Daftar pela dan gandong negeri-negeri di Pulau Saparua
(Dialihkan dari Daftar Pela dan Gandong Negeri-negeri di Pulau Saparua)
Berikut ini adalah daftar pela dan gandong negeri-negeri di Pulau Saparua, Maluku Tengah. Negeri-negeri di Saparua menjalin relasi pela dan gandong dengan banyak negeri di luar pulau seperti di Ambon, Haruku, Nusalaut, dan Seram.
Legenda
sunting- Teun; nama atau gelar adat yang diberikan kepada sebuah negeri. Umumnya menggambarkan sejarah dan peristiwa besar yang pernah dialami oleh negeri yang bersangkutan.
- Negeri Pela; negeri yang menjadi hubungan pela dan saling menganggap bahwa mereka adalah saudara secara adat.
- Negeri Gandong; negeri yang memiliki keterkaitan sejarah secara genealogis seperti memiliki moyang yang merupakan adik-kakak atau berasal dari suatu tempat yang sama sebelum terpisah. Saudara gandong adalah saudara secara darah.
- Keterangan; informasi singkat yang dituliskan apabila ada hal yang rancu atau ambigu.
Nama Negeri | Teun | Negeri Pela | Lokasi Negeri Pela | Negeri Gandong | Lokasi Negeri Gandong | Keterangan | Referensi |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Booi | Soumahu Amanolatu | —
|
—
|
* Aboru * Hualoy * Kariu |
* Pulau Haruku * Pulau Seram * Pulau Haruku |
Negeri Latu yang bertetangga dengan Hualoy menganggap bahwa merekalah yang memiliki hubungan gandong dengan Aboru, Kariu, dan Booi. Namun, klaim tersebut ditolak oleh Hualoy. Hualoy memaparkan beberapa bukti yang menyebutkan bahwa Latu bukanlah saudara gandong bagi Aboru, Kariu, dan Booi. Khususnya Latu dan Aboru, sumber dari Negeri Hualoy menyebutkan bahwa Latu dan Aboru menjalin hubungan pela perang. Kedua negeri itu dahulu saling membantu dalam peperangan. | |
Haria | Leawaka Amalatu | * Hative Besar * Kailolo * Lilibooi * Paperu * Sirisori Islam * Tawiri * Waesamu |
* Pulau Ambon * Pulau Haruku * Pulau Ambon * Pulau Saparua * Pulau Saparua * Pulau Ambon * Pulau Seram |
—
|
—
|
||
Iha | Ulupalu Amalatu | * Kulur * Samasuru |
* Pulau Saparua * Pulau Seram |
* Amaiha-Ulupia * Ihamahu * Itawaka[1] * Tuhaha[1] * Ullath[1] |
* Pulau Seram * Pulau Saparua * Pulau Saparua * Pulau Saparua * Pulau Saparua |
||
Ihamahu | Noraito Amapatti | * Amahai * Lilibooi |
* Pulau Seram * Pulau Ambon |
* Iha * Amaiha-Ulupia |
* Pulau Saparua * Pulau Seram |
||
Itawaka | Leilisal Beinusa | * Hualoy * Makariki[2] * Porto[2] |
* Pulau Seram * Pulau Seram * Pulau Saparua |
* Iha[1] * Tuhaha[1] * Ullath[1] |
Semuanya di Pulau Saparua | ||
Kulur | Uru Haite Siralouw Ama Ulu |
* Iha * Nolloth * Oma * Tuhaha |
* Pulau Saparua * Pulau Saparua * Pulau Haruku * Pulau Saparua |
Samasuru | Pulau Seram | ||
Nolloth | Titasomi Louhata Kakerissa | * Haruku * Kulur |
* Pulau Haruku * Pulau Saparua |
—
|
—
|
Hubungan pela antara Negeri Haruku dengan Nolloth adalah hubungan yang didasarkan atas perkawinan pada masa lalu. Haruku dan Nolloth, keduanya terikat dalam pela kawin dan dilarang kawin mengawini. Sumpah pela tersebut mengikat antara masyarakat Haruku dan Nolloth. Namun, dikarenakan peristiwa masa lalu yang menyebabkan Negeri Sameth mengangkat persaudaraan dengan Negeri Haruku maka secara tidak langsung Nolloth yang merupakan pela dari Negeri Haruku juga dianggap memiliki pela dengan Sameth. | |
Ouw | Lisaboli Kakelisa | * Abubu * Asilulu * Kaibobo * Kamarian * Laimu * Nalahia * Sirisori Amalatu * Sirisori Islam * Wakasihu |
* Pulau Nusalaut * Pulau Ambon * Pulau Seram * Pulau Seram * Pulau Seram * Pulau Nusalaut * Pulau Saparua * Pulau Saparua * Pulau Ambon |
Seith | Pulau Ambon | Menurut Bartels, Ouw memiliki banyak sekali hubungan pela dengan negeri-negeri lain di berbagai pulau dikarenakan pada masa lalu negeri itu memiliki hubungan dagang yang intens dan maju.[3] Ouw sendiri dikenal sebagai satu-satunya negeri penghasil kerajinan tembikar (dalam istilah lokal dikenal sebagai sempe). Masyarakat negeri itu memasarkan kerajinan tembikar dan kemudian mengangkat hubungan pela dengan negeri yang menjadi langganannya. | |
