Daftar contoh hukum Stigler
Artikel daftar Wikimedia
Hukum Stigler adalah pernyataan bahwa tidak ada penemuan ilmiah yang dinamai menurut penemu atau pencetus aslinya. Pernyataan ini menyangkut kecenderungan yang dianggap sebagai reaksi eponim untuk penemuan ilmiah atau fenomena untuk menghormati orang lain yang bersumbangsih pada hal tersebut selain orang yang mempopulerkan penemuan itu. Pernyataan tentang fenomena ini dipopulerkan oleh Stephen Stigler.
Stigler sendiri berkata bahwa hukum Stigler ditemukan oleh Robert K. Merton, untuk menunjukkan bahwa dia menuruti pernyataannya.[1]
Contohnya adalah sebagai berikut:
A
sunting- Angka Arab, diketahui pertama kali dikembangkan di India pada abad ke-7 SM.
- Diagram Argand, diketahui pertama kali ditemukan oleh Caspar Wessel pada tahun 1797, mendahului Jean-Robert Argand selama 9 tahun.
- Persamaan Arrhenius. Persamaan ini pertama kali diusulkan oleh ahli kimia Belanda bernama J. H. van 't Hoff pada tahun 1884; lima tahun kemudian, pada tahun 1889, ahli kimia Swedia bernama Svante Arrhenius memberikan pembenaran fisik dan penafsiran untuk persamaan tersebut.
B
sunting- Algoritma Bellman–Ford, yang merupakan algoritma untuk menghitung jalur terpendek, diusulkan oleh Alfonso Shimbel, yang mempresentasikan algoritma pada tahun 1954, tetapi dinamai Richard Bellman dan Lester Ford Jr., yang menerbitkan bentuk yang setara pada tahun 1956 dan 1958.
- Proses Bessemer ditemukan oleh William Kelly pada tahun 1851. Henry Bessemer adalah orang pertama yang memperoleh paten pada tahun 1855.[2][3]
- Hukum Bode tahun 1772 menyatakan bahwa jarak planet-planet dari matahari mengikuti aturan aritmatika sederhana. Namun pertama kali dikemukakan Johann Titius pada tahun 1766, bukan Johann Elert Bode.
C
sunting- Rumus Cardano: solusi untuk persamaan persamaan kubik, dikenal sebagai rumus Cardano, meskipun Cardano menyatakan bahwa itu ditemukan oleh Scipione del Ferro, yang memberikan pengetahuan itu kepada muridnya bernama Antonio Maria Fior. Sekitar tahun 1535, Niccolò Fontana Tartaglia mengetahui hal ini dari Fior dan menurunkan kembali rumus kubik, yang kemudian dia bagikan dengan Cardano.[4][5]
- Dualitas Cartes: Dinamai dari Rene Descartes, tetapi Teresa dari Ávila dan orang-orang sezamannya menulis tentang metode eksplorasi filosofis yang serupa 8 hingga 10 tahun sebelum Descartes lahir.[6]
- Keseimbangan Cavendish: untuk mengukur konstanta gravitasi universal, pertama kali dirancang dan dibangun oleh John Michell.
- Batas Chandrasekhar: Batas atas massa katai putih, pertama kali ditemukan oleh Wilhelm Anderson dan E. C. Stoner, tetapi kemudian dikembangkan oleh Subrahmanyan Chandrasekhar.
D
sunting- Siklus Deming yang menunjukkan perbaikan dan pengembangan suatu hal secara terus-menerus. Deming sendiri selalu menyebutnya sebagai "siklus Shewhart".
- Bola Dyson dinamai dari Freeman Dyson, tetapi Dyson sendiri menyebut gagasan aslinya dikembangkan oleh Olaf Stapledon.
E
sunting- Bilangan Euler: konstanta itu sendiri disebut ditemukan oleh Jacob Bernoulli, tetapi dinamai dari Leonhard Euler.
- Rumus Euler: rumus ekivalen dibuktikan oleh Roger Cotes 30 tahun sebelum Euler menerbitkan buktinya.
F
sunting- Transformasi Fourier cepat. Algoritma yang diusulkan pada tahun 1965 oleh Cooley dan Tukey untuk menginterpolasi koefisien polinomial dari evaluasinya dalam perkalian bilangan kuasi-linear ditemukan pada tahun 1805 oleh Gauss..
