John F. Kennedy
Halaman ini sedang dipersiapkan dan dikembangkan sehingga mungkin terjadi perubahan besar. Anda dapat membantu dalam penyuntingan halaman ini. Halaman ini terakhir disunting oleh Farras (Kontrib • Log) 3829 hari 1139 menit lalu. Jika Anda melihat halaman ini tidak disunting dalam beberapa hari, mohon hapus templat ini. |
John Fitzgerald Kennedy (29 Mei 1917 – 22 November 1963), dikenal dengan panggilan "Jack" atau inisial JFK, adalah Presiden Amerika Serikat Daftar Presiden Amerika Serikat ke-35 yang menjabat sejak Januari 1961 sampai dibunuh bulan November 1963.
Setelah menjalani dinas militer sebagai komandan Kapal Torpedo Motor PT-109 dan PT-59 saat Perang Dunia II di Pasifik Selatan, Kennedy menjadi perwakilan distrik kongres ke-11 Massachusetts di Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat sejak 1947 sampai 1953 dari Partai Demokrat. Setelah itu, ia menjabat di Senat Amerika Serikat sejak 1953 sampai 1960. Kennedy mengalahkan Wakil Presiden dan kandidat Republik Richard Nixon dalam pemilu presiden A.S. 1960. Pada usia 43 tahun, ia menjadi presiden termuda yang pernah menjabat,[2][a] presiden termuda kedua (setelah Theodore Roosevelt), dan presiden pertama yang lahir pada abad ke-20.[3] Sampai sekarang[update], Kennedy, seorang Katolik, adalah satu-satunya presiden non-Protestan dan satu-satunya presiden pemenang Hadiah Pulitzer.[4]
Peristiwa yang terjadi pada masa pemerintahannya adalah Invasi Teluk Babi, Krisis Rudal Kuba, Perlombaan Antariksa—dengan memulai Proyek Apollo (yang berpuncak pada pendaratan di Bulan) pembangunan Tembok Berlin, Gerakan Hak Sipil Afrika-Amerika, dan tahap-tahap awal Perang Vietnam. Waktu itu, Kennedy menambah jumlah penasihat militer, pasukan operasi khusus, dan helikopter untuk menghambat penyebaran komunisme di Asia Tenggara.[5] Pemerintahan Kennedy mengadopsi kebijakan Strategic Hamlet Program yang diterapkan oleh pemerintah Vietnam Selatan. Kebijakan ini melibatkan relokasi paksa, pengurungan desa, dan pemisahan pedesaan Vietnam Selatan dari milisi komunis utara dan selatan.[6]
Kennedy dibunuh tanggal 22 November 1963 di Dallas, Texas. Lee Harvey Oswald dituding sebagai pelakunya dan ditahan malam itu juga, namun Jack Ruby menembaknya sampai mati dua hari kemudian, sebelum pengadilan Oswald diselenggarakan. FBI dan Komisi Warren secara resmi menyimpulkan Oswald sebagai pembunuh tunggal. Akan tetapi, Komite Pembunuhan Istimewa DPR Amerika Serikat (HSCA) berpendapat bahwa investigasi tersebut tidak sepenuhnya benar dan Kennedy mungkin dibunuh akibat persekongkolan.[7] Program kontroversial Kennedy berupa pengebom tempur TFX Departemen Pertahanan memaksa Kongres melakukan investigasi yang berlangsung sejak 1963 sampai 1970.[8] Sejak 1960-an, informasi seputar kehidupan pribadi Kennedy perlahan terungkap. Rincian masalah kesehatan Kennedy semakin jelas, terutama sejak 1990-an. Walaupun awalnya dirahasiakan dari masyarakat, laporan bahwa Kennedy sering main wanita sudah mendapat sorotan pers. Kennedy menempati peringkat tinggi dalam penilaian opini publik.[9]
Kehidupan awal dan pendidikan
Dinas militer (1941–45)
Karier Kongres
Dewan Perwakilan Rakyat (1946–52)
Senat (1952–60)
Pemilihan umum presiden 1960
Kepresidenan
John F. Kennedy disumpah sebagai Presiden ke-35 pada siang 20 Januari 1961. Dalam pidato pelantikannya, ia meminta agar semua penduduk Amerika Serikat aktif dengan menyatakan, "Jangan tanya apa yang bisa negara berikan untuk kalian; tanyalah apa yang bisa kalian berikan untuk negara." Ia meminta negara-negara di dunia ikut memerangi "musuh bersama umat manusia: tirani, kemiskinan, penyakit, dan perang itu sendiri".[10]
