Bahasa Esperanto

bahasa buatan internasional yang dirancang oleh L. L. Zamenhof
(Dialihkan dari Esperantis)

Esperanto adalah bahasa buatan yang diciptakan oleh L.L. Zamenhof, dan merupakan bahasa buatan yang paling banyak diucapkan di seluruh dunia.[10] Nama "Esperanto" adalah nama samaran dari L.L Zamenhof sendiri ketika ia menerbitkan tentang bahasanya pada tahun 1887.[11] Tujuan utama Zamenhof adalah untuk membuat bahasa netral yang mudah dipelajari dan digunakan sebagai bahasa perantara oleh berbagai orang yang memiliki bahasa ibu yang bermacam-macam.

Bahasa Esperanto
Esperanto[1]
Lingvo Internacia[2]
PengucapanTemplat:IPA-eo
Dibuat olehL. L. Zamenhof
Tanggal1887
Dibuat untukInternasional: kebanyakan bagian dunia
PenggunaPenutur jati: ca 1,000 (2011)[4]
B2: 30.000 - 2 juta
  • Sidney Culbert: Sekitar 2 juta
  • Amri Wandel: Lebih dari 2 juta
  • Svend Vendelbo: 30.000-180.000 [5][6]
Perincian data penutur

Jumlah penutur beserta (jika ada) metode pengambilan, jenis, tanggal, dan tempat.[7]

Tujuan
Bentuk awal
Alfabet Latin (Alfabet bahasa Esperanto)
Braille bahasa Esperanto
Signuno
SumberBahasa-bahasa Eropa, dengan kosakata diambil dari bahasa-bahasa Romanik dan Jermanik
Status resmi
Diatur olehAkademio de Esperanto
Kode bahasa
ISO 639-1eo
ISO 639-2epo
ISO 639-3epo
LINGUIST List
LINGUIST list sudah tidak beroperasi lagi
epo
Glottologespe1235[8]
Linguasfer51-AAB-da
IETFeo
Status pemertahanan
C10
Kategori 10
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa telah punah (Extinct)
C9
Kategori 9
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sudah ditinggalkan dan hanya segelintir yang menuturkannya (Dormant)
C8b
Kategori 8b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa hampir punah (Nearly extinct)
C8a
Kategori 8a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sangat sedikit dituturkan dan terancam berat untuk punah (Moribund)
C7
Kategori 7
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai mengalami penurunan ataupun penutur mulai berpindah menggunakan bahasa lain (Shifting)
C6b
Kategori 6b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai terancam (Threatened)
C6a
Kategori 6a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa masih cukup banyak dituturkan (Vigorous)
C5
Kategori 5
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mengalami pertumbuhan populasi penutur (Developing)
C4
Kategori 4
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan dalam institusi pendidikan (Educational)
C3
Kategori 3
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan cukup luas (Wider Communication)
C2
Kategori 2
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan di berbagai wilayah (Provincial)
C1
Kategori 1
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa nasional maupun bahasa resmi dari suatu negara (National)
C0
Kategori 0
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan bahasa pengantar internasional ataupun bahasa yang digunakan pada kancah antar bangsa (International)
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
EGIDS SIL EthnologueC3 Wider communication
Bahasa Esperanto dikategorikan sebagai C3 Wider Communication menurut SIL Ethnologue, artinya bahasa ini digunakan di wilayah yang cukup luas maupun dipertuturkan cukup luas, misalnya beberapa kota
Referensi: [9]

Lokasi penuturan
Esperantujo: Tingkat penutur Esperanto dan anggota UEA per juta orang pada kisaran 2020.
tidak ada
< 0.5
0.5
1
2–3
4–5
6–9
10+
Artikel ini mengandung simbol fonetik IPA. Tanpa bantuan render yang baik, Anda akan melihat tanda tanya, kotak, atau simbol lain, bukan karakter Unicode. Untuk pengenalan mengenai simbol IPA, lihat Bantuan:IPA.
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Sejarah pencipta Esperanto

sunting
 
L.L. Zamenhof

L.L. Zamenhof dilahirkan di Białystok, Polandia (pada waktu itu masih bagian dari Rusia). Ia tumbuh berkembang di tengah-tengah komunitas yang poliglot, yang membuatnya berpikir bahwa diperlukan sebuah bahasa pemersatu yang akan mengakhiri permasalahan-permasalahan yang ditimbulkan akibat adanya berbagai macam bahasa yang seringkali menimbulkan konflik dan kerusuhan.