- Paradoks Fermi, dinyatakan (dalam karya yang tidak diterbitkan) oleh Konstantin Tsiolkovsky pada tahun 1933, jauh sebelum Fermi. Tsiolkovsky, pada gilirannya, menyatakan bahwa orang lain telah mempertimbangkan pertanyaan ini.
- Algoritma Floyd-Warshall untuk menemukan jalur terpendek dalam graf berbobot dinamai Robert Floyd dan Stephen Warshall yang secara independen menerbitkan makalah tentangnya pada tahun 1962. Namun, Bernard Roy sebelumnya telah menerbitkan algoritma yang setara pada tahun 1959.
- Garis-garis Fraunhofer dalam spektrum matahari pertama kali dicatat oleh William Hyde Wollaston dua belas tahun sebelum mereka ditemukan kembali dan dipelajari secara sistematis oleh Joseph von Fraunhofer.
- Lensa Fresnel. Ide untuk membuat lensa yang lebih tipis dan lebih ringan dengan membuatnya dengan bagian terpisah yang dipasang dalam bingkai sering dikaitkan dengan Georges-Louis Leclerc.
- Bilangan Fibonacci. Fibonacci bukanlah orang pertama yang menemukan deret terkenal ini. Deret ini ada dalam matematika India sejak 200 SM (Fibonacci mempopulerkan deret pada tahun 1202 M)
G
sunting- Hukum Gauss: pertama kali dijelaskan oleh Joseph Louis Lagrange pada tahun 1773, lebih dari setengah abad sebelum Gauss.[7][8]
- Sirkuit Graetz, juga dikenal sebagai jembatan dioda, ditemukan dan dipatenkan pada tahun 1896 oleh Karol Pollak, setahun sebelum diterbitkan oleh Leo Graetz.
- Hukum Gresham dijelaskan oleh Nicolaus Copernicus pada tahun 1519, tahun di mana Thomas Gresham lahir.
H
sunting- Komet Halley telah diamati oleh para astronom setidaknya sejak 240 SM, tetapi dinamai dari Edmond Halley yang menghitung orbitnya dan secara akurat memprediksi kembalinya komet tersebut.
- Medan Higgs dinamai dari Peter Higgs tetapi pertama kali diteorikan oleh Robert Brout dan François Englert, meskipun tidak diterbitkan sebelum Higgs menyerahkan makalahnya sendiri.
- Rumus Heron dinamai dari Heron dari Iskandariyah tetapi karena Arkhimedes.[9]
- Hukum Hubble digagas oleh Georges Lemaître dua tahun sebelum Edwin Hubble.
I
sunting- Model Ising ditemukan oleh Wilhelm Lenz, tetapi diberikan kepada muridnya bernama Ernst Ising untuk dipelajari.
J
sunting- Organ Jacobson pertama kali ditemukan oleh Frederik Ruysch sebelum tahun 1732.
K
sunting- Supernova Kepler pertama kali diamati oleh Lodovico delle Colombe beberapa hari sebelum Johannes Kepler
- Sabuk Kuiper: secara teoritis dijelaskan oleh sejumlah astronom sebelum Gerard Kuiper; Kuiper berteori bahwa sabuk seperti itu tidak ada lagi.
- Metode Kodály: dirancang dan dikembangkan untuk pengajaran musik oleh Jenő Ádám; murid Kodály.
L
sunting- Aturan L'Hôpital untuk menghitung limit hasil bagi fungsi pada suatu titik di mana kedua fungsi konvergen ke 0 (atau kedua konvergen hingga tak terhingga) dinamai dari Guillaume de l'Hôpital, tetapi umumnya diyakini telah ditemukan olehy Johann Bernoulli.
- Lamarckisme umumnya digunakan untuk merujuk pada gagasan pewarisan sifat-sifat yang diperoleh atau pewarisan lunak, tetapi gagasan itu ada sebelum Jean-Baptiste Lamarck lahir and dan bukan bagian pusat dari teorinya tentang transmutasi spesies.
- Hukum Beer–Lambert ditemukan oleh Pierre Bouguer.
M
sunting- Aturan Madelung, menjelaskan urutan pengisian orbital elektron, dinamai dari Erwin Madelung, tetapi pertama kali ditemukan oleh Charles Janet.