Ia menambahkan: "Semuanya tidak akan selesai dalam kurun seratus hari pertama, tidak pula dalam seribu hari pertama, tidak juga dalam masa pemerintahan ini, bahkan tidak dalam kurun hayat kita di planet ini. Tetapi marilah kita merintisnya." Sebagai penutup, ia mengutarakan keinginannya untuk menciptakan internasionalisme yang lebih besar: "Akhirnya, entah kalian warga Amerika atau warga dunia, berikan kami standar kekuatan dan pengorbanan yang sama tingginya seperti yang kami mintakan kepada kalian."[10]
Pidato ini mencerminkan keyakinan diri Kennedy bahwa pemerintahannya akan mencetak sejarah baik dalam kebijakan dalam maupun luar negeri. Perbedaan antar visi optimistis dan tekanan mengelola realita politik sehari-hari di dalam dan luar negeri kelak menjadi salah satu ketegangan utama yang terus mengiringi tahun-tahun masa pemerintahannya.[12]
Kennedy menyusun organisasi Gedung Putih yang jauh berbeda ketimbang struktur pembuatan keputusan mantan jenderal Eisenhower, dan ia tidak segan membuang metode Eisenhower.[13] Kennedy memilih struktur organisasi roda, sehingga semua juru bicara mengerucut pada presiden. Ia siap dan mau menambah jumlah keputusan cepatnya jika diperlukan. Ia menunjuk orang-orang berpengalaman dan tidak berpengalaman sebagai anggota kabinetnya. "Kita bisa mempelajari tugas kita bersama-sama," katanya.[14]
Ada beberapa peristiwa ketika presiden terlalu terburu-buru mengambil keputusan. Ia pernah mengumumkan dalam rapat kabinet tanpa pemberitahuan terlebih dahulu bahwa Edward Lansdale akan menjadi Duta Besar untuk Vietnam Selatan, keputusan yang nantinya dicabut Kennedy setelah ditanggapi Menteri Luar Negeri Rusk.[15] Ada pula insiden Harris Wofford yang dipanggil ke Gedung Putih untuk mengambil sumpah tanpa mengetahui jabatan yang akan diembannya.[16]
Karena ditekan oleh para penasihat ekonominya yang meminta agar pajak dikurangi, Kennedy langsung menyetujui anggaran berimbang. Keputusan ini diperlukan dengan imbalan suara untuk memperbesar keanggotaan Komite Peraturan DPR agar Partai Demokrat memperoleh suara mayoritas dalam menetapkan agenda legislatif.[17] Presiden berfokus pada masalah mendatang dan spesifik yang dihadapi pemerintahannya. Ia langsung menyatakan ketidaksabarannya with pondering of deeper meanings. Wakil penasihat keamanan nasional Walt Whitman Rostow pernah melontarkan kritik keras tentang pertumbuhan komunisme, lalu dipotong Kennedy dengan bertanya, "Apa yang Anda inginkan dari saya hari ini?"[18]
Pada Mei 1961, pers menerbitkan artikel bahwa Menteri Dalam Negeri Stewart Udall meminta seorang eksekutif minyak menggelapkan sumbangan $100 dari acara penggalangan dana yang dihadiri petinggi perusahaan minyak dan gas. Udall menuntut agar namanya yang dipakai di berkas penggelapan dana tersebut dihapus.[19] Satu minggu sebelumnya, Kennedy mengusulkan agar Kongres memperketat hukum konflik kepentingan.[19] Dalam sebuah konferensi pers, Kenedy menyalahkan hukum pendanaan kampanye, bukan Udall.[19] Kennedy mengaku telah berbicara dengan Udall dan puas mendengar penjelasannya.[19] Kennedy menyatakan bahwa siapapun yang menyumbang dana kampanye tidak boleh mengharap imbalan.[20] Udall membantah melakukan kesalahan dan menegaskan bahwa eksekutif minyak tadi menyalahartikan niatnya.[19]
Kebijakan luar negeri
