Kabupaten Tegal
Kabupaten Tegal ꦑꦧꦸꦥꦠꦺꦤ꧀ꦡꦼꦒꦭ꧀ | |
---|---|
Daerah tingkat II | |
Motto: - | |
Koordinat: 6°52′S 109°09′E / 6.87°S 109.15°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Tengah |
Tanggal berdiri | - |
Dasar hukum | UU No. 13 Tahun 1950 |
Hari jadi | 18 Mei 1601 |
Ibu kota | Kota Slawi |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | Enthus Susmono[1] |
Luas | |
• Total | 878,79 km2 (33,930 sq mi) |
Populasi ((2010)) | |
• Total | 1.394.839 |
• Kepadatan | 1,592/km2 (4,120/sq mi) |
Demografi | |
• Bahasa | Tegal, Jawa, Indonesia, Sunda Brebes |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 0283 |
Kode Kemendagri | 33.28 |
DAU | Rp957.576.304.000.- |
Semboyan daerah | - |
Flora resmi | Mangga wirasangka |
Fauna resmi | Jalak suren |
Situs web | www |
Kabupaten Tegal (bahasa Jawa: Hanacaraka ꦡꦼꦒꦭ꧀) adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang beribukota di Kota Slawi, terletak sekitar 16 km di selatan Kota Tegal.
Sejarah
Nama Tegal berasal dari nama Tetegal, tanah subur yang mampu menghasilkan tanaman pertanian. Sumber lain menyatakan, nama Tegal dipercaya berasal dari kata Teteguall. Sebutan yang diberikan seorang pedagang asal Portugis yaitu Tome Pires yang singgah di Pelabuhan Tegal pada tahun 1500–an.
Kabupaten Tegal berdiri pada tanggal 18 Mei 1601 pada saat Ki Gede Sebayu diangkat sebagai juru demung di Tegal oleh Sultan Mataram, dan mulai membangun daerah ini.
Geografi
Bagian utara Kabupaten Tegal merupakan dataran rendah. Sedangkan di bagian selatan merupakan pegunungan, dengan puncaknya Gunung Slamet (3.428 meter). Di perbatasan Kabupaten Pemalang, terdapat rangkaian perbukitan terjal dan sungai besar yang mengalir, yaitu Kali Gung dan Kali Erang, keduanya bermata air di hulu Gunung Slamet.
Letak geografis
Kabupaten Tegal terletak di bagian barat laut Provinsi Jawa Tengah, dengan letak geografis 108°57'6"–109°21'30" BT dan 6°02'41"–7°15'30" LS. Dan mempunyai letak yang strategis pada jalan Semarang - Tegal - Cirebon serta Semarang - Tegal - Purwokerto dan Cilacap, dengan fasilitas pelabuhan di Kota Tegal.
Perbatasan
Utara | Laut Jawa, dan Kota Tegal |
Timur | Kabupaten Pemalang, dan Kabupaten Purbalingga |
Selatan | Kabupaten Brebes dan, Kabupaten Banyumas |
Barat | Kabupaten Brebes, dan Kota Tegal |
Pemerintahan
Pembagian administratif
Secara administratif Kabupaten Tegal terbagi dalam 18 kecamatan, yang terdiri atas 281 desa dan 6 kelurahan.
Sejak berdiri, pusat pemerintahan Kabupaten Tegal berada di Tegal. Namun sejak diterbitkannya Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 1984, pusat pemerintahannya dipindahkan dari wilayah Kota Tegal ke Kecamatan Slawi. Mulai akhir tahun 1989, Kecamatan Slawi dikembangkan menjadi Ibu kota Kabupaten Tegal.
Kecamatan dan desa/kelurahan di Kabupaten Tegal yaitu:
Bupati Tegal
- Dari zaman Mataram s.d. Hindia Belanda
- Ki Gede Sebayu (Juru Demung) setingkat dengan Bupati (1601 - 1620) Dimakamkan Di Desa Danawarih, Kecamatan Balapulang.