- Efek Matius, dinamai dari penulis Injil Matius mengutip perkataan Yesus, tetapi digagas lama berselang oleh Robert K. Merton.
- Hukum Moore, dinamai dari Gordon Moore, tetapi sebenarnya pertama kali digagas oleh Douglas Engelbart
N
sunting- Hukum mekanika pertama dan kedua Newton diketahui dan diusulkan secara terpisah oleh Galileo, Hooke, dan Huygens, sebelum Newton memformulasikan dalam bukunya berjudul Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica. Newton menemukan hanya yang hukum ketiga.[10]
- Teorema Norton diterbitkan pada November 1926 oleh Hans Ferdinand Mayer dan ditemukan secara terpisah dan tersendiri oleh Edward Lawry Norton yang mempresentasikannya dalam laporan teknis internal Bell Labs, tertanggal November 1926.
O
sunting- Awan Oort di sekitar tata surya pertama kali didalilkan oleh Ernst Öpik pada tahun 1932, dan diperkenalkan secara tersendiri dan terpisah oleh Jan Oort pada tahun 1960.
- Paradoks Olbers dirumuskan oleh Kepler pada abad ke-17, jauh sebelum Olbers lahir.
P
sunting- Aproksiman Padé: dinamai dan dikembangkan oleh Henri Padé sekitar tahun 1890, tetapi pertama kali diperkenalkan oleh Ferdinand Georg Frobenius.
- Segitiga Pascal: dinamai dan diperkenalkan kembali oleh Pascal, yang sebelumnya diketahui beberapa kali sebelumnya oleh para matematikawan.
- Segitiga Penrose, objek mustahil, pertama kali dibuat oleh seniman berkebangsaan Swedia bernama Oscar Reutersvärd pada tahun 1934. Matematikawan bernama Roger Penrose secara terpisah dan tersendiri merancang dan mempopulerkannya pada dasawarsa 1950-an.
- Graf Petersen sebagai contoh dalam teori graf, dikemukakan oleh Julius Petersen pada tahun 1898, meskipun sebelumnya telah muncul dalam makalah yang ditulis oleh A. B. Kempe (1886).
- Vaksin Prizer, sebuah vaksin mRNA COVID-19 yang pertama kali dikembangkan oleh BioNTech. Karena ukurannya produksinya yang kecil, BioNTech bermitra dengan perusahaan farmasi Pfizer dan Fosun untuk mendukung uji kesehatan, logistik, dan bahan baku. Nama klinis vaksin adalah BNT162b2 dan saat ini dipasarkan dengan nama Comirnaty.
- Sandi Playfair, ditemukan oleh Charles Wheatstone pada tahun 1854, tetapi dinamai menurut nama Lyon Playfair yang mempromosikan penggunaannya.
- Distribusi Poisson: dijelaskan oleh Siméon Denis Poisson pada tahun 1837, meskipun hasilnya telah diberikan pada tahun 1711-21 oleh Abraham de Moivre.
- Algoritma Prim: algoritma ini dikembangkan pada tahun 1930 oleh matematikawan berkebangsaan Ceko bernama Vojtěch Jarník, 27 tahun sebelum Robert C. Prim secara tersendiri mengembangkan kembali.
- Teorema Pythagoras, dinamai dari nama matematikawan Pythagoras, meskipun sebelumnya telah diketahui oleh matematikawan Babilonia (walaupun tidak diketahui apakah orang Babilonia memiliki bukti hasil; namun tidak diketahui juga, apakah Pythagoras membuktikan hasilnya).
R
sunting- Bilangan Reynolds dalam mekanika fluida diperkenalkan pertama kali oleh George Stokes, tetapi dinamai dari nama Osborne Reynolds, yang mempopulerkan penggunaannya.
S
sunting- Dioda Schottky tidak ditemukan bahkan operasinya dijelaskan secara keliru oleh Schottky. Sifat sebenarnya dari persimpangan logam-semikonduktor dicatat oleh Hans Bethe.
- Hukum pembiasan Snellius, dinamai dari nama Willebrord Snellius, seorang ilmuwan berkebangsaan Belanda, juga dikenal sebagai hukum Descartes (dinamai dari René Descartes), yang sebenarnya hukum tersebut pertama kali ditemukan oleh Ibnu Sahal.