Kebijakan luar negeri Presiden Kennedy didominasi oleh konfrontasi Amerika Serikat dengan Uni Soviet yang didasari persaingan proksi pada tahap awal Perang Dingin. Pada tahun 1961, Kennedy sangat ingin bertemu dengan Perdana Menteri Soviet Nikita Khrushchev. Presiden pun salah langkah dengan bereaksi agresif terhadap pidato rutin Khrushchev tentang konfrontasi Perang Dingin pada awal 1961. Pidato tersebut ditujukan pada pendengar dalam negeri Uni Soviet, tetapi Kennedy mengartikannya sebagai tantangan pribadi. Kesalahannya justru menambah ketegangan saat Pertemuan Wina Juni 1961.[21]
Dalam perjalanan ke konferensi tingkat tinggi itu, Kennedy berhenti di Paris untuk bertemu Charles de Gaulle. De Gaulle menyarankan Kennedy agar mengabaikan gaya abrasifnya Khrushchev. Presiden Perancis yang ini sangat nasionalis dan mencurigai pengaruh Amerika Serikat di Eropa. Meski begitu, de Gaulle lumayan terkesima oleh presiden muda tersebut dan keluarganya. Kennedy mengangkat kesan de Gaulle dalam pidatonya di Paris dengan mengatakan bahwa ia akan dikenang sebagai "pria yang menemani Jackie Kennedy ke Paris."[22]
Pada tanggal 4 Juni 1961, presiden bertemu Khrushchev di Wina dan meninggalkan rapat dalam keadaan marah dan kecewa karena ia membiarkan Khrushchev mempermainkannya, sekalipun sudah diperingatkan. Khrushchev secara pribadi terpesona dengan kecerdasan sang presiden, namun menganggapnya lemah. Kennedy memang berhasil menyampaikan intisari masalah yang paling sensitif bagi keduanya, yaitu rencana perjanjian antara Moskwa dan Berlin Timur. Ia menjelaskan bahwa perjanjian apapun yang melanggar hak akses A.S. ke Berlin Barat akan dianggap sebagai tindakan perang.[23]
Sesaat setelah presiden pulang. Uni Soviet mengumumkan keinginannya untuk menandatangani perjanjian dengan Berlin Timur yang otomatis melanggar hak pendudukan pihak ketiga apapun di semua sektor kota. Depresi dan marah, Kennedy pun memperkirakan satu-satunya pilihan baginya adalah mempersiapkan Amerika Serikat untuk perang nuklir. Ia secara pribadi menganggap kemungkinan perang nuklir pecah adalah satu banding lima.[24]
Beberapa minggu setelah pertemuan Wina, lebih dari 20.000 orang mengungsi dari Berlin Timur ke sektor barat sebagai reaksi terhadap pernyataan Uni Soviet. Kennedy memulai serangkaian rapat intensif tentang masalah Berlin. Dean Acheson merekomendasikan pengerahan militer bersama para sekutu NATO.[25] Dalam pidato Juli 1961, Kennedy mengumumkan keinginannya untuk menambahkan $3,25 miliar ke anggaran pertahanan dan 200.000 tentara tambahan. Ia juga menyatakan bahwa serangan ke Berlin Barat akan dianggap sebagia serangan terhadap Amerika Serikat. Pidato tersebut mendapat persetujuan rakyat sebesar 85%.[26]
Bulan berikutnya, Uni Soviet dan Berlin Timur mulai memblokir semua jalan dari Berlin Timur ke Berlin Barat dan membangun pagar kawat berduri di seluruh kota, lalu diperkuat menjadi Tembok Berlin. Tanggapan awal Kennedy adalah mengabaikannya selama akses bebas dari Berlin Barat ke Timur diperbolehkan. Rencana tersebut berubah setelah diketahui bahwa warga Berlin Barat tidak mempercayakan lagi pertahanan mereka kepada Amerika Serikat. Kennedy mengutus Wakil Presiden Johnson dan sejumlah personel militer untuk berkonvoi melintasi Jerman Barat, termasuk melalui pos pemeriksaan Soviet, untuk menunjukkan bahwa komitmen A.S. di Berlin Barat terus berlanjut.[27]