- Ki Gede Honggowono (Juru Demung) setingkat dengan Bupati (1620 - 1625) Dimakamkan Di Desa Kalisoka, Kecamatan Dukuhwaru.
- Pangeran Adipati Arya Martoloyo "Adipati Tegal Pertama" (1625 - 1678).
- Tumenggung Sindurejo alias Pranantaka alias Gendowor (1678 - 1679).
- Tumenggung Honggowono alias Adipati Reksonegoro I (1679 - 1680).
- Tumenggung Secowijoyo (1680 - 1697).
- Tumenggung Secomenggolo (1697 - 1700).
- Raden Mas Tumenggung Tritonoto (1700 - 1702).
- Tumenggung Bodroyudho Secowardoyo I alias Adipati Reksonegoro II (1702 - 1746).
- Tumenggung Bodroyudho Secowardoyo II alias Adipati Reksonegoro III (1746 - 1776) Dimakamkan Di Desa Kalisoka, Kecamatan Dukuhwaru.
- Tumenggung Kartoyudho alias Adipati Reksonegoro IV (1776 - 1800).
- Raden Mas Panji Haji Cokronegoro IV (1800 - 1816) Dimakamkan Di Desa Semedo, Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Tegal.
- Tumenggung Surenggono (1816) Meninggal sesudah diangkat sebagai Tumenggung.
- Tumenggung Surodiwongso alias Tumenggung Suronegoro (1816 - 1819).
- Tumenggung Secomenggolo (1819 - 1821).
- Raden Mas Arya Haji Reksonegoro VI (1821 - 1857).
- Tumenggung Sosronegoro (1857 - 1858).
- Raden Mas Ronggo Surodipuro (1858 - 1862).
- Raden Tumenggung Widyoningrat (1862 - 1864).
- R. Tumenggung Panji Sosrokusumo (1864 - 1869).
- R.M. Ore (R.M.A. Reksonegoro VII) (1869 - 18...).
- R.M. Kis (R.M.A. Reksonegoro VIII) (... - 1903) Dimakamkan Di Desa Pesarean, Kecamatan Adiwerna.
- R.M. Suyitno (R.M.A. Reksonegoro IX) (1903 - 1929).
- R.M. Susmono (R.M.A. Reksonegoro X) (1929 - 1935).
- J. Patih R. Subiyanto (1935 - 1937).
- R. Tumenggung Slamet Kertonegoro (1937 - 1942).
- Dari zaman Penjajahan Jepang, Orde Lama, Orde baru dan Reformasi
- Mr. Moh. Besar Mertokusumo (merangkap Burgermester) (1942 - 1944).
- Raden Sunaryo (1944 - 1945).
- Kyai Abu Sujai "Sebagai Ulama Pertama yang menjadi Bupati" (1945 - 1946) Dimakamkan Di Desa Talang, Kecamatan Talang.
