Pembicaraan Pengguna:Ariyanto/Arsip/Arsip 15
Perhatian! |
---|
Beberapa informasi ini mungkin bisa membantu:
|
Ini adalah halaman pembicaraan Ariyanto/Arsip/Arsip 15, anda dapat memberikan komentar atau pesan untuk pengguna Ariyanto/Arsip/Arsip 15. |
|||
---|---|---|---|
|
|
tanya pendapat
mas aris apa sebaiknya dibuat halaman baru tentang Jalur kereta api aktif di Indonesia karena di halaman Jalur kereta api di Indonesia isinya campur ada yang aktif dan non aktif. yang Jalur kereta api nonaktif di Indonesia kan sudah ada, tinggal yang aktifnya belum ada. terimakasih salam Budi Nurdiansyah (bicara) 11 Mei 2013 03.28 (UTC)
- iya boleh aja, saya dukung :) – komentar tanpa tanda tangan oleh ariyanto (b • k).
Undangan
Anda diundang untuk mengundi saudara Iwan Novirion dan SpartacksCompatriot sebagai pengurus di Wikipedia bahasa Minang di sini dan sini memandangkan Wikipedia bahasa Minang kini tiada seorang pun pengurus.法尔汉 Aplikasi 12 Mei 2013 09.28 (UTC)
Terima kasih
Terima kasih!
Atas suaranya dalam pemilihan pengurus di Wikipedia bahasa Minang
Wasalam, ‹› ™ 22.47, 18 Mei 2013 (WIB)
Ensiklopedia illustratif untuk anak-anak
Wikipedia: Indigo adalah sebuah program dari komunitas Wikipedia bahasa Indonesia untuk menyediakan ensiklopedia ilustratif gratis ke anak-anak di wilayah terpencil dengan melibatkan pengguna Wikipedia Bahasa Indonesia dan didukung beberapa organisasi sosial untuk mengatasi keterbatasan informasi dan akses internet di daerah pedalaman, yang menyulitkan anak-anak di daerah untuk mengakses Wikipedia. Kami percaya, setiap anak memiliki hak atas informasi dan edukasi, tanpa harus dibatasi di mana dan kapan ia lahir. Kami juga percaya, bahwa informasi yang bebas diakses akan mampu membantu majunya pendidikan di Indonesia, secara adil dan merata. Program ini ditargetkan akan membuat dan mencetak 50.000 ensiklopedia anak yang kemudian akan dibagikan ke daerah-daerah terpencil di Indonesia.
Kami berharap setidaknya bersama-sama kita bisa menemukan 20 fakta menarik untuk setiap artikel. Fakta-fakta itu kemudian akan disaring lagi untuk kemudian dimasukkan ke versi cetak Wikipedia: Indigo. Sebagai rasa terima kasih, nama pengguna Anda akan masuk ke daftar kontributor yang dituliskan di bagian dalam ensiklopedia ilustratif ini!
Klik Untuk Mulai Berkontribusi
|
Undangan Kopdar 10 tahun
Kopi Darat 10 Tahun Wikipedia Bahasa Indonesia Klik link ini untuk mendaftar!
|
Hariadhi - Ngobrol 3 Juni 2013 22.54 (UTC)
MENELUSURI ARTIKEL DI WIKIPEDIA
Alfansandy (bicara) 7 Juni 2013 09.41 (UTC)
Bergabung
hai, saudara, apakah saya boleh bergabung untuk menjadi teman?? saya berharap bapa bisa terima saya dalam pengguna pembicara ini. semoga bapa dan saya membagi pengalaman lebih banyak di tempat ini.
Eiduman 27 Juni 2013 19.07 (UTC)
Salam
Selagi kita masih hidup, setiap orang pasti berkarya bagi Sang Pencipta, apalagi kita melestarikan budaya di antaranya Bahasa daerah>>>>>
Eiduman 13 Juli 2013 02.57 (UTC)
Undangan
Anda diundang untuk mengundi saudara Arctic Kangaroo di Wikipedia Bahasa Melayu. Terima kasih. Salam.--法尔汉 Aplikasi 7 Agustus 2013 05.24 (UTC)
Undangan 2
Anda diundang untuk mengundi saudara SNN95 di Wikipedia Bahasa Melayu. Terima kasih. Salam.--法尔汉 Aplikasi 8 Agustus 2013 14.23 (UTC)
Siap
Pesan baru/New message:
Siap....
PrasetioW (bicara) 9 Agustus 2013 00.18 (UTC)
TTD
Sudah dilakukan tadi malam, saya juga menyadari kalau ttd saya terlalu lebay.