Kennedy menyampaikan pidato di Saint Anselm College pada tanggal 5 Mei 1960 tentang sikap Amerika Serikat dalam Perang Dingin. Pidato tersebut merincikan bagaimana kebijakan luar negeri A.S. seharusnya diterapkan pada negara-negara Afrika. Ia memberi tanda dukungan untuk nasionalisme modern Afrika dengan mengatakan, "Kami juga dulu mendirikan bangsa baru dengan memberontak melawan pemerintah kolonial."[28]
Kuba dan Invasi Teluk Babi
Pemerintahan Eisenhower sebelumnya menciptakan rencana untuk menggulingkan rezim Fidel Castro di Kuba. Rencana yang dipimpin Central Intelligence Agency (CIA) dengan bantuan militer A.S. ini merupakan penyerbuan ke Kuba oleh pasukan kontra-revolusioner yang terdiri dari warga Kuba anti-Castro yang mengasingkan diri dan dilatih A.S.[29][30] Pasukan ini dipimpin para pejabat paramiliter CIA. Tujuannya adalah menyerbu Kuba dan mencetuskan pemberontakan di kalangan rakyat Kuba dengan harapan akan menjatuhkan Castro dari kekuasaannya.[31]
Pada tanggal 17 April 1961, Kennedy memerintahkan serangan yang kelak diberi nama "Invasi Teluk Babi": "Brigade 2506" yang terdiri dari 1.500 warga Kuba didikan A.S. mendarat di pulau Kuba. Tidak ada bantuan udara dari Amerika Serikat. Allen Dulles, direktur CIA, kemudian menyatakan bahwa mereka mengira presiden akan mengizinkan aksi apapun yang diperlukan demi kesuksesan misi setelah pasukan mendarat.[32]
Tanggal 19 April 1961, pemerintah Kuba telah menangkap atau menewaskan para penyerbu yang terasingkan ini, dan Kennedy terpaksa menegosiasikan pembebasan 1.189 tentara yang selamat. Setelah 20 bulan, Kuba membebaskan mereka dengan imbalan makanan dan obat-obatan senilai $53 juta.[33] Insiden ini membuat Castro khawatir dengan A.S. dan membuatnya yakin bahwa suatu saat invasi semacam itu akan terjadi lagi.[34]
Menurut penulis biografi Richard Reeves, Kennedy lebih berfokus pada dampak politik rencana ini daripada pertimbangan militernya. Jika misi gagal, ia yakin rencana ini dibuat untuk mencemarkan nama baiknya.[35] Meski begitu, ia mau bertanggung jawab dengan mengatakan, "... Kaki kami ditendang keras dan kami pantas mendapatkannya. Namun kami mungkin mendapat pelajaran dari kegagalan tersebut."[36]
Pada akhir 1961, Gedung Putih membentuk "Special Group (Augmented)". Grup ini dipimpin oleh Robert Kennedy dan melibatkan Edward Lansdale, Menteri Pertahanan Robert McNamara, dan lain-lain. Tujuan grup ini adalah menggulingkan Castro melalui spionase, sabotase, dan taktik rahasia lainnya, tetapi tidak pernah dilaksanakan.[37]
Krisis Rudal Kuba
Amerika Latin dan komunisme
Korps Perdamaian
Asia Tenggara
Pidato American University
Pidato Berlin Barat
Israel
Irak
Irlandia
Perjanjian Larangan Uji Nuklir
Kebijakan domestik
Ekonomi
Hukuman mati federal dan militer
Hak sipil
Kebebasan sipil
Imigrasi
Hubungan Pribumi Amerika
Kebijakan antariksa
Kontroversi pengebom tempur TFX
Pembunuhan
Pembunuhan John F. Kennedy, presiden ke-35 Amerika Serikat, terjadi pada hari Jumat, 22 November 1963 di Dallas, Texas pada pukul 12:30 Central Standard Time (18:30 UTC). Kennedy tewas akibat ditembak sementara berada di mobil bersama istrinya Jacqueline Bouvier Kennedy. Investigasi 10 bulan oleh Komisi Warren tahun 1963–1964, United States House Select Committee on Assassinations (HSCA) tahun 1976–1979, dan investigasi pemerintahan lainnya menyimpulkan bahwa Kennedy dibunuh oleh Lee Harvey Oswald. Kesimpulan ini didukung oleh publik tahun 1964–66, namun pemilihan diadakan setelah 1966 dan menunjukan 80% warga Amerika tidak mempercayainya.[38][39] Pembunuhan ini masih diperdebatkan dan menimbulkan beberapa teori konspirasi.
