Victoria dari Britania Raya

Penguasa monarki Britania Raya
Revisi sejak 11 Maret 2019 10.34 oleh Mariarosalina (bicara | kontrib) (Tambahan Informasi mengenai Gelar dan penghargaan)

Victoria (24 Mei 1819 – 22 Januari 1901) adalah Ratu dari Britania Raya dan Irlandia dari 20 Juni 1837, dan Maharani India dari 1 Januari 1877, hingga wafatnya pada 1901.

Ratu Victoria dari Britania Raya
Foto oleh Alexander Bassano, 1882
Ratu Britania Raya dan Irlandia
Berkuasa20 Juni 1837 – 22 Januari 1901
Penobatan28 Juni 1838
PendahuluWilliam IV
PenerusEdward VII
Perdana MenteriLihat daftar
Maharani India
Berkuasa1 Mei 1876 – 22 Januari 1901
Imperial Durbar1 Januari 1877
PendahuluJabatan terbentuk
PenerusEdward VII
Informasi pribadi
Kelahiran(1819-05-24)24 Mei 1819
Istana Kensington, London
Kematian22 Januari 1901(1901-01-22) (umur 81)
Rumah Osborne, Isle of Wight
Pemakaman4 Februari 1901
WangsaWangsa Hanover
Nama lengkap
Alexandrina Victoria
AyahPangeran Edward, Adipati Kent dan Strathearn
IbuPutri Victoria dari Saxe-Coburg-Saalfeld
PasanganPangeran Albert dari Saxe-Coburg dan Gotha
Anak
Rincian
Tanda tanganRatu Victoria dari Britania Raya

Pemerintahannya berlangsung 63 tahun, 216 hari, lebih lama dari raja atau ratu Britania Raya manapun sampai 9 September 2015 yang kemudian digantikan oleh anak sulung cicitnya, Ratu Elizabeth II sebagai penguasa Britania Raya terlama. Victoria berhasil mempertahankan keberadaan sistem monarki di Inggris dan menjadikannya sebagai institusi politik seremonial.[1] Pada masa pemerintahan itula, aksi represi terhadap rakyat di kawasan-kawasan koloni Inggris meningkat secara signifikan.[1]

Pemerintahan Victoria ditandai oleh ekspansi besar-besaran dari Imperium Britania. Zaman Victoria adalah puncak dari Revolusi Industri, suatu masa perubahan sosial, ekonomi, dan teknologi yang penting di Britania Raya. Pada masa tersebut, Imperium Britania mencapai puncaknya dan menjadi suatu negara adi kuasa yang digjaya.

Victoria, yang hampir sepenuhnya berdarah Jerman (kecuali dari leluhurnya Sophia dari Hanover yang merupakan cucu dari garis perempuan dari James I), adalah ratu terakhir dari Dinasti Hanover; penggantinya, Raja Edward VII berasal dari Dinasti Saxe-Coburg dan Gotha.

Kehidupan Awal

Ayah Victoria,Adipati dari Kent dan Strathearn, adalah putra keempat dari Raja George III dan Ratu Charlotte. Ibundanya adalah Putri Victoria dari Saxe-Coburg-Saalfeld. Anak sulung George III, Pangeran Wales (kelak Raja George IV), hanya mempunyai seorang anak, Putri Charlotte Augusta dari Wales. Ketika Putri Charlotte Augusta meninggal dunia pada 1817, anak-anak lelaki Raja George III yang belum menikah berebutan menikah dan mendapatkan anak untuk menjamin garis keturunan mereka. Pada usia 50 tahun, Adipati dari Kent dan Strathearn menikahi Putri Victoria dari Saxe-Coburg-Saalfeld, saudara perempuan dari duda Putri Charlotte Pangeran Leopold dari Saxe-Coburg-Saalfeld dan janda dari Karl, Pangeran dari Leiningen.

Victoria , anak tunggal dari pasangan itu, dilahirkan di Istana Kensington, London pada 24 Mei 1819. Ia dibaptiskan di Ruang Cupola dari Istana Kensington pada 24 Juni 1819 oleh Uskup Agung Canterbury (Charles Manners-Sutton), dan orang tua baptisnya adalah Prince Regent, Kaisar Alexander I dari Russia (untuk menghormatinya, ia diberikan nama pertama sesuai dengan Kaisar Alexander), Ratu Charlotte dari Württemberg dan Janda Adipati dari Saxe-Coburg-Saalfeld.

Meskipun dibaptiskan dengan nama Alexandrina Victoria, sejak lahir ia secara resmi disebut Yang Mulia Putri Victoria dari Kent.