Mungkin sudah lebih baik sekarang.Hysocc, Let's talk 12 Agustus 2013 23.47 (UTC)
- iya tidak apa-apa lebay, biar bisa jadi temennya bung Iwan. Hehehe teruskan! Salam wikipedia -- Ariyanto (profil-talk-fb) 13 Agustus 2013 00.04 (UTC)
Undangan diskusi Wikipedia:Artikel pilihan/Usulan/Oberon (satelit)
Mohon kiranya Anda dapat berpartisipasi lebih lanjut untuk memberikan komentar, pendapat, ataupun saran di sini . Terima kasih dan salam sejahtera. Pai Walisongo (bicara) 17 Agustus 2013 01.49 (UTC) |
Happy milad mas
Selamat Ulang Tahun
|
---|
Semoga Panjang Umur |
Undangan diskusi Wikipedia:Artikel pilihan/Usulan/Pengepungan Eretria
Mohon kiranya Anda dapat berpartisipasi lebih lanjut untuk memberikan komentar, pendapat, ataupun saran di sini . Terima kasih dan salam sejahtera. Pai Walisongo (bicara) 22 Agustus 2013 11.57 (UTC) |
Ampo vs geofagi
Halo Aris riyanto. Menurut saya, bagian mengenai dampak kesehatan makan tahan liat di artikel ampo itu off-topic karena referensi yang digunakan sama sekali tidak menyebutkan ampo, tapi hanya tanah liat. Jadi, menurut saya bagian itu lebih tepat berada di artikel geofagi yang membahas kebiasaan memakan tanah ini secara umum. Selain itu, menurut definisi KBBI ampo adalah tanah liat yang dapat dimakan, jadi tidak cuma camilan yang ada di Tuban atau Brebes itu. Oleh karena itu, menurut saya definisi ampo di artikel tersebut harus dikoreksi. Bagaimana? sentausa (bicara) 26 Agustus 2013 08.29 (UTC)
- Halo Bapak Sentausa. Salam Sejahtera. Menurut saya pak, itu tidak masalah. Referensinya tidak masalah apakah itu ada hubungannya dengan ampo atau tidak, karena makan ampo sama saja dengan makan tanah liat, risiko makan ampo, tentu hampir sama dengan risiko makan tanah liat, yang penting setiap pernyataan terdapat referensi, dan referensinya berasal dari sumber terpercaya.
Contoh di dalam makanan yang mengandung formalin, maka referensinya membahas tentang risiko formalin walaupun tidak ada pembahasan sama sekali dengan makanan yang dimaksud tentu boleh boleh saja kan? -- Ariyanto (profil-talk-fb) 26 Agustus 2013 09.37 (UTC)- Salam sejahtera juga. Masalahnya, menurut saya, tanah liat yang dibahas di referensi mengenai geofagi tersebut belum tentu sama dengan tanah liat jenis ampo ini. Kalau formalin, itu jelas karena senyawa kimia yang sudah pasti.
- Lalu mengenai penulisan referensi, yaitu referensi nomor 3 (Sera Young dari Cornell University). Penulisan referensi semacam ini menurut saya tidak dapat diterima karena tidak dapat dipastikan (tidak ada keterangan mengenai judul publikasi, dsb.). Setelah saya cek, ternyata memang informasi tersebut dikutip di dalam salah satu referensi lain (yaitu referensi nomor 4, artikel dari Kompas). Oleh karena itu, referensi nomor 3 tersebut sebelumnya saya hapus karena sudah tercantum juga di referensi nomor 4. sentausa (bicara) 26 Agustus 2013 10.18 (UTC)
- Tidak masalah pak, kecuali kalo referensinya membahas tentang memakan sirop baru itu bermasalah. Karena referensi geofagi itu sendiri membahas kebiasaan memakan tanah liat secara umum yang dimakan oleh manusia, artinya boleh dipakai dalam artikel yang lain dengan konteks yang sama, memakan tanah liat.
Untuk referensi nomor 3 dan 4, silakan Anda perbaiki sendiri kalo Anda kurang berkenan.-- Ariyanto (profil-talk-fb) 27 Agustus 2013 05.03 (UTC)
- Tidak masalah pak, kecuali kalo referensinya membahas tentang memakan sirop baru itu bermasalah. Karena referensi geofagi itu sendiri membahas kebiasaan memakan tanah liat secara umum yang dimakan oleh manusia, artinya boleh dipakai dalam artikel yang lain dengan konteks yang sama, memakan tanah liat.