Pemakaman
Penunjukan pemerintahan, kabinet, dan yudisial 1961–63
Penunjukan yudisial
Mahkamah Agung
Pengadilan lain
Citra, kehidupan sosial, dan keluarga
"Era Camelot"
Kesehatan
Tragedi pribadi
Hubungan luar nikah
Silsilah
Pengaruh
Eponim
Tugu peringatan
Lambang
Media
Lihat pula
- Pembunuhan Robert F. Kennedy
- Jesuit Ivy
- Doktrin Kennedy
- Keluarga Kennedy
- Setengah dolar Kennedy
- Tragedi Kennedy
- Legenda kebetulan Lincoln–Kennedy
- Operasi Northwoods
- Orville Nix, fotografer film pembunuhan yang lain
- "Senator, you're no Jack Kennedy", pernyataan Senator Lloyd Bentsen dalam perdebatan Wakil Presiden 1988
- The John F. Kennedy Memorial Park, Irlandia
- The Torch of Friendship
- Abraham Zapruder, fotografer film pembunuhan utama, film Zapruder.
Umum:
Catatan
- ^ Theodore Roosevelt sembilan bulan lebih muda saat ia menjabat tanggal 14 September 1901, namun baru terpilih tahun 1904 pada usia 46 tahun.Jewell 2005, hlm. 207.
Referensi
- ^ "John F. Kennedy Miscellaneous Information". John F. Kennedy Presidential Library & Museum. Diakses tanggal 2012-02-22.
- ^ Dallek 2003, hlm. 109.
- ^ Carroll, Wallace (January 21, 1961). "A Time of Change Facing Kennedy; Themes of Inaugural Note Future of Nation Under Challenge of New Era". The New York Times. hlm. 9.
- ^ "FAQ". The Pulitzer Prizes. Columbia University. Diakses tanggal 2012-02-23.
- ^ Karnow, p. 270
- ^ Tucker 2011, hlm. 1070.
- ^ "JFK Assassination Records: Report of the Select Committee on Assassinations of the U.S. House of Representatives: Findings". United States National Archives. 1979. Diakses tanggal 2012-02-24.
- ^ Gelfand, pp. 379, 381
- ^ Dallek 2003, hlm. 700.
- ^ a b Kennedy, John F. (January 20, 1961). "Inaugural Address". John F. Kennedy Presidential Library. Diakses tanggal 2012-02-22.
- ^ WikiSource - We choose to go the moon
- ^ Kempe 2011, hlm. 52.
- ^ Reeves 1993, hlm. 22.
- ^ Reeves 1993, hlm. 23, 25.
- ^ Reeves 1993, hlm. 46–47.
- ^ Reeves 1993, hlm. 60–61.
- ^ Reeves 1993, hlm. 56.
- ^ Reeves 1993, hlm. 66.
- ^ a b c d e Gelfand, p. 375
- ^ Gelfand, pp. 375-376
- ^ Kempe 2011, hlm. 76–78.
- ^ Reeves 1993, hlm. 145.
- ^ Reeves 1993, hlm. 161–171.
- ^ Reeves 1993, hlm. 175.
- ^ Reeves 1993, hlm. 185.
- ^ Reeves 1993, hlm. 201.
- ^ Reeves 1993, hlm. 213.
