Pembicaraan Pengguna:Ariyanto/Arsip/Arsip 13

tanya pendapat

sunting

mas aris apa sebaiknya dibuat halaman baru tentang Jalur kereta api aktif di Indonesia karena di halaman Jalur kereta api di Indonesia isinya campur ada yang aktif dan non aktif. yang Jalur kereta api nonaktif di Indonesia kan sudah ada, tinggal yang aktifnya belum ada. terimakasih salam Budi Nurdiansyah (bicara) 11 Mei 2013 03.28 (UTC)Balas

iya boleh aja, saya dukung :) – komentar tanpa tanda tangan oleh ariyanto (bk).

Undangan

sunting

Anda diundang untuk mengundi saudara Iwan Novirion dan SpartacksCompatriot sebagai pengurus di Wikipedia bahasa Minang di sini dan sini memandangkan Wikipedia bahasa Minang kini tiada seorang pun pengurus.法尔汉 Aplikasi 12 Mei 2013 09.28 (UTC)Balas

Terima kasih

sunting

 

Terima kasih!
Atas suaranya dalam pemilihan pengurus di Wikipedia bahasa Minang


Wasalam,  ‹›  ™    22.47, 18 Mei 2013 (WIB)

Ensiklopedia illustratif untuk anak-anak

sunting
 

Undangan Kopdar 10 tahun

sunting
 

Hariadhi - Ngobrol 3 Juni 2013 22.54 (UTC)Balas

MENELUSURI ARTIKEL DI WIKIPEDIA

sunting

Alfansandy (bicara) 7 Juni 2013 09.41 (UTC)Balas

Bergabung

sunting

hai, saudara, apakah saya boleh bergabung untuk menjadi teman?? saya berharap bapa bisa terima saya dalam pengguna pembicara ini. semoga bapa dan saya membagi pengalaman lebih banyak di tempat ini.

Eiduman 27 Juni 2013 19.07 (UTC)

Selagi kita masih hidup, setiap orang pasti berkarya bagi Sang Pencipta, apalagi kita melestarikan budaya di antaranya Bahasa daerah>>>>>

Eiduman 13 Juli 2013 02.57 (UTC)

Undangan

sunting

Anda diundang untuk mengundi saudara Arctic Kangaroo di Wikipedia Bahasa Melayu. Terima kasih. Salam.--法尔汉 Aplikasi 7 Agustus 2013 05.24 (UTC)Balas

Undangan 2

sunting

Anda diundang untuk mengundi saudara SNN95 di Wikipedia Bahasa Melayu. Terima kasih. Salam.--法尔汉 Aplikasi 8 Agustus 2013 14.23 (UTC)Balas

Siap

sunting
Pesan baru/New message:

Siap....


PrasetioW (bicara) 9 Agustus 2013 00.18 (UTC)Balas

TTD

sunting

Sudah dilakukan tadi malam,   saya juga menyadari kalau ttd saya terlalu lebay.

Mungkin sudah lebih baik sekarang.Hysocc, Let's talk 12 Agustus 2013 23.47 (UTC)Balas

iya tidak apa-apa lebay, biar bisa jadi temennya bung Iwan.   Hehehe teruskan! Salam wikipedia   -- Ariyanto (profil-talk-fb) 13 Agustus 2013 00.04 (UTC)

Undangan diskusi Wikipedia:Artikel pilihan/Usulan/Oberon (satelit)

sunting

Happy milad mas

sunting
Selamat Ulang Tahun

 

Semoga Panjang Umur

Salam,  ‹›  ™    12.33, 22 Agustus 2013 (WIB)

Makasih mas  -- Ariyanto (profil-talk-fb) 26 Agustus 2013 10.01 (UTC)

Undangan diskusi Wikipedia:Artikel pilihan/Usulan/Pengepungan Eretria

sunting

Ampo vs geofagi

sunting

Halo Aris riyanto. Menurut saya, bagian mengenai dampak kesehatan makan tahan liat di artikel ampo itu off-topic karena referensi yang digunakan sama sekali tidak menyebutkan ampo, tapi hanya tanah liat. Jadi, menurut saya bagian itu lebih tepat berada di artikel geofagi yang membahas kebiasaan memakan tanah ini secara umum. Selain itu, menurut definisi KBBI ampo adalah tanah liat yang dapat dimakan, jadi tidak cuma camilan yang ada di Tuban atau Brebes itu. Oleh karena itu, menurut saya definisi ampo di artikel tersebut harus dikoreksi. Bagaimana? sentausa (bicara) 26 Agustus 2013 08.29 (UTC)Balas