- Lalu mengenai penulisan referensi, yaitu referensi nomor 3 (Sera Young dari Cornell University). Penulisan referensi semacam ini menurut saya tidak dapat diterima karena tidak dapat dipastikan (tidak ada keterangan mengenai judul publikasi, dsb.). Setelah saya cek, ternyata memang informasi tersebut dikutip di dalam salah satu referensi lain (yaitu referensi nomor 4, artikel dari Kompas). Oleh karena itu, referensi nomor 3 tersebut sebelumnya saya hapus karena sudah tercantum juga di referensi nomor 4. sentausa (bicara) 26 Agustus 2013 10.18 (UTC)
Colek
Anda telah dicolek oleh:
Iwan Novirion - Colek balik | Kirim pesan
Undangan diskusi Wikipedia:Artikel pilihan/Usulan/Sumatera Barat
Mohon kiranya Anda dapat berpartisipasi lebih lanjut untuk memberikan komentar, pendapat, ataupun saran di sini . Terima kasih dan salam sejahtera. Pai Walisongo (bicara) 31 Agustus 2013 23.08 (UTC) |
Undangan diskusi Wikipedia:Artikel pilihan/Usulan/Paus Sei (2)
Mohon kiranya Anda dapat berpartisipasi lebih lanjut untuk memberikan komentar, pendapat, ataupun saran di sini . Terima kasih dan salam sejahtera. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 29 September 2013 05.43 (UTC) |
Undangan diskusi Wikipedia:Usulan penghapusan/SarapanPagi
Mohon kiranya Anda dapat berpartisipasi lebih lanjut untuk memberikan komentar, pendapat, ataupun saran di sini . Terima kasih dan salam sejahtera. Pai Walisongo (bicara) 29 September 2013 14.08 (UTC) |
Undangan diskusi Wikipedia:Usulan penghapusan/Vieris
Mohon kiranya Anda dapat berpartisipasi lebih lanjut untuk memberikan komentar, pendapat, ataupun saran di sini . Terima kasih dan salam sejahtera. Willy2000 (bicara) 2 Oktober 2013 07.32 (WITA) |
6 Oktober 2013 03.43 (UTC)
Pesan baru/New message:
trima kasih atas sapaan yang baik, saya harap para penyunting agar berbahasa yang baik. saya baru mencoba di wikipedia, saya mohon bantuan dan saran agar apa yang saya tulis berbobot dan bisa diterima, sebab ada yang sdh di hapus. trimakasih
Dafrizalbtk 6 Oktober 2013 03.43 (UTC)
Undangan diskusi Wikipedia:Usulan penghapusan/Dyno (musisi)
Mohon kiranya Anda dapat berpartisipasi lebih lanjut untuk memberikan komentar, pendapat, ataupun saran di sini . Terima kasih dan salam sejahtera. Pai Walisongo (bicara) 6 Oktober 2013 10.41 (UTC) |
Undangan diskusi Wikipedia:Usulan penghapusan/FremantleMedia
Mohon kiranya Anda dapat berpartisipasi lebih lanjut untuk memberikan komentar, pendapat, ataupun saran di sini . Terima kasih dan salam sejahtera. Willy2000 (bicara) 13 Oktober 2013 05.52 (WITA) |
Undangan diskusi Wikipedia:Usulan penghapusan/Charl otto Lamoh
Mohon kiranya Anda dapat berpartisipasi lebih lanjut untuk memberikan komentar, pendapat, ataupun saran di sini . Terima kasih dan salam sejahtera. Pai Walisongo (bicara) 12 Oktober 2013 22.08 (UTC) {{Undangan diskusi}} |
Undangan diskusi Wikipedia:Usulan penghapusan/Jamiel donggur
Mohon kiranya Anda dapat berpartisipasi lebih lanjut untuk memberikan komentar, pendapat, ataupun saran di sini . Terima kasih dan salam sejahtera. SamanthaPuckettIndo (bicara) 29 Oktober 2013 23.29 (UTC) {{Undangan diskusi}} |
Mohon kiranya Anda dapat berpartisipasi lebih lanjut untuk memberikan komentar, pendapat, ataupun saran di sini . Terima kasih dan salam sejahtera. SamanthaPuckettIndo (bicara) 31 Oktober 2013 22.47 (UTC) {{Undangan diskusi}} |
Kata Tuhan
Mas Aris, karena ada 3 kali tindakan pengembalian interwiki antara artikel Tuhan dengan God dan Lord, maka sebaiknya saya mengutarakan persoalan ini. Tidak tepat bila artikel Tuhan dipadankan dengan Lord. Dan sebagai gantinya, God dipadankan dengan Allah. Adapun alasan saya dibeberkan sebagai berikut:
- Secara etimologi, istilah Lord tercipta terlebih dahulu sebagai gelar, sebelum akhirnya dipakai untuk deferens kepada Tuhan. Apakah kata rabb yang rumpun Semit memang ada kaitannya dengan kata lord dari rumpun Indo-Eropa? Hal itu tidak akan terkesan riset asli jika ada bukti/pembahasan oleh ahli bahasa tentang keterkaitannya (dari sisi linguistik).
- Wikipedia bahasa Inggris, dan bahasa Inggris, bukanlah standar. Kita tidak sedang membahas hal bertopik Inggris. Kita membahas hal yang sudah kita ketahui dan masukkan dalam kamus. Setiap bahasa memiliki penanda dan konteks masing-masing. Biarlah orang Inggris menyebut Tuhannya dengan God atau Lord, dan kita punya istilah Tuhan, Allah, Dewa, Hyang, Batara, dan lain-lain. Jika Wikipedia Inggris telah Anda jadikan sebagai pedoman, maka belumlah pas karena artikel Lord sendiri membahas penggunaannya sebagai gelar, kemudian barulah pemakaiannya dalam bidang agama.