Ia mulai mengembangkan bahasa yang ia rencanakan sendiri, yang pada akhirnya ia sebut dengan sebutan "Lingvo Internacia", pada waktu ia mulai masuk SMA, sampai puncaknya ketika ia menerbitkan buku pengantar bahasa buatannya (untuk pembaca berbahasa Rusia). Pada waktu yang hampir bersamaan, ia juga menikah dan memulai karier kedokterannya.

Sejarah

sunting
 
Buku pertama Esperanto oleh L. L. Zamenhof

Esperanto dikembangkan pada 18771885 oleh L.L. Zamenhof. Setelah sekitar sepuluh tahun perkembangannya, pada 26 Juli 1887 dia menerbitkan Unua Libro, tata bahasa pertama dari Esperanto, di Rusia, diikuti oleh versi dari beberapa bahasa lain dari tahun 1887 sampai 1889. Jumlah penuturnya berkembang pada dekade-dekade selanjutnya, pada awalnya sebagian besar hanya di Kerajaan Rusia dan Eropa Timur, lalu merambah ke Eropa Barat dan lalu ke Amerika. Pada dekade-dekade awal penutur Esperanto biasanya berhubungan satu sama lain melalui majalah dan korespondensi. Pada tahun 1905 Kongres Esperanto Dunia diadakan di Boulogne-sur-Mer, Prancis sejak itu kongress dunia diadakan setiap tahun kecuali ketika perang dunia.

Kata 'Esperanto' sendiri berarti "seseorang yang berharap" di dalam bahasa Esperanto. Kata tersebut digunakan oleh Zamenhof sebagai pseudonim buku pertamanya. Lambat laun istilah tersebut digunakan untuk menyebut bahasa itu sendiri.


Jumlah pengguna

sunting

Sekitar 2 juta orang menggunakan bahasa Esperanto sebagai bahasa kedua,[12] dan sekitar 1.000 hingga 2.000 orang yang menggunakan bahasa Esperanto sebagai bahasa ibu.[13] Wikipedia bahasa Esperanto masuk dalam urutan ke-32 Wikipedia bahasa terbesar berdasarkan jumlah artikel,[14] dan Wikipedia terbesar dalam bahasa buatan.[15] Jumlah dua juta pengguna bahasa ini dapat ditarik dari banyaknya penjualan teks atau karya literatur yang menggunakan bahasa tersebut, banyaknya jumlah tulisan di Internet, dan lain sebagainya. Jumlah dari sumber-sumber lain berkisar antara sepuluh ribu (oleh lawan-lawan Esperanto) hingga tiga puluh atau empat puluh juta (oleh pengguna antusias Esperanto).

Pada tahun 1927 ketika populasi bumi sekitar dua miliar orang, Dr. Johannes Dietterle dari Reich Institute fur Esperanto di Leipzig menyelenggarakan survei di mana ia memperkirakan jumlah pengguna Esperanto ada sekitar 128.000 orang. Saat ini populasi bumi sekitar enam miliar orang, dan perkiraan jumlah pengguna Esperanto ada sekitar dua juta orang. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa pengguna Esperanto meningkat sangat pesat dalam kurun waktu 80 tahun.