Halo Bapak Sentausa. Salam Sejahtera. Menurut saya pak, itu tidak masalah. Referensinya tidak masalah apakah itu ada hubungannya dengan ampo atau tidak, karena makan ampo sama saja dengan makan tanah liat, risiko makan ampo, tentu hampir sama dengan risiko makan tanah liat, yang penting setiap pernyataan terdapat referensi, dan referensinya berasal dari sumber terpercaya.
Contoh di dalam makanan yang mengandung formalin, maka referensinya membahas tentang risiko formalin walaupun tidak ada pembahasan sama sekali dengan makanan yang dimaksud tentu boleh boleh saja kan?   -- Ariyanto (profil-talk-fb) 26 Agustus 2013 09.37 (UTC)
Salam sejahtera juga. Masalahnya, menurut saya, tanah liat yang dibahas di referensi mengenai geofagi tersebut belum tentu sama dengan tanah liat jenis ampo ini. Kalau formalin, itu jelas karena senyawa kimia yang sudah pasti.
Lalu mengenai penulisan referensi, yaitu referensi nomor 3 (Sera Young dari Cornell University). Penulisan referensi semacam ini menurut saya tidak dapat diterima karena tidak dapat dipastikan (tidak ada keterangan mengenai judul publikasi, dsb.). Setelah saya cek, ternyata memang informasi tersebut dikutip di dalam salah satu referensi lain (yaitu referensi nomor 4, artikel dari Kompas). Oleh karena itu, referensi nomor 3 tersebut sebelumnya saya hapus karena sudah tercantum juga di referensi nomor 4. sentausa (bicara) 26 Agustus 2013 10.18 (UTC)Balas
Tidak masalah pak, kecuali kalo referensinya membahas tentang memakan sirop baru itu bermasalah.   Karena referensi geofagi itu sendiri membahas kebiasaan memakan tanah liat secara umum yang dimakan oleh manusia, artinya boleh dipakai dalam artikel yang lain dengan konteks yang sama, memakan tanah liat.
Untuk referensi nomor 3 dan 4, silakan Anda perbaiki sendiri kalo Anda kurang berkenan.-- Ariyanto (profil-talk-fb) 27 Agustus 2013 05.03 (UTC)

Anda telah dicolek oleh:

  Iwan Novirion - Colek balik | Kirim pesan

Wkwkwkwkwkwk.... tengkyu pak boz    ‹›  ™    12.24, 27 Agustus 2013 (WIB)

Undangan diskusi Wikipedia:Artikel pilihan/Usulan/Sumatera Barat

sunting

Undangan diskusi Wikipedia:Artikel pilihan/Usulan/Paus Sei (2)

sunting


Undangan diskusi Wikipedia:Usulan penghapusan/SarapanPagi

sunting

6 Oktober 2013 03.43 (UTC)

sunting
Pesan baru/New message:

trima kasih atas sapaan yang baik, saya harap para penyunting agar berbahasa yang baik. saya baru mencoba di wikipedia, saya mohon bantuan dan saran agar apa yang saya tulis berbobot dan bisa diterima, sebab ada yang sdh di hapus. trimakasih


Dafrizalbtk 6 Oktober 2013 03.43 (UTC)


Undangan diskusi Wikipedia:Usulan penghapusan/Dyno (musisi)

sunting


Undangan diskusi Wikipedia:Usulan penghapusan/Charl otto Lamoh

sunting


Undangan diskusi Wikipedia:Usulan penghapusan/Jamiel donggur

sunting


Kata Tuhan

sunting

Mas Aris, karena ada 3 kali tindakan pengembalian interwiki antara artikel Tuhan dengan God dan Lord, maka sebaiknya saya mengutarakan persoalan ini. Tidak tepat bila artikel Tuhan dipadankan dengan Lord. Dan sebagai gantinya, God dipadankan dengan Allah. Adapun alasan saya dibeberkan sebagai berikut:

  • Secara etimologi, istilah Lord tercipta terlebih dahulu sebagai gelar, sebelum akhirnya dipakai untuk deferens kepada Tuhan. Apakah kata rabb yang rumpun Semit memang ada kaitannya dengan kata lord dari rumpun Indo-Eropa? Hal itu tidak akan terkesan riset asli jika ada bukti/pembahasan oleh ahli bahasa tentang keterkaitannya (dari sisi linguistik).
  • Wikipedia bahasa Inggris, dan bahasa Inggris, bukanlah standar. Kita tidak sedang membahas hal bertopik Inggris. Kita membahas hal yang sudah kita ketahui dan masukkan dalam kamus. Setiap bahasa memiliki penanda dan konteks masing-masing. Biarlah orang Inggris menyebut Tuhannya dengan God atau Lord, dan kita punya istilah Tuhan, Allah, Dewa, Hyang, Batara, dan lain-lain. Jika Wikipedia Inggris telah Anda jadikan sebagai pedoman, maka belumlah pas karena artikel Lord sendiri membahas penggunaannya sebagai gelar, kemudian barulah pemakaiannya dalam bidang agama.
  • Istilah Allah hanya dipakai oleh umat agama Timur Tengah. Dan merupakan salah satu nama Tuhan dalam bahasa non-Melayu. Sama halnya dengan Yahweh, atau Batara. Islam dan Kristen di Indonesia tentu memakainya. Tapi, bagaimana dengan pemeluk agama lain? Kalau judul artikel Tuhan dalam agama Buddha diubah menjadi Allah dalam agama Buddha, tentu tidak tepat, 'kan?
  • Artikel tentang Tuhan harus membahas Tuhan dalam berbagai konsep dan sudut pandang. Item ini menyediakan link padanan yang tepat, dan bukan Lord.
    • Artikel Allah sebaiknya ditujukan kepada agama abrahamik saja, karena hanya mempersempit atau memperdangkal pemahaman tentang Tuhan. Memang, kata-kata bersifat terbatas, sedangkan kebenaran tidak. Sama halnya dengan pandangan tentang Tuhan, tentu tidak terbatas. Apakah Tuhan menyediakan satu agama saja? Tentu tidak. Bahkan kehadiran agama sudah ada sebelum Yesus lahir dan tidak terbatas di daerah barat saja. Penduduk asli Amerika pun memiliki agama sebelum negeri mereka diketahui oleh orang Eropa.
    • Tidak semua orang memiliki konsep ketuhanan yang sama (dan tidak ada istilah konsep keallahan). Saya sendiri tidak meyakini Tuhan personal, melainkan Tuhan impersonal yang panenteistis. Allah tentu merupakan sebutan untuk Tuhan personal. Merupakan hal yang menyulut kemarahan bila ada yang menyebut Allah sebagai zat yang panenteistis. Apalagi politeistis, tentu hal itu tak akan diterima. Maka dari itu, kita harus mengambil posisi netral. Jika kita memakai kata Tuhan, tidak akan ada yang berkeberatan, bahkan untuk mendeskripsikan konsep ketuhanan. Ini merupakan hal yang dikaji metafisika, tidak akan habis dibahas dan tidak ada yang bisa mengklaim kebenaran tentang Tuhan. Maka dari itu, kita harus menampung segala sudut pandang dengan satu istilah yang dapat menampung berbagai pikiran.
Kesimpulannya: padanan untuk Tuhan adalah God. Lord tidak semata-mata padanan untuk Tuhan. Lord merupakan gelar, yang kemudian dipakai untuk menyebut Tuhan. Allah merupakan istilah dalam bahasa Arab untuk Tuhan dengan konsep tertentu. Cobalah untuk bersikap netral. Kita tidak sedang membicarakan yang terbagus atau paling benar, karena Wikipedia ini bukan tempat untuk argumen yang nisbi. Kita harus memikirkan jalan yang dapat menampung berbagai sudut pandang dan meminimalisir/menghindarkan perselisihan/kesalahpahaman.
Demikian. Semoga pikiran yang baik datang dari segala penjuru.
-- Adiputra बिचर -- 5 November 2013 07.57 (UTC)Balas
Lah sejak awal saya sudah terbuka untuk berdiskusi, ketika anda bertanya pun sudah saya jawab kemarin-kemarin, justru anda yg tidak merespons diskusi saya sehingga tidak terbentuk kesepakatan dan terjadilah 3x pengembalian.
Tapi sayang disayang, untuk kali ini saya sedang luring jadi mungkin saya hanya menjawab sedikit, diskusi ditunda sampai sy daring lg. Salam.-- Ariyanto (profil-talk-fb) 5 November 2013 10.16 (UTC)
Maaf, saya pun baru tahu kalau menulis pesan di sini ya dibalas di sini. Jika Anda merasa masalah ini sebagai unek-unek pribadi, mungkin topik ini perlu dibawa ke warung kopi untuk meminta pendapat komunitas. -- Adiputra बिचर -- 5 November 2013 12.07 (UTC)Balas
Salam hangat bung Adi, maaf saya baru masuk jaringan.