- Hukum Stigler, dinamai dari nama Stephen Stigler, tetapi dia sendiri menyebut Robert K. Merton sebagai penemu aslinya, walaupun sebenarnya beberapa orang sudah beberapa kali mencetuskan pernyataan ini sebelum mereka.[11]
- Teorema Stokes rampat ditemukan oleh William Thomson Kelvin
T
sunting- Tetralogi Fallot dijelaskan pada tahun 1672 oleh Niels Stensen, tetapi dinamai dari nama Étienne-Louis Arthur Fallot yang juga menjelaskan kembali pada tahun 1888.
- Teorema Thevenin dalam teori sirkuit ditemukan oleh Hermann von Helmholtz pada tahun 1853, tetapi dinamai dari nama Léon Charles Thévenin yang menemukannya kembali pada tahun 1883.
V
sunting- Diagram Venn dinamai dari nama John Venn, yang mempopulerkannya pada dasawarsa 1880-an, tetapi Leonhard Euler telah memperkenalkannya pada tahun 1768.[12]
- Sandi Vigenère awalnya dijelaskan oleh Giovan Battista Bellaso pada bukunya yang ditulis pada tahun 1553 berjudul La cifra del. Sig. Giovan Battista Bellaso, tetapi kemudian disalahnamakan dari Blaise de Vigenère pada abad ke-19.
- Arsitektur perangkat keras komputer Von Neumann disalahnamakan dari John von Neumann karena ia menulis laporan awal berjudul "First Draft of a Report on the EDVAC" yang tidak mencantumkan nama penemunya: John Mauchly dan J. Presper Eckert.
W
sunting- Jembatan Wheatstone, sebuah alat ukur listrik yang ditemukan oleh Samuel Hunter Christie pada tahun 1833, tetapi dinamai dari Charles Wheatstone yang memperbaiki dan mempopulerkannya pada tahun 1843.
- Siklus Wilson, dinamai pada tahun 1974 oleh Kevin C. A. Burke setelah ahli geologi berkebangsaan Kanada bernama J. Tuzo Wilson menulis proposal tahun 1996 untuk Wilson bahwa Samudra Atlantik sebelumnya telah ditutup dan kemudian dibuka lagi, sebuah teori yang diajukan oleh ahli geologi Swiss bernama Émile Argand pada dasawarsa 1920-an.
Y
sunting- Antena Yagi, antena pancaran yang ditemukan oleh Shintaro Uda, tetapi yang dipopulerkan oleh kolaboratornya bernama Hidetsugu Yagi.
Lihat pula
suntingReferensi
sunting- ^ Sebagai contoh, Henry Dudeney mencatat dalam karyanya pada tahun 1917 berjudul Amusements in Mathematics solusi ke-129 bahwa persamaan Pell disebut bahwa "sepertinya karena Pell bukan pertama kali mengajukan pertanyaan atau menyelesaikannya terlebih dahulu!"
- ^ "Bessemer process". Encyclopædia Britannica. 2. 2005. hlm. 168.
- ^ "Kelly, William". Encyclopædia Britannica. 6. 2005. hlm. 791.
- ^ "Scipione Ferro | Italian mathematician".
- ^ J. Stillwell, Mathematics and Its History, 3rd Ed, Springer,2010
- ^ Mercer, Christia (25 September 2017). "Opinion | Descartes is Not Our Father". The New York Times.
- ^ Lagrange, Joseph-Louis (1773). "Sur l'attraction des sphéroïdes elliptiques". Mémoires de l'Académie de Berlin (dalam bahasa Prancis): 125.
- ^ Duhem, Pierre (1891). Leçons sur l'électricité et le magnétisme (dalam bahasa Prancis). Paris Gauthier-Villars. vol. 1, ch. 4, p. 22–23. shows that Lagrange has priority over Gauss. Others after Gauss discovered "Gauss' Law", too.
- ^ Heath, Thomas (1921). A History of Greek Mathematics Volume II From Aristarchus to Dipohantus. Dover Books. hlm. 323. ISBN 0-486-24074-6.
- ^ Cf. Clifford A. Pickover, De Arquímides a Hawking,p. 137
- ^ For example Henry Dudeney noted in his 1917 Amusements in Mathematics solution 129 that Pell's equation was called that "apparently because Pell neither first propounded the question nor first solved it!"
- ^ Grattan-Guinness, Ivor (1997): The Rainbow of Mathematics, pp. 563–564. New York, W. W. Norton.