Pernikahan

Pada 1839 , sepupu Victoria, Albert, seorang pangeran dari Jerman, datang ke Inggris dan lima hari kemudian, ia dilamar oleh Ratu Victoria.[1] Albert menerimanya dan mereka menikah pada Februari 1840.[1] Pasangan ini memiliki sembilan anak, di antaranya Raja Edward VII. Setelah kematian Victoria, kekuasaan Imperium Inggris di bawah kepemimpinan Raja Edward VII semakin melemah.[1]

Sebagian besar putra-putri dan cucu-cucu Victoria dan Albert menikah dengan anggota keluarga kerajaan-kerajaan lain di Eropa sehingga banyak keturunan mereka yang menduduki takhta kerajaan-kerajaan Eropa. Hal ini menyebabkan Victoria dijuluki "Nenek Raja-raja Eropa". Cucu-cucunya yang menduduki takhta kerajaan-kerajaan Eropa antara lain Kaisar Wilhelm II dari Jerman, Ratu Sophie dari Yunani, Raja George V dari Inggris, Ratu Maud dari Norwegia, Tsarina Alexandra Feodorovna dari Rusia, dan Ratu Marie dari Rumania. Hampir semua keluarga-keluarga kerajaan di Eropa saat ini merupakan keturunan Victoria atau besannya Raja Christian IX dari Denmark.

Anak dan Keturunan

 
Ratu Victoria dengan kesembilan anaknya, keenam menantunya, dan kedua puluh tiga cucunya, 1877

Gambaran Ikhtisar (Overview)

Ratu Victoria dan Pangeran Albert memiliki 9 orang anak (4 orang laki-laki & 5 orang perempuan), 9 orang menantu (5 orang laki-laki & 4 orang perempuan), 42 orang cucu (20 orang laki-laki & 22 orang perempuan), dan 87 orang cicit.

Ratu Victoria hidup cukup lama untuk melihat semua cucunya dan bahkan banyak dari ke-87 cicitnya lahir. Sedangkan Pangeran Albert hanya sempat melihat dua orang cucunya selama hidupnya.

Anak pertama Ratu Victoria dan Pangeran Albert adalah Maharani Victoria dari Jerman yang lahir pada tahun 1840 saat mereka berdua berusia 21 tahun. Anak terakhir mereka adalah Putri Beatrice dari Britania Raya yang lahir pada tahun 1957 saat mereka berdua berusia 39 tahun. Pangeran Albert mendahului istri dan anak-anaknya dengan meninggal pada tahun 1861 saat Ratu Victoria masih berusia 42 tahun dan baru mempunyai dua orang cucu.

Ratu Victoria dudahului oleh tiga orang anaknya dan tiga orang menantunya melalui kematian:

  • Anak Ratu Victoria yang meninggal pertama kali adalah Putri Alice, Istri Adipati Agung Hesse yang meninggal pada tahun 1878 di usia 35 tahun saat Ratu Victoria berusia 59 tahun.
  • Anak kedua Ratu Victoria yang meninggal sebelumnya adalah Pangeran Leopold, Adipati Albany yang meninggal pada tahun 1884 di usia 30 tahun saat Ratu Victoria berusia 65 tahun.
  • Dan anak Ratu Victoria yang terakhir kali mendahuluinya adalah Pangeran Alfred, Adipati Saxe-Coburg dan Gotha yang meninggal pada tahun 1900 di usia 55 tahun saat Ratu Victoria sudah berusia 81 tahun.
  • Menantu pertama Ratu Victoria yang mendahuluinya adalah Kaisar Frederik III dari Jerman yang meninggal pada tahun 1888 di usia 56 tahun saat Ratu Victoria berusia 69 tahun.
  • Menantu keduanya yang mendahuluinya adalah Louis IV, Adipati Agung Hesse yang meninggal pada tahun 1892 di usia 54 tahun saat Ratu Victoria berusia 73 tahun.
  • Menantu terakhir Ratu Victoria yang mendahuluinya adalah Pangeran Henry dari Battenberg yang meninggal pada tahun 1896 di usia 37 tahun saat Ratu Victoria berusia 77 tahun.