- Prawoto Sudibyo (1946 s.d. 1948)
- R. Soeputro (1948 s.d. 1949)
- R.M. Susmono Reksonegoro (1949 s.d. 1950)
- R.M. Sumindro (1950 s.d. 1955)
- R.M. Projosumarto (1955 s.d. 1960)
- Sutoro (1960 s.d. 1966)
- Munadi (Januari 1966 s.d. Desember 1966)
- R. Sutarjo (Desember 1966 s.d. Desember 1967)
- Letkol.R. Supandhi Yudodharmo (1967 s.d. 1973)
- Letkol. R. Samino Sastrosuwignyo (1973 s.d. 1977)
- Drs. Herman Sumarmo (Ymt) (1977 s.d. 1978)
- Hasyim Dirjosubroto (1978 s.d. 1989)
- Drs. H. Wienachto (1989 s.d. 1991)
- Drs. Sudiatno (Januari 1991 s.d. Agustus 1991)
- Drs. H. Soetjipto (Agustus 1991 s.d. Juli 1998)
- Drs. Setiawan Sadono (Plt) (Juli 1998 s.d. Juni 1999)
- Drs. H. Soediharto (Juni 1999 s.d. Januari 2004)
- Agus Riyanto, S.Sos, M.M. (Januari 2004 s.d. Agustus 2011)
- H.M. Heri Soelistiawan, S.H., M.Hum. (Agustus 2011 s.d. Mei 2013)
- Drs. Haron Bagas Prakosa, M.Hum. (Plt. Bupati Tegal) (Mei 2013 s.d. Juni 2013)
- Ir. Satriyo Widodo (Plt.) (Juni 2013 s.d. Oktober 2013)
- Ki Enthus Susmono, Ph.D. (Oktober 2013 - Sekarang)
Perwakilan
DPRD Kabupaten Brebes hasil Pemilihan Umum Legislatif 2009 tersusun dari 10 partai politik, dengan perincian sebagai berikut: [2]
Partai | Kursi | % |
---|---|---|
12 Kursi | 24 % | |
Berkas:PDIPLogo.png | 11 Kursi | 22 % |
Berkas:Logo GOLKAR.jpg | 6 Kursi | 12 % |
4 Kursi | 8 % | |
3 Kursi | 6 % | |
2 Kursi | 8 % | |
5 Kursi | 4 % | |
3 Kursi | 2 % | |
3 Kursi | 6 % | |
1 Kursi | 2 % | |
Total | 50 Kursi | 100 % |
Penduduk
Kabupaten Tegal merupakan salah satu kabupaten terpadat di Jawa Tengah.
Persebaran populasi yang paling utama, yaitu di selatan Kota Tegal dan sepanjang Jalan Raya Tegal - Slawi.
Bahasa
Dalam keseharian, masyarakat Kabupaten Tegal menggunakan Bahasa Jawa Banyumasan dengan Dialek Tegal, yang sekarang menjadi Bahasa Tegal.
Ekonomi
Masyarakat Kabupaten Tegal banyak yang membuka usaha di sektor industri rumah tangga, di antaranya pengecoran, pengerjaan logam, tekstile, shuttlecock, furniture, dan gerabah. Terdapat juga pabrik industri bahan baku kapur tulis dan bubuk di daerah Margasari sebagai pemasok utama bubuk di Kabupaten Tegal.
Masyarakat Kabupaten Tegal berusaha di sektor pertanian dan perkebunan, terutama di bagian selatan Kabupaten Tegal, yaitu Kecamatan Bumijawa dan Bojong.
Di sektor kelautan dan perikanan, warga pesisir, terutama Kecamatan Suradadi mencari ikan di Laut Jawa sampai ke Laut Tiongkok Selatan (kepulauan Riau). Hasil tangkapan tersebut, dijual ke pelabuhan perikanan Jakarta, Cirebon, Pekalongan dan Kota Tegal. Warga pesisir Kabupaten Tegal juga banyak yang membuka usaha tambak udang windu, dan ikan bandeng (juga penjualan bibitnya). Di sektor peternakan, masyarakat Tegal banyak mengusahakan peternakan ayam, dan Itik Tegal (Indian Runner) untuk suplai industri telur asin di Brebes. Di pedesaan terdapat juga ternak kambing, sapi, dan kerbau, yang diusahakan secara tradisional.
Masyarakat Kabupaten Tegal juga banyak yang merantau ke kota-kota lain di pulau Jawa terutama Jakarta dan pulau-pulau lain. Sebagian besar membuka usaha Warung Tegal (warteg) yang tergabung dalam Kowarteg (Koperasi Warung Tegal), menjual martabak telor (dari warga Kecamatan Lebaksiu), dan lain-lain. Setiap menjelang Hari Raya Idul Fitri warga Tegal mudik dari perantauan, dan membawa uang hasil usaha selama di perantauan. Selama masa mudik itulah, ekonomi Kabupaten Tegal menjadi lebih semarak perputaran uangnya dan lebih dinamis.