Beberapa perubahan yang saya lakukan tentu saja beralasan. Menurut pandangan saya kata Tuhan tidak sama dengan God dalam bahasa Inggris, walaupun saya belum mendapakan bukti otentik dan masih merupakan riset asli, ada beberapa celotehan yang membahas tentang ini:
Dan masih banyak lagi bila dicari di gugel.
Nah kemudian saya juga melihat transliterasi Alkitab dan al-Quran dari Inggris ke Indonesia juga demikian, Lord itu dipadankan dengan Tuhan, sedangkan God dipadankan dengan Allah.
Lalu secara etimologi seperti poin pertama pada tulisan Anda, bahwa Lord adalah gelar, sebelum akhirnya dipakai uuntuk deferens kepada Tuhan, ini sama statusnya dengan kata Tuhan dalam bahasa Indonesia. Pada aawalnya kata tuhan/tuan ini dipakai untuk gelar seseorang yang dihormati sebelum akhirnya dipakai uuntuk deferens kepada Tuhan/Allah/Dewa.
  • Sebagai perbandingan saya juga menambahkan persamaan teori dalam bahasa Jawa. Dewa/Allah dalam bahasa jawa ngoko itu disebut dengan Hyang (ke-Hinduan), atau Allah saja (Islam, karena orang Islam condong untuk tidak mau memakai istilah yang sama dengan orang Hindu). Jika God-->Allah/Dewa-->Hyang,
    lantas bagaimana padanan untuk kata TUHAN dalam bahasa Jawa? Karena memang saya orang jawa, di sini kami biasa menyebutnya dengan kata Gusti/Pangeran (contoh: Ya Allah, Pangeran kulo. Aduh Gusti, kulo nyuwun pangapuro, lah bukannya kedua kata tersebut juga merupakan gelar? Jadi bisa disimpulkan bahwa Lord (awalnya memang gelar)--> Tuhan (awalnya juga memang gelar) --> Gusti/Pangeran (yang memang gelar juga). Hal tersebut memang memiliki latar belakang yang sama.
  • Bahan perbandingan pula dalam bahasa Arab, konsep ketuhanan di sana memiliki dua istilah umum yakni Allah dan Rabb. Secara etimologi, Allah ialah sesuatu yang disembah dan dipuja, apapun itu agamanya. Sedangkan Rabb ialah sesuatu yang berkuasa, siapapun subjeknya (bisa Allah itu sendiri ataupun manusia bisa mendapat gelar Rabb. Lantas kedua kata tsb bagaiamana padanannya dengan bahasa Indonesia?
Menurut saya kata God lebih tepat diterjemahkan menjadi Dewata, sebagaimana tercantum dalam Prasasti Terengganu, namun istilah tersebut sudah dipakai jauh jauh hari oleh agama Hindu/Budha, sehingga umat Kristen/Islam cenderung mengambil istilah sendiri dari timur tengah. Tidak salah juga memang jika mengambil istilah Allah dari bahasa Arab sebagai ganti kata Dewata, namun yang saya permasalahkan di sini jika kata GOD/ALLAH/HYANG dipadankan dengan kata Tuhan. Jika GOD adalah tuhan lantas bagaimana dengan LORD? Jika ilah/allah/alihah dalam bahasa Arab dipadankan dengan tuhan, lantas bagaimana dengan kata Rabb?
Jika Hyang dalam bahasa jawa dipadankan dengan tuhan, lantas bagaimana dengan kata gusti/pangeran? Tentu kita membutuhkan padanan yang tepat pula. Nah untuk itu mari kita samakan persepsi dan diskusi. Salam wikipedia.   -- Ariyanto (profil-talk-fb) 6 November 2013 07.32 (UTC)
Artikel Lord perlu dibuatkan artikel tentang gelar Lord itu sendiri, sama dengan Count, Adipati, Pangeran, Raja, Caesar, Firaun, dll. Dalam satu istilah umum, Raja, Firaun, Caesar, atau yang sepadan dapat disatukan dalam istilah penguasa monarki. Di satu sisi, meski sepadan, mereka punya artikel tersendiri, karena perbedaan, mungkin secara kultur, atau hal lainnya. Secara sederhana, kita perlu umbrella term seperti ini:
Sebagai pertimbangan, meskipun Anda lebih menyukai istilah Allah, faktanya, istilah tersebut tidak mampu meliputi seluruh pemahaman atau konsep tentang zat misterius tersebut. Maksudnya, istilah tersebut hanya dipakai untuk agama di kawasan tertentu saja, sementara jumlah agama di dunia tidak mampu dihitung jari. Jika membahas konsep zat tersebut dalam agama lain, kata yang dipakai adalah Tuhan. Orang cenderung menulis "konsep ketuhanan", "tuhan dalam agama anu", "tuhan bangsa ini", "tuhanmu ya tuhanmu", "tuhannya itu begini", dsb. Karena sebagai umbrella term, kata Tuhan akan netral, tak menjurus ke agama yang spesifik, jadi sesuai dengan tujuan kita, NPOV.
Setiap bahasa memiliki perkembangan, demikian pula bahasa Indonesia. Jika Anda merasa istilah Rabb atau Lord perlu penjelasan, itu bisa dibuat artikel tersendiri.
Demikian kesimpulan problem ini. No SARA, just NPOV. -- Adiputra बिचर -- 6 November 2013 14.47 (UTC)Balas