Penutur

sunting

Sejak lahir

sunting

Dalam seratus dua puluh tahun sejarah Esperanto banyak penggunanya yang menjadi sangat tertarik oleh bahasa ini sehingga mengajarkannya kepada anak mereka yang baru lahir, dengan demikian bahasa ini menjadi bahasa ibu anak tersebut. Faktor lain yang berperan penting adalah banyaknya pernikahan antar pasangan dengan bahasa yang berbeda bahasa dan hanya bahasa Esperanto yang dikuasai sama-sama oleh mereka berdua. Sebagai akibatnya saat ini ada beberapa ratus hingga beberapa ribu individu di seluruh dunia yang menyebut bahasa Esperanto sebagai bahasa ibu mereka. Saat ini paling tidak ada satu konferensi tahunan, satu majalah internasional, dan satu milis Internet yang dikhususkan untuk orang-orang seperti mereka. Namun, sejauh yang diketahui, tidak ada penutur yang tidak pandai bahasa apapun selain bahasa Esperanto setelah usia tiga atau empat tahun - dengan kata lain, setelah melampaui usia di mana sosialisasi di luar keluarga inti mereka menjadi hal yang penting. Selain itu, karena jumlah mereka sangat sedikit dan mereka secara umum tidak seantusias orang tua mereka, pengaruh yang mereka berikan untuk perkembangan dan pemakaian bahasa ini sangat sedikit pula.

sunting

Kebanyakan penutur bahasa Esperanto berasal dari Eropa Timur dan Tengah, terutama dari bekas negara-negara Uni Soviet, termasuk negara-negara di kawasan Baltik; dan di Asia Timur, terutama Tiongkok. Bahasa ini juga banyak dikenal di kawasan Amerika Selatan dan Asia Selatan, dan tidak banyak dikenal di kawasan Amerika Utara, Afrika, dan dunia Muslim (Arab dan negara-negara dengan mayoritas penduduk Islam lainnya).

Secara resmi tidak ada negara yang mengakui Esperanto sebagai bahasa resmi. Beberapa negara pada satu waktu, ikut mendanai promosi penggunaan bahasa Esperanto untuk kepentingan mereka sendiri (dalam 25 tahun terakhir termasuk Hungaria, Vietnam, dan Tiongkok) dan bahkan membiayai organisasi nasional Esperanto untuk alasan yang sama, tetapi sejauh ini tidak ada yang mendukung bahasa Esperanto sebagai bahasa internasional atau mendukung pengajaran bahasa ini secara luas di negara mereka.


Penggantian Abjad Esperanto

sunting

Terdapat beberapa ortografi alternatif yang umum digunakan. Salah satunya menggantikan huruf-huruf sirkumfleks dengan difragma h. Ada juga cara grafis alternatif seperti mendekati sirkumfleks dengan tanda carets.

Sistem H

sunting

Jika mesin cetak tidak dapat mencetak karya yang mengandung tanda diakritik seperti (^) dan (˘), tanda (^) dapat digantikan dengan difragma "h" dan tanda (˘) dapat dihilangkan sama sekali. Namun, pada awal karya seperti itu, harus dicetak: "ch=ĉ; gh=ĝ; hh=ĥ; jh=ĵ; sh=ŝ". Jika perlu mencetak sesuatu dengan tanda diakritik dalam (,), harus dilakukan dengan hati-hati agar pembaca tidak menganggapnya sebagai koma (,). Sebagai pengganti tanda (,), juga bisa dicetak (') atau (-). Contohnya: sign,et,o = sign'et'o = sig-net-o.

Sistem X

sunting

Sistem yang lebih baru untuk mengetik dalam bahasa Esperanto adalah "sistem x", yang menggunakan x sebagai pengganti h untuk difragma, termasuk ux untuk ŭ. Sebagai contoh, ŝ digantikan oleh sx, seperti sxi untuk ŝi dan sxanco untuk ŝanco.