- ^ "Remarks of Senator John F. Kennedy at Saint Anselm's College, Manchester, New Hampshire, March 5, 1960". JFKlibrary.org. John F. Kennedy Presidential Library & Museum. March 5, 1960. Diakses tanggal 2010-03-28.
- ^ Schlesinger 2002, hlm. 233, 238.
- ^ Gleijeses (1995), pp. 9–19
- ^ Reeves 1993, hlm. 69–73.
- ^ Reeves 1993, hlm. 71, 673.
- ^ Schlesinger 2002, hlm. 268–294, 838–839.
- ^ Jean Edward Smith, "Bay of Pigs: The Unanswered Questions", The Nation, April 13, 1964.
- ^ Reeves 1993, hlm. 95–97.
- ^ Schlesinger 2002, hlm. 290, 295.
- ^ Reeves 1993, hlm. 264.
- ^ Gary Langer, Legacy of Suspicion, ABC News, November 16, 2004.
- ^ Jarrett Murphy, 40 Years Later: Who Killed JFK?, CBS News, November 21, 2003.
Daftar pustaka
- Alford, Mimi; Newman, Judith (2011). Once Upon A Secret: My Affair with President John F. Kennedy and its Aftermath. London: Hutchinson. ISBN 978-0-09-193175-9.
- Ballard, Robert D. (2002). Collision With History: The Search for John F. Kennedy's PT 109. Washington, DC: National Geographic. ISBN 978-0-7922-6876-5.
- Barnes, John (2007). John F. Kennedy on Leadership.
- Bilharz, Joy Ann (2002) [1998]. The Allegany Senecas and Kinzua Dam: Forced Relocation Through Two Generations. Lincoln: University of Nebraska Press. ISBN 978-0-8032-1282-4.
- Blight, James G.; Lang, Janet M. (2005). The Fog of War: Eleven Lessons from the Life of Robert S. McNamara. Lanham, Md.: Rowman & Littlefield. ISBN 978-0-7425-4221-1.
- Bryant, Nick (2006). "Black Man Who Was Crazy Enough to Apply to Ole Miss". The Journal of Blacks in Higher Education (53).
- Bugliosi, Vincent (2007). Reclaiming History: The Assassination of President John F. Kennedy. New York: Norton. ISBN 978-0-393-04525-3.
- Dallek, Robert (2003). An Unfinished Life: John F. Kennedy, 1917–1963. Boston, MA: Little, Brown and Co. ISBN 978-0-316-17238-7.
- Donovan, Robert J. (2001) [1961]. PT-109: John F. Kennedy in WW II (edisi ke-40th Anniversary). McGraw Hill. ISBN 978-0-07-137643-3.
- Dunnigan, James; Nofi, Albert (1999). Dirty Little Secrets of the Vietnam War. St. Martin's. ISBN 978-0-312-19857-2.
- Dudley, Robert L.; Shiraev, Eric (2008). Counting Every Vote: The Most Contentious Elections in American History. Dulles, Virginia: Potomac Books. ISBN 978-1-59797-224-6.
- Eagles, Charles W. (2009). The Price of Defiance: James Meredith and the Integration of Ole Miss. University of North Carolina: The University of North Carolina Press. ISBN 978-0-8078-3273-8.
- Frum, David (2000). How We Got Here: The '70s. Basic Books. ISBN 978-0-465-04196-1.
- Gelfand, Mark I. (1974). C. Vann Woodward, ed. Responses of the Presidents to Charges of Misconduct. New York: Delacorte Press. ISBN 0-440-05923-2.
- Gleijeses, Piero. "Ships in the Night: The CIA, the White House and the Bay of Pigs". Journal of Latin American Studies, Feb., 1995, Vol. 27, no. 1, pp. 1–42 (via JSTOR) ISSN 0022-216X
- Gunston, Bill (1978). F-111. Charles Scribner's Sons. ISBN 0-684-15753-5.
- Hagood, Wesley (1998). Presidential Sex: From the Founding Fathers to Bill Clinton. Citadel Pr. ISBN 978-0-806-52007-0.
- Herst, Burton (2007). Bobby and J. Edgar: The Historic Face-Off Between the Kennedys and J. Edgar Hoover That Transformed America. Basic Books. ISBN 978-0-7867-1982-2.