Sekolah
Sekolah di Kabupaten Tegal di antaranya:
- Tingkat sekolah menengah pertama
- SMP Negeri 1 Slawi
- SMP Negeri 1 Adiwerna
- SMP Negeri 2 Kramat
- SMP Negeri 2 Adiwerna
- SMP Negeri 1 Dukuhturi
- SMP Negeri 2 Dukuhturi
- SMP Negeri 1 Slawi
- SMP Negeri 2 Slawi
- SMP Negeri 3 Slawi
- SMP Negeri 1 Pangkah
- SMP Negeri 2 Pangkah
- SMP Negeri 3 Pangkah
- SMP Negeri 3 Adiwerna
- SMP Negeri 4 Adiwerna
- SMP Negeri 5 Adiwerna
- SMP Negeri 1 Kramat
- SMP Negeri Kedung Banteng
- SMP Negeri 1 Margasari
- SMP Negeri 1 Balapulang
- SMP Negeri 2 Balapulang
- SMP Negeri 1 Pagerbarang
- SMP Negeri 2 Pagerbarang
- SMP Dharma Bhakti Slawi
- SMP Negeri 1 Tarub
- SMP Negeri 2 Tarub
- SMP Negeri 1 Jatinegara
- SMP Negeri 2 Jatinegara
- SMP Muhammadiyah Jatinegara
- SMP Fatahillah Jatinegara
- SMP NU Al Maarif Jatinegara
- SMP Muhamadiyah Slawi
- SMP Muhammadiyah Sulang,Kramat
- SMP Purnama Dukuhwaru
- SMP Pangeran Purbaya Kalisoka
- SMP Muhammadiyah Margasari
- SMP Muhammadiyah Suradadi
- SMP Maarif NU Margasari
- SMP PGRI Kramat
- SMP Negeri 1 Talang
- SMP Negeri 2 Talang
- SMP Negeri 3 Talang
- SMP IT Luqman Al Hakim
- MTs Negeri Slawi
- MTs Negeri Model Babakan
- MTs Negeri Lebaksiu
- MTs Maarif Jatinegara
- MTs Cerih Jatinegara
- MTs Kusuma Husada Capar
- Mts Bustanul Huda Dawuhan
- MTs NU 01 Hasyim Asy'ari Tarub
- MTs NU 01 Kramat
- MTs Al Kamal Tarub
- MTs Hidayatussibyan Tarub
- MTs Yaspi Kedungsugih Pagerbarang
- MTs NU 03 Suradadi
- Tingkat sekolah menengah atas
- SMA Negeri 1 Slawi
- SMA Negeri 2 Slawi
- SMA Negeri 3 Slawi
- SMA Negeri 1 Kramat
- SMA Negeri 1 Pangkah
- SMA Negeri 1 Balapulang
- SMA Negeri 1 Dukuhwaru
- SMA Negeri 1 Pagerbarang
- SMA PGRI Slawi
- SMA Maarif Jatinegara
- SMA NU 01 Hasyim Asy'ari Tarub
- SMK Negeri 1 Dukuhturi
- SMK NU 01 Hasyim Asy'ari Tarub
- SMK Negeri 1 Slawi
- SMK Negeri 2 Slawi
- SMK Negeri 1 Adiwerna
- SMK Negeri 2 Adiwena
- SMK Negeri 1 Bumijawa
- SMK YPE Nusantara Slawi
- SMK NU 1 Slawi
- SMK Bhakti Praja Dukuhwaru
- SMK Bhakti Praja Slawi
- SMK Bina Nusa Slawi
- SMK Muhamadiyah Slawi
- SMK Muhamadiyah Adiwerna
- SMA NU 01 Penawaja Adiwerna
- SMK Muhamadiyah Kramat
- SMK Muhamadiyah Tarub
- SMK Muhamadiyah Margasari
- SMK Kusuma Bangsa Pangkah
- SMK Nurul Ulum Lebaksiu-Lor
- MA Negeri Babakan Lebaksiu
- MA Negeri Pagerbarang
- MA Cerih Jatinegara
- SMA Negeri 1 Bojong
- SMK NU 1 Adiwerna
- SMK Peristek Pangkah
- SMK Bhakti Praja Pangkah
- SMK Bhakti Praja Dukuhwaru
- SMA NU 1 Wahid Hasyim Talang
- Tingkat perguruan tinggi
- Sekolah Tinggi Agama Islam Bhakti Negara (STAIBN), Slawi
- Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bhamada (STIKES Bhamada), Slawi
- Akademi Bahasa Asing IEC Putra Bangsa, Slawi
- Akademi Perikanan Baruna, Slawi
- Politeknik Purbaya, Talang