Difragma X mengatasi masalah-masalah dalam sistem h:

  1. x bukan huruf dalam abjad Esperanto, sehingga penggunaannya tidak menimbulkan ambiguitas.
  2. Difragma sekarang hampir selalu diurutkan dengan benar setelah huruf-huruf tunggalnya; misalnya, sxanco (untuk ŝanco) muncul setelah super, sementara dalam sistem h shanco muncul sebelumnya. Pengurutan hanya gagal dalam kasus jarang terjadi di mana terdapat huruf z dalam kata-kata gabungan atau kata-kata yang belum diadaptasi; misalnya, kata gabungan reuzi ("menggunakan kembali") akan diurutkan setelah reuxmatismo (untuk reŭmatismo "rematik").

Sistem x telah menjadi populer seperti halnya sistem h, tetapi lama dianggap bertentangan dengan Fundamento de Esperanto. Namun, dalam keputusannya pada tahun 2007, Akademio de Esperanto telah memberikan izin umum untuk penggunaan sistem pengganti dalam representasi huruf diakritik Esperanto, dengan syarat hal ini dilakukan hanya "ketika keadaan tidak memungkinkan penggunaan diakritik yang tepat, dan ketika karena kebutuhan khusus sistem h yang tercantum dalam Fundamento tidak nyaman."[16] Ketentuan ini mencakup situasi seperti menggunakan sistem x sebagai solusi teknis (untuk menyimpan data dalam ASCII biasa) namun tetap menampilkan karakter Unicode yang tepat kepada pengguna akhir.

Masalah praktis penggantian difragma yang tidak sepenuhnya diatasi oleh sistem x adalah dalam komplikasi teks dwibahasa. Ux untuk ŭ khususnya bermasalah saat digunakan bersamaan dengan teks bahasa Prancis, karena banyak kata Prancis diakhiri dengan aux atau eux. Aux, misalnya, adalah kata dalam kedua bahasa ( dalam Esperanto). Konversi otomatis dari teks akan mengubah kata-kata Prancis serta Esperanto. Beberapa kata bahasa Inggris seperti "auxiliary" dan "Euxine" juga dapat terpengaruh oleh rutinitas pencarian dan penggantian semacam itu. Salah satu solusi umum, seperti yang digunakan dalam perangkat lunak MediaWiki milik Wikipedia sejak campur tangan Brion Vibber pada Januari 2002, adalah menggunakan xx untuk melarikan diri dari konversi ux ke ŭ, misalnya "auxx" menghasilkan "aux".[17][18] Beberapa orang juga telah mengusulkan penggunaan "vx" sebagai pengganti "ux" untuk ŭ guna mengatasi masalah ini, namun variasi sistem seperti ini jarang digunakan.

Sistem Y

sunting
nama = Sistem Y
jenis = Alfabet
nama alternatif = Sistem Y, ipsilono-kodo
catatan ipa = tidak ada
Ĉ = Cy
Ĝ = Gy
Ĥ = X
Ĵ = Jy
Ŝ = Sy
Ŭ = W

Sebagai contoh: eĥoŝanĝoj ĉiuĵ

aŭde ("perubahan gema setiap Kamis") menjadi "exosyangyo cyiujyawde".

Ejaan Normal:

Ĉiuj homoj estas denaske liberaj kaj egalaj laŭ digno kaj rajtoj. Ili posedas racion kaj konsciencon, kaj devus konduti unu al alia en spirito de frateco.

Ĉiuj rajtoj kaj liberecoj difinitaj en tiu ĉi Deklaracio validas same por ĉiuj homoj, sen kia ajn diferencigo, ĉu laŭ raso, haŭtkoloro, sekso, lingvo, religio, politika aŭ alia opinio, nacia aŭ socia deveno, posedaĵoj, naskiĝo aŭ alia stato. Plie, nenia diferencigo estu farata surbaze de la politika, jurisdikcia aŭ internacia pozicio de la lando aŭ teritorio, al kiu apartenas la koncerna persono, senkonsidere ĉu ĝi estas sendependa, sub kuratoreco, ne-sinreganta aŭ sub kia ajn alia limigo de la suvereneco.

