Ethiopian Airlines adalah maskapai penerbangan nasional Ethiopia yang berbasis di Addis Ababa, Ethiopia. Pada masa ini, maskapai ini telah merencanakan sebuah program yang bernama "Vision 2025" yang menargetkan maskapai untuk menjadi sebuah grup terintegritas dengan bisnis inti yang menghasilkan keuntungan sebesar AS$1 Milyar & melayani 116 destinasi Internasional dan Domestik serta mendukung negara dalam jumlah penumpang pada program tahun kunjungan Ethiopia dan didukung dengan 7 perusahaan, membuat maskapai ini bersiap menjadi salah satu maskapai yang paling bersinar di Afrika.

Ethiopian Airlines
IATA ICAO Kode panggil
ET ETH ETHIOPIAN
Didirikan21 Desember 1945 (68 tahun yang lalu)
Mulai beroperasi8 April 1946
PenghubungBandar Udara Internasional Bole
Program penumpang setiaShebaMiles
Lounge bandara
  • Cloud Nine Lounge
  • ShebaMiles Lounge
AliansiStar Alliance
Armada64
Tujuan97 (80 Penumpang + 17 Kargo)
SloganThe New Spirit of Africa
Perusahaan indukPemerintah Ethiopia (100%)
Kantor pusatBandar Udara Internasional Bole, Addis Ababa
Tokoh utamawww.ethiopianairlines.com
  • Addisu Legesse (Chairman)
  • Tewolde Gebremariam (CEO)

Sejarah

Dekade 1920-1950an: Awal Pendirian, Penjajahan dan Berkembang

 
Douglas DC-3 Ethiopian Airlines sedang berada di Bandara Internasional Bole, Addis Ababa.
 
Douglas DC-6 Ethiopian Airlines sedang mengadakan pemuatan barang diBandara Internasional Frankfurt.

Penerbangan Komersial di Ethiopia dapat di telusuri jejaknya pada dekade 1920an, dimana maskapai ini mengawali operasional penerbangan dengan layanan penerbangan pos dan tak lama kemudian, saat Italia masuk ke Ethiopia dan menjajah, maskapai ini melayani penerbangan ke Roma, Italia. Barulah pada akhir Perang Dunia 2, maskapai ini beroperasi secara resmi dibawah nama Ethiopian Air Lines pada bulan Desember 1945 dengan personil yang mendapatkan pendidikan dari Trans World Airlines, untuk mengisi manajerial dan kru pesawat dan tentunya, sebagai bentuk bantuan sekutu bagi negara yang tidak cukup uang setelah perang.

Armada awal maskapai ini terdiri dari 6 pesawat Douglas DC-3 yang nantinya melayani rute penerbangan internasional menuju Aden, Asmara, Djibouti & Kairo serta Khartoum dari Addis Ababa pada bulan April 1946 dan layanan domestik dimulai pada tahun 1951 dengan tujuan ke Addis, Dire Dawa, Gondar & Jimma dan tidak hanya itu saja, personil pilot dan pramugari juga memiliki tugas yang lebih dari dasarnya yaitu, menjual tiket, memasukkan bagasi dan mengatur muatan, belum lagi jika maskapai terbang ke daerah perintis, mereka harus menghadapi medan yang sulit, baik mendarat m,aupun lepas landas.

Pada tahun 1947, maskapai ini melayani rute terjauh yang pernah Douglas DC-3 lakukan, yaitu terbang selama 11 jam menuju Mumbai, India dan pesawat ini juga dilibatkan dalam operasi gabungan BOAC dalam menyediakan penerbangan dari Addis Ababa menuju Nairobi, Kenya.

Memasuki dekade 1950an, maskapai ini melakukan pembelian Convair 240 sebanyak 3 armada untuk mendukung operasional rute Internasional mereka dan sebelum menarik diri, TWA sebagai penyedia pendidikan untuk personil Ethiopian, TWA mendonasikan sebuah pesawat Lockheed Constellation sebagai pesawat kerajaan tetapi sang kaisar, Haile Selassie memberikan pesawat dari TWA tersebut untuk menunjang operasional armada mereka dan beberapa bulan kemudian, maskapai ini menggunakan pesawat hibah tersebut untuk membuka rute menuju Athena, Yunani dengan perhentian di Kairo dengan frekuensi terbang 2 kali seminggu pada tanggal 10 Juni sayangnya, beberapa bulan kemudian pesawat ini jatuh di Gurun Rub Al-Khali tanpa menimbulkan korban jiwa.

Pada tahun 1958, maskapai ini meresmikan penerbangan "Trans-Afrika" menuju Monrovia, Liberia dengan perhentian di Khartoum & Accra, Ghana dan hingga akhir dekada 1950an, maskapai ini menutup buku operasional mereka dengan perkembangan yang terus meningkat.

Dekade 1960-1970an: Ekspansi & Perubahan Nama

 
Boeing 720-060B Ethiopian Airlines di Bandara London Heathrow.