- Tingkat pesantren
- Ponpes Ma'hadut Tholabah Babakan Lebaksiu
- Ponpes At-Tauhidiyyah Giren Talang
- Ponpes Ahmad Dahlan Harjawinangun Balapulang
- Ponpes Darul Mujahadah Prupuk Margasari
- Ponpes Hasyim Asy'ari Tarub (Soko Tunggal)
- Ponpes Attauhidiyah Giren - Cikura
Transportasi
Kabupaten Tegal dilalui Jalur Utama Pantura, dan Tegal. Kabupaten Tegal juga merupakan persimpangan utama dari pantura menuju selatan Jawa Tengah, seperti Purwokerto, Kebumen, dan Yogyakarta.
Kabupaten Tegal juga dilalui jalur kereta api lintas utara. Sedangkan lintas selatan, melalui sebagian wilayah Kabupaten Tegal, yakni di Prupuk, Kecamatan Margasari dengan stasiun utamanya, Stasiun Prupuk. Jalur kereta api Tegal - Slawi - Prupuk sampai saat ini masih berfungsi, selain digunakan untuk mengangkut bahan bakar minyak milik Pertamina, jalur tersebut digunakan juga sebagai kereta penumpang dengan rute mulai stasiun Purwokerto - Tegal - Semarang
Pariwisata
Objek wisata
- Pemandian Air Panas Guci (OW Guci), terletak di Kecamatan Bumijawa di lereng Gunung Slamet, sekitar 30 km dari kota Slawi.
Di Guci terdapat 10 air terjun. Di antaranya adalah Pemandian Pancuran 13 dan Pancuran 7, penduduk setempat sering berendam dan mandi, karena dipercaya dapat menyembuhkan penyakit kulit. Ke atas lagi terdapat Air Terjun Jedor. Di Guci juga disewakan kuda untuk menikmati pemandangan sekitar. Obyek wisata ini tersedia berbagai macam fasilitas seperti penginapan, wisata hutan, kolam renang air panas, lapangan tenis dan sepak bola, hotel, villa dan bumi perkemahan. Obyek wisata ini juga sangat ramai terutama pada malam Jumat Kliwon dengan alasan mistis.
- Hotel dan villa di Kecamatan Bumijawa, yang berhawa dingin.
- Pantai Purwahamba Indah (Pur'in), terletak di Kecamatan Suradadi di tepi jalan Pantura
- Waduk Cacaban, terletak di Kecamatan Kedungbanteng
- Gunung Sitanjung, terletak di Kecamatan Lebaksiu yang merupakan tempat sakral di hari-hari besar jawa maupun islam
- Jembatan Gantung di Bendungan Kali Gung, Desa Danawarih, di dekat Makam Ki Gede Sebayu
- Surau Ponolawen, merupakan wisata ziarah, terdapat makam keramat yang konon merupakan makam syeh penyebar agama islam pertama didaerah tersebut, terletak di Desa Pagiyanten berbatasan dengan Desa Kedungsukun.
- Slutu Mlaku, terletak di Desa Kedungsukun. Slutu Mlaku merupakan agrowisata, areal pesawahan yang indah dan udara yang sejuk untuk dikunjungi. Pengunjung bisa menikmati berbagai makanan khas Kedungsukun di Pasar Kramat Djati, dan membeli berbagai burung ocehan berkualitas di Sanggar Burung Ocehan Mas Herlan.
- Situs Manusia Purba Semedo, merupakan situs manusia dan hewan purba yang terletak di Desa Semedo, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal.