- Jewell, Elizabeth (2005). U.S. Presidents Factbook. New York: Random House. ISBN 978-0-375-72073-4.
- Karnow, Stanley (1991). Vietnam, A History. Penguin. ISBN 978-0-670-74604-0.
- Kempe, Frederick (2011). Berlin 1961. New York: G.P. Putnam's Sons. ISBN 978-0-399-15729-5.
- Kenney, Charles (2000). John F. Kennedy: The Presidential Portfolio. PublicAffairs. ISBN 978-1-891620-36-2.
- Leaming, Barbara (2006). Jack Kennedy: The Education of a Statesman. W. W. Norton. ISBN 978-0-393051-61-2.
- Maier, Thomas (2004). The Kennedys: America's Emerald Kings.
- McNamara, Robert S. (2000). Argument Without End: In Search of Answers to the Vietnam Tragedy.
- Matthews, Chris (2011). Jack Kennedy. Simon & Schuster. ISBN 978-1-4516-3508-9.
- O'Brien, Michael (2005). John F. Kennedy: A Biography. Thomas Dunne. ISBN 978-0-312-28129-8.
- Osborne, Robert (2006). Leading Ladies: The 50 Most Unforgettable Actresses of the Studio Era. Chronicle Books. ISBN 978-0811852487.
- Prouty, Leroy Fletcher (2011). JFK: The CIA, Vietnam, and the Plot to Assassinate John F. Kennedy. Delaware: Skyhorse Publishing, Inc. ISBN 978-1-61608-291-8.
- Reeves, Richard (1993). President Kennedy: Profile of Power. New York: Simon & Schuster. ISBN 978-0-671-64879-4.
- Salt, Jermey (2008). The Unmaking of the Middle East: A History of Western Disorder in Arab lands. Berkeley, CA: University of California Press. ISBN 978-0-520-25551-7.
- Schlesinger, Arthur M. Jr (2002) [1965]. A Thousand Days: John F. Kennedy in the White House. Boston: Houghton Mifflin. ISBN 978-0-618-21927-8.
- Sorensen, Theodore (1966) [1965]. Kennedy (paperback) . New York: Bantam. OCLC 2746832.
- Tucker, Spencer (2011) [1998]. The Encyclopedia of the Vietnam War: A Political, Social, and Military History. ABC-CLIO. ISBN 978-1851099603.
- Walton Jr., Hanes; Smith, Robert C. (2000). American Politics and the African American Quest for Universal Freedom. Addison, Wesley, Longman. ISBN 0-321-07038-0.
Historiografi
- Abramson, Jill. "Kennedy, the Elusive President," New York Times Sunday Book Review Oct 22, 2013, notes that 40,000 books have been published about JFK
- Hellmann, John. The Kennedy Obsession: The American Myth of JFK (1997)
Bacaan lanjutan
- Brauer, Carl. John F. Kennedy and the Second Reconstruction (1977)
- Burner, David. John F. Kennedy and a New Generation (1988)
- Casey, Shaun. The Making of a Catholic President: Kennedy vs. Nixon 1960 (2009)
- Collier, Peter & Horowitz, David. The Kennedys (1984)
- Cottrell, John. Assassination! The World Stood Still (1964)
- Douglass, James W. (2008). JFK and the Unspeakable: Why He Died and Why It Matters. Maryknoll, N.Y: Orbis Books. ISBN 978-1-57075-755-6.
- Fay, Paul B., Jr. The Pleasure of His Company (1966)
- Freedman, Lawrence. Kennedy's Wars: Berlin, Cuba, Laos and Vietnam (2000)
- Fursenko, Aleksandr and Timothy Naftali. One Hell of a Gamble: Khrushchev, Castro and Kennedy, 1958–1964 (1997)
- Giglio, James. The Presidency of John F. Kennedy (1991)
- Hamilton, Nigel. JFK: Reckless Youth (1992)
- Harper, Paul, and Krieg, Joann P. eds. John F. Kennedy: The Promise Revisited (1988)
- Harris, Seymour E. The Economics of the Political Parties, with Special Attention to Presidents Eisenhower and Kennedy (1962)
- Heath, Jim F. Decade of Disillusionment: The Kennedy–Johnson Years (1976)
- Hersh, Seymour. The Dark Side of Camelot (1997)
- Kunz, Diane B. The Diplomacy of the Crucial Decade: American Foreign Relations during the 1960s (1994)
- Lynch, Grayston L. Decision for Disaster Betrayal at the Bay of Pigs (2000)
- Manchester, William. Portrait of a President: John F. Kennedy in Profile (1967)
- Manchester, William (1967). The Death of a President: November 20-November 25, 1963. New York: Harper & Row. LCCN 67010496.