Sistem Y:

Cyiuj homoj estas denaske liberaj kaj egalaj law digno kaj rajtoj. Ili posedas racion kaj konsciencon, kaj devus konduti unu al alia en spirito de frateco.

Cyiuj rajtoj kaj liberecoj difinitaj en tiu cyi Deklaracio validas same por cyiuj homoj, sen kia ajn diferencigo, cyu law raso, hawtkoloro, sekso, lingvo, religio, politika aw alia opinio, nacia aw socia deveno, posedajyoj, naskigyo aw alia stato. Plie, nenia diferencigo estu farata surbaze de la politika, jurisdikcia aw internacia pozicio de la lando aw teritorio, al kiu apartenas la koncerna persono, senkonsidere cyu gyi estas sendependa, sub kuratoreco, ne-sinreganta aw sub kia ajn alia limigo de la suvereneco.


Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ "Plena Ilustrita Vortaro de Esperanto 2020". 
  2. ^ Zamenhof, Lazaro Ludoviko (1888). "Aldono al la Dua Libro de l' Lingvo Internacia". Dua Libro de l' Lingvo Internacia (dalam bahasa Esperanto) (edisi ke-2006). Project Gutenberg. Diakses tanggal 15 March 2022. Rakontinte mallonge la tutan konstruon de l' "Lingvo internacia" kaj ĝian gramatikon,[...] 
  3. ^ What is UEA? Diarsipkan June 26, 2015, di Wayback Machine., Universal Esperanto Association, 2018. Retrieved July 21, 2018.
  4. ^ Harald Haarmann, Eta leksikono pri lingvoj, 2011, archive date March 4, 2016: Esperanto. … estas lernata ankaŭ de pluraj miloj da homoj en la mondo kiel gepatra lingvo. ("Esperanto has also been learned by several thousand people in the world as a mother tongue.")
  5. ^ 63,000 −50%/+200%: "Nova takso: 60.000 parolas Esperanton" [New estimate: 60.000 speak Esperanto] (dalam bahasa Esperanto). Libera Folio. February 13, 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal February 13, 2017. Diakses tanggal February 13, 2017. 
  6. ^ Wandel, Amri (2014). "HOW MANY PEOPLE SPEAK ESPERANTO? OR: ESPERANTO ON THE WEB". Interdisciplinary Description of Complex Systems. A simple calculation accompanied by reasonable refinements leads to a number of approximately two million Esperanto users within the internet community alone, probably significantly more worldwide 
  7. ^ https://doaj.org/article/fdf36b2da3254f92a9871a45b863c433.
  8. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Esperanto". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  9. ^ "Bahasa Esperanto". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue. 
  10. ^ Zasky, Jason (2009-07-20), "Discouraging Words", Failure Magazine, diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-11-19, diakses tanggal 2016-07-26 
  11. ^ Keith Brown and Sarah Ogilvie, Concise Encyclopedia of Languages of the World (Elsevier, 2009: ISBN 0-08-087774-5), p. 375.
  12. ^ "How Many People Speak Esperanto? - Esperanto.net". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-07-12. Diakses tanggal 2016-07-26. 
  13. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Corsetti2004
  14. ^ "List of Wikipedias". Meta.wikimedia.org. Diakses tanggal 14 Januari 2015. 
  15. ^ "List of Wikipedias by language group". Meta.wikimedia.org. Diakses tanggal 14 Januari 2015. 
  16. ^ "Akademio de Esperanto: Oficialaj Informoj 6 - 2007 01 21". akademio-de-esperanto.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 March 2013. Diakses tanggal 22 January 2013. 
  17. ^ Wikipedia:Wikipedia Signpost/2012-12-31/Interview
  18. ^ Chuck Smith. "Unicoding the Esperanto Wikipedia (Part 3 of 4)". Esperanto Language Blog. Diakses tanggal 14 January 2013. 

Pranala luar

sunting