Tempat menarik
- Alun-alun Slawi (AAS), berupa taman dengan air mancur besar, ramai di hari Minggu pagi dan malam minggu berlokasi di depan halaman pendopo Kabupaten Tegal.
- Monumen Perjuangan Gerakan Banteng Nasional (GBN), di Procot
- Pusat Perdagangan Ruko Slawi, di pusat kota yang di bangun pada tahun 2002.
- Pasar Trayeman Slawi, Pasar Tradisional tertua di Kabupaten Tegal
- Mutiara Cahaya (MC), supermarket pertama di pusat kota Slawi
- Toserba Yogya Slawi, (Dahulu Dedy Jaya Plaza), berada di Jl. Ahmad Yani, Procot
- MAKO BRIGIF-4 (Markas Komando Brigade Infanteri)
- Bioskop Singa dan Rama (eks)
- Tambun (Pertigaan Taman Bunga)
- Bundaran Patung Obor, di Pakembaran
- Stadion Tri Sanja, Markas Kesebelasan Persekat
- Masjid Agung, di depan monumen GBN
- Kelenteng Hok Ie Kiong Slawi, Jalan Ahmad Yani (Jalur Utama Tegal-Purwokerto)
- SD (dahulu SD Putri) 3 Slawi (peninggalan Belanda)
- SDN Procot 01 (peninggalan Belanda), di Jl. Nangka No. 3 Procot
- Gunung Gantungan, kecamatan Jatinegara, tempat beberapa menara stasiun relai TV
- Taman Pujasera, kecamatan Slawi, Tegal
- Waduk Cacaban, di Kecamatan Kedungbanteng, Tegal
- Taman Rakyat Slawi, depan Terminal Slawi
Kuliner
Makanan khas
Beberapa makanan khas dan kegiatan yang terkait:
- Teh poci - Teh poci diseduh dalam poci tanah liat dan diminum dengan gula batu. Istilah teh poci adalah wasgitel artinya wangi, panas, sepet, legi, lan kentel, Kabupaten Tegal hingga saat ini dikenal sebagai sentra penghasil teh.
- Kupat sambel tahu lengko Mbah Pa'ong - Makanan Khas dari daerah Margasari. Terbuat dari beras alami yang dibungkus dengan daun kelapa dengan bentuk seperti urung. Dan dicampur dengan tauge, potongan tahu aci, disiram sambal kacang ekstra pedas dan ditaburi bawang goreng serta kerupuk mie kuning. Kupat Sambel Tahu Lengko dari generasi penerus Mbah Pa'ong masih dapat ditemui di kios Wak Dakum di kompleks Pasar Margasari
- Mendoan - Tempe goreng dilapisi tepung dengan bumbu. digoreng setengah matang. Sebagai teman minum Teh Poci, dihidangkan dengan kecap dicampur cabe rawit. Mendoan juga bisa ditemukan di wilayah Banyumasan.
- Sega lengko - Nasi dengan bahan pelengkap seperti tempe, tahu yang diiris dadu, tauge, kol mentah, dan sambal kacang beserta kerupuk.
- Soto tegal - Soto ayam/babat khas Tegal dengan bumbu tauco dan tauge.
- Kemronyos - Sate khas Tegal
- Kupat glabed
- Kupat bongkok - Kupat asal Desa Bongkok
- Sate bebek majir
- Sate blengong - Sate yang dagingnya berasal dari hewan hasil perkawinan silang itik dan mentok (blengong).
- Martabak Lebaksiu
- Nasi ponggol
- Nasi ponggol setan (pongset)
- Sate tegal - Sate kambing muda dengan bumbu sambal kecap
- Nasi bogana - Nasi sejenis nasi megono
Jajanan khas Tegal
- Olos - makanan Khas Tegal yang dibuat menggunakan tepung dan dibentuk bulat, kemudian diisi dengan kembang kol, bawang, dan cabai rawit. Lalu digoreng hingga adonan bulatan mengeras.