Maaf karena ikut campur, namun saya memiliki sedikit masukan mudah2an bisa membantu, konsep ketuhanaan dalam abrahamik dari Islamic view yang saya ketahui:

Rabb: Adalah sebutan utk dzat tunggal Sang pencipta (juga penghancur), Yg menghidupkan (dan mematikan) penguasa dan pengatur alam semesta, yaitu Rububiyah (Lordship). diartikan sbg Lord, Adonai, Tuan, dan (mungkin) Swayam Bhagawan. Contoh penggunaan:

  1. Rabbana atina fi dunya hasanah: Wahai Penguasa kami berikan kpd kami kebaikan di dunia.
  2. juga spt pada Rabb Al-Bait: Pemilik rumah, atau Landlord = Penguasa tanah/rumahsewa.

ilah: Adalah sebutan utk sesuatu yg disembah dan diberikan jenis2 ibadah, Ilahiah/ilahiyah/Keilahiahan (Worship). Artinya Sesembahan, Yang dipuja, yang diibadahi.

  • Contoh penggunaan: Ya ilahi tolonglah kami, artinya Wahai engkau yang kami sembah tolonglah kami.
  • Lawan katanya: False God, idols, ilah asing/Alien god, ilah yang lain, ilah yg bathil, sesembahan yg salah/bathil/tidak berhak dan thaghut.

Allah[1]: adalah nama-Nya yg tertinggi, nama umum yang mencakup istilah Rabb, ilah, juga julukan2-Nya yang lain (Yg maha pengasih, Yg Maha Kaya, Yg maha Tinggi, dan lain-lain dari asmaul husna). One true God dari Ibrahim, Ishak and Ya'kub[2]. Nama-Nya yang orang Yahudi takut menyebut namanya. Nama-Nya yang mengutus Yesus.[3] Allah adalah ilah yang Haq (sesembahan yg benar)[4].

Dalam Islam pada syahadat La ILAHA illa LLAH. jika anda bisa membedakan kedua kata ilah dan allah dalam kalimat ini. yang depan adalah ilah (sesembahan) yang belakang adalah Allah. Jadi artinya bukan "tiada tuhan kecuali Tuhan" juga bukan "tiada tuhan selain Allah" tapi yg tepat "Tiada ilah/sesembahan (yang benar/haq/hakiki) kecuali Allah"[5].

Rujukan

Ibensis (bicara) 7 November 2013 10.35 (UTC)Balas

Terima kasih untuk Ibensis atas tambahannya.
Bung Adi, jadi menurut saya, perubahan yang saya lakukan memang sudah tepat, sesuai dengan makna dan etimologi kata. Memang artikel Lord sendiri patut dibuat artikelnya secara terpisah, yakni Lord secara istilah pemerintahan, dan Lord yang diterjemahkan menjadi Tuhan. Namun menurut saya, itu masih belum perlu dipecah jadi dua, mengingat di dalam bahasa Inggris pula artikelnya menyatu jadi satu.

Mengenai artikel Allah, menurut saya sudah tepat pula, walaupun tidak semua agama di Indonesia memakai kata Allah, namun kita bisa menggunakan kata Dewa/Dewata untuk agama non-samawi. Jadi tidak masalah bukan?
Untuk artikel Tuhan dalam xxx mungkin menurut saya tidak perlu diganti menjadi Allah dalam xxx, karena tidak harus kita pukul rata semuanya, karena terjemah suatu kata tidak selalu diterjemahkan secara harfiah, namun juga istilah. Agar tidak rancu, bisa dipertimbangkan pula judul tersebut diganti menjadi Ketuhanan dalam xxx, jadi God diterjemahkan secara istilah menjadi ketuhanan, bukan secara harfiah.
Barangkali Anda memiliki pendapat lain atau tambahan, monggo dipersilakan. -- Ariyanto (profil-talk-fb) 7 November 2013 11.54 (UTC)
Untuk masalah kenetralan, saya di sini berbicara bukan dari sudut pandang aliran tertentu, maupun agama tertentu. Saya mutlak netral. Justru jika interwikinya dikembalikan ke semula, menurut saya justru itu yang tidak netral. Contohnya pada saat saya mencari kata Allah di wikipedia, maka halaman langsung menuju definisi Allah menurut Islam, itu sungguh tidak netral. Karena Kristen, Katolik, Yahudi bahkan majusi pun menggunakan istilah Allah.
Sekali lagi saya tegaskan, bahwa Allah dan Tuhan itu berbeda definisi. Tuhan/tuan ialah sesuatu yang memiliki kekuasaan, sedangkan Allah ialah sesuatu yang disembah. Jadi mohon direnungkan dulu, ambil jalan terbaik, semoga kecerahan datang dari segala penjuru. -- Ariyanto (profil-talk-fb) 7 November 2013 12.28 (UTC)
Sebagai perbandingan, saya buatkan tabel.
Hal yang ditinjau Keberatan
Interwiki