- Istilah Allah hanya dipakai oleh umat agama Timur Tengah. Dan merupakan salah satu nama Tuhan dalam bahasa non-Melayu. Sama halnya dengan Yahweh, atau Batara. Islam dan Kristen di Indonesia tentu memakainya. Tapi, bagaimana dengan pemeluk agama lain? Kalau judul artikel Tuhan dalam agama Buddha diubah menjadi Allah dalam agama Buddha, tentu tidak tepat, 'kan?
- Artikel tentang Tuhan harus membahas Tuhan dalam berbagai konsep dan sudut pandang. Item ini menyediakan link padanan yang tepat, dan bukan Lord.
- Artikel Allah sebaiknya ditujukan kepada agama abrahamik saja, karena hanya mempersempit atau memperdangkal pemahaman tentang Tuhan. Memang, kata-kata bersifat terbatas, sedangkan kebenaran tidak. Sama halnya dengan pandangan tentang Tuhan, tentu tidak terbatas. Apakah Tuhan menyediakan satu agama saja? Tentu tidak. Bahkan kehadiran agama sudah ada sebelum Yesus lahir dan tidak terbatas di daerah barat saja. Penduduk asli Amerika pun memiliki agama sebelum negeri mereka diketahui oleh orang Eropa.
- Tidak semua orang memiliki konsep ketuhanan yang sama (dan tidak ada istilah konsep keallahan). Saya sendiri tidak meyakini Tuhan personal, melainkan Tuhan impersonal yang panenteistis. Allah tentu merupakan sebutan untuk Tuhan personal. Merupakan hal yang menyulut kemarahan bila ada yang menyebut Allah sebagai zat yang panenteistis. Apalagi politeistis, tentu hal itu tak akan diterima. Maka dari itu, kita harus mengambil posisi netral. Jika kita memakai kata Tuhan, tidak akan ada yang berkeberatan, bahkan untuk mendeskripsikan konsep ketuhanan. Ini merupakan hal yang dikaji metafisika, tidak akan habis dibahas dan tidak ada yang bisa mengklaim kebenaran tentang Tuhan. Maka dari itu, kita harus menampung segala sudut pandang dengan satu istilah yang dapat menampung berbagai pikiran.
- Kesimpulannya: padanan untuk Tuhan adalah God. Lord tidak semata-mata padanan untuk Tuhan. Lord merupakan gelar, yang kemudian dipakai untuk menyebut Tuhan. Allah merupakan istilah dalam bahasa Arab untuk Tuhan dengan konsep tertentu. Cobalah untuk bersikap netral. Kita tidak sedang membicarakan yang terbagus atau paling benar, karena Wikipedia ini bukan tempat untuk argumen yang nisbi. Kita harus memikirkan jalan yang dapat menampung berbagai sudut pandang dan meminimalisir/menghindarkan perselisihan/kesalahpahaman.
- Demikian. Semoga pikiran yang baik datang dari segala penjuru.
- -- Adiputra बिचर -- 5 November 2013 07.57 (UTC)
- Lah sejak awal saya sudah terbuka untuk berdiskusi, ketika anda bertanya pun sudah saya jawab kemarin-kemarin, justru anda yg tidak merespons diskusi saya sehingga tidak terbentuk kesepakatan dan terjadilah 3x pengembalian.
Tapi sayang disayang, untuk kali ini saya sedang luring jadi mungkin saya hanya menjawab sedikit, diskusi ditunda sampai sy daring lg. Salam.-- Ariyanto (profil-talk-fb) 5 November 2013 10.16 (UTC)
- Lah sejak awal saya sudah terbuka untuk berdiskusi, ketika anda bertanya pun sudah saya jawab kemarin-kemarin, justru anda yg tidak merespons diskusi saya sehingga tidak terbentuk kesepakatan dan terjadilah 3x pengembalian.
- Maaf, saya pun baru tahu kalau menulis pesan di sini ya dibalas di sini. Jika Anda merasa masalah ini sebagai unek-unek pribadi, mungkin topik ini perlu dibawa ke warung kopi untuk meminta pendapat komunitas. -- Adiputra बिचर -- 5 November 2013 12.07 (UTC)
- Salam hangat bung Adi, maaf saya baru masuk jaringan.
Beberapa perubahan yang saya lakukan tentu saja beralasan. Menurut pandangan saya kata Tuhan tidak sama dengan God dalam bahasa Inggris, walaupun saya belum mendapakan bukti otentik dan masih merupakan riset asli, ada beberapa celotehan yang membahas tentang ini: - Dan masih banyak lagi bila dicari di gugel.
