Feminist Studies
Feminist Studies adalah jurnal akademik yang ditinjau sejawat yang melingkupi kajian perempuan dan didirikan pada 1972. Ini adalah penerbitan nirlaba independen yang bertempat di University of Maryland di College Park, Maryland. Selain artikel ilmiah, jurnal ini juga menerbitkan tulisan kreatif (puisi, fiksi, dan memoar), karya seni dan esai seni, ulasan buku, komentar politik dan sosial, wawancara, dan laporan aktivis.
Feminist Studies | |
---|---|
Singkatan (ISO) | Fem. Stud. |
Disiplin ilmu | Kajian perempuan |
Bahasa | Inggris |
Disunting oleh | Ashwini Tambe |
Detail publikasi | |
Penerbit | Feminist Studies, Inc. (Amerika Serikat) |
Sejarah penerbitan | 1972-sekarang |
Frekuensi | Caturwulanan |
Faktor dampak | 0.520 (2015) |
Pengindeksan | |
ISSN | 0046-3663 (print) 2153-3873 (web) |
LCCN | sc76000192 |
CODEN | FMSDA2 |
OCLC | 476420375 |
Pranala | |
Bagian dari seri |
Feminisme |
---|
Sejarah
suntingJurnal ini didirikan pada 1972 di New York City oleh akademisi dan aktivis feminis yang berkomitmen untuk membuat jurnal ilmiah dengan standar tinggi serta relevansi masyarakat. Jaringan feminis ini percaya bahwa gerakan perempuan membutuhkan forum analitik untuk melibatkan isu-isu yang diangkat oleh gerakan dan untuk menyatukan kontribusi para aktivis dan sarjana feminis. Claire Moses adalah direktur editorialnya selama lebih dari tiga dekade, menjalankannya bersama sekelompok sarjana dalam berbagai disiplin ilmu dan lokasi.[1] Jurnal ini terus disunting secara kolektif, sekarang oleh Ashwini Tambe sebagai pucuk pimpinannya.[2]
Abstraksi dan pengindeksan
suntingMenurut Journal Citation Reports, pada 2015 jurnal ini memiliki impact factor sebesar 0.520, berada di peringkat ke-27 dari 40 jurnal di kategori "Kajian perempuan".[3]
Referensi
sunting- ^ Dr. Claire Mh oses Diarsipkan 2022-10-12 di Wayback Machine..
- ^ Dr. Ashwini Tambe Diarsipkan 2022-10-14 di Wayback Machine..
- ^ "Journals Ranked by Impact: Women's Studies". 2015 Journal Citation Reports. Web of Science (edisi ke-Social Sciences). Thomson Reuters. 2016.
Pranala luar
sunting