Jika interwikinya dikembalikan ke semula, justru itu yang tidak netral. Contohnya, saat mencari definisi Allah, halaman langsung menuju definisi Allah menurut Islam, itu sungguh tidak netral. Karena Kristen, Katolik, Yahudi bahkan majusi pun menggunakan istilah Allah.

Mencari kaitan Lord dengan Rabb

Lord sendiri patut dibuat artikelnya secara terpisah, yakni Lord secara istilah pemerintahan, dan Lord yang diterjemahkan menjadi Tuhan. Namun menurut saya, itu masih belum perlu dipecah jadi dua, mengingat di dalam bahasa Inggris pula artikelnya menyatu jadi satu.

Jelas. Tapi, mohon untuk tidak menyimak artikel secara sekilas. Penjelasan Lord mengenai gelar lebih dominan daripada deferens untuk tuhan. Kata Lord pun berasal dari rumpun Indo-Eropa. Perlu referensi bila ada kaitannya dengan kata Rabb dari rumpun Semit (dan harus ada kepastian lagi apakah memang murni dari rumpun Semit, atau sebaliknya).
Mencoba menerjemahkan bahasa Inggris

Artikel Allah sudah tepat, walaupun tidak semua agama di Indonesia memakai kata Allah, namun kita bisa menggunakan kata Dewa/Dewata untuk agama non-samawi.

Maka (karena masih berpatokan pada bahasa Inggris) artikel God belum tepat jika judulnya dipadankan dengan Allah. Artikel Allah tidak akan pernah layak untuk membahas Allah dalam agama non-samawi. Tapi artikel God meliputi segala konsep, segala agama, segala filsafat mengenai Tuhan.
Definisi

Allah dan Tuhan itu berbeda definisi. Tuhan/tuan ialah sesuatu yang memiliki kekuasaan, sedangkan Allah ialah sesuatu yang disembah.

Sekali saya tegaskan, konsep ketuhanan itu berbeda-beda (lihat: en:conception of God). Jika menurut Anda, God = Allah, itu mempersempit pemahaman manusia akan Tuhan. Tuhan sendiri tidak mempersempit peluang/pemahaman manusia mengenai diri-Nya. Sebagai contoh, God in Buddhism tidak wajib disembah. Tetapi Allah patutlah disembah, karena merupakan personal God. Pantheistic atau panentheistic God tidak wajib disembah. Maka, kata Tuhan lebih sering kita temukan di buku spiritual yang tidak mengatasnamakan agama apa pun/penulisnya menghindari kesan suatu agama tertentu yang timbul.
Bahasa Melayu pun menjaga eksklusivitas pemakaian kata Allah. Orang Kristen di Indonesia pun (dalam pengamatan saya terhadap teman-teman Kristen) cenderung mengucapkan "Ya Tuhan" atau "Puji Tuhan". Kata "Amin"-lah yang tetap.
Saya memahami bahwa Anda meyakini "tiada Tuhan melainkan Allah", tapi kita harus NPOV. Pemahaman Anda harus ditempatkan pada kategori/ruang lingkup yang memang ditujukan khusus untuk itu. Saat membicarakan masalah spiritualisme, kita harus menggunakan istilah yang umum. Sebagai contoh, judul artikel Tuhan diganti menjadi Yang Absolut juga boleh (tapi... kurang lazim meski tidak menimbulkan kesan suatu golongan agama tertentu).
Saya pernah membaca buku-buku pencerahan, spiritual dan motivasi diri untuk kalangan umum. Semua memakai kata Tuhan. Jika menyinggung agama tertentu, barulah istilah keagamaan tertentu yang dipakai. Mengapa tidak mencoba demikian?
-- Adiputra बिचर -- 7 November 2013 14.22 (UTC)Balas


Betul sekali bung Adi, kita tidak ingin berpihak pada agama tertentu, dan saya di sini nettal loh, tidak mengatas namakan satu agama tertentu. Kita juga tidak ingin berpatok pada satu bahasa, misal bahasa inggris, coba deh bung adi mengambil contoh kasus dalam bahasa lain, misal Arab, karena saya juga mengambil pertimbangan dari Arab pula, tidak hanya bahasa Inggris.