Anak dan Cucu Ratu Victoria

Nama Kelahiran Kematian Usia Pasangan Anak
Maharani Victoria dari Jerman, Putri Royal "Vicky" 21 November 1840 5 Agustus 1901 60 tahun Kaisar Frederick III dari Jerman (1831 – 1888) Kaisar Wilhelm II dari Jerman "Willy" (1859 – 1941),
Putri Charlotte, Istri Adipati Sachsen-Meiningen (1860 – 1919),
Pangeran Henry dari Prusia (1862 – 1929),
Pangeran Sigismund dari Prusia "Sigi" (1864 – 1866),
Putri Viktoria, Putri Adolf dari Schaumburg-Lippe "Moretta" (1866 – 1929),
Pangeran Waldemar dari Prusia (1868 – 1879),
Ratu Sophie dari Yunani "Sossy" (1870 – 1932),
Ratu Margarete dari Finlandia "Mossy" (1872 – 1954)
Raja Edward VII dari Britania Raya "Bertie" 9 November 1841 6 Mei 1910 68 tahun Ratu Alexandra dari Britania Raya "Alix" (1844 – 1925) Pangeran Albert Victor, Adipati Clarence dan Avondale "Eddy" (1864 – 1892),
Raja George V dari Britania Raya "Georgie" (1865 – 1936),
Putri Louise, Putri Royal dan Istri Adipati Fife (1867 – 1931),
Putri Victoria dari Wales "Toria" (1868 – 1935),
Ratu Maud dari Norwegia "Harry" (1869 – 1938),
Pangeran Alexander John dari Wales (1871 – 1871)
Putri Alice, Istri Adipati Agung dari Hesse dan oleh Rhine 25 April 1843 14 Desember 1878 35 tahun Louis IV, Adipati Agung dari Hesse dan oleh Rhine (1837 – 1892) Putri Victoria, Istri Bangsawan Milford Haven (1863 – 1950),
Istri Adipati Agung Elisabeth Fyodorovna dari Rusia "Ella" (1864 – 1918),
Putri Irene, Putri Henry dari Prusia (1866 – 1953),
Ernest Louis, Adipati Agung dari Hesse dan oleh Rhine "Ernie" (1868 – 1937),
Pangeran Friedrich dari Hesse dan oleh Rhine "Frittie" (1870 – 1873),
Maharani Aleksandra Fyodorovna dari Seluruh Rusia "Alicky" atau "Sunny" (1872 – 1918),
Putri Marie dari Hesse dan oleh Rhine "May" (1874 – 1878)
Pangeran Alfred, Adipati Edinburgh dan Adipati Saxe-Coburg dan Gotha "Affie" 6 Agustus 1844 31 Juli 1900 55 tahun Adipati Wanita Agung Maria Aleksandrovna dari Rusia (1853 – 1920) Pangeran Alfred, Pangeran Turun-Temurun dari Saxe-Coburg dan Gotha "Affie Muda" (1874 – 1899),
Ratu Marie dari Rumania "Missy" (1875 – 1938),
Istri Adipati Agung Victoria Fyodorovna dari Rusia "Ducky" (1876 – 1936),
Putri Alexandra, Putri dari Hohenlohe-Langenburg "Sandra" (1878 – 1942),
NN (lahir mati 1879),
Infanta Beatrice, Istri Adipati Galliera "Baby Bee" (1884 – 1966)
Putri Helena, Putri Christian dari Schleswig-Holstein "Lenchen" 25 Mei 1846 9 Juni 1923 77 tahun Pangeran Christian dari Schleswig-Holstein (1831 – 1917) Pangeran Christian Victor dari Schleswig-Holstein "Christle" (1867 – 1900),
Pangeran Albert, Adipati Schleswig-Holstein (1869 – 1931),
Putri Helena Victoria dari Schleswig-Holstein "Thora" (1870 – 1948),
Putri Marie Louise, Putri Aribert dari Anhalt "Louie" (1872 – 1956),
Pangeran Harald dari Schleswig-Holstein (1876 – 1876),
NN (lahir mati 1877)
Putri Louise, Istri Adipati Argyll 18 Maret 1848 3 Desember 1939 91 tahun John Campbell, Adipati Argyll ke-9 (1845 – 1914) -
Pangeran Arthur, Adipati Connaught dan Strathearn 1 Mei 1850 16 Januari 1942 91 tahun Putri Louise Margaret dari Prusia (1860 – 1917) Putri Mahkota Margaret dari Swedia "Daisy" (1882 – 1920),
Pangeran Arthur dari Connaught, Gubernur Jenderal dari Kesatuan Afrika Selatan (1883 – 1938),
Putri Patricia, Nyonya Patricia Ramsay "Patsy" (1886 – 1974)
Pangeran Leopold, Adipati Albany 7 April 1853 28 Maret 1884 30 tahun Putri Helena dari Waldeck dan Pyrmont (1861 – 1922) Putri Alice, Putri dari Athlone (1883 – 1981),
Pangeran Charles Edward, Adipati Albany dan Adipati Saxe-Coburg dan Gotha (1884 – 1954)
Putri Beatrice, Putri Henry dari Battenberg "Baby" 14 April 1857 26 Oktober 1944 87 tahun Pangeran Henry dari Battenberg (1858 – 1896) Pangeran Alexander Mountbatten, Bangsawan Carisbrooke ke-1 "Drino" (1886 – 1960),
Ratu Ena dari Spanyol "Ena" (1887 – 1969),
Pangeran Leopold, Tuan Leopold Mountbatten (1889 – 1922),
Pangeran Maurice dari Battenberg (1891 – 1914)