Memasuki dekade 1960an, pada tahun 1960an, maskapai ini memindahkan pangkalannya dari Bandara Lidetta ke Bandara yang baru selesai dibuat yaitu, Bole. Disamping pemindahan pangkalan, maskapai ini juga mendatangkan armada jet terbaru sebanyak 2 armada yang dibeli dari Boeing, yakni Boeing 720 pada bulan Desember 1962 untuk menambah rute jarak jauh yang potensial bagi maskapai ini seperti ke Madrid & Athena dan melakukan ekspansi besar-besaran, terutama di Benua Afrika yaitu ke Lagos & Kano pada bulan November 1960 dan Eropa, yaitu ke Madrid (Januari 1963); Roma (Juni 1964).Pada tahun 1965, maskapai ini mengubah sedikit namanya dari Ethiopian Air Lines menjadi Ethiopian Airlines, selanjutnya pada bulan Februari 1967, maskapai ini memesan pesawat yang lebih besar yaitu, Boeing 707-300C yang dapat di konversi menjadi kargo atau penumpang/kargo dengan pesawat ini, maskapai Ethiopian juga membuka rute ke Paris & London.

Dekade 1980-1990an: Keberhasilan & Keberuntungan

Memasuki Dekade 80an, maskapai ini mengalihkan operasional Douglas DC-3 dan Douglas DC-6 mereka dari rute regional ke domestik, nantinya pesawat ini akan digantikan oleh DHC-6 Twin Otter untuk menerbangi rute perintis dan domestik. Armada jarak jauh juga di regenerasikan dengan membeli Boeing 727-200 & Boeing 767-200 untuk menggantikan armada Boeing 707 yang uzur, dan mengganti posisi Boeing 737-200 untuk mengisi jalur regional.

Code Sharing Agreement & Kota Tujuan

 
Jaringan Rute Penumpang dan Kargo Ethiopian Airlines.

Berikut beberapa rekanan Code Sharing Agreement Ethiopian Ailrines[1]:

Armada

 
Boeing 737-800 Ethiopian Airlines mendarat di Bandara Internasional Dubai.
 
Boeing 767-300ER Ethiopian Airlines mendarat di Bandara Internasional Frankfurt, Jerman.
 
Boeing 777-300ER Ethiopian Airlines berada di Bandara London-Heatrow.

Berikut daftar armada Ethiopian Airlines [2]:

Armada Ethiopian Airlines
Armada Pesawat Penumpang
Pesawat Operasional Pesanan Pilihan penumpang Keterangan
B E Total
Airbus A350-900 14 TBA
Boeing 737–700 5 16 102 118 3 pesawat dipinjam untuk operasional awal ASKY Airlines.
Boeing 737–800 9 5 16 138 154
Boeing 757–200 1 16 154 170
2 155 171
1 159 175
Boeing 767-300ER 1 24 208 232 1 pesawat di sewa & dipensiunkan tahun 2017/8
1 210 234
2 211 235
2 213 237
3 221 245
2 30 190 220
1 195 225
Boeing 777-200LR 6 34 287 321 Terbang nonstop antara Addis Ababa & Washington DC
Boeing 777-300ER 2 2 34 365 399
Boeing 787–8 7 6 2 24 246 270
Bombardier Dash 8 Q400 6 78 78
7 8 7 64 71
Armada Kargo
Boeing 757-200 PCF 2
Boeing 777F 2 2 pesawat disewa dari GECAS.
McDonnell Douglas MD-11F 2
Total 64 39 2

Insiden dan Kecelakaan

Sejak 1970, terdapat dua kecelakaan fatal yang melibatkan Ethiopian Airlines.

  • 15 September 1998 - sebuah Ethiopian Airlines Boeing 737 lepas landas dari Bahir, Dar, Ethiopia, kemudian kedua mesin mengisap beberapa merpati. Sebuah mesin mati dan mesin kedua mengalami peristiwa yang sama saat mendarat darurat di bandara. Ketika mendarat darurat, 31 dari 105 penumpang tewas.
  • 23 November 1996, tiga pembajak menguasai sebuah Boeing 767 milik Ethiopian Airlines Penerbangan 961. Penerbangan tersebut merupakan yang pertama dalam rute Trans Afrika dari Addis Ababa-Nairobi-Brazzaville-Lagos-Abidjan. Pembajak memaksa pilot untuk terbang ke Australia. Terbang di sepanjang pesisir pantai Afrika, ATC Nairobi menyarankan mereka untuk mendarat di Mombasa. Kemudian, bahan bakar pesawat habis dan salah satu mesin pesawat mati. Saat mendarat di dekat Moroni di Kepulauan Komoro, pesawat terbang tanpa bahan bakar dan mendarat di air 500m lepas pantai. 123 dari 175 penumpang dan awak kabin tewas. Kapten Leul Abate menjadi orang minggu ini pada sebuah media AS karena telah melakukan pendaratan di laut dengan baik dan dapat menyelamatkan beberapa penumpang. Semua pembajak diperkirakan tewas.[1]

Pranala luar

Referensi

Templat:Link GA