Nah kemudian saya juga melihat transliterasi Alkitab dan al-Quran dari Inggris ke Indonesia juga demikian, Lord itu dipadankan dengan Tuhan, sedangkan God dipadankan dengan Allah.
Lalu secara etimologi seperti poin pertama pada tulisan Anda, bahwa Lord adalah gelar, sebelum akhirnya dipakai uuntuk deferens kepada Tuhan, ini sama statusnya dengan kata Tuhan dalam bahasa Indonesia. Pada aawalnya kata tuhan/tuan ini dipakai untuk gelar seseorang yang dihormati sebelum akhirnya dipakai uuntuk deferens kepada Tuhan/Allah/Dewa.- Sebagai perbandingan saya juga menambahkan persamaan teori dalam bahasa Jawa. Dewa/Allah dalam bahasa jawa ngoko itu disebut dengan Hyang (ke-Hinduan), atau Allah saja (Islam, karena orang Islam condong untuk tidak mau memakai istilah yang sama dengan orang Hindu). Jika God-->Allah/Dewa-->Hyang,
lantas bagaimana padanan untuk kata TUHAN dalam bahasa Jawa? Karena memang saya orang jawa, di sini kami biasa menyebutnya dengan kata Gusti/Pangeran (contoh: Ya Allah, Pangeran kulo. Aduh Gusti, kulo nyuwun pangapuro, lah bukannya kedua kata tersebut juga merupakan gelar? Jadi bisa disimpulkan bahwa Lord (awalnya memang gelar)--> Tuhan (awalnya juga memang gelar) --> Gusti/Pangeran (yang memang gelar juga). Hal tersebut memang memiliki latar belakang yang sama. - Bahan perbandingan pula dalam bahasa Arab, konsep ketuhanan di sana memiliki dua istilah umum yakni Allah dan Rabb. Secara etimologi, Allah ialah sesuatu yang disembah dan dipuja, apapun itu agamanya. Sedangkan Rabb ialah sesuatu yang berkuasa, siapapun subjeknya (bisa Allah itu sendiri ataupun manusia bisa mendapat gelar Rabb. Lantas kedua kata tsb bagaiamana padanannya dengan bahasa Indonesia?
- Sebagai perbandingan saya juga menambahkan persamaan teori dalam bahasa Jawa. Dewa/Allah dalam bahasa jawa ngoko itu disebut dengan Hyang (ke-Hinduan), atau Allah saja (Islam, karena orang Islam condong untuk tidak mau memakai istilah yang sama dengan orang Hindu). Jika God-->Allah/Dewa-->Hyang,
- Menurut saya kata God lebih tepat diterjemahkan menjadi Dewata, sebagaimana tercantum dalam Prasasti Terengganu, namun istilah tersebut sudah dipakai jauh jauh hari oleh agama Hindu/Budha, sehingga umat Kristen/Islam cenderung mengambil istilah sendiri dari timur tengah. Tidak salah juga memang jika mengambil istilah Allah dari bahasa Arab sebagai ganti kata Dewata, namun yang saya permasalahkan di sini jika kata GOD/ALLAH/HYANG dipadankan dengan kata Tuhan. Jika GOD adalah tuhan lantas bagaimana dengan LORD? Jika ilah/allah/alihah dalam bahasa Arab dipadankan dengan tuhan, lantas bagaimana dengan kata Rabb?
Jika Hyang dalam bahasa jawa dipadankan dengan tuhan, lantas bagaimana dengan kata gusti/pangeran? Tentu kita membutuhkan padanan yang tepat pula. Nah untuk itu mari kita samakan persepsi dan diskusi. Salam wikipedia. -- Ariyanto (profil-talk-fb) 6 November 2013 07.32 (UTC)
- Salam hangat bung Adi, maaf saya baru masuk jaringan.
- Maaf, saya pun baru tahu kalau menulis pesan di sini ya dibalas di sini. Jika Anda merasa masalah ini sebagai unek-unek pribadi, mungkin topik ini perlu dibawa ke warung kopi untuk meminta pendapat komunitas. -- Adiputra बिचर -- 5 November 2013 12.07 (UTC)
- Artikel Lord perlu dibuatkan artikel tentang gelar Lord itu sendiri, sama dengan Count, Adipati, Pangeran, Raja, Caesar, Firaun, dll. Dalam satu istilah umum, Raja, Firaun, Caesar, atau yang sepadan dapat disatukan dalam istilah penguasa monarki. Di satu sisi, meski sepadan, mereka punya artikel tersendiri, karena perbedaan, mungkin secara kultur, atau hal lainnya. Secara sederhana, kita perlu umbrella term seperti ini:
- Sebagai pertimbangan, meskipun Anda lebih menyukai istilah Allah, faktanya, istilah tersebut tidak mampu meliputi seluruh pemahaman atau konsep tentang zat misterius tersebut. Maksudnya, istilah tersebut hanya dipakai untuk agama di kawasan tertentu saja, sementara jumlah agama di dunia tidak mampu dihitung jari. Jika membahas konsep zat tersebut dalam agama lain, kata yang dipakai adalah Tuhan. Orang cenderung menulis "konsep ketuhanan", "tuhan dalam agama anu", "tuhan bangsa ini", "tuhanmu ya tuhanmu", "tuhannya itu begini", dsb. Karena sebagai umbrella term, kata Tuhan akan netral, tak menjurus ke agama yang spesifik, jadi sesuai dengan tujuan kita, NPOV.