Paperu | Tounusa Amalatu | * Haria * Ureng |
* Pulau Saparua * Pulau Ambon |
* Asilulu * Hulaliu * Laimu * Sila * Tial * Tulehu |
* Pulau Ambon * Pulau Haruku * Pulau Seram * Pulau Nusalaut * Pulau Ambon * Pulau Ambon |
||
Porto | Samasuru Amalatu Poru Amarima | * Ameth * Itawaka[2] |
* Pulau Nusalaut * Pulau Saparua |
—
|
—
|
Porto mengikat pela keras (pela perang) dengan Itawaka. Pela tersebut tercipta setelah Itawaka membantu Porto dalam memerangi orang Sirisori Amalatu dan memenangi perang melawan orang Sirisori tersebut. Dalam perkembangannya, tiga negeri yakni Itawaka, Porto, dan Makariki acap disatukan dalam berbagai acara dan sering disebut sebaga tiga negeri pela. Padahal Itawaka-lah yang berpela masing-maisng dengan Porto dan Makariki sedangkan Porto dan Makariki sendiri di antara keduanya tidak terikat pela. Porto dan Makariki tidak memiliki kewajiban apa pun satu sama lain dan warga kedua negeri dapat saling mengawini.[4] | |
Saparua | Pisarana Hatusiri Amalatu | —
|
—
|
Soahuku | Pulau Seram | ||
Sirisori Amalatu | Louhata Amalatu Sigumala Hatukarang Paleimahu | Ouw | Pulau Saparua | * Hutumuri * Sirisori Islam * Tamilouw |
* Pulau Ambon * Pulau Saparua * Pulau Seram |
||
Sirisori Islam | Louhata Amalatu Nurlatu Tomagola Paleimahu | * Haria * Leinitu *Ouw |
* Pulau Saparua * Pulau Nusalaut * Pulau Saparua |
* Hutumuri * Sirisori Amalatu * Tamilouw |
* Pulau Ambon * Pulau Saparua * Pulau Seram |
||
Tiouw | Lounusa Hatalepu Amapatti | * Asilulu * Ureng |
Semuanya di Pulau Ambon | Mamala | Pulau Ambon | ||
Tuhaha | Beinusa Amalatu | * Rohomoni Secara tidak langsung juga terikat pela dengan negeri-negeri berikut: * Hulaliu * Kabauw * Kailolo * Pelauw |
Semuanya di Pulau Haruku | * Iha[1] * Itawaka[1] * Ullath[1] |
Semuanya di Pulau Saparua | Tuhaha terlibat dalam Perang Alaka. Perang tersebut terjadi antara lima negeri di sebelah utara Pulau Haruku yang dikenal sebagai Amarima Hatuhaha melawan Portugis dan di kemudian hari melawan Belanda. Tuhaha mengirimkan sejumlah kapitan mereka seperti Kapitan Sasabone, Pattipeiluhu, dan Pollatu untuk membantu Amarima Hatuhaha. Atas jasa Negeri Tuhaha, Amarima Hatuhaha mengangkat pela dengan Tuhaha.Pela yang diangkat berjenis pela keras atau pela tuni (pela perang). Dalam perjalanan sejarah, Amarima Hatuhaha terpecah menjadi lima negeri yang terdiri dari Hulaliu, Kabauw, Kailolo, Pelauw, dan Rohomoni. Di antara kelimanya, hanya Rohomoni saja yang masih memegang teguh perjanjian pela dengan Tuhaha. | |
Ullath | Beilohy Amalatu | Wassu | Pulau Haruku | * Buano Selatan * [Buano Utara, Huamual Belakang, Maluku Tengah|Buano Utara]] * Iha[1] * Itawaka[1] * Oma * Tuhaha[1] |
* Pulau Buano *Pulau Buano * Pulau Saparua * Pulau Saparua * Pulau Haruku * Pulau Saparua |
Lihat pula
suntingRujukan
sunting- ^ a b c d e f g h i j k l Bartels, Dieter (2017). Di Bawah Naungan Gunung Nunusaku: Muslim Kristen Hidup Berdampingan di Maluku Tengah, Jilid II: Sejarah. Kepustakaan Populer Gramedia (KPG). hlm. 535.
- ^ a b c Bartels, Dieter (2017). Di Bawah Naungan Gunung Nunusaku Jilid 1. Kepustakaan Populer Gramedia (KPG). hlm. 177-178.
- ^ Bartels, Dieter (2017). Di Bawah Naungan Gunung Nunusaku: Muslim Kristen Hidup Berdampingan di Maluku Tengah, Jilid II: Sejarah. Kepustakaan Populer Gramedia (KPG). hlm. 183.
- ^ Bartels, Dieter (2017). Di Bawah Naungan Gunung Nunusaku: Muslim Kristen Hidup Berdampingan di Maluku Tengah, Jilid II: Sejarah. Kepustakaan Populer Gramedia (KPG). hlm. 178.
Daftar pustaka
sunting- Bartels, Dieter (2017), Di Bawah Naungan Gunung Nunusaku jilid 1, KPG (Kepustakaan Populer Gramedia), ISBN 9786024241506