- Newman, John M. JFK and Vietnam: Deception, Intrigue, and the Struggle for Power (1992)
- Parmet, Herbert. Jack: The Struggles of John F. Kennedy (1980)
- Parmet, Herbert. JFK: The Presidency of John F. Kennedy (1983)
- Parmet, Herbert. "The Kennedy Myth". In Myth America: A Historical Anthology, Volume II. Gerster, Patrick, and Cords, Nicholas. (editors.) (1997)
- Piper, Michael Collins. Final Judgment (2004: sixth edition). American Free Press
- Reeves, Thomas. A Question of Character: A Life of John F. Kennedy (1991); hostile biography
- Sabato, Larry J. The Kennedy Half-Century: The Lasting Legacy of John F. Kennedy (forthcoming, 2013)
- Schlesinger, Arthur, Jr. Robert Kennedy And His Times (2002) [1978]
- Smith, Jean E. The Defense of Berlin (1963)
- Smith, Jean E. The Wall as Watershed (1966)
- Walsh, Kenneth T. Air Force One: A History of the Presidents and Their Planes (2003)
- Wyden, Peter, Bay of Pigs: The Untold Story (1979)
Sumber primer
- Goldzwig, Steven R. and Dionisopoulos, George N., eds. In a Perilous Hour: The Public Address of John F. Kennedy (1995)
- Kennedy, Jacqueline. Jacqueline Kennedy: Historic Conversations on Life with John F. Kennedy (2011). Hyperion Books. ISBN 1401324258.
Pranala luar
Cari tahu mengenai John F. Kennedy pada proyek-proyek Wikimedia lainnya: | |
Definisi dan terjemahan dari Wiktionary | |
Gambar dan media dari Commons | |
Berita dari Wikinews | |
Kutipan dari Wikiquote | |
Teks sumber dari Wikisource | |
Buku dari Wikibuku |
- John F. Kennedy: A Resource Guide from the Library of Congress
- JFK Original Personal Correspondence and Documents Shapell Manuscript Foundation
- Diskografi John F. Kennedy di Discogs
- Posisi isu dan kutipan di On the Issues
- Kemunculan di C-SPAN
- Kemunculan di Internet Movie Database
- 1963 ATC Audio—(Air Traffic Control) Unedited
- Video of Vincent Bugliosi discussing JFK assassination
- Kennedy's secret White House recordings, the Miller Center of Public Affairs, University of Virginia
- Video, audio, text of John F. Kennedy's Inaugural Address
- Kennedy discusses Cuban Missile Crisis with former President Eisenhower
- John F. Kennedy Library
- The White House Biography
- The Kennedys museum in Berlin, Germany with special exhibit on Kennedy's visit
- Birthplace of John F. Kennedy: Home of the Boy Who Would Be President, a National Park Service Teaching with Historic Places lesson plan
- Essay on JFK with shorter essays on each member of his cabinet and First Lady from the Miller Center of Public Affairs
- Kennedy Administration from Office of the Historian, United States Government Printing Office, Washington, D.C.
- Six hours of coverage of the assassination of President Kennedy as broadcast on WCCO-AM Radio (Minneapolis) and CBS Radio
- The U.S. Senator John F. Kennedy Story an early film made for his 1958 reelection campaign by his then-press secretary Bob Thompson.
- (Inggris) "John F. Kennedy". Find a Grave. Diakses tanggal November 17, 2013.
Templat:Link GA Templat:Link FA Templat:Link FA Templat:Link FA