- Setiap bahasa memiliki perkembangan, demikian pula bahasa Indonesia. Jika Anda merasa istilah Rabb atau Lord perlu penjelasan, itu bisa dibuat artikel tersendiri.
- Demikian kesimpulan problem ini. No SARA, just NPOV. -- Adiputra बिचर -- 6 November 2013 14.47 (UTC)
Maaf karena ikut campur, namun saya memiliki sedikit masukan mudah2an bisa membantu, konsep ketuhanaan dalam abrahamik dari Islamic view yang saya ketahui:
Rabb: Adalah sebutan utk dzat tunggal Sang pencipta (juga penghancur), Yg menghidupkan (dan mematikan) penguasa dan pengatur alam semesta, yaitu Rububiyah (Lordship). diartikan sbg Lord, Adonai, Tuan, dan (mungkin) Swayam Bhagawan. Contoh penggunaan:
- Rabbana atina fi dunya hasanah: Wahai Penguasa kami berikan kpd kami kebaikan di dunia.
- juga spt pada Rabb Al-Bait: Pemilik rumah, atau Landlord = Penguasa tanah/rumahsewa.
ilah: Adalah sebutan utk sesuatu yg disembah dan diberikan jenis2 ibadah, Ilahiah/ilahiyah/Keilahiahan (Worship). Artinya Sesembahan, Yang dipuja, yang diibadahi.
- Contoh penggunaan: Ya ilahi tolonglah kami, artinya Wahai engkau yang kami sembah tolonglah kami.
- Lawan katanya: False God, idols, ilah asing/Alien god, ilah yang lain, ilah yg bathil, sesembahan yg salah/bathil/tidak berhak dan thaghut.
Allah[1]: adalah nama-Nya yg tertinggi, nama umum yang mencakup istilah Rabb, ilah, juga julukan2-Nya yang lain (Yg maha pengasih, Yg Maha Kaya, Yg maha Tinggi, dan lain-lain dari asmaul husna). One true God dari Ibrahim, Ishak and Ya'kub[2]. Nama-Nya yang orang Yahudi takut menyebut namanya. Nama-Nya yang mengutus Yesus.[3] Allah adalah ilah yang Haq (sesembahan yg benar)[4].
- diartikan sbg YHWH, Allah Bapa, Ultimate Supreme Being, God juga (mungkin) Acintya Sang Hyang Widhi Wasa.
Dalam Islam pada syahadat La ILAHA illa LLAH. jika anda bisa membedakan kedua kata ilah dan allah dalam kalimat ini. yang depan adalah ilah (sesembahan) yang belakang adalah Allah. Jadi artinya bukan "tiada tuhan kecuali Tuhan" juga bukan "tiada tuhan selain Allah" tapi yg tepat "Tiada ilah/sesembahan (yang benar/haq/hakiki) kecuali Allah"[5].
Rujukan
- ^ http://quran.com/112/1-4
- ^ http://alkitab.sabda.org/verse.php?book=Mrk&chapter=12&verse=32
- ^ http://alkitab.sabda.org/verse.php?book=Yoh&chapter=14&verse=24
- ^ http://quran.com/22/6
- ^ Yang demikian itu, karena sesungguhnya Allah, Dialah yang haq... http://quran.com/22/6
Ibensis (bicara) 7 November 2013 10.35 (UTC)
- Terima kasih untuk Ibensis atas tambahannya.
Bung Adi, jadi menurut saya, perubahan yang saya lakukan memang sudah tepat, sesuai dengan makna dan etimologi kata. Memang artikel Lord sendiri patut dibuat artikelnya secara terpisah, yakni Lord secara istilah pemerintahan, dan Lord yang diterjemahkan menjadi Tuhan. Namun menurut saya, itu masih belum perlu dipecah jadi dua, mengingat di dalam bahasa Inggris pula artikelnya menyatu jadi satu.
Mengenai artikel Allah, menurut saya sudah tepat pula, walaupun tidak semua agama di Indonesia memakai kata Allah, namun kita bisa menggunakan kata Dewa/Dewata untuk agama non-samawi. Jadi tidak masalah bukan?
Untuk artikel Tuhan dalam xxx mungkin menurut saya tidak perlu diganti menjadi Allah dalam xxx, karena tidak harus kita pukul rata semuanya, karena terjemah suatu kata tidak selalu diterjemahkan secara harfiah, namun juga istilah. Agar tidak rancu, bisa dipertimbangkan pula judul tersebut diganti menjadi Ketuhanan dalam xxx, jadi God diterjemahkan secara istilah menjadi ketuhanan, bukan secara harfiah.