Menurut saya pula, saya di sini mengasumsikan niat baik. Jika niat saya tidak diterima toh tidak masalah. Tapi tetap harilus dicari jalan terbaik.

-- Ariyanto (profil-talk-fb) 8 November 2013 00.06 (UTC)

Sedikit saran juga nih bung Adi, coba bung adi tenangkan diri dulu dan berdoa kalau perlu. Sehingga pikiran jernih datang dari segala penjuru, hindari kata-kata yang besifat justifikasi dan menuduh, ya walaupun mungkin anda tidak bermasud demikian, tapi saya merasa begitu. Saya berbicara begini semata mata hanya mengingatkan saja, tidak ada maksud lain. Salam. -- Ariyanto (profil-talk-fb) 8 November 2013 00.15 (UTC)

Salam sejahtera.
Memang lebih baik bertindak daripada bercakap. Maka dari itu, saya menyesuaikan artikel di WBI ini dengan wikipedia bahasa lainnya. Agar sesuai dengan kaidah WBI, yaitu memuat segala sudut pandang, maka saya merapikan beberapa artikel agar sesuai dengan Wikipedia lain dan merintis artikel lord.
Tabel perbandingannya sebagai berikut:
Tuhan en:God Membahas konsep ketuhanan, keberadaan Tuhan, dan pandangan tentang Tuhan secara umum.
Allah en:Allah Membahas penggunaan kata Allah dalam agama samawi
Allah (Islam) en:God in Islam Membahas konsep ketuhanan/Allah dalam Islam
Lord en:Lord Penggunaan istilah Lord dalam kebangsawanan dan agama
Adapun pengadaan artikel tersebut akan menambah koleksi artikel gelar asing di WBI ini, seperti Shogun, Caesar, Shah, Tsarevich, Khagan, Satrap, Jonkheer, Landgraf, dll. Dengan begini, semua sudut pandang dapat ditampung.
Bila ada kata-kata yang tidak berkenan, saya mohon maaf. Salam. -- Adiputra बिचर -- 14 November 2013 08.57 (UTC)Balas
Oh iya, sebagai rujukan tambahan yang mungkin dapat menambah wawasan terhadap pembahasan ini (Studi komparatif).Review @goodreads, Unduh bukunya disini

Ibensis (bicara) 30 November 2013 09.40 (UTC)Balas

Undangan diskusi Wikipedia:Artikel pilihan/Usulan

sunting

Undangan diskusi Wikipedia:Artikel bagus/Usulan

sunting


Undangan

sunting

Anda diundang untuk mengundi saudara Adikhebat sebagai usul perlucutan daripada pengurus WBM karena sudah lebih 10 bulan tidak aktif. Untuk mengundi sila ke halaman ini. Terima kasih. Salam.Apli kasi 23 November 2013 07.28 (UTC)Balas


Undangan diskusi Wikipedia:Artikel pilihan/Usulan/Universitas Sains Malaysia

sunting

Undangan 2

sunting

Anda diundang untuk mengundi saudara SNN95 sebagai pengurus Wikipedia bahasa Melayu. Untuk mengundi sila ke halaman ini. Terima kasih.--Apli kasi 30 November 2013 11.59 (UTC)Balas

Yang benar apa?

sunting

Artikel Mohamed Abdulwahab itu sebaiknya memakai alih aksara bahasa Arab ke bahasa Indonesia atau tetap dipertahankan istilah bahasa Inggrisnya? (bahasa Indonesia dengan bahasa Inggris tentunya berbeda, jadi dalam hal ini alih aksara bahasa Arab pun berbeda). Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 1 Februari 2014 04.39 (UTC)Balas

Coba boleh tanya ke ahli alih-aksara mas. -- Ariyanto (profil-talk-fb) 1 Februari 2014 04.41 (UTC)

Bandara Sepinggan Balikpapan

sunting

Tahukah Anda bahwa Bandar Udara Internasional Sepinggan adalah bandara terkecil di dunia?

