Kali Code

sungai di Kabupaten Bantul, Provinsi Yogyakarta

Sungai Code (bahasa Jawa: ꦏꦭꦶꦕꦺꦴꦝꦺ, translit. Kali Codhé) adalah sungai yang membelah Kota Yogyakarta menjadi bagian barat dan timur, serta menjadi salah satu landmark kota ini. Sungai Code merupakan penampung utama aliran Sungai Boyong dari bagian hulu, sehingga kerap dianggap sebagai sungai yang sama.[1] Sungai Boyong sendiri bermata air di kaki Gunung Merapi.

Sungai Code
ꦏꦭꦶꦕꦺꦴꦝꦺ
Kali Code, dipotret dari Prawirodirjan
PetaKoordinat: 7°53′38.00″S 110°23′12.01″E / 7.8938889°S 110.3866694°E / -7.8938889; 110.3866694
Lokasi
NegaraIndonesia
Daerah istimewaDaerah Istimewa Yogyakarta
Kabupaten/KotaKabupaten Sleman, Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul
Ciri-ciri fisik
Hulu sungaiGunung Merapi
 - lokasiKabupaten Sleman
 - koordinat7°33′26″S 110°26′16″E / 7.557183°S 110.437895°E / -7.557183; 110.437895
Muara sungaiKali Opak
 - lokasiKabupaten Bantul
 - koordinat7°53′38″S 110°23′12″E / 7.893774°S 110.3867707°E / -7.893774; 110.3867707
Panjang41 kilometer (25 mi)
Daerah Aliran Sungai
Sistem sungaiDAS Opak
JembatanKewek, Sayidan
Jembatan Kleringan yang melintang di atas Kali Code, tempoh doeloe. Tampak kereta api uap tengah melintas.
(Dok. Tropenmuseum)

Sungai ini menjadi salah satu sungai yang memiliki arti yang sangat penting bagi penduduk provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.[2][3][4] Dengan mata air yang berada di salah satu gunung yang aktif di dunia, mata airnya dimanfaatkan untuk pengairan persawahan di Sleman dan Bantul serta dipergunakan juga sebagai sumber air minum. Sungai ini bermuara pada Sungai Opak.

Masalah utama yang mengancam sungai ini adalah polusi.[5] Jembatan Kewek dan Sayidan melintasi sungai ini.[5]

Geografi

sunting

Sungai ini mengalir di wilayah selatan tengah pulau Jawa yang beriklim sabana tropis (kode: As menurut klasifikasi iklim Köppen-Geiger).[6] Suhu rata-rata setahun sekitar 24 °C. Bulan panas adalah September, dengan suhu rata-rata 27 °C, dan terdingin April, sekitar 20 °C.[7] Curah hujan rata-rata tahunan adalah 2802 mm. Bulan dengan curah hujan tertinggi adalah Januari, dengan rata-rata 538 mm, dan yang terendah September, rata-rata 8 mm.[8]

Total panjang sungai ini 41 km, dimulai dari Sungai Boyong sepanjang 24 km di hulu dan Sungai Code sepanjang 17 km di hilir.[9]

Arti penting

sunting

Sungai yang membelah kota Yogyakarta menjadi dua ini secara historis dijadikan dasar bagi berdirinya Kerajaan Mataram di Yogyakarta.

 
Kali Code di Yogyakarta dan perumahan di sekitarnya yang terkena abu letusan gunung Kelud tahun 2014.

Karena berhulu pada gunung berapi yang sangat aktif, sungai ini sering mengalami banjir lahar, yang membawa hanyutan lahar dingin yang mengendap di lereng Gunung Merapi, sebagai akibat dari hujan yang terjadi di wilayah gunung tersebut. Banjir lahar yang mengalir melalui Sungai Code menimbulkan dampak besar bagi penduduk di sepanjang bantaran sungai. Banyak rumah yang rusak atau hanyut terkena terjangan banjir lahar dingin tersebut.

Untuk mengantisipasi datangnya banjir lahar, pemerintah kota telah membuat talud di sepanjang pinggiran Sungai Code yang ada di wilayah Kota Yogyakarta, dan secara berkala melakukan pengerukan sungai dengan menggunakan ekskavator. Selain itu di bagian hulu (Sungai Boyong) juga telah dibangun seri bendung sabo untuk menghambat aliran lahar sebelum mencapai kawasan pemukiman padat.

Pemukiman

sunting

Sejak dahulu telah dibangun pemukiman penduduk miskin di sepanjang sungai ini.[10][11] Rumah-rumah di pinggir kali ini sering rusak akibat banjir lahar gunung Merapi.[12]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ http://www.mongabay.co.id/2013/04/17/foto-sebuah-keindahan-kecil-dari-sisi-kali-code-yogyakarta/
  2. ^ Down by the riverside - Kali Code by Tessa Toumbourou Inside Indonesia 95: Jan-Mar 2009
  3. ^ The Neighborhood Upgrading and Shelter Sector Project in Indonesia. Asian Development Bank. 2012. hlm. 36. ISBN 978-92-9092-721-1. Diakses tanggal 2015-10-07. 
  4. ^ Kali Code at Geonames.org (cc-by); Last updated 2012-01-17; Database dump downloaded 2015-11-27
  5. ^ a b "River Pollution in Yogyakarta Worsens". Tempo.co. En.tempo.co. 2014-03-13. Diakses tanggal 2015-10-07. 
  6. ^ Peel, M C; Finlayson, B L; McMahon, T A (2007). "Updated world map of the Köppen-Geiger climate classification". Hydrology and Earth System Sciences. 11. doi:10.5194/hess-11-1633-2007. 
  7. ^ "NASA Earth Observations Data Set Index". NASA. 30 January 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-08-06. Diakses tanggal 2017-08-04. 
  8. ^ "NASA Earth Observations: Rainfall (1 month - TRMM)". NASA/Tropical Rainfall Monitoring Mission. 30 January 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-04-19. Diakses tanggal 2017-08-04. 
  9. ^ Paramita, M. (2016). Geliat Masyarakat Kali Code. Yogyakarta: Cantra. hlm. 28. ISBN 9786027426108. 
  10. ^ Kutanegara, Pande Made (2014), Manusia, lingkungan, dan sungai : transformasi sosial kehidupan masyarakat sempalan Sungai Code, Yogyakarta Penerbit Ombak, ISBN 978-602-258-173-4 
  11. ^ Guiness, Patrick (April 1983), "The gelandangan of Yogyakarta. -illegally settled urban fringe dwellers-", Bulletin of Indonesian Economic Studies, 19 (Apr 1983): 68–82, ISSN 0007-4918 
  12. ^ "Indonesia Builds 500 Temporary Shelters for Mt Merapi Victims Along Code River", Indonesia Government News, Athena Information Solutions Pvt. Ltd, 2010-12-13, diakses tanggal 4 August 2017 

Pranala luar

sunting