pamungkas dan Korem 074/Warastratama.
- Korem 091/Aji Surya Natakesuma akan dinaikkan menjadi korem Kalimantan Timur.
- Korem 131/Santiago akan dinaikkan menjadi korem Sulawesi Utara. korem ini akan memiliki 2 korem yaitu Korem 131/Santiago dan Korem 132/Tadulako.
- Korem 161/Wirasakti akan dinaikkan menjadi korem Nusa Tenggara Timur.
- Korem 171/Praja Vita Tama akan dinaikkan menjadi korem Papua Barat.
- Korem 173/Praja Vita Braja akan dinaikkan menjadi korem Papua Tengah.
- Korem 174/Anim Ti Waninggap akan dinaikkan menjadi korem Papua Selatan.
Korem Naik Status
Korem yang akan naik status yaitu
Warna baret
- Baret Kostrad: Warna hijau dengan lambang Cakra Sapta Agni (Lambang Kostrad)
- Baret Kopassus: Warna merah dengan lambang Tribhuana Chandrasa (Lambang Kopassus)
- Baret Infanteri (Di bawah organik Pussenif atau Kodam): Warna hijau dengan lambang Pussenif
- Baret Kavaleri: Warna hitam dengan lambang Pussenkav
- Baret Artileri Pertahanan Udara: Warna cokelat dengan lambang Pussenarhanud
- Baret Artileri Medan: Warna cokelat dengan lambang Pussenarmed
- Baret Zeni: Warna abu-abu dengan lambang Ditziad
- Baret Perhubungan: Warna hijau dengan lambang Dithubad
- Baret Polisi Militer: Warna biru muda dengan lambang pistol bersilang (berbeda dengan lambang Puspomad yang bergambar topeng Gajah Mada)
- Baret Pembekalan Angkutan: Warna biru tua dengan lambang Ditbekangad
- Baret Penerbang Angkatan Darat: Warna merah dengan lambang kuda bersayap
Keterangan:
- Tidak semua kecabangan memiliki baret.
- Jika suatu kesatuan berada dibawah organik Kostrad maka menggunakan baret Kostrad (misal: Yonkav-1/Kostrad mengenakan baret warna hijau (Kostrad) bukan hitam), kecuali jika berada dibawah organik Kodam.
- Pembaretan adalah istilah untuk mendapatkan baret. Tidak mudah untuk mendapatkannya. Maka dari itu baret adalah kebanggaan masing-masing kecabangan.
- Kebijakan KSAD yang terbaru tentang baret adalah semua korps menggunakan baret hijau dengan lambang korps masing-masing kecuali untuk korps Kopassus, Kavaleri, dan Artileri.[butuh rujukan]
Peralatan
Persenjataan dan Perlengkapan Infanteri
Senjata ringan
Granat dan Sistem Roket
Nama | Asal | Tipe | Jumlah | Keterangan |
---|---|---|---|---|
Pindad SPG1 | Indonesia | Pelontar granat senapan | Pelontar granat yang pertama kali diproduksi lokal. | |
M79 | Amerika Serikat | Pelontar geranat tembakan tunggal | ||
AT-13 Metis M | Rusia | Pelontar rudal anti-tank | ||
M80[4] | Yugoslavia | Rudal bahu |
Tank
Model | Asal | Tipe | Jumlah | Dalam Pesanan | Keterangan |
---|---|---|---|---|---|
Leopard Revolution | Jerman | Main Battle Tank | 0 | 61 | dipesan oleh Jenderal Pramono Edie Wibowo [5][6] |
Leopard 2A4 | Jerman | Main Battle Tank | 0 | 42 | Satu paket dengan Leopard Revolution |
Marder 1A3 | Jerman | Light Tank | 0 | 50 + 20 | Satu paket dengan Leopard Revolution |
AMX-13 | Prancis | Light tank | 325 | Ditingkatkan Kemampuannya | |
FV101 Scorpion 90 | Britania Raya | Light tank | 100 |
Angkut Personel Ringan
Model | Origin | Type | Quantity | Acquired | Notes |
---|---|---|---|---|---|
AMX-VTT | Prancis | Pengangkut personel lapis baja | 200 | ||
K21 | South Korea | Kendaraan tempur infanteri | 22 | ||
V-150 Commando | Amerika Serikat | Pengangkut personel lapis baja | 200 | ||
VAB | Prancis | Pengangkut personel lapis baja | 46 | Awalnya terdapat 14 disediakan. 32 lagi dibeli tahun 2006 untuk misi perdamaian Indonesia di Lebanon.[7] | |