Itu merupakan pembicaraan yang anda tinggalkan pada laman Bandara sepinggan, Yang perlu saya revisi Bandara sepinggan adalah Bandara dengan gedung terminal terluas se Indonesia bagaimana mungkin anda bisa berpendapat bahwa terkecil di dunia, Bandara sepinggan bisa didarati oleh pesawat sekelas B-777, jadi saya mohon hapus pembicaraan anda pada laman tersebut 49.213.22.189 13 Februari 2014 07.56 (UTC)Balas



70.39.187.152 30 Maret 2014 21.32 (UTC)Balas

Hahaha  -- Ariyanto (profil-talk-fb) 28 April 2014 11.29 (UTC)

Anda telah dicolek oleh:

  Velhinha.dubcore - Colek balik | Kirim pesan hallo

Artikel Ngobas

sunting

Haloo Pengguna:Aris_riyanto, kenapa templat kelayakan artikel Ngobas dihapus ya? Artikel ini sama sekali tidak memenuhi standar kelayakan Wikipeda. Menurut saya lebih baik disimpan dulu sampai dia direferensikan oleh media publik dan memiliki nilai signifikasi yang cukup. Alasan untuk tidak dihapusnya di halaman diskusi juga tidak cukup signifikan Wikipedia:Usulan penghapusan/Ngobas: Hanya agar orang tau apa itu Ngobas???. Mohon agar diskusinya bisa dibuka kembali. Adeuss (bicara) 25 April 2014 06.46 (UTC)Balas

Halo Adeus, salam sejahtera.
Wah diskusi tersebut sudah lama sekali, saya agak lupa-lupa ingat, kalo tidak salah waktu itu saya memberi kesempatan kepada penulis artikel untuk memperbaikinya. Tapi whatever, sekarang artikelnya sudah dihapus juga ko  . -- Ariyanto (profil-talk-fb) 28 April 2014 11.27 (UTC)
Halooo, Aris. Yap, baru dihapus kemarin oleh mimihitam. Thanks atas perhatiannya loh.  – komentar tanpa tanda tangan oleh ‎ Adeuss (bk).

Cirebon Ekspress vs. Cirebon Ekspres

sunting

Masalahnya begini Pak Aris, kata ekspress merupakan kata tidak baku. Sehingga saya mengalihkan halaman Kereta api Cirebon Ekspress ke judul aslinya Kereta api Cirebon Ekspres secara manual. Oleh karena itu, dahulu saya melakukan ini agar judulnya menggunakan kata baku. Terima kasih dan mohon maaf dalam penyampaiannya. -Alqhaderi AliffianikoBicara 22 Juli 2014 01.59 (UTC)Balas

Keep calm!

sunting

Halo, Mas Aris. Silakan untuk bertindak lebih hati-hati dan tidak terlalu gegabah seperti di sini. Santai-santai saja. Untuk itu saya memberikan

  Wikipedia Anti-Vandalisme
Pengguna ini sangat tidak menyukai Vandalisme. Pengguna ini juga sering melihat setiap Perubahan Terbaru yang ada. Sekali ia menemukan aksi vandal pada Wikipedia, pengguna ini langsung mengembalikannya seperti semula dan menegur pengguna itu.

Mungkin pengguna ini tidak dapat diterima oleh sebagian pengguna di Wikipedia ataupun di dunia nyata karena sifatnya yang tidak menyukai aksi vandal. Justru karena sifatnya itu, pengguna ini sangat layak untuk mendapat penghargaan Wikipedia Anti-Vandalisme

sebagai penyemangat dan apresiasi. Salam. Albertus Aditya (bicara) 22 Juli 2014 09.38 (UTC)Balas

Itu cuma uji coba mas, cek template apakah masih berfungsi atau ndag? soalnya dah lama saya vakum dari ngewiki  . -- Ariyanto (profil-talk-fb) 22 Juli 2014 11.21 (UTC)
Wohoho. Baiklah kalau begitu. Selamat bergabung kembali, Mas!   Albertus Aditya (bicara) 22 Juli 2014 11.34 (UTC)Balas

Bak pasir

sunting

Karena bak pasir merupakan halaman tempat membuat uji coba yang bebas disunting oleh siapa saja, jadi Anda tidak perlu mengembalikan suntingan pengguna yang membuat uji coba di sana. Terima kasih. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 29 Juli 2014 06.43 (UTC)Balas

Bak pasir merupakan halaman tempat membuat uji coba yang bebas disunting oleh siapa saja, artinya saya juga boleh mencoba menyunting, membatalkan, merevert, dan merollback bukan? Ada masalah dengan Anda? -- Ariyanto (profil-talk-fb) 29 Juli 2014 08.31 (UTC)

Jalur kereta api Jatibarang-Karangampel

sunting

Sudah saya kembalikan, selamat menyunting. Oh iya, besok lagi kalau mau mengembangkan, jangan lupa hapus dulu tag diatas, supaya ngga dihapus lagi. atau gunakan {{underconstruction}}. Terima kasih. --Eddy bf (bicara) 9 Agustus 2014 23.47 (UTC)Balas

Kembali ke halaman pengguna "Ariyanto/Arsip/Arsip 13".