Barangkali Anda memiliki pendapat lain atau tambahan, monggo dipersilakan. -- Ariyanto (profil-talk-fb) 7 November 2013 11.54 (UTC) - Untuk masalah kenetralan, saya di sini berbicara bukan dari sudut pandang aliran tertentu, maupun agama tertentu. Saya mutlak netral. Justru jika interwikinya dikembalikan ke semula, menurut saya justru itu yang tidak netral. Contohnya pada saat saya mencari kata Allah di wikipedia, maka halaman langsung menuju definisi Allah menurut Islam, itu sungguh tidak netral. Karena Kristen, Katolik, Yahudi bahkan majusi pun menggunakan istilah Allah.
- Sekali lagi saya tegaskan, bahwa Allah dan Tuhan itu berbeda definisi. Tuhan/tuan ialah sesuatu yang memiliki kekuasaan, sedangkan Allah ialah sesuatu yang disembah. Jadi mohon direnungkan dulu, ambil jalan terbaik, semoga kecerahan datang dari segala penjuru. -- Ariyanto (profil-talk-fb) 7 November 2013 12.28 (UTC)
- Sebagai perbandingan, saya buatkan tabel.
Hal yang ditinjau | Keberatan |
---|---|
Jika interwikinya dikembalikan ke semula, justru itu yang tidak netral. Contohnya, saat mencari definisi Allah, halaman langsung menuju definisi Allah menurut Islam, itu sungguh tidak netral. Karena Kristen, Katolik, Yahudi bahkan majusi pun menggunakan istilah Allah. |
|
Lord sendiri patut dibuat artikelnya secara terpisah, yakni Lord secara istilah pemerintahan, dan Lord yang diterjemahkan menjadi Tuhan. Namun menurut saya, itu masih belum perlu dipecah jadi dua, mengingat di dalam bahasa Inggris pula artikelnya menyatu jadi satu. |
Jelas. Tapi, mohon untuk tidak menyimak artikel secara sekilas. Penjelasan Lord mengenai gelar lebih dominan daripada deferens untuk tuhan. Kata Lord pun berasal dari rumpun Indo-Eropa. Perlu referensi bila ada kaitannya dengan kata Rabb dari rumpun Semit (dan harus ada kepastian lagi apakah memang murni dari rumpun Semit, atau sebaliknya). |
Artikel Allah sudah tepat, walaupun tidak semua agama di Indonesia memakai kata Allah, namun kita bisa menggunakan kata Dewa/Dewata untuk agama non-samawi. |
Maka (karena masih berpatokan pada bahasa Inggris) artikel God belum tepat jika judulnya dipadankan dengan Allah. Artikel Allah tidak akan pernah layak untuk membahas Allah dalam agama non-samawi. Tapi artikel God meliputi segala konsep, segala agama, segala filsafat mengenai Tuhan. |
Allah dan Tuhan itu berbeda definisi. Tuhan/tuan ialah sesuatu yang memiliki kekuasaan, sedangkan Allah ialah sesuatu yang disembah. |
Sekali saya tegaskan, konsep ketuhanan itu berbeda-beda (lihat: en:conception of God). Jika menurut Anda, God = Allah, itu mempersempit pemahaman manusia akan Tuhan. Tuhan sendiri tidak mempersempit peluang/pemahaman manusia mengenai diri-Nya. Sebagai contoh, God in Buddhism tidak wajib disembah. Tetapi Allah patutlah disembah, karena merupakan personal God. Pantheistic atau panentheistic God tidak wajib disembah. Maka, kata Tuhan lebih sering kita temukan di buku spiritual yang tidak mengatasnamakan agama apa pun/penulisnya menghindari kesan suatu agama tertentu yang timbul. |
- Bahasa Melayu pun menjaga eksklusivitas pemakaian kata Allah. Orang Kristen di Indonesia pun (dalam pengamatan saya terhadap teman-teman Kristen) cenderung mengucapkan "Ya Tuhan" atau "Puji Tuhan". Kata "Amin"-lah yang tetap.
- Saya memahami bahwa Anda meyakini "tiada Tuhan melainkan Allah", tapi kita harus NPOV. Pemahaman Anda harus ditempatkan pada kategori/ruang lingkup yang memang ditujukan khusus untuk itu. Saat membicarakan masalah spiritualisme, kita harus menggunakan istilah yang umum. Sebagai contoh, judul artikel Tuhan diganti menjadi Yang Absolut juga boleh (tapi... kurang lazim meski tidak menimbulkan kesan suatu golongan agama tertentu).
- Saya pernah membaca buku-buku pencerahan, spiritual dan motivasi diri untuk kalangan umum. Semua memakai kata Tuhan. Jika menyinggung agama tertentu, barulah istilah keagamaan tertentu yang dipakai. Mengapa tidak mencoba demikian?