Olos asli Jatirawa hingga kini belum tertandingi. Bentuknya yang terkesan acak-acakan dan agak keras menjadi ciri khas olos asli Jatirawa. Asal mula jajanan olos adalah berasal pada saat si penemu jajanan ini berawal berjualan Risoles di Jatirawa namun anak-anak kecil waktu itu tidak menyebut risoles melainkan oles, sehingga dinamakan olos. Awalnya seperti risoles pada umumnya. Namun, karena ada pembeli tidak suka wortel maupun tauge. Akhirnya hanya berisi kol dan cabai saja.
- Petis - Jajanan yang terbuat dari gembus (amprut) yang dihaluskan dan diberi cabai rawit kemudian dimasak. Petis juga bisa dimasak dengan diberi tulang ayam/kambing agar lebih nikmat.
- Kerupuk Anthor - Kerupuk dari ketela yang goreng dengan ampas kelapa (pasir kaligung). Untuk menikmatinya harus menyediakan minuman. Karena apabila memakan kerupuk ini tenggorokan akan cepat terasa serak.
- Tahu kuping - Tahu Kuning yang diisi adonan tepung sagu berbentuk kuping kemudian digoreng
- Rujak teplak - Rujak dengan sambal khas tapenya.
- Gemblong kocar-kacir
- Tahu aci
- Tahu plethok
- Jenang / dodol glempang
- Opak - Makanan bundar tipis dari singkong, bisa dimakan dengan sambal.
- Pilus - Makanan ringan (snack) dari tepung terigu.
- Kacang asin bogares - Makanan ringan dari desa Bogares Kidul
Warung Tegal
Warung Tegal (Warteg) merupakan warung makan dengan menu makanan sederhana sehari-hari. Sebagian Warung Tegal dikelola oleh warga Kecamatan Dukuhturi tepatnya dari desa Sidapurna, dan Sidakaton.
Asal usul Warung Tegal adalah pada zaman Sultan Agung yang memimpin pasukan untuk menyerang Batavia, Sultan Agung dan Prajurit Mataram transit di Tegal. Karena Tegal sebagian besar adalah persawahan maka Tegal dijadikan pemasok logistik. Warga Tegal menyiapkan makanan untuk prajurit Mataram, lama-kelamaan dari situ warga Tegal sudah terbiasa menyajikan makanan besar, sehingga membuka warung makan. Setelah Tegal dilalui Jalan Pantura kini Tegal menjadi transit Truk dan Bus, dari situ juga Warteg menyebar ke seluruh nusantara.
Budaya khas Tegal
- Moci - Budaya minum teh sebagai teman ngobrol, biasanya dilakukan beramai-ramai.
Teh direbus pada poci tanah (teh poci). kemudian dituang ke dalam cangkir dengan gula batu. Teh dalam cangkir tidak diaduk agar rasa manis tetap ada meski cangkir hampir habis dan terus dituangi teh
Tokoh
- Suswono - Menteri Pertanian Didalam koalisi Kabinet Indonesia Bersatu jilid II periode 2009-2014.
- Ki Enthus Susmono - Dalang wayang golek dari Tegal yang terkenal dengan kreatifitasnya, banyak menciptakan jenis wayang, dan gaya mendalangnya yang sering keluar dari pakem pewayangan. Hingga dia dijuluki sebagai dalang edan karena dalam mendalang sering mengeluarkan kata-kata misuhan (kasar) dan sering mengkritik pemerintahan dengan pedas. dan pada tanggal 4 November 2013, dia menjadi Bupati Tegal.
- Limbad - Pesulap yang menjadi juara 2 ajang The Master di RCTI, asal Dukuhsalam.
Lihat pula
Referensi
- ^ Tribun News: Ki Enthus Susmono resmi menjadi Bupati Tegal
- ^ "Firdaus Ketua Sementara DPRD Kabupaten Tegal". 2014-08-28. Diakses tanggal 2015-06-04.
Pranala luar
- (Indonesia) Info Tegal