Gelar, Gaya Pemerintahan, Penghargaan dan Lencana Lenga Mantel Kebesaran

Gelar dan Gaya Pemerintahan

  • 24 Mei 1819 – 20 Juni 1837: Her Royal Highness Putri Victoria dari Kent
  • 20 Juni 1837–1877: Her Majesty Ratu Britania Raya
  • 1877–22 Januari 1901: Her Most Gracious Majesty Ratu Britania Raya dan Maharani India

Pada akhir pemerintahannya, gaya pemerintahan ratu sepenuhnya adalah: " Yang Mulia Victoria yan dirahmati Tuhan dari Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Ratu Irlandia, Pembela Keimanan, Kaisar India."

Penghargaan

  • Penemu dan Yang Berdaulat atas "Bintang Penghargaan India" – 1861
  • Penemu dan Yang Berdaulat atas "Lencana Penghargaan Kerajaan Victoria dan Albert" – 1861
  • Penemu dan Yang Berdaulat atas "Lencana Penghargaan Mahkota India" – 1878
  • Penemu dan Yang Berdaulat atas "Lencana Pengabdian Terhormat" – 1886
  • Penemu dan Yang Berdaulat atas "Lencana Penghargaan Kerajaan Era Victoria/Victorian" – 1896

Lencana Lengan Mantel Kebesaran

Sebagai Penguasa, Victoria menggunakan mantel kebesaran dengan lencana lengan Kerajaan Bersatu atau United Kingdom. Sebelum kenaikannya, dia tidak mendapatkan pengakuan lencana lengan, dikarenakan ketidakberhasilannya dalam bertahta atas Hanover, lencana lengan nya tidak menyertai simbol klan hanover yang biasanya di gunakan oleh pendahulunya. Tetapi lencana lengan nya dipakai, ditanggung dan diteruskan oleh penerus tahtanya. Diluar Skotlandia, Tanda di bilah perisai—juga digunakan pada standard kerajaan--yakni: Per kuartal: I dan IV, berlatar Merah, tiga singa penjaga berwarna kucam/ putih pucat (untuk Inggris); II, atau, Seeokor singa yang berdiri dengan kaki belakang diantara garis ganda orle berbunga- dan arah sebaliknya- Berbunga Merah (Untuk Skotlandia); III, Berlatar Biru, Sebuah Harpa ata Harpa bersenar berwarna perak (untuk Irlandia). Di Skotlandia, pada kuartal pertama dan keempat, di pakai oleh singa Skotlandia, dan kedua oleh Singa Inggris. Jambul, Semboyan, dan para pendukung juga berbeda di dalan dan diluar Skotlandia.

 
Lencana Lengan Kebesaran (diluar Skotlandia dan didalam)



Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b c d e Susilo, Taufik Adi. Ensiklopedi Pengetahuan Dunia Abad 20. Javalitera. Yogyakarta 2010. Halaman 25-26

Bacaan lanjutan

  • Auchincloss, Louis. Persons of Consequence: Queen Victoria and Her Circle. Random House, 1979.
  • Cecil, Algernon. Queen Victoria and Her Prime Ministers. Eyre and Spottiswode, 1953.
  • Eilers, Marlene A. Queen Victoria’s Descendants. 2d enlarged & updated ed. Falköping, Sweden: Rosvall Royall Books, 1997.
  • Farnborough, T. E. May (1st Baron). Constitutional History of England since the Accession of George the Third. 11th ed. Longmans, Green, 1896.
  • Hibbert, Christopher. Queen Victoria: A Personal History. Viking, 2000.
  • Potts, D. M. & W. T. W. Potts. Queen Victoria’s Gene: Haemophilia and the Royal Family. Alan Sutton, 1995.
  • The Royal Household. (2004). "Victoria." Official Website of the British Monarchy.
  • "Queen Victoria." Encyclopædia Britannica. 11th ed. Cambridge University Press, 1911.
  • Weintraub, Stanley. Victoria: An Intimate Biography. Dutton, 1987.
Victoria dari Britania Raya
Cabang kadet Istana Este
Lahir: 24 Mei 1819 Meninggal: 22 Januari 1901
Didahului oleh:
William IV
Ratu Britania Raya dan Irlandia
1837-1901
Diteruskan oleh:
Edward VII
Didahului oleh:
Bahadur Shah II
Kaisar Mughal Terakhir
Maharani India
1877-1901
retroaktif dari tahun 1857

Templat:Monarki Inggris