- -- Adiputra बिचर -- 7 November 2013 14.22 (UTC)
Betul sekali bung Adi, kita tidak ingin berpihak pada agama tertentu, dan saya di sini nettal loh, tidak mengatas namakan satu agama tertentu. Kita juga tidak ingin berpatok pada satu bahasa, misal bahasa inggris, coba deh bung adi mengambil contoh kasus dalam bahasa lain, misal Arab, karena saya juga mengambil pertimbangan dari Arab pula, tidak hanya bahasa Inggris.
Menurut saya pula, saya di sini mengasumsikan niat baik. Jika niat saya tidak diterima toh tidak masalah. Tapi tetap harilus dicari jalan terbaik.
-- Ariyanto (profil-talk-fb) 8 November 2013 00.06 (UTC)
Sedikit saran juga nih bung Adi, coba bung adi tenangkan diri dulu dan berdoa kalau perlu. Sehingga pikiran jernih datang dari segala penjuru, hindari kata-kata yang besifat justifikasi dan menuduh, ya walaupun mungkin anda tidak bermasud demikian, tapi saya merasa begitu. Saya berbicara begini semata mata hanya mengingatkan saja, tidak ada maksud lain. Salam. -- Ariyanto (profil-talk-fb) 8 November 2013 00.15 (UTC)
- Salam sejahtera.
- Memang lebih baik bertindak daripada bercakap. Maka dari itu, saya menyesuaikan artikel di WBI ini dengan wikipedia bahasa lainnya. Agar sesuai dengan kaidah WBI, yaitu memuat segala sudut pandang, maka saya merapikan beberapa artikel agar sesuai dengan Wikipedia lain dan merintis artikel lord.
- Tabel perbandingannya sebagai berikut:
Tuhan | en:God | Membahas konsep ketuhanan, keberadaan Tuhan, dan pandangan tentang Tuhan secara umum. |
Allah | en:Allah | Membahas penggunaan kata Allah dalam agama samawi |
Allah (Islam) | en:God in Islam | Membahas konsep ketuhanan/Allah dalam Islam |
Lord | en:Lord | Penggunaan istilah Lord dalam kebangsawanan dan agama |
- Adapun pengadaan artikel tersebut akan menambah koleksi artikel gelar asing di WBI ini, seperti Shogun, Caesar, Shah, Tsarevich, Khagan, Satrap, Jonkheer, Landgraf, dll. Dengan begini, semua sudut pandang dapat ditampung.
- Bila ada kata-kata yang tidak berkenan, saya mohon maaf. Salam. -- Adiputra बिचर -- 14 November 2013 08.57 (UTC)
- Oh iya, sebagai rujukan tambahan yang mungkin dapat menambah wawasan terhadap pembahasan ini (Studi komparatif).Review @goodreads, Unduh bukunya disini
Ibensis (bicara) 30 November 2013 09.40 (UTC)
Undangan diskusi Wikipedia:Artikel pilihan/Usulan
Mohon kiranya Anda dapat berpartisipasi lebih lanjut untuk memberikan komentar, pendapat, ataupun saran di sini . Terima kasih dan salam sejahtera. SamanthaPuckettIndo (bicara) 5 November 2013 10.22 (UTC) {{Undangan diskusi}} |
Undangan diskusi Wikipedia:Artikel bagus/Usulan
Mohon kiranya Anda dapat berpartisipasi lebih lanjut untuk memberikan komentar, pendapat, ataupun saran di sini . Terima kasih dan salam sejahtera. SamanthaPuckettIndo (bicara) 5 November 2013 10.22 (UTC) {{Undangan diskusi}} |
Mohon kiranya Anda dapat berpartisipasi lebih lanjut untuk memberikan komentar, pendapat, ataupun saran di sini . Terima kasih dan salam sejahtera. Hysocc, Let's talk 7 November 2013 08.26 (UTC) {{Undangan diskusi}} |
Undangan
Anda diundang untuk mengundi saudara Adikhebat sebagai usul perlucutan daripada pengurus WBM karena sudah lebih 10 bulan tidak aktif. Untuk mengundi sila ke halaman ini. Terima kasih. Salam.Apli kasi 23 November 2013 07.28 (UTC)
Undangan diskusi Wikipedia:Artikel pilihan/Usulan/Universitas Sains Malaysia
Mohon kiranya Anda dapat berpartisipasi lebih lanjut untuk memberikan komentar, pendapat, ataupun saran di sini . Terima kasih dan salam sejahtera. SamanthaPuckettIndo (bicara) 24 November 2013 10.43 (UTC) {{Undangan diskusi}} |
Undangan 2
Anda diundang untuk mengundi saudara SNN95 sebagai pengurus Wikipedia bahasa Melayu. Untuk mengundi sila ke halaman ini. Terima kasih.--Apli kasi 30 November 2013 11.59 (UTC)