Alvis Stormer | Britania Raya | Pengangkut personel lapis baja | ~70 | Termasuk varian pengangkut personel lapis baja, mobil komando, ambulans, derek, ranpur logistik, dan ranpur jembatan.[8] | |
Pindad APS-3 ANOA | Indonesia | Pengangkut personel lapis baja | 300[9] | 2008–2012 | Pemesanan Anoa pertama oleh TNI AD pada tahun 2008 sebanyak 154 unit untuk berbagai tipe. tahun 2011 memesan 11 unit tipe APC semua. Tahun 2012 memesan 61 unit.[10] TNI AD memesan 82 unit |
Pindad APR-1V | Indonesia | Pengangkut personel lapis baja | 40 | 2004 | Pendahulu Pindad APS-3. Dirancang berdasarkan rangka truk komersil milik Isuzu. Pesanan lanjutan batal akibat gempa bumi Samudra Hindia 2004. |
Kendaraan Lapis Baja
Model | Origin | Type | Quantity | Acquired | Notes |
---|---|---|---|---|---|
FV601 Saladin | Britania Raya | Mobil lapis baja | 69 | ||
Ferret[butuh rujukan] || Britania Raya || Mobil lapis baja || 55 || || | |||||
Cadillac Gage Commando Scout | Amerika Serikat | Mobil lapis baja | 26 | 1983 | |
BTR-40[butuh rujukan] || Uni Soviet || Mobil lapis baja || 100-130 || 1963–1965 || Dimodifikasi di Indonesia dari pengangkut personel lapis baja menjadi varian intai lapis baja.[11] |
Utilitas, Dukungan, dan Logistik kendaraan
Model | Origin | Type | Quantity | Acquired | Notes |
---|---|---|---|---|---|
M151 MUTT | Amerika Serikat | Light utility vehicle | |||
Dodge M37 | Amerika Serikat | Light utility vehicle | |||
Renault Sherpa 2 | Prancis | Light utility vehicle | 30 | July 2011 | Announced in July 2011[12] |
Land Rover LWB | Britania Raya | Light utility vehicle | |||
Steyr Puch Haflinger 700 AP | Austria | Light utility vehicle | |||
Nissan Q4W73 | Jepang | Light truck | |||
DAF YA400 | Belanda | Transport truck | |||
Unimog | Jerman | Medium truck | |||
Steyr 680M | Austria | Medium truck | |||
Bedford MK | Britania Raya | Light truck | |||
AM General M35 | Amerika Serikat | Medium truck | |||
Steyr 17M29 | Austria | Medium truck | |||
XR311 FAV | Amerika Serikat | Fast attack vehicle | |||
Cakra FAV | Indonesia | Fast attack vehicle |
Artileri and Sistem Pertahanan udara
Aircraft
Aircraft | Origin | Type | Versions | In service[22] | Notes |
---|---|---|---|---|---|
Aero Commander | Amerika Serikat | utility transport | 680 | 3 | |
AH-64 Apache | Amerika Serikat | Attack helicopter | 0 | 8 on order[23] | |
Bell 47 | Amerika Serikat | utility helicopter | 47G | 10 | |
Bell UH-1 Iroquois | Amerika Serikat | utility helicopter | UH-1D | 10 | |
Bell 412 | Amerika Serikat/ Indonesia | transport helicopter | 412 412SP |
14 14 |
Built under license by PTDI |
Britten-Norman Islander | Britania Raya | utility transport | BN-2A | 1 | Possibly not operational |
CASA C-212 Aviocar | Spanyol/ Indonesia | tactical transport | 4 | Fully tranfer to produce on PTDI | |
Cessna 310 | Amerika Serikat | utility transport | 4 | ||
C-47 Skytrain | Amerika Serikat | tactical transport | 2 | Possibly not operational | |
Eurocopter Bo 105 | Jerman/ Indonesia | utility helicopter | 30 | Built under license by PTDI | |
Mil Mi-17 Hip-H | Rusia | transport & light attack helicopter | Mi-17-V5 | 16 | |
Mil Mi-35 Hind | Rusia | attack helicopter | Mi-35 Hind-F | 8 | [24] |
Schweizer 300 | Amerika Serikat | utility helicopter | 300C | 6 |
Referensi
- ^ "Letjen Budiman Segera Dilantik Jadi KSAD Baru". Agustus 30, 2013.
- ^ "Tugas TNI AD". TNI AD. Diakses tanggal 3 Oktober 2013.
- ^ a b c d e f g h i j "TNI Angkatan Darat - Situs Resmi TNI Angkatan Darat" (dalam bahasa Indonesian). 19 March 2011.
- ^ ANNUAL REPORT ON THE TRANSFERS OF CONTROLLED GOODS IN 2008 - Serbia, Stockholm International Peace Research Institute, 24 September 2010
- ^ "TNI AD akan beli 100 tank Leopard dan 8 heli Apache dari Eropa". detiknews.com. Diakses tanggal 14 Oktober 2012.
- ^ "Segera,TNI miliki 150 tank Leopard". berita.yahoo.com. Diakses tanggal 14 Oktober 2012.
- ^ "TNI defends purchase of 32 armored vehicles". The Jakarta Post. 2006-09-18. Diakses tanggal 2009-07-10.
- ^ "Stormer - Light Armoured Vehicles - Jane's Land Forces". Jane's Information Group. 18 January 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 May 2009.
- ^ "PINDAD DELIVERS 40 UNITS OF 6x6 ARMOURED PERSONNEL CARRIER TO DEPARTMENT OF DEFENSE" (Siaran pers). Pindad. August 2009. Diakses tanggal 19 March 2011.
- ^ "Malaysia Dan irak Belum Ketemu Kata Mufakat Dengan Pindad". http://indo-defense.blogspot.com. 2012-10-16. Diakses tanggal 2012-10-16. Hapus pranala luar di parameter
|publisher=
(bantuan) - ^ BTR-40 series of wheeled armoured vehicles
- ^ http://www.renault-trucks-defense.com/en/news/renault-trucks-defense-receive-new-orders-from-indonesia.html
- ^ Indonesia Ordered 36 Astros II Rocket Systems
- ^ http://indonesia-oslo.no/air-force-orders-anti-aircraft-weapons/
- ^ a b http://pussenarmed.kodiklat-tniad.mil.id/index.php?option=com_content&view=article&id=46&Itemid=57
- ^ http://www.armyrecognition.com/indo_defence_2010_news_pictures_video_actualites/bumar_at_indodefence_2010_with_kobra_short-range_modular_air_defence_system_820.51_kb_polish_poland.html
- ^ http://articles.janes.com/articles/Janes-Land-Based-Air-Defence/Indonesia-Indonesia.html
- ^ RBS-70 : Rudal Pencegat Supersonik Jarak Dekat
- ^ Mistral Komodo Akan Memperkuat Arhanud
- ^ Rudal Cina Warisan Jenderal Djoko
- ^ http://defense-studies.blogspot.com/2012/09/dua-howitzer-caesar-155-mm-tiba-di.html
- ^ "World Military Aircraft Inventory", Aerospace Source Book 2007, Aviation Week & Space Technology, January 15, 2007.
- ^ http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/11/10/26/lto7tu-sjafriekalau-pt-di-bisa-lebih-murah-kemenhan-akan-beli-lebih-banyak
- ^ http://www.milaviapress.com/orbat/indonesia/index.php
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi